Anda di halaman 1dari 17

C = 1 3 5 / 2 1> 3> / 3 5 1>

C#

Cminor

D#

Dminor

Eminor

F#

Fminor

G#

Gminor

Aminor

A#

Bminor

Dalam pembelajaran ini saya menggunakan 4 oktaf electone (piano electrik) yaitu
[1234567][1234567][1234567][12345671].
Yang saya beri warna merah adalah octave pertama, biru octave ke dua, hijau
octave ketiga, dan hitam oktave ke empat.
Dua oktave yang kiri (pertama dan kedua) biasanya digunakan untuk kunci
sedangkan sisanya yang kanan untuk melodi. Kalau salah minta tolong di betulin.
Untuk Electone saya, Oktave pertama digunakan untuk kunci dengan style,
misalnya style pop, disco, dll, sedangkan oktave kedua digunakan untuk kunci
tanpa style, bisa saja
sebenarnya menggunakan octave pertama untuk kunci tanpa style, tetapi suaranya
kurang begitu bagus, karena nadanya terlalu rendah.
Jika piano anda lebih dari 4 oktaf sesuaikan sendiri ya?
c
d
e
f
g
a
b
Gambar satu octave Piano
1.1 Belajar Kunci C
Dengan jemari kiri, tekan secara bersama-sama, bagian piano yang diberi tanda
lingkaran (o)berikut. Jika menggunakan oktave pertama suara kurang bagus,
gunakan octave ke dua.
c
d
e
f
g
a
b
1.2 Belajar Kunci G
Tekan secara bersama-sama, bagian piano yang diberi tanda lingkaran berikut
menggunakan jemari tangan kiri.
c
d
e
f
g
a
b
c
d
e
Dengan kedua kunci tersebut sudah bisa digunakan untuk memainkan lagu.
1.3 Menyanyi YUK!!
Bangun Tidur
C
G
Bangun tidur kuterus mandi
C
Tidak lupa menggosok gigi
G
Habis mandi ku tolong ibu
C
Membersihkan tempat tidurku

Gampang kan! Ulangi terus sampai lancar. Kalau sudah lancar ulangi lagi dengan
pengulangan kunci seperti dibawah ini.
Bangun Tidur
C
C
C
G
Bangun tidur kuterus mandi
G
G
C
Tidak lupa menggosok gigi
C
C
G
Habis mandi ku tolong ibu
G
G C
Membersihkan tempat tidurku
Ulangi lagi sampai lancar.
Kalau udah lancar sekarang belajar melodinya. Gunakan octave bagian kanan
menggunakan tangan kanan pada piano kamu.
Untuk nada rendah saya gunakan titik(.) misal 5 rendah saya tulis .5
Oh iya seingatku untuk melodi dengan tangan kanan : 1(c) ditekan dengan ibu jari,
2(d) dengan telunjuk, 3(e) dengan jari tengah, 4(f) dengan ibu jari, 5(g) dengan
telunjuk, 6(a) dengan jari tengah, 7(b) dengan jari manis, dan 1 tinggi dengan jari
kelingking.
Bangun Tidur
.5 1
35 6 3 5 4 2
Ba-ngun ti-dur ku-te-rus man-di
.5 .7 2 4 4 6 5 4 3
Ti-dak lu-pa meng-go-sok gi-gi
.5 1 3 5 6 3 5 4 2
Ha-bis man-di ku to-long i-bu
.5 .7 2 4 4 6 5 .7 1
Mem-ber-sih-kan tem-pat ti-dur-ku
Kalau udah lancar mainin kunci dengan tangan kiri dan melodi dengan tangan
kanan, sekarang digabung jadi satu. Sambil tangan kiri memencet kunci, tangan
kanan memainkan melodi.. Berlatih yang sabar ya?
Bangun Tidur
C
G
.5 1
35 6 3 5 4 2
Ba-ngun ti-dur ku-te-rus man-di
C
.5 .7 2 4 4 6 5 4 3
Ti-dak lu-pa meng-go-sok gi-gi
G
.5 1 3 5 6 3 5 4 2
Ha-bis man-di ku to-long i-bu
C
.5 .7 2 4 4 6 5 .7 1

