Kunci Chord Gitar Disini Tempatnya chord lagu indonesia Lirik LAGU Musik terbaru disertai Dengan
Kunci LAGU dan Kumpulan kunci Gitar juga Kord gitar Baik Musik Luar Barat Korea K-pop Manca
negara atau lagu IndonesiaSebelum mempelajari bagaimana bermain bass yang benar, anda perlu
mengetahui dan mempelajari seluk-beluk bagaimana cara memainkan bass. Untuk memainkan
jari-jari pada papan fret gitar bass, anda harus mengetahui kunci-kunci dasar pada gitar bass.
Berikut ini saya berikan 7 kunci dasar dalam bermain bass.
- Kunci A
- Kunci B
- Kunci C
- Kunci D
- Kunci E
- Kunci F
- Kunci G
Titik bulat berwarna hitam merupakan titik dimana jari menekan fret. Seperti contoh pada kunci
A, tekan senar 4 pada fret ke-5 maka akan berbunyi nada kunci A. Pada gambar, terlihat garis
senar yang ditebalkan. Ini artinya senar tersebut dibunyikan tanpa ada tekanan pada fret.
Kecenderungan saat ini, orang mencari cara termudah dan tercepat dalam belajar bermain
musik, termasuk gitar bass. Gitar bass merupakan salah satu instrumen musik yang sangat
penting peranannya dalam memberikan nuansa alunan musik dengan nada lebih rendah
sebagai pengisi dan pemberi tempo nada. Untuk mempercepat teknik dalam bermain bass
tentunya kita harus tahu basic - basic dalam bermain gitar bass. Berikut penjelasannya:
Teknik gitar bass sebenarnya sama dengan teknik bermain gitar biasa yaitu mempunyai:
Strumming Technique
Scale Technique
Do Re Mi Fa Sol La Si Do'
1 1 1/2 1 1 1 1/2
Susunan nada Minor:
Do Re Mi Fa Sol La Si Do'
1 1/2 1 1 1/2 1 1
--------------------2--4--5- -----------------------4--5-
--3--5---------------------- --3--5--7-------------------
----------------------------- -----------------------------
-----------------------3--5- ------------------------------------
----------------------------- ---8--10--11---------------------
Chord Technique
Teknik Chord dibagi menjadi 2 jenis yaitu Mayor dan Minor. Pijakan Chord Mayor ataupun Minor
nadanya diambil pada tangga nada diatonis, yang berfungsi sebagai penanda
pijakan/langkah chord Mayor. Nada yang diambil sebagai pijakan adalah nada 1 (Do), nada
3 (Mi) dan nada ke 5 (Sol) yang membedakan dari Mayor dengan Minor yaitu di nada ke 3
(Mi) yang Minor lebih rendah 1 fret dari Mayor berikut contoh tablaturnya:
--------------- -------------
--3----------- --3--7--10--
-------------- -------------
--------------- -------------
-------------- -------------
catatan:
1. Untuk Scale Technique atau Mayor and Minor Technique sebenarnya masih banyak lagi variasinya,
dan akan dibahas menyusul di posting selanjutnya.
2. 1fret=1/2 nada, 2fret=1nada
FADJAR:BELAJAR GITAR DASAR 1
Posted on August 23, 2011by Wahyu Fajar Sanjaya
PROGRESSIVE CHORD
1. Progressive Chord adalah kumpulan kunci yang dipakai dalam memainkan
sebuah lagu.
Berikut adalah Progressive Chord yang wajib diketahui bagi Gitaris Pemula.
SENAR BASS
1. Bass ber-dawai 4: Dawai 1 G
Dawai 2 D
Dawai 3 A
Dawai 4 E
2. Bass Ber-dawai 5: Dawai 1 G
Dawai 2 D
Dawai 3 A
Dawai 4 E
Dawai 5 B
*(Keterangan: Dawai urutan nomor dimulai dari dawai terbawah)
.1–1–½–1–1–1–½
jadi kalau misalkan mau membentuk C major scale, begini caranya nih…
1st (DO) = harus “C” dong, namanya juga mau bikin C major scale
3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 lagi, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari D adalah “E”
4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari E adalah “F”
5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari F adalah “G”
6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 lagi, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari G adalah “A”
7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari A adalah “B”
8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1
oktaf.
lihat rumus intervalnya. interval ketujuh adalah ½ , jadi nada yang lebih
tinggi ½ dari B adalah “C”
betul kan! balik lagi ke C (namanya juga C major scale)
jadi sekarang didapat C major scale adlh C D E F G A
Lalu sekarang mau bikin D major scale? Wah…cukup ulangi langkah langkah
diatas,
Yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½
MINOR SCALE
Pendahuluan
Secara garis besar, ada 12 nada yang dapat kita gunakan dalam ber’musik.
Dan antara setiap nada tersebut mempunyai jarak masing masing yang
disebut dengan interval. Berikut ini adalah ke’12 nada tersebut, lengkap
dengan interval’nya.
