Anda di halaman 1dari 6

Lampiran : 31

LAPORAN ANALISA DAN INTERPRETASI PENDATAAN KELUARGA


KABUPATEN DEMAK

A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan program KKBPK tidak terlepas dari ketersediaan data dan informasi
mengenai perkembangan program. Pendataan Keluarga merupakan bagian dari SIstem Informasi
dan Manajemen Program KB Nasional yang berkaitan dengan penyediaan data dan informasi
keluarga untuk mendukung pelaksanaan operasionalnya.
Melalui Pendataan Keluarga diharapkan dapat tercapai tujuan yaitu memperoleh basis data
keluarga dan anggota keluarga yang dapat memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh
keadaan di lapangan sampai ke tingkat keluarga tentang hasil-hasil pelaksanaan program
kependudukan, KB dan pembangunan keluarga yang dapat digunakan untuk kepentingan
operasional langsung di lapangan serta untuk kepentingan penetapan kebijakan, perencanaan,
pengendalian, dan penilaian oleh pengelola dan pelaksana.

B. TUJUAN ANALISA DAN INTERPRETASI DATA


Memperoleh basis data keluarga dan anggota keluarga yang dapat memberikan gambaran
secara tepat dan menyeluruh keadaan di lapangan sampai ke tingkat keluarga tentang hasil-hasil
pelaksanaan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga.

C. CAKUPAN ANALISA DAN INTERPRETASI


Cakupan analisa dan interpretasi data berasal dari hasil pendataan keluarga Kabupaten
Demak tahun 2019 melalui (pk.bkkbn.go.id), dengan indikator variabel sebagai berikut :
1. Indikator Demografi, dengan variabel
- Persentase Kepala Keluarga berdasarkan jenis kelamin
- Persentase Kepala keluarga berdasarkan status perkawinan
- Persentase Kepala Keluarga berdasarkan Pendidikan
- Jumlah Jiwa Laki – laki
- Jumlah Jiwa perempuan
2. Indikator Keluarga Berencana, dengan variabel
- Persentase PUS peserta KB
- Persentase PUS tidak ber KB
- Persentase PUS tidak KB dengan alasan
D. HASIL ANALISA
Analisa dan Evaluasi pendataan keluarga berdasarkan aspek yang tercakup dalam
pendataan keluarga, yaitu aspek demografi dan aspek Keluarga berencana.
1. Aspek Demografi
Data Demografi yang dianalisis antara lain yang berkaitan dengan jumlah kepala keluarga
menurut karakteristiknya ( status perkawinan, Persentase Kepala Keluarga berdasarkan
Pendidikan).

Tabel 1
Jumlah KK laki- laki dibanding KK Perempuan

NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH


KK KK
1. Mranggen LAKI-LAKI PEREMPUAN
2. Karangawen 26.493 4.228
3. Guntur 19.918 3.653
4. Sayung 22.270 3.505
5. Karangtengah 16.586 2.693
6. Wonosalam 20.347 3.528
7. Dempet 16.301 3.034
8. Gajah 12.668 2.465
9. Karanganyar 19.151 3.112
10. Mijen 13.188 2.609
11. Demak 27.409 4.713
12. Bonang 24.096 4.350
13. Wedung 17.475 3.631
14. Kebonagung 10.422 2.143
KABUPATEN 281.260 48.372

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 17, 20 % Kepala keluarga di Kabupaten Demak
adalah wanita. Kepala keluarga terbesar kecamatan Mranggen yang berjumlah dan paling
sedikit kecamatan Kebonagung.
Grafik. 1
Kepala Keluarga berdasarkan status perkawinan
35.000
30.000
25.000
20.000
BELUM KAWIN JUMLAH
15.000 BELUM KAWIN %
10.000 KAWIN JUMLAH
KAWIN %
5.000 JANDA/DUDA JUMLAH
0 JANDA/DUDA %

en en ur ng ah m et r k g
jah ya ijen a an un un
g g
n gg gaw unt ayu eng sala emp Ga gan M Dem on ed nag
ra n G S gt no D n B W o
M ara n
r a Wo ra b
K K a K a Ke

Dikabupaten Demak diketahui sebanyak 17, 50 % Kepala keluarga berstatus Janda/


Duda , 0,68 % belum kawin , sedangkan sisanya 81, 82 % berstatus kawin.
Kepala keluarga yang berstatus Janda/ duda/ belum kawin hal ini dimungkinkan karena
kematian salah satu pasangan, perceraian dan meningkatnya Kepala Keluarga yang belum
kawin. Diharapkan Kepala Keluarga yang berstatus Janda/ duda/ belum kawin tidak bertambah
banyak, karena berkaitan dengan ketahanan keluarga.
Kepala Keluarga dengan status Janda/ duda/ belum kawin tertinggi di Kecamatan
Bonang dan Wedung yaitu, 20,48 %, sedangkan terendah Kecamatan Mranggen 14, 75 %.

Grafik. 2
Kepala Keluarga Berdasarkan Status Pendidikan
20.000
18.000
16.000
14.000
12.000
10.000 TIDAK TAMAT SD/MI
8.000 TAMAT SD/MI
6.000 TAMAT SLTP/MTSN
TAMAT SLTA/MA
4.000
TAMAT PT/AKADEMI
2.000
0
n n r g h t h r n k g g g
gge awe ntu yun nga alam mpe aja nya ije ema nan dun gun
n ng u Sa gte no s G a M
ra G De ng D Bo We ona
M ara an Wo ra b
K Ka
r K a Ke
Kepala Keluarga tidak tamat SD tertinggi Kecamatan Mijen sebanyak, 12, 48 %,
sedangkan Kepala Keluarga yang Tamat perguruan tinggi atau akademi terbanyak
Kecamatan Demak sebesar 9, 12 %, rata – rata Kepala keluarga di Demak berpendidikan
tamat SLTA sebanyak 58, 14 %.

