Anda di halaman 1dari 4

DEAR LADIES, (mohon dibaca dan diresapi)

Kami tidak suka dibandingkan dengan tokoh-tokoh pemeran utama berbadan mustahil di film twilight
anda. Karena kami tau, badan seperti seperti itu mustahil kami bentuk (secara standar gizinnya).

Dear ladies,

Kami tidak suka dibandingkan dengan tokoh-tokoh korea berambut gay itu…! In fact, kami tidak suka
dibandingkan dengan lelaki manapun! Tolong jangan sebut-sebut lelaki manapun didepan kami
meskipun kalian bermaksud hanya menyindir kami.

Si dia rajin belajar, si dia jago nyanyi, si dia penyayang. Stop it!

We don’t like being compared to any man out there! Because competition is in our blood. We compete
with million of other sperm to be a human being. Membuat kami cemburu hanya akan menggali
kuburmu sendiri.

Dear ladies,

Tolong jangan memaksa kami untuk memilih antara kalian dan hobi kami. Atau memilih kalian dengan
teman-teman kami. Karena pria tidak dilahirkan untuk bisa multitasking! Perhatikan, jika kami
bersamamu, apakah kami akan sibuk dengan handphone kami sendiri dan sms-an dengan teman-teman
kami? Tidak bukan?

Ketika kami pengen main game, tolong biarkan. Ketika kami ingin berpetualang dengan teman-teman
kami, tolong ijinkan. Karena percayalah, sejauh apapun kami bermain dan berpetualang, kami akan
kembali duduk bersandar di pangkuan kalian. Menikmati lembutnya sentuhan kalian yang bisa
menghilangkan semua penat kami.

Dear ladies,

Kami bukan Dedy Corbuzier. Kami bukan pembaca pikiran. Katakan apa yang kalian mau. Jangan
bersikap seolah kalian ingin kami tau apa yang kalian mau. Kenapa ngga ngomong aja sih pengennya
apa?
Dear ladies,

Jadikan kami pacar, bukan pembantu. Bukan pula supir pribadi, apalagi tukang ojek. Kami tidak suka
wanita manja, yang semena-mena. Ingin dianterin? Minta. Jangan berharap untuk kami mengerti jika
kalian tidak berbicara. Kami bukan pemecah kode yang selalu mengerti apa yang kalian mau.

Sometimes, use your brain, not only your heart.

Dear ladies,

Kami ingin kalian ada di pinggir lapangan, ketika kami bermain bola. Meskipun kami tau betapa tidak
sukanya kalian duduk sendirian melihat kami bermain. Tapi sodoran handuk bersih dan minuman dingin
tanpa diminta ketika istirahat akan membuat kami sangat mencintai kalian. Percayalah.

Dear ladies,

Tolong jangan pertanyakan “Aku gendut ya?” kepada kami. Karena kami tau itu adalah jebakan betmen.
Pertanyaan itulah alasan kenapa cermin dan timbangan diciptakan. Daripada menanyakan pertanyaan
itu, kenapa tidak tuangkan saja racun sianida ke tenggorokan kami?

Dear ladies,

Tidak semua dari kami berhati lembut. Dan bisa bersifat romantis. Kami tidak sesempurna Richard Gere
atau Gerard Butler. Pria imajinasi seperti itu tidak ada. Hollywod has screwed your minds!

Mengantar kalian pulang naik motor di malam hari ke rumah kalian yang dipinggiran kota itu sepertinya
lebih romantis daripada sebuket bunga mawar. Lucky to you! Tinggal duduk manis dibelakang. Kami?
Harus pulang pergi lagi melewati malam dingin. Sendirian. Pernah sadari itu? Tidak? Pernahkah kami
mengeluh?Roses and chocolate? Please think again dear.

Dear ladies,

Pernahkah kalian merasakan kami marah tanpa sebab. Ngambek tanpa alasan. Menyebalkan bukan? Itu
yang kami hadapi setiap bulannya. You guys turn into bitches every time your period comes.
Kami terpaksa harus mengerti ketika keadaan kalian seperti itu. Oleh karena itu, sebuah kata maaf dan
terima kasih ketika periode itu telah selesai, would be very nice.

Dear ladies,

Jangan menggunakan standar ganda kepada kami. Disatu sisi kalian ingin emansipasi wanita, disisi lain
kalian minta tempat parkir khusus wanita. Ketika kalian berkoar-koar ingin persamaan gender, kalian
ingin selalu berjalan disisi dalam jalan dan kami mengambil sisi luar. Ingin kami ditabrak truk sampah
apa? Sekali lagi, jangan gunakan standar ganda. We would like to help u, if you ask politely.

Dear ladies,

Sometimes, our ego is bigger than our brain or our heart. Please understand that.

Dear ladies,

Kami benci cewe matre! Sumpah. Kalian tau kenapa laut diciptakan begitu luas? Karena Tuhan tau butuh
laut yang begitu luas untuk menampung begitu banyak cewe matre! Inget kan? Cewe matre kelaut aje.
(akh shit, berasa tua nulis lirik ini)

Dear ladies,

Kami tidak suka sesuatu yang berlebihan. Baik itu lemak, dandanan, atau make-up yang berlebih.
Sesuatu yang palsu lebih mengerikan lagi. Coba deh sekali-kali ngaca, mukamu yang putih pucat karena
obat itu tidak cocok dengan kulit kuning langsat asli di leher atau lenganmu. Kami ingin punya pacar,
bukan pasien anemia!

Dear ladies,

Kami suka wanita cerdas, yang bisa nyambung diajak ngobrol segalanya. Ngga harus mengerti, tapi
setidaknya mendengarkan dan merespon. Jadi, daripada mempertebal bedakmu, tebalkan saja
membran-membran dalam otakmu.

Dear ladies,
Seberapapun menyebalkannya kalian ketika PMS, seberapapun cerewetnya dalam mengingatkan kami
untuk makan dan belajar. Kami sebenernya percaya itu demi kebaikan kami. We love that attention. We
just don’t realize it yet. Not until it’s gone.

Kami ibarat ‘anak kecil’ yang terbungkus dalam tubuh-tubuh pria dewasa. Tetap kekanak-kanakan
dengan caranya masing-masing. Kami ibarat pelaut muda, yang ingin menjadi nakhoda dan memimpin
kapal kami sendiri. Berpetualang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain.

Tapi percayalah, nanti akan ada suatu pantai kecil, dimana sang pelaut akan berhenti berpetualang dan
akhirnya membuat sebuah pondok kecil. Dan beristirahat disana. Selamanya.

Dan dengan ini, mewakili semua pria, aku akan berkata..

“Kepadaku, kau titipkan hati mu, hanya ada satu syaratku untukmu. Percayalah padaku!”

Cr : Tofaa

Anda mungkin juga menyukai