Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN MEMBIMBING DO’A (ISTIGFAR DAN PENGURANG

RASA SAKIT) UNTUK PENDERITA HIPERTENSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI

TUGAS PRAKTIKUM KLINIK STASE GERONTIK

DI SUSUN OLEH :

VINNY ALVIONITA

108117029

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

2020/2021
TINJAUAN KASUS

A. Strategi pelaksanaan membimbing do’a


1. Proses Keperawatan
a. Kondisi klien

Ny.P (66 tahun) dengan riwayat hipertensi, tanda-tanda vital saat ini: tekanan
darah: 150/90 mmHg, suhu : 36,0℃, rr: 25x/mnt, nadi 87x/mnt.

Diagnosa Keperawatan

Hipertensi

b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengajarkan klien berdoa saat merasakan sakit
2) Supaya klien selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT
3) Supaya diberi selalu kesehatan oleh Allah SWT
4) Supaya lebih kuat dan tabah dalam menghadapi sakitnya

2. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan


ORIENTASI
a. Mengucapkan Salam:
“Assalamu’alaikum mbah perkenalkan nama saya Vinny Alvionita saya
mahasiswa dari Stikes Al-Irsyad Cilacap.
Evaluasi/validasi:
“Bagaimana perasaannya mbah pagi ini? Semalam tidurnya nyenyak mbah?
Bagaimana mbah masih sering nyeri tengkuk dan pusing apa tidak? ”
b. Kontrak (topik, waktu, tempat):
“Baik mbah karena mbah masih seringpusing jadi disini saya akan mengajarkan
atau membimbing mbah untuk membaca do’a pengurang rasa sakit dan istigfar
saat mbah merasakan sakit ya mbah ya sebentar saja dan ini juga sangat mudah
jadi mbah bisa praktekan sendiri nanti ya.”
FASE KERJA

“Sebelum saya ajarkan bimbingan do’a ini kepada mbah saya akan jelaskan
terlebih dahulu tujuan dan manfaat dari tindakan ini ya mbah ya.

“tujuan bimbingan do’a ini itu supaya bisa membuat mbah lebih tenang dan tidak
panik saat sakit itu datang ya mbah nah selain itu bimbingan do’a ini juga agar
mbah selalu dapat kesembuhan dari Allah SWT.”

“Nah mbah saya jelaskan caranya ya, nanti mbah akan saya posisikan nyaman
terlebih dahulu bisa duduk atau tiduran kemudian nanti saya akan membaca
sayidul istighfar, suratan pendek seperti Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas,
shalawat nabi dan membacakan do’a untuk orang sakit yang terakhir nanti
membimbing do’a secara mandiri ya mbah?saya contohkan dengan memegang
daerah yang sakit kemudian mbah bisa mengucapkan istigfar (3x) lalu dilanjutkan
dengan membaca Bismillah (3x) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
do’a pengurang rasa sakit yaitu do’anya A’uudzu billahi wa qudrotihi min syarri
maa ajidu wa uhaadziru dibaca sebanyak (7x) lalu mbah bisa membaca istigfar
kembali berulang-ulang sampai mbah merasa lebih tenang.”

“Baik mbah itu saja mudah kan mbah kalau begitu langsung saja mbah kita mulai
waktunya kurang lebih 7 menit tempatnya disini saja bagaimana mbah sudah
siap?”

“kalau mbah sudah siap sebelum mulai kita baca bismillah terlebih dahulu ya
mbah ya”

“Bismillahiarahmanirahim”

“mari saya posisikan nyaman terlebih dahulu ya mbah ya mbah maunya lebih
nyaman duduk atau sambil tiduran mbah… (sambil mengatur posisi nyaman
klien)”

“Nah sekarang saya saya akan membaca sayidul istighfar, suratan pendek seperti
Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, shalawat nabi dan membacakan do’a
untuk orang sakit ya mbah? Sudah selesai mbah sekarang mbah bisa menempelkan
tangan kanan mbah ke daerah yang sakit kemudian mbah baca istigfar mbah
dibaca (3x) nah baik mbah kalau sudah sealnjutnya mbah bisa ikuti saya ya mbah
mari saya tuntun pelan-pelan untuk membaca bismillah dan do’anya sambil diusap
secara perlahan ya mbah Bismillah (3x) A’uudzu billahi wa qudrotihi min syarri
maa ajidu wa uhaadziru dibaca sebanyak (7x) “ (dibaca dengan satu kata sambil
memberi kesempatan klien untuk menirukan).

“Iya bagus mbah Alhamdulillah sudah lumayan lancar ya mbah apakah mau
diulang lagi mbah?” (lakukan pengulangan sekali lagi jika klien minta untuk
diulang).

“Nah baik mbah sudah paham dan sudah jelas yam bah ya lalu selanjutnya untuk
sejauh ini, apa yang mbah rasakan? Apakah lebih nyaman dan lebih tenang
mbah?”

“ Kalau mbah sudah lebih tenang dan nyaman lalu apakah ada pertannyaan mbah?”

TERMINASI

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


Evaluasi subjektif:
“Bagaimana perasaannya mbah setelah diajarkan atau dibimbing untuk
membaca do’a?”
Evaluasi Objektif:
Menunjukkan lebih nyaman, lebih rileks
b. Tindak lanjut klien
“Nah mbah saya lihat mbah sudah bagus ya dalam membaca do’anya dan mbah
terlihat sangat kusyu saat membaca do’a Alhamdulillah”
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):
“Baik mbah karena saya sudah selesai untuk membimbing do’a untuk
selanjutnya nanti saya akan datang lagi dan melakukan tindakan keperawatan
lainnya lagi ya mbah kalau begitu saya pamit dulu mbah Assalamu’alaikum
wr.wb ” (berpamitan).

Anda mungkin juga menyukai