DISUSUN OLEH:
Juliat
a. Pencegahan primer
intervensi biologi, sosial, atau psikologis yang bertujuan meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan atau menurunkan insiden penyakit di masyarakat dengan mengubah
faktor-faktor penyebab sebelum membahayakan seperti penyuluhan kesehatan,
pengubahan lingkungan, dukungan system social.
Pencegahan primer dapat dilakukan dengan :
1. Penyuluhan kesehataan
Merupakan salah satu bagian dari pencegahan primer yang mampu dilakukan.
Penyuluhan kesehatan mencakup memperkuat individu dan kelompok melalui
pembentukan kompetensi.
Penyuluhan kesehatan mencakup empat tingkat intervensi berikut ini.
Meningkatkan kesadaran individu atau kelompok tentang masalah dan
peristiwa yang berhubungan dengan sehat dan sakit, seperti tugas
perkembangan normal.
Meningkatkan pemahaman seseorang tentang dimensi stressor yang
potensial, kemungkinan hasil (baik adaptif maupun maladaptif), dan respon
koping alternative.
Meningkatkan pengetahuan seseorang tentang dimana dan bagaimana
memperoleh sumber yang diperlukan.
Meningkatkan keterampilan penyelesaian masalah individu atau kelompok,
keterampilan interpersonal, toleransi terhadap stres dan frustasi, motifasi,
harapan, dan harga diri.
2. Perubahan lingkungan
Intervensi preventif mungkin dilakukan untuk memodifikasi lingkungan
terdekat individu atau kelompok atau system social yang lebih besar. Intervensi
ini terutama bermanfaat apabila lingkungan menempatkan tuntutan baru
kepada pasien, tidak tanggap terhadap kebutuhan perkembangan, dan hanya
memberikan sedikit dukungan. Pengubahan lingkungan meliputi jenis berikut
ini.
Ekonomi
Pekerjaan
Perumahaan
Politik
Keluarga
3. Dukungan sistem sosial
Penguatan dukungan social adalah cara mengurangi atau memperkecil
pengaruh dari peristiwa yang berpotensi menimbulkan sters. Empat jenis
intervensi preventif yang mungkin adalah:
Mengkaji lingkungan masyarakat untuk mengidentifikasi area masalah dan
tersedia.
b. Pencegahan Sekunder
Sasaran pencegahan skunder yaitu pasien multi trauma yang baru terdiagnosa
dan Kelompok penduduk resiko tinggi ( supir, tukang ojek, Balita, Pekerja
dini, skrining dan pengobatan efektif yang cepat. intervensi krisis adalah suatu
sebelum krisis. Krisis memiliki keterbatasan waktu, dan konflik berat yang
2. Faktor Pengimbang
3. Jenis-jenis krisis
seperti pada masa remaja, menjadi orang tua, pernikahan, atau pensiun.
yang memadai, dan kesiapan orang lain dalam menerima peran baru.
c. Pencegahan Tersier
a. Pencegahan primer
anak yang masih Balita selalu diawasi oleh orang tua, jangan
kepala dan badan, Pada pekerja bangunan agar menggunakan helm saat
b. Pencegahan Sekunder
Penanganan segera secara cepat dan tepat pada penderita Multi Trauma:
Untuk jaringan yang terkoyak dari wajah, semua jaringan dan organ
c. Pencegahan Tersier
sesudah cedera.
C. Peran Dan Fungsi Perawat, Fungsi Advokasi Pada Kasus Kritis Terkait Berbagai
Sistem.
a. Peran Perawat
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi
1. Care Giver
telah dilakukan.
2. Client Advocate
berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya
memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim
3. Counsellor
sesuai prioritas
4. Educator
5. Coordinator
6. Change Agen
7. Consultan
b. Fungsi Perawat
1. Fungsi Independen
oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari
2. Fungsi Dependen
khusus yang menjadi wewenang dokter dan harusnya dilakukan dokter, seperti
Tindakan perawat berdasar ada kerja yang sama dengan tim perawatan atau tim
bertindak untuk, atau atas nama orang lain yang tidak mampu bertindak untuk diri
mereka sendiri (Basford & Slevin, 2006) Murphy dan Hunter ( dalam Basport &
membantu pasien mendapatkan asuhan yang terbaik, bahkan jika itu berarti pasien
masuk ke rumah sakit dan mencari profesional asuhan kesehatan lain”. oleh karena
itu, Fokus utama dari peran advokasi perawat bagi Pasien adalah menghargai
Nelson (dalam Blais, 2002)menjelaskan tujuan utama dari advokat Pasien adalah
melindungi hak-hak pasien. peran advokat pasien memiliki tiga komponen utama,
yaitu sebagai pelindung, mediator, dan dan pelaku tindakan atas nama pasien. Dari
ketiga komponen utama peran perawat sebagai advokat, maka dapat diuraikan
sebagai berikut :
1) sebagai pelindung
Peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama yaitu untuk membantu
pasien dalam membuat keputusan. peran perawat dalam hal ini ditekankan
oleh pasien kepada ada pasien itu sendiri, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
2) Sebagai mediator
komunikasi antara pasien dengan tim kesehatan selain di rumah sakit. tindakan
kunjungan dokter, menentukan menu diet dengan ahli gizi dan juga
dengan kondisi pasien, melindungi pasien dari tindakan yang dapat merugikan
a) Faktor penghambat
Kepemimpinan dokter
b) Faktor pendukung
Kondisi pasien
Jasa KZ, Fachrul, dkk. 2014. Lauran Pasien Cedera Kepala Berat yang Dilakukan operasi
Kraniotomi Evakuasi Hematoma atau Kraniektomi Dekompresi di RSU Dr. Zaenoel
Abidin Banda Aceh. Vol.3, No.1 (8-14).
Takatelid, Lucky, dkk. 2017. Pengaruh Terapi Oksigenasi Nasal Prong Terhadap Perubahan
Saturasi Oksigen Pasien Cedera Kepala Di Instalasi Gawat Darurat RSUP. Prof. DR. R.
D.Kandou Manado. Vol.5, No.1.