DATA BASE CUE LIST DIAGNOSIS DIAGNOSIS THERAPY MONITORING EDUCATION An. X, 16 tahun An.X, 16 tahun Paraparesis 1.1 Guillain Barre DL Farmakologi GCS 1.Menjelaskan kepada Lemah kedua inferior LMN Syndrome GDA 1. IVIG 0,4 g/kgBB TTV pasien dan keluarga ANAMNESIS kaki Post diare Dx Klinis: EMG untuk selama 5 hari sejak Airway, pasien tentang penyakit KU: lemah kedua kaki Akut Retensi urin paraparesis mengetahui tipe gejala muncul Breathing, yang dialami pasien RPS RPD : diare 5 Lagoptalmus inferior, LMN, GBS serta 2. Roboransia: Cirkulasi 2.Menjelaskan kepada Lemah kedua kaki hari yang lalu post diare, prognosisnya Mecobalamin 2x1 PO Gejala klinis pasien dan keluarga Kelemahan mendadak retensi urin, (baik pada tipe 3. Ranitidin 2 x 1 IV Fungsi pasien tentang Reflek Tidak bisa BAK lagoptalmus AIDP) 4. Dexamethason 4 x 1 neurologis pemeriksaan penunjang fisiologis RPD Dx Topis: LP (Lumbap IV Perjalanan yang akan dilakukan menurun 3.Menjelaskan kepada Diare 5 hari yang lalu radiks neuron Pungsi) terapi Reflek Non Farmakologi pasien dan keluarga RPK: tidak ada data Dx Etiologis: disosiasi Efek samping patologis (-) autoimun, MRS pasien tentang terapi RPSos: tidak ada data sitoalbumin terapi Kekuatan otot infeksi (kadar protein ↑, Pemasangan kateter farmakologi serta terapi menurun jumlah sel tetap) urin non farmakologi PEMERIKSAAN FISIK Tonus menurun Faal Ginjal Infus PZ 500cc/24 4.Menjelaskan mengenai Kesan Umum: CM pentingnya Tidak bisa jam TTV melatihgerakan otot BAK NGT bila disfagia TD: 120/75 mmHg secara aktif/pasif Lagoptalmus Posisi miring Nadi: 82x/menit anggota gerak agar mata kiri berpindah-pindah RR: tidak ada data agar tidak decubitus tidak terjadi atrofi otot Suhu: 37 Lemah kedua DD: GDP atau kontraktur Pmx Lokalis: tidak ada data kaki LMN Neuropati jenis G2JPP 5.Menjelaskan pasien Pmx Status Neurologis Retensio urin lain (metabolik) SE atau keluarga pasien GCS: 456 untung memiringkan Serum protein Meningeal sign (-) pasien kekiri lalu elektroforesis N.cranialis: lagoptalmus kekanan tiap 2 jam agar LP tidak terjadi luka/ulkus mata kiri (+) UL (Urinalisis) Motorik: ekstremitas atas decubitus pada pasien. Faal ginjal 6.Menjelaskan kepada (5,5), ekstremitas bawah (1,1) Paraparesis pasien atau keluarga Tonus: ekstremitas atas inferior LMN pasien agar EMG tampak mengkonsumsi normal, ekstremitas Retensi urin Miastenia decrement >10% makanan bergizi bawah menurun Lagoptalmus Gravis Ice pack test seimbang dan Refleks fisiologis: ekstremitas atas normal, Tes berhitung memperbanyak ekstremitas bawah konsumsi buah dan menurun sayur Refleks patologis (-) 7.Menjelaskan kepada Sensoris: tidak ada data SE pasien dan keluarga ANS: tidak bisa BAK Paralisis EKG pasien tentang Pmx Laboratorium Paraparesis periodik prognosis pasien (dapat Hemoglobin: 11,9 mg% inferior hipokalemia terjadi gagal napas Leukosit: 6.100 mg/dl Post diare sehingga butuh LED 22mm/jam observasi ketat, dengan penanganan ketat dapat Foto Thorax: dbn sembuh selama 6 bulan, prognosis baik pada onset lambat dan pada usia muda) 8.Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang komplikasi pasien Akut: gagal napas Kronis: atrofi, disfagi, ukus dekubitus, pneumonia, SIADH, ISK