Anda di halaman 1dari 5

BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)

https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

PENURUNAN NYERI KEPALA PENDERITA HIPERTENSI


MENGGUNAKAN RELAKSASI HANDGRIP

Moomina Siauta1, Selpina Embuai2, Hani Tuasikal3


1,2Fakultas
Kesehatan Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Indonesia
Maluku
3Akademi Keperawatan Rumkit TK III Dr. J. A. Latumeten

Email: moominasiauta@gmail.com

Abstract

The purpose of this study was to study the effectiveness of hangdrip relaxation in
hypertension. The non-randomized design of this study used a quasi-experimental
with a control group (non-random pretest-posttest control group design). This
research was conducted at Dr. M. Haulussy Ambon with study participants were
hypertension sufferers who were approved at Dr. M. Haulussy Ambon, with each
of 2 groups, 25 respondents were relaxation handgrip research groups, 25
respondents were control groups. The sample selection method uses consecutive
sampling. The Recovery Rate Measurement Instrument uses a numerical rating
scale (NRS). The analysis used was the t test. The average level for the rate of
decline on day 1 with a significance of 0.001 (<0.05).

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas hangdrip relaksasi dan
musik klasik dalam menurunkan nyeri kepala pada penderita hipertensi. Desain
tidak acak penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan kelompok
control (the nonrandomized control group prestest-posttest design). Penelitian ini
dilakukan di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon dengan populasi penelitian adalah
penderita hipertensi yang tercatat di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon, dengan 2
kelompok masing-masing, 7 responden adalah kelompok eksperimen handgrip
relaksasi, 7 responden adalah kelompok kontrol. Metode pemilihan sampel
menggunakan consecutive sampling. Instrumen pengukuran tingkat nyeri
menggunakan numeric rating scale (NRS). Analisis yang digunakan adalah uji t.
Hasilnya rata-rata untuk tingkat nyeri mengalami penurunan pada hari ke 1
dengan signifikansi 0,001 (<0.05).

Kata Kunci: Relaksasi Hangrip, Nyeri Kepala

7
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

PENDAHULUAN didasarkan pada cara kerja sistem


Penderita hipertensi banyak yang saraf simpatis dan parasimpatis.
tidak menyadari dirinya mengalami
hipertensi karena gejala hipertensi Handgrip relaksasi (relaksasi
bersifat asiomatik sampai genggam jari) merupakan cara yang
menimbulkan efek berkepanjangan mudah untuk mengelola perasaan
dengan munculnya penyakit serta emosi dan mengembangkan
komplikai seperti stroke, IMA, kecerdasan emosional pada
disfungsi ginjal, gangguan seseorang. Di sepanjang jari-jari
penglihatan. (Klabunde, 2015) tangan kita terdapat saluran atau
meridian energi yang terhubung
Hipertensi merupakan salah satu dengan berbagai organ dan emosi.
faktor resiko penyakit Titik-titik refleksi pada tangan
kardiovaskuler. Provinsi di Pulau memberikan rangsangan secara
Sulawesi dan Kalimantan merupakan refleks (spontan) pada saat
provinsi dengan prevalensi hipertensi genggaman (Liana, 2014)
cukup. Hipertensi sebagai penyebab
kematian ke-3 setelah stroke dan METODE
tuberkolosis, dengan jumlah Penelitian ini menggunakan Quasi-
mencapai 6,8% dari penyebab experimental (eksperimen semu),
kematian pada semua umur di dengan melibatkan kelompok kontrol
Indonesia (Pusdatin Kemenkes RI, dan eksperimental. Pada kedua
2013). kelompok perlakuan diawali dengan
pra-test (nyeri kepala), dan setelah
Prevelensi penderita hipertensi di pemberian perlakuan diadakan
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon pengukuran kembali (post-test)
selama 3 tahun terakhir terdapat 635 (nyeri kepala) atau dengan kata lain
kasus hipertensi yaitu dengan dengan bentuk The Nonrandomized
persentase 30,86% pada tahun 2013 Control Group Pretest-posttest
dan terjadi kenaikan persentase Design. Metode pengambilan sampel
penderita hipertensi sebesar 36,86% adalah consecutive sampling.
pada tahun 2014 dan mengalami Instrumen pengukuran yang
penurunan tahun selanjutnya 2015 digunakan adalah lembar observasi
dengan persentase sebesar 32,27% skala nyeri Numeric Rating Scale.
(Rekam medik RSUD Dr. M. Sampel yang digunakan adalah 20
Haulussy Ambon, 2016). responden, masing-masing kelompok
dengan 10 responden untuk
Penatalaksanaan diperlukan untuk kelompok handgrip relaksasi, dan 10
mengurangi dampak dari hipertensi responden untuk kelompok control.
yaitu dengan terapi farmakologi dan Pengumpulan data dilakukan di Poli
terapi nonfarmakologi. Salah satu Penyakit Dalam RSUD Dr. M.
pengobatan non-farmakologis yang Haulussy Ambon. Masing-masing
dapat dilakukan adalah teknik responden dilakukan pengukuran
relaksasi. Relaksasi merupakan salah tingkat nyeri kepala kemudian
satu teknik pengelolaan diri yang responden diberikan waktu untuk

