SKRIPSI
Oleh
Oleh:
NIM : 131434013
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh
Oleh:
NIM : 131434013
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Dosen Pembimbing
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
NIM : 131434013
Dekan,
Rohandi, Ph.D
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Keluarga tercinta, Ibu, Bapak, Mba Ajeng, Mba Vivin Mas Ari, dan Mikaela
Kekasih hati Yulius Anggit Dwi Kuncara yang selalu membantu dan
yang membantu dengan candaan ringan yang menenangkan hati saat pikiran
sudah buntu.
Almamaterku
Motto :
“Don’t be afraid about the RISK, every step you take, the RISK always following
behind”
1989”
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Penulis,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas sanata Dharma
Yang menyatakan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan rahmat-NYA, kami dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Komposisi Pupuk Kompos Berbahan Daun Ketapang (Terminalia
Catappa), Pupuk Kandang, Dedak, Dan Dolomite Terhadap Pertumbuhan
Bayam Cabut (Amaranthus Tricolor)”.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh darisempurna. Oleh karena itu,
saran, dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar skripsi ini menjadi
lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak.
(Penulis)
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
ABSTRAK .................................................................................................................vii
ABSTRACT .................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Akar .....................................................................................................10
2. Batang..................................................................................................10
3. Daun ....................................................................................................10
4. Bunga ..................................................................................................10
5. Biji .......................................................................................................11
1. Hama ...................................................................................................12
b. Siput.........................................................................................12
g. Gulma ......................................................................................14
2. Penyakit ...............................................................................................15
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Karat Putih................................................................................18
j. Mosaik ......................................................................................19
1. Batang..................................................................................................21
2. Daun ....................................................................................................21
3. Bunga ..................................................................................................22
4. Buah ....................................................................................................22
G. Pupuk Kompos.............................................................................................23
H. Manfaat Kompos..........................................................................................26
J. Kerangka Berfikir..........................................................................................30
K. Hipotesa .......................................................................................................31
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Aklimatisasi.........................................................................................41
a. Penyiraman ..............................................................................41
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Hasil .............................................................................................................46
B. Pembahasan ..................................................................................................65
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................81
B. Saran.............................................................................................................82
LAMPIRAN ...............................................................................................................86
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Bayam Dalam 100 gram Bahan ......................................8
Tabel 3.2 Komposisi Pupuk dan Tanah Dalam Poly Bag ..........................................34
Tabel 4.1 Selisih Pertambahan Tinggi Tanaman Bayam Pada Kontrol dan Tiga
Perlakuan Lain ...........................................................................................46
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.4 Hama Ulat yang Menyerang Tanaman Bayam Cabut ............................70
Gambar 4.5 Hama Belalang yang Menyerang Tanaman Bayam Cabut ....................71
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24. Gambar Alat, Bahan dan Proses Pembuatan Pupuk Kompos..............137
Lampiran 25. Alat yang Digunakan Selama Penelitian dan Lokasi Penelitian..........139
Lampiran 27. Beberapa Proses yang Dilakukan Selama Penelitian dan Pada Saat
Panen ..................................................................................................142
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimanfaatkan oleh manusia karena kandungan vitamin, mineral dan seratnya yang
tingkat ekonomi tinggi, sedang dan rendah dengan beragam usia. Salah satu
sayuran yang banyak digemari adalah bayam (Amaranthus sp.), terbukti dari
tricolor).
tinggi, sehingga bayam sangat dianjurkan untuk pasien penderita kanker usus
besar dan untuk orang-orang yang memiliki kesusahan buang air besar. Selain itu,
bayam termasuk sayuran yang sangat kaya nutrisi, rendah kalori, namun sangat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat melindungi tubuh dari radikal
Pada tahun 2010 produksinya mencapai 152.334 ton dan meningkat menjadi
160.513 ton pada tahun 2011 (BPS, 2012). Berdasarkan data dari Badan Pusat
setiap hari, tumbuhan memerlukan beberapa nutrisi seperti mineral dan air. Nutrisi
tersebut diserap oleh akar, batang dan daun. Nutrisi yang dibutuhkan oleh
tumbuhan tidak terlepas dari tiga unsur hara, yaitu nitrogen (N), fosfor (P) dan
kalium (K). Peranan ketiga unsur hara tersebut sangat penting dan mempunyai
fungsi yang saling mendukung satu sama lain dalam proses pertumbuhan dan
Pupuk yang beredar di masyarakat saat ini belum cukup memiliki standar
yang ada dalam tanah sehingga mudah diserap tumbuhan, oleh sebab itu
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya berasal
dari bahan organik yakni tumbuhan, hewan dan bakteri yang telah melalui proses
rekayasa, dapat berupa padat atau cair yang digunakan untuk menyuplai bahan
dan biologis tanah, selain sebagai sumber hara bagi tanaman. Pupuk organik juga
dan dapat untuk memulihkan kondisi ketergantungan lahan pada pupuk anorganik.
Produk pupuk organik juga lebih sehat, dan ramah lingkungan serta mengurangi
dampak negatif dari bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan
(Susetya, 2012).
dicampur menjadi satu dengan daun lainnya dalam bak penampungan dan
dijadikan pupuk, namun tidak murni daun ketapang. Hal ini yang menjadi alasan
utama peneliti memilih daun ketapang sebagai bahan utama untuk pembuatan
pupuk kompos. Selain itu, pemilihan bayam sebagai tanaman percobaan karena
umur panen bayam yang pendek yaitu sekitar 1 bulan, dan juga bayam menjadi
ibu hamil, karena kandungan zat besi yang ada pada daun bayam baik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikonsumsi ibu-ibu hamil. Selain itu kandungan nitrogen (N) pada sampah
organik dalam daun ketapang yang sudah gugur dapat dimanfaatkan sebagai
tanaman.
wujudkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan wakilnya Jusuf
Kalla yang dalam salah satu program kerjanya, yaitu pada NAWACITA 7 yang
Pangan”. Salah satu program kerja dari Kementrian Pertanian yaitu 1000 desa
Organik (UPPO) (Unit). Oleh karena itu peneliti memilih topik seputar pembuatan
B. Rumusan Masalah
(Amaranthus tricolor)?
C. Tujuan Penelitian
(Amaranthus tricolor)
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Masyarakat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tanaman Bayam
Bayam (Amaranthus sp.) adalah salah satu jenis sayuran daun dari
tanaman bayam yang enak, teksturnya lunak dan dapat memberikan rasa dingin
telur dengan ujung agak meruncing dan urat – urat daun yang jelas. Bunga
tersusun dalam malai yang tumbuh tegak, keluar dari ujung tanaman maupun
ketiak – ketiak daun. Bentuk malai bunga memanjang mirip ekor kucing.
Ukuran biji sangat kecil dan berbentuk bulat. Batangnya banyak mengandung
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kalori 36 Kal
Protein 3,5 g
Lemak 0,5 g
Vitamin B1 908 mg
Vitamin C 80 mg
Kalsium 267 mg
Fosfor 67 mg
Besi 3,9 mg
Air 86,9 g
merupakan salah satu sayuran daun terpenting di Asia dan Afrika. (Rukmana,
1994). Menurut Heyne (1987), klasifikasi dalam tata nama tanaman bayam
termasuk kedalam :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
tanah (pH) yang diinginkan untuk pertumbuhannya adalah antara 6-7. Lahan
terutama pada daun-daun yang masih muda). Pada tanah yang asam, bayam
10
1. Amaranthus tricolor
Bayam tipe ini tergolong bayam cabut. Warna daun hijau dan ada yang
daun dan ujung batang. Bayam ini banyak diusahakan oleh petani karena
1. Akar
2. Batang
3. Daun
Daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing dan urat-urat
daun yang jelas. Warna daun bervariasi, mulai dari hijau muda, hijau tua,
4. Bunga
Bunga bayam berukuran kecil, berjumlah banyak terdiri dari daun bunga
4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah. Bunga keluar dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ujung-ujung tanaman atau ketiak daun yang tersusun seperti malai yang
5. Biji
Biji berukuran sangat kecil dan halus, berbentuk bulat, dan berwarna
cokelat tua sampai mengkilap sampai hitam kelam. Namun ada beberapa
C. Varietas Bayam
Ada beberapa varietas bayam yang dapat tumbuh di Indonesia, berikut ini
12
ketersediaan, mutu, dan jumlah sumber daya tanaman bagi manusia. Pengertian
lain yaitu semua binatang atau serangga yang dalam aktvitas hidupnya
tersebut istilah hama dilihat dari segi kepentingan manusia, bukan merupakan
antara lain :
Ulat daun adalah yang paling rawan muncul di tanaman bayam. Hama
b. Siput
kasus, siput juga tergolong sebagai hama untuk tanaman bayam. Hama
13
sebaiknya dihindarkan.
