Anisah Fadhilah Madjid. Pandangan - Masyarakat - Di - Wilayah - Pesisir
Anisah Fadhilah Madjid. Pandangan - Masyarakat - Di - Wilayah - Pesisir
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Setiap
masyarakat terutamanya pada masyarakat nelayan memiliki pemahaman kesehatan (
konsep sakit sehat ) yang berbeda-beda. Setiap orang yang terganggu kesehatannya akan
mencari jalan unruk menyembuhkan dirinya dari gangguan kesehatan atau penyakit yang di
deritanya. Wilayah pesisir bisa dikatan jauh dari pusat kota yang memungkinkan terjadinya
masalah kesehatan disebabkan oleh akses yang kurang memadai karena terpisahkan oleh
laut. Kemudian status gizi masyarakat dipengaruhi oleh beberapa factor yang saling
mempengaruhi secara komplek, ditingkat rumah tangga status gizi di tentukan oleh seorang
ibu yang menyediakan pangan yang baik dan benar ( Sulfiah,2013 ). Kurangnya
pengetahuan masyarkat tentang gizi dan kesehatan karena terhalangnya akses untuk
mendapatkannya informasi.
“Banyak masyarakat berpikir bahwa laut termasuk di dalamnya wilayah pesisir
merupakan tempat sampah yang ideal. Laut yang luas diperkirakan mampu
menghancurkan atau melarutkan setiap bahan-bahan yang dibuang ke perairan laut.
Faktanya, laut merupakan suatu sistem ekologis yang mempunyai kemampuan daya urai
yang terbatas. Hal ini berkaitan dengan semakin meningkatnya kegiatan manusia dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini menghasilkan produk-produk yang
diperlukan bagi kehidupannya dan menghasilkan produk sisa (limbah) yang dapat
menjadi bahan pencemar (polutan). Cepat atau lambat polutan itu sebagian akan sampai ke
daerah pesisir dan laut. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada lingkungan dan masalah
kesehatan masyarakat khususnya masyarakat pesisir dan laut”. Yang dimaksud disini ialah
banyak masyarakat yang berfikir bahwa laut adalah tempat sampah yang bagus karena laut
sangat luas jadi memungkinkan untuk sampah hilang dengan cepat. Padahal itu bisa sangat
1
Artikel ini merupakan tugas akhir mata kuliah WSBM Kesmas C FKM Universitas Hasanuddin 2018
menganggu ekosistem yang ada dilaut dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan untuk
masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. (Supriharyono, 2002; Misran, 2002)
Sebagai mahasiswa di jurusan Kesehatan Masyarakat dan tinggal di negara maritim
tentunya kita harus tau desas-desus tentang kesehatan yang beredar di masyarakat. Karena
kita sebagai penyuluh kesehatan sudah koodratnya membantu masyarakat terutamanya
masyarakat wilayah pesisir jika mereka mendapatkan pemahaman yang melenceng tentang
kesehatan. Maka dari itu saya mengambil judul ini.
Adapun yang harus kita ketahui Pandangan Masyarakat di Wilayah Pesisir tentang
Pentingnya Hidup Sehat ialah (1) Apa itu hidup sehat? ; (2) Pentingkah hidup sehat itu ; (3)
Hubungannya hidup sehat dengan masyarakat di wilayah pesisir.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas, baik yang diamati langsungmaupun yang
tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).Sedangkan pengertian lain
menyebutkan perilaku berasal dari dorongan yang adadi dalam diri, dorongan tersebut
merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhanyang ada di dalam diri (Purwanto, 2002).
Jadi, perilaku yang muncul dari individudapat dikatakan sebagai usaha individu untuk
memenuhi kebutuhannya. Dengankata lain perilaku juga di sebut sebagai suatu reaksi psikis
seseorang terhadaplingkungannya. Dari batasan dapat diuraikan bahwa reaksi dapat
diuraikanbermacam-macam bentuk, yang pada hakekatnya digolongkan menjadi 2,
yaitubentuk pasif (tanpa tindakan nyata) dan dalam bentuk aktif dengan tindakan
nyata.Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi sehat adalah baik seluruhbadan serta
bagian-bagiannya. Jadi sehat dapat diartikan Sehat adalah suatukondisi di mana segala
sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dansebagaimana mestinya. Secara
sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidaksakit. Artinya seseorang di katakan sehat jika
tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnyaberjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya.