Minor Scale
Minor scale atau tangga nada minor juga 7 nada, merupakan bagian dari
major scale (baca section major scale)
Minor scale merupakan mode ke’enam dari major scale, atau bahasa yang
lebih mudahnya, Minor scale adalah major scale yang dimulai dari nada
ke’enam!
7 nada itu selanjutnya juga akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th,
7th
atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI
Maka interval minor scale sama dengan interval major, dimulai dari nada
ke’enam, adalah sbb:
1–½–1–1–½–1–1
Kalau sudah tau interval minor, begini caranya membentuk A minor scale
nih…
1st (DO) = harus “A” dong, namanya juga mau bikin A minor scale
3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah ½ , jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari B adalah “C”
4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”
5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1 lagi, jadi
nada yang lebih tinggi 1 dari D adalah “E”
6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah ½ , jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari E adalah “F”
7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari F adalah “G”
8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1
oktaf.
lihat rumus intervalnya. interval ketujuh adalah 1 , jadi nada yang lebih tinggi
1 dari G adalah “A”
betul kan! balik lagi ke A (namanya juga A minor scale)
jadi sekarang didapat A minor scale adalah A B C D E F G A
Dapat dilihat disini, bahwa semua nada pada A minor scale sama persis
dengan C major scale (baca section major scale)
Wajar saja, Karena nada keenam dari C major scale adalah A. mengingat
pernyataan bahwa minor scale merupakan mode keenam dari major scale
lalu sekarang mau bikin G minor scale? wah…cukup ulangi langkah langkah
diatas
yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1
jadi kunci C itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1st – 3rd – 5th, yang dalam
hal ini… adalah nada C E dan G.
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci C mayor!
Mari kita analisa, coba ambil gitar… mainkan kunci C. Nada yang ada pasti
hanya C E dan G
mari kita analisa lagi, mainkan kunci D. Nada yang ada pasti hanya D F# dan
A
Major 7 (1-3-5-7)
Pernah melihat tulisan C major 7 ??? chord yang belakangnya ada angka 7
kayak gini nih, suaranya agak jazzy
jadi untuk chord Csus2, nada nadanya adalah C D G, dimana nada ke’3 (E)
diganti dengan nada ke’2 (D).
Untuk chord Csus4, nada nadanya adalah C F G, dimana nada ke’3 (E) diganti
dengan nada ke’4 (F).
Augmented Chord (1-3-5#)
Augmented Chord masuk kedalam keluarga chord mayor. Chord augmented
selalu mayor, walaupun kadang kadang “masuk” untuk bagian bagian yang
seharusnya minor.
Misalkan untuk membentuk Caug (C Augmented), kita ambil C major scale,
yaitu C D E F G A B c
Dengan rumus 1-3-5# didapatkan nada nada C E G#
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci C Augmented!
Jadi kunci Am itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1st – 3rd – 5th, yang
dalam hal ini… adalah nada A C dan E.
Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi…
suaranya pasti kunci A minor!
Mari kita lihat perbedaan dari C major chord (baca section major chord)
dengan C minor chord
Meskipun menggunakan rumus yang sama 1-3-5, tetapi karena diterapkan
pada scale yang berbeda, menghasilkan nada nada yang berbeda juga.
C mayor chord mempunyai nada nada C E G (baca section major chord)
C minor chord mempunyai nada nada C Eb G
Ternyata hanya berbeda di nada ketiga saja. Kesimpulannya, dari C mayor ke
C minor, cukup merubah 1 nada saja, yaitu nada ke’3. Begitu juga sebaliknya.
Minor 7 (1-3-5-7)
Pernah melihat tulisan C minor 7 ??? chord yang belakangnya ada angka 7
kayak gini nih, suaranya agak jazzy
rumus kunci minor7 adalah 1-3-5-7
DOMINANT SCALE
Pendahuluan
Pernah dengar chord dominant?? WAHH!! apa lagi ini chord dominant??!!
kayanya nggak ada deh
karena chord C dominant 7 biasanya ditulis dengan C7 saja, ini sebenarnya
adalah chord C dominant 7.
ingat!! C7 berbeda dengan Cmaj7 ataupun Cmin7.
lalu bagaimana dengan C9? C11? C13?? silahkan baca terus kebawah…
Dominant Scale
Masih ingat, membentuk major chord tentu menggunakan major scale.
membentuk minor chord tentu menggunakan minor scale
lalu bagaimana dengan dominant chord?? tentu saja dengan dominant scale!
tapi apa itu dominant scale?
seperti layaknya minor scale yang merupakan bagian dari major scale (baca
section minor scale). Dominant scale juga merupakan bagian dari major scale!
Dominant scale adalah major scale yang dimulai dari nada ke’5! dengan nama
latin’nya “mixolydian”.
7 nada itu selanjutnya juga akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th,
7th
atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI
1–1–½–1–1–½–1
1st (DO) = harus “G” dong, namanya juga mau bikin G dominant scale
3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 , jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari A adalah “B”
4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari B adalah “C”
5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1 lagi, jadi
nada yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”
6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 , jadi nada
yang lebih tinggi 1 dari D adalah “E”
7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi ½, jadi nada
yang lebih tinggi ½ dari E adalah “F”
8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1
oktaf.
lihat rumus intervalnya. interval ketujuh adalah 1 , jadi nada yang lebih tinggi
1 dari F adalah “G”
betul kan! balik lagi ke G (namanya juga G dominant scale)
jadi sekarang didapat G dominant scale adalah G A B C D E F g
Dapat dilihat disini, bahwa semua nada pada G dominant scale sama persis
dengan C major scale (baca section major scale)
Wajar saja, Karena nada ke’lima dari C major scale adalah G. Mengingat
pernyataan bahwa dominant scale merupakan mode ke’lima dari major scale.
Lalu sekarang mau bikin D dominant scale? wah…cukup ulangi langkah
langkah diatas
yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1
Dominant Chord
Setelah membaca section chordal theory major dan minor, saya asumsikan
anda sudah mengerti cara pembentukan chord.
Berikut ini rumus formula untuk membentuk dominant chord
Dominant 7 = 1 3 5 7
Dominant 9 = 1 3 5 7 9
Dominant 11 = 1 3 5 7 9 11
Dominant 13 = 1 3 5 7 9 11 13
Catatan.. perhatikan bahwa chord ini bersifat kumulatif. pada chord dominant
13, memiliki kumulatif semua nada dari dominant 7.
kita ambil contoh G dominant scale, adalah G A B C D E F g
nada 1 : G
nada 3 : B
nada 5 : D
nada 7 : F
nada 9 : A
nada 11 : C
nada 13 : E
CHORD PROGRESSION
Pendahuluan
Meskipun diawal kita sudah sedikit menyinggung ttg Chord Progression, kita
akan bahas lagi supaya lebih mengenal tentangnya. Apa itu chord
progression?? dalam bahasa indonesianya, adalah progresi chord.. (nggak
nolong ya) :p
bisa dikatakan ini adalah pergerakan/perpindahan chord dalam lagu.
semisalnya sebuah lagu, mempunyai chord C, Em, F, G. ini adalah progresi
chord dari lagu tersebut..
*Catatan Pribadi:
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬__________________________________
___________
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
*TEKNIK BERMAIN MELODI
SETELAH KITA MENGENAL CHORD (MINIMAL MAYOR DAN MINOR
CHORD) KITA AKAN BELAJAR MELODI PADA INSTRUMEN GITAR:
1. Hammer on
Memainkan 2 nada atau lebih Dengan 1 kali pick dari nada rendah ke nada
tinggi.
2. Pull off
Sama seperti hammer off, hanya dibalik. Memainkan 2 nada atau lebih dari
nada tinggi ke nada rendah Dengan sekali pick.
3. Slide: Membunyikan 2 nada dalam 1 senar Dengan menggeser jari sehingga
menghasilkan bunyi luncur.
4. Bending
Membelokkan senar untuk menaikkan pitch
5. Re-bending
Membunyikan senar yang telah dibelokkan pitch-nya (dibending) sambil
mengembalikan posisi senar pada tegangan normalnya.
6. Vibrato: Menggerakan senar Dengan cara digoyang, bisa Dengan jari atau
Dengan menggoyang neck gitar untuk memperoleh sound sustain atau untuk
memperlama getaran senar gitar yang dipetik.
7. Trill: Memetik dawai/senar pada satu nada Dengan petikan lebih dari satu
(biasanya 2 atau 3 kali) Dengan cepat.
8. Unisound bend: Membunyikan dua senar Dengan picth berbeda tapi salah
satu senar dibengkokkan untuk memperoleh nada yang sama Dengan nada
yang tidak ikut dibengkokkan dalam sekali pick.
9. Natural Harmonic: Bunyi yang dihasilkan senar gitar Dengan cara
membunyikan di pick namun tanpa menyentuh Dasar fingerboard/fret gitar.
Natural harmonic ada 4: fret 12, fret 7, fret 5, dan fret 3.
10. Pinch Harmonic:Teknik harmonic Dengan bantuan pick dan ibu jari,
untuk memberikan efek berteriak Dengan cara membenturkan ibu jari pada
senar sesaat setelah pick menghantam senar.
11. Palm Mute: Meredam bunyi senar Dengan menempelkan telapak tangan
pada senar persis didepan bridge/pangkal senar.
12. Double stop: Melodi Dengan menggunakan 2 nada.
* Teknik ini jangan hanya dibaca, tapi juga harus dipraktekkan secara disiplin.
Jangan Malu bertanya kepada orang yang kamu anggap jago gitar
disekitarmu.
