Anda di halaman 1dari 2

Ujian Neuro Kelompok O33 RSUD Pamekasan

Mochamad Hasan Bahtiar (201920401011177)

Nama : An. X
Usia : 16 tahun

CLUE AND PROBLEM INITIAL PLANNING


DATA BASE
CUE LIST DIAGNOSIS DIAGNOSIS THERAPY MONITORING EDUCATION
 An. X, 16 tahun  An.X, 16 tahun  Paraparesis 1.1 Guillain Barre  DL Farmakologi  GCS 1.Menjelaskan kepada
 Lemah kedua inferior LMN Syndrome  GDA 1. IVIG 0,4 g/kgBB  TTV pasien dan keluarga
ANAMNESIS kaki  Post diare  Dx Klinis:  EMG  untuk selama 5 hari sejak  Airway, pasien tentang penyakit
 KU: lemah kedua kaki  Akut  Retensi urin paraparesis mengetahui tipe gejala muncul Breathing, yang dialami pasien
 RPS  RPD : diare 5  Lagoptalmus inferior, LMN, GBS serta 2. Roboransia: Cirkulasi 2.Menjelaskan kepada
 Lemah kedua kaki hari yang lalu post diare, prognosisnya Mecobalamin 2x1 PO  Gejala klinis pasien dan keluarga
 Kelemahan mendadak retensi urin, (baik pada tipe 3. Ranitidin 2 x 1 IV  Fungsi pasien tentang
 Reflek
 Tidak bisa BAK lagoptalmus AIDP) 4. Dexamethason 4 x 1 neurologis pemeriksaan penunjang
fisiologis
 RPD  Dx Topis:  LP (Lumbap IV  Perjalanan yang akan dilakukan
menurun 3.Menjelaskan kepada
 Diare 5 hari yang lalu radiks neuron Pungsi)  terapi
 Reflek Non Farmakologi pasien dan keluarga
 RPK: tidak ada data  Dx Etiologis: disosiasi  Efek samping
patologis (-) autoimun,  MRS pasien tentang terapi
 RPSos: tidak ada data sitoalbumin terapi
 Kekuatan otot infeksi (kadar protein ↑,  Pemasangan kateter farmakologi serta terapi
menurun jumlah sel tetap) urin non farmakologi
PEMERIKSAAN FISIK
 Tonus menurun  Faal Ginjal  Infus PZ 500cc/24 4.Menjelaskan mengenai
 Kesan Umum: CM pentingnya
 Tidak bisa jam
 TTV melatihgerakan otot
BAK  NGT bila disfagia
 TD: 120/75 mmHg secara aktif/pasif
 Lagoptalmus  Posisi miring
 Nadi: 82x/menit anggota gerak agar
mata kiri berpindah-pindah
 RR: tidak ada data agar tidak decubitus tidak terjadi atrofi otot
 Suhu: 37  Lemah kedua DD:  GDP atau kontraktur
 Pmx Lokalis: tidak ada data kaki LMN  Neuropati jenis  G2JPP 5.Menjelaskan pasien
 Pmx Status Neurologis  Retensio urin lain (metabolik)  SE
atau keluarga pasien
 GCS: 456 untung memiringkan
 Serum protein
 Meningeal sign (-) pasien kekiri lalu
elektroforesis
 N.cranialis: lagoptalmus kekanan tiap 2 jam agar
 LP tidak terjadi luka/ulkus
mata kiri (+)  UL (Urinalisis)
 Motorik: ekstremitas atas decubitus pada pasien.
 Faal ginjal 6.Menjelaskan kepada
(5,5), ekstremitas bawah
(1,1)  Paraparesis pasien atau keluarga
 Tonus: ekstremitas atas inferior LMN pasien agar
 EMG  tampak mengkonsumsi
normal, ekstremitas  Retensi urin  Miastenia
decrement >10% makanan bergizi
bawah menurun  Lagoptalmus Gravis
 Ice pack test seimbang dan
 Refleks fisiologis:
ekstremitas atas normal,  Tes berhitung memperbanyak
ekstremitas bawah konsumsi buah dan
menurun sayur
 Refleks patologis (-) 7.Menjelaskan kepada
 Sensoris: tidak ada data  SE pasien dan keluarga
 ANS: tidak bisa BAK  Paralisis  EKG pasien tentang
 Pmx Laboratorium  Paraparesis periodik prognosis pasien (dapat
 Hemoglobin: 11,9 mg% inferior hipokalemia terjadi gagal napas
 Leukosit: 6.100 mg/dl  Post diare sehingga butuh
 LED 22mm/jam observasi ketat, dengan
penanganan ketat dapat
 Foto Thorax: dbn
sembuh selama 6 bulan,
prognosis baik pada
onset lambat dan pada
usia muda)
8.Menjelaskan kepada
pasien dan keluarga
pasien tentang
komplikasi pasien
 Akut: gagal napas
 Kronis: atrofi,
disfagi, ukus
dekubitus,
pneumonia,
SIADH, ISK

Anda mungkin juga menyukai