Anda di halaman 1dari 47

Kumpulan Kunci dan Chord Gitar Terlengkap Nomer Satu Di Indonesia

Home » Belajar Bass » 7 Kunci Dasar Dalam Bermain Bass

7 Kunci Dasar Dalam Bermain Bass

Kunci Chord Gitar Disini Tempatnya chord lagu indonesia Lirik LAGU Musik terbaru disertai Dengan
Kunci LAGU dan Kumpulan kunci Gitar juga Kord gitar Baik Musik Luar Barat Korea K-pop Manca
negara atau lagu IndonesiaSebelum mempelajari bagaimana bermain bass yang benar, anda perlu
mengetahui dan mempelajari seluk-beluk bagaimana cara memainkan bass. Untuk memainkan
jari-jari pada papan fret gitar bass, anda harus mengetahui kunci-kunci dasar pada gitar bass.
Berikut ini saya berikan 7 kunci dasar dalam bermain bass.

- Kunci A

- Kunci B
- Kunci C

- Kunci D

- Kunci E
- Kunci F

- Kunci G
Titik bulat berwarna hitam merupakan titik dimana jari menekan fret. Seperti contoh pada kunci
A, tekan senar 4 pada fret ke-5 maka akan berbunyi nada kunci A. Pada gambar, terlihat garis
senar yang ditebalkan. Ini artinya senar tersebut dibunyikan tanpa ada tekanan pada fret.

Nah dibawah ini merupakan permulaan not pada kunci minor

Kalau yang ini adalah chord gitar bass lengkapnya


Belajar Teknik Dasar Bermain Gitar Bass

How To Play Guitar Bass Technique for Beginner With Tablature

Kecenderungan saat ini, orang mencari cara termudah dan tercepat dalam belajar bermain
musik, termasuk gitar bass. Gitar bass merupakan salah satu instrumen musik yang sangat
penting peranannya dalam memberikan nuansa alunan musik dengan nada lebih rendah
sebagai pengisi dan pemberi tempo nada. Untuk mempercepat teknik dalam bermain bass
tentunya kita harus tahu basic - basic dalam bermain gitar bass. Berikut penjelasannya:

Teknik gitar bass sebenarnya sama dengan teknik bermain gitar biasa yaitu mempunyai:

1. Strumming Technique yaitu teknik pemetikan gitar.


2. Scale Technique yaitu peta nada antara fret 1 ke fret yang lainnya
3. Chord Technique yaitu gabungan dari dua nada atau lebih dalam satu suara

Strumming Technique

Teknik Strumming dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:


 Alternate Picking: teknik ini biasa disebut fingering yaitu teknik ini sangat sering dimainkan oleh
semua bassist dan termasuk hal yang mendasar dalam bermain bass yaitu dengan cara memetik
bass dengan dua jari atau sampe 4 jari secara bergantian.
 Up Down Thumb, teknik strumming ini biasanya menggunakan jempol untuk memetik string bass.
Teknik ini biasanya sering dimainkan oleh Thomas Gigi, Victor Wooten، dll.
 Slaping dan Poping, teknik Slap adalah cara memainkan bass dengan cara jempol seperti menampar
string bass. Jika anda sering mendengarkan lagu - lagu dari Red Hot Chili papper mungkin anda akan
kenal dengan teknik ini. Popping adalah teknik bermain bass dengan cara menarik string lalu
melepaskannya dengan cepat sehingga string beradu dengan fret. Teknik Poping ini biasanya sering
dikombinasikan dengan slap untuk mendapatkan karakter suara bass yang unik. Teknik Slap dan
Pop ini biasanya digunakan untuk aliran musik Funky, Jazz, Blues, Rock dan lainnya.

Scale Technique

Teknik Scale, Seperti halnya pada gitar, gitar


bass memiliki scale dasar untuk melodi lagu, yaitu scale dasar Mayor dan scale dasar
Minor.Perbedaan dari Scale Mayor dan Minor adalah pada nada ke 3 (Mi) dan nada ke 6 (La)
nadanya direndahkan 1/2 nada atau diturunkan 1 fret. Berikut contoh perbedaannya:

Susunan nada Mayor:

Do Re Mi Fa Sol La Si Do'

1 1 1/2 1 1 1 1/2
Susunan nada Minor:

Do Re Mi Fa Sol La Si Do'

1 1/2 1 1 1/2 1 1

 Scale Dasar C Mayor, C-D-E-F-G-A-B-C'

--------------------2--4--5- -----------------------4--5-

---------2--3--5------------ atau ------------3--5---7-------- dan lainnya

--3--5---------------------- --3--5--7-------------------

----------------------------- -----------------------------

 Scale Dasar C Minor, C-D-D#-F-G-G#-A#-C'

-----------------------3--5- ------------------------------------

------------3--5---6-------- atau ----------------------------8--10- dan lainnya


--3--5--6------------------- --------------8--10--11---------

----------------------------- ---8--10--11---------------------

Chord Technique

Teknik Chord dibagi menjadi 2 jenis yaitu Mayor dan Minor. Pijakan Chord Mayor ataupun Minor
nadanya diambil pada tangga nada diatonis, yang berfungsi sebagai penanda
pijakan/langkah chord Mayor. Nada yang diambil sebagai pijakan adalah nada 1 (Do), nada
3 (Mi) dan nada ke 5 (Sol) yang membedakan dari Mayor dengan Minor yaitu di nada ke 3
(Mi) yang Minor lebih rendah 1 fret dari Mayor berikut contoh tablaturnya:

 Chord Dasar C Mayor, C-E-G

--------------- -------------

------2---5--- atau ------------- dan lainnya

--3----------- --3--7--10--

-------------- -------------

 Chord Dasar C Minor, C-D#-G

--------------- -------------

----------5--- atau ------------- dan lainnya


--3--6-------- --3--6--10--

-------------- -------------

catatan:

1. Untuk Scale Technique atau Mayor and Minor Technique sebenarnya masih banyak lagi variasinya,
dan akan dibahas menyusul di posting selanjutnya.
2. 1fret=1/2 nada, 2fret=1nada
FADJAR:BELAJAR GITAR DASAR 1
Posted on August 23, 2011by Wahyu Fajar Sanjaya

PROGRESSIVE CHORD
1. Progressive Chord adalah kumpulan kunci yang dipakai dalam memainkan
sebuah lagu.
Berikut adalah Progressive Chord yang wajib diketahui bagi Gitaris Pemula.

Basic Progressive Chord/Pasangan Chord


Nada Dasar 4 Accord 2 Accord
C C Am Dm G C F
D D Bm Em A D G
E E C#m F#m E E A
F F Dm Gm C F Bbes
G G Em Am D G C
A A F#m Bm E A D
B B G#m C#m F# B E

SEKILAS INFO TENTANG BASS GUITAR


Bass Guitar adalah alat musik rythmis bernada / bersuara rendah, berfungsi
membingkai sebuah musik. Rythmis disini artinya adalah alat musik
pengiring yang dimainkannya harus memperhatikan kaidah-kaidah tempo ,
harmonisasi, dan keserasian Dengan alat musik rythmis yang lain, seperti
drum dan perkusi.

