Anda di halaman 1dari 24

Jurnal Gagasan Hukum Vol. 1 No.

1 (2019): 22-45
e-ISSN : xxxx-xxx
p-ISSN : xxxx-xxx
https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh/

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI


DANA DESA DI KABUPATEN KAMPAR
Tri Novita Sari Manihuruk
Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning
trinovitasarimanihuruk93@gmail.com

Info Artikel:
Diterima: 15 Juni 2019 Disetujui: 28 Juli 2019 Dipublikasikan: 24 September 2019

Abstrak
Tingginya Korupsi Dana Desa di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar menjadi problem saat
ini. Idealnya penggunaan dana desa haruslah digunakan secara optimal untuk pembangunan Desa.Untuk
mengantisipasi agar korupsi dana desa di Kabupaten Kampar tidak terus berkembang, sangatlah
tergantung bagaimana pelaksanaan penegakan hukum itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penegakan hukum tindak pidana korupsi dana desa di Kabupaten Kampar, hambatan dan
upaya penegakan hukumnya. Metode Penelitian ini adalah penelitian hukum sosilogis dengan
memperoleh data langsung ke lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara.Hasil penelitian
memperlihatkan penegakan hukum korupsi dana desa oleh penegak hukum bersifat refresif. Hambatan
yang terjadi disebabkan penegakan hukum belum professional karena masih bertindak represif, sulitnya
menghadirkan saksi, dan terpidana tidak memiliki harta untuk membayar uang pengganti kerugian
keuangan Negara. Upaya yang harus dilakukan adalah: Penegak hukum harus bertindaksecara preemtif
dan preventif,Asetracing (penelusuran asset). Kesimpulan penelitian ini ialah penegakan hukum korupsi
dana desa belum maksimal karena masih bersifat represif.

Kata kunci: Penegakan Hukum, Tindak Pidana Korupsi, Dana Desa

CORRUPTION CRIMINAL LAW ENFORCEMENT


VILLAGE FUNDS IN KAMPAR DISTRICT
Abstract
The height corruption of Village Funds in Riau Province, especially in the Kampar Regency is a problem
now. Ideally, the use of village funds should be used optimally for village development. To anticipate
that the corruption of village funds in Kampar Regency does not continue to grow, it depends on how
the enforcement of the law itself. The aim of the research to analyze the law enforcement of corruption
village funds in Kampar District, analyze the obstacles and efforts to enforce the law of corruption in
village funds in Kampar District. This research method is sociologist legal research by obtaining data
directly to the field by conducting observations and interviews. The results of the research showing that
law enforcement of village fund corruption in Kampar Regency by law enforcers is repressive. The
obstacles faced by law enforcers include: law enforcement is not professional because of law
enforcement still repressive, The difficulty of presenting witnesses; The convicted person does not have
the property to pay money to compensate the State for finances. Efforts must be made as follows: Law
enforcers must act pre-emptively and preventively, Asetracing (tracking assets). This research
concludes that law enforcement of village fund corruption has not been maximized because it is still
repressive

Keywords: Law enforcement, corruption, village fund


Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
A. PENDAHULUAN memperbaiki tahapan penyaluran Dana
Dana Desa merupakan salah satu
Desa. Percepatan penyaluran Dana Desa ke
sumber Keuangan Desa sebagaimana yang
Desa, harus tetap memperhatikan aspek
diatur dalam Undang-Undang Nomor 6
akuntabilitas.
Tahun 2014 Tentang Desa. Dana Desa
Berdasarkan regulasi tersebut,
adalah dana yang bersumber dari Anggaran
idealnya Pengelolaan dana desa diharapkan
Pendapatan dan Belanja Negara yang
dapat meningkatkan kesejahteraan
diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
masyarakat. Masyarakat yang sejahtera
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
akan menjadikan Negara kuat dan mampu
Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan
bersaing dengan Negara-negara yang lain.
untuk membiayai penyelenggaraan
Kesejahteraan merupakan kondidi
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
terpenuhinya kebutuhan hidup yang
pembiayaan kemasyarakatan, dan
semakin berkualitas, oleh karena itu
pemberdayaan masyarakat. Untuk
kesejahteraan merupakan nilai utama yang
meningkatkan efektivitas dan efesiensi
selalu diupayakan untuk dapat diwujudkan
penggunaan Dana Desa, maka dibentuklah
oleh setiap manusia. Dana desa merupakan
peraturan khusus tentang dana Desa yang
salah satu factor yang penting dalam
merupakan turunan dari Undang-Undang
mewujudkan kesejahteraan.1
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, yaitu
Mengingat dana desa saat ini
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
peruntukannya difokuskan pada
Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Perubahan
pembangunan infrastruktur desa dan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
pemberdayaan masyarakat, ternyata dalam
60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang
implementasi terhadap pengelolaan dana
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
desa banyak terjadi praktik korupsi. Baik
Belanja Negara. Dalam peraturan
sengaja ataupun tidak disengaja (karena
pemerintah tersebut dijelaskan bahwa
kekurangpahaman cara pemanfaatan
regulasi tentang Dana Desa yang bersumber
maupun pelaporan administratifnya) oleh
dari APBN antara lain dimaksudkan agar
perangkat desa dan siapa pun yang
meningkatkan efektivitas dan efesiensi
berkaitan dengan penggunaan dana desa.2
penggunaan Dana Desa dengan

1 2
Endah Dwi Winarni, Bunga, Marten, Aan Aswari dan
“Pertanggungjawaban dalam Pengelolan Dana Hardianto Djanggih, “Konsepsi Penyelamatan Dana
Desas Berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 2016 (Studi Desa dari Perbuatan Korupsi”, Jurnal Holrev
Kasus di Desa Srikaton Kecamatan Jaken Kabupaten Faculty of Law, Vol. 2, Nomor 2, 2018, hlm. 449-
Pati)”, Jurnal Daulat Hukum, Vol. 1, No. 1, Maret 459.
2018, hlm. 16.

23
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

Menurut Pusat Pelaporan dan dengan 96 kasus. Total kasus korupsi yang
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ditemukan sebanyak 154 kasus.4
bahwa dana-dana menganggur (idle fund) Tata kelola dana desa belum
yang dimilik oleh pemerintah daerah sering sepenuhnya bebas dari korupsi. Dana desa
menjadi modus korupsi oleh pejabat di dijadikan sebagai sasaran korupsi bagi
daerah. Modus korupsi ini merupakan kasus Tersangka. Sejak bergulir tahun 2015
kedua yang terjadi di Indonesia yaitu terjadi hingga saat ini, dana desa yang sudah
di lingkungan Pemerintah Kabupaten digelontorkan pemerintah berjumlah Rp
Batubara, Provinsi Sumatera Utara di 186 triliun. Dana ini sudah disalurkan
Tahun 2010 dan Pemerintah Daerah ke 74.954 desa di seluruh wilayah
Provinsi Aceh di Tahun Anggaran 2009.3 Indonesia. Dalam perkembangannya, dana
Indonesia Corruption Watch (ICW) desa yang berlimpah tersebut rawan praktik
melihat bahwa korupsi di desa, utamanya korupsi. Berdasarkan hasil pemantauan
yang menyangkut anggaran desa, Indonesia Corruption Watch ( ICW) sejak
merupakan salah satu problem mendasar. tahun 2015 hingga Semester I 2018, kasus
Problem ini lahir karena pengelolaan korupsi dana desa mengalami peningkatan
anggaran yang besar namun dari tahun ke tahun. Tercatat sedikitnya
implementasinya di level desa tidak diiringi sudah ada 181 kasus korupsi dana desa
prinsip transparansi, partisipasi, dan dengan 184 tersangka korupsi dan nilai
akuntabilitas dalam tata kelola politik, kerugian sebesar Rp 40,6 miliar.5 Tercatat,
pembangunan, dan keuangan desa. ICW ada 17 kasus pada tahun 2015. Pada tahun
telah melakukan pemantauan atas korupsi kedua, jumlahnya meningkat menjadi 41
yang terjadi di desa. Hasil pemantauan kasus. Sementara, pada 2017, korupsi dana
ICW, pada tahun 2015 – 2017 kasus tindak desa melonjak lebih dari dua kali lipat
pidana korupsi di desa semakin meningkat. menjadi 96 kasus. Sementara pada semester
Pada tahun 2015, kasus korupsi mencapai I tahun 2018, terdapat 27 kasus di desa yang
17 kasus dan meningkat menjadi 41 kasus semuanya menjadikan anggaran desa
pada tahun 2016. Lonjakan lebih dari dua sebagai objek korupsi. Dari segi pelaku,
kali lipat kemudian terjadi pada tahun 2017 kepala desa menjadi aktor terbanyak untuk

3 5
Fathur Rahman, “Korupsi di Tingkat Ihsanudin, ICW: Ada 181 Kasus Korupsi
Desa”, Junal Governance, Vol. 2, Nomor 1, Dana Desa, Rugikan Negara Rp 40,6 Miliar,
November 2011, hlm. 16. https://nasional.kompas.com/read/2018/11/21/1900
4
Yusrianto Kadir dan Roy Marthen Moonti, 0481/icw-ada-181-kasus-korupsi-dana-desa-
“Pencegahan Korupsi Dalam Dalam Pengelolaan rugikan-negara-rp-406-miliar?page=all, diakses
Dana Desa” Jurnal Kajian Hukum dan Keadilan tanggal 21 Juni 2019.
IUS, Vol. 6, No. 3, Desember 2018.