8
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

beristirahat selama 5-10 menit, Tabel 3. Hasil analisa menggunakan


kemudian masing-masing kelompok anova satu arah
diberikan perlakuan selama 15 menit, Rata- Standart
Variabel Kelompok
rata Deviasi
setelah diberikan perlakuan K0
responden diberikan kesempatan 0.071 0.267
(Kontrol)
untuk beristirahat sejenak dan Nyeri Hari
K1
(Handgrip 2.000 1.414
peneliti kembali melakukan 1
relaksasi)
pengukuran tingkat nyeri kepala. Chi-square hitung = 17.259
Analisa yang gunakan adalah uji t. Signifikansi = 0.001

HASIL Dengan hasilnya rata-rata penurunan


Tabel 1. Uji normalitas variabel tingkat nyeri mengalami penurunan
menggunakan KS pada kelompok pada hari ke 1 dengan signifikansi
perlakuan 0,001 (<0.05). Dari pengujian anova
Nilai Signifikan Uji menunjukkan bahwa kelompok K1
Variabel
Normalitas KS Test (handgrip relaksasi) dianggap paling
K0 K1 efektif dapat menurunkan tingkat
P Ket P Ket nyeri dapat pada hari pertama.
Nyeri
Pre 0.003 N 0.037 TN
Post 0.007 N 0.000 N Dari pengujian perbedaan pre dan
Ket : post menunjukkan bahwa terdapat
K0 : Kelompok Kontrol penurunan yang signifikan pada
K1 : Kelompok Handgrip relaksasi variabel tingkat nyeri. Maka dapat
N : Distribusi Normal
dikatakan bahwa perlakuan tersebut
TN : Distribusi Tidak Normal
dapat secara efektif mempengaruhi
Tabel 2. Uji t sampel berpasangan penurunan tingkat nyeri.
variabel
Nilai Signifikan Uji t PEMBAHASAN
Sampel Berpasangan Penelitian ini mengungkapkan bahwa
Variabel
K0 K1 dengan menggenggam jari akan
P Ket P Ket menghasilkan impuls yang dikirim
Nyeri
melalui serabut saraf aferen non
Pre
0.317 S 0.004 S nosiseptor. Serabut saraf non
Post
Ket : nosiseptor akan mengakibatkan
K0 : Kelompok Kontrol tertutupnya pintu gerbang di
K1 : Kelompok Handgrip relaksasi thalamus sehingga stimulus yang
S : Signifikasn menuju korteks serebri terhambat
TN : Tidak Signifikan
sehingga intensitas nyeri dapat
berkurang. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan dari pengujian anova
menunjukkan bahwa kelompok K1
(handgrip relaksasi) dianggap paling
efektif dapat menurunkan tekanan
darah dan tingkat nyeri. Maka dapat
dikatakan bahwa perlakuan tersebut