Membangun BassLine
Aku mau berbagi sedikit yang aku tau tentang bagaimana mengawali membangun
sebuah WalkingBass.. Semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.. Mohon tanggepan dan
masukkannya...
Bassline adalah gaya iringan bass yang melandasi akord dan rhytm sebuah lagu.
Rhytm section adalah satu bagian band (combo) yang menjadi penentu jenis
rhytm/irama yang dimainkan. Mereka terdiri dari Drum, bass, piano/gitar. Piano/gitar
juga disebut chordal section.
Membangun BassLine
Dalam membangun sebuah bassline, not yang paling utama dimainkan adalah not
dasar (root) dari akord itu sendiri. Setelah itu untuk mendukung not dasar tersebut
kita dapat menggunakan nada kelima dari not dasar tersebut dalam hal ini adalah Sol-
nya. Sebagai contoh kita bermain dalam akord C mayor, maka not dasarnya adalah C
dan sol-nya adalah G.
C C F F
Dalam irama swing kita akan sering memainkan 4 nada bernilai ¼-an dalam satu
birama seperti bentuk dibawah ini :
C C F F
|CCGG|CCGG |FFCC|FFCC|
1. Pendekatan Trinada
Trinada atau biasa disebut Triad dari sebuah akord adalah nada – nada yang menjadi
pembangun dasar sebuah akord. Nada – nada tersebut (dalam mayor dan minor) terdiri
dari:
3 (mi) jika mayor dan 3b (ri) jika minor, sebagai nada ketiga/3rd atau penentu sifat
akord apakah akord tersebut bersifat mayor atau minor.
C F C F
Arpeggio adalah nada yang terdiri dalam sebuah akord dimana nada ini dimainkan
secara satu per satu atau berurutan. Dinamakan Broken Chords jika dimainkan secara
tidak berurutan.
Dalam arpeggio ini terdapat penambahan nada dari trinada yang menerangkan ekstensi atau
kualitas akord sehingga menerangkan akord secara penuh.
Dari contoh diatas dapat terbentuk pola bassline salah satunya adalah sebagai berikut :
C F C F
| C E G Bb | F A C Eb | C E G Bb | F A C Eb |
Semitone atau biasa disebut half tone / nada yang mempunyai interval ½ .
Untuk menuku ke akord selanjutnya kita bisa juga menggunakan atau mengkombinasikan
pergerakan *kromatik menuju akord tujuan.
*Rangkaian nada Kromatik adalah rangkaian nada yang mempunyai interval/jarak setengah.
C – C# - D – D# - E – F – F# - G – dan seterusnya.
Sebagai contoh mengkombinasi Triad dengan pergerakan Kromatik adalah sebagai berikut :
C F C F
| C E G Gb | F A C (B) | C E G Gb | F A C (B) |
SemiTone SemiTone
Dalam progress perpindahan akord dalam bassline swing umum digunakan bentuk interval
sebagai berikut :
C F A- D-
| C D D# E | F / / / | | A B C C# | D E F F# |
** Interval WHH dan WHHH bersumber dari Pak Yosias (pemateri Workshop Swing Jazz Alldint Music Course).
Dari beberapa teori diatas, mari kita coba terapkan dalam 12 bar Swing Blues
Progress in C.
Begini bentuknya :
| C7 / / / | F7 / / / | C7 / / / | % / / / |
| F7 / / / | % / / / | C7 / / / | E-7 / A-7 / |
| D-7 / / / | G7 / / / | C7 / A-7 / | D-7 / G7 / |
Karena banyak temen-temen yang menanyakan kepada saya cara membaca tablatur (tab), maka pada
postingan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan bagaimana cara membaca sebuah tab bass.
Sebenarnya membaca sebuah tab sama halnya seperti membaca buku, bagi orang awam jauh lebih mudah
dibandingkan dengan membaca secarik kertas penuh dengan not balok. Kita hanya perlu belajar dan
banyak berlatih....
Pada dasarnya, pembacaan senar selalu dihitung dari senar bawah. Anggap garis putus-putus ini adalah 4
senar bas
Gambar garis putus-putus (--------) adalah jumlah ketukan (interval) antara nada yang satu dengan yang
lain atau biasa disebut dengan ketukan.
Tulisan "angka" adalah petunjuk untuk mengetahui fret (kolom) mana yang akan ditekan.
Berikut keterangannya:
0 = Senar tidak ditekan pada fret
1 = Senar ditekan pada fret 1 dari paling ujung
2 = Senar ditekan pada fret 2 dari paling ujung
3, 4, 5, dst.
Berikut ini juga adalah karakter/simbol yang banyak digunakan dalam tab:
v = vibrato (kadang dituliskan ~)
/ = geser ke atas
h = hammer on
b = bend string up
r = lepas bend
\ = geser ke bawah
t = tap dengan tangan kanan
x = mainkan ‘note’ dengan damping yang berat
p = pull off
Contoh 1:
------------0000
--------0000----
----0000--------
0000------------
Artinya: EEEE (senar 4), AAAA (senar 3), DDDD (senar 2), dan GGGG (senar 1) dimainkan bergantian
Contoh 2:
-0-1-2-3-4-5-------------
---------------------------
---------------------------
---------------------------
Artinya: Memainkan sederetan not (E F F# G G# A) pada bagian bawah senar E dengan menggerakkan
fret secara berurutan, dimulai dengan string terbuka.
Contoh 3:
——————44———————
————33——55——————
——22——————66————
11——————————77——
Artinya: FF (senar 4), BB (senar 3), FF (senar 2), BB (senar 1), GG (senar 2), D#D# (senar 3), dan BB (senar 4)
semua senar dipetik 2 kali.
Contoh 4:
——3——————————————————
—————————————————————
——5——————————————————
—————————————————————
Artinya: kedua note ini dimainkan bersamaan, seperti kord pada gitar
Baik saya rasa contoh-contoh diatas sudah cukup untuk bisa dimengerti. selanjutnya kamu hanya tinggal
belajar mencobanya dengan mendownload tab-tab bass di internet. Namun satu hal yang harus
dimengerti. Biasanya akan lebih mudah untuk memainkan tab dari lagu yang sudah kamu kenal baik
daripada lagu yang belum pernah kamu dengar karena akan lebih terbiasa dengan irama dari lagu yang
sudah dikenal.
Selamat berlatih!!
Pernahkah kalian melihat basis-basis beraliran japanese rock melakukan perform. Permainan bass mereka
kental dengan permainan yang biasa dikenal "bass jalan". Contohnya saja Tetsu (Larc-en-Ciel) atau Wima
(Jrocks), mereka bermain dengan kecepatan, kerapian dan tingkat kesulitan yang dianggap tinggi bagi
kebanyakan bassis.
Sebenarnya bermain seperti itu bisa kalian pelajari secara otodidak (belajar sendiri) tanpa perlu
mengeluarkan uang 75 ribu perjam untuk menyewa guru privat bass. Kali ini saya akan sedikit berbagi
ilmu berdasarkan pengalaman pribadi saya yang telah saya gunakan selama belajar bass di bangku SMA
tentang bagaimana cara belajar bass jalan yang benar untuk membiasakan jari-jari bergerak cepat tapi
rapi.
Yang pertama mesti kalian siapkan ya jelas gitar bass. Untuk belajar tidak perlu menggunakan bass
seharga jutaan rupiah, cukup yang murah saja (atau bisa meminjam bass milik teman). Setelah gitar bass
sudah ditangan kalian lakukan sedikit pemanasan/peregangan pada jari-jari agar tidak terjadi kram otot
nantinya (berdasarkan pengalaman pribadi, satu bulan pertama kalian melakukan metode ini kram bisa
saja terjadi akibat kurangnya pemanasan).
Setelah semua syarat diatas terpenuhi maka kalian bisa masuk ke sesi latihan. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Tempatkan jari telunjuk pada titik nomer 1, jari tengah padatitik nomer 2, jari manis pada titik nomer 3,
dan jari kelingking pada titik nomer 4. Setelah itu mainkan nada secara bergantian dari titik 1 - 2 - 3 - 4,
lakukan secara perlahan dan ulangi terus hingga jari kalian merasa kelelahan. setelah jari kalian kelelahan,
istirahatkan selama 1 menit lalu coba lagi dengan kecepatan yang lebih cepat.INGAT!! Usahakan nada
yang terdengar rapi, jangan asal cepat tapi berantakan. Oleh sebab itu lakukan secara bertahap hingga
kalian merasa mampu menambah kecepatan.
Setelah puas dengan nada itu lakukan lagi dengan cara terbalik. Mainkan nada secara bergantian dari titik
4 - 3 - 2 - 1, lakukan lagi persis seperti cara di atas.
Sekarang kalian gunakan metode latihan di atas dengan variasi latihan yang lain. Mainkan nada dititik 1 -
2 - 3 - 4 (pada senar 4, perhatikan gambar), kemudian lanjutkan pada senar yang lain, mainkan nada
dititik 5 - 6 - 7 - 8, teruskan hingga nada dititik 16. Lakukan secara berulang-ulang, lalu coba dengan
melakukannya secara terbalik (dari titik 16 sampai 1). INGAT!! Usahakan nada yang terdengar rapi,
jangan asal cepat tapi berantakan.
Setelah melakukan metode ini apakah kalian sudah dianggap pantas untuk bermain bass
jalan?Belum! Kalian perlu melakukan gerakan variasi lainnya. Perhatikan gambar di bawah.
Lakukan lebih banyak variasi lagi. Dengan latihan yang rutin (10 menit setiap baru bangun dan 1 jam
setiap sore) maka tak lama lagi Indonesia akan punya banyak bassis-bassis handal. Selamat berlatih!