24
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
kasus korupsi dana desa. Pada 2015, 15 Daerah Riau (POLDA RIAU) mengatakan
kepala desa menjadi tersangka; 2016 bahwa ada beberapa kasus korupsi dana
jumlahnya meningkat menjadi 32 kepala desa yang terjadi di Provinsi Riau
desa, dan jumlahnya meningkat lebih dari diantaranya Kabupaten Kampar, Rokan
dua kali lipat menjadi 65 orang pada 2017.6 Hilir, Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan
Fakta dilapangan menunjukkan Meranti.
tingginya kasus korupsi dana desa di Sementar khusus di Kabupaten
Provinsi Riau. Bahwa berdasarakan Kampar, tercatat sedikitnya ada 3 kasus
wawancara Penulis dengan Bapak korupsi dana desa dengan 3 Tersangka.
Pangucap Priyo, SIK selaku Kasubdit Berikut dapat dilihat pada tabel berikut:
Direktorat Reserse Kriminal Khusus pada
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Tabel 1.1
Jumlah Kasus Korupsi Dana Desa di Kabupaten Kampar
No Kasus Thn Pelaku Kerugian keuangan Negara

1 Desa Kampung Panjang, Desa 2016 Kepala 274.959.700


Sungai Jalau, Desa Muara Jalai Desa
dan Desa Sungai Tonang Kecamtn
Kampar
2 Desa Gunung Malelo, Kecamatan 2016 Kepala 335.963.575.70
Koto Kampar Hulu) Desa
3 Tapung Hilir (Zul Anizal) 2016 Kepala 90.000.000,00
Desa
Jumlah 3

Sumber: Data Olahan dari Polda Riau, Polres Kampar, Kejaksaan Negeri Bangkinang
Maret Tahun 2019
Bahwa berdasarkan tabel tersebut, beda. Dimana pada desa tersebut memang
diketahui jumlah korupsi dana desa di benar ditemukan adanya kasus korupsi dana
Kabupaten Kampar tercatat sedikitnya ada desa. Yang dalam penegakan hukumnya
3 kasus dengan 3 Tersangka, dengan nilai juga ditemukan beberapa perbedaan sesuai
kerugian keuangan Negara yang berbeda- dengan motif masing-masing kasus

6
Ibid.

25
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

tersebut. Untuk mengantisipasi agar korupsi terhadap kehidupan masyarakat, karena


dana desa di Kabupaten Kampar tidak terus dalam penelitian ini penulis langsung
berkembang, sangatlah tergantung mengadakan penelitian pada lokasi atau
bagaimana pelaksanaan penegakan hukum tempat yang diteliti guna memberikan
itu sendiri. Penegakan hukum mempunyai gambaran secara lengkap dan jelas tentang
makna, bagaimana hukum itu harus masalah yang diteliti. Sedangkan dilihat
dilaksanakan, sehingga dalam penegakan dari sifatnya bersifat deskriptif, yaitu
hukum tersebut harus diperhatikan unsur- penelitian yang memberikan gambaran
unsur kepastian hukum, kemanfaatan, dan secara jelas dan juga terperinci mengenai
keadilan.Pemberantasan korupsi harus permasalahan yang diteliti oleh penulis,
selalu dijadikan prioritas agenda yakni penegakan hukum tindak pidana
pemerintahan untuk ditanggulangi secara korupsi dana desa di Kabupaten Kampar.
serius dan mendesak serta sebagai bagian Sebagai sumber data dalam penelitian
dari program untuk memulihkan ini adalah : 1) Data primer adalah data
kepercayaan rakyat dan dunia internasional utama yang diperoleh peneliti melalui
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan responden atau sampel, data ini dapat
ekonomi Negara.7 berasal dari Hakim Tipikor, Polres Kampar,
Beragam permasalahan di atas, Kejari Bangkinang; 2) Data sekunder
memunculkan pertanyaan bagaimana adalah data yang diperoleh dari buku-buku
penegakan hukum tindak pidana korupsi literatur yang mendukung dengan pokok
dana desa di Kabupaten Kampar, apa saja permasalahan yang dibahas. Data sekunder
hambatan nya dan bagaimana upaya dapat berupa skripsi, tesis, disertasi, jurnal,
penegakan hukumnya. surat kabar, makalah, seminar, brosur, dan
lainnya.
A. METODE PENELITIAN Penelitian ini juga menggunakan
Ditinjau dari sudut metode yang bahan hukum, yaitu 1) Bahan hukum primer
dipakai maka penelitian ini dapat mencakup Undang-Undang Nomor 6 Tahun
digolongkan dalam jenis penelitian hukum 2014 Tentang Desa; Peraturan Pemerintah
sosiologis (empiris), di mana yang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016
dimaksud dengan penelitian hukum Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
sosilogis (empiris) yaitu sebagai usaha Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014,
melihat pengaruh berlakunya hukum positif Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

7
Achmad Surya, “Problematika Penyidik Dana Desa Di Kabupaten Aceh Tengah”, Jurnal
Dalam Penetapan Tersangka Tindak Pidana Korupsi Hukum RESAM, Vol. 4, No. 1, April 2018, hlm. 7.

26
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Sebagaimana Telah Diubah Dan 1. Penegakan Hukum Tindak Pidana
Ditambah Dengan Undang-Undang Nomor Korupsi Dana Desa di
20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas KabupatenKampar
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Penegakan hukum merupakan bagian
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana tak terpisahkan dari pembangunan hukum,
Korupsi; Undang-Undang Nomor 8 Tahun sedangkan pembangunan hukum itu sendiri
1981 Tentang Hukum Acara Pidana; adalah komponen integral dari
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 pembangunan nasional.9 Penegakan hukum
Tentang Hukum Pidana. 2) Bahan hukum bertujuan agar terujud rasa keadilan dalam
sekunder yang terdiri dari Buku, Jurnal dan masyarakat. Tanpa adanya penegakan
surat kabar.8 hukum suatu Negara akan kacau, keos dan
Teknik Pengumpulan Data penelitian bisa menuju kehancuran. Dengan demikian
ini adalah dengan melakukan 1) Observasi, hukum begitu penting untuk ditegakkan
yaitu teknik mengumpulkan data dengan bagi siapa saja, terutama oleh pelaksana
cara melakukan pengamatan langsung di penegak hukum iu sendiri, seperti polisi,
lokasi penelitian, yaitu di Kabupaten kejaksaan pengadilan dan lembaga
Kampar. 2) Wawancara, yaitu teknik pemasyarakatan serta institusi Negara
mengumpulkan data dengan cara lainnya. Salah satu penegakan hukum yang
mengajukan pertanyaan terstruktur harus dan mendesak untuk ditegaakn adalah
mengenai penegakan hukum tindak pidana persoalan korupsi, khususnya korupsi dana
korupsi dana desa pada responden, mulai desa.
dari Polisi, Jaksa dan Hakim. 3) Studi Optimalisasi pemberantasan tindak
kepustakaan, yaitu teknik mengumpulkan pidana korupsi merupakan jawaban tepat
data sekunder yang bersumber dari jurnal dalam menyikapi maraknya perilaku korup
ilmiah, literatur hukum, dan peraturan dan korupsi.Keberhasilan pemberantasan
perundang-undangan yang relevan dengan korupsi membawa dampak positif yang
penelitian ini. meluas bagi rakyat, bangsa dan
negara.Mengapa demikian?Karena korupsi
B. PEMBAHASAN menunjukkan pada perbuatan yang rusak,

8
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik
Kencana, (Jakarta: 2011), hlm. 141.
Indonesia”, Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika
9
Nani Widya Sari, “Kewenangan Kejaksaan Masalah Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 2,
dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Desember 2017.