SENAR BASS
1. Bass ber-dawai 4: Dawai 1 G
Dawai 2 D
Dawai 3 A
Dawai 4 E
2. Bass Ber-dawai 5: Dawai 1 G
Dawai 2 D
Dawai 3 A
Dawai 4 E
Dawai 5 B
*(Keterangan: Dawai urutan nomor dimulai dari dawai terbawah)

NADA dan TANGGA NADA


1. MAJOR SCALE
Pendahuluan
Secara garis besar, ada 12 nada yang dapat kita gunakan dalam ber’musik.
Dan antara setiap nada tersebut mempunyai jarak masing masing yang
disebut dengan interval. Berikut ini adalah ke’12 nada tersebut, lengkap
dengan interval’nya.
2. Major Scale
Major scale atau tangga nada mayor yang terdiri dari 7 nada, adalah tangga
nada yang paling penting dan wajib diketahui! 7 nada itu selanjutnya akan
dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th, 7th
atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI

Major scale sendiri mempunyai rumus interval sbb:

.1–1–½–1–1–1–½
jadi kalau misalkan mau membentuk C major scale, begini caranya nih…

1st (DO) = harus “C” dong, namanya juga mau bikin C major scale

2nd (RE) = nah, lihat rumus interval diatas… 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ .


interval pertama adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”!

3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 lagi, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari D adalah “E”

4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari E adalah “F”

5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari F adalah “G”

6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 lagi, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari G adalah “A”

7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari A adalah “B”

8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1
oktaf.
lihat rumus intervalnya. interval ketujuh adalah ½ , jadi nada yang lebih
tinggi ½ dari B adalah “C”
betul kan! balik lagi ke C (namanya juga C major scale)
jadi sekarang didapat C major scale adlh C D E F G A
Lalu sekarang mau bikin D major scale? Wah…cukup ulangi langkah langkah
diatas,
Yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½
MINOR SCALE
Pendahuluan
Secara garis besar, ada 12 nada yang dapat kita gunakan dalam ber’musik.
Dan antara setiap nada tersebut mempunyai jarak masing masing yang
disebut dengan interval. Berikut ini adalah ke’12 nada tersebut, lengkap
dengan interval’nya.

Minor Scale
Minor scale atau tangga nada minor juga 7 nada, merupakan bagian dari
major scale (baca section major scale)
Minor scale merupakan mode ke’enam dari major scale, atau bahasa yang
lebih mudahnya, Minor scale adalah major scale yang dimulai dari nada
ke’enam!
7 nada itu selanjutnya juga akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th,
7th
atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI

Mengingat major scale mempunyai rumus interval: 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½

Maka interval minor scale sama dengan interval major, dimulai dari nada
ke’enam, adalah sbb:

1–½–1–1–½–1–1
Kalau sudah tau interval minor, begini caranya membentuk A minor scale
nih…
1st (DO) = harus “A” dong, namanya juga mau bikin A minor scale

2nd (RE) = nah, lihat rumus interval diatas… 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1 .


interval pertama adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari A adalah “B”!

3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah ½ , jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari B adalah “C”
4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”

5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1 lagi, jadi
nada yang lebih tinggi 1 dari D adalah “E”

6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah ½ , jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari E adalah “F”

7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari F adalah “G”

8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1
oktaf.
lihat rumus intervalnya. interval ketujuh adalah 1 , jadi nada yang lebih tinggi
1 dari G adalah “A”
betul kan! balik lagi ke A (namanya juga A minor scale)
jadi sekarang didapat A minor scale adalah A B C D E F G A

Dapat dilihat disini, bahwa semua nada pada A minor scale sama persis
dengan C major scale (baca section major scale)
Wajar saja, Karena nada keenam dari C major scale adalah A. mengingat
pernyataan bahwa minor scale merupakan mode keenam dari major scale

lalu sekarang mau bikin G minor scale? wah…cukup ulangi langkah langkah
diatas
yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1

CHORDAL THEORY – Major Chord


Pendahuluan
Sebagai gitaris.. kita dulu pasti pernah belajar kunci kunci / chord chord buat
digenjreng genjreng. maenin lagu lagu dari bon jovi sampai koes plus, asikk!!
kunci C, kunci F, kunci Bm, dan sebagainya…
Dari mana sih datangnya chord chord itu?? Bagaimana sih cara
membentuknya??

Major Chord (1-3-5)


Kunci itu ada rumusnya…pada intinya, kunci itu rumusnya 1-3-5
Maksudnya, untuk membentuk sebuah major chord, cukup ada ketiga nada
tersebut dari tangga nada mayor
Untuk kunci Cmajor… rumusnya 1-3-5 dari tangga nada C mayor, masih ingat
tangga nada C mayor??

jadi kunci C itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1st – 3rd – 5th, yang dalam
hal ini… adalah nada C E dan G.
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci C mayor!

Bagaimana kalau kunci D???


ya sudah… gampang… tangga nada D mayor apa? D E F# G A B C# d
jadi… 1st – 3rd – 5th dari tangga nada itu adalah D F# dan A
jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci D mayor!

Mari kita analisa, coba ambil gitar… mainkan kunci C. Nada yang ada pasti
hanya C E dan G
mari kita analisa lagi, mainkan kunci D. Nada yang ada pasti hanya D F# dan
A

Major 7 (1-3-5-7)
Pernah melihat tulisan C major 7 ??? chord yang belakangnya ada angka 7
kayak gini nih, suaranya agak jazzy

Rrumus kunci major7 adalah 1-3-5-7


Coba deh, sekarang kita bentuk chord C major 7 :)
perlu di’ingat, untuk major chord gunakan selalu major scale! untuk minor
chord gunakan selalu minor scale! (baca section “major scale” dan section
“minor scale”)
Oke! Scale C mayor adalah C D E F G A B c
dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah C E G B, ini suaranya ngejazz
man!!
jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci Cmajor7!

CONTOH LAINNYA… bagaimana dengan Gmajor7?


ya sama aja… tapi sekarang diganti menjadi scale G mayor… adalah G A B C D
E F# g
dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah G B D F#.
jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci Gmajor7!

Suspended Chord (1-2-5 / 1-4-5)


Pendahuluan dulu deh..warna dari sebuah chord, itu adalah 3rd nya. Nada ke-
3 itu lah yang memberi warna pada chord tersebut.
Apa jadinya kalau nada ke’3 tersebut diganti dengan tetangganya, yaitu nada
ke’2 (Sus2) atau ke’4 (Sus4).. nah lho!?
Dalam kasus seperti inilah dinamai suspended chord, mungkin pernah
melihat chord seperti Csus2 atau Csus4?

Rumus chord sus2 adalah 1-2-5


Rumus chord sus4 adalah 1-4-5

jadi untuk chord Csus2, nada nadanya adalah C D G, dimana nada ke’3 (E)
diganti dengan nada ke’2 (D).
Untuk chord Csus4, nada nadanya adalah C F G, dimana nada ke’3 (E) diganti
dengan nada ke’4 (F).
Augmented Chord (1-3-5#)
Augmented Chord masuk kedalam keluarga chord mayor. Chord augmented
selalu mayor, walaupun kadang kadang “masuk” untuk bagian bagian yang
seharusnya minor.
Misalkan untuk membentuk Caug (C Augmented), kita ambil C major scale,
yaitu C D E F G A B c
Dengan rumus 1-3-5# didapatkan nada nada C E G#
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci C Augmented!

MAJOR Chord Formulas


beberapa ini adalah rumusan beberapa chord yang cukup banyak beredar
dimana mana :
Major 1 3 5
Major 6 1 3 5 6
Major 6 Add 9 1 3 5 6 9
Major 7 1 3 5 7
Major 9 1 3 5 7 9
Add 9 1 3 5 9
Sus2 1 2 5
Sus4 or Sus 1 4 5
Augmented 1 3 #5

CHORDAL THEORY – Minor Chord


Pendahuluan
Sebagai gitaris.. kita dulu pasti pernah belajar kunci kunci / chord chord buat
digenjreng genjreng. maenin lagu lagu dari bon jovi sampai koes plus, asikk!!
kunci A, kunci C#m, kunci Bm, dan sebagainya…
Dari mana sih datangnya chord chord itu?? Bagaimana sih cara
membentuknya??
Minor Chord (1-3-5)
Rumus untuk minor chord juga 1-3-5, sama seperti major chord. Hanya saja
bedanya, minor chord menggunakan minor scale sedangkan major chord
menggunakan major scale.
Untuk sebuah chord Am (A minor) misalnya, rumus 1-3-5 tersebut akan
digunakan pada A minor scale.

Jadi kunci Am itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1st – 3rd – 5th, yang
dalam hal ini… adalah nada A C dan E.
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci A minor!

bagaimana kalau kunci C minor???


ya sudah… gampang… ambil tangga nada C minor scale, yaitu C D Eb F G Ab
Bb
jadi… 1st – 3rd – 5th dari tangga nada itu adalah C Eb dan G
jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci C minor!

Mari kita lihat perbedaan dari C major chord (baca section major chord)
dengan C minor chord
Meskipun menggunakan rumus yang sama 1-3-5, tetapi karena diterapkan
pada scale yang berbeda, menghasilkan nada nada yang berbeda juga.
C mayor chord mempunyai nada nada C E G (baca section major chord)
C minor chord mempunyai nada nada C Eb G
Ternyata hanya berbeda di nada ketiga saja. Kesimpulannya, dari C mayor ke
C minor, cukup merubah 1 nada saja, yaitu nada ke’3. Begitu juga sebaliknya.

Minor 7 (1-3-5-7)
Pernah melihat tulisan C minor 7 ??? chord yang belakangnya ada angka 7
kayak gini nih, suaranya agak jazzy
rumus kunci minor7 adalah 1-3-5-7

coba deh, sekarang kita bentuk chord C minor 7 :)


perlu di’ingat, untuk major chord gunakan selalu major scale! untuk minor
chord gunakan selalu minor scale! (baca section “major scale” dan section
“minor scale”)
oke! scale C minor adalah C D Eb F G Ab Bb c
dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah C Eb G Bb, ini suaranya juga
ngejazz man!!
jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci Cminor7!

CONTOH LAINNYA… bagaimana dengan Gminor7?


ya sama aja… tapi sekarang diganti menjadi scale G minor… adalah G A Bb C
D Eb F g
dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah G Bb D F.
jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci Gminor7!

Diminished Chord (1-3-5b)


Diminished Chord masuk kedalam keluarga chord minor. Chord diminished
selalu minor, tidak pernah mayor!
Misalkan untuk membentuk Adim (A diminished), kita ambil A minor scale,
yaitu A B C D E F G a
Dengan rumus 1-3-5b didapatkan nada nada A C Eb
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci A diminished!

MINOR Chord Formulas


beberapa ini adalah rumusan beberapa chord yang cukup banyak beredar
dimana mana :
Minor 1 3 5
Minor 6 1 3 5 6
Minor 7 1 3 5 7
Minor 7 b5 1 3 5b 7
Diminished 1 3 b5
Diminished 7 1 3 b5 #7
Selamat mencoba..

DOMINANT SCALE
Pendahuluan
Pernah dengar chord dominant?? WAHH!! apa lagi ini chord dominant??!!
kayanya nggak ada deh
karena chord C dominant 7 biasanya ditulis dengan C7 saja, ini sebenarnya
adalah chord C dominant 7.
ingat!! C7 berbeda dengan Cmaj7 ataupun Cmin7.
lalu bagaimana dengan C9? C11? C13?? silahkan baca terus kebawah…

Dominant Scale
Masih ingat, membentuk major chord tentu menggunakan major scale.
membentuk minor chord tentu menggunakan minor scale
lalu bagaimana dengan dominant chord?? tentu saja dengan dominant scale!
tapi apa itu dominant scale?
seperti layaknya minor scale yang merupakan bagian dari major scale (baca
section minor scale). Dominant scale juga merupakan bagian dari major scale!
Dominant scale adalah major scale yang dimulai dari nada ke’5! dengan nama
latin’nya “mixolydian”.
7 nada itu selanjutnya juga akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th,
7th
atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI

Mengingat major scale mempunyai rumus interval: 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½


Maka interval dominant scale sama dengan interval major yang dimulai dari
nada ke’lima, adalah sbb:

1–1–½–1–1–½–1

Kalau sudah tau interval dominant scale, begini caranya membentuk G


dominant scale nih…

1st (DO) = harus “G” dong, namanya juga mau bikin G dominant scale

2nd (RE) = nah, lihat rumus interval diatas… 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 .


interval pertama adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari G adalah “A”!

3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 , jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari A adalah “B”

4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari B adalah “C”

5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1 lagi, jadi
nada yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”

6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 , jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari D adalah “E”

7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi ½, jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari E adalah “F”

8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1
oktaf.
lihat rumus intervalnya. interval ketujuh adalah 1 , jadi nada yang lebih tinggi
1 dari F adalah “G”
betul kan! balik lagi ke G (namanya juga G dominant scale)
jadi sekarang didapat G dominant scale adalah G A B C D E F g

Dapat dilihat disini, bahwa semua nada pada G dominant scale sama persis
dengan C major scale (baca section major scale)
Wajar saja, Karena nada ke’lima dari C major scale adalah G. Mengingat
pernyataan bahwa dominant scale merupakan mode ke’lima dari major scale.
Lalu sekarang mau bikin D dominant scale? wah…cukup ulangi langkah
langkah diatas
yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1

CHORDAL THEORY – Dominant Chord


Pendahuluan
Pernah dengar chord dominant?? WAHH!! apa lagi ini chord dominant??!!
kayanya nggak ada deh
karena chord C dominant 7 biasanya ditulis dengan C7 saja, ini sebenarnya
adalah chord C dominant 7. ingat, C7 berbeda dengan Cmaj7 ataupun Cmin7.
lalu bagaimana dengan C9? C11? C13?? silahkan baca terus kebawah…

Dominant Chord
Setelah membaca section chordal theory major dan minor, saya asumsikan
anda sudah mengerti cara pembentukan chord.
Berikut ini rumus formula untuk membentuk dominant chord

DOMINANT Chord Formulas

Dominant 7 = 1 3 5 7
Dominant 9 = 1 3 5 7 9
Dominant 11 = 1 3 5 7 9 11
Dominant 13 = 1 3 5 7 9 11 13
Catatan.. perhatikan bahwa chord ini bersifat kumulatif. pada chord dominant
13, memiliki kumulatif semua nada dari dominant 7.
kita ambil contoh G dominant scale, adalah G A B C D E F g
nada 1 : G
nada 3 : B
nada 5 : D
nada 7 : F
nada 9 : A
nada 11 : C
nada 13 : E

untuk G7, memiliki nada nada G B D F


untuk G9, memiliki nada nada G B D F A
untuk G11, memiliki nada nada G B D F A C
untuk G13, memiliki nada nada G B D F A C E

Untuk chord G7, tidak ada masalah bukan..


bagaimana untuk G13?? kelihatannya seperti “too many notes”!! Haruskan
dibunyikan semuanya?
Untuk hal ini, anda harus memilih nada mana yang akan dibuang (tidak
dipakai). Tapi yang pasti, nada ke 1 harus dipakai karena berperan sebagai
root, dan nada ke 13 harus dipakai karena namanya juga G13!
Buanglah nada yang menurut anda pantas untuk dibuang, gunakan telinga
anda.

CHORD PROGRESSION
Pendahuluan
Meskipun diawal kita sudah sedikit menyinggung ttg Chord Progression, kita
akan bahas lagi supaya lebih mengenal tentangnya. Apa itu chord
progression?? dalam bahasa indonesianya, adalah progresi chord.. (nggak
nolong ya) :p
bisa dikatakan ini adalah pergerakan/perpindahan chord dalam lagu.
semisalnya sebuah lagu, mempunyai chord C, Em, F, G. ini adalah progresi
chord dari lagu tersebut..

