JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
RESEP 1-3
DISUSUN OLEH:
NAMA : NURHIKMA
STAMBUK : G 701 18 155
KELAS :B
KELOMPOK : VI (ENAM)
TANGGAL : JUM’AT/ 23 OKTOBER 2020
ASISTEN : AN NISA UL MURSYDAH
NILUH AGNES KADOENA
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
RESEP 1
Nn. Alexa, 25 tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat, bersin-bersin, rasa
panas dan gatal pada hidung dan disertai batuk. Hasil pemeriksaan menunjukkan
adanya peradangan pada mukosa hidung karena manifestasi dari rhinitis simpleks
(common cold). Hasil anamnesa didapatkan bahwa rhinitis disebabkan oleh
infeksi bakteri nonspesifik pneumococcus. Pasien didiagnosa menderita rhinitis
akut.
I. Kelengkapan Resep
dr. Merdeka Sp., THT
SIP. No. 446/2502/419/3439/1-17
Jl. Urip Sumoharjo No.41, Makassar Inscriptio
Keterengan :
Inscriptio
Nama dokter : dr. merdeka Sp., THT
SIP : SIP. No. 446/250/415/3439/1-17
Alamat : mayjen kusuma N0.13
Telp : (0411) 2345626
No :-
Tanggal : Makassar, 01 Oktober 2020
Invocatio
R/ (Recipe) : Ambillah
Prescriptio
Nama obat : Amoxan tab, Paracetamol tab, dan Rhinos tab
Komposisi : 500 mg, 500 mg, 500 mg
Signatura
S (Signatura) : Tandai Pemakaian
3 dd (ter de die) : 3 kali sehari
2 dd (bis de die) : 2 kali sehari
1 (uno) : Satu
Tab (tablet) : Tablet
Caps (capsul) : Kapsul
Subscriptio
Pro : Nn. Alexa
Umur : 25 tahun
Alamat : mayjen kusuma no. 13
IV. Konseling
1. Deskripsi dan kekuatan obat
a. Amoxsan
Nama obat : Amoksan tablet
Cara pemakaian : Diminum melalui oral
Zat aktif : Amoxicilin
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 500 mg/tablet
b. Paracetamol
Nama obat : Paracetamol tablet
Cara pemakaian : Diminum melalui oral
Zat aktif : Paracetamol
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 500 mg/tablet
c. Rhinos
Nama obat : Rhinos SR
Cara pemakaian : Diminum secara oral
Zat aktif : Pseudoephedrine HCL dan Loratadine
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 500 mg/kapsul
2. Jadwal dan cara penggunaan
a. Amoxsan
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Bisa diminum dengan atau tanpa makanan
b. Paracetamol
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Bisa diminum dengan atau tanpa makanan
c. Rhinos
Jadwal : 1 kali sehari 1 kapsul
Cara pakai : Dapat diberikan bersama atau tanpa
makanan, telan utuh, jangan dikunyah / dihancurkan.
3. Mekanisme kerja
a. Amoxsan
Menghambat sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri dengan
mengikat 1 atau lebih protein pengikat, sehingga menghambat
biosintesis dinding sel yang mengakibatkan lisis bakteri (MIMS,
2020).
b. Paracetamol
Bekerja pada pusat pengatur suhu di hipotalamus untuk menurunkan
suhu tubuh. Bekerja menghambat sintesis prostaglandin sehingga
dapat mengurangi nyeri ringan hingga sedang (MIMS, 2020).
c. Rhinos
Loratadine bertindak lama, non-sedatif antihistamin dengan sedikit
aktivitas antimuscarinik. Pseudoephedrine menghasilkan efek
dengan menciutkan mukosa yang padat di daerah pernapasan bagian
atas (MIMS, 2020).
4. Dampak gaya hidup
Untuk mengurangi gejala bersin pada rhinitis alergi dapat menghidari
faktor pencetus alergi seperti debu dan angin, memakai masker dan
menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan pola makan teratur dan
sehat, istirahat cukup dan berolahraga (Septriana, M, dkk, 2018).
5. Penyimpanan obat
Simpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya matahari langsung.
6. Efek potensial yang tidak diinginkan
a. Amoxsan
Mual, muntah, diare (MIMS, 2020).
b. Paracetamol
Mual, muntah, sakit kepala (MIMS, 2020).
c. Rhinos
Palpitasi, takikardia (MIMS, 2020).