Jika salah satu komponentersebut terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak
sehat.Menurut Gochman dalam Notoatmodjo (2003), perilaku sehat (Health behaviour )
dapat dilihat sebagai atribut personal seperti kepercayaan-kepercayaan, harapan-harapan,
motif-motif, nilai-nilai, persepsi dan unsur-unsurkognitif lainnya, sebagai karakteristik
individu meliputi unsur-unsur dan keadaanafeksi dan emosi dan sebagai pola-pola perilaku
yang tampak yakni tindakan-tindakan dan kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan
mempertahankan,memelihara dan untuk meningkatkan kesehatan.Proses pembentukan dan
atau perubahan perilaku dipengaruhi olehbeberapa faktor yang berasal dari diri individu itu
sendiri, lingkungan, keturunan,dan lain sebagainya. Para psikolog mengemukakan bahwa
perilaku terbentuk dariadanya interaksi antara domain trikomponen sikap yakni interaktif
antara komponen kognitif, afektif dan domain konatif. Namun masih terdapat
kekeliruanyang menganggap komponen konatif salah satu komponen dalam
trikomponentsikap sebagai perilaku (behaviour), sehingga perilaku dianggap sebagai salah
satukomponen sikap (aptitude).Komponen konatif merupakan baru sebatas kecenderungan perilaku
yangterkristalisasi dalam kata akan, mau dan hendak. Sedangkan perilaku merupakansuatu
bentuk tindakan nyata dari individu yang dapat diukur dengan panca inderalangsung.
Dengan demikian makna behaviour adalah perilaku aktual sedangkanmakna konatif adalah
trikomponen sikap sebagai “kecendrungan” perilaku.Pemikiran ini menunjukkan bahwa
komponen konatif dalam trikomponen sikaphanyalah salah satu penyebab pembentukan
perilaku aktual.Perilaku pada dasarnya berorientasi tujuan (goal oriented).
Denganperkataan lain, perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk
mencapai tujuan tertentu”. Pengaruh lingkungan dalam pembentukan perilaku adalah
bentuk perilaku yang berdasarkan hak dan kewajiban, kebebasandan tanggung jawab baik
pribadi maupun kelompok masyarakat. Perilakumendapat pengaruh yang kuat dari motif
kepentingan yang disadari dari dalamfaktor intrinsik dan kondisi lingkungan dari luar /
faktor ekstrinsik atau excitingcondition. Oleh karena itu perilaku terbentuk atas pengaruh
pendirian, lingkunganeksternal, keperntingan yang disadari, kepentingan responsif, ikut-
ikutan atauyang tidak disadari serta rekayasa dari luar.
C. PEMBAHASAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Setiap
masyarakat terutamanya pada masyarakat nelayan memiliki pemahaman kesehatan (
konsep sakit sehat ) yang berbeda-beda. Setiap orang yang terganggu kesehatannya akan
mencari jalan unruk menyembuhkan dirinya dari gangguan kesehatan atau penyakit yang di
deritanya. Rendahnya kesadaran dari masyarakat di pesisir pantai terhadap sanitasi
lingkungan karena umumnya masyarakat Sindulang satu hanya memikirkan dan fokus
untuk berusaha memenuhi kebutuhan keluarga, maka penulis ingin untuk melakukan
penelitian tentang gambaran pengetahuan,sikap dan tindakan masyarakat tentang sanitasi
lingkungan di pesisir yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran sanitasi
lingkungan masyarakat di pesisir pantai. Derajat kesehatan masyarakat yang disebut
sebagai psycho socio somatic health well being, merupakan resultante dari 4 faktor yaitu: 1.
Environment atau lingkungan. 2. Behaviour atau perilaku, Antara yangpertama dan kedua
dihubungkan dengan ecological balance.3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh
populasi, distribusi penduduk, dan sebagainya. 4. Health care service berupa program
kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Dari empat faktor
tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya
(dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Tanpa disadari,
terkadang pola hidup sehari-hari dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit. Pola hidup
sehat merupakan kebiasaan hidup yang berpegang pada prinsip menjaga kesehatan.
Menjalani pola hidup sehat merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Ibarat orang dalam
perjalanan dan menemukan persimpangan jalan, satu arah merupakan jalan yang terjal,
berbukit-bukit dan jauh sementara jalan yang lain mudah dan lebih dekat, tetapi macet.
Kebanyakan orang akan memilih jalan yang mudah meskipun jalan macet. Itulah gambaran
manusia biasanya memilih yang mudah, makan yang serba enak, malas bekerja, tidur
nyenyak dan malas bergerak.
DAFTAR PUSTAKA
Zulmiro Pinto 2015. Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan
Lingkungan dalam Jurnal Wilayah dan Lingkungan vol 3
Ida Muslikhah1 Hariati Lestari2 Jusniar Rusli Afa3 2018 IDENTIFIKASI MASALAH
KESEHATAN BERBASIS LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR dalam Jurnal Ilmiah
Kesehatan Masyarakat vol 2