Mengenal Progresi Chord


Keluarga chord yang paling sederhana dan banyak dipakai, adalah yang
diatonis. apa itu? mari kita lihat..
Apabila kita bermain lagu (yang diatonis, simple simple aja) dalam tangga
nada C mayor
Secara garis besar, keluarga chord yang ada didalamnya, adalah:
C’major – D’minor – E’minor – F’major – G’major – A’minor – B’diminished

Darimana datangnya mayor dan minor tersebut??? mengapa C harus mayor??


mengapa B harus diminished??
Pertama kita lihat dari C dahulu, mengapa harus mayor, kenapa nggak
minor??
Melihat dari nada nada yang ada pada tangga nada C mayor ( C D E F G A B ),
jika ingin membentuk sebuah chord dengan root C, tidak akan bisa
membentuk chord minor. Karena chord minor butuh nada Eb, sedangkan
pada tangga nada ini, tidak ada! (baca section major chord & minor chord).
Dari ketujuh nada yang ada, kita bisa membentuk C’major, atau C’major7,
dsb.. yang notabene adalah chord mayor.

misalnya lagi untuk A, mengapa harus minor? Kenapa nggak mayor??


Melihat dari nada nada yang ada pada tangga nada C mayor ( C D E F G A B ),
jika ingin membentuk sebuah chord dengan root A, so pasti tidak bisa
membentuk chord mayor, karena untuk chord A’major membutuhkan nada
C#, sedangkan pada tangga nada ini, tidak ada! (baca section major chord &
minor chord).

Lalu lagi, untuk B, mengapa harus diminished??


Sebenarnya ini adalah minor dilihat dari 3rd, tetapi karena dari root B tidak
bisa mendapat nada perfect 5th, melainkan 5’flat/sharp. Maka B ini
dikategorikan menjadi diminished (baca section minor chord).

Membentuk Progresi Chord


Ada banyak progresi chord yang sering dipakai, misalnya progresi 1-4-5
(C’major – F’major – G’major).
Atau juga 1-5-6-4 (C’major – G’major – A’minor – F’major).
Kita juga bisa membuat progresi chord sendiri… caranya bagaimana? Yang
paling gampang, tinggal ambil saja beberapa chord dari keluarga chord tangga
nada C mayor, dan mainkan.. Suaranya pasti bagus dan nyambung, karena
mereka semua berada dalam 1 tangga nada, yaitu tangga nada C mayor.

Bila Bermain di Tangga Nada selain C?


Bukan masalah! misalnya tangga nada G mayor ( G A B C D E F# )
keluarga chord yang ada adalah:

G’major – A’minor – B’minor – C’major – D’major – E’minor –


F#’diminished

Sekarang bagaimana jika bermain dalam tangga nada D minor?


Untuk mudahnya, kita kaitkan semuanya kedalam tangga nada mayor..
D’minor itu, adalah Relative Minor dari tangga nada F mayor (baca section
major scale & Minor scale).
jadi, kita akan membuat keluarga chord dari tangga nada F mayor.

F’major – G’minor – A’minor – Bb’major – C’major – D’minor – E’diminished

*Catatan Pribadi:

¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬__________________________________
___________
_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________
*TEKNIK BERMAIN MELODI
SETELAH KITA MENGENAL CHORD (MINIMAL MAYOR DAN MINOR
CHORD) KITA AKAN BELAJAR MELODI PADA INSTRUMEN GITAR:
1. Hammer on
Memainkan 2 nada atau lebih Dengan 1 kali pick dari nada rendah ke nada
tinggi.
2. Pull off
Sama seperti hammer off, hanya dibalik. Memainkan 2 nada atau lebih dari
nada tinggi ke nada rendah Dengan sekali pick.
3. Slide: Membunyikan 2 nada dalam 1 senar Dengan menggeser jari sehingga
menghasilkan bunyi luncur.
4. Bending
Membelokkan senar untuk menaikkan pitch
5. Re-bending
Membunyikan senar yang telah dibelokkan pitch-nya (dibending) sambil
mengembalikan posisi senar pada tegangan normalnya.
6. Vibrato: Menggerakan senar Dengan cara digoyang, bisa Dengan jari atau
Dengan menggoyang neck gitar untuk memperoleh sound sustain atau untuk
memperlama getaran senar gitar yang dipetik.
7. Trill: Memetik dawai/senar pada satu nada Dengan petikan lebih dari satu
(biasanya 2 atau 3 kali) Dengan cepat.
8. Unisound bend: Membunyikan dua senar Dengan picth berbeda tapi salah
satu senar dibengkokkan untuk memperoleh nada yang sama Dengan nada
yang tidak ikut dibengkokkan dalam sekali pick.
9. Natural Harmonic: Bunyi yang dihasilkan senar gitar Dengan cara
membunyikan di pick namun tanpa menyentuh Dasar fingerboard/fret gitar.
Natural harmonic ada 4: fret 12, fret 7, fret 5, dan fret 3.
10. Pinch Harmonic:Teknik harmonic Dengan bantuan pick dan ibu jari,
untuk memberikan efek berteriak Dengan cara membenturkan ibu jari pada
senar sesaat setelah pick menghantam senar.
11. Palm Mute: Meredam bunyi senar Dengan menempelkan telapak tangan
pada senar persis didepan bridge/pangkal senar.
12. Double stop: Melodi Dengan menggunakan 2 nada.
* Teknik ini jangan hanya dibaca, tapi juga harus dipraktekkan secara disiplin.
Jangan Malu bertanya kepada orang yang kamu anggap jago gitar
disekitarmu.

*Jenis Jenis Chord/Kunci


Berikut adalah 5 jenis / Model Chord dilihat dari cara
melakukannya/handlingnya :
1. Triangle chord: Chord terbentuk dari 3 jari menekan senar-senar.
2. Point chord: Chord yang ditekan Dengan jari jari yang membentuk jari yg
sedang menunjuk.
3. Grapping chord: Chord terbentuk Dengan cara menggenggam
4. Release chord: chord terbentuk Dengan cara ada beberapa senar yang
dibunyikan tanpa menekannya pada fret gitar.
5. Power chord: 2 atau 3 senar teratas ditekan dan dibunyikan bersama.

*TUNNING GITAR/MENYETEL NADA PADA SENAR


Ada 5 cara mudah melakukan Tunning gitar, atau biasa disebut stem,
diantaranya yaitu :
1. Menyetem gitar Dengan menggunakan Fungsi Nama Dawai (Naming): E A
DGBE
2. Menyetem Gitar Dengan Fungsi Chord (Chording) : Mengingat suara chord
tertentu
3. Menyetem Gitar Dengan Fungsi Tangga Nada (Notation): Do Re Mi Fa Sol
La Si
4. Menyetem Gitar Dengan Fungsi TWIN (Twinning):
A D G B E (Tekan dan bunyikan dawai ke 6 pada nada A, bunyikan senar
dibawahnya tanpa ditekan (release) cocokan bunyinya Dengan senar diatas
tadi, begitu seterusnya tepat dibawahnya kecuali senar ketiga dari bawah,
harus ditekan pada fret ke 4, dan cocokkan bunyi senar dibawahnya tanpa
ditekan/release, kemudian kembali keposisi awal pada senar berikutnya ,yaitu
nada E untuk menyesuaikan nada senar terbawah/senar nomor 1).
5. Song Reminding : Mengingat nada Dasar lagu tertentu untuk dijadikan
pathokan dalam melakukan tunning gitar. Contoh: Anda mengingat lagu
berjudul “Suara“ dari Hijau Daun yang bernada Dasar C, untuk dijadikan
patokan melakukan tunning. (Scr teknis hampir sama Dengan no.
2/Chording)

*TEKNIK DASAR MEMBUNYIKKAN SENAR


1. Picking – Teknik membunyikan senar paling Dasar yaitu Dengan cara Petik
senar Dengan pick atau jari.
2. Strumming – Digenjreng satu arah, maksudnya membunyikan banyak
senar bersama sama Dengan cara menyapunya Dengan pick bersamaan.
3. Swinging – Digenjreng dua arah (atas bawah) seperti sebuah ayunan dari
atas kebawah atau sebaliknya.
4. Tapping – diketuk Dengan ujung jari dalam melodi atau Dengan telapak
tangan (Contoh: Lagu More Than Words-Extreme -pada akhir lagu)
5. Typing – Ini adalah teknik tingkat lanjut yang membutuhkan banyak
latihan dan experiment, yaitu teknik membunyikan suatu dawai seperti
sedang mengetik dengan 4-5 jari.

LATIHAN DASAR MELODI


1. Rumus DO RE MI FA SOL LA SI (Depan/Belakang)
2. Rumus DO RE MI FA SOL (Depan/Belakang)
3. Rumus LA SI DO SI LA SOL
4. Dari senar atas sampai bawah:
Senar 6/E: G Bbes ¤Melodi Gm
Senar 5/A: C D
Senar 4/D: F G
Senar 3/G: Bbes C
Senar 2/B: D F
Senar 1/E: G Bbes
*Anda dapat berlatih Dengan Latihan Dasar ini,dan jika anda kreatif, anda
bisa ber-improvisasi dalam memainkannya Dengan teknik-teknik yang sudah
anda ketahui berdasarkan intuisi dan estetika yang anda rasa indah.
Berlatihlah dari tempo lambat sampai cepat untuk melatih ketepatan dan
speed anda dalam memainkan melodi tersebut.

*TIPS MELATIH KEKUATAN JARI DALAM MENEKAN SENAR:


Sebagai pemula, biasanya kendala yang dihadapi ialah: masih lemahnya jari
menekan senar, sakit pada jari saat menekan senar, sakit pada persendian ibu
jari, dan sakit pada jari telunjuk saat melakukan standing chord.
Berikut tips mengatasi kendala-kendala tersebut:
1. Lemahnya jari saat menekan senar gitar
Berlatihlah Dengan cara menekan satu senar Dengan satu ujung jari
Contoh: Tekan salah satu senar pada gitar Dengan ujung jari telunjuk. Pick
senar yang ditekan tersebut hingga berbunyi sempurna, dan lakukan terus
selama 5 menit sambil memindah posisi ujung jari telunjuk pada fret-fret
gitar, bisa maju atau mundur. Setelah itu ganti Dengan jari yang lain Dengan
cara yang sama.
2. Sakit saat menekan senar
Berlatih Dengan menekan dan melepas senar secara berulang-ulang pada
Dengan salah satu jari, kemudian ganti Dengan jari yang lain, setiap jari
dilatih selama 5 menit.
3. Sakit di sendi ibu jari
Berlatih Dengan melakukan standing chord (Pointing Chord, dan Grapping
Chord) sambil menekannya dan membunyikannya sampai berbunyi nyaring
minimal berbunyi sampai 2 detik setiap standing chord..
Contoh: Lakukan Pointing chodr, semisal chord C, sambil dipetik atau
digenjreng, satu chord digenjreng-genjreng atau dipetik-petik berulang
selama 10 detik, lalu ganti keposisi lain, missal chord Bbes, D, E atau lainnya.
Lakukan sampai 5 menit.
4. Sakit pada jari telunjuk
Latihan Dengan menekan keenam senar pada gitar Dengan jari telunjuk dan
melakukannya Dengan berpindah-pindah fret sambil dipetik atau digenjreng
atau gabungan keduannya hingga bunyi yang keluar terdengar sempurna.
Latihlah selama 5 menit.
* Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yaitu jangan putus asa mencoba dan
terus berlatih, semakin lama dan semakin sering berlatih, kemampuan anda
akan semakin terasah, dan intuisi anda akan semakin menajam Dengan
sendirinya. Jadi, teruslah mencoba, dan mencoba

Membangun BassLine

Aku mau berbagi sedikit yang aku tau tentang bagaimana mengawali membangun
sebuah WalkingBass.. Semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.. Mohon tanggepan dan
masukkannya...

Bassline adalah gaya iringan bass yang melandasi akord dan rhytm sebuah lagu.

Rhytm section adalah satu bagian band (combo) yang menjadi penentu jenis
rhytm/irama yang dimainkan. Mereka terdiri dari Drum, bass, piano/gitar. Piano/gitar
juga disebut chordal section.

Membangun BassLine

Dalam membangun sebuah bassline, not yang paling utama dimainkan adalah not
dasar (root) dari akord itu sendiri. Setelah itu untuk mendukung not dasar tersebut
kita dapat menggunakan nada kelima dari not dasar tersebut dalam hal ini adalah Sol-
nya. Sebagai contoh kita bermain dalam akord C mayor, maka not dasarnya adalah C
dan sol-nya adalah G.

Contohnya adalah seperti ini :

C C F F

|C.G. |C.G. |F.C. |F.C. |

Dalam irama swing kita akan sering memainkan 4 nada bernilai ¼-an dalam satu
birama seperti bentuk dibawah ini :

C C F F

|CCGG|CCGG |FFCC|FFCC|

Pengembangan bentuk diatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Pendekatan Trinada

Trinada atau biasa disebut Triad dari sebuah akord adalah nada – nada yang menjadi
pembangun dasar sebuah akord. Nada – nada tersebut (dalam mayor dan minor) terdiri
dari:

 1 (do) sebagai Root/akar/nada dasar dari akord tersebut.

 3 (mi) jika mayor dan 3b (ri) jika minor, sebagai nada ketiga/3rd atau penentu sifat
akord apakah akord tersebut bersifat mayor atau minor.

 5 (sol) sebagai nada kelima dari akord tersebut.

Sebagai contoh bentuknya menjadi seperti berikut :

C F C F

|CEGC |FACF |CEGC|FACF |


2. Pendekatan Arpeggio dan Broken Chords

Arpeggio adalah nada yang terdiri dalam sebuah akord dimana nada ini dimainkan
secara satu per satu atau berurutan. Dinamakan Broken Chords jika dimainkan secara
tidak berurutan.

Dalam arpeggio ini terdapat penambahan nada dari trinada yang menerangkan ekstensi atau
kualitas akord sehingga menerangkan akord secara penuh.

Sebagai contoh dalam akord C7 arpeggio-nya adalah 1 –- 3 – - 5 - 7b .

Dari contoh diatas dapat terbentuk pola bassline salah satunya adalah sebagai berikut :

C F C F

| C E G Bb | F A C Eb | C E G Bb | F A C Eb |

3. Pendekatan dengan SemiTone

Semitone atau biasa disebut half tone / nada yang mempunyai interval ½ .

Untuk menuku ke akord selanjutnya kita bisa juga menggunakan atau mengkombinasikan
pergerakan *kromatik menuju akord tujuan.

*Rangkaian nada Kromatik adalah rangkaian nada yang mempunyai interval/jarak setengah.

**Sebagai contoh rangkaian nada kromatik adalah

C – C# - D – D# - E – F – F# - G – dan seterusnya.

Sebagai contoh mengkombinasi Triad dengan pergerakan Kromatik adalah sebagai berikut :
C F C F

| C E G Gb | F A C (B) | C E G Gb | F A C (B) |

SemiTone SemiTone

4. Interval Bassline (Bentuk Umum)

Dalam progress perpindahan akord dalam bassline swing umum digunakan bentuk interval
sebagai berikut :

Mayor = W H H (Whole – Half – Half) atau interval 1 – ½ - ½ .

