Anda di halaman 1dari 2

APA

PENYEBABNYA?
APA TANDA
1. Gangguan DAN
sistem saraf
pusat (SSP) GEJALANYA?
Contoh : tumor atau kelainan pembuluh darah di Tanda dan gejala pada gagal napas
otak, overdosis narkotik atau sedatif, gangguan
metabolik seperti miksedema atau alkalosis akut tidak spesifik, tergantung dari
metabolik kronis penyakit yang mendasarinya dan
RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS termasuk tipe hipoksemi atau
2. Gangguan sistem saraf perifer, otot
pernapasan dan dinding dada hiperkapni.
GAGAL NAFAS Contohnya sindrom Guillan-Barre, distropi otot, 1. penggunaan   otot
miastenia gravis, kiposkoliosis berat dan obesitas
pernafasan   tambahan,
tarikan   otot   diantar   iga,
Suatu sindrom yang terjadi akibat suprasternal   dan
ketidakmampuan sistem 3. Abnormalitas jalan napas
supraklavikular.
pulmoner untuk mencukupi 2. Takipnea, dyspneu
kebutuhan metabolisme Contohnya epiglotitis, 3. kebiruan pada
tumor yang menenai kulit dan mukosa
(eliminasi CO2 dan oksigenasi trakea, penyakit paru
obstruktif kronis, asma
darah). dan kistik fibrosis 4. Takikardia   (nadi   cepat),
Sistem respirasi gagal untuk
hipertensi, berkeringat 
melakukan pertukaran gas 5. bradikardi,   hipotensi,   aritmia
yaitu oksigenasi dan
Terjadi bila: 4. Abnormalitas alveoli (irama jantung tidak teratur)
tahap lanjut
1). Tekanan O2 di arterial(PaO2) < 60 Contoh : edema pulmoner 6. sakit kepala
kardiogenik dan
mmHg : gagal napas hipoksemia nonkardiogenik,
7. perubahan status
2). Tekanan CO2 di arterial (PaCO2) > pneumonia aspirasi, mental : gelisah,
perdarahan paru yang penurunan kesadaran
45 mmHg (ada yang mengatakan masif
PaCO2 > 50 mmHg) : gagal napas
hiperkapnia,
JANTUNG DAN INFEKSI NOSOKOMIAL GINJAL
SALURAN
Pemeriksaan yang PEMBULUH DARAH CERNA
dapat dilakukan …
- Pemeriksaan laboratorium :
1. analisa gas darah
2. apusan darah :
ditemukan polisitemia pada
gagal nafas kronik Hipotensi, penurunan curah  Stress ulcer, distensi Pneumonia, ISK, Gagal ginjal akut dan
3. pemeriksaan kimia darah: jantung, aritmia, endocarditis,  lambung ileus, diare, sepsis kelainan elektrolit dan asam
fungsi hati (SGPT, SGOT, dsb), dan infark miokard akut.  pneumoperitoneum basa
fungsi ginjal (ureum, creatin), Komplikasi ini terkait dengan 
fungsi tiroid TSH serum
penyakit dasarnya, penggunaan 
(membedakan dengan
ventilasi mekanik, atau kateter 
KOMPLIKASI
hipotiroid), fungsi jantung PARU
(troponin I) arteri pulmonalis
4. pemeriksaan elektrolit : Emboli paru, barotrauma, 
kalium, magnesium, fosfat fibrosis paru, pneumonia 
-Pulse oxymetri nosocomial, dan komplikasi 
-Pemeriksaan Radiologi : foto sekunder pengguanan 
rontgen, ekokardiografi
-Pulmonary function test (pada perangkat mekanis 
gagal nafas kronik

PENCEGAHAN
PENANGANAN
Karena gagal napas bukan merupakan suatu penyakit YANG CEPAT DAN
tetapi merupakan hasil akhir dari suatu penyakit TEPAT DAPAT
maka tindakan pencegahannya adalah terapi pada MENCEGAH
penyakit yang mendasarinya. KONDISI
Jika telah terjadi gagal napas maka pasien harus MENJADI LEBIH
dirawat di ruang intensif dan dilakukan penanganan BURUK
sesuai tatalaksana pasien dengan gagal napas.

Anda mungkin juga menyukai