Hama ini sulit terlihat karena efek yang diberikan pun tidak begitu
terlihat jika dalam skala kecil. Kutu Daun menyerap cairan daun bayam
sehingga daun menjadi tidak sehat. Jika sudah parah, daun akan
pertumbuhan bayam akan sangat lambat. Hama ini dapat diatasi dengan
Hama ini menghisap cairan pada akar tanaman, ciri-ciri tanaman yang
14
seperti furadan G yang ditaburkan pada media tanam sesuai aturan yang
karena furadan adalah pestisida kimia dan memiliki residu yang kurang
pada fase larva karena pada fase ini aktif menyerang perakaran
kelihatan layu dan tanaman mudah dicabut karena sebagian atau seluruh
samping itu hama uret akan terkena alat pengolah lahan dan kena sinar
g. Gulma
oleh burung yang tidak sengaja menjatuhkan biji dari tanaman gulma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Seringkali pada musim kemarau atau cuaca yang sangat panas, bintik-
bintik kuning pada tulang daun tanaman bayam akan bermunculan. Hal
ini menandakan bayam tersebut tidak sehat, yaitu kekurangan zat Mn.
dengan memberikan zat kapur pada tanah sekitar bayam tersebut. Untuk
akan berubah warna menjadi cokelat. Hal ini disebabkan karena kondisi
lingkungan yang basah atau cuaca yang terlalu dingin. Pemetikan daun
16
c. Spinach Blight
d. Noda Daun
yang terinfeksi harus segera dipetik dan dibakar agar penyakit tidak
menyebar.
e. Orange Rust
Gejala penyakit ini berupa bintik kuning terang pada permukaan bawah
Di Irian Jaya terdapat bercak dan busuk daun yang disebabkan oleh
17
g. Busuk Akar
terjangkit busuk akar dan busuk pangkal batang yang disebabkan oleh
batang atau bercabang-cabang, yang dipisahkan dari ujung hifa. Alat ini
jorong. Oospora halus dengan dinding yang agak tebal, bergaris tengah
18
kapang Rhizopus sp. kapang ini lebih bersifat saprofitik, sehingga pada
pada jaringan yang sudah diserang oleh organisme lain. bagian tanaman
i. Karat Putih
oleh Raciborski pada tahun 1900 dengan nama Cystopus bliti. Penyakit
bercak-bercak putih yang agak melepuh pada daun, terutama pada sisi
bawah. Batang muda dan bunga dapat terserang juga. Penyakit dapat
angin, hujan dan serangga. Penyakit ini dibantu oleh cuaca yang sejuk
(Semangun, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
j. Mosaik
sistemik pada daun, daun menjadi tidak rata, terdapat bagian yang
Pohon ketapang adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang
pohon besar dengan tinggi mencapai 25 m dan gemang batang sampai 1.5 m.
Pohon ini biasa ditanam di Australia bagian utara dan Polinesia, India,
Pakistan, Madagaskar, Afrika Timur dan Afrika Barat, Amerika Tengah, serta
taman ataupun pinggir jalan. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan
struktur pagoda. Terminalia catappa cocok dengan iklim pesisir dan dataran
20
yang memiliki lapisan gabus dapat terapung-apung di air sungai dan laut
disebarkan oleh kelelawar. Secara umum bentuk dari ketapang dapat dilihat
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Terminalia
1. Batang
berkayu (lignosus) yaitu batang yang keras dan kuat. Sifat permukaan batang
beralur (sulcatus) yaitu jika membuju batang terdapat alur-alur yang jelas.
Arah tumbuhnya batang tegak lurus ke atas atau erectus. Percabangan pada
tanaman ini termasuk simpodial karena batang pokok sukar untuk ditentukan,
2. Daun
Daun lengkap adalah daun yang terdiri atas pelepah daun (vagina),
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun ketapang (Terminalia
catappa) termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai
bentuk tangkai daun seperti bentuk tangkai daun tumbuhan pada umumnya,
yaitu berbentuk silinder dengan sisi agak pipih dan menebal pada pangkalnya.
22
sisi bawah. Daun ketapang memiliki daun berambut halus di sisi bawah dan
berbentuk lebar dibagian tengah daun, ujung daun meruncing, tepi daun yang
3. Bunga
bulir yang berada dekat ujung ranting dengan panjang 8 – 25 cm. Bunga
berwarna putih atau krem. Benang sari berada dalam 2 lingkaran yang tersusun
masing – masing 5. Buah batu berbentuk bulat telur gepeng, bersegi atau
4. Buah
Bentuk dari buah pohon katapang ini seperti buah almond. Besar
buahnya kira-kira 4 – 5,5 cm. Buah katapang berwarna hijau tetapi ketika tua
warnanya menjadi merah kecokelatan. Kulit terluar dari bijinya licin dan
23
(Lin dkk., 2000), triterpenoid (Gao dkk., 2004), tanin (Ankamwar, 2010),
alkaloid (Mandasari, 2006), steroid (Babayi dkk., 2004), asam lemak (Jaziroh,
(Howell, 2004). Zat kimia yang terkandung dalam ekstrak daun ketapang yang
dalam daun ketapang sebesar 3,92% ini berpotensi untuk penyubur tanaman
G. Pupuk Kompos
Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa tanaman atau sisa
hasil panen yang dibusukkan pada suatu tempat, terlindungi dari matahari dan
hujan, serta diatur kelembabannya dengan menyiram air apabila terlalu kering
menjadi 2 tahap yaitu : tahap aktif, dan tahap pematangan. Pada tahap awal
24
kompos akan tinggi dan pH kompos meningkat. Suhu akan meningkat menjadi
50 – 70ᵒC, dan akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang berperan
aktif pada kondisi ini adalah mikroba termofilik yaitu mikroba yang aktif pada
suhu yang tinggi. Pada saat terjadi proses ini, maka proses dekomposisi bahan
biologis pada struktur kimia atau biologi bahan organik dengan kehadiran
oksigen. Dalam proses ini banyak koloni bakteri yang berperan akibat dan
mesofilik. Pada temperatur tinggi (di atas 85ᵒC) yang banyak berperan adalah
bakteri termofilik. Hasil dari dekomposisi bahan organik secara aerobik adalah
CO2, H2O (air), Humus, dan energi. Proses dekomposisi bahan organik secara
mikroba aerob
Bahan organik CO2 +H2O + Humus + Hara + Energi
dkk, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
terjadi secara biologis pada struktur kimia atau biologi bahan organik tanpa
Mikroba anaerob
mentah (CH4), karbondioksida (CO2), dan asam organik yang memiliki bobot
molekul rendah seperti asam asetat, asam propionate, asam butirat, asam laktat,
dan asam suksinat. Gas metan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar
dan cairan. Bagian padatan ini yang disebut kompos. Namun, kadar airnya
2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
H. Manfaat Kompos
Sutanto (2002) mengemukakan bahwa dengan pupuk organik sifat fisik, kimia
dan biologi tanah menjadi lebih baik. Selain itu Kompos memiliki banyak
1. Aspek Ekonomi
2. Aspek Lingkungan
c. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen).
