Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Berdasarkan hasil dari analisa terhadap semua jurnal yang didapatkan
secara online terkait asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit pasien Diare dilihat dari hasil berikut:

Tabel Sintesis GRID


Peneliti,
(tahun), dan Tujuan Metode
No Hasil studi Saran
Judul Penelitian Penelitian
Penelitian
1. (Aslinda et. Menggambar Metode Setelah di lakukan
Maka saran bagi
al, 2018). kan asuhan penelitian tindakanpetugas
Penerapan keperawatan mengguna keperawatan
kesehatan, agar
askep pada pada An. “I” kan study selama 3x12 jam
lebih
pasien An. I dengan kasus pada pasien An.
memperhatikan
dengan Gastro dengan “I” dengan
terhadap masalah
gastroenteritis Enteritis akut rancangan masalah gangguan
akut dalam dalam analisis kekurangan
kekurangan
pemenuhan pemenuhan deskriptif volume cairan
volumen cairan
kebutuhan kebutuhan berhubungan
pada anak karena
cairan cairan dan dengan intake dan
masalah
dan elektrolit elektrolit output yang tidak
kekurangan
di adekuat cairantelah dan
RS TK II teratasi.
elektrolit pada
Pelamonia anak dengan
Kota GEA atau
Makassar. DIARE menjadi
salah satu
masalah
terbanyak
penyebab
kematian pada
anak.
2. (Maria Ayu Menggambar Metode Hasil penelitian Kepada petugas
Kondorura et kan asuhan yang di menyatakan pada kesehatan
al, 2018). keperawatan gunakan hari ke-4 dehidrasi khususnya
Asuhan pada anak yaitu yang dialami akibat perawat agar bisa
Keperawatan dengan diare deskripsi kekurangan mempertahankan
Pada An. M dalam tentang volume cairan kepatenan
Dengan Diare pemenuhan suatu menujukkan hasi terhadap tindakan
Dalam kebutuhan keadaan normal dengan pemenuhan
Pemenuhan cairan dan secara BAB normal, tidak kebutuhan cairan
Kebutuhan elektrolit objektif ada muntah, turgor dan elektrolit
Cairan dan dengan kulit baik, pada anak dengan
Elektrolit di pendekata membran mukosa diare dengan
Ruang n study lembab, tidak mempertahankan
Arafah kasus pada anemis, masukan oral
Rumah pasien tandatanda vital agar kebutuhan
Sakit Umum anak normal dan intake cairan dan
Aliyah 2 Kota dan output elektrolit dapat
Kendari normal. terpenuhi karena
masalah cairan
dan elektrolit
salah satu
masalah
penyebab
kematian
terbanyak pada
anak.
(Farikhah Tujuan Metode Hasil penelitian Diharpakan
Nailirrohmah penelitian ini penelitian ini menyatakan pelayanan
et al, 2017). yaitu mempu ini adalah bahwa setelah kesehatan
Asuhan melaksanaka deskriptif dilakuakan asuhan memberika
keperawatan n asuhan dengan keperawatan pelayanan
pada klien perawatan mengguna selama 3 hari di seoptimal
diare dengan pada klien kan dapatkan mungkin dalam
masalah yang metode perbedaan fase menangani
kekurangan mengalami study penyembuhan dari masalah
volume cairan diare dengan kasus kedua klien kesehatan
di ruang anak kekurangan tersebut, dapat dehidrasi ringan
RSUD volume dikatakan sembuh pada anak dengan
Bangil cairan. dengan tercukupi diare agar tidak
Pasuruan cairan didalam menimbulkan
tubuh dengan masalah diare
tidak ada tanda komplikasi
tanda dehidrasi. lanjutan.
B. Pembahasan
(Aslinda et.al, 2018) telah melakukan penelitian. Penelitian ini
bertujuan untuk Menggambarkan asuhan keperawatan pada An. “I”
dengan Gastro Enteritis akut dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit.. Hasil pengkajian pada pasien An.”I” dengan Gastro Enteritis
Akut (GEA) dalam gangguan pemenuhan kebutuhan cairan yang ditemui
di Rumah Sakit keluhan utama BAB 5x sebelum masuk Rumah Sakit
disertai sakit perut, mual dan pusing dan akral dingin. Diagnosa
keperawatan utama yang ditegakkan oleh penulis pada An.”I” adalah
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake dan output yang
tidak adekuat. Rencana Asuhan Keperawatan pada An.”I” dengan
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake dan output yang
tidak adekuat dengan tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan
kekurangan volume cairan teratasi dengan kriteria hasil keseimbangan
cairan dalam tubuh, hidrasi yang adekuat, asupan makanan dan cairan
yang adekuat, BB badan stabil. Intervensi yang dilakukan berdasarkan
diagnose keperawatan pada An”I” dengan masalah kekurangan volume
cairan berhubungan intake dan output yang tidak adekuat adalah kaji
tanda dan gejala dehidrasi (kulit membran mukosa kering, turgor kulit
jelek, rasa haus yang berlebihan, Observasi jumlah asupan dan
pengeluaran cairan serta perubahan, status kseimbangan cairan, pantau
tanda-tanda vital dengan rasional takikardi ada sesuai variasi derajat
hipotensi, tergantung pada derajat kekurangan cairan. Timbang berat
badan anak untuk mengkaji tingkat dehidrasi,serta Kolaborasi dengan tim
dokter untuk terapi medis dan pemeriksaan laboratorium. Evaluasi
terhadap keberhasilan tindakan yang dilakukan pada An.”I” dengan hasil
evaluasi akhir yaitu terjadi cairan dalam tubuh menjadi seimbang.
