Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini penulis menggunakan pendekatakan kuantitatif

dengan desain cross sectional. Kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berdasarkan pada fenomena alam,  lebih menekankan pada

penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih mendetail dan

lebih jelas dengan analisa data secara statistik (Sugiyono, 2015).

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor dinas kesehatan Aceh

dengan jumlah 300 orang

4.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Nursalam, 2012).

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari pegawai kantor di

dinas kesehatan Aceh

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2012). Sampel dalam

penelitian ini di ambil dengan menggunakan kriteria sampel menurut

(Nursalam, 2012) yang meliputi:

39
40

4.2.3 Estimasi Besar Sampel

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus

slovin (Notoatmodjo, 2010) :

N
n= 2
1+ N ( d)

Keteranagan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan ( 0.10%)

N 300
n= 2
n= 2
1+ N ( d) 1+300 (0,1)

300
n=
1+300 (0,01)❑

300
n=
4

n=¿75

jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang

4.2.4 Kriteria Inklusi

4.2.4.1 Pegawai yang bersedia menjadi responden

4.2.4.2 Pegawai yang bekerja di kantor dinas kesehatan Aceh

4.2.5 Teknik sampling

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 75 orang sebagian pegawai di

kantor dinas kesehatan provinsi Aceh dihitung dengan rumus


41

Proportional sampling yang dikutip dalam (Notoatmodjo,2010) sebagai

berikut:

n
SPI= x JS
N

Keterangan:

SPI = Jumlah sampel pada tiap-tiap sub populasi

n = Jumlah responden dalam sub populasi

N = Jumlah responden dalam populasi

JS = Jumlah sampel yang digunakan

Tabel 4.1
Penentuan sampel tiap populasi pegawai di kantor dinas kesehatan
provinsi Aceh yang dihitung berdasarkan rumus proportional sampling

NO Bidang N N
1 Sumber Daya kesehatan 51 12
2 Kesehatan masyarakat 56 14
3 Sekretariat 86 22
4 Pengendalian dan
penanggulangan 64 16
penyakit
5 Pembinaan pelayanan 43 11
kesehatan
JUMLAH 300 75

2.4.6 Memilih sampel

Kemudian sampel dipilih secara random sampling yaitu

penentuan sampel ditentukan dari hasil lotre atau acakan sehingga

sampel yang dibutuhkan tercukupi.

4.3 Tempat dan Waktu


42

4.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor dinas kesehatan provinsi Aceh

4.3.2 Waktu penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan Juni 2020.

4.4 Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data yang digunakan berdasarkan daftar pertanyaan

yang berbentuk kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dan kuesioner ini

merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengukur hubungan beban kerja

dan kualitas tidur dengan kinerja pegawai kantor dinas Aceh. yang terdiri dari

15 pertayaan. Kuesioner di bagi kedalam 2 bagaian yaitu:

4.4.1 Bagian I berupa data demografi yang berisi identitas responden

meliputi: kode responden, tanggal pengisisan, dan kelas.

4.4.2 Bagian II berupa kuesioner yang digunakan untuk mengukur beban

kerja dan kualitas tidur pegawai dinas kesehatan Aceh. yang terdiri dari

30 pertayaan yang dibagi kedalam 3 bagian yaitu:

4.4.3 Bagian pertama merupakan pertanyaan tentang kinerja pegawai.

Dengan 10 pernyataan.

4.4.4 Bagian kedua merupakan pertayaan tentang beban kerja pegawai yang

terdiri dari 11 item pernyataan

4.4.5 Bagian kedua merupakan pertanyaan tentang kualitas tidur pegawai.

Dengan 8 pertanyaan.

4.5 Tehnik Pengumpulan Data


43

Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik

angket dengan memakai instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

4.5.1 Tahap persiapan pengumpualan data

Persiapan pengumpulan data dilakukan melalui proses administrasi

dengan cara mendapat izin dari Kepala dinas kesehatan Aceh, setelah surat

izin diperoleh selanjutnya penulis mengajukan perihal tersebut kepada Kepala

dinas kesehatan Aceh

4.5.2 Tahap melakukan pengumpulan data.

Tahap penelitian ini telah dilakukan dengan cara mendapat izin dari

Kepala dinas kesehatan Aceh., kemudian untuk mengumpulkan data pada

responden penelitian yaitu pegawai kantor dinas kesehatan Aceh,

memberikan penjelasan tentang penelitian dan informed consent (Lembar

persetujuan untuk menjadi responden). Bagi yang setuju dijadikan responden

dapat mengisi informed consent dan peneliti melakukan pembagian

kuesioner.