27
I. Penelitian Relevan
tanaman, bobot basah tanaman, bobot tongkol dan bobot biji jagung,
pertama adalah varietas tanamn bayam yang terdiri dari 2 varietas yaitu
bayam putih dan bayam merah. Faktor kedua adalah dosisi pupuk
kompos enceng gondok yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 ton/ ha, 5
28
berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%.
terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar
tanaman per petak, berat tanaman segar per tanaman, dan berat tanaman
dan hasil panen Capsicum chinense Jacq menjadi sangat baik dibanding
29
30
J. Kerangka Berfikir
nitrogen yang terdapat pada daun ketapang sebesar 3,92%, dan penelitian
dari daun tanaman ketapang itu sendiri, dan ditambah beberapa campuran lain
tanaman, khususnya pada tanaman bayam cabut. Berikut ini adalah bagan
kerangka berfikir :
Penelitian terdahulu menggunakan
Kandungan N (3,92%) dan daun ketapang sebagai bahan
ketersediaan daun ketapang pembuatan pupuk kompos dan
(Terminalia catappa) yang mengaplikasikannya pada
melimpah. tanaman.
31
K. Hipotesa
(1:1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
30% daun ketapang, 35% pupuk kandang, 28% dedak, 7% dolomite (P1),
50% daun ketapang, 25% pupuk kandang, 20% dedak, 5% dolomite (P2),
70% daun ketapang, 15% pupuk kandang, 12% dedak, 3% dolomite (P3).
meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman bayam
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penyiraman dengan air sumur sebanyak 300 ml dilakukan tiap hari pada
pagi hari dan sore hari, namun penyiraman dapat disesuaikan dengan
keadaan cuaca. Jika hujan turun penyiraman tidak dilakukan karena dapat
perlakuan 2 (P2), perlakuan 3 (P3) dan kontrol. Rincian dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
No Unsur Kontrol P1 P2 P3
4 Dolomite 0 7% 5% 3%
34
2 50% 1 kg 1 kg 2 kg
4 Kontrol 0 2 kg 2 kg
B. Batasan Penelitian
dengan cara menyemai di dalam pot yang telah diisi tanah yang
2. Bibit bayam yang digunakan adalah varietas giti hijau, yang merupakan
jenis bayam cabut asal Thailand, umur panen 30 hari. Tinggi pada saat
35
beberapa teman.
4. Waktu pelaksanaan dilakukan selama 3 bulan pada tahun 2017, dari bulan
jumlah daun dan berat basah tanaman bayam cabut (Amaranthus tricolor)
pribadi, diawali dengan pembuatan proposal dan daftar alat dan bahan beserta
terpal ukuran 4x6 meter, cangkul, karung, pisau, golok, polybag, sekop, spidol
gantung, pH meter, kamera, pot, ember, label, soil tester dan gelas ukur plastik.
Bahan yang digunakan selama penelitian adalah daun ketapang, dolomite, tanah,
air, dedak, kotoran sapi, EM-4, tetes tebu, air sumur, dan benih bayam cabut
(Amaranthus tricolor).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. Cara Kerja
1. Desain Penelitian
37
terbagi menjadi dua yaitu tempat pembuatan pupuk kompos padat yang
38
dengan air, lalu disiramkan ke bahan organik tadi secara merata sambil
diaduk menggunakan cangkul dan garpu, lalu disiram dengan air untuk
terpal, sekop, polybag, tanah, air, dan pupuk kompos. Prosesnya adalah
39
komposisi pada tabel 3.2. Setiap polybag berisi 2 kg media tanam yang
pada pot ukuran kecil sebagai tempat untuk penyemaian bibit bayam
cabut, media tanam dalam pot ukuran kecil hanya berupa tanah yang
tanaman adalah biji bayam cabut, air, tanah, pupuk kompos, dan wadah.
berikut:
a. Seleksi Biji
40
dibuang. Biji bayam cabut yang dapat ditanam adalah biji yang
41
7. Aklimatisasi
digunakan adalah alat siram berupa gelas ukur agar pemberian airnya
a. Penyiraman
hari pada pagi dan sore hari, dengan menyesuaikan cuaca. Jika
b. Penyiangan gulma
42
9. Pengambilan Data
dilakukan meliputi :
a. Tinggi tanaman
media polybag, yaitu pada saat bibit berumur 5 hari setelah dipindah
b. Jumlah Daun
yang tumbuh pada batang pokok tanaman, dan pada cabang batang
aklimatisasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
c. Berat Basah
cabut tiap perlakukan dilakukan saat masa panen bayam cabut yaitu
(Analysis of Variance) uji ini digunakan untuk mengetes kelompok lebih dari 2,
misalnya 3 kelompok, 4 kelompok atau lebih. (Suparno Paul, 2011). Uji Anova
yang digunakan adalah One Factor Between Subject Design. Uji Anova jenis ini
digunakan untuk mengetes tiga atau lebih kelompok yang terpisah secara
independen.
Berikut ini adalah langkah dalam analisa data secara manual : Data hasil
pengamatan kondisi tanaman untuk setiap aspek (jumlah daun, tinggi tanaman,
dan berat basah) akan dimasukkan pada tabel seperti di bawah ini :
Ulangan P1 P2 P3 K
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Ho : μ1=μ2=μ3
Hi : non Ho
F observe
Mean Square
MS between
MS within
45
yaitu :
Variasi / MS within
Between
Within
Total
ditemukan, maka cocokkan pada gambar tabel nilai kritikal untuk α = .05 untuk
mencari Fcritical. Jika Fobserve > Fcritical maka signifikan. Maka H0 ditolak, dan H1
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
A. Hasil
bayam dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada setiap pengukuran dari
data tersebut dapat dilihat pertambahan tingi tanaman bayam cabut. Rata-
(50%) dan P3 (70%) tiap kali dilakukan pengukuran dan pengamatan dapat
2 29 19 16.5 25.5
3 33.5 36 19 22.5
4 37 26 19.5 14
6 33.8 23.4 26 14
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 30 26 16.2 17.7
diukur untuk mengetahui adanya pertumbuhan pada suatu tanaman. Tabel 4.2
P1 (30%), P2 (50%) dan P3 (70%). Pada pengukuran ke-12 dapat dilihat yang
yaitu sebesar 36,7 tertinggi kedua yaitu perlakuan 1 sebesar 31,8 tertinggi ketiga
adalah perlakuan 3 sebesar 25,15 dan yang terendah adalah perlakuan 2 sebesar
24,6. Pertambahan tinggi tanaman bayam cabut pada 4 perlakuan yang diamati
dan diukur pertumbuhannya dapat dilihat pada gambar 4.1. Pertumbuhan tinggi
oleh aktifitas sel meristem apikal yang memanjang dan membelah. Aktifitas
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pada gambar 4.1 terlihat bahwa kontrol maupun P1 (30%), P2 (50%) dan
P3 (70%), mengalami laju pertambahan tinggi yang naik secara perlahan tanpa
terjadi lonjakan. Terdapat perbedaan pada tingkat laju pertumbuhan paling tinggi
yaitu pada kontrol, dan diikuti oleh P1 (30%), P2 (50%) dan P3 (70%).
Media tanam dengan pupuk daun ketapang diduga baru siap digunakan
menghasilkan p value (sig) = 0,598 > 0,05 yang berarti H0 diterima dan bahwa
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas juga
dilakukan pada aspek tinggi tanaman bayam cabut dan didapatkan hasil p value
(sig) = 0,664 > 0,05 sehingga H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa data
sampel tanaman bayam cabut berasal dari populasi yang memiliki variasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dengan uji Anova, hasil uji normalitas dan homogenitas tinggi tanaman dapat
ANOVA
Tinggi_Tanaman
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 965.384 3 321.795 14.086 .000
Within Groups 822.420 36 22.845
Total 1787.804 39
Hasil uji analisa varian pada tabel 4.4 memperlihatkan bahwa p value (sig)
tinggi tanaman 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan
kesimpulan bahwa ada perbedaan tinggi tanaman pada setiap kelompok perlakuan
kelompok perlakuan dan kontrol. Adanya perbedaan tinggi tanaman pada tiap
pupuk, faktor eksternal dan internal dari tanaman itu sendiri (data selisih tinggi
tanaman dapat dilihat pada lampiran no. 1, sehingga harus dilakukan uji post hoc,
ada banyak macam uji post hoc, namun yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Tukey yang sering disebut sebagai Honesty Significant Difference (HSD).