Masalah tersebut teratasi dengan baik sesuai hasil yang diharapkan dengan
menunjukkan kemajuan yang signifikan.
(Maria Ayu Kondorura et al, 2018) telah melakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk Menggambarkan asuhan keperawatan pada
anak dengan diare dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan Pada diagnosa
kekurangan volume cairan, setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil
evaluasi yang dilakukan pada hari jumat, 22 Juni 2018 dengan data ibu
klien mengatakan ibu klien mengatakan anaknya masih BAB 5x sehari
dengan konsistensi cair, tidak berampas, bau khas, ibu klien mengatakan
anaknya masih muntah lebih dari 3x sehari,di dukung dengan data objektif
klien nampak lemah, klien nampak pucat, membran mukosa kering, turgor
kulit jelek, suhu:38,7o, nadi: 95x/menit, pernafasan : 28x/menit, intake :
1.370cc, output: 1.770cc. Evaluasi hari pertama masalah belum teratasi,
sesuai dengan rencana keperawatan yang sudah penulis buat sehingga
perlu dilanjutkan intervensi yaitu mempertahankan cairan intake dan
output yang akurat, monitor status hidrasi (kelembapan mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah normal), memonitor masukan makanan atau cairan
dan hitung intake kalori harian, dorong masukan oral. Hasil evaluasi
dilakukan pada hari sabtu, 23 Juni 2018. Masalah keperawatan teratasi
sebagian, di dukung dengan data klien, ibu klien mengakatakanibu klien
mengatakan anaknya masih BAB 3x sehari, ibu klien mengatakan
anaknya masih muntah 2x sehari, di dukung dengan data objektifklien
nampak lemah, klien nampak pucat, membran mukosa sedikit lembab,
turgor kulit jelek, suhu:38,2oc, nadi: 93x/menit, pernafasan : 28x/menit.
Evaluasi hari kedua masalah teratasi sebagian karena terjadi penurunan
suhu tubuh pertama 38,7oc pada hari ke dua 38,2oc, serta muntah dihari
pertama 3x sehari di hari kedua 2x sehari. Sesuai dengan rencana
keperawatan yang sudah penulis buat sehingga perlu dilanjutkan
intervensi yaitu, mempertahankan cairan intake dan output yang akurat,
monitor status hidrasi (kelembapan mukosa, nadi adekuat, tekanan darah
normal), memonitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake
kalori harian, dorong masukan oral sesuai kebutuhan. Hasil evaluasi
dilakukan pada hari minggu, 24 Juni 2018. Masalah keperawatan teratasi
sebagian, di dukung dengan data klien, ibu klien mengakatakan ibu klien
mengatakan anaknya ibu klien mengatakan anaknya masih BAB 3x sehari
dengan ampas, dan tidak terlalu cair, data objektif klien nampak lemah,
membran mukosa lembab, turgor kulit baik, suhu:37,5oc, nadi: 93x/menit,
pernafasan : 26x/menit, intake :1.500 cc, output: 1.400cc. Evaluasi hari
ketiga masalah teratasi sebagian karena terjadi penurunan suhu tubuh pada
hari pertama 38,7oc dan hari ketiga turun menjadi 37,5oc, turgor kulit dari
hari pertama jelek dan pada hari ke tiga sudah membaik, BAB sudah tidak
cair lagi, membran mukosa sudah lembab dari yang sebelumnya kering,
serta tandatanda vital yang sudah mulai normal. Sesuai dengan rencana
keperawatan yang sudah penulis buat sehingga perlu dilanjutkan
intervensi yaitu, mempertahankan cairan intake dan output yang akurat,
monitor status hidrasi (kelembapan mukosa, nadi adekuat, tekanan darah
normal), memonitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake
kalori harian, dorong masukan oral sesuai kebutuhan. Hasil evaluasi
dilakukan pada hari senin, 25 Juni 2018. Masalah keperawatan teratasi
dan di pertahankan, di dukung dengan data klien, ibu klien mengakatakan
ibu klien mengatakan anaknyabu klien mengatakan BAB anaknya normal,
membran mukosa lembab, turgor kulit baik, suhu:36,4oc, nadi: 94x/menit,
pernafasan : 26x/menit, intake : 825cc, output: 600cc. Sesuai dengan
rencana keperawatan yang sudah penulis buat sehingga intervensi yang
telah di lakukan selama 4x24 jam teratasi dengan pasien dapat pulang
disebabkan tidak adanya lagi keluhan utama maupun yang menyertai pada
sehingga di simpulkan untuk tetap beristirahat dan menjaga pola hidup
sehat di rumah terutamanya pada anak yang masih rentang dengan bakteri.
(Farikhah Nailirrohmah et al, 2017). telah melakukan penelitian.
Penelitian ini tujuannya yaitu mempu melaksanakan asuhan perawatan
pada klien yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan. Hasil
dari penelitian ini adalah setelah diberikan tintakan selama 3 hari klien
menunjukkan bahwa dari hasil evaluasi keperawatan selama 3 hari pada
klien 1 : konsitensi BAB masih ada ampas belum normal atau lembek,
pada klien ke 2 bahwa klien 2 sudah di katakan sembuh dengan di tandai
BAB normal dengan kriterial konsistensi dan frekuensi BAB normal, TTV
dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, turgo kulit baik,
membran mukosa lembab.

Anda mungkin juga menyukai