Kali ini saya akan memberikan sedikit gambaran mengenai bagaimana kunci bass pada
saat memainkan nada # (kres). Mungkin ini sudah diluar kepala bagi kebanyakan bassis,
namun berdasarkan banyaknya permintaan maka saya merasa perlu untuk membuat
postingan ini, ini semua demi kemajuan bassis di Indonesia.
Ok langsung saja, di bawah ini sudah saya buat gambar yang menunjukkan kunci-kunci
kres.
Kunci A#
Kunci C#
Kunci D#
Kunci F#
Kunci G#
Titik hitam yang terdapat dalam gambar adalah titik yang ditekan saat memainkan kunci
kres. Untuk penjelasan lebih lanjut bisa dilihat pada postingan saya terdahulu yang
berjudul "Kunci Dasar Bass"
INTERVAL
Interval adalah awal dari bagaimana chord bisa terbentuk sehingga harmoni bisa
terbentuk. Tentu saja kita harus mempelajarinya agar dapat mengetahui bagaimana
susunan dasar dari sebuah chord.
Teori adalah "tools" buat musisi. Dengan mempelajari teori anda dapat mengetahui
alasan kita bermain seperti itu, bagaimana cara bermain seperti itu, bagaimana cara
menghasilkan musik yang seperti itu. Tentu saja ide-ide kita jadi berkembang lebih luas
dengan adanya teori.
Interval adalah awal dari bagaimana chord bisa terbentuk sehingga harmoni bisa
terbentuk. Tentu saja kita harus mempelajarinya agar dapat mengetahui bagaimana
susunan dasar dari sebuah chord. Pada saat anda sudah mengetahuinya dengan lebih baik,
ini akan sangat membantu saat anda "transcribe" (dalam bahasa populernya ngulik)
sebuah lagu, karena dengan menguasai interval, anda sudah dapat mengetahui susunan
melodi dan chord tersebut, bahkan tanpa menggunakan alat musik.
Interval (1)
Yang membangun melodi dan harmoni adalah interval, dapat dikatakan interval adalah
jarak antara dua nada. Contoh berikut akan menggambarkan jarak interval dari nada
pertama (Root), jarak yang terkecil (jarak setengah nada/half step) hingga ke
oktaf/octave.
C major scale:
C D E F G A B C
1 2 3 4 5 6 7 8
Interval-interval tersebut terdapat dalam C major scale dan dinamakan diatonic interval.
Ada dua macam interval dalam diatonic interval yaitu major interval dan perfect Interval
C ke C adalah Unison
pada postingan kali ini saya akan memberikan tab bass lagu Lepaskan Diriku. Intro
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3–3–3–3–3–3–|
E|————————–|—————–3–/—-|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|-10-10-10-10-10-10-10-10–|-10-10-10-10-10-10-10-10–|————————–|———
—————–|
A|/————————-|————————–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|
A|-10-10-10-10-10-10-10-10–|-10-10-10-10-10—-10—–|
E|————————–|—————-10—-10-|
Verse 1
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|———-/5–5———–|————————–|————————–|
A|——–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3——–3–5–6–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|–7–8–7–7—–7——–|
E|————————–|————————–|————————–|——————–7–0–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|—–2—–3—–2—–2–|
E|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–4–4–4–4–4–4–4–3–|–3—–3———–3—–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|———-/5–5———–|————————–|————————–|
A|——–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3——–3–5–6–|–7–7–7–7–7–7–7–7–|–7–8–7–7—–7——–|
E|————————–|————————–|————————–|——————–7–0–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|——–2—–3—–2—–|
E|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–1–1–0–1–1–1–0–1–|–4–4–4–4–4–4–4–3–|–3–3—–3—–3—–3–|
Pre-chorus 1
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|–/7—–/7—————|————————–|————————–|
A|–7—7—7——-7——-|—————–7–7—–|–5—5—5——-5——-|——–2—–3–2—–
2/-|
E|————–7——-5—|———————–5–|————–5——-3—|—–3—–3——–3—
–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|–/7—–/5——5——–|————————–|————————–|
A|–7—7—7——-7——-|——————–7—–|–5—–3–5–5—–3–5–|–5—–3–5–5—–3—
–|
E|————–7——-5—|———————–5–|—–5———–5——–|—–5———–5—–5–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|————————–|
E|–6——–6–6–6–6–5–|–3——–3–3–3–3–3–|–3–/15——————|————————–|
Chorus 1
G|————————–|——-/7–5—–5–4—–|————————–|——-/7–5—–5–4—–|
D|————————–|—–5—————–5-|————————–|—–5—————–5-|
A|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3———————–|–2–2–2–2–2–2–2–2–|–2———————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–1–1–1–1–1–3–1–0–|–0–0–0–0–3–0–3–0–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5/17——-|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5/–|——–3–3–5–3—–0–|–2–/9——-7–7–5–7–|–7–5–5–3–3–2–3–
2–|
A|–5———–5———–|—–5————–2—–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|————————–|——————–9—
–|
A|–5———–5———–|————————–|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3–3–3–3–3-10—-