Hasil post hoc yang telah dilakukan yaitu kelompok kontrol berbeda nyata dengan
50
nyata dengan kelompok P2 dengan beda nyata sebesar 12.02000 dan berbeda
nyata dengan kelompok P3 dengan beda nyata sebesar 11.56000. Data tinggi
tanaman tiap pengukuran dapat dilihat pada lampiran no. 3. Berikut ini adalah
Multiple Comparisons
Tinggi_Tanaman
Tukey HSD
Mean
(I) (J) Difference (I-
Bayam Bayam J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
51
Homogeneous Subsets
Tinggi_Tanaman
Tukey HSDa
Bayam N 1 2
P2 10 18.2600
P3 10 18.7200
P1 10 24.6600
Kontrol 10 30.2800
paling baik, hal ini dipengaruhi oleh kandungan unsur nitrogen yang diperoleh
dari kondisi tanah penelitian yang unsur-unsurnya sudah tersebar cukup merata
Menurut Lingga dan Marsono (2008) peran utama nitrogen (N) bagi
52
pertumbuhan organ akar, batang dan daun. Adapun hasil uji tanah mengandung
protoplasma, protein, dan asam-asam nukleat. Unsur ini mempunyai peranan yang
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan semua jaringan hidup (Brady and
Weil, 2002). Nitrogen pada umumnya diserap tanaman dalam bentuk NH4+ atau
NO3-, yang dipengaruhi oleh sifat tanah, jenis tanaman dan tahapan dalam
tanaman dalam bentuk ion nitrat, karena sudah terjadi perubahan bentuk NH4+
NH4+ (Havlin et al., 2005). N adalah unsur yang mobile, mudah sekali terlindi dan
transfer energi (ATP dan nukleoprotein lain), untuk sistem informasi genetik
(DNA dan RNA), untuk membran sel (fosfolipid), dan fosfoprotein (Gardner et
al., 1991; Lambers et al, 2008). Tanaman menyerap P dalam bentuk ortofosfat
primer (H2PO4) dan sebagian kecil dalam bentuk ortofosfet sekunder (HPO4)
(Barker and Pilbeam, 2007). Bentuk P dalam tanah dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu organik dan anorganik. Proporsi kedua bentuk P tersebut sangat
memperkuat jaringan tanaman, selain itu juga berfungsi untuk mengatur berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
proses fisiologi tanaman seperti mengatur kondisi air di dalam sel dan jaringan.
Jika air dan unsur hara terpenuhi maka pembelahan di ujung meristem dapat
adanya sel-sel meristem apikal yang selalu membelah. Pembelahan sel yang
Berikut ini adalah tabel pertambahan jumlah daun tanaman bayam cabut
Pengukuran Perlakuan
ke-
Kontrol P1 (30%) P2 (50%) P3 (70%)
1 80 67 46 50
2 48 40 42 58
3 58 80 42 55
4 87 43 53 39
5 33 56 63 55
6 69 64 100 33
7 101 45 36 47
8 65 53 45 45
9 52 65 55 43
10 58 62 48 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
fotosintesis adalah daun, karena terdapat zat hijau daun. Salah satu aspek yang
dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan suatu tanaman adalah jumlah daun
pada setiap tanaman. Pada tabel 4.5 dapat dilihat pada pengukuran ke-12 rata-rata
jumlah daun secara berturut-turut adalah yang paling tinggi dimiliki oleh
perlakuan kontrol yaitu sebesar 72,3 tertinggi kedua adalah perlakuan 1 sebesar
65,5 tertinggi ketiga adalah perlakuan 2 sebesar 60,2 dan yang terendah dimiliki
oleh perlakuan 3 yaitu sebesar 53,2. Pertambahan jumlah daun setiap pengukuran
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pada gambar 4.2 terlihat grafik pertambahan jumlah daun pada kontrol dan
3 perlakuan lain. Pada kontrol, titik awal pertambahan jumlah daun pada
pengukuran ke-3, saat umur bayam cabut 4 hari setelah pengukuran pertama. Pada
perlakuan satu (30%), titik awal pertambahan jumlah daun terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pengukuran ke-2 saat tanaman bayam cabut berumur 4 hari setelah pengukuran
pertama. Pada perlakuan dua (50%), titik awal pertambahan jumlah daun terjadi
pada pengukuran ke-3 pada saat tanaman bayam cabut berumur 4 hari setelah
pengukuran pertama. Pada perlakuan ketiga (70%) titik awal pertumbuhan jumlah
daun terjadi pada pengukuran ke-4 pada saat tanaman bayam cabut berumur 6 hari
5 saat umur bayam cabut 8 hari. Lonjakan pertumbuhan terjadi lagi pada
perlakuan 1 (30%) pada pengukuran ke 5 saat umur bayam cabut 8 hari. Lonjakan
juga terjadi pada perlakuan ketiga (70%) saat umur tanaman bayam cabut 20 hari.
Dari gambar 4.2 yang berisi pertambahan jumlah daun bayam cabut dapat
disimpulkan bahwa media tanam dengan pupuk daun ketapang diduga baru siap
Dilakukan uji normalitas pada jumlah daun tanaman bayam cabut dan
hasilnya adalah p value = 0,438 > 0,05. Artinya H0 diterima, data diambil dari
populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas yang telah dilakukan pada
jumlah daun tanaman bayam cabut menunjukkan hasil p value (sig) = 0,300 >
0,05. Dengan kata lain H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukkan data
sampel tanaman bayam cabut berasal dari populasi yang memiliki variansi yang
sama atau setiap kelompok tanaman bayam cabut homogen. Setelah dilakukan uji
normalitas dan homogenitas kemudian dilanjutkan uji anova. Hasil uji normalitas,
56
ANOVA
Jumlah_Daun
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1926.200 3 642.067 2.667 .062
Within Groups 8665.400 36 240.706
Total 10591.600 39
Hasil uji analisa varian memperlihatkan bahwa p value (sig) jumlah daun
0,062 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan kesimpulan yaitu tidak
ada perbedaan pada pertumbuhan jumlah daun tanaman bayam cabut pada setiap
dan kontrol dapat dipengaruhi oleh perbedaan komposisi pupuk yang telah
ditentukan pada awal penelitian dan juga oleh karena faktor internal dan eksternal
dari tanaman itu sendiri. Karena hasil uji Anova tidak signifikan pada
pertumbuhan jumlah daun, maka tidak dilanjutkan dengan uji post hoc. Data
jumlah daun tiap perlakuan dapat dilihat pada lampiran no. 4 dan data selisih
pada perlakuan kontrol sehingga pada perlakuan kontrol media tanamnya hanya
berupa tanah sebanyak 2 kg, dan memberikan hasil yang paling baik dibandingkan
dengan perlakuan yang lain. Hal ini disebabkan karena pada perlakuan Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(tanah 2 Kg) mengandung unsur hara nitrogen dan kalium yang cukup untuk
Lingga dan Marsono (2008) berfungsi untuk merangsang pertumbuhan daun serta
berperan untuk memperkuat daun agar tidak gugur. Berdasarkan hasil uji analisis
tanah mengandung N sebesar 0,20 dan K sebesar 43. Hal ini dipengaruhi oleh
ketiga unsur-unsur yang terkandung dalam tanah sudah terurai secara merata
sehingga mudah diserap oleh tanaman. Sedangkan pada perlakuan lainnya, pupuk
kompos jika menurut pengamatan sudah cukup matang, tetapi ternyata jika
diaplikasikan langsung pada tanaman bayam, pupuk belum dapat diserap dengan
Daun merupakan organ yang sangat penting bagi tanaman yakni sebagai
menjadi lancar. Unsur nitrogen yang terdapat di dalam pupuk kompos berbahan
dasar daun ketapang dan tanah menyebabkan daun menjadi lebih besar dan
berwarna hijau. Unsur magnesium merupakan unsur hara makro yang diperlukan
kompos) rerata jumlah daun semakin meningkat, hal ini disebabkan karena
tercukupinya jumlah air dan unsur hara yang diserap secara merata sehingga tidak
menghambat proses fotosintesis dan transpirasi daun, hal ini akan berdampak baik
58
tanaman pada saat tanaman masih hidup dan ditimbang secara langsung
sesaat setelah dipanen, sebelum tanaman menjadi layu akibat kehilangan air.
