KAJIAN PUSTAKA
dan teknologi yang telah ada atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan
adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
Langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang
latar di mana produk tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil
maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur,
10
11
membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang
bersifat internal atau segala upaya untuk menciptakan kondisi degan sengaja agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai (Gagne dan Brings dalam Warsita, 2003: 266)
Dari beberapa pendapat para ahli yang ada ditarik kesimpulan bahwa
dan terarah untuk membuat atau memperbaiki, sehingga menjadi produk yang
pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
yang dimaksudkan dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan
dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang
disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta
suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar. Menurut Panen
pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik
pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
12
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Berdasarkan
komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi
kelas.
Menurut Koesnandar (2008), jenis bahan ajar berdasarkan subjeknya terdiri dari
dua jenis antara lain: (a) bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar, seperti
buku, handouts, LKS dan modul; (b) bahan ajar yang tidak dirancang namun
dapat dimanfaatkan untuk belajar, misalnya kliping, koran, film, iklan atau berita.
Koesnandar juga menyatakan bahwa jika ditinjau dari fungsinya, maka bahan ajar
yang dirancang terdiri atas tiga kelompok yaitu bahan presentasi, bahan referensi,
Menengah Atas (2008: 11) mengelompokkan bahan ajar menjadi empat kategori,
yaitu bahan ajar cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, lembar kegiatan
dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
Bahan ajar pandang dengar ( audio visual) seperti video compact disk, dan film.
interaktif dan bahan ajar berbasis web (web based learning material).
13
Menengah Atas (2008: 11) mengelompokkan bahan ajar menjadi empat kategori,
yaitu bahan ajar cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, lembar kegiatan
dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
Bahan ajar pandang dengar ( audio visual) seperti video compact disk, dan film.
interaktif dan bahan ajar berbasis web (web based learning material).
ajar, seperti yang disebutkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
perkembangan siswa
menuntut adanya partisipasi dan aktivasi siswa lebih banyak dalam pembelajaran.
Pengembangan lembar kegiatan siswa menjadi salah satu alternatif bahan ajar
yang akan bermanfaat bagi siswa menguasai kompetensi tertentu, karena lembar
kegiatan siswa dapat membantu siswa menambah informasi tentang materi yang
Ilmu Pengetahuan Alam berasal dari kata dalam bahasa Inggris “Natural
Science” secara singkat biasa disebut “science” yang ilmu pengetahuan, Natural
berarti alamiah. Jadi IPA dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang alam
pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum
KTSP bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
fakta, konsep, atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Selain itu IPA juga merupakan ilmu empirik dan membahas tentang fakta
serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut yang menjadikan pembelajaran
IPA tidak hanya verbal tetapi faktual. Ilmu Pengetahua merupakan Alam (IPA)
merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar yang diperoleh melalui
IPA yang empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan
produk sains ditemukan. Melalui pengamatan terhadap segala sesuatu yang berada
di sekitar kita, ternyata bumi tempat kita tinggal banyak terjadi fenomena yang
terjadi. IPA pun dapat menjawab pertanyaan yang terjadi dengan keragaman yang
ada di alam semesta, yang terpenting IPA mengajarkan kita bagaimana hidup
analisis yang dilakukan para ilmuan terdahulu yang berbentuk fakta, data, teori,
konsep, dan hipotesa. Fakta didalam IPA merupakan pernyataan penting terhadap
suatu benda atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah di konfirmasi
secara obyektif dan dibuktikan serta mendapat persetujuan oleh berbagai pihak.
sebagai contoh energi yang diperlukan untuk bekerja, senyawa adalah materi
dengan reaksi kimia dapat diuraikan menjadi materi yang lebih sederhana,
mahluk hidup dipengaruhi oleh lingkungannya. Prinsip IPA bersifat analitik sebab
generalisasi ditark dari beberapa contoh seperti udara jika dipanaskan memuai,
merupakan kerangka yang lebih luas daripada fakta, data, konsep, dan prinsip
yang saling berhubungan. Suatu teori merupakan model atau gambaran yang
16
dibuat oleh ilmuan untuk menjelaskan gejala alam, teoripun dapat berubah jika
ada bukti yang abru dan lebih relevan atau berlawanan dengan teori yang
terdahulu. Teori ilmiah yang membantu kita untuk memahami, memprediksi dan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tidak hanya sebagai suatu produk, tetapi
IPA merupakan cara kerja, cara berfikir, dan cara memecahkan masalah.
Ruang lingkup bahan kajian IPA di Sekolah Dasar secara umum meliputi
dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah
materi yang dipelajari adalah: (1) makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu
(2) benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat, dan gas.
(3) energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik cahaya,
dan pesawat sederhana. (4) bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata
17
pembelajaran IPA kedua aspek saling berhubungan. Aspe kerja ilmiah diperlukan
dalam hal makan dan dimakan. Misalnya saja belalang memakan daun. Kemudian
belalang dimakan oleh ayam, selanjutnya ayam dimakan oleh manusia. Contoh
semacam ini menunjukkan bahwa makhluk hidup juga berhubungan dalam hal
makan dan dimakan.Peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan
urutan tertentu disebut dengan rantai makanan. Contoh rantai makanan adalah
padi dimakan tikus, kemudian tikus dimakan burung hantu, dan burung
itu produsen selalu ditempati oleh tumbuhan yang memiliki hijau daun
Selanjutnya burung hantu yang memakan tikus disebut konsumen II, hal
dan ada hewan yang memakan hewan lain, antara lain: 1) hewan pemakan
tumbuhan disebut herbivora, 2) hewan pemakan daging atau hewan lain disebut
buku ini kedua istilah tersebut tidak dibedakan. Buku bergambar (picture books)
menunjuk pada pengertian buku yang menyampaikan pesan lewat dua cara, yaitu
lewat ilustrasi dan tulisan. Ilustrasi (gambar) dan tulisan yang sama-sama
Basyiruddin, 2002:126).