10–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|
D|-10———————–|
A|————————–|
E|————————–|
Verse 2
G|—-12-10–9————–|————————–|————————–|————————
–|
D|————-12-10–9—–|————————–|————————–|————————
–|
A|———————-10–|–3—–2–3————–|–3—–2–3—–3–5–6–|–7——–7————–
|
E|————————–|—–3—————–3–|—–3——————–|—–X–7————–7–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–7——–7————–|————————–|————————–|————————–|
E|—–X–7————–0–|–1–0–1–1———–0–|–1–0–1–1———–3–|–4–0–3–4———–1–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|———–2–2—–2—–|–3—–2–3————–|–3—–2–3—–3–5–6–|–7——–7————–|
E|–3–X–3——–3—–3–|—–3—————–3–|—–3——————–|—–X–7————–7–
|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–7——–7————–|————————–|————————–|————————–|
E|—–X–7————–0–|–1–0–1–1———–0–|–1–0–1–1———–3–|–4–0–3–4———–1–|
G|————————–|
D|————————–|
A|———–2–2—–2—–|
E|–3–X–3——–3—–3–|
Pre-chorus 2
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–7—7—7——-7——-|——————–7–5–|–5—5—5——-5——-|——————–5–
6–|
E|————–7——-5—|–5—–0–5–0–5——–|————–5——-3—|–3——–0–3–0——
–|
G|————————–|————————–|——————-/9–7–|————————–|
D|————————–|————————–|—————–5——–|–7–9h10p9h10p9—-
9—–|
A|–7—7—7——-7——-|————————–|–5–5–5–5–5———–|—————–10—
10–|
E|————–7——-5—|–5—–0–5–0–5–0—–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|————————–|
E|–6——–6–6–6–6–5–|–3——–3–3–3–3–3–|–3–/15—————–|————————–|
Chorus 2
G|————————–|——-/7–5—–5–4—–|————————–|——-/7–5—–5–4—–|
D|————————–|—–5—————–5-|————————–|—–5—————–5-|
A|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3———————–|–2–2–2–2–2–2–2–2–|–2———————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–1–1–1–1–1–3–1–0–|–0–0–0–0–3–0–3–0–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5/17——-|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5/–|——–3–3–5–3—–0–|–2–/9——-7–7–5–7–|–7–5–5–3–3–2–3–
2–|
A|–5———–5———–|—–5————–2—–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|——–2—–3–2—-/10-|—10-/12-10–9–
5——–|
A|–5———–5———–|————————–|–3——–3——–3—–|——————–7–5–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–3—–3——–3–3—–|–3–3–3–3—–3–3—–|–7—–7—–7–7–7—–|-10-10-10-10-10-10-
10-10–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
Interlude
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|————————–|————————–|————————–|——–5–5–6–5—–5–|
E|–4–4–4–4–4–4–4–4–|–4–4–4–4–4–4/11–4–|–6–6–6–6–6–6–6–6–|–6–6————–6—–|
G|——–8————–8–|——–8————–8–|————————–|————————–|
D|——————–8—–|——————–8—–|——–5————–5–|——–5—————–|
A|–6———–6–6——–|–6———–6–6——–|——————–5—–|————————–|
E|————————–|————————–|–3———–3–3——–|–3———0-3—/——|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|——–6———–6—–|——–6——–3——–|——–5—–5–6–5-/8–|–8–6–6–5–5–6–5—–|
E|–4–4—–4–4–4—–4–|–4–4—–4–4—–6–4–|–6–6—–6————–|———————–6–|
G|————————–|—————–9-10-12–|————————–|
D|————————–|——–9-10-12———–|————————–|
A|————————–|-10-12——————–|-10———————–|
E|–3–3–3–3–3–3–3–3–|————————–|————————–|
Chorus 3/Outro
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|-10-10-10-10-10-10-10-10–|-10-10-10-10-10-10-10-10–|–9–9–9–9–9–9–9–9–|–9–9–9–
9–9–9–9–9–|
A|————————–|————————–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|–8–8–8–8–8–8–8–8–|–7–7–7–7–7–7——–|————————–|————————–|
A|————————–|——————–7–7–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|——————3—5/–|——–3–3–5–3—–0–|–2–/9——-7–7–5–7–|—–5–5–3–3–2–3–2–
|
A|–5–/12–12–5———–|—–5————–2—–|————————–|————————–
|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|——–2—–3–2—-/10-|—10-/12-10–9–
5——–|
A|–5———–5———–|————————–|–3——–3——–3—–|——————–7–5–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|——-/7–5—–5–4—–|————————–|——-/7–5—–5–4—–|
D|————————–|—–5—————–5-|————————–|—–5—————–5-|
A|–3–3–3–3–3–3–3–3–|–3———————–|–2–2–2–2–2–2–2–2–|–2———————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|————————–|————————–|————————–|————————–|
A|–1–1–1–1–1–3–1–0–|–0–0–0–0–3–0–3–0–|–5–5–5–5–5–5–5–5–|–5–5–5–5–5–5—–5–|
E|————————–|————————–|————————–|——————–5—–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|———————-5/–|—–5–3–3–2–2–5–2–|–2–/9——-7–7–5–7–|–7–5–5–3–3–2–3–2–|
A|——–5—–5–0–5—–|————————–|————————–|————————–|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
G|————————–|————————–|————————–|————————–|
D|—–/7—7——-3—5—|–5–3–3–2–2–3–3–5–|————————–|———9-10———
—-|
A|–5———–5———–|————————–|–3—–3—–3–3–3—–|–3–/10——————
|
E|————————–|————————–|————————–|————————–|
4 Votes
Proses upgrade ROM adalah proses yang terkesan sulit dan hanya dapat dilakukan oleh para
expert, namun sebenarnya proses itu sederhana dan wajar sebagaimana bila dalam istilah
PC dikenal dengan Setup/Upgrade Windows misalnya dari Windows 98 menjadi Windows
XP. Tinggal temukan/donlot file installernya dan jalankan.