Berat basah tanaman berkurang pada siang hari karena laju transpirasi
dilakukan sesaat setelah bayam dicabut pada saat panen, karena jika
berat basah tiap perlakuan dapat dilihat pada lampiran no. 6). Hasil tersebut
59
Berdasarkan gambar 4.3 rata-rata berat basah tanaman bayam cabut diatas
dapat dilihat jelas bahwa berat basah tanaman bayam cabut paling tinggi, untuk
itu dilakukan uji normalitas, homogenitas dan anova, dengan hasil uji normalitas
pada berat basah tanaman bayam cabut adalah p value = 0,4384> 0,05. Artinya H0
homogenitas yang telah dilakukan pada jumlah daun tanaman bayam cabut
menunjukkan hasil p value (sig) = 0,961 > 0,05. Dengan kata lain H0 diterima dan
H1 ditolak. Hal ini menunjukkan data sampel tanaman bayam cabut berasal dari
populasi yang memiliki variansi yang sama atau homogen. Setelah dilakukan uji
normalitas dan homogenitas kemudian dilanjutkan uji anova. Hasil uji normalitas,
60
ANOVA
Berat_Basah
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4955.675 3 1651.892 7.417 .001
Within Groups 8017.300 36 222.703
Total 12972.975 39
Hasil uji analisa varian memperlihatkan bahwa p value (sig) berat basah
0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan kesimpulan yaitu ada
perbedaan pada berat basah tanaman bayam cabut pada setiap kelompok
pertumbuhan berat basah tanaman pada setiap kelompok perlakuan dan kontrol
hal ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan komposisi pupuk ketapang yang telah
ditentukan pada awal penelitian dan juga oleh karena faktor internal dan eksternal
dari tanaman itu sendiri. Hasil uji Anova pada berat basah adalah signifikan
sehingga harus dilanjutkan oleh uji post hoc atau uji lanjutan untuk mengetahui
kelompok mana yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hasil uji post
hoc pada berat basah yaitu kelompok kontrol berbeda nyata dengan kelompok P1
dan beda nyatanya sebesar 19.30000, kontrol juga berbeda nyata dengan
kelompok P2 dengan besar beda nyata sebesar 21.70000. Kelompok kontrol juga
berbeda nyata dengan P3 dengan beda nyata sebesar 30.50000. Hasil uji post hoc
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Multiple Comparisons
Berat_Basah
Tukey HSD
95% Confidence Interval
Mean
(I) (J) Difference (I-
Bayam Bayam J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Kontrol P1 19.30000* 6.67387 .031 1.3257 37.2743
*
P2 21.70000 6.67387 .013 3.7257 39.6743
P3 30.50000* 6.67387 .000 12.5257 48.4743
P1 Kontrol -19.30000* 6.67387 .031 -37.2743 -1.3257
P2 2.40000 6.67387 .984 -15.5743 20.3743
P3 11.20000 6.67387 .350 -6.7743 29.1743
P2 Kontrol -21.70000* 6.67387 .013 -39.6743 -3.7257
P1 -2.40000 6.67387 .984 -20.3743 15.5743
P3 8.80000 6.67387 .557 -9.1743 26.7743
*
P3 Kontrol -30.50000 6.67387 .000 -48.4743 -12.5257
P1 -11.20000 6.67387 .350 -29.1743 6.7743
P2 -8.80000 6.67387 .557 -26.7743 9.1743
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Homogeneous Subsets
Berat_Basah
Tukey HSDa
Bayam N 1 2
P3 10 29.6000
P2 10 38.4000
P1 10 40.8000
Kontrol 10 60.1000
Maguwoharjo dan tidak terlalu jauh dari lokasi penelitian, hasil keluar 2
63
karena keterbatasan dana dan unsur tersebut merupakan unsur makro yang
sebesar 0,97 % dan K (Kalium) total sebesar 0,81 %. Pada hasil uji sampel
mg/100g.
yakni pertumbuhan organ akar, batang dan daun. Adapun hasil uji kompos
berbagai proses fisiologi tanaman seperti mengatur kondisi air di dalam sel
dan jaringan. Jika air dan unsur hara terpenuhi maka pembelahan di ujung
meristem dapat bekerja dengan baik dan berdampak pada perolehan tinggi
tanaman.
64
karbohidrat didapatkan dari dedak, dan sumber glukosa didapatkan dari cairan
molase atau tetes tebu. Sumber karbohidrat dan glukosa sangat bermanfaat bagi
hingga bertahun-tahun. Pada saat pertama bahan kompos tertumpuk, suhu dan
pHnya masih sama dengan kondisi lingkungan yaitu pH 6 dan suhu rata-rata
yang bertumpuk ini mengeluarkan panas atau masih bernafas secara alami.
Panas tertinggi akan berada atau terkumpul pada bagian tengah tumpukan
bahan atau disebut hot spot. Panas yang menyebar mengakibatkan keluarnya
turun (menjadi asam). Jika suhu lebih dari 40ᵒC, kegiatan bakteri mesofilik
akan terhenti dan diganti dengan jamur termofilik, pada kenaikan temperatur
ini, bahan akan semakin memadat karena air dalam bahan keluar (berkeringat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
oksigen ini akan menyebabkan bakteri aerobik dan organisme lainnya terbunuh
meningkat menjadi basa kembali. Bersamaan dengan ini berbagai gas akan
dihasilkan seperti amonia, gas nitrogen, metan dan lain sebagainya. Jika suhu
mencapai 60ᵒC jamur termofilik akan mati dan perannya digantikan oleh
bahan terjadi pada suhu tinggi sehingga mengakibatkan kadar air bahan akan
temperatur akan berangsur normal. Bahan yang semula padat menjadi longgar,
B. Pembahasan
hidupnya. Tanah sebagai media tanam utama, harus mempunyai unsur hara
Unsur hara makro primer, yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Unsur hara
makro sekunder sedang, yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah kecil,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
seperti sulfur (S), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Dan yang ketiga adalah
unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
seperti besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B), mangan (Mn),
dan molibdenum (Mo) (Yuwono, 2009). Kompos yang sudah jadi atau siap
makro primer, makro sekunder dan unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan
tanaman. Berikut ini adalah unsur hara ideal yang terkandung di dalam pupuk
kompos :
3 N 0,10 - 0,51
6 Ca 1,00 - 2,09
7 Mg 0,10 - 0,19
8 Fe 0,50 - 0,64
9 Al 0,50 - 0,92
10 Mn 0,02 - 0,04
67
diberikan kurang maka N akan menjadi pembatas dari P dan pada kondisi yang
tersedianya unsur N di dalam tanah (Havlin et al, 2005). Menurut Wang et al.
(2007) dan Homer (2008) bahwa kondisi pertumbuhan tanaman yang baik akibat
efektif. Pada umumnya tanggapan tanaman terhadap suatu unsur hara bisa
berubah-ubah tergantung pada status ketersediaan unsur hara lainnya dan adanya
pengaruh dari lingkungan(Fahmi dkk., 2010). Hasil pengujian pupuk dan tanah
sebagai berikut:
Dari tabel 4.10 menunjukkan bahwa kandungan unsur nitrogen (N) dalam
pupuk daun ketapang melebihi batas kandungan nitrogen pada pupuk kompos
daun. Dari hasil uji statistik jumlah daun juga menunjukkan bahwa hasilnya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
signifikan, sehingga diduga bahwa yang menyebabkan jumlah daun tidak berbeda
nyata adalah unsur nitrogen yang terlalu banyak pada pupuk kompos daun
diberikan sebesar 70% (1,4 kg) hasilnya paling kecil dibandingkan dengan
kontrol. Pada kontrol hanya menggunakan tanah yang terdapat di sekitar lokasi
pada tanah yang digunakan pada kontrol yaitu sebesar 0,20 % dan masuk ke
dalam kandungan ideal. Hasil pengukuran pada tinggi tanaman, rata-rata tertinggi
diperoleh oleh kontrol hal ini juga dapat disebabkan oleh jumlah N yang terlalu
banyak dapat menyebabkan unsur N akan mengikat unsur hara lain, sehingga akan
sulit diserap tanaman dan pertumbuhan tanaman bayam cabut pada perlakuan P1,
hormon dan gen pada tanaman tersebut. Sedangkan faktor eksternal adalah
air, cahaya, nutrisi, Kelembaban, suhu, oksigen, dan pH. Selain faktor-
faktor tersebut, pertumbuhan bayam cabut juga dipengaruhi oleh hama atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
cabut sejak dibeli dari toko pertanian. Serangan hama dan penyakit yang
a. Hama
muda dan ada juga yang bewarna putih agak bening jika masih
bagian bawah daun dan batang daun. Warna tubuh yang seperti
terbuat dari air sari tembakau, daun mindi, daun pepaya, laos,
70
tanggal ini tanaman belalang sudah diserang oleh hama ulat dan
sebelum panen yaitu tanggal 4 Mei 2017 karena dirasa sudah tidak
pestisida.
