Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN SEKUNDER PADA KOMUNITAS

Paper ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan komunitas II
Dosen pembimbing: Widyoningsih, M.kep.,Sp.Kep.Kom

Disusun oleh :

Kelompok 2

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AL-IRSYAD AL-
ISLAMIYYAH CILACAP
2020
PENCEGAHAN SEKUNDER PADA KOMUNITAS

A. Definisi Pencegahan Sekunder


Pencegahan Sekunder merupakan yang dilakukan pada fase awal patogenik
yang bertujuan untuk mendeteksi dan melakukan intervensi segera guna
menghentikan penyakit tahap dini, mencegah penyebaran penyakit, menurunkan
intensitas penyakit atau mencegah penyebaran penyakit, menurunkan intensitas
penyakit atau mencegah komplikasi, serta mempersingkat fase ketidakmampuan.
Pencegahan sekunder dilakukan melalui upaya diagnosis dini / penanganan segera,
seperti penemuan kasus, survei penapisan, pemeriksaan selektif. (Asmadi, 2008,
konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC).
Pencegahan sekunder adalah kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan.
Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan intervensi yang tepat
untuk menghambat proses penyakit atau kelainan sehingga memperpendek waktu
sakit dan tingkat keparahan. Misalnya mengkaji dan memberi intervensi segera
terhadap tumbuh kembang anak usia bayi sampai balita. (Nurhayati, Konsep Dasar
Asuhan Keperawatan Komunitas).

B. Target Sasaran
Kelompok masyarakat yang terkena penyakit

C. Kegiatan
1. Skrining
2. Penemuan kasus
3. Pemeriksaan Kesehatan Periodik
4. Intervensi dini
5. Pengendalian faktor risiko & pengobatan
6. Modifikasi perilaku
D. Perbedaan dengan Dua Jenis Pencegahan yang Lain
1. Pencegahan Primer
a. Terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor meliputi : promosi
kesehatan dan mempertahankan kesehatan.
b. Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense
dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor – faktor resiko.
c. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi
sebelum reaksi terjadi.
2. Pencegahan Sekunder
a. Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah adanya gejala dari stressor.
b. Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan internal lines of
resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor – faktor resisten
sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan – tindakan yang tepat
sesuai gejala.
c. Tujuan pencegahan sekunder adalah untuk memperoleh kestabilan sistem
secara optimal dan memelihara energi.
3. Pencegahan Tersier
a. Pencegahan ini dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi – strategi
pencegahan sekunder.
b. Pencegahan ini difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem
klien secara optimal.
c. Tujuan utama dari pencegahan ini adalah untuk memperkuat resistansi
terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi,
sehingga dapat mempertahankan energi.
d. Pencegahan ini cenderung menuju kembali pada pencegahan primer.
4. Pada pencegahan level ini menekankan pada upaya penemuan kasus secara
dini atau awal dan pengobatan tepat atau “early diagnosis and prompt
treatment”.
5. Pencegahan (masa inkubasi) yang dimulai saat bibit penyakit masuk kedalam
tubuh manusia sampai saat timbulnya gejala penyakit/gangguan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai