EFEKTIF
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Keperawatan
Yang dibina oleh Bapak Bejo Danang S, M.Kep
i
A. GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut para ahli, terdapat gaya kepemimpinan yang dapat
diterapkan dalam suatu organisasi antara lain:
1. Gaya Kepemimpinan Menurut Tannenbau dan Warrant H. Schmitd.
Menurut kedua ahli tersebut, gaya kepemimpinan dapat dijelaskan
melalui dua titik ekstrim yaitu kepemimpinan berfokus pada atasan dan
kepemimpinan berfokus pada bawahan. Gaya tersebut dipengaruhi oleh
faktor manajer, faktor karyawan dan faktor situasi. Jika pemimpin
memandang bahwa kepentingan organisasi harus didahulukan jika
dibanding kepentingan pribadi maka pemimpin akan lebih otoriter, akan
tetapi jika bawahan mempunyai pengalaman yang lebih baik dan
menginginkan partisipasi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya
partisipasinya.
2
c. Sistem Konsultatif
Pemimpin mempunyai kekuasaan terhadap bawahan yang
cukup besar. Pemimpin menggunakan balasan (insentif) untuk
memotivasi bawahan dan kadang-kadang menggunakan ancaman
atau hukuman. Komunikasi dua arah dan menerima keputusan
spesifik yang dibuat oleh bawahan.
d. Sistem Partisipatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan sepenuhnya terhadap
bawahan, menggunakan insentif ekonomi untuk memotivasi
bawahan. Komunikasi dua arah dan menjadikan bawahan sebagai
kelompok kerja.
3
tidak pernah dibenarkan. Gaya ini juga merupakan pelaksanaan
dari Teori X.
4
7. Gaya Kepemimpinan Menurut Hersey dan Blanchard
Ciri-ciri kepemimpinan menurut Hersey dan Blanchard (1997)
meliputi:
a. Instruksi
a) Tinggi tugas dan rendah hubungan
b) Komunikasi sejarah
c) Pengambilan berada pada pemimpin dan peran bawahan
sangat minimal
d) Pemimpin banyak memberikan pengarahan atau instruksi
yang spesifikserta mengawasi dengan ketat.
b. Konsultasi
a) Tinggi tugas dan tinggi hubungan
b) Komunikasi dua arah
c) Peran pemimpin dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan cukup besar
c. Parsitipatif
a) Tinggi hubungan rendah tugas
b) Pemimpin dan bawahan bersama-sama member gagasan
dalam pengambilan keputusan
c) Delegasi
d) Rendah hubungan dan rendah tugas
e) Komunikasi dua arah, terjadi diskusi antara pemimpin dan
bawahan dalam pemecahan masalah serta bawahan diberi
delegasi untuk mengambil keputusan.
5
b) Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan
c) Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pimpinan
d) Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada
bawahan
e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau
kegiatan para bawahan dilakukan secara ketat
b. Demokratis
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam
mempengaruhi orang lain agar besedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berbagai kegiatan yang
akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan
bawahan.
Gaya kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Wewenang pimpinan tidak mutlak
b) Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian
wewenang kepada bawahan
c) Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawahan
d) Komunikasi berlangsung timbal balik
e) Pengawasan dilakukan secara wajar
f) Prakarsa datang dari bawahan
g) Banyak kesempatan dari bawahan untuk
menyampaikan saran dan pertimbangan
c. Liberal atau Laissez Faire
Kepemimpinan gaya liberal atau Laisssez Faire adalah
kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja
sama untuk mencapai tujuan dengan cara berbagai kegiatan dan
pelaksanaanya dilakukan lebih banyak diserahkan kepada
bawahan.
Gaya kepemimpinan ini bercirikan sebagai berikut:
a) Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya
kepada bawahan
6
b) Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan
c) Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh bawahan
d) Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan
oleh bawahan
e) Hampir tiada pengawasan terhadap tingkah laku
f) Prakarsa selalu berasal dari bawahan
7
4) Bebas Tindak
Merupakan pimpinan ofisial, karyawan menentukan
sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi.
Staf/bawahan mengevaluasi pekarjaan sesuai dengan
caranya sendiri. Pimpinan hanya sebagai sumber informasi
dan pengendalian secara minimal.
8
c. Bennis ( Lancaster dan Lancaster, 1982 )
Mengidentifikasi empat kemampuan penting bagi seorang
pemimpin, yaitu :
a) Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks
tentang sistem manusia ( hubungan antar manusia ).
b) Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan
pembinaan bawahan.
c) Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia,
terutama dalam mempengaruhi orang lain.
d) Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang
memungkinkan seseorang mengenal orang lain dengan
baik.
d. Gibson ( Lancaster dan Lancaster,1982 )
Seorang pemimpin harus mempertimbangkan :
a) Kewaspadaan diri ( self awarness )
Kewaspadaan diri berarti menyadari bagaimana seorang
pemimpin mempengaruhi orang lain. Kadang seorang
pemimpin merasa ia sudah membantu orang lain, tetapi
sebenarnya justru telah menghambatnya.
b) Karakteristik kelompok
Seorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok
meliputi : norma, nilai - nilai kemampuannya, pola komunikasi,
tujuan, ekspresi dan keakraban kelompok.
c) Karakteristik individu
Pemahaman tentang karakteristik individu juga sangat
penting karena setiap individu unik dan masing - masing
mempunyai kontribusi yang berbeda.
9
DAFTAR PUSTAKA
10