71
migratoria)
berikut :
72
b. Penyakit
dengan gejala yaitu pada daun timbul bercak warna putih kekuningan,
umumnya bulat dengan batas yang jelas seperti mengikuti alur tulang
bentuk daun abnormal, kaku, mengering dan mudah hancur. Pada pagi
hari yang dingin timbul miselium dan konidium (Pratama dkk, 2013).
Daun yang terjangkit penyakit downy mildew telah terlihat sejak hari
73
2. Faktor-Faktor Lain
a. Iklim
tahun ini mundur 1-2 dasarian (sepuluh hari) dari kondisi normal dan
akan terjadi secara bertahap mulai April 2017 mulai dari Kabupaten
kemarau akan terjadi secara total di DIY mulai Mei hingga Oktober
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Suhu Udara
Warisno dan Kres (2010), suhu udara pada kisaran tersebut termasuk
sayuran hijau akan dapat tumbuh dengan optimal pada suhu udara
pengukuran dilakukan pada pagi hari setiap pukul 08.00 WIB dan
75
c. Kelembaban Udara
Kelembaban udara terendah 50% hanya terjadi pada 1 kali saja yaitu
pada tanggal 16 April 2017 yaitu pada hari kedua setelah bayam
76
tanaman tidak subur serta kualitas daun akan jelek. Sebaliknya jika
Data Kelembaban dan suhu udara secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran no 10.
pengamatan dan dipilih mana yang terlihat basah, sedang dan kering
77
e. Kelembaban Tanah
78
Kelembaban tanah terendah yaitu 2% dan tertinggi yaitu 6%. Hal ini
juga dapat dipengaruhi oleh alat yang error karena satu alat dipakai
dan dikalibrasi hanya seminggu sekali, sehingga bisa saja alat error
79
masalah”.
80
diajak untuk mengamati tumbuhan yang ada di dalam lingkungan sekolah dan
dilakukan siswa adalah membuat pupuk kompos dari sampah organik yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
(30%). Hal ini karena pupuk yang dihasilkan belum cukup matang.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B. Saran
Berikut ini adalah saran-saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dari
penulis :
yang cepat terurai agar masa fermentasi pupuk berjalan cepat agar
DAFTAR PUSTAKA
Aiyelari, E.A., Ogunsesi, A., Oluwa, Ade, O.O., 2015, Effects of Terminalia
Catappa leaves with Poultry Manure compost, Mulching and Seedbed
preparation on the Growth and Yield of okra (Abelmoschus esculentus l.
Moench), Skripsi, University of Ibadan.
Ankamwar, B., 2010, Biosynthesis of Gold Nanoparticles (Green- Gold) Using
Leaf Extract of Terminalia catappa, E-J. Chem., 7(4): 13341339.
Anonim, 2011, http://koperasitanituwed.blogspot.com/2011/12/budidaya-tana-
manbayam.html, Diakses tanggal 24 Mei 2017.
Anonim, 2015, Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bayam,
http://agroteknologi.web.id/cara-pengendalian-hama-dan-penyakit-
tanaman-bayam/, diakses tanggal 28 Mei 2016.
Babayi, H., Kolo, I., Okogun, J.I., Ijah, U.J.J., 2004, The antimicrobial Activities
of Methanolic Extract of Eucalyptus camaldulensis and Terminalia
catappa Againt some Pathogenic Microorganisms, An Int. J. Niger.
Soc. for Experiment. Bio, 16(2): 106-111.
Barker, A.V., dan D.J, Pilbeam, 2007, Hand Book of Plant Nutrition, CRC Press,
New York.
BPS. 2012. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik. Jakarta. www.bps.go.id.
Diakses tanggal 5 Januari 2013.
Brady, N.C., dan R.R, Weil, 2002, The Nature and Properties of Soils, 13 Edition,
Upper Saddle River, New Jersey.
Cahyono, Bambang, 2003, Tekhnik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau, Yayasan
Pustaka Nusantara, Yogyakarta.
Chee Mun, F, 2003, Ketapang (Cattapa) LeavesBlack Water : Understanding
Black Water. I N B S F o r u m I n d e x, Http://www.joyabetta.com/.,
diakses tanggal 28 Mei 2016.
Djuarnani, Nan, Kristian, Setiawan, Budi, 2005, Cara Cepat Membuat Kompos,
Agromedia Pustaka, Jakarta.
Fahmi, Arifin, Syamsudin, Sri, Nuryani, H, Utami dan Radjagukguk, Bostang,
2010, Pengaruh Interaksi Hara Nitrogen dan Fosfor Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L) Pada Tanah Regosol dan
Latosol, Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, Volume 10, Nomor 3/2010.
Gao, J., Tang, X., Dou, H., Fan, Y., Zhao, X., Xu, Q., 2004, Hepatoprotective
Activity of Terminalia catappa L. Leaves and Its Two Triterpenoids, J.
Pharm and Pharmacol, 56(1): 17.
Gardner, F.P., R.B, Pearce dan R.L, Mitchell, 1991, Fisiologi Tanaman Budidaya
- (Physiology of Crop Plants), Ul-Pres, Jakarta.
Hadisoeganda, 1996, Bayam Sayuran Penyangga Petani di Indonesia. Monograft,
Bandung.
