OPERASIONAL
(SPO)
KETENAGAAN KEPERAWATAN
1
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
II 1/2
BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
KEPERAWATAN 01 MARET 2020
2
menghilangkan debu dan lemak
3. perhatikan posisi ujung-ujung jari harus lebih tinggi dari
pada siku
4. ambil sikat yang disiapkan, teteskan hibiscrub 2cc pada
kedua tangan, disikat dari ujung jari sampai siku
kemudian bilas dengan air bersih
5. lakukan berulang-ulang sampai ± 6-10 menit
6. bilas dengan air bersih yang mengalir
7. keringkan tangan dengan kain steril
3
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Metode gabungan antara metode tim dan primer. Dimana
pada aplikasinya, seorang perawat primer mengelola
sekelompok pasien dengan dibantu oleh perawat assosiet.
TUJUAN 1. Meningkatkan kuaitas pelayanan keperawatan
2. memberikan pelayanan secara komprehensif kepada
pasien
KEBIJAKAN 1. Penentuan jumlah perawat primer oleh kepala ruangan
tergantung jumlah pasien
2. Metode penugasan keperawatan primer tidak digunakan
secara murni, karena sebagai perawat primer harus
mempunyai latar belakang pendidikan S. Kep Ns.
3. Metode penugasan keperawatan Tim tidak digunakan
secara murni karena tanggung jawab asuhan keperawatan
masih terfragmentasi pada berbagai Tim
PERSIAPAN Format Metode Penugasan
PROSEDUR 1. Setiap perawat primer melakukan perawatan terhadap
sekelompok pasien, dari mulai pasien masuk sampai pasien
keluar dibantu perawat assosiet
2. Perawat primer dalam melakukan tugasnya, bekerja shift /
tugas
3. Pada saat perawat primer tidak sedang bertugas, pasien-
pasien yang menjadi tanggung jawab perawat primer,
dirawat oleh leader / penanggung jawab shift dan perawat
assosiet
4. Seluruh tanggung jawab pasien baik teknis maupun
dokumentasi menjadi tanggung jawab perawat primer
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap
ABSENSI
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
BOLIYOHUTO II 1/1
4
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan menanda tangani daftar hadir bagi setiap
karyawan, baik pada saat datang maupun saat pulang kerja
TUJUAN 1. Menegakkan disiplin karyawan
2. Menetapkan jam kerja
3. Meningkatkan mutu pelayanan
KEBIJAKAN Edaran direktur tentang disiplin pegawai RSUD Boliyohuto
PERSIAPAN Daftar Hadir / Absen
PROSEDUR 1. Petugas pagi mengikuti apel pagi dan melakukan absensi
mulai pukul 07.30 sampai pulang pukul 14.00
2. Petugas sore melakukan absensi mulai pukul 13.45 dan
pulang pukul 20.00
3. Petugas malam melakukan absensi mulai pukul 19.45 dan
pulang pukul 08.00 pada besok harinya
4. Bagi petugas yang terlambat tetap wajib melakukan absensi
sesuai jam kehadirannya
5. Bagi seluruh petugas tidak diperbolehkan melakukan
absensi / menandatangani absen petugas lainnya
5
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Hak libur keperawatan baik berupa cuti tahunan , cuti
besar, cuti sakit, cuti hamil/ melahirkan maupun pemberian
ijin karena alasan penting dan ketentuan ketidakhadiran
tanpa keterangan
TUJUAN Mengatur waktu libur tenaga keperawatan baik karena
sakit, maupun sebagain hak libur staf RSUD Boliyohuto
KEBIJAKAN 1. Pedoman pengelolaan SDM RSUD Boliyohuto
2. Perawat/ bidan terkait diwajibkan mengajukan surat
permohonan cuti kepada atasan langsung atau sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Cuti tahunan
1. Diambil dalam tahun yang bersangkutan/ berjalan
2. Perawat/ bidan mendapat hak cuti tahunan 12 hari
kerja
Cuti sakit
1. Dengan surat keterangan dokter
2. Bila sakit berlangsung lama/ opname, surat sakit
diperpanjang setiap 1 minggu
3. Sakit dengan surat pribadi atau informasi sakit melalui
telepon selanjutnya disampaikan dngan surat
keterangan sakit dari dokter
Cuti hamil/ melahirkan
1. Lamanya 3 bulan yaitu 1 bulan sebelum melahirkan
dan 2 bulan sesudah melahirkan
2. Bila pengambilan cuti diluar ketentuan di atas maka
perawat/ bidan yang bersangkutan diwajibkan
membuat surat permohonan
Cuti besar
1. Cuti besar diajukan setelah masa kerja 5 tahun
berturut-turut sebagai PNS
6
2. Pengajuan cuti diajukan pada awal tahun
3. Pemberian cuti di atas atas seijin pimpinan yang
disesuaikan dengan situasi ketenagaan yang ada
4. Bila pada tahun yang bersangkutan cuti diambil, maka
perawat/ bidan yang bersangkutan tdak mendapat cuti
tahunan
7
Tidak masuk tanpa alasan (tanpa kabar/ Alpa)
Lebih 3 hari dilaporkan ke bidang keperawtan
ditembusakn ke kepegwaian
PROSEDUR 1. Cuti diberikan sesuai ketentuan/ kewajiban kepada
staf, kepala ruangan meneruskan ke bidang
Keperawatan
2. Cuti tahunan dan cuti besar diatur oleh kepala
ruangan sesuai permohonan staf dan disesuaikan
dengan situasi ruangan. Bila situasi ruangan
memungkinkan kepala ruangan membuat
rekomendasi berupa cacatan tertulis untuk
disampaikan ke Bidang Keperawatan.
Setelah mendapat persetujuan dari bidang
Keperawatan staf yang bersangkutan melapor
kebidang Kepegawaian untuk proses administrasi
selanjutnya.
3. Cuti hamil diajukan oleh staf ke kepala ruangan
secara lisan kemudian dilamjutkan ke Bidang
Keperawatan dan diteruskan ke Bidang
Kepegawaian untuk dipross administrasi selanjutnya
8
PERAWAT PENGGANTI
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
9
yang dianggap penting
TUJUAN 1. Pelayanan keperawatan tetap terlaksana dengan baik
2. Tugas dan kewajiban terlaksana dengan baik
KEBIJAKAN Petugas berhalangan hadir agar melaporkan kepada
atasan agar bisa dicarikan petugas pengganti demi
lancarnya pelayanan
PERSIAPAN Formulir pelimpahan tugas
PERAWAT PENGGANTI
No Dokumen No. Revisi Halaman
10
kegiatan selama sebagai perawat pengganti
6. Kualifikasi perawat pengganti
a. Bila kepala keperawatan berhalangan hadir,
Maka, kewajibannya dilimpahkan kepada salah
satu sub bidang dengan kriteria :
Mempunyai pangkat golongan yang paling
tinggi di sub bagian yang ada
Masa kerja lebih lama
Pandidikan lebih tinggi
Mampu menjalankan tugas sebagai kepala
bidang keperawatan
b. Bila kepala sub bagian yang berhalangan hadir,
tugasnya dilimpahkan kepada sub bidang yang lain
dengan kriteria :
PERAWAT PENGGANTI
No Dokumen No. Revisi Halaman
11
Bila perawat assosiet/ perawat palaksana yang
tidak hadir, tugasnya dilimpahkan kepada tenaga
keperawatan yang lain dengan kualifikasi yang
sama
UNIT TERKAIT 1. Bidang keperawatan
2. Ruang keperawatan
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
Tanggal Terbit
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Merupakan tenaga perawat/ bidan yang harus ada di
ruang perawatan sehingga apabila ada perawat/ bidan
yang berhalangan hadir, perawat/ bidan pengganti ini akan
menggantikan tugasnya untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan
TUJUAN 1. Terlaksananya pelayanan keperawatan selama 24 jam
secara berkesinambungan
12
2. Tidak terjadi kekosongan tenaga di sore dan malam
hari
3. Terselenggaranya pelayanan keperawtan sebagai
kelancaran pelayanan keperawatan
KEBIJAKAN Harus ada perawat/ bidan pengganti di seluruh ruang
perawatan sebagai kelancaran pelayanan kekeprawatan
PERSIAPAN Perawat/ bidan pengganti
RSUD BOLIYOHUTO
2/2
13
KEBIJAKAN PENDELEGASIAN TUGAS DAN
WEWENANG
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
1/3
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
14
2. Mengisi formulir pelimpahan tugas yang tersedia
dan ditandatangani oleh atasan langsung.
3. Perawat pengganti menerima pelimpahan tugas dari
petugas yang di gantikan nya.
4. Perawat pengganti melaksanakan tugas yang
dilimpahkan
15
Masa kerja lebih lama
Pendidikan yang lebih tinggi
Mampu menjalankan tugas rangkap.
Prosedur kerja 1. Bila kepala ruangan berhalangan hadir maka tugas
dilimpahkan kepada perawat primer/ketua
tim/leader.
2. Bila ketua tim/leader/perawat primer berhalangan
hadir tugas dilimpahkan kepada tenaga
keperawatan yang lain dengan kualifikasi yang
sama dengan ketua tim/perawat primer.
3. Bila perawat assosiet/perawat pelaksana yang tidak
hadir, tugasnya dilimpahkan kepada tenaga
keperawatan yang lain dengan kwalifikasi yang
sama
Unit Terkait Bidang Keperawatan, Ruang Perawatan
KEBIJAKAN PENDELEGASIAN TUGAS DAN
WEWENANG
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
3/3
16
SUPERVISOR KEPERAWATAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
17
secara berkesinambungan di masisine-masing unit
pelayanan
4. Harus ada seorang wakil Kepala Bidang Keperawatan
pada waktu sore, malam dan hari libur sebagai
pengambil keputusan guna kelancaran sistem
pelayanan Keperawatan/ Kebidanan di Rumah Sakit
SUPERVISOR KEPERAWATAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
18
b. Pelayanan keperawatan/ kebidanan pada pasien
c. Keadaan lingkungan Rumah sakit secara
keseluruhan
d. Jumlah pasien dan hari rawat serta jumlah pasien
yang terpasang O2
SUPERVISOR KEPERAWATAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
19
RUKRUITMEN DAN SELEKSI
TENAGA KEPERAWATAN BARU
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
1/3
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
20
8. Kep. Res. No.71 thn 2004 tentang pengadaan PNS
RSUD BOLIYOHUTO
2/3
21
khusus bagi pegawai negeri sipil. dan untuk tenaga
honor/ abdi mengikuti proses seleksi sebagai berikut:
RSUD BOLIYOHUTO
3/3
22
MUTASI DAN ROTASI
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
23
MUTASI DAN ROTASI
No Dokumen No. Revisi Halaman
24
MUTASI DAN ROTASI
No Dokumen No. Revisi Halaman
25
ORIENTASI PASIEN BARU
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
26
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
27
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
28
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
c. Komponen pengkajian keperawatan yang meliputi:
Pengumpulan data subjektif dan objektif,
dengan kriteria:
Menggunakan format yang baku
Sistematim
Absah/ valid
Pengelompiokan data, drngan kriteria:
Data biologis
Data psikologis
Data sosiologis
Data spiritual
5. Beri salam
6. Cuci tangan
7. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Darurat
2. Rawat Inap
29
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
30
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
5. Selanjutnya melakukan:
- Anamnesa (termasuk nama pasien, alamat yang
jelas, nomor telepon (bila ada))
- Pemeriksaan fisik yang meliputi keadaan umum
pasien, kesadaran pasien, mengukur tekanan
darah, menghitung denyut nadi, menghitung
pernapasan, mengukur suhu badan (pada pasien
febris)
6. Cuci tangan
7. Melaporkan pasien baru tersebut kepada dokter yang
bertugas
8. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
pada berkas catatan medik pasien
UNIT TERKAIT IRJ
31
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
32
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
Malam
c. Sumber data adalah pasien, keluarga, orang terdekat,
anggota tim kesehatan, dokumen keperawatan serta
catatan dari anggota to kesehatan lain (dokter,
fisioterapis, nutrisionis, dan lainnya)
d. Menerima pasien dan kelengkapan status (diagnosa
medis) serta identitas pribadi pasien (nama, alamat,
umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan agama)
e. Melakukan pemeriksaan fisik: tanda-tanda vital, tinggi
badan, berat badan, tingkat kesadaran dan lain-lain
f. Melakukan pengkajian tentang:
- Keluhan utama
- Riwayat keluhan utama
- Riwayat penyakit dan kesehatan terdahulu maupun
sekarang
- Pola aktivitas sehari hari pasien
- Keadan psikologis pasien
- Keadaan sosial pasien
- Keadaan spiritual pasien
g. Mengkaji program terapi serta data penunjang lainnya
(laboratorium, radiologi, dan lain lain)
h. Hasil oengkajian di catat dalam format pengkajian yang
baku
i. Menganalisa data yang ada dan merumuskan masalah
keperawatan
2. Diagnosa keperawatan
Dibuat berdasarkan masalah keperawatan yang telah
dirumuskan
Mencerminkan PE/ PES
Merumuskan diagnosa keperawatan aktual dan potensial
(sesuai SAK yang ada)
3. Intervensi keperawatan
a. Intervensi keperawatan dibuat berdasarkan diagnosa
keperawatan
b. Intervensi dibuat menggunakan kalimat perintah, terinci
dan jelas
c. Intervensi disusun berdasarkan prioritas, dari tindakan
mandiri keperawatan, HE yang melibatkan pasien dan
33
No Dokumen No. Revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
34
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD
BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
35
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD
BOLIYOHUTO
6. Isi operan/ komponen-komponen yang harus dioperkan antara
lain:
a. Identitas pasien
b. Diagnosa medik
c. Keluhan saat ini (kondisi terakhir pasien)
d. Diagnosa keperawatan
e. Intervnsi keperawatan yang sudah/ akan dilakukan
f. S O A P
g. Selain pasien, sarana/ instrumen pelayanan
h. Hal-hal yang dianggap perlu
1. Strategi operan di lakukan di ruang perawat (nurse station)
a. Perawat Primer/ PP bersama Perawat Asosiate/ PA
mengoperkan pasien kelolaannya ke Penanggung jawab
Shift/ Leader dan PA shift sore (sesuai isi operan)
b. Leader/ penaggung jawab shift dan PA jaga sore
mengoperkan pasien kelolaannya ke Penanggung jawab
Shift/ Leader dan PA shift malam (sesuai isi operan)
c. Leader/ penaggung jawab shift dan PA jaga malam
PROSEDUR
mengoperkan pasien kelolaannya ke Penanggung jawab
Shift/ Leader dan PA shift pagi (sesuai isi operan)
2. Strategi operan berikutnya, dilakukan dihadapan pasien
untuk memvalidasi keadaan pasien satu persatu:
a. Beri salam
b. Memberitahu pasien tentang penggantian shift
c. Memperkenalkan perawat/ bidan shift berikutnya
d. Lakukan operan sesuai isi operan
e. Pamit pada pasien/ keluarga
f. Beri salam
Perhatian
Operan dilakukan dekat pasien
Gunakan volume suara yang tegas dan pelan (bukan
berbisik) agar pasien tidak curiga dengan apa yang
dibucarakan perawat tetapi tetap menjaga privasi
pasien yang mendengarkan
36
PRE DAN POST CONFERENCE
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
37
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
2/3
38
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
6. Pemimpin harus merencanakan topic yang penting
secara periodic
7. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta,
keinginan mengambil tanggung jawab dan menerima
pendekatan serta pendapat yang berbeda
8. Pemimpin menyimpulkan diskusi secara ringkas dan
jelas disesuaikan dengan kondisi ruangan masing-
masing
9. Pemimpin menutup diskusi dan memberi salam
10. Mendokumentasikan hasil pre dan post conference di
buku kegiatan ruangan
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap
RONDE KEPERAWATAN
39
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
RONDE KEPERAWATAN
40
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
2/3
RONDE KEPERAWATAN
41
No Dokumen No. Revisi Halaman
42
No Dokumen No. revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
43
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
44
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
45
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
46
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
Melepaskan masker :
1. Membuka handscoen lebih dahulu (bila memakai) dan
cuci tangan, untuk mencegah kontaminasi dari tangan
ke wajah
2. Lepaskan tali masker bagian bawah dahulu, kemudian
bagian atas
3. Lepas masker, gulung talinya mengelilingi masker dan
buang ke tempat yang telah disediakan dan cuci tangan
Perhatian :
1. Pada portable kasus di bagian atas masker N.95
dipasang masker bedah lagi 1 lembar
2. Masker digunakan selama dalam ruangan
perawatan pasien, tidak diperkenankan memakai di
luar ruangan
3. Masker dipakai 4-6 jam
4. Masker dapat digunakan selama 24 jam dengan
catatan harus ganti apabila tercemar atau lembab
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
47
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
48
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
a. Bila perlu lengan baju pasien dibuka dan ketiaknya
harus dikeringkan lebih dahulu
b. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada
angka nol, lalu dijepitkan dengan reservoarnya tepat
ditengah ketiak dan lengan pasien dilipat di dada
c. Setelah 5 sampai 10 menit, termometer diangkat dan
langsung dibaca dengan teliti kemudian hasilnya
dicetak pada buku
d. Termometer dicelupkan ke dalam larutan sabun,
dilap dengan potongan kertas kemudian dimasukkan
ke dalam larutan desinfektan, selanjutnya
dibersihkan dengan air bersih dan keringkan
e. Air raksa diturunkan kembali pada angka nol dan
termometer diletakkan pada tempatnya dan siap
dipakai untuk pasien berikutnya
2. Pengukuran suhu pada mulut
a. Untuk setiap pasien harus digunakan 1 termometer
b. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada
angka nol, kemudian ujungnya sampai batas
reservoir diletakkan di bawah lidah pasien
c. Mulut dikatupkan selam 3-5 menit, kemudian
termometer diangkat, dilap dengan kertas langsung
d. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan
ke tempat semula
Perhatian :
- Sebelum pengukuran suhu, pasien tidak boleh
diberi minuman panas dan dingin
- Selama pengambilan suhu, pasien tidak boleh
bicara
- Dilarang melakukan pengukuran suhu melalui mulut
pada anak-anak atau bayi
3. Pengukuran suhu pada anus
a. Setelah diberitahu, pasien dimiringkan
b. Pakaian pasien diturunkan sampai ke bawah bokong
c. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat pada
angka nol, lalu resrvoarnya diolesi vaselin,
selanjutnya masukan melalui pelepasan sampai
49
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
batas reservoir air raksa.
d. Posisi termometer dijaga jangan sampai berubah
dengan meletakkan telapak tangan pada sisi bokong
pasien bagian atas
e. Setelah 3-5 menit termometer diangkat, dilap dengan
kertas, kemudian dibaca dengan teliti dan hasilnya
dicatat
Perhatian :
- Sebelum dan sesudah melaksanakan prosedur
perawatan ini, petugas harus mencuci tangan
- Sebelum dipakai, termometer diperiksa apakah dalm
keadaan baik dan air raksanya diturunkan sampai
batas yang ditentukan yaitu :
o Untuk termometer mulut diturunkan sampai
dengan nol
o Untuk termometer lainnya diturunkan sampai
angka 34-35 derajat selcius
- Waktu menurunkan air raksa, termometer harus
dalam keadaan kering dan jangan menyentuh
sesuatu agar tidak pecah
- Dilarang membersihkan termometer dengan air
panas
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
50
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
51
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
manset tidak terpasang dengan ketat maka
pembacaan abnormal tinggi
- Saluran karet dari manset kemudian dihubungkan
dengan manometer
- Rabalah arteri radialis pada pergelangan tangan
pasien dan tekanan dalam manset dinaikkan dengan
memompa sampai denyut (denyut arteri radialis)
menghilang
- Tekanan dalam manset kemudian diturunkan dengan
memutar tombol pada pompa perlahan-lahan yaitu
dengan kecepatan kira-kira 3mm/dt
- Raba denyut nadi arteri radialis menunjukkan tekanan
darah sistolis
2. Cara Auskultasi
- Pasang manset pada lengan yang akan diperiksa
- Mula-mula rabalah brachialis untuk menentukan
tempat meletakkan stetoskop
- Letakkan 3-5cm dari manset dan tempat meletakkan
stetoskop
- Kemudian pompalah manset sehingga tekanannya
melebihi tekanan diastolik (yang diketahui dari palpasi)
- Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sambil
meletakkan stetoskop di atas arteri brachialis pada
siku, dengarkan bunyi denyutan pertama
Denyutan pertama disebut sistol (misalnya 120mmHg)
52
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
dengarkan terus sampai denyutan terakhir disebut
diastole (misalnya 20mmHg)
- Pencatatan hasil dilakukan dengan cara sebagai
berikut, sistol di atas, dan diastole di bawah misalnya
120/80mmHg
Perhatian :
1. Memasang manset harus tepat di atas permukaan
dinding arteri brachialis
2. Menempatkan stetoskop jangan terlalu keras
penggunannya harus betul-betul tepat
3. Pada anak-anak gunakan manset khusus
4. Bilamana menggunakan tensimeter elektronik
penggunaannya disesuaikan dengan petunjuk yang
ada secara tepat dan benar.
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
MENGHITUNG PERNAPASAN
53
No Dokumen No. revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
54
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
MEMASANG IVFD
55
No Dokumen No. revisi Halaman
1/4
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
MEMASANG IVFD
56
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/4
RSUD BOLIYOHUTO
14. Handscoen
15. CM Keperawatan
PROSEDUR 1. Cek program terapi dokter
2. Beri salam, panggil pasien dengan namanya,
perkenalkan diri.
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
dan keluarganya.
4. Berika kesempatan pasien untuk bertanya sebelum
dimulai
5. Sepakati lokasi pemasangan infuse berdasarkan
prioritas pilihan
6. lakukan pencukuran k/p
7. Cuci tangan
8. Dekatkan alat ke area pemasangan infuse
9. Pasang pengalas
10. Periksa label infuse sesuai program terapi
11. Hubungkan cairan infuse dengan infuse set
12. Isikan selang control dengan cairan sampai 1/3 bagian
13. Alirkan cairan untuk pengisian selang infuse
14. Pastikan selang infuse bebas udara
15. Pakai handscoen
16. Pasang torniquite untuk melakukan fiksasi
17. Palpasi dan pastikan vena yang akan di pungsi
18. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas
alcohol arah melingkar dari dalam ke luar diameter 5cm
19. Tusukkan IV cateter pada vena yang telah di
desinfektan dengan kemiringan 30o sejajar vena yang
akan ditusuk ke arah jantung
57
20. pastikan darah tampak keluar pada pangkal mandarin,
1
tarik mandarin /2 cm dorong IV cath atau sesuai
petunjuk masing-masing IV cath
21. sambungkan IV cath dengan selang cairan yang telah
disiapkan
22. lepaskan torniquite
23. buka klem infuse alirkan cairan sampai mengalir lancer
24. buka handscoen
25. fiksasi IV cath dengan plester tanpa menutup insersi
26. oleskan tempat insersi dengan kapas
alkohol/betadin/salep antibiotik
27. tutup tempat insersi dengan kasa steril
28. pasang bidai dan perban k/p
29. atur tetesan infuse sesuai program
30. pasang form pantau cairan
31. pasang stiker bertuliskan tanggal jam pemasangan
pada tempat pemasangan infuse
MEMASANG IVFD
No Dokumen No. Revisi Halaman
3/4
RSUD BOLIYOHUTO
MEMASANG IVFD
58
No Dokumen No. Revisi Halaman
4/4
RSUD BOLIYOHUTO
32. rapikan pasien
33. bereskan alat (buang sampah pada tempatnya)
34. tanya perasaan pasien post pemasangan
35. jelaskan tanda-tanda yang perlu diwaspadai
36. sepakati kontrak selanjutnya
37. cuci tangan
38. dokumentasi tindakan
59
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
60
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
61
lancer
28. buka handscoen
29. fiksasi IV cath dengan plester tanpa menutup insersi
30. oleskan tempat insersi dengan kapas
alkohol/betadin/salep antibiotik
31. tutup tempat insersi dengan kasa steril
32. pasang bidai dan perban k/p
33. atur tetesan infuse sesuai program
34. pasang form pantau cairan
35. pasang stiker bertuliskan tanggal jam pemasangan
pada tempat pemasangan infuse
36. rapikan pasien
37. bereskan alat (buang sampah pada tempatnya)
38. tanya perasaan pasien post pemasangan
39. jelaskan tanda-tanda yang perlu diwaspadai
40. sepakati kontrak selanjutnya
41. cuci tangan
42. dokumentasi tindakan
62
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
63
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
64
TRANSFUSI DARAH
No Dokumen No. revisi Halaman
1/4
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
TRANSFUSI DARAH
65
No Dokumen No. revisi Halaman
2/4
RSUD BOLIYOHUTO
PROSEDUR KERJA 1. Cuci tangan.
2. Pakai handscoen.
3. Jelaskan pada pasien tentang prosedur tindakan
yang akan dilakukan.
4. Lakukan pemasangan infus sesuai prosedur
pemasanagan infus dengan menggunakan set infus
yang mempunyai filter dan cairan normal salin NaCl
0,9 %.
5. Dapatkan data - data dasar tanda – tanda vital dalam
30 menit sebelum pemberian transfusi, laporkan pada
dokter bila ada peningkatan/penurunan tanda – tanda
vital.
6. Ikuti protokol institusi dalam mendapatkan darah dari
bank darah. Minta darah bila anda telah siap
menggunakannya.
7. Dengan perawat lain, identifikasi kebenaran produk
dan pasien :
- Periksa kompabilitas yang tertera pada kantong
darah dan informasi pada kantong itu sendiri
(tentang golongan darah A, B, AB dan O).
- Lakukan cross check antara informasi yang ada
dikantong darah dengan formulir permintaan
sesuai advis dokter).
- Periksa tanggal kadarluarsa darah pada kantong.
- Periksa darah terhadap bekuan.