Mem-ber-sih-kan tem-pat ti-dur-ku


KUNCI PIANIO DAN KEYBOARD
Piano sebuah alat musik melodis dan juga bisa disebut harmonis karena alat musik
ini tersusun oleh bilahan-bilahan tuts yang dapat menghasilkan nada atau not.
Seiring dengan kemajuan zaman piano kini sudah semakin maju terlebih dengan
hadirnya alat musik elektrik seperti keyboard / organ tunggal. Namun keberadaan
piano tidak semakin suram oleh hadirnya keyboard dan organ tunggal, bahkan kini
semakin tinggi kedudukannya. Tidak sembarangan orang mengkoleksi alat musik ini
disamping harganya yang lumayan mahal juga cara memainkannya pun tidak
semudah dengan alat musik yang lain seperti gitar contohnya.
Di jagat ini banyak masyarakat yang mahir bermain gitar dari kalangan atas sampai
kepada pengamen jalanan. Mereka mampu memainkan alat musik gitar dengan
piawai tanpa harus menempuh pendidikan yang khusus. Wajar saja karena harga
alat musik ini yang terjangkau oleh masyarakat, juga mudah untuk dipelajarinya.
Asal berlatih secara kontinyu maka kita akan mampu menguasai kunci / akor pada
alat musik gitar. Meskipun begitu bukan berarti Piano / keyboard / organ tunggal
tidak bisa dimainkan oleh setiap orang.
Sebetulnya untuk dapat memainkan musik keyboard / organ tunggal tidak sesulit
yang dibayangkan. Asal kita tahu tangga nada maka kita dapat memainkan alat
musik ini.
Ada beberapa persyaratan untuk dapat memainkan alat musik Piano /keyboard /
organ tunggal yaitu :
1. Mengetahui tangga nada Mayor dan Tangga nada minor
2. Keterampilan jari dan tidak tegang atau kaku
3. Mempunyai rasa musical atau feeling musik
Baiklah berikut ini saya berikan informasi yang mudah-mudahan berguna bagi
calon-calon Player (sebutan untuk pemain keyboard / organ tunggal). Bagi yang
sudah mahir mungkin tulisan ini tidak ada artinya namun bagi yang baru mau
belajar bermain piano / keyboard / organ tunggal ini akan sangat membantu dalam
upaya membongkar kunci piano / keyboard / organ tunggal.
Tidak perlu panjang lebar langsung saja kita bongkar kunci piano / keyboard / organ
tunggal.
Untuk mencari kunci nada pada piano / keyboard / organ tunggal caranya sebagai
berikut :
Anda harus Mengetahui kunci nada pada Tangga Nada Mayor, kalau kunci pada
tangga nada Mayor sudah ketemu maka untuk kunci nada minornya akan sangat
mudah ditemukan.
Tangga nada Mayor mempunyai spasi : 1 1 1 1 1
Contoh : pada Tangga Nada C Mayor,
Jarak atau spasi dari c ke d = 1
Jarak atau spasi dari d ke e = 1
Jarak atau spasi dari e ke f =
Jarak atau spasi dari f ke g = 1
Jarak atau spasi dari g ke a = 1
Jarak atau spasi dari a ke b = 1
Jarak atau spasi dari b ke c =