27
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

busuk, bejat, tidak jujur yang sebagaimana telah diubah dengan Undang-
disangkutpautkan dengan Undang Nomor 20 Tahun 2001. Sementara
keuangan.Korupsi juga memberikan dilihat dari aspek kelembagaan yaitu
ancaman yang serius terhadap stabilitas dan Lembaga Penyidikan, Penuntutan dan
keamanan yang dapat melemahkan Pengadilan yang mengadili selain
lembaga-lembaga dan nilai-nilai demokrasi, sebagaimana diatur dalam KUHAP juga
nilai-nilai etika dan keadilan serta daiatur dalam berbagai peraturan
membahayakan pembangunan perundang-undangan yang tersebar seperti
berkelanjutan (suistanable development) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002
dan penegakan supremasi hukum.10 tentang Komisi Pemberantas Korupsi dan
Dalam pemberantasan tindak pidana Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009
korupsi, terdapat dua (2) hal penting yang tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
harus dipahami, yang pertama tentang Lembaga yang berwenang menangani
hukum positif atau peraturan perundang- tindak pidana korupsi, baik dalam tahap
undangan yang mengatur tindak pidana penyidikan, penuntutan maupun
korupsi, dan yang kedua tentang lembaga persidangannya memiliki
yang berwenang menangani tindak pidana kekhususan12yaitu: Lembaga yang
korupsi, baik dalam tahap penyidikan, berwenang melakukan penyidikan tindak
penuntutan maupun persidangannya. pidana korupsi ada 3 (tiga) yaitu
Pemahaman ini dipandang perlu karena Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. Dalam hal
dalam kedua hal ini akan dijumpai penyidikan dilakukan oleh Penyidik
kekhususan-kehususan pengaturan tentang Kepolisian, maka prosedur penanganan
tindak pidana korupsi itu sendiri maupun perkaranya sama dengan prosedur
Hukum Acara Pidananya.11 Hukum acara penanganan tindak pidana pada umumnya,
Pidana yang dipergunakan dalam yaitu berkas hasil Penyidikan diserahkan
penanganan tindak pidana korupsi, selain kepada Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan
diatur dalam KUHAP juga diatur dalam sesuai dengan daerah hukumnya. Apabila
Undang-Undang Tentang Pemberantasan Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa
Tindak Pidana Korupsi yaitu Undang- berkas perkara telah memenuhi syarat
Undang Nomor 31 Tahnu 1999 formil dan material, maka berkas perkara

10 11
Bambang Waluyo, “Optimalisasi Yudi Kristiana, Tehnik Penyidikan dan
Pemberantasan Korupsi di Indonesia”, Jurnal Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Yuridis, Vol. 1, No.2, Desember 2014, hlm 169- (Yogyakarta: Thafa Media, 2018), hlm. 5.
12
182. Ibid, hlm. 16-18

28
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
akan dilimpahkan ke pengadilan tindak penuntutan harus tetap dilaksanakan oleh
pidana korupsi. Dalam hal penyidikan Jaksa Penuntut Umum.
tindak pidana korupsi dilakukan oleh Lembaga yang berwenang dalam
Penyidik KPK, maka penyidik KPK akan menyidangkan perkara korupsi ialah
menyerahkan berkas perkara hasil Pengadailan.Bahwa berdasarkan Undang-
Penyidikan kepada Jaksa Penuntut Umum Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang
yang ada di KPK dan selanjutnya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, maka
dilimpahlan ke pengadilan tindak pidana persidangan perkara tindak pidana korupsi
korupsi. Dalam hal penyidikan perkara harus disidangkan di Pengadilan Khusus
tindak pidana korupsi dilakukan oleh Tindak Pidana Korupsi sesuai dengan
Penyidik Kejaksaan, maka berkas perkara daerah hukumnya. Dengan demikian jelas
hasil penyidikan akan diteruskan ke Jaksa kiranya bahwa penanganan perkara korupsi
Penuntut Umum di Kejaksaan untuk baik yang dilakukan oleh Kejaksaan
selanjutnya dilimpahkan ke Pengadilan maupun KPK maka persidangannya harus
Tindak Pidana Korupsi. tetap dilakukan di Pengadilan Tindak
Lembaga yang berwenang Pidana Korupsi.
melakukan penuntutan tindak pidana Bahwa berdasarkan tabel 1.1 , dapat
korupsi ada tetap dilakukan oleh Jaksa kita lihat bahwa jumlahkorupsi dana desa di
Penuntut Umum dengan mekanisme Kabupaten Kampar ada 3 kasus dengan 3
sebagai berikut: 1) terhadap berkas perkara Tersangka, dengan nilai kerugian keuangan
hasil penyidikan penyidik KPK, maka Negara yang berbeda-beda. Dimana pada
penuntutannya dilakukan oleh Jaksa daerah tersebut memang benar ditemukan
Penuntut Umum yang ditugaskan di KPK; adanya kasus korupsi dana desa. dalam
2) terhadap berkas perkara hasil penyidikan penegakan hukumnya juga ditemukan
penyidik kepolisian maupun penyidik beberapa perbedaan sesuai dengan motif
Kejaksaan, maka penuntutannya tetap masing-masing kasus tersebut.
dilakukan oleh Jaksa penuntut Umum yang
ada di Kejaksaan. Dengan demikian diluar 2. Penegakan Hukum oleh Kepolisian
penyidikan yang dilakukan oleh KPK, maka Resor Kampar
penuntutannya tetap dilakukan oleh Jaksa Berdasarkan hasil wawancara penulis
Penuntut Umum dari Kejaksaan, sedangkan dengan Bapak Muhammad Zikri dan Bapak
hasil penyidikan penyidik KPK Bripka Edo Herli S.E., M.M. selaku
Penuntutannya dilakukan oleh Jaksa Penyidik di Polres Kampar menyatakan
Penuntut Umum, artinya sekalipun di KPK, bahwa ada dua kasus tindak pidana korupsi

29
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

dana desa yang ditangani yaitu Kasus Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Iskandar dan Zul Anizal.Untuk (KUHAP).
mengantisipasi agar tindak pidana korupsi Namun, dalam pelaksanaan
dana desa tidak terus berkembang penegakan hukum tindak pidana korupsi
khususnya di Kampar, sangatlah tergantung dana desa yang dilakukan oleh Kepolisian
bagaimana pelaksanaan dari Penegakan Resor Kampar bersifat refresif, yaitu
hukum itu sendiri. Penegakan hukum penegakan hukum yang dilakukan dengan
mempunyai makna, bagaimana hukum itu cara menindak suatu kejahatan atau
harus dilaksanakan, sehingga dalam pelanggaran yang merupakan gangguan
penegakan hukum tersebut harus terhadap keamanan dan ketertiban umum.
diperhatikan unsur-unsur kepastian hukum, Penegakan hukum terhadap tindak pidana
kemanfaatan, dan keadilan.Pada umumnya korupsi dana desa di Wilayah Hukum Polisi
pelaksanaan penegakan hukum dilakukan Resor Kampar dilakukan berdasarkan
dengan dua cara yaitu yang bersifat Standar Operasional Penanganan Pada Unit
preventif dan represif. Penegakan hukum Reserse Kriminal Khusus di Polres Kampar
secara preventif yakni mencegah terjadinya berbeda dengan tindak pidana lainnya, jika
kejahatan atau pelanggaran dengan tindak pidana korupsi dana desamemiliki
menghapus faktor kesempatan, sehubungan kekhususan SOP dalam penegakan
dengan hal ini terdapat anggapan bahwa hukumnya. Ada beberapa kekhususan SOP
kejahatan atau pelanggaran akan terjadi jika yang dilakukan Unit Reskrimsus
faktor niat bertemu dengan faktor dibandingkan dengan penanganan tindak
kesempatan. Penegakan hukum secara pidana biasa di Reskrim Polres Kampar, hal
represif adalah tindakan untuk menindak tersebut dapat terdiri dari :13 (1) Laporan
suatu kejahatan atau pelanggaran yang dari Masayarakat, Ketika Penyelidik
merupakan gangguan terhadap keamanan mendapatkan informasi awal tentang
dan ketertiban umum. Tindakan yang dugaan tindak pidana korupsi dana desa,
dimaksud adalah tindakan yang diambil baik berupa laporan yang bersifat tertulis
oleh petugas apabila menemukan tindak maupun lisan baik dilakukan oleh orang
pidana yang merupakan gangguan bagi perorangan, lembaga atau kementerian,
keamanan dan ketertiban umum LSM dll, maka laporan tersebut ditelaah
sebagaimana yang diatur dalam Kitab secara seksama dengan data yang tersedia
kemudian diikuti dengan upaya menggali