Minor = W H H H (Whole – Half – Half – Half) atau interval 1 – ½ - ½ - ½ .

Sebagai contoh terdapat bentuk sebagai berikut :

C F A- D-

| C D D# E | F / / / | | A B C C# | D E F F# |

** Interval WHH dan WHHH bersumber dari Pak Yosias (pemateri Workshop Swing Jazz Alldint Music Course).

Dari beberapa teori diatas, mari kita coba terapkan dalam 12 bar Swing Blues
Progress in C.

Begini bentuknya :

| C7 / / / | F7 / / / | C7 / / / | % / / / |

| F7 / / / | % / / / | C7 / / / | E-7 / A-7 / |
| D-7 / / / | G7 / / / | C7 / A-7 / | D-7 / G7 / |

BELAJAR MEMBACA TAB BASS !

Karena banyak temen-temen yang menanyakan kepada saya cara membaca tablatur (tab), maka pada
postingan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan bagaimana cara membaca sebuah tab bass.

Sebenarnya membaca sebuah tab sama halnya seperti membaca buku, bagi orang awam jauh lebih mudah
dibandingkan dengan membaca secarik kertas penuh dengan not balok. Kita hanya perlu belajar dan
banyak berlatih....

Pada dasarnya, pembacaan senar selalu dihitung dari senar bawah. Anggap garis putus-putus ini adalah 4
senar bas

----------------------- ini adalah senar G (senar 1 dari bawah)


----------------------- ini adalah senar D (senar 2 dari bawah)
----------------------- ini adalah senar A (senar 3 dari bawah)
----------------------- ini adalah senar E (senar 4 dari bawah)

Gambar garis putus-putus (--------) adalah jumlah ketukan (interval) antara nada yang satu dengan yang
lain atau biasa disebut dengan ketukan.

Tulisan "angka" adalah petunjuk untuk mengetahui fret (kolom) mana yang akan ditekan.
Berikut keterangannya:
0 = Senar tidak ditekan pada fret
1 = Senar ditekan pada fret 1 dari paling ujung
2 = Senar ditekan pada fret 2 dari paling ujung
3, 4, 5, dst.

Berikut ini juga adalah karakter/simbol yang banyak digunakan dalam tab:
v = vibrato (kadang dituliskan ~)
/ = geser ke atas
h = hammer on
b = bend string up
r = lepas bend
\ = geser ke bawah
t = tap dengan tangan kanan
x = mainkan ‘note’ dengan damping yang berat
p = pull off

Agar kamu bisa lebih mengerti, saya berikan contoh:

Contoh 1:

------------0000
--------0000----
----0000--------
0000------------

Artinya: EEEE (senar 4), AAAA (senar 3), DDDD (senar 2), dan GGGG (senar 1) dimainkan bergantian

Atau penjelasan kotornya seperti ini :


 Senar E yang ke 4 dari bawah dan ke 1 dari atas di bass kamu dipetik 4 kali
 Senar A yang ke 3 dari bawah dan ke 2 dari atas di bass kamu dipetik 4 kali
 Senar D yang ke 2 dari bawah dan ke 3 dari atas di bass kamu dipetik 4 kali
 Senar G yang ke 1 dari bawah dan ke 4 dari atas di bass kamu dipetik 4 kali

Contoh 2:

-0-1-2-3-4-5-------------
---------------------------
---------------------------
---------------------------

Artinya: Memainkan sederetan not (E F F# G G# A) pada bagian bawah senar E dengan menggerakkan
fret secara berurutan, dimulai dengan string terbuka.

Contoh 3:

——————44———————
————33——55——————
——22——————66————
11——————————77——

Artinya: FF (senar 4), BB (senar 3), FF (senar 2), BB (senar 1), GG (senar 2), D#D# (senar 3), dan BB (senar 4)
semua senar dipetik 2 kali.

Contoh 4:

——3——————————————————
—————————————————————
——5——————————————————
—————————————————————

Artinya: kedua note ini dimainkan bersamaan, seperti kord pada gitar

Baik saya rasa contoh-contoh diatas sudah cukup untuk bisa dimengerti. selanjutnya kamu hanya tinggal
belajar mencobanya dengan mendownload tab-tab bass di internet. Namun satu hal yang harus
dimengerti. Biasanya akan lebih mudah untuk memainkan tab dari lagu yang sudah kamu kenal baik
daripada lagu yang belum pernah kamu dengar karena akan lebih terbiasa dengan irama dari lagu yang
sudah dikenal.

Selamat berlatih!!

BELAJAR BASS JALAN !

Pernahkah kalian melihat basis-basis beraliran japanese rock melakukan perform. Permainan bass mereka
kental dengan permainan yang biasa dikenal "bass jalan". Contohnya saja Tetsu (Larc-en-Ciel) atau Wima
(Jrocks), mereka bermain dengan kecepatan, kerapian dan tingkat kesulitan yang dianggap tinggi bagi
kebanyakan bassis.

Sebenarnya bermain seperti itu bisa kalian pelajari secara otodidak (belajar sendiri) tanpa perlu
mengeluarkan uang 75 ribu perjam untuk menyewa guru privat bass. Kali ini saya akan sedikit berbagi
ilmu berdasarkan pengalaman pribadi saya yang telah saya gunakan selama belajar bass di bangku SMA
tentang bagaimana cara belajar bass jalan yang benar untuk membiasakan jari-jari bergerak cepat tapi
rapi.

Yang pertama mesti kalian siapkan ya jelas gitar bass. Untuk belajar tidak perlu menggunakan bass
seharga jutaan rupiah, cukup yang murah saja (atau bisa meminjam bass milik teman). Setelah gitar bass
sudah ditangan kalian lakukan sedikit pemanasan/peregangan pada jari-jari agar tidak terjadi kram otot
nantinya (berdasarkan pengalaman pribadi, satu bulan pertama kalian melakukan metode ini kram bisa
saja terjadi akibat kurangnya pemanasan).
Setelah semua syarat diatas terpenuhi maka kalian bisa masuk ke sesi latihan. Perhatikan gambar di
bawah ini.

Tempatkan jari telunjuk pada titik nomer 1, jari tengah padatitik nomer 2, jari manis pada titik nomer 3,
dan jari kelingking pada titik nomer 4. Setelah itu mainkan nada secara bergantian dari titik 1 - 2 - 3 - 4,
lakukan secara perlahan dan ulangi terus hingga jari kalian merasa kelelahan. setelah jari kalian kelelahan,
istirahatkan selama 1 menit lalu coba lagi dengan kecepatan yang lebih cepat.INGAT!! Usahakan nada
yang terdengar rapi, jangan asal cepat tapi berantakan. Oleh sebab itu lakukan secara bertahap hingga
kalian merasa mampu menambah kecepatan.

Setelah puas dengan nada itu lakukan lagi dengan cara terbalik. Mainkan nada secara bergantian dari titik
4 - 3 - 2 - 1, lakukan lagi persis seperti cara di atas.

Sekarang kalian perhatikan gambar di bawah ini.

Sekarang kalian gunakan metode latihan di atas dengan variasi latihan yang lain. Mainkan nada dititik 1 -
2 - 3 - 4 (pada senar 4, perhatikan gambar), kemudian lanjutkan pada senar yang lain, mainkan nada
dititik 5 - 6 - 7 - 8, teruskan hingga nada dititik 16. Lakukan secara berulang-ulang, lalu coba dengan
melakukannya secara terbalik (dari titik 16 sampai 1). INGAT!! Usahakan nada yang terdengar rapi,
jangan asal cepat tapi berantakan.