Untuk mengetahui spasi atau jarak nada adalah dengan melihat tuts pada gambar
di atas. Setiap bergeser 1 tuts dihargai . Dari tuts c ke tuts d bergeser 2 tuts , tuts
pertama bernada c# (cis), dan tuts yang kedua adalah d. Sehingga perhitungannya
2 dikalikan sama dengan 1. Angka 1 adalah spasi dari c menuju d. demikian
seterusnya.
Nah kita sudah tau spasi, sekarang kita tentukan akor atau kuncinya. Susunan nada
C Mayor adalah : c d e f g a b c Berikutnya diambil nada ke 1 nada ke 3
dan nada ke 5. Sehingga didapat kunci C Mayor adalah c e g
Kunci C Mayor sudah ditemukan, bagaimana dengan kunci c minor? Caranya hampir
sama dengan C Mayor, cuman nada ke 3 diturunkan nada (satu tuts) INGAT !
untuk memudahkan selalu lihat gambar tuts di atas. Sehingga didapat kunci C
minor adalah c dis f atau c es f Catatan : c dis f posisi tuts yang ditekan
sama dengan c es f
MANFAAT BELAJAR PIANO
Ada banyak manfaat atau pengaruh positif musik khususnya piano bagi seorang
anak. Bermain piano dapat menstimulasi intelligensi atau kecerdasan anak yang
belajar musik.
Dr. Gordon Show atau Dr. Frances Rausche belajar piano bermanfaat untuk
menstimulasi kecerdasan atau intelligensi seorang anak. Bermain piano juga
memberikan masa depan bagi seorang anak. Jika seorang anak belajar piano, dapat
menstimulasi kecerdasannya dalam bidang pelajaran yang lain? Bahkan dalam
kesimpulan para psikolog menyebutkan bahwa bermain musik terutama piano
disebut-sebut sebagai perangkat pendidikan yang dapat membantu ekselerasi
perkembangan seorang anak. Bukan berarti seorang anak harus bisa memainkan
piano itu dengan sempurna, tetapi yang terpenting ia bisa menggali
kemampuannya yang terpendam.
Yang terpenting dalam bermain piano adalah aspek konsentrasi. Sepintar apapun
seseorang dalam bermain piano jika konsentrasinya terganggu ia tidak bisa
memainkan piano dengan baik. Nilia-nilai konsentrasi, koordinasi dan kepercayaan
diri ini dianggap dapat membantu seorang pemain piano lebih unggul dalam bidang
lain dibanding dengan mereka yang tidak belajar musik. Itulah sebabnya selalu
disarankan bahkan dituntut dari orangtua siswa piano prasekolah untuk turut
membantu dan memberikan keadaan yang kondusif agar anaknya bisa belajar atau
latihan piano.

Artinya, suasana di rumah harus tenang dan terhindar dari keributan agar si anak
prasekolah bisa belajar berkonsentrasi walaupun dengan tempo yang singkat.
Jadi konsentrasi sangat dibutuhkan dalam belajar piano. Coba anda bayangkan
suatu proses belajar piano. Seorang anak akan mencoba mempelajari lagu yang
akan dimainkannya melalui membaca not-not pada garis-garis musik buku piano
yang terpajang di piano. Kemudian ia mempergunakan kedua pendengarannya dan
mempergunakan lengan, tangan, kaki, dan keseluruhan jari-jemarinya untuk
memainkan piano. Dan kesemuanya itu berlangsung dalam waktu yang bersamasama. Ketahuilah bahwa tidak ada aktivitas yang mampu menandingi skill seperti
ini.
Aspek koordinasi pikiran dan otot juga memiliki peranan penting. Ada suatu
koordinasi yang baik antara mata, tangan bahkan kaki dalam memainkan piano
yang tentu semua ini bisa terlaksana atau terkoordinasi dengan baik karena kedua
sisi otak anak dipergunakan bersama-sama dalam waktu yang bersamaan.
Dalam menghafal pelajaran matematika atau kimia, hanya memakai otak sisi kiri
saja tetapi bermain musik lebih fokus pada otak sisi kanan dan pada saat yang
sama mamakai otak sisi kiri.
BELAJAR PIANO DIBUTUHKAN KONSENTRASI
Jika seorang anak yang bermain piano sudah terbiasa mengkonsentrasikan
pikirannya dan mengkoordinasikan seluruh pikiran dan otot tubuhnya, rasa percaya
diri itu kemudian akan berkembang. Anak akan mulai berani bereksperimen, bila
konsentrasi dan koordinasi yang sudah terbentuk dalam diri si anak. Ketika
konsentrasi dan koordinasi optimal maka meningkatkan pikiran dan otot tubuh,
maka memainkan piano atau tampil dalam suatu pertunjukan bukanlah hal yang
sulit. Ia akan memainkan piano seakan ia sendiri yang ada dalam pertunjukan
tersebut, tanpa menyadari bahwa ada banyak orang di sekitarnya yang sedang
menyaksikan diri dan jari-jemarinya. Namun hanya berkonsentrasi dan
mengkoordinasikan pikiran dan otot tubuhnya dengan menunjukkan ekspresi
permainan musik yang indah dan menakjubkan.
Belajarlah berkonsentasi dan mengkoordinasikan pikiran dan otot tubuh anda dalam
bermain piano. Fokuslah pada permainan piano dan belajarlah mengekspresikan diri
dalam permainan piano.
Piano berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 oktaf,
dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan keyboard.
Piano Terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik memiliki
sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi tidak digerakkan oleh
listrik.
Harga baby grand piano yang paling murah sekitar 60 juta-an, itupun second. Kalau
upright piano yang second mulai dari sekitar 8 juta-an.
Sekarang juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari hasil
sampling piano akustik yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya antara 76 hingga
88 tuts. Harganya mulai dari 3 juta-an.

