Anda di halaman 1dari 1

1.

b Jika dalam suatu ekstrak etanol mengandung senyawa tersebut (rutin), bagaimana cara
mendapatkan quercetin? Jelaskan proses ekstraksi dan isolasinya!

Quercetin sebagai salah satu senyawa flavonoid, mempunyai banyak aktivitas biologis yang
menguntungkan.

Identifikasi kuersetin dengan kromatografi lapis tipis

Ekstrak methanol ditotolkan pada lempeng kromatografi lapisan tipis dengan jarak 1 cm dari
tepi bawah dan 0,5 cm dari tepi samping hingga membentuk pita dengan mikropipet.
Lempeng dielusi dengan larutan pengembang campuran emthanol, air, etilasetat dan asam
asetat dengan perbandingan 13,5 : 10 : 100 : 2 hingga rambatan eluen mencapai 1 cm dari
batas atas. Sebagai pembanding digunakan larutan kuersetin.

Ekstraksi kuersetin

Bercak yang dihasilkan dikerok dan dimasukkan ke wadah terpisah dan dilarutkan dengan
methanol. Kromatogram yang dihasilkan dikerok dari plat aluminium, kemudian masing-
masing isolat dilarutkan dalam methanol p.a, filtrat dipisahkan, kemudian dipekatkan dengan
rotary evaporator. Ekstrak diperoleh diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 259 run.

Isolasi kuersetin:

Isolasi dilakukan dengan cara ekstrak hasil ekstraksi secara ultrasonik dengan pelarut 80%
dihidrolisis kemudian ditarik dengan etil asetat. Ekstrak etil asetat difraksinasi dengan eluen
kloroform : metanol dengan tingkat graduasi 2%. Fraksi yang mengandung quercetin
selanjutnya dimurnikan dengan cara kromatografi lapis tipis preparatif. Eluen yang
digunakan adalah kromoform : methanol : air (90 : 10 : 1). Hasil KLT menunjukkan isolat
quercetin mempunyai harga Rf yang mirip dengan pembandingnya (quercetin standar). Selain
itu warna noda setelah diberi penampak noda uap amonia menjadi kuning mirip dengan
quercetin pembanding.

Anda mungkin juga menyukai