Setelah melakukan metode ini apakah kalian sudah dianggap pantas untuk bermain bass
jalan?Belum! Kalian perlu melakukan gerakan variasi lainnya. Perhatikan gambar di bawah.
Lakukan lebih banyak variasi lagi. Dengan latihan yang rutin (10 menit setiap baru bangun dan 1 jam
setiap sore) maka tak lama lagi Indonesia akan punya banyak bassis-bassis handal. Selamat berlatih!

KUNCI DASAR BASS (2)

Kali ini saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana kunci bass pada
saat memainkan nada # (kres). Mungkin ini sudah diluar kepala bagi kebanyakan bassis,
namun berdasarkan banyaknya permintaan maka saya merasa perlu untuk membuat
postingan ini, ini semua demi kemajuan bassis di Indonesia.
Ok langsung saja, di bawah ini sudah saya buat gambar yang menunjukkan kunci-kunci
kres.

Kunci A#

Kunci C#

Kunci D#

Kunci F#

Kunci G#
Titik hitam yang terdapat dalam gambar adalah titik yang ditekan saat memainkan kunci
kres. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa dilihat pada postingan saya terdahulu yang
berjudul "Kunci Dasar Bass"

INTERVAL

Interval adalah awal dari bagaimana chord bisa terbentuk sehingga harmoni bisa
terbentuk. Tentu saja kita harus mempelajarinya agar dapat mengetahui bagaimana
susunan dasar dari sebuah chord.

Mengapa anda harus belajar teori?

Teori adalah "tools" buat musisi. Dengan mempelajari teori anda dapat mengetahui
alasan kita bermain seperti itu, bagaimana cara bermain seperti itu, bagaimana cara
menghasilkan musik yang seperti itu. Tentu saja ide-ide kita jadi berkembang lebih luas
dengan adanya teori.

Mengapa anda harus belajar interval?

Interval adalah awal dari bagaimana chord bisa terbentuk sehingga harmoni bisa
terbentuk. Tentu saja kita harus mempelajarinya agar dapat mengetahui bagaimana
susunan dasar dari sebuah chord. Pada saat anda sudah mengetahuinya dengan lebih baik,
ini akan sangat membantu saat anda "transcribe" (dalam bahasa populernya ngulik)
sebuah lagu, karena dengan menguasai interval, anda sudah dapat mengetahui susunan
melodi dan chord tersebut, bahkan tanpa menggunakan alat musik.

Interval (1)

Yang membangun melodi dan harmoni adalah interval, dapat dikatakan interval adalah
jarak antara dua nada. Contoh berikut akan menggambarkan jarak interval dari nada
pertama (Root), jarak yang terkecil (jarak setengah nada/half step) hingga ke
oktaf/octave.

Contoh Interval pada C major scale

C major scale:
C D E F G A B C
1 2 3 4 5 6 7 8

FIRST INTERVAL.......................Root/prime note/note awal


SECOND INTERVAL.................Jarak dari C ke D
THIRD INTERVAL......................Jarak dari C ke E
FOURTH INTERVAL..................Jarak dari C ke F
FIFTH INTERVAL.......................Jarak dari C ke G
SIXTH INTERVAL......................Jarak dari C ke A
SEVENTH INTERVAL...............Jarak dari C ke B
EIGTH INTERVAL......................Jarak dari C ke C yang lebih tinggi/octave

Interval-interval tersebut terdapat dalam C major scale dan dinamakan diatonic interval.
Ada dua macam interval dalam diatonic interval yaitu major interval dan perfect Interval

C ke C adalah Unison

C ke D adalah Major Second

C ke E adalah Major Third

C ke F adalah Perfect Four

C ke G adalah Perfect Fifth

C ke A adalah Major Sixth

C Ke B adalah Major seventh

BASS TAB ! (Lepaskan Diriku - J-rocks)

pada postingan kali ini saya akan memberikan tab bass lagu Lepaskan Diriku. Intro
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3–3–3–3–3–3–|
E|————————–|—————–3–/—-|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|-10-10-10-10-10-10-10-10–|-10-10-10-10-10-10-10-10–|————————–|———
—————–|
A|/————————-|————————–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|
A|-10-10-10-10-10-10-10-10–|-10-10-10-10-10—-10—–|
E|————————–|—————-10—-10-|
Verse 1
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|———-/5–5———–|————————–|————————–|
A|——–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3——–3–5–6–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|–7–8–7–7—–7——–|
E|————————–|————————–|————————–|——————–7–0–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|—–2—–3—–2—–2–|
E|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–4–4–4–4–4–4–4–3–|–3—–3———–3—–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|———-/5–5———–|————————–|————————–|
A|——–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3——–3–5–6–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|–7–8–7–7—–7——–|
E|————————–|————————–|————————–|——————–7–0–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|——–2—–3—–2—–|
E|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–4–4–4–4–4–4–4–3–|–3–3—–3—–3—–3–|
Pre-chorus 1
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|–/7—–/7—————|————————–|————————–|
A|–7—7—7——-7——-|—————–7–7—–|–5—5—5——-5——-|——–2—–3–2—–
2/-|
E|————–7——-5—|———————–5–|————–5——-3—|—–3—–3——–3—
–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|–/7—–/5——5——–|————————–|————————–|
A|–7—7—7——-7——-|——————–7—–|–5—–3–5–5—–3–5–|–5—–3–5–5—–3—
–|
E|————–7——-5—|———————–5–|—–5———–5——–|—–5———–5—–5–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|————————–|
E|–6——–6–6–6–6–5–|–3——–3–3–3–3–3–|–3–/15——————|————————–|
Chorus 1
G|————————–|——-/7–5—–5–4—–|————————–|——-/7–5—–5–4—–|
D|————————–|—–5—————–5-|————————–|—–5—————–5-|
A|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3———————–|–2–2–2–2–2–2–2–2–|–2———————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–1–1–1–1–1–3–1–0–|–0–0–0–0–3–0–3–0–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5/17——-|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5/–|——–3–3–5–3—–0–|–2–/9——-7–7–5–7–|–7–5–5–3–3–2–3–
2–|
A|–5———–5———–|—–5————–2—–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|————————–|——————–9—
–|
A|–5———–5———–|————————–|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3–3–3-10—-
10–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|
D|-10———————–|
A|————————–|
E|————————–|
Verse 2
G|—-12-10–9————–|————————–|————————–|————————
–|
D|————-12-10–9—–|————————–|————————–|————————
–|
A|———————-10–|–3—–2–3————–|–3—–2–3—–3–5–6–|–7——–7————–
|
E|————————–|—–3—————–3–|—–3——————–|—–X–7————–7–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–7——–7————–|————————–|————————–|————————–|
E|—–X–7————–0–|–1–0–1–1———–0–|–1–0–1–1———–3–|–4–0–3–4———–1–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|———–2–2—–2—–|–3—–2–3————–|–3—–2–3—–3–5–6–|–7——–7————–|
E|–3–X–3——–3—–3–|—–3—————–3–|—–3——————–|—–X–7————–7–
|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–7——–7————–|————————–|————————–|————————–|
E|—–X–7————–0–|–1–0–1–1———–0–|–1–0–1–1———–3–|–4–0–3–4———–1–|
G|————————–|
D|————————–|
A|———–2–2—–2—–|
E|–3–X–3——–3—–3–|
Pre-chorus 2
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–7—7—7——-7——-|——————–7–5–|–5—5—5——-5——-|——————–5–
6–|
E|————–7——-5—|–5—–0–5–0–5——–|————–5——-3—|–3——–0–3–0——
–|
G|————————–|————————–|——————-/9–7–|————————–|
D|————————–|————————–|—————–5——–|–7–9h10p9h10p9—-
9—–|
A|–7—7—7——-7——-|————————–|–5–5–5–5–5———–|—————–10—
10–|
E|————–7——-5—|–5—–0–5–0–5–0—–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|————————–|
E|–6——–6–6–6–6–5–|–3——–3–3–3–3–3–|–3–/15—————–|————————–|
Chorus 2
G|————————–|——-/7–5—–5–4—–|————————–|——-/7–5—–5–4—–|
D|————————–|—–5—————–5-|————————–|—–5—————–5-|
A|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3———————–|–2–2–2–2–2–2–2–2–|–2———————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–1–1–1–1–1–3–1–0–|–0–0–0–0–3–0–3–0–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5/17——-|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5/–|——–3–3–5–3—–0–|–2–/9——-7–7–5–7–|–7–5–5–3–3–2–3–
2–|
A|–5———–5———–|—–5————–2—–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|——–2—–3–2—-/10-|—10-/12-10–9–
5——–|
A|–5———–5———–|————————–|–3——–3——–3—–|——————–7–5–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–3—–3——–3–3—–|–3–3–3–3—–3–3—–|–7—–7—–7–7–7—–|-10-10-10-10-10-10-
10-10–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
Interlude
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|——–5–5–6–5—–5–|
E|–4–4–4–4–4–4–4–4–|–4–4–4–4–4–4/11–4–|–6–6–6–6–6–6–6–6–|–6–6————–6—–|
G|——–8————–8–|——–8————–8–|————————–|————————–|
D|——————–8—–|——————–8—–|——–5————–5–|——–5—————–|
A|–6———–6–6——–|–6———–6–6——–|——————–5—–|————————–|
E|————————–|————————–|–3———–3–3——–|–3———0-3—/——|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|——–6———–6—–|——–6——–3——–|——–5—–5–6–5-/8–|–8–6–6–5–5–6–5—–|
E|–4–4—–4–4–4—–4–|–4–4—–4–4—–6–4–|–6–6—–6————–|———————–6–|
G|————————–|—————–9-10-12–|————————–|
D|————————–|——–9-10-12———–|————————–|
A|————————–|-10-12——————–|-10———————–|
E|–3–3–3–3–3–3–3–3–|————————–|————————–|
Chorus 3/Outro
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|-10-10-10-10-10-10-10-10–|-10-10-10-10-10-10-10-10–|–9–9–9–9–9–9–9–9–|–9–9–9–
9–9–9–9–9–|
A|————————–|————————–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|–8–8–8–8–8–8–8–8–|–7–7–7–7–7–7——–|————————–|————————–|
A|————————–|——————–7–7–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|——————3—5/–|——–3–3–5–3—–0–|–2–/9——-7–7–5–7–|—–5–5–3–3–2–3–2–
|
A|–5–/12–12–5———–|—–5————–2—–|————————–|————————–
|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|——–2—–3–2—-/10-|—10-/12-10–9–
5——–|
A|–5———–5———–|————————–|–3——–3——–3—–|——————–7–5–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|——-/7–5—–5–4—–|————————–|——-/7–5—–5–4—–|
D|————————–|—–5—————–5-|————————–|—–5—————–5-|
A|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3———————–|–2–2–2–2–2–2–2–2–|–2———————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–1–1–1–1–1–3–1–0–|–0–0–0–0–3–0–3–0–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5–5—–5–|
E|————————–|————————–|————————–|——————–5—–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|———————-5/–|—–5–3–3–2–2–5–2–|–2–/9——-7–7–5–7–|–7–5–5–3–3–2–3–2–|
A|——–5—–5–0–5—–|————————–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|————————–|———9-10———
—-|
A|–5———–5———–|————————–|–3—–3—–3–3–3—–|–3–/10——————
|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|