TRANSFUSI DARAH
66
No Dokumen No. revisi Halaman
3/4
RSUD BOLIYOHUTO
67
TRANSFUSI DARAH
No Dokumen No. revisi Halaman
4/4
RSUD BOLIYOHUTO
68
PEMASANGAN NGT (NASOGASTRIC TUBE)
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
69
PEMASANGAN NGT (NASOGASTRIC TUBE)
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
70
memasang spuit pada ujung NGT.
11. Lalu letakkan stetoskop pada perut bagian kiri atas
pasien kemudian suntikkan 10 – 20 cc udara
bersamaan dengan auskultasi abdomen. Atau aspirasi
secara perlahan untuk mendapatkan isi / cairan gaster,
bila didapatkan isi / cairan gaster maka tube tersebut
telah masuk pada gaster. Atau dengan cara lain lagi
yaitu masukkan ujung tube kedalam air, observasi
apakah ada gelembung atau tidak, bila tidak ada
gelembung , hal ini menunjukkan bahwa tube tersebut
telah masuk pada gaster.
12. Melepaskan sarung tangan.
13. Fiksasi tube dengan plester.
14. Merapikan alat – alat.
15. Mencuci tangan.
16. Dokumentasikan tindakan.
PEMASANGAN NGT (NASOGASTRIC TUBE)
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
71
PEMASANGAN OGT / NGT
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
BOLIYOHUTO II 1/4
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
KEPERAWATAN
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Adalah Melakukan pemasangan selang dari rongga mulut
sampai kelambung pada bayi atau anak.
TUJUAN 1. Memasukan makanan cair atau obat-obatan cair atau
padat yang dicairkan
2. Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang ada
dalam lambung
3. Mengirigasi lambung karena perdarahan atau keracunan
dalam lambung
4. Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah
pembedahan atau trauma
5. Mengambil specimen dalam lambung untuk pemeriksaan
laboratorium.
KEBIJAKAN
PROSUDER A. Persiapan Alat
1. Bak troli yang berisi:
OGT no. 5 atau 8 (untuk anak yang lebih kecil)
Sudip lidah (tounge spatel)
Sepasang sarung tangan
Senter
Spuit ukuran 20-50 cc
Plester
Stotoskop
Handuk
Tissue
bengkok
2. Alat-alat
Selang OGT
Sarung tangan steril
Spuit
72
RSUD BOLIYOHUTO
PEMASANGAN OGT / NGT
No Dokumen
No. revisi
II
Halaman
2/4
1.Mencuci tangan (merujuk pada mencuci tangan yang baik dan benar)
2.Mempersiapkan alat
3.Membaca status pasien untuk memastikan instruksi
4.Alat-alat yang dimasukkan dalam bak instrument:
Selang OGT
Sarung tangan
Spuit OGT
B. Persiapan Pasien
1. Memberikan penjelasan mengenai tindakan, prosedur serta tujuan dari tindakan
yang akan dilakukan
2. Mengatur posisi pasien supkinasi.
C. Persiapan Lingkungan
1. Menutup pintu atau ordain dan juga sampiran harus diperhatikan
2. Mengatur pencahayaan dari ruangan pasien dengan cukup.
1. Mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar
2. Berikan salam teraupetik kepada pasien
3. Perkenalan kembali nama perawat serta validasi identitas pasien
4. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan beserta tujuannya (termasuk rasa tidak
nyaman yang kemungkinan akan dialami pasien ketika tindakan berlangsung)
5. Atur pasien dengan posisi supkinasi
6. Pasang handuk pada dada pasien, letakkan tissue wajah pada jangkauan pasien
7. Pasang perlak, pengalas dan bengkok disamping telinga pasien
8. Untuk menentukan inseri OGT minta pasien rileks dan bernafas normal
9. Bersihkan area sekitar mulut menggunakan tissue
10. Pasang stetoskop pada telinga
11. Gunakan sarung tangan steril
73
74
RSUD BOLIYOHUTO
PEMASANGAN OGT / NGT
No Dokumen
No. revisi
II
Halaman
3/4
75
PEMASANGAN OGT / NGT
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
BOLIYOHUTO II 4/4
76
P KATETERISASI URINE
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
77
KATETERISASI URINE
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
78
17. Menempatkan penampung dan saluran dengan benar.
18. Rapikan pasien.
19. Bereskan alat.
20. Cuci tangan.
21. Dokumentasikan tindakan.
KATETERISASI URINE
No Dokumen No. revisi Halaman
79
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
80
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
81
PRINSIP PEMBERIAN OBAT
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
82
MEMBERIKAN OBAT ORAL
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
83
11. Beri salam.
12. Catat dalam catatan keperawatan.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
84
MEMBERIKAN OBAT MATA
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
85
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
9. Buka handscoen
10. Cuci tangan
11. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
86
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
88
No Dokumen No. revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
89
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
90
8. Membuka pembungkus obat.
9. Memasukkan obat kedalam rectum sampai obat benar
– benar masuk dan tidak terlihat.
10. Mengobservasi pasien setelah obat dimasukkan.
11. Melepaskan handscoen.
12. Mencuci tangan.
13. Mendokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
91
MEMBERIKAN OBAT PER RECTAL
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
92
PENGERTIAN Memberikan pengobatan pada pasien yang menderita
keganasan dengan menyuntikan obat kemoterapi
TUJUAN 1. Pasien mendapatkan pengobatan yang tepat
2. Petugas terlindung dari efek obat kemoterapi
KEBIJAKAN Ada kolaborasi/ instruksi tertulis dari dokter
PERSIAPAN 1. Ruang isolasi
2. Alat pelindung diri (baju panjang, topi, kacamata,
masker dan sarung tangan)
3. Obat-obatan sesuai instruksi dokter
4. Disposible spuit sesuai kebutuhan
5. Kapas injeksi, infus set, iv cath, cairan Nacl/ cairan yang
dibutuhkan
6. Trolly injeksi
PROSEDUR 1. Sebelum tindakan perawat memberikan penyuluhan/
Health Education kepada pasien dan keluarga
2. Pasien ditempatkan di ruang isolasi
3. Perawat memakai alat pelindung diri (baju panjang, topi,
kacamata, masker dan sarung tangan)
4. Perawat menyiapkan obat-obatan dan trolly injeksi
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
didekatkan dengan posisi pasien
5. Perawat memasang infus sampai infus menetes lancar
6. Obat-obatan dimasukkan ke dalam spuit (aspirasi)
7. Menyuntikan obat satu persatu secara perlahan-lahan
8. Observasi reaksi yang timbul selama tin dakan
9. Setelah selesai tindakan pasien dirapihkan, alat-alat
dibereskan
10. Observasi ketat selama 24 jam setelah tindakan (tanda-
tanda vital/ vital sign, efek samping seperti mual muntah
93
dan syok)
11. Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi
12. Kolaborasi dengan dokter tentang tindakan selanjutnya
13. Pasien dikembalikan ke ruang perawatan setelah 6 jam
tidak ada reaksi yang serius/ menghawatirkan
UNIT TERKAIT Rawat inap
94
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
kapas alkohol kemudian direganggkan dengan
tanggan kiri (tangan non dominan) perawat
7. Tangan kanan menyuntikan obat dsampai kulit
95
menggembung, dengan cara lubang jarum
menghadap ke atas dengan sudut 15º dari permukaan
kulit
8. Melingkasi area penyuntikan obat dengan diameter 1
cm
9. Menilai reaksi obat 0 – 15 menit dari waktu
penyuntikan
10. Hasil (+) bila terdapat tanda-tanda kemerahan pada
area penyuntikan dengan diameter 1 cm
11. Catat reaksi skintest dan lakukan kooedinasi dengan
dokter
12. Awasi tanda-tanda syok anafilaktik
13. Buka handscoen
14. Perawat mencuci tangan
15. Mendokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRD, Rawat inap
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
96
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit yang
dilakukan pada lengan atas daerah luar dan tempat lain
TUJUAN 1. Untuk mendapatkan reaksi obat yang lebih cepat dari
pemberian intra muskuler
2. Memberikan obat yang tidak mungkin bisa diberikan
dengan cara lain (insulin)
KEBIJAKAN Ada kolaborasi / instruksi dari dokter
PERSIAPAN 1. Spuit insulin atau spuit 1 cc
2. Kapas alcohol
3. Obat-obat yang akan disuntikkan
4. Bak spuit
5. CM keperawatan
PROSEDUR KERJA 1. Cek program terapi
2. Memberikan penjelasan kepada klien tentang obat yang
akan diberikan
3. Perawat mencuci tangan
4. Pakai handscoen
5. Tentukan daerah yang akan disuntik dan lakukan
desinfeksi dengan kapas alkohol
6. Perhatikan prinsip 6B (6 Benar)
7. Memasukkan obat ke dalam spuit sesuai dosis
8. Memasukkan jarum dengan posisi 90 derajat bila
memakai jarum insulin/kecil, 45 derajat bila memakai
jarum biasa
9. Lakukan aspirasi dan pastikan jarum tudak masuk
pembuluh darah
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
10. Masukkan obat dengan perlahan
11. Observasi kondisi / reaksi pasien
12. Cabut jarum dan desinfeksi kulit dengan alcohol
13. Pasien dirapikan
14. Alat-alat dibereskan
97
15. Lepas handscoen
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
98
PENGERTIAN Memberikan suntikan melalui pembuluh darah vena
TUJUAN 1. Mendapatkan reaksi obat dengan cepat
2. Memberikan pengobatan karena tidak dapat diberikan
dengan cara lain
KEBIJAKAN Ada instruksi dari dokter
PERSIAPAN 1. Spuit dengan jarumnya
2. Kapas alcohol
3. Kikir ampul (k/p)
4. Obat yang akan disuntikkan
5. Aquadest
6. Bengkok
7. Handscoen
8. CM keperawatan
PROSEDUR KERJA 1. Cek program pengobatan
2. Baca label obat untuk memastikan nama obat, dosis dalam
kemasan, cara pemberian, kontra indikasi, efek samping
3. Cuci tangan
4. Beri salam dan kenalkan diri
5. Beritahu pasien atau keluarganya mengenai jenis obat yang
akan diberikan
6. Tentukan area suntikan
7. Larutkan obat dan masukkan ke dalam spuit (aspirasi)
8. Pasang handscoen
9. Desinfeksi area suntikan dengan kapas alkohol
10. Masukkan jarum ke area suntikan dengan lubang jarum
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
menghadap ke atas
11. Masukkan obat secara perlahan-lahan
12. Mengamati reaksi pasien selama obat dimasukkan
13. Mencabut jarum secara perlahan-lahan dengan kapas
alcohol
14. Jelaskan pada pasien/keluarga apabila ada reaksi yang
timbul setelah pemberian suntikan seperti jantung berdebar,
99
badan terasa panas dan gatal, sesak nafas, keringat dingin,
untuk segera melapor kepada perawat
15. Bereskan alat sambil melihat adanya reaksi alergi
16. Buka handscoen
17. Cuci tangan
18. Beritahu jadwal selanjutnya
19. Beri salam
20. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
100
TUJUAN 1. Memberikan reaksi obat yang lebih cepat dari peroral
2. Memberikan obat karena tidak mungkin/ tidak bisa oral/
tidak bisa intravena
KEBIJAKAN Harus ada kolaborasi dengan dokter
PERSIAPAN 1. Dispo/ spuit dan jarum sesuai dengan kebutuhan
2. Bak spuit
3. Obat injeksiyang akan diberikan sesuai program
4. Aquadest
5. Handscoen
6. Bengkok
7. Trolly injeksi/ obat
8. Kapas alkohol
9. CM keperawatan
PROSEDUR 1. Cek program terapi
2. Baca label obat untuk memastikan nama obat, cara
pemberian, dosis dalam kemasan dan tanggal
kadarluarsa obat
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
3. Memperhatikan tekhnik antiseptik
4. Memperhatikan prinsip 6 benar
5. Beri salam
6. Beri tahu pasien dan keluarga mengenai jenis obat
yang akan disuntikan
7. Tentukan area suntikan
8. Masukkan obat kedalam spuit (aspirasi) kemudian
udara yang ada dalam spuit dikeluarkan Cuci tangan
9. Pasang handscoen
101
10. Mengatur posisi
11. Menentukan area yang akan disuntik (otot pangkal
lengan, otot paha 1/3 bagian luar, otot bokong 1/3 garis
SIAS)
12. Mendesinfektan area suntikan
13. Menyuntikan obat kedalam otot dengankemiringan 90º
14. Lakukan aspirasi untuk menentukan tidak masuk
pembuluh darah
15. Menyuntikan obat perlahan
16. Memperhatikan reaksi pasien selama obat disuntikan
17. Mencabut jarum dari tempat suntikan dan mengusap
dengan kapas alkohol bekas tersebut
18. Buka handscoen
19. Bereskan pasien dan alat
20. Cuci tangan
21. Dokumentasikan tindakan
102
MEMBERIKAN INJEKSI OBAT INSULIN
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT KUSUS (PEN)
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
Tanggal Terbit
103
kedalam tubuh pasien dengan diagnosa Diabetes Nelitus
yang tergantung pada obat insulin
TUJUAN 1. Pasien mendapatkan obat dengan dosis yang tepat
2. Memudahkan petugas dalam penyuntikan pasien
KEBIJAKAN Ada kolaborasi/ instruksi dengan dokter
PERSIAPAN 1. Kapas alkohol
2. Alat khusus (pen) dengan obat di dalamnya
PROSEDUR 1. Beri salam
2. Cuci tangan dan gunakan handscoen
3. Sebelum menyuntikan obat, tanyakan terlebih dahulu
kepada pasien apakah pasien ada mual, muntah atau
kurang nafsu makan
4. Bial ada mual, muntah atau kurang nafsu makan,
konsultasikan kembali kepada dokter
5. Bila tidak ada keluhan tentang nafsu makan, mual
ataupun muntah tanyakan kepada pasiententang pen
yang sering digunakan
6. Menanyakan kepada pasien lokasi penyuntikan
104
10. Anjurkan pasien untuk menunggu 15-30 menit setelah
suntikan, kemudian makan sesuai porsi yang telah
disediakan
11. Rapikan pasien
12. Bereskan alat-alat
13. Buka handscoen
14. Cuci tangan
15. Beri salam
16. Dokumentasikan tindakan
Catatan:
Bila pemberian insulin menggunakan spuit insulin, hitung
dosis pemberian insulin dalam streep dengan rumus
sebagai berikut:
105
MEMBERIKAN NUTRISI PARENTERAL
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
106
2. Cairan yang diberikan
PROSEDUR 1. Botol cairan parenteral digantungpada tiang infus
2. Tutup botol dibuka lalu tusukkan selang saluran infus
3. Cairan dialirkan sampai udara tidak ada dalam selang
infus
4. Cairan infus diatur sesuai terapi kolaborasi
UNIT TERKAIT 1. IRD
2. Rawat inap
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
107
PERSIAPAN 1. Boorwater 5% atau obat/ cairan lain yang dipakai di
dalam tempatnya
2. Spuit 20cc/ khusus untuk mata
3. Kapas basah steril dalam kom
4. Kassa steril
5. Pengalas/ handuk
Perhatian:
Pasien diatur dalam posisi dudukdengan kepala miring ke
arah mata yang akan diirigasi
108
UNIT TERKAIT 1. IRD
2. Rawat inap
MELAKUKAN IRIGASI MATA
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
109
6. Pinset khusus untuk telinga
7. Kapas
PROSEDUR 1. Jelakan tentang tinakan yang akan dilakukan
2. Cuci tangtan
3. Pakai handscoen
4. Pasang pengalas di atas bahu
5. Dengan tangan kiri petugas, daun telinga ditarik ke
arah atas dan sedikit belakang
6. Ujung spuit di letakan di depan lubang telinga dengan
aliran agak keras, tetapi jangan sampai menutupinya
7. Penyemprotan dilakukan pada sisi lubang atas telinga
namun hati-hati
8. Cairan yang keluar dari lubang telinga di tampung
menggunakan bengkok
9. Penyemprotan dilakukan beberapa kali sampai rongga
telinga bersih
10. Setelah lubang telinga bersih, dikeringkan dengan
kapas dan daerah sekitarnya dikeringkan dengan
handuk
11. Telinga diteteskan obat bila perlu
12. Sesudah selesai, pasien dirapikan kembali
13. Peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula
14. Buka handscoen
15. Perawat cuci tangan
16. Dokumentasikan tindakan
110
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
111
2. Serbet makanan (jika perlu)
3. Sendok makan
4. Lingkungan dirapikan
5. Posisi pasien dengan kepala lebih tinggi
6. Perawat mencuci tangan
PROSEDUR 1. Serbet dibentangkan di bawah dagu
2. Perawat duduk dengan posisi yang memudahkan
untuk bekerja atau posisi berdiri di sisi pasien
3. Ingatkan pasien untuk berdoa
4. Pasien ditawarkan minum terlebih ahuli
5. Berikan makanan eskan
6. Perawat sedikit demi sedikit. Perhatikan keadaan
pasien
7. Pasien diberikan minum
8. Setelah selesai, rapikan pasien
9. Alat-alat dibereskan
10. Perawat mencuci tangan
11. Dokumentasikan tindakan dan jumlah makanan yang
dihabiskan
UNIT TERKAIT Rawat inap
112
MENOLONG MEBERIKAN MAKANAN/MINUMAN
KEPADA PASIEN
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
113
3. Membantu mempercepat penyembuhan
4. Membantu meningkatkan selera makan/minum pasien
KEBIJAKAN Pasien yang tidak dapat makan sendiri
PERSIAPAN Alat-alat makan sesuai kebutuhan misalnya baki, piring,
sendok, garpu, gelas minuman, serbet, k/p pisau dan
mangkuk untuk cuci tangan
PROSEDUR KERJA A. PASIEN SAMBIL DUDUK
1. Makanan/minuman disiapkan
2. Pasien diberitahukan dan dibantu untuk duduk di
tempat tidur atau kursi
3. Lingkungan dirapikan
4. Pasien diberi serbet untuk alas (dikondisikan)
5. Pasien diberkan makan / minum
6. Rapikan pasien
7. Bereskan alat
8. Dokumentasikan tindakan
B. PASIEN BERBARING
1. Makanan/minuman disiapkan
2. Pasien diberitahukan dan dibantu (kalau perlu) untuk
miring
MENOLONG MEMBERIKAN MAKANAN/MINUMAN
KEPADA PASIEN
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
114
MEMBERIKAN PERTOLONGAN PADA PASIEN
MUNTAH
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
115
3. Meletakkan near beken (bengkok) di bawah dagu
4. Rambut pasien disingkap ke belakang
5. Membantu pasien pada wajtu muntah
6. Pada pasien yang dapat duduk, perawat menolong
dengan menyokong dahi dan untuk pasien istirahat
baring, perawat menganjurkan/membantu pasien
memiringkan kepala untuk memberikan rasa nyaman
punggung dan tengkuk dipijit
7. Membantu pasien berkumur dengan bersih
8. Membersihkan bibir dengan kertas tissue
9. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
10. Membereskan peralatan
11. Lepaskan handscoen
12. Mencuci tangan
13. Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap, IRJ
MEMBERI MAKAN / MINUM / OBAT VIA NGT
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
116
5. Bengkok
6. Spuit 50cc (sesuai kebutuhan)
7. Pengalas
8. Handscoen
PROSEDUR KERJA 1. Pasien dan keluarga diberitahu
2. Perawat mencuci tangan
3. Pakai handscoen
4. Pasang pengalas di bawah dagu pasien
5. Lakukan pengetesan apakah selang sonde masih
terpasang dengan baik
6. Masukkan sedikit air putih ke dalam corong
7. Masukkan makanan dan obat melalui corong sesuai
kebutuhan pasien
8. Bilas dengan air putih
9. Rapikan pasien
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1. Bereskan alat-alat
2. Lepas handscoen
3. Cuci tangan
4. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
117
MENIMBANG BERAT BADAN BAYI
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
118
5. Menimbang bayi dengan cara menidurkan bayi dengan
posisi terlentang
6. Melihat jarum timbangan dan menunjukkan angka
berapa
7. Mengenakan pakaian bayi lengkap
8. Membersihkan alat-alat dan mencuci tangan
9. Melakukan pendokumentasian timbangan bayi pada
catatan keperawatan
UNIT TERKAIT Ruang Perinatalogi, Ruang Rawat Gabung
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
119
susu/air putih/PASI pada punggung tangan perawat
dengan sendok)
6. Mendinginkan atau memanaskan susu/air putih/PASI
jika terlalu panas atau dingin
7. Memeriksan apakah bayi BAK/BAB
8. Mengangkat bayi dari box
9. Meletakkan kain las di bawah dagu
10. Memberikan minuman kepada bayi dengan
memperhatikan
- Posisi bayi
- Jumlah susu/air putih/PASI dalam sendok
MEMBERI MINUM BAYI DENGAN SENDOK
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
120
MEMBERIKAN LATIHAN PASIF
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
121
latihan sendiri
9. Lepas handscoen
10. Cuci tangan
UNIT TERKAIT Rawat Inap
122
Range Of Motion Aktif Dan Pasif
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
BOLIYOHUTO II 1/3
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
KEPERAWATAN
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan
kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena
penyakit, diabilitas, atau trauma. Dimana klien menggerakan
masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik
secara aktif ataupun pasif.
TUJUAN 1. Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot
yang dapat dilakukan secara aktif maupun pasif tergantung dengan
keadaan pasien.
2. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan
otot.
KEBIJAKAN 1. ROM aktif : Perawat memberikan motivasi, dan membimbing
klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai
dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).
2. ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai
dengan rentang gerak yang normal (klien pasif).
PROSEDUR LATIHAN AKTIF ANGGOTA GERAK ATAS DAN BAWAH
a. Latihan I
1. Angkat tangan yang kontraktur menggunakan tangan yang
sehat ke atas.
2. Letakkan kedua tangan diatas kepala.
3. Kembalikan tangan ke posisi semula.
b. Latihan II
1. Angkat tangan yang kontraktur melewati dada ke arah tangan
yang sehat.
2. Kembalikan keposisi semula.
c. Latihan III
1. Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat ke
atas.
2. Kembalikan ke posisi semula.
123
Range Of Motion Aktif Dan Pasif
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
BOLIYOHUTO II 2/3
d. Latihan IV
1. Tekuk siku yang kontraktur menggunakan tangan yang sehat.
2. Luruskan siku kemudian angkat ke atas.
3. Letakkan kembali tangan yang kontraktur ditempat tidur.
e. Latihan V
1. Pegang pergelangan tangan yang kontraktur menggunakan
tangan yang sehat angkat ke atas dada.
2. Putar pergelangan tangan ke arah dalam dan ke arah keluar.
f. Latihan VI
1. Tekuk jari-jari yang kontraktur dengan tangan yang sehat
kemudian luruskan.
2. Putar ibu jari yang lemah menggunakan tangan yang sehat.
g. Latihan VII
1. Letakkan kaki yang sehat dibawah yang kontraktur.
2. Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat
dibawah pergelangan kaki yang kontraktur.
3. Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat,
kemudian turunkan pelan-pelan.
h. Latihan VIII
1. Angkat kaki yang kontraktur menggunakan kaki yang sehat
ke atas sekitar 3cm.
2. Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi
kemudian ke sisi yang satunya lagi.
3. Kembalikan ke posisi semula dan ulang sekali lagi.
i. Latihan IX
1. Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada
lutut yang kontraktur dengan tangan yang lain.
2. Dengan tangan yang lainnya penokong memegang oinggang
pasien.
3. Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya.
4. Kembalikan ke posisi semula dan ulangi sekali lagi.
124
Range Of Motion Aktif Dan Pasif
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD
BOLIYOHUTO II 3/3
125
TEHNIK FISIOTERAPI DADA
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
126
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
127
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
128
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
129
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
130
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
131
MEMBERIKAN KOMPRES DINGIN
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
132
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
133
selama 5 menit sambil lihat respon pasien.
8. Keringkan ekstremitas dan kaji ulang suhu dan nadi
klien setiap 15 menit, observasi respon klien.
9. Ganti air dan lakukan kompres kembali sesuai
kebutuhan, bila suhu sudah turun hentikan tindakan.
10. Keringkan ekstremitas seluruhnya dan pertahankan
selimut atau ganti selimut yang kering.
11. Rapikan pasien.
12. Bereskan alat – alat dan ganti tenun bila basah.
13. Buka handscoen.
14. Cuci tangan.
15. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
KUMBAH LAMBUNG
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
134
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
135
8. Meyakinkan NGT masuk kedalam lambung dengan
cara masukkan ujung selang NGT kedalam mangkok
yang berisi air dan tidak tampak gelembung udara
dalam air.
9. Setelah yakin NGT masuk kelambung pasien, posisi
diatur miring kiri tanpa bantal dan posisikan kepala
lebih rendah.
10. Memasang corong pada pangkal selang kemudian
masukkan air/cairan, selanjutnya tunggu air keluar dan
tampung dalam ember yang sudah disiapkan.
11. Membilas lambung dilakukan berulang kali sampai air
keluar berwarna bening / tidak berbau racun / obat.
12. Mengobservasi tanda – tanda vital pasien.
13. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRD.
KUMBAH LAMBUNG
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
136
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
137
perhatikan udara yang keluar.
11. Observasi respon pasien dan rapikan pasien.
12. Membereskan peralatan.
13. Lepaskan handscoen.
14. Mencuci tangan.
15. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
138
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan pada klien dengan memasang
alat ukur terisi pada lengan atas untuk mengetahui
terjadinya kelainan hemostatis.
TUJUAN Mengetahui ada atau tidaknya kelainan hemostatis.
KEBIJAKAN Semua klien yang dicurigai mengalami gangguan
hemostatis.
PERSIAPAN 1. Tensi meter.
2. Stetoskop.
PROSEDUR KERJA 1. Beri salam.
2. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Cuci tangan.
4. Pakai handscoen.
5. Pakai manset pada lengan atas.
6. Hubungkan manset dengan tensi meter.
7. Ukur tekanan systole dan diastole.
8. Jumlah hasil systole dan diastole selanjutnya dibagi
dua.