13
Wawancara dengan Muhammad Zikri dan Polres Kampar, tanggal 5 Juni 2019, pukul
Bripka Edo Herli, S.E., M.M., selaku Penyidik 10.00WIB., di Kantor Polres Kampar.

30
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
informasi tambahan dengan memanfaatkan BPKP untuk melakukan penghitungan
teknologi informasi misalnya dengan kerugian keuangan Negara.Seperti pada
memanfaatkan data public dari internet. kasus iskandar, setelah diaudit oleh BPKP
Dalam penelitian ini, Pihak Kepolisian ditemukan adanya kerugian keuangan
sudah menerima laporan dari Negara senilai Rp. 274.959.700. Karena
masyarakat.Seperti pada kasus Iskandar. pada kasus Iskandar terdapat 4 desa yang
Adanya laporan mamsyarakat dari 4 desa dikorupsikan, maka BPKP Provinsi Riau
yaitu Desa Kampung Panjang, Desa Sungai melakukan auditor ke 4 desa tersebut,
Jalau, Desa Muara Jalai dan Desa Sungai sehingga diperoleh adanya kerugian
Tonang Kecamatan Kampar Utara keuangan Negara senilai Rp. 274.959.700.
Kabupaten Kampar. (2) Penyelidikan, Pasal Selain menggunakan auditor dari BPKP,
1 Angka 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun juga menggunakan auditor dari Inspektorat
1981 tentang KUHAP, penyelidikan adalah Kabupaten. Misalnya pada kasus Korupsi
serangkain tindakan penyelidik untuk dana Desa di Tapung Hilir. Dari temuan
mencari dan menemukan suatu peristiwa auditor tersebut, ditemukan kerugian
yang diduga sebagai tindak pidana guna Negara senilai Rp. 90.000.000,00. (4)
menentukan dapat atau tidaknya dilakukan Penyidikan, Pasal 1 Angka 2 KUHAP
penyidikan menurut cara yang diatur dalam menyebutkan Penyidikan adalah
undang-undang ini. Jadi Penyelidikan serangkaian tindakan Penyidik dalam hal
merupakan tindakan penyelidik untuk dan menurut cara yang diatur dalam
mencari dan menemukan peristiwa yang undang-undang ini untuk mencari serta
diduga sebagai tindak pidana. (3) mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu
Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, membuat terang tentang tindak pidana yang
Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terjadi dan guna menemukan tersangkanya.
memerlukan bantuan dari lembaga yang Jadi penyidikan lebih pada mencari dan
memiliki kewenangan untuk menghitung mengumpulkan bukti untuk membuat
kerugian keuangan Negara seperti BPK, terang tentang tindak pidana dan
BPKP, dan Inspektorat Kabupaten. Oleh menemukan tersangkanya.Dalam penelitian
sebab itu koordinasi dengan lembaga ini, pada saat Penyidikan dilakukan biasa
tersebut menjadi penting untuk dapat nya terlebih dahulu diadakan Gelar Perkara
memperkirakan kemungkinan terjadinya untuk menentukan Tersangka. (5) Gelar
kerugian keuangan Negara. Dalam Perkara, Gelar perkara dilakukan pada
penelitian ini, pada saat dilakukan tahap Penyidikan.Biasanya gelar perkara
Penyelidikan Kepolisian meminta kepada dilakukan untuk menentukan siapa

31
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

tersangkanya juga untuk menghitung maka kegiatan pengumpulan alat bukti juga
kerugian keuangan Negara. Dalam dilakukan dengan mendasarkan pada jenis
penelitian ini, seperti pada kasus korupsi alat bukti tersebut. Pemanggilan terhadap
dana desa di Bencah Kelubi Kecamatan pihak-pihak yang akan dimintai keterangan
Tapung, tersangkanya adalah Zul Anizal, sebagai saksi sudah harus disebutkan dalam
namun tersangkanya melarikan diri daftar rencana penyidikan. Dalam kasus
sehingga proses penegakan hukumnya iskandar, saksi yang dipanggil berjumlah 28
masih pada tahap Penyidikan. Selain orang guna dimintai keterangan. (7)
menentukan tersangkanya, gelar perkara Pemeriksaan Tersangka. (8) Penahanan
juga dilakukan untuk menghitung kerugian Tersangka, Tindakan penahanan oleh
keuangan Negara. Pada proses perhitungan Penyidik harus disertai dengan surat
keuangan Negara ditemukan perbedaan perintah penahanan dan dibuatkan berita
persepsi antara Auditor dari Inspektorat acara penahanan.
Kabupaten Kampar dengan Auditor dari
BPKP Provinsi Riau. Polres Kampar 3. Penegakan Hukum oleh Kejaksaan
menggunakan auditor dari Inspektorat Negeri Bangkinang
Kabupaten sedangkan Kejaksaan Kampar Lembaga yang berwenang melakukan
menggunakan Auditor dari BPKP Provinsi penyidikan tindak pidana korupsi ada 3
Riau.Sehingga menyebabkan perbedaan (tiga) yaitu kepolisian, kejaksaan dan KPK.
dalam perhitungan kerugian keuangan Dalam hal penyidikan dilakukan oleh
Negara. Dan akhirnya Polres Kampar penyidik kepolisian, maka prosedur
melakukan gelar perkara dengan Polda penanganan perkaranya sama dengan
Riau, Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi prosedur penanganan tindak pidana pada
Riau, Kejaksaan Bangkinang, Mabes Polri umumnya, yaitu berkas hasil penyidikan
dan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum di
Sehinga dari gelar perkara tersebut Kejaksaan sesuai dengan daerah hukumnya.
disepakati bahwa Auditor yang digunakan Dalam hal penyidikan perkara tindak
adalah auditor dari Inspektorat Kabupaten pidana korupsi dilakukan oleh penyidik
Kampar. (6) Mengumpulkan Alat Bukti, kejaksaan, maka berkas perkara hasil
Sejalan dengan esensi dasar penyidikan penyidikan akan diteruskan ke Jaksa
adalah mengumpulkan alat bukti, sementara Penuntut Umum di Kejaksaan untuk
jenis alat bukti menurut KUHAP terdiri dari selanjutnya dilimpahkan ke Pengadilan
keterangan saksi, surat, petunjuk, Tindak Pidana Korupsi. Khusus di
keterangan ahli, dan keterangan tersangka, Kabupaten Kampar, sejak awal penanganan