9
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

dapat secara efektif mempengaruhi Pengaruh relaksasi genggam jari


tingkat nyeri. menurut teori disebabkan karena
dengan mengenggam jari akan
Hal ini didukung oleh penelitian membebaskan energi-energi yang
Pinandita (2012) tentang “Pengaruh terkunci yang disebut dengan safety
Teknik Relaksasi Genggam Jari energy locks sehingga aliran energi
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri menjadi lancar (Hill, 2011).
Pada Paisen Post Operasi Laparatomi
Di RS PKU Muhammadiyah Teknik handgrip relaksasi adalah
Gombong“ yaitu ada perbedaan nilai cara yang mudah untuk mengelola
rata-rata atau mean antarapre dan emosi dan mengembangkan
post dengan perlakuan teknik kecerdasan emosional. Teknik ini
relaksasi genggam jari terhadap membantu tubuh, pikiran dan jiwa
penurunan intensitas nyeri pada untuk mencapai relaksasi. Teknik
kelompok eksperimen dengan mean relaksasi juga merupakan suatu
sebelum diberikan teknik relaksasi tindakan untuk membebaskan mental
genggam jari sebesar 6,64 dan mean dan fisik dari ketegangan dan stress,
sesudah diberikanteknik relaksasi sehingga dapat meningkatkan
genggam jari sebesar 4,88. toleransi terhadap nyeri. Berbagai
metode relaksasi digunakan untuk
Penelitian lainnya yang dilakukan menurunkan kecemasan dan
oleh Sri Ramadina (2014) efektifitas ketegangan otot sehingga didapatkan
teknik relaksasi genggam jari dan penurunan denyut jantung,
nafas dalam terhadap penurunan penurunan tekanan darah, penurunan
dismenore dengan rata-rata intensitas respirasi serta penurunan ketegangan
dismenore sebelum dilakukan teknik otot. Relaksasi ini mudah dipelajari
relaksasi pada kelompok eksperimen oleh siapa pun agar pola pernafasan
adalah 5,47 dan intensitas dismenore teratur dan rileks serta petunjuk cara
pada kelompok kontrol adalah 5,20. melepaskan endorfin dalam tubuh
Dan rata-rata intensitas dismenore atau relaksasi alami dalam tubuh
setelah dilakukan teknik relaksasi dalam keadaan normal.
genggam jari dan nafas dalam pada
kelompok eksperimen adalah 1,87 Dari pemaparan diatas dapat
dan intensitas dismenore tanpa disimpulkan bahwa teknik handgrip
diberikan relaksasi genggam jari dan relaksasi merupakan salah satu cara
nafas dalam pada kelompok kontrol untuk menurunkan nyeri kepala yang
adalah 5,07. dirasakan oleh penderita hipertensi.
Hasil ini seharusnya juga dapat
Potter dan Perry (2009) menyatakan menurunkan tekanan darah dan nyeri
bahwa teknik relaksasi efektif kepala pada kelompok handgrip
menurunkan denyut jantung dan relaksasi dan musik klasik, akan
tekanan darah, menurunkan tetapi terdapat penurunan tekanan
ketegangan otot, meningkatkan darah dan nyeri kepala pada hari ke 4
kesejahteraan, dan mengurangi berbeda dengan kelompok handgrip
tekanan gejala pada individu yang yang penurunannya pada hari ke 3,
mengalami berbagai macam situasi. pada dasarnya, semua kelompok

10
BORNEO NURSING JOURNAL (BNJ)
https://akperyarsismd.e-journal.id/BNJ
Vol. 2 No. 1 Tahun 2020

perlakuan mampu menurunkan Philadelphia: Lippincott


tekanan darah serta nyeri kepala, Williams & Wilkins.
didukung oleh Chiang yang Klabunde, (2015). Konsep Fisiologi
melakukan penelitian efek terapi Kardivaskular edisi-2. EGC:
musik dan suara alam terhadap Jakarta.
tingkat nyeri dan kecemasan pasien Kozier, B., Erb, G., Blais. (1997).
kanker di unit perawatan hopice Profesional Nursing
kanker Taiwan pada tahun 2012. Practice: concept and
perspective. California:
KESIMPULAN Addison Wesley Longman,
Pemberian intervensi kepada masing- Inc.
masing kelompok didapatkan bahwa Muhadi. (2016). JNC 8: Evidence-
kelompok handgrip relaksasi lebih based Guideline Penanganan
efektif menurunkan tekanan darah Pasien Hipertensi Dewasa.
dalam waktu 3 hari serta nyeri kepala CDK-236/vol. 43, no 1, th
pada hari pertama, dibandingkan 2016.
dengan kelompok lainnya yang dapat Nursalam. (2016). Metodologi
menurunkan tekanan darah pada hari Penelitian Ilmu Keperawatan.
ke 5 hingga hari ke 7, Sehingga hasil Edisi 4. Salemba
ini juga dapat diapilkasikan sebagai Medika:Jakarta
salah satu teknik menurunkan Pusdatin. (2014). Situasi Kesehatan
tekanan darah dan nyeri kepala Jantung, Kementrian
secara non farmakologi. Kesehatan RI
Rekamedik RSUD Dr. M. Haulussy
DAFTAR PUSTAKA Ambon, (2018). Jumlah
Ferguson, C. L. (1982). Effects of Penderita Hipertensi Di
education and relaxation RSUD Dr. M. Haulussy
training with essential Ambon.
hypertension patients, 271– Triyanto, E.,Iskandar.,A & Saryono.
277. (2012). Pengaruh Aplikasi
Hill, R. Y. (2011). Nursing from the Health Promotion Model
inside-out: Living and terhadap Peningkatan
nursing from the highest Kualitas Kelompok Peduli
point of your consciousness. Hipertensi. Nursing Journal
London: Jones and Barlett 7(2)125:134
Publishers. Triyanto. E (2015). Pelayanan
Kaplan, Norman M. (2002). Keperawatan bagi Penderita
Kaplan’s Clinical Hipertensi Secara Terpadu.
Hypertension. 8th Ed. Graha Ilmu: Yogyakarta

11

Anda mungkin juga menyukai