Grafik. 3

Jumlah Jiwa laki – laki dan perempuan

70.000 66.834

60.000
52.072
49.472
50.000 46.821
44.498

38.803 38.354 37.788


40.000 36.193
33.075
29.403 29.472 JUMLAH
30.000 JIWA Laki -
23.399 laki
DALAM
KELUARGA
20.000
JUMLAH
JIWA
PEREMPUAN
10.000 DALAM
KELUARGA

0
en en r g h t r ak ng ng
gg tu un ga lam pe jah ya ije
n
aw n y n sa m Ga n em na du g
ra
n n g Gu Sa te no De ga M D Bo e na
M ra ang o r an W bo
Ka Ka
r W Ka Ke

Jumlah jiwa terbanyak di Kecamatan Mranggen 134.244 sedangkan jumlah jiwa


terendah kecamatan Kebonagung sebesar 39.451.

2. Aspek Keluarga Berencana

Aspek keluarga berencana menganalisis beberapa indikator yang berkaitan dengan


keluarga berencana antara lain Persentase PUS peserta KB, Persentase PUS tidak ber
KB, Persentase PUS tidak KB dengan alasan.

Dari pendataan Keluarga tahun 2019, jumlah PUS di Kabupaten Demak sejumlah
206.338.
Tabel 2
Jumlah Peserta KB

IMPLA SUNTIK
KECAMATAN PUS IUD MOW MOP PIL
NO N
Mranggen 26.424 565 529 75 480 12.346 938
1
Karangawen 19.999 1.109 637 12 691 9.739 398
2
Guntur 14.694 184 373 93 365 8.198 731
3
Sayung 16.516 179 232 21 285 8.806 465
4
Karangtengah 12.280 326 160 15 443 6.849 546
5
Wonosalam 15.208 114 212 25 284 9.612 684
6
Dempet 12.019 117 155 40 381 6.864 752
7
Gajah 8.995 192 112 5 405 4.863 436
8
Karanganyar 14.009 241 104 26 249 7.955 697
9
Mijen 9.361 87 87 11 183 5.269 304
10
Demak 19.371 366 294 22 335 10.261 1.071
11
Bonang 17.811 187 176 28 336 11.498 526
12
Wedung 12.230 123 87 8 160 6.546 492
13
Kebonagung 7.421 60 159 22 374 3.923 636
14

Jumlah peserta KB berdasarkan pendataan keluarga di Kabupaten Demak rata- rata


menggunakan suntik sebesar 54,63 %, IUD 1,86 %, IUD 1,60 %, MOP 0,19 %, Impalnt 2,4 %.

Tabel 3
PUS Tidak ber KB dengan alasan

    ALASAN PUS TIDAK BER-KB


JUMLAH
TIDAK TAKUT PELAY TIDAK
NO PUS TIDAK
SEDANG ALASAN TAHU EFEK ANAN MAMPU
KECAMATAN BUKAN MENYET LAINNYA
HAMIL FERTILITAS TENTANG SAMPI KB /
PESERTA UJUI KB
KB NG JAUH MAHAL
KB
1 Mranggen 11.225 566 401 57 85 590 14 36 9.476
2 Karangawen 7.371 515 122 16 54 328 31 12 6.293
3 Guntur 4.682 437 182 20 145 103 16 6 3.773
4 Sayung 6.448 445 345 33 86 662 31 13 4.833
5 Karangtengah 3.910 345 139 15 32 107 3 21 3.248
6 Wonosalam 4.238 489 218 45 9 271 9 17 3.180
7 Dempet 3.672 383 638 3 1 269 33 4 2.341
8 Gajah 2.940 334 153 7 184 57 27 2 2.176
9 Karanganyar 4.655 403 172 16 7 257 5 17 3.778
10 Mijen 3.384 266 63 34 5 188 14 16 2.798
11 Demak 6.888 415 547 19 10 318 3 15 5.561
12 Bonang 5.015 585 194 82 61 324 7 50 3.712
13 Wedung 4.779 355 75 43 31 370 1 24 3.880
14 Kebonagung 2.228 194 141 6 1 116 1 5 1.764

Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga tahun 2019, PUS di Kabupaten Demak tidak
menggunakan KB dengan alasan dikarenakan hamil sebesar 8,02 %, karena alasan fertilitas
sebesar 4, 75 %, alasan tidak menyetujui KB 0,55 %, takut efek samping 5, 55 %.

Jumlah PUS yang tidak terlindungi kontrasepsi tentu resiko tinggi terjadi kehamilan.

Masih terdapat PUS tidak KB dengan alasan fasilitas pelayanan jauh, hal ini tentunya
membutuhkan perhatian pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kB kepada masyarakat,
jangan sampai karena fasilitas pelayanan KB yang jauh menyebabkan tingkat drop out tinggi
sehinga pertambahan penduduk semakin besar.

PUS yang hamil tentunya juga memerlukan perhatian agar kelak bayi yang dilahirkan
sehat, sehingga menciptakan generasi yang hebat. Informasi pencegahan stunting melalui 1000
HPK juga harus di pahami masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai