Analisa Dan Interpretasi Pendataan
Analisa Dan Interpretasi Pendataan
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan program KKBPK tidak terlepas dari ketersediaan data dan informasi
mengenai perkembangan program. Pendataan Keluarga merupakan bagian dari SIstem Informasi
dan Manajemen Program KB Nasional yang berkaitan dengan penyediaan data dan informasi
keluarga untuk mendukung pelaksanaan operasionalnya.
Melalui Pendataan Keluarga diharapkan dapat tercapai tujuan yaitu memperoleh basis data
keluarga dan anggota keluarga yang dapat memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh
keadaan di lapangan sampai ke tingkat keluarga tentang hasil-hasil pelaksanaan program
kependudukan, KB dan pembangunan keluarga yang dapat digunakan untuk kepentingan
operasional langsung di lapangan serta untuk kepentingan penetapan kebijakan, perencanaan,
pengendalian, dan penilaian oleh pengelola dan pelaksana.
Tabel 1
Jumlah KK laki- laki dibanding KK Perempuan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 17, 20 % Kepala keluarga di Kabupaten Demak
adalah wanita. Kepala keluarga terbesar kecamatan Mranggen yang berjumlah dan paling
sedikit kecamatan Kebonagung.
Grafik. 1
Kepala Keluarga berdasarkan status perkawinan
35.000
30.000
25.000
20.000
BELUM KAWIN JUMLAH
15.000 BELUM KAWIN %
10.000 KAWIN JUMLAH
KAWIN %
5.000 JANDA/DUDA JUMLAH
0 JANDA/DUDA %
en en ur ng ah m et r k g
jah ya ijen a an un un
g g
n gg gaw unt ayu eng sala emp Ga gan M Dem on ed nag
ra n G S gt no D n B W o
M ara n
r a Wo ra b
K K a K a Ke
Grafik. 2
Kepala Keluarga Berdasarkan Status Pendidikan
20.000
18.000
16.000
14.000
12.000
10.000 TIDAK TAMAT SD/MI
8.000 TAMAT SD/MI
6.000 TAMAT SLTP/MTSN
TAMAT SLTA/MA
4.000
TAMAT PT/AKADEMI
2.000
0
n n r g h t h r n k g g g
gge awe ntu yun nga alam mpe aja nya ije ema nan dun gun
n ng u Sa gte no s G a M
ra G De ng D Bo We ona
M ara an Wo ra b
K Ka
r K a Ke
Kepala Keluarga tidak tamat SD tertinggi Kecamatan Mijen sebanyak, 12, 48 %,
sedangkan Kepala Keluarga yang Tamat perguruan tinggi atau akademi terbanyak
Kecamatan Demak sebesar 9, 12 %, rata – rata Kepala keluarga di Demak berpendidikan
tamat SLTA sebanyak 58, 14 %.
Grafik. 3
70.000 66.834
60.000
52.072
49.472
50.000 46.821
44.498
0
en en r g h t r ak ng ng
gg tu un ga lam pe jah ya ije
n
aw n y n sa m Ga n em na du g
ra
n n g Gu Sa te no De ga M D Bo e na
M ra ang o r an W bo
Ka Ka
r W Ka Ke
Dari pendataan Keluarga tahun 2019, jumlah PUS di Kabupaten Demak sejumlah
206.338.
Tabel 2
Jumlah Peserta KB
IMPLA SUNTIK
KECAMATAN PUS IUD MOW MOP PIL
NO N
Mranggen 26.424 565 529 75 480 12.346 938
1
Karangawen 19.999 1.109 637 12 691 9.739 398
2
Guntur 14.694 184 373 93 365 8.198 731
3
Sayung 16.516 179 232 21 285 8.806 465
4
Karangtengah 12.280 326 160 15 443 6.849 546
5
Wonosalam 15.208 114 212 25 284 9.612 684
6
Dempet 12.019 117 155 40 381 6.864 752
7
Gajah 8.995 192 112 5 405 4.863 436
8
Karanganyar 14.009 241 104 26 249 7.955 697
9
Mijen 9.361 87 87 11 183 5.269 304
10
Demak 19.371 366 294 22 335 10.261 1.071
11
Bonang 17.811 187 176 28 336 11.498 526
12
Wedung 12.230 123 87 8 160 6.546 492
13
Kebonagung 7.421 60 159 22 374 3.923 636
14
Tabel 3
PUS Tidak ber KB dengan alasan
Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga tahun 2019, PUS di Kabupaten Demak tidak
menggunakan KB dengan alasan dikarenakan hamil sebesar 8,02 %, karena alasan fertilitas
sebesar 4, 75 %, alasan tidak menyetujui KB 0,55 %, takut efek samping 5, 55 %.
Jumlah PUS yang tidak terlindungi kontrasepsi tentu resiko tinggi terjadi kehamilan.
Masih terdapat PUS tidak KB dengan alasan fasilitas pelayanan jauh, hal ini tentunya
membutuhkan perhatian pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kB kepada masyarakat,
jangan sampai karena fasilitas pelayanan KB yang jauh menyebabkan tingkat drop out tinggi
sehinga pertambahan penduduk semakin besar.
PUS yang hamil tentunya juga memerlukan perhatian agar kelak bayi yang dilahirkan
sehat, sehingga menciptakan generasi yang hebat. Informasi pencegahan stunting melalui 1000
HPK juga harus di pahami masyarakat.