Step by Step Upgrade Atom Life

4 Votes

Proses upgrade ROM adalah proses yang terkesan sulit dan hanya dapat dilakukan oleh para
expert, namun sebenarnya proses itu sederhana dan wajar sebagaimana bila dalam istilah
PC dikenal dengan Setup/Upgrade Windows misalnya dari Windows 98 menjadi Windows
XP. Tinggal temukan/donlot file installernya dan jalankan.

Sebagai gambaran sejak mengenal pda kurang lebih tiga tahun lalu, saya merasa bosan dan
ngiri dengan rekan-rekan lain yang mempunyai pda lebih baru sehingga os-nya juga baru.
Saya berfikir pasti ada cara /jalan agar tampilan pda saya bisa seperti itu tanpa membeli
lagi pda baru. Hingga setelah berinteraksi dengan beberapa forum di internet barulah saya
sadar bahwa proses upgrading juga lumrah terjadi di dunia pda. Sejak saat itu saya mulai
coba-coba upgrade pda saya dan sekali berhasil bermacam-macam rom saya jejalkan ke
pda saya satu per satu. Dari asalnya WM2003SE coba upgrade ke 2005, kemudian ke
Tofclok Helmi dan terakhir beberapa versi WM6.1 punya Syed Ather. Begitupun setelah
ganti pda dengan Atom Life sudah 6 kali upgrade.

Ada dua versi upgrade ROM yang saya ketahui dan pernah saya praktekkan.

1. Official Rom from O2 WWE_RC2140907B2

Setahu saya O2 dan penerusnya MWG sampai saat ini belum mengeluarkan rom upgrader
WM 6.1. Dan memang perusahaan ini bisa dibilang pelit untuk urusan upgrade rom
dibandingkan dengan perusahaan lain seperti DOPOD dan HTC. Keluaran rom terakhir untuk
Xda O2 Atom Life adalah versi WWE_RC2140907B2 pada bulan September 2007.

Bagi yang ingin upgrade Atom Life ke versi ini berikut langkah-langkahnya :

Persiapan

* Download file ROM Upgrade yang sesuai dengan type dan merek PDA anda
dari http://www.seeO2.com dan simpan dalam folder tertentu di PC, * Bila PC anda
bersistemoperasi Windows XP/2000 yakinkan bahwa anda sudah menginstal ActiveSync 4.5
atau versi yang lebih baru. Pada sistem operasi Windows Vista yakinkan bahwa Windows
Device Center telah terinstal dalam PC. Baik Windows XP/2000 maupun Vista harus sudah
bisa sinkron antara PC dan PDA.

Proses Upgrade

* Pastikan baterai dalam kondisi full charge, * Soft Reset PDA dan tutup semua aplikasi, *
Restart PC dan jangan jalankan aplikasi lain untuk memberi prioritas pada proses upgrade,
* Hubungkan PDA melalui kabel data langsung ke port USB, jangan gunakan USB hub, *
jangan putuskan hubungan antara PDA dengan PC selama proses upgrade berlangsung, *
jangan buka aplikasi apapun di PC selama proses upgrade. * Jalankan file upgrade Rom
yang telah didownload, klik “Allow – I trust this program, I know where it’s from or I’ve
used it before”, bila terdapat peringatan dari System Windows. * Tekan Upgrade Button
untuk memulai proses upgrade. * Pada layar PC akan muncul jendela DSUU-InstallShield
Wizard * Tekan/klick Next, * Akan muncul jendela berikutnya yang menmyuruh anda reset
dan memastikan PDA telah terkoneksi dengan PC via ActiveSync, bila anda yakin telah
melakukannya, klik Next. * Proses selanjutnya adalah verifikasi type dan versi Rom, bila
tidak cocok PC akan memberi warning, bila cocok langsung saja klik Upgrade. * Proses
upgrade berlangsung sekitar 30 menit. * Setelah proses selesai/komplit PC akan
menampilkan jendela Congratulations, klik Finish dan Reset PDA Anda.
WARNING : SEKALI LAGI JANGAN PUTUSKAN HUBUNGAN ANTARA PDA DENGAN
PC SELAMA PROSES BERLANGSUNG!!!! BILA ADA KESALAHAN BIARKAN PROGRAM
YANG MEMBERI PERINGATAN DAN MERESTORE KEMBALI ROM ASLI ANDA!!!

Anda mungkin juga menyukai