Hao, X., F, Godlinski dan C, Chang, 2008, Distribution of phosphorus forms in
soil following long-term continuous and discontinuous cattle manure
applications, So/7 Science Society of America Journal, 72, 90-97.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tinggi_Tanaman
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.531 3 36 .664
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
K1 8 9 10,5 13,5 16,5 20 25,5 27,5 30,5 34,5 39 43,5
K2 6,5 7 8,6 11,3 13,3 16,3 18,5 21,3 24,5 27 28 35,5
K3 7,5 8 10,5 12,5 16 20 23,5 26,5 29 30 35 41
K4 6 6,4 8,3 10,5 12,3 16 19,2 23,5 27 31,5 36 43
K5 5,5 5,6 6,1 6,1 6,5 7,1 9 10,7 13 17,5 23 28
K6 6,2 7,5 8,3 10,3 13 15,6 18 22,5 26 29 34,5 40
K7 8,3 9 11,5 12,5 14,2 16,5 19 21,5 23 25,2 29 31,5
K8 4,2 4,8 5,5 7 8,8 11,8 14,7 17,7 21,5 24 28 33
K9 7,5 9 9,9 12 14 16,7 18,7 22,5 26 28,5 33 37,5
K10 4,5 6,5 7 8,3 9,7 12 14 18 21 25 30 34
Jumlah 64,2 72,8 86,2 104 124,3 152 178,1 211,7 241,5 272,2 315,5 367
Rata-rata 6,42 7,28 8,62 10,4 12,43 15,2 17,81 21,17 24,15 27,22 31,55 36,7
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
P1-1 8,5 9,5 10,5 12 13,3 16,5 19,5 22,5 26 30 34,5 40
P1-2 7,5 8,3 10 10,5 12 13,1 14,2 17 18,5 20,5 22,6 26,5
P1-3 9 9,8 11,5 13,5 16,5 19,1 22,2 26 28,5 32 36,5 45
P1-4 6 7,5 9 8,3 11 13 15 17,5 20,5 22,8 27,5 32
P1-5 6,5 9 10 10 11,2 12,3 13,7 15 18 21,2 23 25,5
P1-6 7,6 8,5 10,3 11,3 14 15,5 17 18,5 21 23,5 26,5 31
P1-7 5 7 8,2 9 10 12,5 14,2 17,5 21,5 23,5 27 31,5
P1-8 7 7,5 8 8 9,8 10,5 11,7 14,2 16 18,2 20,5 23,5
P1-9 7 7,7 9 9 10,6 12,3 14,7 17,7 20,5 23,5 27 33
P1-10 7,3 8,5 9,9 10,5 11,5 12,5 15,2 17 18 21,5 26 30
Jumlah 71,4 83,1 96,4 104,1 119,9 137,3 157,4 182,9 208,5 236,7 271,1 318
Rata-rata 7,14 8,31 9,64 10,41 11,99 13,73 15,74 18,29 20,85 23,67 27,11 31,8
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
P2-1 5,5 6,2 7,5 7,2 8,5 9,5 11,3 11,7 15 15,6 17,7 20,5
P2-2 6,5 7,5 7,8 9 10,3 11 12,5 14 16,5 18 20 23
P2-3 6,5 7,5 7,8 8,5 9 10,3 12,4 15 17,5 19,3 22 25,5
P2-4 8,5 9,1 10,2 10,2 12,5 12,7 14,2 16,5 18,5 22,5 25,5 28
P2-5 6,6 7,3 7,6 8,5 9,5 11,2 13 15,3 18 21 24,3 29,5
P2-6 5 5,8 6 8 9 10,3 13,5 16,5 20,7 24 28,5 31
P2-7 5,5 6,1 6,2 6,5 7,8 8,5 9,5 10,5 12,5 14,5 16,5 20
P2-8 5,2 6 6,2 6,5 7,8 8,5 9,5 10,5 12,5 14 15,5 19
P2-9 7,3 6,2 7,3 7,6 9,3 10 11 12 14,5 17 20 23,5
P2-10 6,8 8 7,9 8,8 10 12 13,5 16 18,5 19,7 23,5 26
Jumlah 63,4 69,6 74,5 80,8 93,7 104 120,4 138 164,2 185,6 213,5 246
Rata-rata 6,34 6,96 7,45 8,08 9,37 10,4 12,04 13,8 16,42 18,56 21,35 24,6
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
P3-1 4,5 5 5,5 6,2 6,5 8 8,5 9 12 13 15 19
P3-2 5 6,2 6,7 7,5 10,2 11,5 13,5 15,5 19 21 26 30,5
P3-3 6,5 7,3 7,5 8 9,2 10,8 12 15,3 17,5 20,5 23,5 29
P3-4 6 7,3 7,5 7,5 8,2 9,3 9,5 10,7 12,2 14 16 20
P3-5 7,5 8 9,2 9 11,2 13,5 15 15,5 21 22,6 25,5 30
P3-6 7 7,7 8,5 9 11 10,7 11,2 12,5 14,5 15,5 18 21
P3-7 6,3 8 8,5 8,8 9,8 10,5 12,5 14 16 19 21 25
P3-8 7 7,3 8,3 9 11 12,5 13,5 15 17,5 20,5 24 29
P3-9 7,3 7,2 8 8,8 9,5 10,8 12 13,5 16 18 20,5 25
P3-10 7,2 7,5 7,6 8,7 9,2 10,3 11,2 13,5 15 17 19 23
Jumlah 64,3 71,5 77,3 82,5 95,8 107,9 118,9 134,5 160,7 181,1 208,5 251,5
Rata-rata 6,43 7,15 7,73 8,25 9,58 10,79 11,89 13,45 16,07 18,11 20,85 25,15
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
K1 8 9 15 24 30 48 63 72 73 85 85 88
K2 8 9 12 17 19 29 30 40 43 46 49 56
K3 7 7 13 16 23 42 51 52 52 57 61 65
K4 8 10 14 22 26 43 59 65 79 82 87 95
K5 6 1 3 4 5 7 9 15 18 21 28 39
K6 7 8 10 16 20 37 44 45 82 83 83 76
K7 8 11 19 24 37 49 65 68 70 103 103 109
K8 7 7 8 11 18 36 41 46 56 60 60 72
K9 8 9 14 16 21 30 39 54 54 57 53 60
K10 5 6 7 8 10 27 31 48 49 59 62 63
Jumlah 72 77 115 158 209 348 432 505 576 653 671 723
Rata-rata 7,2 7,7 11,5 15,8 20,9 34,8 43,2 50,5 57,6 65,3 67,1 72,3
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
P1-1 8 10 11 11 17 32 46 51 54 60 70 75
P1-2 8 9 10 10 16 22 30 36 39 45 46 48
P1-3 8 9 11 19 30 45 51 55 57 63 69 88
P1-4 8 11 10 10 12 25 28 35 39 39 47 51
P1-5 7 8 9 11 15 31 40 46 53 54 61 63
P1-6 8 9 10 11 14 24 36 38 49 51 61 72
P1-7 9 9 10 10 14 25 35 37 47 49 52 54
P1-8 8 7 8 8 11 21 33 35 41 44 50 61
P1-9 7 7 7 9 11 25 32 37 40 46 55 72
P1-10 9 10 12 17 14 33 45 49 52 62 70 71
Jumlah 80 89 98 116 154 283 376 419 471 513 581 655
Rata-rata 8,0 8,9 9,8 11,6 15,4 28,3 37,6 41,9 47,1 51,3 58,1 65,5
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
P2-1 8 9 8 9 13 23 31 31 43 45 50 54
P2-2 7 7 8 10 15 23 27 33 33 40 47 49
P2-3 8 8 7 13 17 19 31 34 40 43 50 50
P2-4 7 8 10 9 12 20 27 25 41 47 52 60
P2-5 7 8 8 8 11 23 30 31 33 47 57 70
P2-6 7 9 13 16 30 45 56 62 62 90 86 107
P2-7 7 7 6 6 7 12 21 24 35 36 38 43
P2-8 7 8 7 8 11 20 31 35 40 43 51 52
P2-9 7 8 9 9 15 17 24 34 40 43 50 62
P2-10 7 7 7 8 16 30 35 36 45 48 50 55
Jumlah 72 79 83 96 147 232 313 345 412 482 531 602
Rata-rata 7,2 7,9 8,3 9,6 14,7 23,2 31,3 34,5 41,2 48,2 53,1 60,2
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan Tanggal
14/4 16/4 18/4 20/4 22/4 24/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 6/5
P3-1 6 7 7 7 9 16 21 23 28 33 34 56
P3-2 8 9 10 10 16 35 38 43 46 53 64 66
P3-3 7 7 7 7 11 23 20 38 40 46 56 62
P3-4 7 8 6 6 8 13 28 24 28 34 39 46
P3-5 7 8 9 9 15 24 29 39 43 46 49 62
P3-6 8 9 9 9 13 12 25 30 32 29 29 41
P3-7 8 9 10 8 9 19 25 33 35 38 43 55
P3-8 7 8 10 9 13 21 26 33 37 44 45 52
P3-9 7 7 9 8 14 18 19 28 30 34 40 50
P3-10 7 7 7 7 13 20 27 28 35 37 30 42
Jumlah 72 79 84 80 121 201 258 319 354 394 429 532
Rata-rata 7,2 7,9 8,4 8,0 12,1 20,1 25,8 31,9 35,4 39,4 42,9 53,2
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah_Daun
Test of Homogeneity of Variances
N 40
Jumlah_Daun
Normal Parametersa,,b Mean 55.4000
Negative -.087
Kolmogorov- .868
Smirnov Z
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ulangan KONTROL P1 P2 P3
1 72 53 20 18
2 43 64 30 41
3 61 64 24 39
4 70 32 54 17
5 27 35 55 19
6 83 31 72 47
7 65 36 28 24
8 54 24 30 42
9 69 36 34 36
10 57 33 37 13
∑ 601 408 384 296
Rerata 60,1 40,8 38,4 29,6
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Berat_Basah
N 40
Normal Parametersa,,b Mean 42.2250
Std. Deviation 18.23843
Most Extreme Differences Absolute .138
Positive .138
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .871
Berat_Basah
100
101
102
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K3:5 P1 10 : 6 P2 7 : 6 P3 3 : 6,2
26/4 K 5 : 5,1 P1 7 : 6 P2 4 : 5,3 P3 4 : 5,3
K 8 : 5,1 P1 4 : 5,3 P2 6 : 5,3 P3 5 : 5,3
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14/4 K1:5 P1 5 : 5 P2 3 : 4 P3 2 : 4
K5:5 P1 9 : 4 P2 5 : 4 P3 5 : 4
K9:4 P1 10: 4 P2 9 : 3 P3 9 : 4
16/4 K6:5 P1 4 : 4 P2 3 : 4 P3 7 : 4
K2:6 P1 5 : 3 P2 4 : 4 P3 1 : 4
