Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

Pada Ny. K dengan kasus POST PARTUM

I.                   DATA DEMOGRAFI
A.    Biodata
Nama Inisial                            : Ny. K
Usia                                         : 41 th
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Suku                                        : Jawa
Status Pernikahan                   : Menikah
Agama                                     : Islam
Pekerjaan                                 : IRT
Alamat                                                : Jl. Dr. Warsito Gg. Tanggamus, Teluk Betung
Dx. Medik                               : POST PARTUM
Tanggal Masuk                        : 17 November 2015
Tanggal Pengkajian                 : 17 November 2015

B.     Penanggung Jawab
Nama Lengkap                        : Tn. Pausi
Usia                                         : 42 th
Alamat                                                : Jl. Dr. Warsito Gg. Tanggamus, Teluk Betung
Pekerjaan                                 : Tukang Ojek
Hub. Dengan Pasien               : Suami

II.                KELUHAN UTAMA
Os datang ke IGD Rumah Sakit pada tanggal 17 November 2015 pukul 19.20 wib diantar oleh
keluarga nya dan mengeluh ingin melahirkan, nyeri yang dirasakan dengan skala 8 di bagian
perut hingga ke pinggang, nyeri hilang timbul.

III.             RIWAYAT KESEHATAN
A.    Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien menyatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk duduk dan berjalan.

B.     Riwayat Kesehatan Lalu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat hingga harus ke rumah sakit.

C.     Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, gula,
atau penyakit menurun lainnya. Juga tidak ada yang menderita penyakit menular.

D.    Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini


a.       Lama persalinan:
1.      Kala I 4 jam 20 menit
2.      Kala II 5 menit
3.      Kala III 5 menit
Total waktu persalinan 4 jam 30 menit.

1
b.      Posisi fetus memanjang, punggung kiri, dengan presentasi kepala.
c.       Tipe kelahiran spontan.
d.      Penggunaan analgesik dan anestesi, selama proses persalinan ibu tidak diberikan analgesik dan
anestesi.
e.       Masalah selama persalinan tidak ada, bayi lahir spontan, terjadi ruptur perineum derajat I
dengan jahitan dalam 1 luar 1. Jumlah perdarahan kala I 0 cc, kala II 0 cc, kala III 100 cc, kala
IV 50 cc. Total perdarahan 150 cc.

E.     Data Bayi Saat Ini


a.       Keadaan umum bayi baru lahir (Jenis kelamin: Perempuan)
1.      Berat badan                 : 2500 Gram
2.      Panjang badan             : 47 Cm
3.      Lingkar kepala             : 32 Cm
4.      Lingkar dada                : 30 Cm
5.      Lingkar perut               : 31 Cm
6.      Lingkar lengan atas      : 10,5 Cm
b.      Apgar Score

No Karakteristik
Tgl/Jam Menit 1 Menit 5
. Penilaian
17-11-2015 Denyut jantung
1. 2 2
20.55 wib
2. Pernafasan 2 2
3. Reflek 1 1
4. Tonus Otot 1 2
5. Warna Kulit 1 2
Total 7 9

Kesimpulan     : Bayi normal tidak mengalami asfiksia.

F.      Riwayat Psikologis Ibu


Ibu merasa baik-baik saja, senang bayinya lahir dengan selamat tanpa masalah mengingat bahwa
ini adalah anak ke-6

G.    Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari dengan siklus 30 hari. Darah yang keluar
biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah, dengan bau amis. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) 10/02/2015.
Ibu merupakan akseptor IUD dan sudah dipakai selama 3 tahun sebelum gagal dan diekstraksii pada bulan Januari
2015.

