Semester : 4 MPI D
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manjemen Pendidikan. Dengan judul “ Penjamin Mutu
Pendidikan Pada Satuan Pendidikan.” di fakultas Tarbiyah dalam
menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Nusantara (IAIN) Batang
Hari.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Sistem Penjamin Mutu Pendidikan,........................................3
B. Tujuan penjaminan mutu pendidikan.....................................................4
C. Prinsip penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan...............6
D. Tupoksi SPMP pada Satuan Pendidikan...............................................6
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1
Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.:
http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-20-tahun-2003-
tentang-Sisdiknas.pdf
2
Ibid Hl. 52
1
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dengan penjaminan mutu pendidikan oleh satuan pendidikan.
Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah suatu
mekanisme yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk
memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan telah
sesuai dengan standar mutu dan aturan yang ditetapkan. Untuk dapat
melakukan penjaminan mutu pendidikan dengan baik diperlukan
adanya sistem penjaminan mutu pendidikan.
4
penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah
kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah.
Ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan
mutu pendidikan formal dan/atau nonformal.
Terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan
nonformal yang dirinci menurut provinsi, kabupaten atau kota,
dan satuan atau program pendidikan.
Terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan
nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
andal, terpadu, dan tersambung yang menghubungkan satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program
pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah
provinsi, dan pemerintah.
3
Di kutip dari Http://www.ipmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/karya-tulis-ilmiah/817-
penjamin-mutu-di-satuan-pendidikan
5
peningkatan mutu yang dilakukan oleh sekolah. Dari proses ini,
sekolah mendapatkan informasi mengenai tingkat ketercapaian,
faktor pendukung dan penghambat upaya pemenuhan SPMP.
Kepala sekolah dan pihak terkait melakukan perencanaan ulang
kegiatan pemenuhan SNP (Standart Nasional Pendidikan) untuk
kemudian dilakukan perbaikan berkelanjutan.
Tahapan kegiatan ini dilakukan secara berulang. Pada waktu sekolah
sudah memenuhi SNP, sekolah harus meningkatkan standar mutu
sekolah di atas SNP.
6
Menyusun pelaporan pemetaan mutu satuan pendidikan
kepada pemangku kepentingan di tingkay satuan pendidikan,
pengelola program, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
Menyediakan data bagi pihak lain guna kepentingan akreditasi,
kebijakan peningkatan mutu pendidikan, fasilitasi, pemenuhan
standar, perencanaan program, dan audit kinerja.
7
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Http://Sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-
20-tahun-2003-tentang-sisdiknas.pdf
Http://www.ipmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/karya-tulis-ilmiah/817-
penjamin-mutu-di-satuan-pendidikan