Tapi harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya
weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan tebal
seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau malah ringan seperti
tuts keyboard biasa.
Keyboard ada yang berjenis synthesizer, interactive/intelligent/portable/arranger
keyboard, controller, sampler dan workstation.
Belajar piano pada keyboard
Pada awalnya tidak masalah kalau hanya untuk menguasai basic piano. Tapi jangka
panjang mungkin perlu beli piano. Kalau belum mampu beli piano akustik bisa
dengan piano digital. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan
nyaman piano akustik.
Mitos:
Bisa piano berarti bisa semua alat.
Belajar keyboard gak serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih
gampang.
Main keyboard bisa merusak jari.
Tuts keyboard memang lebih ringan dan tidak se-ekspresif piano. Semua poin di
atas sudah kamu penuhi baru datang ke kursus musik terdekat atau hubungi guru
piano/keyboard ke rumah. Kalau mau belajar sendiri, coba cari buku-buku
piano/keyboard yang bisa dibeli di toko buku.
Seringkali saya mendapat pertanyan: Saya atau anak saya sudah sekian tahun les
piano atau keyboard tapi kok gak bisa-bisa sih!. Pertanyaan ini harus diperjelas,
bisa yang diharapkan itu seperti apa? Setelah di probe ternyata ada beberapa
jawaban.
1.
2.
3.
4.
5.

Bisa main lagu apa saja tanpa lihat buku.


Bisa ngiringin nyanyi lagu apa saja.
Bisa main band seperti band-band di tivi.
Bisa improvisasi
And the list goes on and on.

Kebanyakan musisi senior kita nggak ngerasain sekolah musik. Mereka adalah
special people with special talent, yang udah nyemplung di dunia enetertainment di
usia muda. Memang jaman dulu belum ada sekolah musik, karena yang ngerti
musik-pun sedikit. Rata-rata mereka memiliki feel atau musical soul, hearing dan
grooving yang kuat. Wah apa tuh tadi? Feel adalah bagaimana bermain dalam jenis
musik yang berbeda-beda. Hearing adalah kemampuan mengenali nada, chord dan
ketukan dengan hanya mendengar. Grooving adalah kemampuan mengikuti ketukan
yang berbeda-beda dalam setiap jenis musik. Apabila seseorang memiliki ketiga
unsur tersebut ditambah memori yang kuat, dia boleh dibilang berbakat dalam
musik. Tapi ternyata mereka yang otodidak memiliki beberapa kelemahan.
1. Belum tentu mereka memiliki fingering atau penjarian yang rapi, enak dilihat.
2. Kurang lancar baca not, apalagi menguasai teori musik.

3. Kurang menguasai metode mengajar yang baik karena metode belajar mereka
belum tentu bisa diikuti semua orang.
Kebanyakan musisi otodidak adalah pemain yang baik, tapi mereka kesulitan
mentransfer ilmu mereka ke orang lain. Murid yang setengah jadi atau setengah
bisayang akan berkembang.
Sekarang sudah ada buku tutorial piano dan keyboard yang cukup bagus dari dalam
atau luar negeri, dilengkapi CD pula jadi bisa belajar sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila hendak kursus piano .
1. Cari referensi tentang sekolah musik yang ingin dimasuki dari orang lain yang
sedang dan pernah belajar atau lebih bagus lagi dari pengajar musik.
2. Kenali guru kita, minta juga referensi dari orang lain tentang bagaimana
permainannya, lulusan mana, gimana ngajarnya, dll.
3. Ceritakan kepada guru atau instruktur apa saja harapan kita dari belajar musik.
Tanyakan juga metode belajarnya, punya lesson plan
4. Jangan sampai salah jurusan,
Sekarang ini udah mulai banyak kok kursus dan sekolah musik dengan metode yang
baik. Banyak juga lho pengajar piano lulusan overseas. Tapi jangan masuk ke kursus
yang nggak punya metode dan kurikulum. Bisa dilihat kok dari materi per tingkat
dan buku-bukunya. Kalau sudah dapat guru dengan metode dan kurikulum yang
bagus, jangan malas latihan. Buat komitmen untuk latihan sekian menit setiap hari.
Kalau gak ada kemajuan, jangan salahkan orang lain. Kalau bisa dengarkan
sebanyak mungkin musik dari CD atau kaset untuk memperluas wawasan bermain.
Misteri Improvisasi (Spontaneous)
Dalam musik kontemporer Improvisasi terbagi atas tiga aktivitas:
1. Memainkan melody secara spontan berdasarkan progresi chord yang sudah ada.
2. Men-subtitusi atau mereharmonisasi chord-chord yang sudah ada.
3. Mengubah style atau rhytm sebuah komposisi.
Cara berlatih Improvisasi, beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Dengarkan musik, dengarkan musik! Mulailah ber-diet mendengarkan musik..
2. Minta guru/instruktur musik kamu memberikan latihan ear training. Anda harus
peka menangkap perbedaan tinggi rendah nada, ketukan, jenis chord dan lain-lain.
3. Putar lagu favorit kamu dan mulai mencari melodi dan chordnya kemudian tulis
dalam staff (buku/kertas garis 5). Bila belum lancar not balok pakai not angka boleh.
4. Latihan kecepatan dan power jari
5. Ajak teman-teman bikin band. Atau ajak siapa aja yang bisa nyanyi atau main
musik.
Improvisasi spontan terjadi melalui proses pengumpulan ide-ide musikal dari musik
yang kita dengar. Kemudian kita hanya tinggal memainkan ide-ide yang ada di
kepala.
Bisa Piano belum Berarti Bisa semua Alat Musik

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang yang sudah nyebur di piano klasik
sekian lama harus mulai dari nol lagi ketika belajar piano kontemporer atau
keyboard.
1. Perbedaan alat menyebabkan perbedaan kebiasaan bermain. Hanya dibutuhkan
tangan kanan dan kiri ketika bermain piano, mungkin ditambah satu kaki untuk
pedal. Tapi untuk bermain organ atau electone kedua kaki dan tangan harus main
semua. Ketika bermain keyboard, tangan kanan dan kiri juga harus aktif menekan
dan mengatur setting yang ada pada panel.
2. Biasanya murid klasik sering mati kutu kalau harus mengikuti rhytm yang
berbeda-beda dari jenis musik. Ada yang harus main swing, straight, syncop yang
rapat, dan lain lain. Sedangkan materi lagu pada pelajaran organ, keyboard atau
piano pop berisi lagu-lagu kontemporer dengan mood rhytm yang berbeda-beda.
3. Belum lagi kalau berhadapan dengan improvisasi
DASAR-DASAR PIANO
DASAR PIANO
Kita akan mempelajari dasar pengetahuan minimal yang diperlukan untuk
memainkan alat musik, terutama piano. Jika anda sudah mengerti dasar ini anda
bisa melewatinya.
Keyboard
Hal pertama tentu adalah mengenal nama-nama tombol pada keyboard. Ini tidak
serumit seperti yang dibayangkan. Ada 12 tombol unik pada keyboard yang diberi
nama secara alphabet dari A hingga G. Setiap tombol yang berwarna putih akan
diberi nama salah satu dari alphabet ini (lupakan dulu tombol hitam untuk
sementara).
Sekarang jika kita melihat keyboard, semua tombol warna putih mempunyai nama A
hingga G ini. Perhatikan bahwa tombol warna hitam tersusun dari sebuah kelompok
yang terdiri dua tombol yang diikuti kelompok yang terdiri atas tiga tombol.
Berdasarkan pengelompokkan inilah kita dapat mengidentifikasikan tombol warna
putih. Contoh, tombol putih yang berada di kiri kelompok-dua-tombol-hitam disebut
C. Tombol putih yang yang letaknya diantara kelompok dua tombol hitam disebut D,
tombol pitih yang berada disebelah kiri kelompok 3 tombol hitam disebut F..dan
lain-lain. Nama tombol ini berulang setiap 8 tombol putih seperti dalam gambar
berikut. Anda hanya perlu mengingat posisi dan nama dari 7 tombol saja.
Singkatnya, pelajari dulu nama posisi dari tombol putih sekarang. Perhatikan
dengan seksama, sebaiknya lakukan di depan keybord yang sesungguhnya. Ketika
anda sudah merasa telah mahir memahami nama dan posisi tombol-tombol ini,
coba pejamkan mata dulu. Tekan sembarang tombol putih, buka kembali mata anda
dan jawab tombol apa yang barusan anda tekan tadi.
Penamaan tombol putih pada keyboard

OK, sejauh ini kita mulai mengenal tombol putih dahulu, karena penamaan tombol
hitam sangat mudah bila kita telah mengerti tombol putih. Faktanya, penamaan
tombol hitam berdasarkan nama tombol putih yang berada di dekatnya. Hanya ada
5 tombol hitam unik pada keyboard, yang diberi nama seperti ditunjukkan berikut.
Saya harus menjelaskan arti kruis dan mol dulu sebelum kita memahami penamaan
tombol hitam. Pada dasarnya meng-kruis-kan sebuah not berarti menggeser not ke
sebelah kanan (naik) secara langsung. Jadi jika kita menemukan tombol F (yang
berada disebelah kiri pada kelompok 3-tombol-hitam) dan meng-kruis-kan not ini,
maka geser not F ke kanan secara langsung dan kita mendapatkan tombol hitam
yang disebut F kruis atau F#. Hal yang sama jika kita menggeser ke kanan dari G
maka kita akan menemukan tombol hitam G# dan seterusnya.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian kreis

Satu hal lain yang mesti saya jelaskan sebelum lanjut adalah setiap tombol hitam
mempunyai dua nama. Ini dikarenakan lagi karena masih dari penamaan mol.
Penamaan mol merupakan lawan dari penamaan kruis, yakni jika pada kruis kita
naik bergeser ke kanan satu tombol, sekarang kita turun bergeser ke kiri satu
tombol. Kita lihat gambar berikut untuk penamaan mol ini.
Penamaan tombol hitam keyboard dalam pengertian mol