4.6 Pengolahan data

Proses pengolahan data penelitian ini menggunakan komputer, adapun

langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut (Nursalam, 2012) :

4.6.1 Editing, yaitu mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam pengisian atau

pengambilan data. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan

dilakukan pengecekan nama dan identitas responden, mengecek

kelengkapan data dengan memeriksa isi instrumen pengumpul data.

Bila responden tidak lengkap mengisi kuesioner peneliti


44

mengembalikan langsung kepada responden untuk dilengkapi

kembali.

4.6.2 Coding, yaitu mengklarifikasikan jawaban menurut macamnya dengan

memberikan kode tertentu untuk memudahkan pengenalan data. Pada

tahap ini setelah peneliti melakukan pengecekan terhadap identitas

dan jawaban yang didapat dari hasil pengisian kuesioner pada

responden kemudian penulis memberi kode-kode jawaban dalam

kuesioner. Kode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kode

responden yang dimulai dari 01 sampai 75 kode kuesioner dengan

memberi kode urut responden dan nomor urut pertanyaan. Hal ini

dilakukan untuk menghindari kesalahan dan memudahkan dalam

pengelolaan dan analisa data.

4.6.3 Transfering, Kuesioner yang telah di isi oleh responden serta diberi

kode oleh peneliti, kemudian peneliti memindahkan hasil pengkodean

kedalam bentuk tabel atau memindahkan data coding kedalam bentuk

tabulating. Untuk diolah dengan menggunakan komputerisasi. Setelah

melakukan penelitian, peneliti langsung memindahkan hasil

pengkodean ke dalam tabel.

4.6.4 Tabulating, yaitu penyajian data dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi disertai dengan analisis secara narasi. Pengelompokkan

jawaban responden berdasarkan kategori yang telah dibuat untuk tiap-

tiap subvariabel yang diukur dan selanjutnya dimasukkan kedalam

tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisa menggunakan Sofware

SPSS.
45

4.7 Analisa Data

4.7.1 Analisa Univariat

Tehnik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa

univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis

univariat tergantung dari jenis datanya (Notoatmodjo, 2010). Pada umumnya

dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dari persentase

dari tiap variabel.

Selanjutnya data dimasukkan dalam tabel frekuensi dan ditentukan

presentase dari masing-masing sub variabel dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

P = fi x 100%

Keterangan :

P = Angka persentase

fi= Frekuensi jawaban sample

n = Jumlah sample

4.7.2 Analisa Bivariat

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-square

dengan skala ordinal. Data diolah menggunakan program komputer dan hasil

yang diperoleh di interprestasikan menggunakan probalitas dengan keputusan

table contingency 2x2 yang dapat dilihat pada kolom baris Person Chi-
46

square. Uji Chi-square adalah analisa yang sesuai dipergunakan untuk skala

variable kategori tidak berpasangan dengan jenis table B x K (baris x kolom).

2

( O−Ei )2
( X ) =∑ ❑
❑ e

Keterangan:

∑ : Jumlah data

( X )2 : Chi-square

Oi : Nilai observasi

Ei : Nilai yang diharapkan

Pembatasan jumlah sampel pada uji chi-square dimaksudkan untuk

memberikan hasil yang benar-benar riil. Hal ini didasarkan pada hasil kajian

oleh para ahli bahwa semakin besar ukuran sampelnya akan semakin besar

pula kemungkinannya untuk menghasilkan adanya korelasi yang signifikan.

Untuk menguji kemaknaan, digunakan batas kemaknaan sebesar 5% (α =

0,05). Hasil uji dikatakan ada hubungan yang bermakna (Ha) bila nilai p-

value> α. Hasil uji dikatakan tidak ada hubungan yang bermakna (Ho) bila

nilai p-value< α.

4.8 Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk setiap

tabel independen dan dependen dan membuat tabel silang kemudian

menarasikan hasil tabulasi silang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai