Anda di halaman 1dari 2

Seorang laki-laki usia 40 tahun, pekerjaan pegawai swasta, masuk pada tanggal 28 Januari 2020,

dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak sejak 5 hari yang lalu. Klien merasa kelemahan anggota

geraknya semakin memberat. Makan dan minumnya baik. Klien tampak menggunakan colar neck.

 Satu bulan sebelum masuk pasien mengalami kecelakaan. Mobil yang ditumpangi pasien masuk ke

lubang, dan kepala pasien terbentur atap mobil sampai 4x. Saat itu pasien pingsan, lamanya kira-kira 20

menit, perdarahan THT tidak ada, muntah tidak ada dan pasien masih mengingat peristiwa sebelum

kejadian. Pasien mengalami kelemahan  pada keempat anggota gerak, nyeri hebat di area leher bagian

belakang dan dipasang colar neck 

. Jika buang air kecil (BAK) pasien ngompol, pasien juga tidak bisa buang air besar (BAB), klien

dirawat selama 10 hari. Pasien masih menggunakan kateter sejak pulang dari RS sampai saat ini dan

untuk bisa BAB dibantu dengan klisma. Sejak pulang dari RS Soedono, pasien menjalani fisioterapi

sebanyak 9 kali yang dilakukan oleh fisioterapist agar bisa berjalan lancar. Saat difisioterapi, kepala

pasien ditarik. Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung disangkal. Riwayat pemberian steroid tidak

diketahui.

Pemeriksaan Diagnostik 

a. Hasil Laboratorium : Hb 13,2 g/dl Ht 36 % Leukosit 16.500/uL Trombosit 244.000/uL LED 25

mm Ureum 23 mg/dL Kreatinin darah 0.6 mg/dl GDS 126 mg/dL  Na 105 meq/l K 4,2 meq/l Cl

73 meq/l

b. Foto X cervical : dislokasi C1-C2

c. MRI : fraktur C1 dengan dislokasi ke posterior, stenosis berat medulla spinalis setinggi CI-CII.

d. BGA : menunjukkan keefektifan pertukaran gas dan upaya ventilasi

 pH 7.607  

pCO2  21.5 mmHg  

pO2 84.7 mmHg
SO2 % 92.2 BE 0.0 mmol/L

HCO3  21.7 mmol/L

Terapi yang diberikan

: O2

  sungkup rebreathing 6 l/m

IVFD NaCl 0,9 % per 12 jam

Imobilisasi leher dengan collar neck

Metilprednisolon tab 4 x 8 mg

Ranitidin 2 x 1 amp injeksi  

NaCl tab 3 x 500 mg

Periksa AGD ulang 6 jam kemudian

Diagnosis kerja : Tetraparesis

Diagnosis klinis : Tetraparesis, inkontinensia uri dan retensi alvi, hiponatremi, hipoklorida, alkalosis

respiratorik, leukositosis.

Diagnosis topis : servikal 1, proccesus odontoid, medulla spinalis Diagnosis patologi : Fraktur, dislokasi

Diagnosis etiologi : Trauma

BUAT ASUHAN KEPERAWATAN, MULAI DARI ANALISA DATA S.D


IMPLEMENTASI

Anda mungkin juga menyukai