9. Hasil pembagian dipertahankan selama 5 menit.
10. Lepaskan manset tensi meter.
11. Periksa daerah fossa cubiti dan observasi adanya
petechie.
12. Bila positif, laporkan kekonsulen.
13. Buka handscoen.
14. Cuci tangan.
15. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
139
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
140
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
141
MERAWAT LUKA
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
142
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
Tanggal Terbit
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Mengganti balutan luka dan mengobati luka dengan obat
desinfektan.
TUJUAN 1. Melindungi luka dari trauma mekanik.
2. Mencegah kontaminasi dari kotoran tubuh.
3. Membantu hemostatis.
4. Menghambat / membunuh mikroorganisme.
5. Memberikan rasa nyaman pada pasien.
6. Mencegah komplikasi dan mempercepat proses
penyembuhan.
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien yang luka dan ada advis dari dokter
yang merawat.
PERSIAPAN 1. Packing set perawatan luka.
2. Bengkok.
3. Obat antibiotic dan antiseptic.
4. Plester dan gunting.
5. Verban gulung.
6. Sarung tangan steril.
7. Perlak pengalas.
8. CM keperawatan.
9. Tempat sampah medis.
MERAWAT LUKA
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
143
2. Cuci tangan.
3. Siapkan alat – alat.
4. Beri salam.
5. Jelaskan tujuan.
6. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dimulai.
7. Pertahankan privasi pasien selama tindakan dilakukan.
8. Atur posisi pasien.
9. Beri pengalas dibawah luka.
10. Lepaskan plester dan balutan.
11. Bersihkan bekas plester.
12. Cuci tangan.
13. Buka packing set perawatan luka.
14. Pakai sarung tangan (handscoen).
15. Buka luka dengan pinset.
16. Kaji kondisi luka.
17. Bersihkan area luka dengan normal saline (NaCl 0,9
%).
18. Keringkan area luka dengan khas steril.
19. Rawat luka dengan antiseptic atau antibiotic local
(bethadine/sofratul) sesuai kondisi luka.
20. Tutup luka dengan khas steril.
21. Buka sarung tangan (handscoen).
MERAWAT LUKA
No Dokumen No. Revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
144
2. Rapikan alat dan lingkungan.
3. Cuci tangan.
4. Beri salam.
Dokumentasikan tindakan
PERAWATAN KOLOSTOMI
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
145
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma dan
mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai
kebutuhan.
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi
2. Mencegah iritasi kulit sekitar stoma.
3. Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungan.
4. Memunculkan dampak psikologi terhadap stoma
tersebut.
KEBIJAKAN Dilakukan pada seluruh pasien yang terpasang kolostomi.
PERSIAPAN 1. Kantong kolostomi.
2. 1 set perawatan luka.
3. Kapas NaCl 0,9 %.
4. Kasa steril.
5. Plester.
6. Zink salep / zink oil.
7. Bengkok.
8. Pengalas.
9. Sarung tangan.
10. Kantong plastic kolostomi.
PROSEDUR KERJA 1. Cek catatan keperawatan.
2. Beri salam.
3. Jelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Siapkan alat.
5. Cuci tangan.
6. Pakai handscoen.
7. Pasang pengalas dibagian kanan / kiri sesuai stoma.
8. Observasi produk stoma (warna, konsistensi, bau, dll).
9. Membuka kantong kolostomi dengan hati – hati
menggunakan pinset dan tangan kiri menekan kulit.
10. Membersihkan kulit sekitar stoma dengan kapas NaCl
0,9 % / kapas air hangat.
146
11. Keringkan kulit sekitar stoma dengan kasa steril.
12. Observasi stoma dan kulit sekitar stoma.
13. Memberikan salep / zink oil tipis – tipis jika ada iritasi
kulit sekitar stoma.
14. Mengukur stoma dan membuat lubang kantong
kolostomi sesuai ukuran stoma.
15. Membuka satu sisi / sebagian perekat kantong
kolostomi.
16. Menempelkan kantongkolostomi dengan posisi sesuai
kebutuhan menggunakan pinset untuk mempermudah
memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi.
17. Membuka sisa perekat dan hindari masuknya udara
dalam kantong.
PERAWATAN KOLOSTOMI
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
PERAWATAN KOLOSTOMI
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
147
UNIT TERKAIT Rawat Inap.
148
AFF HEACTING
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
149
3. Cuci tangan dan pakai handscoen.
4. Pasang pengalas dan bengkok.
5. Balutan lama dibuka dan dibuang kedalam bengkok.
6. Luka dibersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan
alcohol dan dilakukan satu arah dari dalam keluar.
7. Letakkan khas steril disamping luka.
8. Simpul jahitan ditarik sedikit keatas secara hati – hati
dengan memakai pinset chirurgi sehingga benang yang
ada didalamnya kelihatan, benang ini digunting lalu
ditarik hati – hati kemudian dibuang pada khas yang
telah disediakan.
9. Periksa luka apakah ada benang yang tersisa /
tertinggal.
10. Luka dioles dengan betadine.
11. Luka ditutup dengan khas steril dan diplester.
12. Peralatan dibereskan dan pasien dirapikan.
13. Peralatan yang telah dipakai direndam dalam larutan
desinfektan yang sudah disiapkan.
14. Buka handscoen.
15. Cuci tangan.
16. Beri salam.
17. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap.
AFF HEACTING
No Dokumen No. revisi Halaman
MELAKUKAN SUCTION
150
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
MELAKUKAN SUCTION
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
152
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
153
PROSEDUR 1. Gunakan handscoen
2. Atur posisi pasien (telentang)
3. Lakukan hiperekstensi kepala pasien
4. Bila pasien tidak bernapas bersihkan jalan napas
(rongga mulut dan faring dengan sapuan jari (swab
finger)
Selanjutnya gunakan suction untuk menghisap cairan
yang bisa menyumbat jalan napas. Kemudian kepala
dimiringkan
5. Jaga agar mulut tetap terbuka
6. Bila pasien tetap tidka bernapas
Tiupkan udara melalui mulut pasien dengan
menutup hidung, atau meniupkan lewat hidung
pasien dengan menutup mulut. Tiupan diberikan
sebanyak 5 kali dengan cepat
Perhatikan pergerakan dada
7. Bila dada tidak mengmbang, pasang pipa stopbaring
(bentuk 5)
8. Lepas handscoen
9. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 1. IRD
2. Rawat inap
MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU
(CARDIO PULMONAL)
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
2/2
154
HUKNAH RENDAH DAN TINGGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
Tanggal Terbit
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Memasukkan cairan fisiologis (Nacl) ke dalam kolon/ colon
desendens (huknah rendah) dan ke dalam kolon/ colon
assendens (huknah tinggi)
TUJUAN 1. Merangsang peristaltik usus sehingga pasien apat
buang air besar/ BAB (Huknah rendah)
2. Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan
operasi dan diagnostik
3. Sebagai tindakan pengobatan
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan
eliminasi ataupun sebagai keperluan pemeriksan
PERSIAPAN 1. Sampiran
2. Selimut mandi/ kain penutup
3. Pengalas
4. Irigator lengkap dengan kanula sesuai umur pasien
5. Cairan hangat (Nacl)
6. Bengkok dengan cairan desinfektan hidroklorin 0,5%
7. Pelicin/ jelly
8. Pispot 2 buah
155
HUKNAH RENDAH DAN TINGGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/4
RSUD BOLIYOHUTO
156
PROSEDUR 12. Dekatkan alat pada pasien, pintu ditutup an pasang
sampiran
13. Cuci tangan
14. Pakai handsoen
15. Menyiapkan pasien dalam posisi tidur
Miring ke kiri untuk huknah rendah
Mirirng ke kanan untuk huknah tinggi
16. Pasang pengalas
17. Pasang selimut mandi, pakaian bagian bawah
ditanggalkan, tutup dengan selimut pasien
18. Isi irigator dengan Nacl hangat
19. Pasang kanula rectum pada ujung swlang diolesi
pelicin, uara dikeluarkan, selang dijepit/ klem
20. Irigator dipegang dengan tang kiri perwat pada huknah
rendah setinggi 50 cm dengan waktu 20 menit
21. Klem selang dibuka, cairan dimasukkan perlahan-
lahan meksimal 1 liter
22. Bila cairan sudah habis, selang diklem dan kanula
dicabut
23. Pasien tetap dalam posisi miring dan beri tahu untuk
menahan sebentar, kemudian pasang pispot
24. Setelah selesai, dibersihkan dan dikeringkan lalu
pasien dirapikan
3/4
RSUD BOLIYOHUTO
157
25. Bereskan alat
26. Lepaskan handscoen
27. Cuci tangan
Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 3. IRD
4. Rawat inap
HUKNAH RENDAH DAN TINGGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
4/4
RSUD BOLIYOHUTO
PEMBERIAN OKSIGEN
158
DENGAN KANUL/ CANULE DAN MASKER
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
Tanggal Terbit
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Pemberian kebutuhan oksigen kepada pasien dengan
menggunakan nasal kanule dan masker
TUJUAN Membantu memenuhi kebutuhan oksigen pada pasien
KEBIJAKAN Pasien dengan gangguan pernapasan
PERSIAPAN 1. Tabung oksigen + regulator
2. Masker O2
3. Nasal kanule
4. Handscoen
5. Catatan medis keperawatan
PROSEDUR 1. Cuci tangan
2. Pakai handscoen
3. Jelaskan tindakan keperawtan yang akan diberikan
pada pasien dan keluarga
4. Atur posisi pasien; semi fowler
5. Siapkan alat; periksa isi tabung O2, flow meter an
humidifie. Pastikan berfungsi baik
6. Lakukan pengetesan pada punggung tangan, ada atau
tidak aliran udara
7. Hubungkan selang oksigen dengan tabung O2
8. Buka flow meter dengan ukuran yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasien (...liter/ menit)
9. Pasang masker O2 pada mulut dan hidung,
Dan pasang kanule nasal ganda pada hidung pasien
159
10. Tanyakan pada pasien apakah sesaknya mulai
berkurang
11. Lepaskan handscoen
12. Cuci tangan
13. Dokumentasikan tindakan keperwatan yang telah
dilakukan
UNIT TERKAIT 5. IRD
6. Rawat inap
PEMBERIAN OKSIGEN
DENGAN KANUL/ CANULE DAN MASKER
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
2/2
160
MENGUKUR TINGGI BADAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
161
7. Cuci tangan
8. Dokumentasikan tindakan, catat hasil yang didapat
UNIT TERKAIT 7. IRD
8. Rawat inap
MENGUKUR TINGGI BADAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
162
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
163
c. Gerakkan fleksi dan ekstensi dari pergelangan
kaki
7. Melakukan prosedur dengan tidak menimbulkan rasa
sakit
8. Menciptakan rasa nyaman
9. Lepaskan handscoen
10. Cuci tangan
11. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 9. IRD
10. Rawat inap
MEMBANTU PASIEN DALAM LATIHAN OTOT
(RANGE OF MOTION)
No Dokumen No. Revisi Halaman
164
MEMBANTU MENGGUNAKAN TONGKAT/ KRUK
DAN PENYANGGAH TUBUH
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
165
7. Mendampingi pasien berjalan
8. Mengobservasi keadaan umum pasien selama
berjalan
9. Mengukur kembali posisis pasien untuk istirahat
10. Cuci tangan
11. Dokumentaikan tindakan
UNIT TERKAIT 11. IRD
12. Rawat inap
MEMBANTU MENGGUNAKAN TONGKAT/ KRUK
DAN PENYANGGAH TUBUH
No Dokumen No. Revisi Halaman
166
MENYISIR RAMBUT
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
167
PROSEDUR 1. Perawat mencuci tangan
2. Pakai handscoen
3. Mengatur posisi pasien
4. Kain pengalas/ handuk diletakkan di bawah baju
5. Rambut pasien disisir
6. Bila rambut pasien panjang dan kusut, di belah
menjadi 2 bagian dan disisir bertahap dari ujung ke
panggal
7. Rambut pendek pasien disisir dari pangkal ke ujung
8. Rambut yang rontok dikumpulakan dan dibungkus
dengan kertas yang disiapkan/ tissue dan diletakkan
dalam bengkok
9. Parikan pasien, bereskan alat
10. Lepas handscoen
11. Cuci tangan
MENYISIR RAMBUT
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
168
MERAWAT KUKU
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
169
PROSEDUR 1. Beri salam
2. Informasikan pada pasien, siapkan pasien, kemudian
perawat mencuci tangan dan memaka handscoen
3. Rendam tangan (kuku) pasien pada baskom yang
telah berisi air hangat kurang lebih 5 menit
4. Bila kuku sangat kotor
5. Harus disikat dengan sabun dan kemudian bilas
hingga bersih dan keringkan dengan handuk/ tissue
6. Bila ada kapalan pada tangan dan kaki dilakukan
pengosokkan
7. Balur minyak kelapa/ baby oil pada ujung jari pasien
dan lakukan masase ringan agar peredaran darah
lancar
8. Bereskan alat, informasikan kepada pasien bahwa
kegiatan sudah selesai dilaksanakan
9. Lepaskan handscoen
10. Cuci tangan
11. Beri salam
12. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT Rawat inap
MERAWAT KUKU
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
170
MENOLONG PASIEN PADA WAKTU
BUANG AIR BESAR (BAB)
DAN BUANG AIR KECIL (BAK)
RSUD BOLIYOHUTO No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
171
PROSEDUR 1. Pasien diberitahu
2. Pakai srung tangan
3. Pintu ditutup dan sampiran dipasang
4. Pakaian bawah pasien dibuka, bagian tubuh ditutup
selimut
5. Pasien dianjurkan menekuk lutut dan mengangkat
bokong bila perlu di bantu lalu pasang pengalas
6. Pispot diletakkan sampai tepat di bawah bokong
pasien, bila pasien tidak dapat melakukan sendiri
petugas membantu dengan tangan kiri untuk menekuk
lutut dan mengangkat pinggul pasien sedangkan
tangan kanan meletakkkan pispot sampai posisi tepat
dan nyaman
7. Bila sudah selesai BAB/ BAK kakiu pasien
direnggangkan, selimut dibuka sedikit lalu anus dan
daerah genitalia dibersihkan dari atas ke bawah
secara berulang sampai bersih
8. Setelah selesai, pispot diangkat. Tutup dan turunkan
9. Bokongn pasien dirapikan, alat dibereskan
10. Buka sarung tangan dan cuci tangan
11. Dokumentasikan tindakan
172
MENGELUARKAN TINJA SECARA MANUAL
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
173
membelakangi perawat, dengan posisi lutut kanan
ditekuk atau sikap sim.