32
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
perkara tindak pidana korupsi dana desa tersebut untuk kegiatan pembangunan fisik
tidak hanya ditangani oleh Polres Kampar berupa semenisasi jalan dan pembuatan
namun ada yang langsung ditangani oleh irigasi desa. Namun pengerjaanya tidak
Kejaksaan Negeri Bangkinang tanpa melalui mekanisme yang benar. Atas
terlebih dahulu dari Polres Kampar. Hal perbuatan Iskandar tersebut ditemukan
demikian sudah lumrah terjadi, oleh karena kerugian Negara sebesar Rp. 274.959.700
tindak pidana korupsi merupakan tindak Kasus Suhailis Chan, mantan Pejabat Kades
pidana khusus, yang penangananya berbeda Malelo, Kabupaten Kampar melakukan
dengan tindak pidana umum.Jadi, untuk penyelewengan dana desa. Diketahui
perkara tindak pidana korupsi bahwa tidak hanya dana desa saja, tetapi
penanganannya tidak harus dimulai dari sumber keuangan Dana Desa secara
lembaga Kepolisian, namun bisa langsung komprehensif. Diantaranya dana PAD
oleh Kejaksaan. Berdasarkan wawancara (Pendapatan Asli Desa), Dana Desa,
penulis dengan Bapak Pujo, SH dan Bapak Alokasi Dana Desa (ADD), dan bagi hasil,
Amri Rahmanto, SH ada dua kasus korupsi Atas perbuatan Suhailis chan tersebut
dana desa yang pernah ditangani. Yaitu ditemukan kerugian Negara sebesar Rp.
kasus iskandar (lanjutan dari polres 335.963.575.70.
Kampar), dan kasus Suhailis Chan Penegakan hukum terhadap tindak
(berdasarkan temuan Intelijen kejaksaan pidana korupsi dana desa di Kejaksaan
Kampar).Dimana motiv kedua kasus Negeri Kampar dilakukan berdasarkan
tersebut berbeda.Untuk kasus Iskandar, Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia
korupsi tersebut terjadi pada tahun 2015. Nomor : PER- 017/ A/ JA/ 07/ 2014 tentang
Ketika itu Pelaku selaku Camat Kampar Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung
Utara juga menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Nomor: PERJA-039/A/JA/10/2010 tentang
empat kepala desa (kades) yakni, Kampung Tata Kelola Administrasi dan Teknis
Panjang, Sungai Jalau, Muara Jalai dan Sei Penanganan Perkara Tindak Pidana
Tonang. Dana yang bersumber dari APBN Khusus, Standar Operasional Prosedur
2015 untuk empat desa diantaranya untuk menangani tindak pidana korupsi
diselewengkan. Saat pencairan dana, adalah sebagai berikut :14 (1) Pra
sebagian dana desa disimpan oleh Iskandar. Penyelidikan. (2) Penyelidikan ialah
Selanjutnya dana tersebut dimasukkan ke serangkaian tindakan penyelidik untuk
dalam rekening pribadinya. Pencairan dana mencari dan menemukan suatu peristiwa

14
Wawancara penulis dengan Pujo, S.H. dan Negeri Bangkinang, tanggal 5 Juni 2019, pukul
Amri Rahmanto, S.H, selaku penyidik kejaksaan 13.00., di Kantor Kejaksaan Negeri Bangkinang.

33
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

yang diduga sebagai tindak pidana guna 4. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
menentukan dapat atau tidaknya dilakukan Pekanbaru
penyidikan menurut cara yang diatur dalam Setelah tahap Penyelidikan dan
undang-undang. (3) Penyidikan ialah Penyidikan oleh Kepolisian dan Kejaksaan
serangkaian tindakan penyidik dalam hal dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah
dan menurut cara yang diatur dalam Tahap Penuntutan. Tahap Penuntutan Oleh
undang-undang ini untuk mencari serta Jaksa Penuntut Umum dilakukan di
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu Pengadilan Tipikor Pekanbaru.Tahap ini
membuat terang tentang tindak pidana yang sebagai tahap akhir dalam penyelesaian
terjadi dan guna menemukan tersangkanya. hukum perkara pidana. Dalam kasus tindak
(4) Penuntutan; Berdasarkan wawancara, pidana korupsi dana desa yang terjadi di
Penuntutan tindak pidana korupsi Provinsi Riau, maka pengadilan tindak
berpedoman pada Surat Edaran Jaksa pidana korupsi yang dimiliki di Riau hanya
Agung Republik Indonesia Nomor SE- 003/ ada di Kota Pekanbaru. Untuk itu kasus ini
A /JA / 02010 tentang Pedoman Tuntutan di tangani dan di adili di Pengadilan Negeri
Perkara Tindak Pidana Korupsi. (5) Upaya Pekanbaru yang memiliki pengadilan tindak
Hukum dan Eksekusi yaitu: Jaksa pidana korupsi. Pengadilan Tindak Pidana
menjalankan perintah putusan Pengadilan. Korupsi di Riau yang berkedudukan di
Pelaksanaan Putusan Pengadilan yang telah Pengadilan Negeri Pekanbaru berwenang
memperoleh kekuatan hukum tetap mengadili untuk seluruh perkara korupsi
dilaksanakan oleh Jaksa, yang untuk itu yang ada di Provinsi Riau. Berdasarkan
Panitera mengirimkan salinan surat putusan temuan Penulis di Pengadilan Negeri
kepadanya’’. Eksekusi putusan Pengadilan Pekanbaru diperoleh bahwa setiap perkara
baru dapat dilakukan oleh Jaksa, setelah korupsi dana desa putusan yang dijatuhkan
jaksa menerima salinan surat putusan dari oleh Hakim Tipikor Pengadilan Negeri
Panitera. Pekanbaru adalah bervariasi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

34
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
Tabel 1.2
Putusan Pengadilan Kasus Korupsi Dana Desa di Pengadilan Negeri Tindak Pidana
Korupsi Pekanbaru

No Nomor Pelaku Sumber Tuntutan Putusan Pengembalian


Perkara Korupsi Jaksa Akhir Kerugian Keuangan
Negara
1 30/Pid.Sus Drs. Dana Pasal 3 Jo Pidana 274.959.700
- ISKAND Desa Pasal 18 penjara 1 sudah dibayar
TPK//201 AR, M.Si (DD) UU tahun 6 keseluruhannya
8/PN Pbr (Camat Tipikor bulan
Kampar Pidana Pidana
Utara dan Penjara 2 denda
pejabat tahun 50.000.000
Sementara Pidana Membyar
Kepala denda uang
Desa di 4 50.000.00 Pengganti
Desa) 0 sebesar
Membaya 274.959.700
r uang .
Pengganti
sebesar
274.959.7
00. jika
tidak
dibayar
diganti
dengan
pidana
penjara
selama 1
tahun

35
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

2 No. Suhailis DD Pasal 2 Jo Pidana Tidak Ada


36/Pid.Sus Chan(ASN ADD Pasal 18 Penjara 4
- ) Pejabat SILPA UU tahun
TPK/2018 Kepala bantuan Tipikor Jo Pidana
/PN Pbr Desa Provinsi Pasal 55 denda
Gunung -Bagi ayat 1 ke- 200.000.000
Malelo Ke Hasil 1 KUHP Subsider
Koto Pajak Pidana penjara 6
Kampar dan Penjara 5 bulan
Hulu Retribusi tahun dan Subsider
Kabupaten Daerah 6 bulan kurungan 1
Kampar Pidana bulan
denda Uang
200.000.0 pengganti
00 (Subsider
Membaya Denda)
r uang 261.058.551
Pengganti ,00
sebesar
261.058.5
51,72, jika
tidak
dibayar
diganti
dengan
pidana
penjara
selama 2
tahun 9
bulan.

