Anda di halaman 1dari 21

Cara Menempatkan Jari di

Tuts Piano dengan Tepat


Dalam Artikel Ini:Penempatan Jari Tangan KananPenempatan Jari Tangan KiriMemainkan Tangga
Nada

Apakah Anda baru mempelajari piano sendiri, tetapi belum benar-


benar mengetahui penempatan jari yang tepat? Artikel ini dapat
memandu Anda untuk mengetahui posisi jari yang tepat pada tuts
piano.

Langkah

Hafalkan sistem penomoran jari. Setiap jari dilabeli dengan nomor


tertentu agar posisi jari dapat dituliskan dengan mudah di partitur.
Sistem penomoran ini juga dapat menunjukkan posisi jari yang tepat.
Setiap jari tangan kanan dan tangan kiri memiliki nomor yang sama,
dengan sistem penomoran sebagai berikut:

o Ibu jari dilabeli dengan nomor 1.


o Telunjuk dilabeli dengan nomor 2.

o Jari tengah dilabeli dengan nomor 3.


o Jari manis dilabeli dengan nomor 4.

o Kelingking ditandai dengan nomor 5.


Metode 1
Penempatan Jari Tangan Kanan

1
Mulailah dari tuts C tengah (middle C atau C4).

2
Tempatkan jari satu pada tuts C tengah.
1.

3
Tempatkan jari 2 pada tuts D, jari 3 pada tuts E, jari 4 pada tuts F,
dan jari 5 pada tuts G. Pola posisi jari ini dikenal sebagai pola naik.
2.

4
Mainkan not C-D-E-F-G dengan posisi jari tersebut.
3.
5
Geser jari 1 ke kanan, di bawah jari-jari lainnya ketika jari 5 mulai
menekan tuts G.
4.
6
Putar jari 1 di bawah jari 5 untuk memainkan tuts A.
5.
7
Ulangi urutan kelima jari yang dijelaskan sebelumnya. Setelah itu,
jari 2 akan menekan tuts B, jari 3 menekan tuts C5, jari 4 menekan
tuts D5, dan jari 5 menekan tuts E5.
6.

8
Ulangi pola sebelumnya hingga Anda mencapai ujung papan
penjarian.

Metode 2
Penempatan Jari Tangan Kiri
1.
1
Mulailah dari tuts C tengah (middle C atau C4).
2.
2
Tempatkan jari 1 pada tuts C tengah.
3.

3
Tempatkan jari dua pada tuts B3, jari 3 pada tuts A3, jari 4 pada
tuts G3, dan jari 5 pada tuts F3. Pola posisi ini dikenal sebagai pola
turun.
4.
4
Mainkan not C4-B3-A3-G3-F3 dengan posisi jari tersebut.
5.
5
Geser jari 1 ke kiri, di bawah jari-jari lainnya ketika jari 5 mulai
menekan tuts F.
6.

6
Putar jari 1 ke bawah jari 5 untuk memainkan tuts E3.
7.
7
Ulangi urutan kelima jari yang dijelaskan sebelumnya. Setelah itu,
jari 2 akan menekan tuts D3, jari 3 menekan tuts C3, jari 4 menekan
tuts B2, dan jari 5 menekan tuts A2.
8.
8
Ulangi pola sebelumnya hingga Anda mencapai ujung papan
penjarian.

Metode 3
Memainkan Tangga Nada
1.
1
Perlu diingat bahwa jari 5 (untuk kedua tangan) biasanya hanya
perlu digunakan untuk mengawali atau mengakhiri tangga nada,
bukan untuk “melemparkan” nada ke jari berikutnya. Dengan kata
lain, ketika memainkan tangga nada Anda harus memutar jari 1 ke
bawah jari 3 atau 4, bukan jari 5.
2.
2
Untuk tangga nada C mayor dengan tangan kanan, misalnya,
Anda perlu memainkan nada C, D, dan E dengan jari 1, 2 dan 3,
kemudian putar jari 1 ke bawah jari 3 untuk memainkan nada F
(diikuti dengan jari 2, 3, 4, dan 5 untuk memainkan nada G, A, B,
dan C). Balikkan pola ketika Anda memainkan tangga nada turun.
Perlu diingat bahwa ketika mencapai akhir tangga nada, Anda bisa
menggunakan jari 5 untuk memainkan nada terakhir (dalam hal ini,
nada C teratas tangga nada).
3.
3
Jika Anda ingin memainkan tangga nada lebih dari satu oktaf,
putar jari 1 ke bawah jari 4. Dalam hal ini, pergantian dari nada B ke
nada C diikuti dengan perputaran jari 1 ke tuts C. Setelah itu,
lanjutkan kembali tangga nada pada oktaf berikutnya menggunakan
pola penempatan jari yang sama.
4.
4
Untuk tangga nada naik dengan tangan kiri, “lompati” jari 1 pada
tuts G dengan jari 3 sehingga jari 3 menekan tuts A. Ketika Anda
ingin memainkan tangga nada ke oktaf berikutnya, lompati jari 1 pada
tuts C dengan jari 4 sehingga jari 4 menekan tuts D. Untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas, cobalah mainkan tangga
nada naik dengan tangan kanan dan tangga nada turun dengan
tangan kiri. Dengan cara ini, Anda bisa melihat bahwa pola untuk
setiap tangan membentuk semacam cerminan (meskipun pola seperti
itu tidak selalu berlaku untuk setiap tangga nada). Untuk tangga nada
naik dengan tangan kiri, Anda bisa memulai tangga nada dengan jari
5.
5.
5
Pemutaran (atau pelompatan) jari 3 dan 4 mungkin tidak terlalu
penting ketika Anda memainkan tangga nada C (dengan semua
tuts putih). Akan tetapi, ketika Anda mempelajari tangga nada lain,
pemutaran atau pelompatan tersebut menjadi lebih penting. Oleh
karena itu, biasakan diri untuk menerapkan pola putaran atau
lompatan jari tersebut sembari mempelajari tangga nada sederhana
karena pola tersebut akan memberikan kemudahan untuk jangka
panjang. Sering kali, ketika Anda ingin memainkan tangga nada,
Anda akan memulainya dengan jari 5 pada tangan kiri dan
mengakhirinya dengan jari 5 pada tangan kanan.

Tips
 Mulailah terlebih dahulu dengan pola lima jari untuk memainkan
nada C-D-E-F-G (tangan kanan) atau C-B-A-G-F (tangan kiri).
Latihlah notasi naik (ke kanan), kemudian notasi turun (ke kiri), lalu
keduanya. Setelah jari-jari Anda cukup kendur, mulailah berlatih 10
nada, baik untuk pola naik dan pola turun.

 Ketika menempatkan tangan di atas papan penjarian, pastikan


jari Anda tertekuk, dan tidak terentang lurus. Dengan posisi seperti
ini, jari Anda akan terasa lebih fleksibel sehingga Anda bisa
memainkan nada dengan lebih baik (dan menghasilkan suara yang
lebih indah).

 Ketika memainkan tuts hitam, ada baiknya Anda merentangkan


jari dan, mungkin, mendorong jari ke arah depan. Dengan posisi ini,
Anda bisa memainkan lebih banyak not dengan dinamika yang tepat,
terutama ketika Anda ingin memainkan akor yang terdiri atas 4 atau 5
not

Anda mungkin juga menyukai