H.    Riwayat Obstetri
Ibu G6P5A0 :

No Tahun Tempat Jenis Jenis BB


. Persalinan Pertolongan Persalinan Kelamin (Gram)
1. 1998 Bidan Spontan Perempuan 3200
2. 2004 Bidan Spontan Perempuan 3300
3. 2008 Bidan Spontan Perempuan 3000

2
4. 2010 Bidan Spontan Perempuan 3300
5. 2012 Bidan Spontan Perempuan 3200

I.       Review of System dan Pemeriksaan Fisik


a.       Penampilan umum
Ibu tampak rapi, terlihat lelah, berjalan dengan bantuan dan tertatih-tatih.
b.      Berat badan           : 60 Kg.
c.       Tinggi badan         : 151 Cm.
d.      Tanda-tanda vital  
TD : 120/80 mmHg
N   : 84 x/ mnt
R   : 21 x/ mnt
S    : 36,5 0C
e.       Kulit, rambut, kuku
Ibu mengatakan setelah melahirkan langsung dibersihkan oleh bidan, kuku sudah dipotong sejak
dari rumah. Tidak ada keluhan. Kulit bersih, turgor kulit baik, lembab, rambut bersih tidak
rontok, kuku rapi dan pendek.
f.       Kepala dan leher
Ibu mengatakan tadi pagi sudah mencuci muka sekalian mandi, tidak ada keluhan. Ekspresi
wajah merintih ketika bergerak atau duduk. Tampak lelah. Tidak ada oedema, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan normal, kelenjar tiroid tidak membesar, kelenjar limfe
tidak teraba, vena jugularis tidak meningkat, tidak terdapat bekas operasi.
g.      Telinga
Tidak ada keluhan. Bersih, discharge tidak ada, pendengaran normal.
h.      Mulut, tenggorokan, hidung
Tidak ada keluhan. Bersih, tidak terdapat karies gigi, tidak ada stomatitis, sekret hidung bersih,
tidak memakai alat bantu, fungsi baik.
i.        Thoraks dan paru-paru
Tidak ada keluhan. Simetris kanan-kiri, tidak ada ketinggalan gerak, paru dalam batas normal,
tidak terdengar suara nafas tambahan.

j.        Payudara
Ibu mengatakan air susu sudah keluar dan akan menyusui bayinya setelah istirahat. Lunak,
puting susu menonjol keluar, ASI sudah keluar.
k.      Jantung
Tidak ada keluhan, jantung tidak membesar, tidak ada bising jantung.
l.        Abdomen
Ibu mengatakan perut terasa mual-mual dan seperti dipelintir. Terdapat striae gravidarum, tinggi
fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba lunak, peristaltik positif agak lemah.
m.    Genetalia
Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk bergerak dan duduk, nyeri
tajam, perih, lokasi pada daerah perineum, nyeri sedang skala 6. Ibu menyatakan sudah buang air
kecil 1 kali
n.      Anus dan rectum
Ibu mengatakan buang air besar tadi malam sebelum melahirkan, setelah melahirkan sampai
sekarang belum. Terdapat ruptur perineum dengan jahitan luar 1 jenis one by one. Luka tampak
basah.
3
o.      Musculoskeletal
Tidak ada keluhan, refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema, kekuatan otot 5, ROM
normal.

IV.             AKTIVITAS SEHARI-HARI
a.       Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak keenam, anak pertama sampai kelima nya dulu dilahirkan di Bidan.
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan, jika merasa tidak enak badan juga langsung ke
Puskesmas.

b.      Pola nutrisi-metabolisme
Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari, selama hamil muda merasa mual muntah tapi semakin bertambah
usia kehamilan gejala semakin hilang. Sekarang ibu sudah mulai makan makanan kecil yang dibawa oleh suaminya.

c.       Pola aktifitas-latihan
Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan aktivitas sehari-hari dapat dilakukan mandiri, sekarang ibu
merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-hati ketika bergerak di tempat tidur. Ibu tidak mampu masuk dan
keluar dari kamar mandi sehingga aktivitas kebersihan diri dibantu oleh keluarga.

d.      Pola eliminasi
Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak dan bak 6-8 kali sehari selama hamil. Setelah melahirkan
bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.

e.       Pola isitirahat-tidur
Selama hamil istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang selama 2 jam dan malam tidur jam 21.00 WIB dan
bangun pagi jam 04.30 WIB. Semalam ibu tidak dapat tidur karena dalam proses persalinan, baru setelah bayi lahir
dan ibu dibersihkan dapat tidur sebentar.

f.       Pola persepsi-kognitif
Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluan.Ibu juga mengatakan bahwa kehamilan yang sekarang ini tidak
disengaja karena gagalnya IUD, tetapi ibu dan suaminya merasa senang juga dengan kehadiran anak ini.

g.       Pola persepsi terhadap diri


Ibu sangat kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan dan meyakini bahwa semua tindakan itu adalah
untuk mempercepat menolong diri dan bayinya.

h.      Pola hubungan-peran
Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu mendampingi. Ibu mengatakan selama ini hubungan antar
anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik-baik saja.

i.        Pola seksualitas-reproduksi
Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan suami untuk mengurangi frekwensi hubungan seksual. Tidak ada
gangguan dalam melakukan akttifitas tersebut, juga tidak terjadi kontak bleeding.

j.        Pola stress-koping
Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-pelan, dan selalu minta pertimbangan suami atau ibunya jika ada masalah
atau harus mengambil keputusan.

k.      Pola kepercayaan-nilai-nilai
Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam sehingga kebudayaan yang umum di masyarakat masih dilakukan
seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu merasa sangat bersyukur bayinya dapat lahir dengan selamat.

4
V.                PROFIL KELUARGA
1.      Pendukung keluarga
Ibu tinggal serumah dengan suami, dan kelima anaknya. Jika ada apa-apa biasa minta tolong kepada orang tuanya.
Hubungan dengan masyarakat sekitar juga baik.
2.      Jumlah anak
Enam dengan anak yang sekarang. Anak pertama sampai keenam semuanya perempuan.

3.      Tipe rumah dan komunitas


Rumah milik sendiri dengan bangunan permanen, lantai semen halus dengan ventilasi dan cahaya yang cukup.
Sumber air PAM dan memiliki WC sendiri. Jarak dengan tetangga dekat dan tipe komunitas masyarakat desa
dengan budaya gotong royong.
4.      Pekerjaan
Ibu tidak bekerja, di rumah saja mengurus anaknya, sedangkan suaminya adalah seorang tukang ojek
5.      Tingkat pendidikan
Ibu berpendidikan terakhir SLTP sedangkan suaminya hanya lulusan SD
6.      Tingkat sosial ekonomi
Menengah kebawah dengan penghasilan perbulan tidak pasti ± Rp 350.000.
7.      Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana
Ibu pernah menggunakan IUD selama 3 tahun tapi gagal, ibu merasa tidak nyaman akhirnya diekstraksi pada bulan
Januari 2015. Ibu mengatakan berencana akan memakai IUD lagi.

VI.             PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN


Pemeriksaan di lakukan pada tanggal 17 November 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


         Hematologi
Leukosit 11.400 5.000-10.000/ uL
Diff Count
        Basofil 0 0-1%
        Eosinofil 0 1-4%
        N Staaf 0 2-6%
        N Segmen 72 50 - 70 %
        Limfosit 13 20 - 40 %
        Monosit 15 2-8%
L : 4,4 – 5,5 x 106 uL
Eritrosit 3.610.000 P : 3,5 – 4,5 x 106 uL
L : 13,5 –18,0 gr/dL
Hemoglobin 10,6 P : 12,0 –16,0 gr/dL
L : 40 – 54 %
Hematokrit 32,1 P : 38 – 47 %
Trombosit 231.000 150- 400 x 103/uL
         Urinalisa
Warna Kuning agak keruh Kuning jernih
pH 6,5 5,5 – 8,5
Berat jenis 1.015 1.015 – 1.025
Nitrit (-) Negative
Protein (-) Negative
Keton (-) Negative

5
Reduksi (-) Negative
Bilirubin (-) Negative
Urobilinogen (+) 0,2 mg/dL
Leukosit (-) Negative
Eritrosit (-) Negative
Sedimen
        Leukosit 15 - 20 1 – 10 /LPB
        Eritrosit 10 – 20 1 – 5 /LPB
        Epitel (+) (+)
        Kristal (-) Negative
        Silinder (-) Negative
        Lain-lain (-) Negative
Test kehamilan (+)

VII.          THERAPY YANG DIBERIKAN


  Amoxicillin                 3 x 500 mg
  Asam mefenamat        3 x 500 mg
  B. Complek                 3 x 1 tab
  Vit. A                          1 x 1 tab

VIII.       ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS: Kontraksi uterus Nyeri akut
         Pasien mengatakan nyeri pada
daerah kemaluan terutama jika untuk
bergerak dan duduk, nyeri tajam,
perih
         Pasien mengatakan perut terasa
mual-mual dan seperti dipelintir.
DO:
         Tampak berhati-hati ketika bergerak
di tempat tidur.
         Ekspresi wajah merintih ketika
bergerak atau duduk.
         Nyeri sedang skala 6
         Tanda-tanda vital :
TD       : 120/80 mmHg
N         : 84 x/ mnt
R         : 21 x/ mnt

6
S          : 36,5 0C

DS:
Pasien mengatakan terdapat luka di
kemaluannya dan rasanya sakit.
Trauma jaringan Risiko infeksi
DO:
         Terdapat ruptur perineum derajat I
dengan jahitan luar 1 Zide.
         Luka tampak basah.

DS:
Pasien mengatakan merasa lelah dan
ingin tidur.

DO:
Kelelahan Intoleransi Aktivitas
         Pasien tidak mampu masuk dan
keluar dari kamar mandi.
         Tampak lemah.
         Aktivitas kebersihan diri dibantu
oleh keluarga.

IX.             DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
2.      Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
3.      Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan

X.                RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN

AREA RENCANA TINDAKAN


Kerja Memberikan informasi bahwa selama tiga minggu post
partum belum diperbolehkan bekerja keras, seperti
mengangkat ember, barang-barang yang berat, dan
memperbolehkan bekerja ringan seperti menyapu,
menyetrika, dan memasak.

Istirahat Mengajarkan kepada ibu agar istirahat dengan cukup saat


bayi tertidur, hal ini sangat baik untuk memulihkan kondisi
ibu walaupun ibu tidak punya masalah dengan keadaan
tidur.

Latihan Mengajarkan kepada ibu bahwa latihan pada awal minggu


pertama post partum seperti menaiki tangga, senam post
partum.

7
Hygiene Mengajarkan pada ibu untuk selalu membersihkan daerah
vagina dan perineum setelah BAK atau BAB dengan air
sabun.

Koitus Mengajarkan pada ibu bahwa koitus bisa dimulai apabila


lokhia berubah menjadi putih dan luka perineum sudah
sembuh sempurna serta ibu merasa nyaman untuk
melakukan hubungan.

Kontrasepsi Menjelaskan kepada ibu bisa menggunakan kontrasepsi


setelah tiga minggu post partum dan apabila ibu menyusui
secara penuh dan tidak memberikan makanan tambahan
pada bayi bisa dipergunakan untuk kontrasepsi selama
enam bulan post partum.

Follow up Ibu bisa mengontrolkan diri seminggu setelah persalinan


dan selanjutnya kontrol sampai 42 hari post partum

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien   : Ny. K                                                Nama Siswi     : Ayu Andriyani


No. RM           :                                               NIS                 : 201301.006
Dx. Medik       : Post Partum

No. Dx. Keperawatan NOC NIC Rasional


1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1.      Berikan posisi yang 1.      Dapat membuat pasien
berhubungan dengan tindakan nyaman, aman dan lebih berelaksasi dan
kontraksi uterus keperawatan selama tenang terasa nyaman
kurang lebih 1 x 24
jam diharapkan 2.      Kompres air hangat 2.      Untuk memperlancar
dapat tercapai pada bagian perut pembuluh darah supaya
kriteria hasil : nyeri berkurang
        Nyeri bisa 3.      Lakukan kolaborasi
berkurang bahkan pemberian obat 3.      Obat analgetik dapat
hilang analgetik mengurangi rasa nyeri
        Pasien mampu
berelaksasi 4.      Pantau skala nyeri 4.      Untuk mengetahui
keberhasilan intervensi

2. Risiko infeksi Setelah dilakukan 1.      Ajarkan cara 1.      Untuk mencegah


berhubungan dengan tindakan melakukan vulva terjadinya infeksi pada

8
trauma jaringan keperawatan selama hygiene perineum
kurang lebih 1 x 24
jam diharapkan 2.      Ajarkan tekhnik 2.      Untuk membuat ibu
dapat tercapai relaksasi dan distraksi lebih relaksasi dan
kriteria hasil : pada pasien mengurangi rasa sakit
        Risiko akan
berkurang atau 3.      Kolaborasi pemberian3.      Untuk mengurangi rasa
bahkan tidak ada obat analgetik sakit
        Pasien lebih mampu
berelaksasi 4.      Pantau TTV pasien