Sumber: Data Olahan dari Pengadilan Negeri Tipikor Pekanbaru Tahun 2019

36
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

Berdasarkan Tabel tersebut dapat berjalan maksimal. Faktor-faktor tersebut


dilihat bahwa Putusan Hakim dalam terdiri dari faktor hukumnya sendiri, faktor
perkara korupsi dana desa berbeda-beda. penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas,
Ada yang putusannya 4 tahun penjara, 2 aktor masyarakat dan faktor kebudayaan.
tahun bahkan 1 tahun. Hal demikian Adapun hambatan-hambatan penegak
disebakan Oleh karena beberapa terpidana hukum baik itu Kepolisian Resor Kampar
kasus korupsi dana desa tidak membayar dan Kejaksaan Negeri Bangkinang dalam
uang pengganti kerugian keuangan Negara. menangani kaus tindak pidana korupsi dana
Pidana pembayaran uang pengganti desa di kabupaten Kampar ini yaitu:
merupakan konsekuensi dari akibat tindak
pidana korupsi yang merugikan keuangan a. Perbedaan Persepsi penegak hukum
negara atau perekonomian Negara, dalam menghitung kerugian
sehingga untuk mengembalikan kerugian keuangan Negara
tersebut diperlukan sarana yuridis yaitu Salah satu unsur yang mendasar
berbentuk pembayaran uang pengganti. dalam tindak pidana korupsi adalah adanya
kerugian keuangan negara.15 Undang-
5. Hambatan dalam Penegakan Hukum Undang Tindak Pidana Korupsi yang saat
Tindak Pidana Korupsi Dana Desa di ini berlaku tidak mendefinisikan serta
Kabupaten Kampar mengatur secara tegas dan pasti mengenai
Berdasarkan pembahasan di atas, apa yang dimaksud dengan kerugian
diketahui bahwa di dalam penegakan negara. Definisi kerugian negara diatur
hukum terhadap tindak pidanakorupsi dana dalam peraturan yang lain seperti Undang-
desa di Kabupaten Kampar belum berjalan Undang Pembendaharaan Negara dan
maksimal karena masih terdapat beberapa Undang-Undang Badan Pemeriksa
hambatan. Sesuai dengan teori penegakan Keuangan. Undang-Undang Nomor 1
hukum, sebagaimana yang dikemukakan Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
oleh Soerjono Soekanto bahwa masalah Negara, Pasal 1 ayat 22 menjelaskan
pokok penegakan hukum sebenarnya “Kerugian negara/ daerah adalah
terletak pada faktor-faktor yang kekurangan uang, surat berharga, dan
mempengaruhinya, yang mengakibatkan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya
penegakan hukum tersebut tidak bisa sebagai akibat perbuatan melawan hukum

15
ihsanuddin, Kasus Korupsi Dana..... Loc. Cit,
hlm 21.

37
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
baik sengaja maupun lalai.” Berdasarkan negara atau perekonomian negara. Pasal 1
pengertian di atas, dapat dikemukakan angka 15Undang-Undang Nomor 15 Tahun
unsur-unsur dari kerugian negara yaitu: 1) 2006 tentang Badan Pemeriksa
Kerugian negara merupakan berkurangnya Keuangan,menjelaskan kerugian negara/
keuangan negara berupa uang berharga, daerah adalah kekurangan uang, surat
barang milik negara dari jumlahnya dan berharga, dan barang, yang nyata dan pasti
atau nilai yang seharusnya; 2) Kekurangan jumlahnya, sebagai akibat perbuatan
dalam keuangan negara tersebut harus nyata melawan hukum baik sengaja maupun lalai.
dan pasti jumlahnya atau dengan perkataan Selain menurut UU BPK, BPKP menilai
lain kerugian tersebut benar-benar telah bahwa dalam kerugian keuangan/ kekayaan
terjadi dengan jumlah kerugian yang secara negara, suatu kerugian negara tidak
pasti dapat ditentukan besarnya, dengan hanyayang bersifat riil, tetapi juga yang
demikian kerugian negara tersebut hanya bersifat potensial yaitu yang belum terjadi
merupakan indikasi atau berupa potensi seperti adanya pendapatan negara yang
terjadinya kerugian; 3) Kerugian tersebut akan diterima.16
akibat perbuatan melawan hukum, baik Undang-Undang Tipikor khususnya
sengaja maupun lalai, unsur melawan Pasal 2 dan Pasal 3 tidak menyebutkan
hukum harus dapat dibuktikan secara secara eksplisit mengenai siapa instansi
cermat dan tepat. Berdasarkan ketentuan atau pihak mana yang berwenang dalam
Pasal 1 ayat 22 Undang-Undang Nomor 1 menentukan perhitungan kerugian Negara.
Tahun 2004 sebagaimana di kemukakan di Di dalam praktik, institusi yang seringkali
atas, dapat dilihat bahwa konsep yang dilibatkan oleh penegak hukum dalam
dianut adalah konsep kerugian negara menghitung kerugian Negara adalah Badan
dalam arti delik materiil. Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan
Suatu perbuatan dapat dikatakan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
merugikan keuangan negara dengan syarat (BPKP).17 Diluar kedua institusi tersebut
harus adanya kerugian negara yang benar- misalkan penghitungan kerugian Negara
benar nyata. Hal ini berbeda dengan Pasal 2 juga dapat dilakukan oleh akuntan publik.
ayat (1) UU Tipikor yang menjelaskan Bahkan dalam beberapa perkara Pihak
bahwa kerugian negara dalam konsep delik Kejaksaan dan Pengadilan pernah
formil dikatakan dapat merugikan keuangan melakukan sendiri penghitungan kerugian

16
ihsanuddin, Kasus Korupsi Dana..... Loc. Cit, Merugikan Keuangan Negara dalam Penegakan
hlm 24-25 Hukum Tindak Pidana Korupsi”, Diponegoro Law
17
Abdul Fatah, Nyoman Serikat Putra Jaya dan Journal, Vol. 6, No. 1, Tahun 2017, hlm. 13.
Henny Juliani, “Kajian Yuridis Penerapan Unsur

38
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

keuangan Negara. Selain BPK, Badan sidang pengadilan untuk memperoleh satu
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan bukti lagi yakni keyakinan hakim (vide:
(BPKP) juga berwenang untuk menetapkan teori pembuktian negatif).18 Bahwa dari
mengenai adanya kerugian Negara. Ini hasil wawancara dengan bapak
terkait dengan fungsi BPKP yaitu Muhammada Zikri Penyidik Polres
melaksanakan pengawasan terhadap Kampar, ditemukan kendala dalam
keuangan dan pembangunan.Kewenangan penegakan hukumnya yaitu, dimana
Badan ini dituangkan dalam Surat Tersangka kasus korupsi dana desa Tapung
Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 Hilir/ Gerbang sari kabur. Sehingga
yang menyatakan BPKP memiliki menghambat penegakan hukum itu sendiri.
kewenangan menghitung kerugian Negara. Bahwa proses penegakan hukum nya saat
Bahwa berdasarkan wawancara dengan ini masih pada tahap Penyidikan.Adapun
Bapak Muhammad Zikri, Selaku Penyidik kerugian keuangan Negara akibat perbuatan
di Kepolisian Kampar, ada perbedaan tersangka adalah senilai Rp. 965.626.826.
persepsi anatara kepolisian dengan
kejaksaan bangkinang dalam menentukan c. Sulitnya Menghadirkan Saksi
kerugian keuangan Negara.Oleh kepolisian Bahwa penegakan hukum oleh
menggunakan auditor dari Inspektorat Kejaksaan Negeri Bangkinang ditemukan
Kabupaten Kampar, sedangkan oleh kendala dalam penegakan hukumnya, yaitu
Kejaksaan bangkinang menggunakan dimana sulitnya menghadirkan saksi, baik
auditor dari BPKP Provinsi Riau. Sehingga ditingkat penyidikan maupun
hal ini menyebabkan terkendalanya dipengadilan.Keterangan saksi merupakan
penegakan hukum itu sendiri. alat bukti yang sah diatur dalam Pasal 184
ayat 1 KUHAP. Saksi adalah orang orang
b. Tersangka Kabur yang dapat memberikan keterangan guna
Dalam hal penyidik menetapkan kepentingan penyidikan, penuntutan dan
status tersangka kepada seseorang biasanya peradilan tentang suatu perkara pidana yang
telah memiliki bukti-bukti yang cukup ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia
sesuai Pasal 183 KUHAP yakni minimal alami sendiri. Penyidik karena
dua alat bukti saja sudah bisa diajukan ke kewajibannya mempunyai wewenang

18
Gomgoman Simbolon Madiasa Albisar, Dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Mahmud Mulyadi dan Jelly Leviza, “Analisis Nomor: 04/Pid.Prap/2015/Pn.Jkt.Sel.)”, USU Law
Hukum Atas Penetapan Tersangka Tindak Pidana Journal, Vol. 4, No. 2, Maret 2016., hlm. 158.
Korupsi Dalam Kaitan Dengan Wewenang
Lembaga Peradilan (Studi Kasus: Perkara Peradilan

