I. DATA DEMOGRAFI
A. Biodata
Nama Inisial : Ny. K
Usia : 41 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Dr. Warsito Gg. Tanggamus, Teluk Betung
Dx. Medik : POST PARTUM
Tanggal Masuk : 17 November 2015
Tanggal Pengkajian : 17 November 2015
B. Penanggung Jawab
Nama Lengkap : Tn. Pausi
Usia : 42 th
Alamat : Jl. Dr. Warsito Gg. Tanggamus, Teluk Betung
Pekerjaan : Tukang Ojek
Hub. Dengan Pasien : Suami
II. KELUHAN UTAMA
Os datang ke IGD Rumah Sakit pada tanggal 17 November 2015 pukul 19.20 wib diantar oleh
keluarga nya dan mengeluh ingin melahirkan, nyeri yang dirasakan dengan skala 8 di bagian
perut hingga ke pinggang, nyeri hilang timbul.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien menyatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk duduk dan berjalan.
1
b. Posisi fetus memanjang, punggung kiri, dengan presentasi kepala.
c. Tipe kelahiran spontan.
d. Penggunaan analgesik dan anestesi, selama proses persalinan ibu tidak diberikan analgesik dan
anestesi.
e. Masalah selama persalinan tidak ada, bayi lahir spontan, terjadi ruptur perineum derajat I
dengan jahitan dalam 1 luar 1. Jumlah perdarahan kala I 0 cc, kala II 0 cc, kala III 100 cc, kala
IV 50 cc. Total perdarahan 150 cc.
No Karakteristik
Tgl/Jam Menit 1 Menit 5
. Penilaian
17-11-2015 Denyut jantung
1. 2 2
20.55 wib
2. Pernafasan 2 2
3. Reflek 1 1
4. Tonus Otot 1 2
5. Warna Kulit 1 2
Total 7 9
G. Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari dengan siklus 30 hari. Darah yang keluar
biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah, dengan bau amis. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) 10/02/2015.
Ibu merupakan akseptor IUD dan sudah dipakai selama 3 tahun sebelum gagal dan diekstraksii pada bulan Januari
2015.
H. Riwayat Obstetri
Ibu G6P5A0 :
2
4. 2010 Bidan Spontan Perempuan 3300
5. 2012 Bidan Spontan Perempuan 3200
j. Payudara
Ibu mengatakan air susu sudah keluar dan akan menyusui bayinya setelah istirahat. Lunak,
puting susu menonjol keluar, ASI sudah keluar.
k. Jantung
Tidak ada keluhan, jantung tidak membesar, tidak ada bising jantung.
l. Abdomen
Ibu mengatakan perut terasa mual-mual dan seperti dipelintir. Terdapat striae gravidarum, tinggi
fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba lunak, peristaltik positif agak lemah.
m. Genetalia
Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk bergerak dan duduk, nyeri
tajam, perih, lokasi pada daerah perineum, nyeri sedang skala 6. Ibu menyatakan sudah buang air
kecil 1 kali
n. Anus dan rectum
Ibu mengatakan buang air besar tadi malam sebelum melahirkan, setelah melahirkan sampai
sekarang belum. Terdapat ruptur perineum dengan jahitan luar 1 jenis one by one. Luka tampak
basah.
3
o. Musculoskeletal
Tidak ada keluhan, refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema, kekuatan otot 5, ROM
normal.
IV. AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak keenam, anak pertama sampai kelima nya dulu dilahirkan di Bidan.
Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan, jika merasa tidak enak badan juga langsung ke
Puskesmas.
b. Pola nutrisi-metabolisme
Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari, selama hamil muda merasa mual muntah tapi semakin bertambah
usia kehamilan gejala semakin hilang. Sekarang ibu sudah mulai makan makanan kecil yang dibawa oleh suaminya.
c. Pola aktifitas-latihan
Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan aktivitas sehari-hari dapat dilakukan mandiri, sekarang ibu
merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-hati ketika bergerak di tempat tidur. Ibu tidak mampu masuk dan
keluar dari kamar mandi sehingga aktivitas kebersihan diri dibantu oleh keluarga.
d. Pola eliminasi
Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak dan bak 6-8 kali sehari selama hamil. Setelah melahirkan
bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.
e. Pola isitirahat-tidur
Selama hamil istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang selama 2 jam dan malam tidur jam 21.00 WIB dan
bangun pagi jam 04.30 WIB. Semalam ibu tidak dapat tidur karena dalam proses persalinan, baru setelah bayi lahir
dan ibu dibersihkan dapat tidur sebentar.
f. Pola persepsi-kognitif
Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluan.Ibu juga mengatakan bahwa kehamilan yang sekarang ini tidak
disengaja karena gagalnya IUD, tetapi ibu dan suaminya merasa senang juga dengan kehadiran anak ini.
h. Pola hubungan-peran
Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu mendampingi. Ibu mengatakan selama ini hubungan antar
anggota keluarga dan masyarakat sekitar baik-baik saja.
i. Pola seksualitas-reproduksi
Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan suami untuk mengurangi frekwensi hubungan seksual. Tidak ada
gangguan dalam melakukan akttifitas tersebut, juga tidak terjadi kontak bleeding.
j. Pola stress-koping
Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-pelan, dan selalu minta pertimbangan suami atau ibunya jika ada masalah
atau harus mengambil keputusan.
k. Pola kepercayaan-nilai-nilai
Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam sehingga kebudayaan yang umum di masyarakat masih dilakukan
seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu merasa sangat bersyukur bayinya dapat lahir dengan selamat.