4.      Untuk melihat
keberhasilan intervensi

3. Intoleransi aktivitas  Setelah dilakukan 1.      Bantu pasien dalam 1.      Untuk memenuhi


berhubungan dengan tindakan memenuhi segala kebutuhan aktivitas
kelelahan keperawatan selama aktivitasnya pasien
kurang lebih 1 x 24
jam diharapkan 2.      Beri motivasi pada 2.      Untuk menambah
dapat tercapai pasien agar ia mau semangat pasien
kriteria hasil : belajar untuk mulai
        Pasien mampu beraktivitas kembali 4.      Untuk membantu
berjalan mandiri memotivasi dan
        Pasien mampu 3.      Berikan pendidikan memenuhi kebutuhan
memnuhi segala kesehatan pada pasien
aktivitasnya sendiri keluarga pasien

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien   : Ny. K                                                Nama Siswi     : Ayu Andriyani


No. RM           :                                               NIS                 : 201301.006
Ruang Rawat  : Kebidanan (VK)

No
. Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 18-11- 07.10 1.      Memberikan posisi S:
2015 wib yang nyaman, aman dan         Pasien mengatakan nyeri pada daerah
tenang kemaluan terutama jika untuk bergerak
dan duduk, nyeri tajam, perih
2.      Mengompres air hangat         Pasien mengatakan perut terasa mual-
pada bagian perut mual dan seperti dipelintir.

9
3.      Melakukan kolaborasi O:
pemberian obat          Tampak berhati-hati ketika bergerak di
analgetik tempat tidur.
         Ekspresi wajah merintih ketika
4.      Memantau skala nyeri bergerak atau duduk.
         Skala nyeri sedang 6
         Tanda-tanda vital :
TD       : 120/80 mmHg
N         : 84 x/ mnt
R         : 21 x/ mnt
S          : 36,5 0C

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

        Berikan posisi yang nyaman, aman dan


tenang
        Kompres air hangat pada bagian perut
        Lakukan kolaborasi pemberian obat
analgetik
        Pantau skala nyeri

2. 18-11- 07.15 1.      Mengajarkan cara S:


2015 wib melakukan vulva Ibu mengatakan terdapat luka di
hygiene kemaluannya dan rasanya sakit.

2.      Mengajarkan tekhnik O:
relaksasi dan distraksi          Terdapat ruptur perineum derajat I
pada pasien dengan jahitan luar 1 Zide.
         Luka tampak basah.
3.      Melakukan kolaborasi
pemberian obat A : Masalah belum teratasi
analgetik
P : Lanjutkan Intervensi
4.      Memantau TTV pasien         Ajarkan cara melakukan vulva hygiene
        Ajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi
pada pasien
        Kolaborasi pemberian obat analgetik
        Pantau TTV pasien

3. 18-11- 07.25 1.      Membantu pasien S:


2015 wib dalam memenuhi segala Ibu mengatakan merasa lelah dan ingin
aktivitasnya tidur.

10
2.      Memberi motivasi pada DO:
pasien agar ia mau          Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari
belajar untuk mulai kamar mandi.
beraktivitas kembali          Tampak lemah.
         Aktivitas kebersihan diri dibantu oleh
3.      Memberikan keluarga.
pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
        Bantu pasien memenuhi segala
aktivitasnya
        Beri motivasi agar pasien terus
semangat
        Berikan pendidikan kesehatan pada
keluarga pasien

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien   : Ny. K                                                Nama Siswi     : Ayu Andriyani


No. RM           :                                               NIS                 : 201301.006
Ruang Rawat  : Kebidanan (VK)

No
. Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 18-11- 20.45 1.      Memberikan posisi S:
2015 wib          Pasien mengatakan nyeri pada daerah
yang nyaman, aman dan
tenang kemaluan sudah berkurang