Jadi tombol hitam dibawah G adalah G mol atau Gb, tombol hitam di kiri A adalah
Ab dan sebagainya. Adalah sangat penting mengetahui dan mengingat kedua
penamaan tombol hitam ini (nama kruis dan nama mol) sebab keduanya selalu
digunakan dalam musik.
Selanjutnya adalah tugas anda menyisihkan waktu untuk menguasai penamaan dan
posisi tombol-tombol pada keyboard karena selama kita belajar piano dan
memainkan lagu maka konsep penamaan ini sangat penting.
Kord dan Skala
OK, sejauh ini kita telah mempelajari bagian pertama, izinkan saya menjelaskan
beberapa pengertian lagi yang biasa digunakan oleh musisi di seluruh dunia.
Kord adalah kumpulan not yang dimainkan (ditekan) secara bersamaan. Mudah
kan? Jumlah not yang dimainkan tergantung dari tipe kord-nya. Kord biasa sering
dimainkan dengan 2,3,4,5 not atau lebih yang masih memungkinkan tangan
manusia untuk memainkannya. . Kord merupakan fondasi dasar bangunan musik
pop dan rock. Dalam melodi musik biasanya terdiri dari kord yang dimainkan pada
saat itu. Kita akan melihatnya secara jelas bagaimana memahami hal ini pada
bahasan-bahasan selanjutnya.
Sedangkan skala adalah runtutan dari not, ini mungkin lebih baik didemonstrasikan
dengan contoh. Skala yang terkenal adalah skala C Mayor, yang dapat anda

mainkan sekarang. Mulailah menekan tombol C dan mainkan setiap tombol putih
hingga anda mendapatkan tombol C diatasnya lagi..
TEKNIK DASAR KEYBOARD DAN PIANO
FINGERING (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)
Latihan untuk fingering ini, ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya
pemain piano atau keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam
posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts piano
atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup Tangga Nada
dan Cadence.
TOUCHING (touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression)
Latihan untuk touching ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya
pemain piano atau keyboard. Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain music.
Gak cuman yang sekedar bermain music, tapi music itu yang harus keluar dari hati
kita. Kita mengetahui dimana kita harus bisa maen keras atau lembut. Bermain
dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen yang
tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.
RHYTHM dan TEMPO
Latihan untuk rhythm and tempo ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini
mencakup untuk semua instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar,
percussions atau juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui harga notes,
ketukan & rhythm pattern. Kita perlu tau juga tentang tempo yang benar.
Rhytmic dalam bermain music (comping). Ada soul atau groove dalam bermusic.
Harus ada nyawa dalam kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang
TIME SIGNATURE (lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, , 4/4, 3/8, 6/8 etc)
HARMONY (chords progression, voicing and accompaniment)
Latihan untuk harmony ini ditujukan untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam
mengembangkan pola chords yang kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan
juga bunyi yang dihasilkan dari chords yang kita mainkan.
Dan juga untuk memperluas cara kita bermain dalam konteks kita mengiringi
seorang penyanyi atau jemaat. Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi
yang bagus, maka akan tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai
pengetahuan harmoni yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa
lebih enak. Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!
READING
Latihan ini lebih ditujukan untuk mereka yang belum bisa membaca not balok atau
combo partitur. Diharapkan mereka di kemudian harinya bisa untuk membaca
partitur not balok atau combo part. Mereka mengenal Treble Clef (kunci G) dan Bass
Clef (kunci F). Mereka mengetahui tentang KEY SIGNATURE (ada berapa sharp (#)

atau flat (b) lagu itu dimainkan). Dengan kita melihat tanda-tanda tersebut dengan
sendirinya kita sudah tau kalau lagu itu dimainkan di tangga nada apa. Jelas itu
akan sangat mempermudah kita dalam bermusik
C Major adalah

CEG

D Major adalah

D F#/Gb A

E Major adalah

E G#/Ab B

F Major adalah

CFA

G Major adalah

DGB

A Major adalah

C#/Db E A

B Major adalah

D#/Eb F#/Gb B

C Minor adalah

C D#/Eb G

D Minor adalah

DFA

E Minor adalah

EGB

F Minor adalah

C F G#/Ab

G Minor adalah

D G A#/Bb

A Minor adalah

CEA

B Minor adalah

D F#/Gb B

Kalau Anda akrab dengan keyboard atau setidaknya pernah mencoba


memainkannya, pasti Anda kenal satu titik di papan kunci yang membatasi area
left-hand (tangan kiri) dan area right-hand (tangan kanan). Titik ini dikenal dengan
istilah split-point yang biasanya terletak antara nada B(-1) dengan nada C-(tengah)
atau pada middle-point.