8. Dekatkan pasu najis / stick pan ke panggul pasien.
9. Memakai handscoen.
10. Membasahi sarung tangan bagian telunjuk dengan
minyak pelumas / Vaseline / jelly diatas bengkok.
11. Kemudian pasien dianjurkan untuk bernafas dalam.
12. Memasukkan jari telunjuk perlahan – perlahan kedalam
anus dengan arah menuju umbilicus sampai terasa
adanya sumbatan feaces.
13. Membuat gerakan melingkar / sirkuler dengan jari
telunjuk 2 – 5 kali untuk merangsang spinter anus,
kemudian jari telunjuk dikeluarkan dari anus.
14. Mengeluarkan semua feaces dengan jari telunjuk dan
ditampung dalam pasu najis / stick pan.
15. Observasi respon pasien.
16. Anus dan sekitarnya dibersihkan dengan kertas / tissue
kloset kemudian disabuni dan dibersihkan dengan
wash lap basah sampai bersih. Setelah bersih bokong
dikeringkan dengan handuk.
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
174
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
175
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
176
7. Seprei yang bersih digulung setengah bagian kemudian
gulungannya diletakkan dibawah punggung pasien, dan
yang setengah bagian diratakan serta dipasangkan
pada kasur.
8. Perlak yang digulung diratakan.
9. Steek laken digulung sebagian dan diletakkan dibawah
punggung pasien, yang sebagian lagi diletakkan lagi
diatas perlak, lalu dimasukkan kebawah kasur bersama
– sama.
10. Pasien dimiringkan kebagian yang bersih.
11. Lepaskan alat tenun yang kotor lalu dimasukkan pada
tempat tenun kotor.
12. Perlak yang belum dibersihkan separuhnya dibersihkan
dengan larutan khlorin 0,5 % / bayclin dan dikeringkan.
13. Seprei yang separuhnya lagi dipasangkan, begitu juga
steek laken.
14. Sarung bantal yang kotor dilepas, isi bantal diratakan
dan bantal diperiksa, kemudian sarung bantal bersih
dipasangkan.
15. Bantal dususun / diatur.
MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN PASIEN DIATAS
TEMPAT TIDUR
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
177
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
PENCEGAHAN DECUBITUS
178
No Dokumen No. revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
PERAWATAN TETANUS
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
179
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
180
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
PERAWATAN TETANUS
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
181
No Dokumen No. revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
182
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
183
PEMINDAHAN PASIEN DARI RUANG INTENSIF
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
184
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
185
UNIT TERKAIT ICU, IRD, Rawat Inap.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
186
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
187
MENJEMPUT PASIEN PASCA OPERASI
KE KAMAR OPERASI
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
188
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
189
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
190
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
191
9. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT Ruang Pulih (Recovery Room).
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
RSUD II 1/2
BOLIYOHUTO
192
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
KEPERAWATAN
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Kebersihan ruang rawat meliputi kebersihan kamar, tempat
tidur, lingkungan.
TUJUAN 1. Untuk menjaga lingkungan Rumah Sakit tetap bersih dan
indah
2. Memberi rasa nyaman dan tenang kepada semua
pengguna Rumah Sakit
3. Menvcegah infeksi nosokomial dan membudayakan
kebersihan pada semua pihak
KEBIJAKAN 1. Semua petugas Rumah Sakit, siswa / mahasiswa yang
praktek, pasien, pengunjung dan penunggu pasien wajib
turut memelihara kebersihan ruangan / lingkungan
2. melakukan bongkaran ruangan sebulan sekali atau
sewaktu-waktu bila diperlukan
PERSIAPAN 43. tempat sampah umum yang tertutup
44. alat-alat terkait kebersihan
PROSEDUR 45. Pekarya/CS menyapu/mengepel 2x sehari setiap ada
kotoran seperti muntahan, urine, dan sebagainya dengan
memakai larutan sesuai ketentuan
46. Pekarya/CS membersihkan kaca, pintu dan jendela 2x
seminggu
47. Pekarya/CS melawa-lawa seminggu 1x
48. Pekarya/CS membersihkan kamar mandi setiap hari / setiap
pasien pulang.
49. Pekarya/CS membersihkan wastafel setiap hari
50. Pekarya/CS mengganti handuk cuci tangan setiap kali
basah, setiap hari
51. Perawat bertangung jawab terhadap kebersihan
52. Perawat/pekarya merapikan tempat tidur dan meja pasien
53. Perawat/pekarya mengganti alat-alat tenun setiap kotor dan
basah
193
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 2/2
BOLIYOHUTO
KEWASPADAAN UNIVERSAL
No Dokumen No. revisi Halaman
II 1/1
RSUD
BOLIYOHUTO
194
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
KEPERAWATAN
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Upaya pencegahan infeksi yang didapatkan di RS dalam
kurun waktu 3 x 24 jam sejak mendapat perawatan dan bukan
merupakan sisi atau residual dari infeksi sebelumnya
TUJUAN Mengobservasi kemungkinan terjadinya infeksi dan
memberikan perlindungan baik terhadap pasien maupun untuk
tenaga kesehatan saat menjalankan tugas
KEBIJAKAN Dilakukan pada semua tenaga kesehatan dan pasien yang
ada di lingkungan RS
PROSEDUR 55. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
56. memakai sarung tangan dan masker bila melakukan
tindakan yang kontak langsung dengan cairan tubuh pasien
57. melakukan tindakan secara antiseptic
58. jaga kesterilan alat / instrument
59. jaga kebersihan pasien dan lingkungan
60. pemakaian satu alat untuk satu orang pasien
61. pembagian tempat sesuai prosedur
RSUD II 1/2
BOLIYOHUTO
195
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
KEPERAWATAN
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Adalah cuci tangan untuk tindakan pembedahan dengan
menggunakan air dan cairan desinfectan agar bebas bakteri
dan spora
TUJUAN 5. menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
permukaan kulit serta mengurangi jumlah mikro organisme
sementara.
6. memutuskan mata rantai penularan infeksi
7. mencegah infeksi luka operasi
KEBIJAKAN Menjadikan tangan bebas kuman
PROSEDUR c. persiapan
6. chorhexidine 5% hibischrub
7. sikat dan pembersih kuku
8. air mengalir
d. pelaksanaan
62. hidupkan kran air
63. basahi kedua tangan, bubuhkan detergen (chorlaxidine 5%
hibiscrub 2 cc) gosokkan pada kedua tangan dari ujung jari
sampai siku, bilas dengan air mengalir untuk
menghilangkan debu dan lemak
64. perhatikan posisi ujung-ujung jari harus lebih tinggi dari
pada siku
65. ambil sikat yang disiapkan, teteskan hibiscrub 2cc pada
kedua tangan, disikat dari ujung jari sampai siku kemudian
bilas dengan air bersih
66. lakukan berulang-ulang sampai ± 6-10 menit
67. bilas dengan air bersih yang mengalir
68. keringkan tangan dengan kain steril
196
CUCI TANGAN (SCRUBBING)
No Dokumen No. revisi Halaman
RSUD II 2/2
BOLIYOHUTO
ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
No Dokumen No. Revisi Halaman
197
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
198
2. Menganjurkan penderita untuk membuka pakaian dan
perhiasan
3. Penderita diminta untuk berbaring
UNIT TERKAIT 3. IRD
4. Rawat inap
ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/4
RSUD BOLIYOHUTO
199
ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
No Dokumen No. Revisi Halaman
3/4
RSUD BOLIYOHUTO
200
UNIT TERKAIT 1. IRD
2. Rawat inap
ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
No Dokumen No. Revisi Halaman
4/4
RSUD BOLIYOHUTO
201
PASIEN PULANG PAKSA
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
202
UNIT TERKAIT 3. IRD
4. Rawat inap
PASIEN PULANG PAKSA
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
203
MELAKUKAN PENDEKATAN PADA PASIEN
DENGAN PERILAKU
GRIEVING (BERKABUNG)
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
204
B : begaining/ tawar-menawar
D : depresi/ diam
A : accepted/ menerima
13. Cegah perilaku pasien yang cenderung bertindak
merusak diri dalam menghadapi kecemasan
14. Bantu pasien dalam menerima kenyataan akan
kehilangan
15. Bantu pasien dalam mengidentifikasi reaksi kehilangan
16. Beri salam, pamitan
17. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 5. IRD
6. Rawat inap
MELAKUKAN PENDEKATAN PADA PASIEN
DENGAN PERILAKU
GRIEVING (BERKABUNG)
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
2/2
205
MEMBERSIHKAN KARANG GIGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
207
PENAMBALAN GIGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
208
38. Cotton roll
39. Alkohol
40. TKF
41. CHKM
42. Eugenol
43. Dentroit/ cavaton
44. Bonding
45. Etching
46. Komposit
47. Fuji IX/ II
48. Cement eugenol powder/ liquid
PENAMBALAN GIGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
209
PENAMBALAN GIGI
No Dokumen No. Revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
210
PENCABUTAN GIGI
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
Tanggal Terbit
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Suatu tindakan pengangkatan gigi yang sudah tidak bisa
linfeksi lagi
TUJUAN Untuk menghindari terjadinya infeksi di dalam mulut
KEBIJAKAN Dilakukan pada semua gigi yang sudah tidak bisa dirawat
PERSIAPAN 1. Kaca mulut
2. Pinset
3. Sonde
4. Bein
5. Chrayer
6. Tang
7. Handscoen
8. Masker
9. Iodine
10. Cito ject
11. Lidocain / septocain
12. Disposable 3cc/1cc
13. Eathil chlorida
PROSEDUR KERJA 1. Beri salam
2. Beritahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
211
PENCABUTAN GIGI
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
3. Cuci tangan
4. Pakai handscoen
5. Pakai masker
6. Pasien didudukkan di kursi pasien
7. Pasien dianjurkan untuk membuka mulut
8. Lakukan injeksi (anastesi local)
9. Lakukan pencabutan gigi
10. Tutup area pencabutan gigi dengan menggunakan
tampon+iodine
11. Beri penyuluhan pada pasien
12. Lepaskan handscoen
13. Cuci tangan
14. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRJ (Poliklinik Gigi)
ODONTEKTOMI
212
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/4
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
213
24. Needle holder
25. Bone file
26. Knable tang
27. Curette
28. Benang silk
29. Jarum heacting
30. Gunting benang
31. Csapel no. 15/ 12
32. Handle scapel
33. Gunting jaringan
34. Raspatorium
35. Pinset jaringan
36. Handipiece – coatra angle
37. Bor tulang
38. Baju operasi steril
39. Duk bolong + ampar
40. Suction
41. Foto periapokal/ mandibula
ODONTEKTOMI
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/4
RSUD BOLIYOHUTO
214
ODONTEKTOMI
No Dokumen No. Revisi Halaman
3/4
RSUD BOLIYOHUTO
215
21. Pengambilan dan penghalusan tulang sekitar gigi
22. Kuratase
23. Spooling dengan Nacl 0.9 % + bethadine
24. Heacting ginggiva
25. Tutup bekas luka operasi dengan tampon + bethadine
26. Bereskan alat dan rapikan pasien
27. Buka handscoen
28. Cuci tangan
29. Dokumentasikan tindakan
ODONTEKTOMI
No Dokumen No. Revisi Halaman
4/4
RSUD BOLIYOHUTO
216
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
217
- Dua perawat berdiri di kedua sisi tempat tidur
- Masing-masing oerawat merentangkan 1 tangan
di bawah bahu, dan 1 tangan di bawah paha,
saling berpegangan
- Menganjurkan pasien untuk menundukkan
kepala dan kedua tangan di atas perut
- Salah satu perawat memberi aba-aba dan
bersama mengangkat pasien ke atas
36. Lepas handscoen dan mencuci tangan
37. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
218
NASAL KANULE KATETER DAN MASKER
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
219
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
220
DAN SEBALIKNYA
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
221
roda, kemudian pasien dibantu duduk di atas kursi
roda
47. Memasang kembali sandaran kaki dan meletakkan
kaki pasien di atas sandaran
48. Mencuci tangan
UNIT TERKAIT 7. IRD
8. IRJ
9. Rawat inap
MEMBANTU PASIEN PINDAH
DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA
DAN SEBALIKNYA
No Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD BOLIYOHUTO
2/2
222
No Dokumen No. revisi Halaman
1/3
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
223
10. Tempat pakaian kotor tertutup.
11. Sampiran (k/p).
PROSEDUR KERJA 1. Pasien diberitahukan dan dianjurkan untuk BAK atau
BAK terlebih dahulu bila pasien sadar.