2.      Mengompres air hangat O:


pada bagian perut          Tampak masih berhati-hati ketika
bergerak di tempat tidur.
3.      Melakukan kolaborasi          Ekspresi wajah merintih ketika
pemberian obat bergerak atau duduk.
analgetik          Skala nyeri 5
         Tanda-tanda vital :

11
4.      Memantau skala nyeri TD       : 120/80 mmHg
N         : 88 x/ mnt
R         : 20 x/ mnt
S          : 36,5 0C

A : Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

        Berikan posisi yang nyaman, aman dan


tenang
        Kompres air hangat pada bagian  perut
        Lakukan kolaborasi pemberian obat
analgetik
        Pantau skala nyeri

2. 18-11- 20.50 1.      Mengajarkan cara S:


2015 wib melakukan vulva Ibu mengatakan luka di kemaluannya
hygiene dan rasanya jika bergerak masih terasa
sakit.

O:
2.      Mengajarkan tekhnik
relaksasi dan distraksi          Pasien tampak meringis
pada pasien          Luka masih tampak basah.

3.      Melakukan kolaborasi A : Masalah sebagian teratasi


pemberian obat
analgetik P : Lanjutkan Intervensi
        Ajarkan cara melakukan vulva hygiene

4.      Memantau TTV pasien         Ajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi


pada pasien
        Kolaborasi pemberian obat analgetik
        Pantau TTV pasien

3. 18-11- 20.55 1.      Membantu pasien S:


2015 wib dalam memenuhi segala Pasien mengatakan sudah mulai segar
aktivitasnya dan mampu beraktivitas secara mandiri
tetapi belum sepenuhnya
2.      Memberi motivasi pada
pasien agar ia mau DO:
belajar untuk mulai          Pasien mampu masuk dan keluar dari
beraktivitas kembali kamar mandi sendiri dengan
berpegangan dengan tembok
3.      Memberikan          Tampak sedikit lemas

12
pendidikan kesehatan          Aktivitas kebersihan diri sudah
pada keluarga pasien dilakukan secara mandiri

A : Masalah sebagian teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
        Bantu pasien memenuhi segala
aktivitasnya
        Beri motivasi agar pasien terus
semangat
        Berikan pendidikan kesehatan pada
keluarga pasien

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien   : Ny. K                                                Nama Siswi     : Ayu Andriyani


No. RM           :                                               NIS                 : 201301.006
Ruang Rawat  : Kebidanan (VK)

No
. Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 19-11- 07.10 1.      Memberikan posisi S:
2015 wib yang nyaman, aman dan Pasien mengatakan nyeri pada daerah
tenang kemaluan sudah tidak dirasakan lagi

2.      Mengompres air hangat O:


pada bagian perut          Tampak segar
         Ekspresi wajah sudah segar dan tidak
3.      Melakukan kolaborasi lagi merintih ketika bergerak atau
pemberian obat duduk.
analgetik          Tanda-tanda vital :
TD       : 120/80 mmHg
4.      Memantau skala nyeri N         : 88 x/ mnt
R         : 20 x/ mnt
S          : 36,5 0C

A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi
     (Pasien Pulang)

13
2. 19-11- 07.15 1.      Mengajarkan cara S:
2015 wib melakukan vulva Pasien mengatakan luka di
hygiene kemaluannya sudah tidak dirasakan lagi

O:
2.      Mengajarkan tekhnik          Pasien tampak segar
relaksasi dan distraksi          Luka tampak masih basah
pada pasien
A : Masalah teratasi
3.      Melakukan kolaborasi
pemberian obat P : Hentikan Intervensi
analgetik       (Pasien Pulang)

4.      Memantau TTV pasien

3. 19-11- 07.20 1.      Membantu pasien S:


2015 wib dalam memenuhi segala Pasien mengatakan sudah mulai segar
aktivitasnya dan mampu beraktivitas secara mandiri

2.      Memberi motivasi pada O:


pasien agar ia mau          Pasien mampu masuk dan keluar dari
belajar untuk mulai kamar mandi sendiri
beraktivitas kembali          Tampak segar
         Aktivitas kebersihan diri sudah
3.      Memberikan dilakukan secara mandiri
pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi
     (Pasien Pulang)

14
15

Anda mungkin juga menyukai