K7:6 P1 9 : 3 P2 2 : 4 P3 3 : 4
18/4 K1:4 P1 6 : 4 P210 : 3 P3 2 : 4
K3:5 P1 2 : 3 P2 7 : 4 P3 9 : 3
K7:5 P1 1 : 4 P2 4 : 3 P3 5 : 4
20/4 K 10 : 5 P1 3 : 3 P2 6 : 4 P3 2 : 3
K5:4 P1 7 : 3 P2 8 : 4 P3 1 : 3
K4:4 P1 10 : 4 P2 5 : 4 P3 8 : 4
22/4 K7:5 P1 8 : 5 P2 3 : 4 P3 6 : 2
K 10 : 6 P1 6 : 3 P2 4 : 4 P3 1 : 4
K1:4 P1 10 : 5 P2 9 : 4 P3 4 : 2
24/4 K 10 : 4 P1 9 : 4 P2 3 : 4 P3 1 : 4
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K1:4 P1 3 : 4 P2 1 : 3 P3 7 : 4
K3:5 P1 10 : 3 P2 7 : 3 P3 3 : 2
26/4 K5:5 P1 7 : 3 P2 4 : 4 P3 4 : 4
K8:5 P1 4 : 4 P2 6 : 4 P3 5 : 4
K1:5 P1 10 : 4 P2 1 : 4 P3 1 : 5
28/4 K5:6 P1 2 : 4 P2 1 : 3 P3 10 : 3
K2:5 P1 4 : 4 P2 10 : 2 P3 6 : 2
K7:4 P1 10 : 3 P2 2 : 2 P3 9 : 3
30/4 K5:5 P1 2 : 4 P2 1 : 3 P3 2 : 2
K6:3 P1 10 : 3 P2 10 : 2 P3 9 : 2
K9:4 P1 1 : 3 P2 2 : 3 P3 1 : 2
2/5 K2:4 P1 2 : 3 P2 3 : 2 P3 6 : 2
K6:4 P1 6 : 3 P2 1: 2 P3 4 : 2
K1:3 P1 1 : 2 P2 2: 2 P3 2 : 1
4/5 K 10 : 4 P1 6 : 2 P2 4 : 2 P3 2 : 2
K6:5 P1 10 : 2 P2 2 : 2 P3 8 : 2
K7:4 P1 1 : 2 P2 9 : 4 P3 4 : 2
6/5 K5:4 P1 7 : 2 P2 1 : 2 P3 1 : 2
K 10 : 4 P1 4 : 3 P2 8 : 2 P3 2 : 2
K8:4 P1 1 : 2 P2 2 : 2 P3 5 : 2
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Silabus
Kelas : XII
Semester : Gasal
Kompetensi Inti :
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, mengarang, dan menggambar) terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Melakukan Percobaan
Tentang Pertumbuhan
Dan Perkembangan
Tumbuhan.
Mengamati
Membaca artikel tentang
pembuatan pupuk kompos
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
116
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang ruang lingkup, objek dan permasalahan Biologi menurut
agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif)
dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun di luar
kelas.
3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
4.1 Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal
terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
C. Indikator
117
D. Tujuan Pembelajaran
118
4.1.3.1 Siswa mampu melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan dengan
tata cara penulisan laporan ilmiah yang benar dalam bentuk laporan
tertulis.
E. Materi Pembelajaran
Alat:
1. Kertas
2. Pensil / Ballpoint
3. LCD
4. Laptop
5. Polybag
6. Mistar
7. Termometer
Bahan:
119
H. Kegiatan Pembelajaran
120
121
122
terpancing.
I. Penilaian
Jenis penilaian : Tes (post test), dan Non-test (lembar observasi : lembar
penilaian sikap sosial, lembar penilaian presentasi, lembar penilaian
kegiatan percobaan, lembar penilaian laporan percobaan,
Instrumen : soal post test, dan rubrik penilaian (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
A. Tujuan
3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan melalui kegiatan diskusi
kelompok.
C. Cara Kerja
1. Ambillah LKS dan bacalah dengan cermat
2. Lakukan pengamatan terhadap tumbuhan yang ada di sekitar
lingkungan dan diamati faktor apa saja yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tersebut.
3. Catat dan diskusikanlah hal tersebut dengan teman kelompokmu.
4. Presentasikan secara singkat hasil diskusi di depan kelas.
D. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan?
2. Tumbuhan apa saja yang kamu amati di lingkungan sekitar?
3. Sebutkan 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan!
4. Bagian tumbuhan manakah yang dipengaruhi oleh faktor tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Jawaban:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................................
E. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
A. Tujuan
3.1.2.1 Siswa mampu, mengidentifikasi hubungan antara faktor internal
dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup melalui kegiatan percobaan berdasarkan
hasil percobaan.
4.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa mampu merancang
desain percobaan mengenai pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan
mempresentasikan hasil diskusi secara singkat di depan kelas.
4.1.2.1 Setelah merancang desain percobaan, siswa mampu
melaksanakan percobaan mengenai pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
4.1.3.1 Siswa mampu melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan
dengan tata cara penulisan laporan ilmiah yang benar dalam
bentuk laporan tertulis.
Alat tulis, bibit bayam, polybag, air, pupuk kompos berbahan daun
ketapang, pupuk kandang, dedak dan dolomite.
C. Instruksi
1. Tanaman bayam dapat dilihat pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Tanaman bayam juga dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
D. Hasil Rancangan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Kelas/ semester : X/ 1
Indikator :
129
130
Kelas/ semester : X/ 1
Indikator :
Aspek Penilaian
No Kelompok Penggunaan Kekompakan Isi Skor
Bahasa Presentasi
1
2
Dst
131
Topik kegiatan :
Hari/ tanggal :
Kelas :
132
133
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Kisi-kisi soal :
135
Skor Maksimal : 80
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Kelas / Semester :X /1
137
Lampiran 24. Gambar Alat, Bahan dan Proses Pembuatan Pupuk Kompos
S
e
m
u
Semua Bahan Padat (daun ketapang, a Semua bahan cair (tetes
dedak, dolomit, dan kotoran sapi) b tebu, EM4, air)ditakar
ditimbang menggunakan timbangan a menggunakan gelas ukur
gantung h
a
n
c
ai
r
(tS
ete
esm
Lalu dimasukkan ke dalam
teu
Semua bahan cair dicampur dalam tempat siram.
ba
satu tempat dan dicampur air 10 liter.
u,b
Ea
Mh
4,a
ain
r)c
diai
tarS
k (t
e
Setelah itu disiram
aret
m
menggunakan bahan cair
mesu
yang sudah dicampur air
Semua bahan padat dicampur jadi e te
a
dan diaduk kembali.
satu di atas terpal dan diaduk hingga n bb
rata g u,
a
gE h
uM a
n 4,
n
a ai
c
k r)
ai
di
r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
S
e
m
u
a
Setelah itu pupuk diungkep
Pupuk dikeringkan dibawah
selama bulan. Setiap 2 hari
b sinar matahari sampai
sekali pupuk diukur suhu dan
a benar-benar kering
kelembaban pupuk, juga suhu
h
dan kelembaban udara jika
a
terlalu panas, terpal dapat
n
dibuka, jika terlalu kering
dapat dilakukan penyiraman
c
dengan air pada pupuk dan
a
diaduk.
i
r
(
t
e
t
e
s
t
Setelah sebulan pupuk siap e
digunakan. b
u
,
E
M
4
,
a
i
r
)
d
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 25. Alat Yang Digunakan Selama Penelitian dan Lokasi Penelitian
A B
C D
E
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
141
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 27. Beberapa Proses yang Dilakukan Selama Penelitian dan Pada
Saat Panen
A B
E
D
melakukan penimbangan
143
28/2 4
3/3 4,3
4/3 4,3
6/3 4,3
9/3 6
12/3 6,1
15/3 6,5
18/3 6,5
21/3 6,3
24/3 6,3
28/3 6