2. Pintu, jendela / gorden ditutup, pasang sampiran jika
perlu.
3. Mencuci tangan dan menggunakan handcsoen.
4. Selimut dan bantal – bantal dipindahkan dari tempat
tidur, bila bantal masih dibutuhkan dipakai seperlunya.
5. Perawat berdiri disis kiri / kanan pasien.
6. Beritahukan pasien bahwa pakaian bagian atas dibuka,
lalu bagian yang terbuka tersebut ditutup dengan
selimut mandi atau kain penutup.
7. Pasien siap dimandikan mulai dari :
- Mencuci muka.
- Mencuci lengan.
- Mencuci dada dan perut.
- Mencuci punggung.
- Mencuci kaki.
- Mencuci lipatan paha dan genitalia.
8. Setelah selesai dimandikan, pasien dikeringkan dengan
handuk.
MEMANDIKAN PASIEN DITEMPAT TIDUR
No Dokumen No. revisi Halaman
2/3
RSUD BOLIYOHUTO
224
No Dokumen No. revisi Halaman
3/3
RSUD BOLIYOHUTO
9. Dimassage pakai hand body dan diberikan talk.
10. Memakaikan baju, pasien dirapikan.
11. Alat dibereskan.
12. Lepas handscoen dan cuci tangan.
Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT Rawat Inap.
225
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
227
No Dokumen No. revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
228
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
229
dimasukkan kebawah kasur dengan rapi dan
tegang, Demikian juga sisi yang lain.
5. Perlak dipasang lebih 30 cm dari sisi tempat tidur
dibagian kepala, diberi tali tipis – tipis dan rata.
6. Sprei kecil / stik laken dipasang rata diatas perlak, sisi
– sisinya dimasukkan bersama – sama perlak kebawah
kasur setegang mungkin.
7. Selimut dilipat empat secara terbalik, dipasang pada
kasur bagian kaki, bagian atas yang terbalik
dimasukkan dibawah kasur lebih kurang 10 cm. pada
ujung sisinya dimasukkan kebawah kasur.
8. Bantal dipasangkan sarungnya, sudut – sudut bantal
dimasukkan benar – benar kedalam sudut – sudut
sarungnya.
9. Letakkan bantal pada tempat tidur bagian kepala dan
bagian – bagian sarung bantal yang terbuka jangan
menghadap pintu masuk.
10. Guling dipasang sarungnya dan diletakkan di tengah –
tengah.
11. Lepas handscoen.
12. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT Rawat Inap.
RESUSITASI CAIRAN
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
230
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
231
- Untuk neonatus dengan berat 2 – 3 kali : 4 jam
pertama diberikan 25 ml/kg/bb/jam atau 6
tetes/kg/bb/menit bila 1 ml = 15 tetes atau 8
tetes/kg/bb/menit bila 1 ml = 20 tetes.
- Untuk anak 1 bulan 2 tahun dengan berat 3 – 10 kg
: 1 jam pertama = 40/kg/bb/jam, 7 jam kemudian 12
ml/kg/bb/jam.
- Untuk anak 2 – 5 tahun dengan berat 10 – 15 kg : I
jam pertama = 30 ml/kg/bb/jam, 7 jam kemudian =
10 ml/kg/bb/jam.
- Untuk anak 5 – 10 tahun dengan berat badan 15 –
25 kg : 1 jam pertama = 20 ml/kg/bb/jam, 7 jam
kemudian 10 ml/kg/bb/jam.
- Untuk anak lebih dari 10 tahun berikan 20
ml/kg/bb/jam pada jam pertama.
UNIT TERKAIT IRD, CMU, Ruang Perawatan.
RESUSITASI CAIRAN
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
232
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
233
8. Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas
buatan dan kompresi jantung luar dengan
perbandingan 15 : 2 untuk dewasa baik 1 atau 2
penolong dan 3 : 1 neonatus.
9. Setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi) cek
pernafasan.
10. Jika nafas tetap belum ada, lanjutkan teknik kombinasi
dimulai dengan kompresi jantung luar.
UNIT TERKAIT IRD, ICU, ICCU, PICU, NICU.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
234
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Membersihkan bulu / rambut pada daerah sekitar yang
akan dilakukan operasi dengan menggunakan alat cikur.
TUJUAN 1. Agar dalam tindakan pembedahan tidak terjadi infeksi
sekunder karena bulu / rambut.
2. Menghindari rasa sakit pada saat melepas plester.
KEBIJAKAN Dilakukan sebelum tindakan pembedahan / tindakan medic
tertentu.
PERSIAPAN 1. Baki berisi : alat cukur, silet, gunting kecil.
2. Sarung tangan.
3. Air hangat.
4. Handuk.
5. Perlak kecil.
6. Bengkok.
7. Kapas sublimat.
PROSEDUR KERJA 1. Memberikan dan menjelaskan kepada pasien /
keluarga tindakan yang akan dilakukan.
2. Mencuci tangan dan pakai handscoen.
3. Alat – alat didekatkan dengan pasien.
4. Perlak / pengalas dipasang dibawah daerah yang akan
dicukur.
5. Rambut / bulu dibasahi dengan kapas sublimat.
6. Melakukan pencukuran sesuai dengan arah rambut.
7. Daerah yang dicukur dibersihkan dengan air hangat.
8. Dikeringkan dengan handuk.
9. Kotoran dan bulu yang dipotong diletakkan dibengkok.
10. Alat – alat dibereskan, pasien dirapikan.
11. Lepas handscoen.
12. Mencuci tangan.
235
Perhatian :
Hati – hati terjadinya luka pada saat mencukur bulu.
Harus menjaga kesopanan.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
INFORMED CONSENT
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
236
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Persetujuan tindakan yang diberikan oleh perawat / bidan
kepada pasien / leluarganya atas dasar penjelasan
tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien.
TUJUAN 1. Terselenggaranya pelayanan tindakan keperawatan.
2. Pasien dapat mengetahui, memahami tindakan dengan
haknya tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
KEBIJAKAN Tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien
harus menggunakan informed consent sesuai dengan
protap.
PERSIAPAN 1. Lembar informed consent.
2. Pena.
PROSEDUR KERJA 1. Menjelaskan selengkap – lengkapnya tentang rencana
tindakan keperawatan.
2. Manfaat serta resiko yang dapat timbul dari tindakan
keperawatan tersebut.
3. Memberikan hak bertanya kepada pasien atau
keluarga.
4. Menyetujui tindakan keperawatan dengan
menandatangani blanko persetujuan tindakan yang
telah ditandatangani oleh pasien / keluarganya.
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap.
INFORMED CONSENT
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
237
KOMUNIKASI THERAPEUTIK
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
238
PENGERTIAN Kegitan yang dilakukan atau penyampaian pesan /
informasi tentang pikiran perasaan atau cermin dalam
informasi dan pergantian dari satu orang keorang lain.
TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya mis komunikasi.
2. Menggunakan perasaan dan menjelaskan prilaku
sendiri untuk mencapai suatu tujuan.
KEBIJAKAN 1. Segala sesuatu yang dikerjakan harus diinformasikan
sejelas – jelasnya kepada pasien dan keluarga.
2. Pendekatan terhadap pasien atau keluarga harus
secara holistic (bio psiko social spiritual).
3. Dalam kondisi therapeutic kita dapat memperkecil
kesalahpahaman antara petugas dan pasien / keluarga.
PERSIAPAN Buku catatan dan pena.
PROSEDUR KERJA 1. Tahap pre interaksi.
a. Mengumpulkan data tentang klien.
b. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan
diri.
c. Membuat rencana pertemuan dengan klien.
2. Tahap orientasi.
a. Beri salam dan tersenyum pada klien.
b. Memperkenalkan nama perawat.
c. Menanyakan nama panggilan kesukaan klien.
d. Melakukan validasi, perasaan, kognitif, afektif /
psikomotor.
e. Menjelaskan tanggung jawab pada klien.
f. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
g. Menjelaskan tujuan wawancara.
h. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
wawancara.
i. Menjelaskan kerahasiaan.
3. Tahap kerja.
a. Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya.
239
b. Menanyakan keluhan klien.
c. Menilai wawancara dengan cara yang baik.
d. Melakukan wawancara sesuai rencana.
4. Tahap terminasi.
a. Mengumpulkan hasil wawancara , evaluasi proses
dan hasil.
b. Memberikan reinforcement positif.
c. Merencanakan tindak lanjut dengan klien.
d. Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik).
e. Mengakhiri wawancara dengan cara yang baik dan
senyum.
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap.
KOMUNIKASI THERAPEUTIK
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
PELAKSANAAN KOMUNIKASI
SECARA LANGSUNG/ LISAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
240
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Memberikan informasi pasien/ keluarga mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan keperawatan pasien
TUJUAN Pasien / keluarga mengetahui prosedur pelayanan
keperawatan yang diberikan
KEBIJAKAN Semua pasien/ keluarga yang berobat di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. M. M. Dunda Limboto
PERSIAPAN 52. CM keperawatan
53. Ruangn dengan suasana yang nyaman dan tenang
PROSEDUR 49. Memberikan salam
50. Memanggil nama pasien dengan jelas
51. Memperkenalkan nama perawat
52. Menyampaikan informasi yang ingin disampaikan
secara jelas, lengkap dan tepat
53. Mengguankan bahasa yang mudah dimengerti
54. Mengobservasi respon pasien
55. Memberi salam untuk pamitan
56. Mendokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 10. IRD
11. IRJ
12. Rawat inap
PELAKSANAAN KOMUNIKASI
SECARA LANGSUNG/ LISAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
241
PELAKSANAAN KOMUNIKASI SECARA TIDAK
LANGSUNG / TERTULIS
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
242
TUJUAN Pasien/keluarga mengetahui prosedur pelayanan
keperawatan yang diberikan
KEBIJAKAN Semua pasien/keluarga yang berobat di Rumah Sakit Dr.