lebih baik dan kuat leat dua cara yang berbeda, tetapi bersifat saling menguatkan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Barbara Barder, kedua cara dalam buku
tersebut tampil dalam kondisi saling menggantungkan dan terus menerus muncul
dalam dua halaman dari halaman ke halaman berikutnya. Jadi dilihat dari segi
Bacaan cerita anak adalah bacaan sastra yang notabene bagian dari karya
seni, maka bahasa yang dipergunakan dalam teks buku cerita bergambar juga
keindahan, maka hal itu perlu dipupuk lewat penampilan keindahan bahasa dan
gambar-gambar ilustrasi.
20
hubungan antara anak, ibu, bapak, kakak, adik, tetangga; hubungan anak dengan
kawan sebaya sepermainan baik di sekolah maupun di luar sekolah; tema olahraga
dan seni budaya, dan lain-lain. Berbagai genre dan subgenre sastra anak yang
dikelompokkan kedalam fiksi, seperti fantasi dan realism, dan berbagai cerita
tradisional seperti mitos, legenda, fable, dongeng, termasuk dongeng modern dan
perkembangan emosi.
b. Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia,
alam.
c. Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,
kesenangan.
keindahan
imajinasi.
21
a. Tujuan pengarang dan ilustrator menulis buku itu harus jelas, misalnya ingin
megajarkan apa (huruf, angka, konsep) dan anak usia berapa yang ingin dituju
baik untuk buku alphabet, berhitung dan konsep serta kata-kata yang
identitasnya, dan gambar yang ditunjukkan kepada anak usia awal pada tiap
beberapa nama atau yang bersifat ambigu. Selain itu, sevara visual gambar-
gambar itu sendiri harus menarik, mampu menstimulasi anak untuk berbicara,
asosiasi yang jelas; gambar objek atau binatang harus sesuai dengan huruf,
sebuah topic, informasi yang ingin disampaikan harus akurat dan sapat
dijangkau oleh anak; jika menampilkan gambar cerita, harus sesuai dengan
f. Format harus dapat diprediksikan dan konsisten; pola dan tata letak penulisan
Buku cerita rantai makanan memiliki arti, buku yang berisikan cerita-
yang lucu.
Buku Cerita Rantai Makanan ini adalah salah satu jenis animasi gambar
yang dibuat dari setumpuk kertas menyerupai buku tebal, pada setiap halamannya
digambarkan setiap proses terjadinya rantai makanan, dan juga terdapat gambar-
materi rantai makanan. Gambar tersebut berbentuk lucu sehingga bagi siswa
nantinya tertarik untuk menggunakan media ini dalam materi rantai makanan.
Kerangka buku, terdiri dari dua bagian diantaranya, bagian luar dan bagian dalam.
hewan katak dan nyamuk, dalam buku tersebut menyebutkan bahwa katak sedang
perintah untuk menemukan nyamuk. Dan masih banyak lagi permainan yang
Dalam hal ini bahan ajar pembelajaran yang akan di rancang oleh peneliti
panjang, lebar dan tebal. Media yang di rancang berbentuk buku cerita dengan
2.5.1.1 Kelebihan
lebih bervariasi
4. Siswa tidak jenuh membaca materi IPA karena adanya buku cerita
2.5.1.2 Kekurangan
Penelitian yang dilakukan oleh Siti zakiah, dkk, tahun pelajaran 2013/2014
Sekolah Dasar Negeri 25 Sungai Raya Kabupaten, Kubu Raya. Perolehan belajar
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Penguasaan konsep IPA meliputi tingkat
melakukan pembuktian.
penelitian ini adalah Hasil pengembangan produk yang telah direvisi berdasarkan
hasil validasi adalah sebagai berikut ; (1) Hasil produk pengembangan yang
MI/SD materi pahlawanku ini memiliki tingkat kemenarikan yang sangat tinggi.
Berdasarkan hasil penilaian uji coba lapangan mencapai 83,09%. Sedangkan uji
coba pada wali kelas IVA dan IVB mencapai 95%. (3) Perolehan hasil belajar
25
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa t hitung > t tabel
Malang.
pada pelajaran IPA materi rantai makanan dan mengangkat topik “Cerita Rantai
Makanan”. Bahan ajar ini seperti buku cerita bergambar yang terdiri dari miniatur
hewan dengan pembelajaran IPA materi rantai makanan pada kelas IV Sekolah
Dasar
26
membuat sebuah alur atau kerangka pikir agar apa yang akan dicapai dan
1. Guru belum menggunakan media 1. Penggunaan media yang dirancang oleh guru.
2. Siswa kurang antusias dalam belajar. 2. Antusias siswa yang tinggi dalam belajar.
3. Masih banyak siswa yang tidak paham 3. Keefektifan hasil belajar yang ingin dicapai
materi rantai makanan (Sudirman, 1988:214).
Analisis kebutuhan yang diperoleh peneliti bahwa dalam pembelajaran IPA materi rantai
makanan masih monoton dengan belajar seperti biasa dan belum terlihat adanya pengggunaan
media yang memudahkan siswa untuk memahami materi rantai makanan.
Validasi Media
Ahli Media