Adanya split-point inilah yang memungkinkan kita memainkan akord lengkap


dengan accompaniment (iringan) dengan tangan kiri dan memainkan melodi
dengan tangan kanan. Dan karena kebutuhannya tidak banyak area left-hand
biasanya hanya punya dua oktaf Sedangkan area right-hand biasanya tiga atau
empat oktaf. Tergantung berapa keys yang dimiliki keyboard tersebut.

Lalu, apakah cukup ruang untuk memainkan akord hanya dengan dua oktaf papan
kunci?

Mengapa tidak? Bahkan hanya dengan satu oktaf pun Anda bisa memainkan semua
akord dasar. Mau bukti? Baik, sekarang misalnya kita punya satu oktaf papan kunci
dari nada C hingga B yang terditi dari tujuh tuts putih dan lima tuts hitam.
Keduabelas papan kunci itu bernada :

C C#/Db D D#/Eb E F F#/Gb G G#/Ab A A#/Bb B

Untuk membentuk akord dasar Major kita hanya butuh tiga nada dari tangga nada
dasarnya yaitu do (nada dasar), mi (nada ke tiga) dan sol (nada ke lima). Urutannya
boleh 1-3-5, boleh 3-5-1 atau 5-1-3. Dengan dasar ini kita bisa mendapatkan semua
akord Major dalam satu oktaf.

C Major adalah

CEG

D Major adalah

D F#/Gb A

E Major adalah

E G#/Ab B

F Major adalah

CFA

G Major adalah

DGB

A Major adalah

C#/Db E A

B Major adalah

D#/Eb F#/Gb B

Begitu juga dengan akord minor.

C Minor adalah

C D#/Eb G

D Minor adalah

DFA

E Minor adalah

EGB

F Minor adalah

C F G#/Ab

G Minor adalah

D G A#/Bb

A Minor adalah

CEA

B Minor adalah

D F#/Gb B

Aturan ini juga berlaku untuk akord kromatik seperti C# Major atau C# Minor dan
akord kromatik lainnya.

Contoh di atas juga berlaku untuk satu oktaf yang dimulai dari nada dasar selain C.
Misalnya dimulai dari nada dasar G, maka akan terbentuk tangga nada seperti
berikut :

G G#/Ab A A#/Bb B C C#/Db D D#/Eb E F F#/Gb

Dengan kondisi ini susunan nada dan bentuk akord akan menjadi sedikit lain. Tapi
tetap dalam tatanan 1-3-5, 3-5-1 atau 5-1-3.

C Major adalah

GCE

D Major adalah

A D F#/Gb

E Major adalah

G#/Ab B E

F Major adalah

ACF

G Major adalah

GBD

A Major adalah

A C#/Db E

B Major adalah

B D#/Eb F#/Gb

Begitu juga untuk akord Minor.

Dengan demikian kita sebenarnya hanya butuh satu oktaf untuk memainkan semua
akord tiga nada (Major dan Minor). Lalu bagaimana dengan akord empat nada
seperti Diminished 7th , Major 7th, Minor 7th, atau akord lainnya? Cobalah
memainkannya dengan satu oktaf dengan dua belas nada yang tersedia.
Bagaimana pun bentuk akordnya, asal nada pembentuknya sesuai, biasanya
keyboard yang memiliki kemampuan artificial intelligent (AI Fingering) akan bisa
membacanya dengan benar.

Akhirnya, kita memang hanya butuh satu oktaf untuk memainkan akord dan
accompaniment pada keyboard. Namun tidak ada salahnya jika Anda ingin
menggunakan satu setengah atau dua oktaf. Setidaknya, dengan hanya
menggunakan satu oktaf, split-point dapat kita geser dan diset satu oktaf lebih
rendah dari middle-point. Dengan tujuan ruang untuk melodi akan lebih lebar dan
lebih memungkinkan untuk memainkan nada-nada rendah seperti permainan solo
bas gitar misalnya.

Anda mungkin juga menyukai