Anda di halaman 1dari 2

SOAL

1. Sebutkan dan jelaskan macam tatanan tektonik pembentuk Pulau Jawa!


2. Sebutkan dan jelaskan ciri khas pola struktur utama di Pulau Jawa menurut
Pulunggono dan Martodjojo (1994)!
3. Apakah ada hubungan antara fisiografi dengan dinamika tatanan tektonik
dan stratigrafi cekungan sedimenter? Apa alasannya?

JAWABAN

1. Tatanan tektonik Pulau Jawa menunjukkan ciri khas produk interaksi


konvergen antara lempeng samudera dan lempeng benua.
a. Lempeng samuderanya adalah lempeng Indo-Australia yang bergerak
ke utara dan menunjam di bawah lempeng benuanya yakni lempeng
Eurasia yang relatif stabil dan disini diwakili oleh paparan Sunda.
b. Pertemuan lempeng ini menghasilkan busur volkanik busur (volcanic
arc) dan jalur penunjaman (subduction zone), atau palung (trench), dan
telah berlangsung sejak zaman akhir Kapur – Paleosen (100-52 juta
tahun).
2. Pulunggono dan Martodjojo (1994) mengenali tiga arah
struktur utama di Pulau Jawa:
a. Arah timurlaut-baratdaya atau Pola Meratus, Pola Meratus merupakan
pola struktur yang dominan di Pulau Jawa Pola ini diperkirakan
terbentuk 53 – 80 juta tahun yang lalu Pola Meratus ini berumur Kapur
Akhir sampai Eosen Awal. Pola Meratus dominan di kawasan lepas
pantai utara, ditunjukkan oleh tinggian-tinggian Karimunjawa,
Bawean, Masalembo dan Pulau Laut (Guntoro, 1996). Di Pulau Jawa
arah ini terutama ditunjukkan oleh pola struktur batuan Pra-Tersier di
daerah Luk Ulo, Kebumen Jawa Tengah.
b. Arah utara-selatan atau Pola Sunda Pola Sunda diwakili oleh sesar
yang membatasi Cekungan Asri, Cekungan Sunda, Cekungan Arjuna.
Pola Sunda terbentuk sekitar 32-53 juta tahun yang lalu. Pola Sunda ini
berumur Eosen Awal – Oligosen Awal. Pola Sunda yang berarah
utara-selatan umum terdapat di lepas pantai utara Jawa Barat dan di
daratan di bagian barat wilayah Jawa Barat. Arah ini tidak nampak di
bagian timur pola Meratus.
c. Arah timur-barat atau Pola Jawa Pola Jawa Pola Jawa ini diwakili oleh
Sesar Baribis dan sesar-sesar dalam Zona Bogor yang sesar naik (van
Bemmelen, 1949). Pola Jawa yang berarah timur-barat merupakan pola
yang mendominasi daratan Pulau Jawa, baik struktur sesar maupun
struktur lipatannya. Di Jawa Barat pola ini diwakili oleh Sesar Baribis,
serta sesar sungkup dan lipatan di dalam Zona Bogor. Di Jawa Tengah
sesar sungkup dan lipatan di Zona Serayu Utara dan Serayu Selatan
mempunyai arah hampir barat-timur. Di Jawa Timur pola ini
ditunjukkan oleh sesar-sesar sungkup dan lipatan di Zona Kendeng.

3. Ada Hubungan
Alasannya : Karena fisiografi dihasilkan oleh pergerakan lempeng-
lempeng yang ada di Indonesia dari pergerakan lempeng akan membentuk
dinamika tatanan lempeng yang ada di indonesia contohnya dinamika
tatanan tektonik pulau jawa menunjukkan ciri khas produk interaksi
konvergen antara lempeng samudera dan lempeng benua. Interaksi
lempeng telah diyakini berpengaruh terhadap pembentukan maupun
konfigurasi cekungan yang dikontrol oleh sesar-sesar bongkah pada
basement.contohnya di pulau jawa Menurut Sujanto dan Sumantri (1977),
pola pengendapan di Pulau Jawa selama Tersier memperlihatkan berbagai
gejala seperti sesar tumbuh (growth faulting),pembentukan paparan
karbonat regional (regional platforming), pengendapan seperti flysch pada
palung, pertumbuhan terumbu pada volkan-volkan tua dan sedimentasi
gelinciran-pemerosotan-turbidik.

Anda mungkin juga menyukai