4
V. PROFIL KELUARGA
1. Pendukung keluarga
Ibu tinggal serumah dengan suami, dan kelima anaknya. Jika ada apa-apa biasa minta tolong kepada orang tuanya.
Hubungan dengan masyarakat sekitar juga baik.
2. Jumlah anak
Enam dengan anak yang sekarang. Anak pertama sampai keenam semuanya perempuan.
5
Reduksi (-) Negative
Bilirubin (-) Negative
Urobilinogen (+) 0,2 mg/dL
Leukosit (-) Negative
Eritrosit (-) Negative
Sedimen
Leukosit 15 - 20 1 – 10 /LPB
Eritrosit 10 – 20 1 – 5 /LPB
Epitel (+) (+)
Kristal (-) Negative
Silinder (-) Negative
Lain-lain (-) Negative
Test kehamilan (+)
VIII. ANALISA DATA
6
S : 36,5 0C
DS:
Pasien mengatakan terdapat luka di
kemaluannya dan rasanya sakit.
Trauma jaringan Risiko infeksi
DO:
Terdapat ruptur perineum derajat I
dengan jahitan luar 1 Zide.
Luka tampak basah.
DS:
Pasien mengatakan merasa lelah dan
ingin tidur.
DO:
Kelelahan Intoleransi Aktivitas
Pasien tidak mampu masuk dan
keluar dari kamar mandi.
Tampak lemah.
Aktivitas kebersihan diri dibantu
oleh keluarga.
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
2. Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan
7
Hygiene Mengajarkan pada ibu untuk selalu membersihkan daerah
vagina dan perineum setelah BAK atau BAB dengan air
sabun.
8
trauma jaringan keperawatan selama hygiene perineum
kurang lebih 1 x 24
jam diharapkan 2. Ajarkan tekhnik 2. Untuk membuat ibu
dapat tercapai relaksasi dan distraksi lebih relaksasi dan
kriteria hasil : pada pasien mengurangi rasa sakit
Risiko akan
berkurang atau 3. Kolaborasi pemberian3. Untuk mengurangi rasa
bahkan tidak ada obat analgetik sakit
Pasien lebih mampu
berelaksasi 4. Pantau TTV pasien
4. Untuk melihat
keberhasilan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
No
. Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 18-11- 07.10 1. Memberikan posisi S:
2015 wib yang nyaman, aman dan Pasien mengatakan nyeri pada daerah
tenang kemaluan terutama jika untuk bergerak
dan duduk, nyeri tajam, perih
2. Mengompres air hangat Pasien mengatakan perut terasa mual-
pada bagian perut mual dan seperti dipelintir.
9
3. Melakukan kolaborasi O:
pemberian obat Tampak berhati-hati ketika bergerak di
analgetik tempat tidur.
Ekspresi wajah merintih ketika
4. Memantau skala nyeri bergerak atau duduk.
Skala nyeri sedang 6
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/ mnt
R : 21 x/ mnt
S : 36,5 0C
P : Lanjutkan Intervensi
2. Mengajarkan tekhnik O:
relaksasi dan distraksi Terdapat ruptur perineum derajat I
pada pasien dengan jahitan luar 1 Zide.
Luka tampak basah.
3. Melakukan kolaborasi
pemberian obat A : Masalah belum teratasi
analgetik
P : Lanjutkan Intervensi
4. Memantau TTV pasien Ajarkan cara melakukan vulva hygiene
Ajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi
pada pasien
Kolaborasi pemberian obat analgetik
Pantau TTV pasien
10
2. Memberi motivasi pada DO:
pasien agar ia mau Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari
belajar untuk mulai kamar mandi.
beraktivitas kembali Tampak lemah.
Aktivitas kebersihan diri dibantu oleh
3. Memberikan keluarga.
pendidikan kesehatan
pada keluarga pasien A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Bantu pasien memenuhi segala
aktivitasnya
Beri motivasi agar pasien terus
semangat
Berikan pendidikan kesehatan pada
keluarga pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
No
. Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 18-11- 20.45 1. Memberikan posisi S:
2015 wib Pasien mengatakan nyeri pada daerah
yang nyaman, aman dan
tenang kemaluan sudah berkurang
11
4. Memantau skala nyeri TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/ mnt
R : 20 x/ mnt
S : 36,5 0C
P : Lanjutkan Intervensi
O:
2. Mengajarkan tekhnik
relaksasi dan distraksi Pasien tampak meringis
pada pasien Luka masih tampak basah.
12
pendidikan kesehatan Aktivitas kebersihan diri sudah
pada keluarga pasien dilakukan secara mandiri
P : Lanjutkan Intervensi
Bantu pasien memenuhi segala
aktivitasnya
Beri motivasi agar pasien terus
semangat
Berikan pendidikan kesehatan pada
keluarga pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
No
. Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 19-11- 07.10 1. Memberikan posisi S:
2015 wib yang nyaman, aman dan Pasien mengatakan nyeri pada daerah
tenang kemaluan sudah tidak dirasakan lagi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
(Pasien Pulang)
13
2. 19-11- 07.15 1. Mengajarkan cara S:
2015 wib melakukan vulva Pasien mengatakan luka di
hygiene kemaluannya sudah tidak dirasakan lagi
O:
2. Mengajarkan tekhnik Pasien tampak segar
relaksasi dan distraksi Luka tampak masih basah
pada pasien
A : Masalah teratasi
3. Melakukan kolaborasi
pemberian obat P : Hentikan Intervensi
analgetik (Pasien Pulang)
P : Hentikan Intervensi
(Pasien Pulang)
14
15