M.M. Dunda Limboto
PERSIAPAN 1. CM keperawatan
2. Kertas tulis
3. Pena / ballpoint
4. Ruang dengan susasana yang nyaman dan tenang
PROSEDUR KERJA 1. Menuliskan informasi secara jelas dan lengkap
2. Tulisan jelas dan mudah dibaca
3. Mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti
4. Mengobservasi respon pasien
5. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRJ, IRD, Rawat Inap
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
SPO
Tanggal Terbit
01 MARET 2020
dr. Imelda Mohamad, M.Kes
NIP : 19780502 200908 2 001
PENGERTIAN Memberikan informasi melalui bahasa isyarat
TUJUAN Pasien mengetahui informasi melalui bahasa isyarat
KEBIJAKAN Semua pasien/ keluarga yang membutuhkan informasi
243
pelayanan keperawatan melalui bahasa isyarat
PERSIAPAN 1. Catatan Medik keperawatan
2. Pena/ alat tulis
3. Alat/ bahan untuk simulasi informasi
4. Ruangan dengan suasana yang nyaman dan tenang
PROSEDUR 1. Memberikan informasi dengan menggunakan bahasa
isyarat yang dimengerti oleh pasien/ keluarga
2. Informasi diberikan secara lengkap
3. Memahami isyarat yang diberikan oleh pasien
4. Mengobservasi respon pasien
5. Dokumentasikan tindakan
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
244
MELAKUKAN PENDEKATAN PADA PASIEN
DENGAN KECEMASAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
245
TUJUAN Pasien mampu mengatsi kecemasan
KEBIJAKAN 1. Pendekatan pada pasien yang mengalami kecemasan
pada saat pre operasi
2. Pendekatan pada pasien yang cemas akan
penyakitnya
PERSIAPAN 5. Buku catatan
6. Alat tulis
PROSEDUR 6. Temui pasien dan ciptakan hubungan antar pribadi
7. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
8. Ciptakan keseimbangan antara waktu istirahat, tidur,
aktifitas dan pengobatan
9. Tingkatan pemahaman tentang stress yang timbul dan
caramenghadapinya
10. Observasi perilaku pasien/ keluarga sehubungan
dengan sakit dan di raawat
11. Bantu pasien menggunakan cara penyelesaian
masalah
12. Bantu pasien dalam tingkatkan pemahaman harga diri
13. Dkumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 16. IRD
17. IRJ
18. Rawat inap
MELAKUKAN PENDEKATAN PADA PASIEN
DENGAN KECEMASAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
246
PENDEKATAN PADA PASIEN DENGAN
PENYAKIT KRONIK, AKUT DAN TERMINAL
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
Tanggal Terbit
247
penyakitnya
3. Mencegah perilaku menarik diri
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien yang menderita penyakit Akut,
kronik dan terminal
PERSIAPAN 7. Format pendokumentasian
8. Alat tulis
PROSEDUR 14. Temui pasien/ keluarga
15. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
16. Hindari pasien dari perilaku menarik diri
17. Observasi pasien/ keluarga tentang reaksi psikologik
18. Bantu pasien untuk mengekspresikan perasaan
terhadap penyakit dan di rawat
19. Tingkatkan harga diri pasien
20. Bantu pasien untuk menggunakan waktu rekreasi dan
sosialisasi ssuai dengan kemampuannya
21. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT 19. IRD
20. Rawat inap
PENDEKATAN PADA PASIEN DENGAN
PENYAKIT KRONIK, AKUT DAN TERMINAL
No Dokumen No. Revisi Halaman
248
PERAWATAN PASIEN YANG AKAN MENINGGAL
(SAKARATUL MAUT)
No Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
249
meninggal (sakaratul maut)
PERSIAPAN Alat-alat :
9. Tempat/ ruangan khusus bila memungkinkan ada
sampiran
10. Alat resusitasi
11. Tensimeter dan stetoskop
12. Pinset
13. Kain kassa dan air matang dalam tempatnya
14. Handuk kecil dan washlap untuk menyeka keringat
dingin
15. Alat tenun secukupnya
Pasien :
1. Keluarga pasien diberitahu secara bijaksana
2. Pasien disiapkan menurut agamanya
PROSEDUR 22. Pasien ditempatkan pisah dari pasien lain atau pasang
sampiran
23. Pasien tetap didampingi oleh perawat dan keluarga
24. Perawat secar bijaksana menjelaskan keadaan pasien
kepada keluarga pasien
25. Usahakan pasien selalu dalam keadaan bersih
26. Usahakan suasana disekitar pasien dalam keadaan
terkendali
27. Bila bibir pasien kering basahi dengan kassa yang
dicelupkan dulu ke dalam air matang dengan
menggunakan pinset
28. Berikan bantuan kepda keluarga pasien untuk
kelancaran pelaksanaan upacara keagamaqan
29. Amati terus tanda-tanda kehidupan (Vital Sign)
UNIT TERKAIT 21. IRD
22. Rawat inap
PERAWATAN PASIEN YANG AKAN MENINGGAL
250
(SAKARATUL MAUT)
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
251
dengan benda-benda sekitar)
59. Berikan O2
60. Memasng sudip lidah
61. Memasang infuse
62. Memberikan obat-obatan sesuai indikasi
63. Mengukur tanda-tanda vital
UNIT TERKAIT 23. CMU
24. Rawat inap
PENANGANAN PASIEN KEJANG DEMAM
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
252
PENANGANAN TRAUMA TUMPUL
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
253
5. Pasang gurita jika terjadi perdarahan eksternal
6. Jika ada organ yang keluar tutup dengan kasa steril
yang lembab
7. Berkolaborasi dengan dokter bila ada indikasi operasi
8. Monitor tanda0tanda vital
9. Dokumentasikan tindakan
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
254
PENANGANAN PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
255
33. Jika tiba-tiba muntah miringkan dengan menggunakan
tehnik long roll
34. Letakkan pasien di atas spinal board
35. Bila pasien menggorok pasang oropharingeal jangan
difiksasi
36. Bantu dokter pasang intubasi (jika ada indikasi)
37. Pertahankan breathing dan ventilation dengan
memakai masker O2 dan berikan oksigen 100%,
diberikandengan kecepatan 10-12 liter/ menit
38. Monitor sirkulasi dan stop perdarahan, berikan infuse
RL 1-2 liter bila ada tanda-tanda syock dan gangguan
perfusi, hentikan perdarahan luae dengan cara balut
tekan
UNIT TERKAIT 25. IRD
26. ICU
PENANGANAN PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA
No Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
256
PENANGANAN PENGHENTIAN PERDARAHAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
257
yang luka
67. Perawat 2
Mengatur posisi pasien
Memakai sarung tangan kecil
Meletakkan lagi kain kasa steril di atas kain
kasayang pertama, kemudian tekan dengan ujung
jika perdarahan masih berlangsung tindakan ini
dapat dilakukan secara berulang tanpa mengangkat
kain kasa uang sudah ada
68. Balut tekan
Meletakkan kasa steril di atas luka
Memasang perban balut tekan, kemudian letakkan
benda keras (perban atau kayu balut) di atas luka
Membalut luka dengan menggunakan perban balut
tekan
69. Memasang torniquet untuk luka dengan perdarahan
yang hebat dan traumatik amputasi
Menutup luka ujung tungkai yang putus dengan
menggunakan kain kasa steril
Memasang torniquet kurang lebih 10 cm proximal
luka, kemudian ikatlah dengan kuat
Torniquet harus longgarkan setiap 15 menit secara
periodik
UNIT TERKAIT IRD
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
258
PENATALAKSAAN PASIEN CEDERA KEPALA
DENGAN GANGGUAN KESADARAN
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
259
6. Collar brace.
PROSEDUR KERJA 1. Kaji tingkat kesadaran kualitas dan kuantitas.
2. Bebaskan jalan nafas.
3. Berikan oksigen 6 – 12 liter dengan rebreating mask
atau 5 – 8 liter dengan O2 mask.
4. Pasang collar brace.
5. Berikan posisi miring, cegah head down.
6. Pasang infuse RL dengan blood infusion.
7. Ambil sampel darah lengkap.
8. Observasi ketat perkembangan kesadaran tiap 10 – 15
menit.
9. Memasang kateter pada pasien kesadaran memburuk /
tidak sadar.
10. Mengobservasi intake dan output kalau perlu
kolaborasi pemasangan CVP.
11. Melakukan kolaborasi dan delegatif untuk penanganan
therapy lebih lanjut.
12. Melakukan pendokumentasikan terhadap tindakan dan
respon pasien.
UNIT TERKAIT IRD, ICU.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
260
TINDAKAN DC SHOCK
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
261
5. Pegang paddle 1 dengan tangan kiri, letakkan pada
daerah mid sternum dan paddle 2 dengan tangan
kanan pada daerah mid axial.
6. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba – aba
agar staf yang lain tidak ada yang menyentuh pasien
ataupun bed pasien.
7. Bila terdengar tanda “ready” dari mesin defibrillator,
tekan tombol DC shock dengan jempol agar arus
masuk dengan baik.
8. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan
dengan memberi watt second (joule) yang lebih tinggi.
9. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan
tindakan.
10. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT ICU, ICCU.
TINDAKAN DC SHOCK
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
262
MEMASANG BIDAI
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
263
4. Jumlah dan ukuran bidai yang dipakai disesuaikan
dengan lokasi patah tulang.
5. Petugas 1 mempertahankan posisi, sementara petugas
2 mengikat bidai.
6. Pengikatan tidak boleh kencang atau terlalu kendor.
7. Mengatur posisi pasien, sesuaikan dengan kondisi
luka.
8. Pada fraktur terbuka atau fraktur dengan luka, rawat
luka terlebih dahulu dan tutup luka dengan kain kasa
steril.
9. Mencatat respon dan tindakan yang telah dilakukan
pada pencatatan perawatan.
UNIT TERKAIT IRD, IBS, ICU, Rawat Inap.
MEMASANG BIDAI
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
264
PEMASANGAN NECK COLLAR
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
265
2. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang
bagian kanan mulai dari mandubula kearah temporal,
demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan lain
dengan cara yang sama.
3. Petugas yang lain memasukkan neck collar secara
perlahan kebagian belakang leher dengan sedikit
melewati leher.
4. Letakkan bagian neck collar yang berlekuk tepat pada
dagu.
5. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain.
6. Pasang bantal pasir dikedua kepala pasien.
7. Dokumentasikan tindakan.
UNIT TERKAIT IRD, IBS.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
266
MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK
PEMASANGAN GIPS PADA TULANG
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
267
3. Mengisi ember dengan air secukupnya.
4. Bersama dokter pada saat pemasangan gips.
a. Mengatur posisi pasien.
b. Mengangkat daerah yang akan dipasang gips dan
posisi tersebut dipertahankan selama dilakukan
tindakan reposisi.
c. Mengukur daerah yang akan dipasang gips.
d. Memasang gips dengan cara :
- Masukkan gulungan verban gips kedalam air.
- Biarkan verban gips didalam air beberapa saat
sampai gips mengeluarkan gelembung udara.
- Angkat verban gips dan peras sedikit.
- Pemasangan pada daerah yang fraktur dengan
posisi gulungan gips terletak disebelah luar.
- Haluskan gips jika balutan gips dirasa sudah cukup.
- Atur posisi setelah pemasangan.
e. Membersihkan area sekitar pemasangan.
f. Melakukan observasi terhadap respon setelah
tindakan / keluhan pasien, neuro vascular baik.
g. Memindahkan pasien dari meja pemasangan gips.
h. Dokumentasikan tindakan
UNIT TERKAIT IRD, IBS.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
268
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK TINDAKAN
PEMBEDAHAN AKUT
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
269
dan tutup kepala.
3. Mengukur : tensi, nadi, suhu, pernafasan, tingkat
kesadaran, cairan yang masuk / keluar.
4. Mengecek kelengkapan alat – alat kesehatan dan obat
– obatan serta darah yang diperlukan untuk tindakan
pembedahan.
5. Mengantar pasien kekamar bedah bila perlengkapan,
petugas dan kamar bedahsudah siap.
6. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan
ketempat semula.
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
270
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN CVP
No Dokumen No. revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
271
5. Membantu dokter selama pemasangan CVP.
6. Menyambung selang CVP dengan kateter CVP yang
telah dipasang oleh dokter.
7. Memberi zalf desinfektan pada lubang bekas tusukan
CVP.
8. Memfiksasi kateter CVP.
9. Menutup bekas tusukan dengan kateter CVP.
10. Memasang plester lebar diatas kain kasa sampai
tertutup seluruhnya.
UNIT TERKAIT ICU, ICCU.
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
272
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
ADMINISTRASI RUANGAN
KEPERAWATAN
273
KETERTIBAN PENUNGGU DAN PENGUNJUNG
PASIEN
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
274
7. Ada jadwal PKMRS di masing-masing ruangan
8. Petugas satpam menutup pintu masuk pengunjung
setelah jam besuk
PERSIAPAN 1. Kartu izin / kartu jaga pasien
2. Leaflet-leaflet tata tertib penunggu dan pengunjung
3. Rambu-rambu tertulis
4. Jadwal PKMRS
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
275
LAPORAN PERAWAT/BIDAN KEPADA DOKTER JAGA
IRD DAN DOKTER KONSULTAN
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Mengetahui :
Direktur RSUD BOLIYOHUTO
276
oksigen dan lain-lain)
f. Balance cairan (urine tamping= ……cc, jam…..)
g. Diet (jenis ……porsi habis/tidak, status nutrisi…)
3. Perawat mencatat tanggal, jam, nama dokter dan
LAPORAN PERAWAT/BIDAN KEPADA DOKTER JAGA
IRD DAN DOKTER KONSULTAN
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
277
MENYIAPKAN KONSUL
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
278
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
1. Perawat/bidan mendampingi pasien saat konsultasi
berlangsung
2. Perawat/bidan membaca laporan hasil konsul kepada
dokter yang merawat
UNIT TERKAIT IRD, Rawat Inap, IRJ
279
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
280
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
281
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
282
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
283
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
284
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
285
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
dengan kepala IPSRS bila dalam 1x24 jam belum
mendapatkan tanggapan dengan menunjukkan bukti
laporan
7. Petugas inventaris ruangan berkoordinasi dengan sub
divisi logistic keperawatan bila dalam 2x24 jam belum
mendapatkan tanggapan dengan menunjukkan bukti
laporan
UNIT TERKAIT Rawat Inap, IPSRS
286
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
287
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
Pasien
8. Petugas billing menyerahkan data rincian pembayaran
serta kelengkapan formulir/kartu yang diperlukan untuk
menyelesaikan administrasi pembayaran
9. Perawat/bidan menjelaskan dengan sopan kepada
keluarga pasien yang meninggal untuk menyelesaikan
administrasi keuangan di loket pembayaran terlebih
dahulu sebelum jenazah dibawa pulang
10. Petugas billing maupun perawat/bidan di ruangan
menerima bukti pelunasan maupun kartu penangguhan
setelah pasien/keluarganya menyelesaikan administrasi
pembayaran
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Kasir
288
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
289
No Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
RSUD BOLIYOHUTO
Ditetapkan :
Mengetahui :
Tanggal Terbit Direktur RSUD BOLIYOHUTO
290
No Dokumen No. revisi Halaman
2/2
RSUD BOLIYOHUTO
tempat sampah medis tajam
2. Petugas ruangan membuang sampah di tempat
sampah masing-masing (sesuai fungsi)
UNIT TERKAIT Rawat Inap, IPSRS (Sanitasi Lingkungan)
291