39
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
memanggil orang untuk didengar dan Republik Indonesia Nomor : PER- 017/ A/
diperiksa sebagai saksi.Berdasarkan hasil JA/ 07/ 2014 tentang Perubahan Atas
wawancara dengan kejaksaan bangkinang, Peraturan Jaksa Agung Nomor: PERJA-
bahwa sulitnya menghadirkan saksi ketika 039/A/JA/10/2010 tentang Tata Kelola
di tingkat penyidikan dan peradilan.Hal ini Administrasi dan Teknis Penanganan
disebabkan oleh karena saksi yang Perkara Tindak Pidana Khusus,
dihadirkan berasal dari desa. Oleh karena kewenangannya adalah Pra Penyelidikan,
kasusnya adalah korupsi dana desa, Penyelidikan, Penyidikan, Penuntutan,
sehingga saksi yang dihadirkan haruslah Upaya Hukum dan Eksekusi. Setelah
dari desa itu sendiri. Seperti pada Kasus perkara korupsi dana desa diputus oleh
Korupsi di Desa Gunung Malelo Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Kecamatan Koto Kampar Hulu, dan Desa Pekanbaru, maka kejaksaan sesuai
Kampung Panjang, Desa Sungai Jalau kewenangannya untuk melakukan upaya
kecamatan Kampar. Untuk di tingkat hukum dan Eksekusi. Untuk kasus korupsi
penyidikan, keterangan saksi menjadi salah dana desa di kabupaten Kampar, ada dua
satu alat bukti untuk membuat terang kasus yang sudah inkracht yaitu: 1) kasus
terjadinya peristiwa pidana. Namun pada Drs. ISKANDAR, M.Si (Camat Kampar
kenyataan nya, untuk menghadirkan saksi Utara dan pejabat Sementara Kepala Desa
dikejaksaan bangkinang tidaklah mudah. di 4 Desa) putusannya Pidana penjara 1
Karena lokasi desa yang cukup jauh dari tahun 6 bulan Pidana denda 50.000.000,
pusat kota. Juga ketika di pengadilan, untuk pidana tambahan Membayar uang
kepentingan pembuktian, saksi harus dapat Pengganti sebesar 274.959.700. Untuk
menyesuaiakn dengan waktu/jadwal Uang Pengganti kerugian keuangan Negara
persidangan.Sehingga hal ini agak seluruhnya sudah dibayar oleh Terdakwa
menyulitkan kejaksaan bangkinang karena senilai 274.959.700; 2) kasus Suhailis Chan
harus menghadirkan kembali saksi-saksi (ASN) Pejabat Kepala Desa Gunung
yang sebelumnya sudah dimintai Malelo Ke Koto Kampar Hulu Kabupaten
keterangan pada waktu penyidikan. Kampar) putusannya Pidana Penjara 4
tahunPidana denda 200.000.000 Subsider
d. Terpidana tidak memiliki harta untuk penjara 6 bulan Subsider kurungan 1 bulan,
membayar uang pengganti kerugian pidana tambahan Uang pengganti (Subsider
keuangan Negara Denda) 261.058.551,00. Namun uang
Bahwa kewenangan kejaksaan pengganti kerugian keuangan Negara tidak
berdasarkan Peraturan Jaksa Agung ada dibayar sama sekali oleh Terdakwa.

40
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

Sehingga hal ini lah yang menyulitkan Pelaksanaan putusan pengadilan atau
kejaksaan untuk melakukan Eksekusi. eksekusi yang telah berkekuatan hukum
Oleh karena terpidana kasus korupsi tetap dilaksanakan oleh Jaksa Penuntut
dana desa tidak membayar uang pengganti Umum.Peran Jaksa Penuntut Umum adalah
kerugian keuangan Negara, maka sebagai eksekutor.Pelaksanaan putusan
mempengaruhi putusan di Pengadilan. pengadilan atau eksekusi diatur dalam Bab
Pidana pembayaran uang pengganti XIX Pasal 270 sampai Pasal 276 Kitab
merupakan konsekuensi dari akibat tindak Undang-Undang Hukum Acara Pidana
pidana korupsi yang merugikan keuangan (KUHAP). Menurut ketentuan pasal 270
negara atau perekonomian Negara, KUHAP bahwa ‘’ Pelaksanaan Putusan
sehingga untuk mengembalikan kerugian Pengadilan yang telah memperoleh
tersebut diperlukan sarana yuridis yiatu kekuatan hukum tetap dilaksanakan oleh
berbentuk pembayaran uang Jaksa, yang untuk itu Panitera mengirimkan
pengganti.Salah satu unsur Tindak Pidana salinan surat putusan kepadanya’’.
Korupsi di dalam Pasal 2 dan Pasal 3 UU Eksekusi putusan Pengadilan baru dapat
31/1999 Jo UU Nomor 20 Tahun 2001 dilakukan oleh Jaksa, setelah jaksa
adalah adanya kerugian keuangan Negara. menerima salinan surat putusan dari
Unsur tersebut memberi konsekuensi Panitera.19
bahwa pemberantasan tindak pidana Perampasan harta korupsi untuk
korupsi tidak hanya bertujuan untuk Negara ini timbul akibat putusan hakim,
membuat jera para koruptor melalui dan pelaksananya merupakan kewenangan
penjatuhan pidana penjara yang berat, Jaksa Penuntut Umum yang melaksanakan
melainkan juga memulihkan keuangan putusan yang telah berkekuatan hukum
Negara akibat korupsi, sebagaimana tetap. Fungsi utama kejaksaan dalam
ditegaskan dalam Konsiderans dan peradilan pidana adalah sebagai Penuntut
Penjelasan Umum Undang-Undang No 31 Umum dan Pelaksana Putusan Pengadilan
Tahun 1999. Oleh Undang-Undang, yang telah mempunya kekuatan hukum
instrument untuk memulihkan keuangan tetap, sebagaimana disebut dalam Pasal 1
Negara tersebut dimasukkan dalam pidana butir 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun
tambahan berupa Pembayaran Uang 2004 tentang Kejaksaan Republik
Pengganti. Indonesia, disebutkan bahwa Jaksa adalah

19
Mohammad Ginanjar, Dahlan Ali dan Mahfud, Tinggi Aceh”, Jurnal Kanun Ilmu Hukum, Vol. 18,
“Eksekusi Uang Pengganti Terhadap Terpidana No. 2, Agustus 2016, hlm. 332.
dalam Tindak Pidana Korupsi Oleh Kejaksaan

41
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
‘’ Pejabat fungsional yang diberi wewenang dimaksud dalam ayat (1) huruf b paling
oleh Undang-Undang untuk bertindak lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah
sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta
kekuatan hukum tetap serta wewenang lain bendanya dapat disita oleh jaksa dan
yang berdasarkan undang-undang. dilelang untuk menutupi uang pengganti
Pasal 18 Undang- Undang Nomor 20 tersebut. (3) Dalam hal terpidana tidak
Tahun 2001 tentang Perubahan atas mempunyai harta benda yang mencukupi
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 untuk membayar uang pengganti
tentang Pemberantasan Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
korupsi mengatur bahwa : (1) Selain pidana huruf b, maka dipidana dengan pidana
tambahan sebagaimana dimaksud dalam penjara yang lamanya tidak melebihi
Kitab Undang-undang Hukum Pidana, ancaman maksimum dari pidana pokoknya
sebagai pidana tambahan adalah: a) sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
perampasan barang bergerak yang undang ini dan lamanya pidana tersebut
berwujud atau yang tidak berwujud atau sudah ditentukan dalam putusan
barang tidak bergerak yang digunakan pengadilan.
untuk atau yang diperoleh dari tindak
pidana korupsi, termasuk perusahaan milik 6. Upaya Penegak Hukum dalam
terpidana di mana tindak pidana korupsi Mengatasi Hambatan Penegakan
dilakukan, begitu pula dari barang yang Hukum Tindak Pidana Korupsi Dana
mengantikan barang-barang tersebut; b) Desa di Kabupaten Kampar
pembayaran uang pengganti yang
jumlahnya sebanyak-banyaknya sama a. Melakukan Gelar Perkara
dengan harta benda yang diperoleh dari Gelar perkara dilakukan pada tahap
tindak pidana korupsi; c) Penutupan Penyidikan.Biasanya gelar perkara
Seluruh atau sebagian perusahaan untuk dilakukan untuk menentukan siapa
waktu paling lama 1 (satu) tahun; d) tersangkanya juga untuk menghitung
Pencabutan Seluruh atau sebagian hak-hak kerugian keuangan Negara. Dalam
tertentu atau penghapusan Seluruh atau penelitian ini, seperti pada kasus korupsi
sebagian keuntungan tertentu, yang telah dana desa di Bencah Kelubi Kecamatan
atau dapat diberikan oleh Pemerintah Tapung, tersangkanya adalah Zul Anizal,
kepada terpidana. (2) Jika terpidana tidak namun tersangkanya melarikan diri
membayar uang pengganti sebagaimana sehingga proses penegakan hukumnya

42
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

masih pada tahap Penyidikan. Selain mengacu pada pengetahuan sesuai hukum.
menentukan tersangkanya, gelar perkara Status buron yang disebutkan kepada
juga dilakukan untuk menghitung kerugian seseoarang karena berdasarkan berbagai
keuangan Negara. Pada proses perhitungan alat bukti yang ada disimpulkan bahwa
keuangan Negara ditemukan perbedaan ketersangkaan sudah dapat ditetapkan dan
persepsi antara Auditor dari Inspektorat dalam proses penyidikan selanjutnya
Kabupaten Kampar dengan Auditor dari berdasarkan berbagai syarat administrative
BPKP Provinsi Riau. Polres Kampar kepenyidikan telah ditempuh, dan
menggunakan auditor dari Inspektorat seseorang yang dipersangkakan sebagai
Kabupaten sedangkan Kejaksaan pelaku tindak pidana sudah dipanggil secara
Bangkinang menggunakan Auditor dari patut namun yang dipanggil tanpa alasan
BPKP Provinsi Riau. Sehingga yang sah tidak memenuhi panggilan pihak
menyebabkan perbedaan dalam penyidik maka dibuatkan daftar pencarian
perhitungan kerugian keuangan Negara. orang/DPO agar yang bersangkutan sedang
Bahwa untuk mengatasi perbedaan persepi dalam pencarian, dapat ditangkap
polres Kampar dengan kejaksaan dimanapun berada.
bangkinang dalam menentukan kerugian c. Asettracing (Penelusuran Aset)
keuangan Negara, maka dilakukan gelar Bahwa terhadap terpidana kasus
perkara dengan melibatkan Polda Riau, korupsi dana desa yang sudah diputus oleh
Polres Kampar, Mabes Polri, BPKP Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Wajib untuk
Provinsi Riau, Kejaksaan Agung, mengembalikan kerugian keuangan
Kejaksaan Tinggi Riau dan Kejaksaan Negara.Kasus Suhailis Chan (ASN) Pejabat
Bangkinang. Sehinga dari gelar perkara Kepala Desa Gunung Malelo Ke Koto
tersebut disepakati bahwa Auditor yang Kampar Hulu Kabupaten Kampar)
digunakan adalah auditor dari Inspektorat putusannya Pidana Penjara 4 tahun Pidana
Kabupaten Kampar. denda 200.000.000Subsider penjara 6
bulanSubsider kurungan 1 bulan, pidana
b. Melakukan DPO (Daftar Pencarian tambahan Uang pengganti (Subsider
Orang) terhadap Tersangka Denda) 261.058.551,00. Namun uang
Bahwa terhadap Tersangka Zul pengganti kerugian keuangan Negara tidak
Anizal yang melarikan diri, oleh ada dibayar sama sekali oleh Terdakwa.
Kepolisisan Kampar dilakukan Sehingga hal ini lah yang menyulitkan
DPO.Ditingkat Penyidikan keputusan kejaksaan untuk melakukan Eksekusi.
untuk mengumumkan status DPO haruslah Pihak Kejaksaann Bangkinang melakukan

43
Penegakan Hukum Tindak .....
Tri Novita Sari Manihuruk
Penelurusan asset terhadap harta kekayaan Upaya yang harus ditempuh oleh Penegak
terpidana, guna untuk mengembalikan hukum dalam Penegakan hukum tindak
kerugian keuangan Negara. Namun pidana korupsi dana desa di Kabupaten
faktanya, setelah dilakukan penelusuran Kampar adalah melakukan Gelar perkara,
asset ternyata terpidana tidak ada sama dilakukan DPO (Daftar Pencarian Orang)
sekali mengembalikan kerugian keuangan terhadap Tersangka, Penelusuran Aset
Negara. Hal inilah yang akhirnya (Assettracing).
memberatkan hukuman bagi Terpidana. Kepada aparat penegak hukum di
Kabupaten Kampar, kedepannya penegakan
C. PENUTUP hukum tindak pidana korupsi dana desa
Penegakan hukum tindak pidana tidak hanya dilakukan secara represif,
korupsi dana desa di Kabupaten Kampar namun harus bertindak secara preventif dan
yang dilakukan oleh Kepolisian dan pre emtif. Juga kepada setiap Kepala Desa
Kejaksaan masih bersifat represif, yaitu di masing-masing daerah untuk lebih
penegakan hukum yang dilakukan dengan berhati-hati dalam menggunakan dana desa
cara menindak suatu kejahatan atau agar tidak terjadi korupsi dana desa.
pelanggaran yang merupakan gangguan
terhadap keamanan dan ketertiban umum. DAFTAR PUSTAKA
Adapun tindakan yang dilakukan penegak Djanggih, Bunga; Marten; Aan Aswari;
Hardianto, ‘Konsepsi Penyelamatan
hukum ialah sesuai dengan ketentuan yang Dana Desa Dari Perbuatan Korupsi’,
diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Jurnal Holrev Faculty of Law, 2.2
(2018)
Acara Pidana (KUHAP) dan ketentuan
‘Kajian Yuridis Penerapan Unsur
khusus yang diatur dalam Undang-Undang Merugikan Keuangan Negara Dalam
Tindak Pidana Korupsi, yaitu dimulai dari Penegakan Hukum Tindak Pidana
Korupsi.Diponegoro’, Law Journal,
Penyelidikan, Penyidikan, Penuntutan dan 6.1 (2017)
Eksekusi. Hambatan yang dihadapi dalam Kristiana, Yudi, Tehnik Penyidikan Dan
Penegakan hukum tindak pidana korupsi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (Yogyakarta: Thafa Media
dana desa di Kabupaten Kampar Yogyakarta, 2018)
disebabkan: Perbedaan persepsi penegak Leviza, Gomgoman Simbolon Madiasa
hukum dalam menghitung kerugian Albisar; Mahmud Mulyadi; Jelly,
‘Analisis Hukum Atas Penetapan
keuangan Negara, Tersangka Kbur, Tersangka Tindak Pidana Korupsi
Sulitnya menghadirkan saksi, Terpidana Dalam Kaitan Dengan Wewenang
Lembaga Peradilan (Studi Kasus:
tidak memiliki harta untuk membayar uang Perkara Peradilan Dalam Putusan
pengganti kerugian keuangan Negara. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor:

44
Jurnal Gagasan Hukum Tahun Ke 1 No. 1 Juni 2019

04/Pid.Prap/2015/Pn.Jkt.Sel.)’, USU
Law Journal, 4.2 (2016)
Mahfud, Mohammad Ginanjar; Dahlan
Ali;, ‘Eksekusi Uang Pengganti
Terhadap Terpidana Dalam Tindak
Pidana Korupsi Oleh Kejaksaan
Tinggi Aceh’, Jurnal Kanun Ilmu
Hukum, 18.2 (2016)
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian
Hukum (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada)
Rahman, Fathur, ‘Korupsi Di Tingkat
Desa’, Junal Governance, 2.1 (2011)
Sari, Nani Widya, ‘Kewenangan
Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum
Tindak Pidana Korupsi Dihubungkan
Dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 Tentang Kejaksaan
Republik Indonesia’, Jurnal Surya
Kencana Dua: Dinamika Masalah
Hukum Dan Keadilan, 4.2 (2017)
Surya, Achmad, ‘Problematika Penyidik
Dalam Penetapan Tersangka Tindak
Pidana Korupsi Dana Desa Di
Kabupaten Aceh Tengah’, Jurnal
Hukum RESAM, 4.1 (2018)
Waluyo, Bambang, ‘Optimalisasi
Pemberantasan Korupsi Di Indonesia,
Jurnal Yuridis’, Jurnal Yuridis, 1.2
(2014)
Winarni, Endah Dwi, ‘Pertanggungjawaban
Dalam Pengelolan Dana Desas
Berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 2016
(Studi Kasus Di Desa Srikaton
Kecamatan Jaken Kabupaten Pati)’,
Jurnal Daulat Hukum, 1.1 (2018)

45

Anda mungkin juga menyukai