Sebagai gambaran sejak mengenal pda kurang lebih tiga tahun lalu, saya merasa bosan dan
ngiri dengan rekan-rekan lain yang mempunyai pda lebih baru sehingga os-nya juga baru.
Saya berfikir pasti ada cara /jalan agar tampilan pda saya bisa seperti itu tanpa membeli
lagi pda baru. Hingga setelah berinteraksi dengan beberapa forum di internet barulah saya
sadar bahwa proses upgrading juga lumrah terjadi di dunia pda. Sejak saat itu saya mulai
coba-coba upgrade pda saya dan sekali berhasil bermacam-macam rom saya jejalkan ke
pda saya satu per satu. Dari asalnya WM2003SE coba upgrade ke 2005, kemudian ke
Tofclok Helmi dan terakhir beberapa versi WM6.1 punya Syed Ather. Begitupun setelah
ganti pda dengan Atom Life sudah 6 kali upgrade.
Ada dua versi upgrade ROM yang saya ketahui dan pernah saya praktekkan.
Setahu saya O2 dan penerusnya MWG sampai saat ini belum mengeluarkan rom upgrader
WM 6.1. Dan memang perusahaan ini bisa dibilang pelit untuk urusan upgrade rom
dibandingkan dengan perusahaan lain seperti DOPOD dan HTC. Keluaran rom terakhir untuk
Xda O2 Atom Life adalah versi WWE_RC2140907B2 pada bulan September 2007.
Bagi yang ingin upgrade Atom Life ke versi ini berikut langkah-langkahnya :
Persiapan
* Download file ROM Upgrade yang sesuai dengan type dan merek PDA anda
dari http://www.seeO2.com dan simpan dalam folder tertentu di PC, * Bila PC anda
bersistemoperasi Windows XP/2000 yakinkan bahwa anda sudah menginstal ActiveSync 4.5
atau versi yang lebih baru. Pada sistem operasi Windows Vista yakinkan bahwa Windows
Device Center telah terinstal dalam PC. Baik Windows XP/2000 maupun Vista harus sudah
bisa sinkron antara PC dan PDA.
Proses Upgrade
* Pastikan baterai dalam kondisi full charge, * Soft Reset PDA dan tutup semua aplikasi, *
Restart PC dan jangan jalankan aplikasi lain untuk memberi prioritas pada proses upgrade,
* Hubungkan PDA melalui kabel data langsung ke port USB, jangan gunakan USB hub, *
jangan putuskan hubungan antara PDA dengan PC selama proses upgrade berlangsung, *
jangan buka aplikasi apapun di PC selama proses upgrade. * Jalankan file upgrade Rom
yang telah didownload, klik “Allow – I trust this program, I know where it’s from or I’ve
used it before”, bila terdapat peringatan dari System Windows. * Tekan Upgrade Button
untuk memulai proses upgrade. * Pada layar PC akan muncul jendela DSUU-InstallShield
Wizard * Tekan/klick Next, * Akan muncul jendela berikutnya yang menmyuruh anda reset
dan memastikan PDA telah terkoneksi dengan PC via ActiveSync, bila anda yakin telah
melakukannya, klik Next. * Proses selanjutnya adalah verifikasi type dan versi Rom, bila
tidak cocok PC akan memberi warning, bila cocok langsung saja klik Upgrade. * Proses
upgrade berlangsung sekitar 30 menit. * Setelah proses selesai/komplit PC akan
menampilkan jendela Congratulations, klik Finish dan Reset PDA Anda.
WARNING : SEKALI LAGI JANGAN PUTUSKAN HUBUNGAN ANTARA PDA DENGAN
PC SELAMA PROSES BERLANGSUNG!!!! BILA ADA KESALAHAN BIARKAN PROGRAM
YANG MEMBERI PERINGATAN DAN MERESTORE KEMBALI ROM ASLI ANDA!!!