RESEP 2
Tn. Wiro 40 tahun datang dengan gejala sesak, mengi, rasa berat di dada dan
batuk dan kesulitan untuk bernafas dan terengah-engah. Sesak bertambah berat
seiring berjalannya waktu dan sepanjang hari. Tn. Wiro bekerja sebagai buruh di
sebuah perusahaan semen dan juga perokok aktif. Dari hasil anamnesa Tn. Wiro
di diagnosa menderita PPOK.
I. Kelengkapan Resep
dr. Prasetyo, Sp., P.
SIP. No. 446/2589/409/8939/1-11
Jl. Mayor No.41, Makassar Inscriptio
Invocatio Cito!
R/ Ventolin inh 100 mcg no.I
S. u.c prn
R/ Teofilin tab 300 mg no.x
S 3 dd 1 tab Prescriptio
R/ Ambroxol tab 30 mg no.x
Signatura
S 3 dd 1 tab
R/ Dexamethasone tab 0,5 mg no.x
S 3 dd 1 tab
Pro : Tn. Wiro
Umur : 40 tahun Subscriptio
Alamat : Lanraki no. 22
No telfon : 085342517181
Keterengan :
Inscriptio
Nama dokter : dr. Prasetyo, Sp., P.
SIP : SIP. No. 446/2589/409/8939/1-11
Alamat : Jl. Mayor No.41, Makassar
Telp : Telp. (0411) 566576
No :-
Tanggal : Makassar, 03 Oktober 2020
Invocatio
R/ (Recipe) : Ambillah
Prescriptio
Nama obat : Ventolin inh, teofilin tab, ambroxol tab,
dexamehasone tab
Komposisi : 100 mcg, 300 mg, 30 mg, 0,5 mg
Signatura
S (signa) : Tandai
u.c (usus cognitus) : Pemakaian diketahui
p.r.n (pro re nata) : jika perlu
3 dd (ter de die) : 3 kali sehari
2 dd (bis de die) : 2 kali sehari
1 (uno) : Satu
Tab (tablet) : Tablet
Subscriptio
Pro : Tn. Wiro
Umur : 40 tahun
Alamat : Lanraki no. 22
No. telfon : 085342517181
5. Penyimpanan Obat
a. Ventolin inhaler (Salbutamol sulfat)
Simpan antara 15-30 derjat C. Lindungi dari cahaya (Mims, 2020).
b. Teofilin
Caps/tab disimpan pada suhu 20-25℃(Mims, 2020).
c. Ambroxol
Simpan pada suhu 30°C.Terlindung dari cahaya dan panas (Mims,
2020).
d. Dexsametason
Disimpan pada suhu dibawah 25℃(Mims, 2020).
6. Efek potensial yang tidak diinginkan
a. Ventolin inhaler (Salbutamol sulfat)
Tremor, sakit kepala, takikardi (Mims, 2020).
b. Teofilin
Gangguan dan gangguan, rangsangan CNS, sakit kepala,
kecemasan, kegelisahan, pusing, pusing, tremor, palpitasi (Mims,
2020).
c. Ambroxol
Signifikan: jarang sekali, sindroma Stevens-Johnson, necrolysis
epidermal beracun (sepuluh), eritthema multiforme. Gangguan
pencernaan: mual, muntah, diare, dispepsia, mulut atau
tenggorokan kering, sakit perut, mulas, oral atau farngeal
hipoestesia, disgeusia. Berpotensi Fatal: jarang terjadi reaksi
anafilaksis (misalnya syok anafilaksis, angioedema, ruam,
urticaria, pruritus) (Mims, 2020).
d. Dexametason
Signifikan: penekanan adrenalin (misalnya hiperkortisolisme,
tekanan hipotalamik - pituiter-adrenal [HPA]); Kaposi sarkoma;
Myopathy; Gangguan perineal, gangguan kejiwaan, penekanan
pada kekebalan (misalnya infeksi sekunder, pengaktifan infeksi
laten, infeksi akut pada topeng); Meningkatnya tekanan intra-
okular, glaukoma sudut-terbuka dan katarak. Jarang, reaksi
anafilaksis gangguan endokrin: keterbelakangan pada anak-anak.
Gangguan mata: bakteri keratitis, iritasi mata dan pruritus, sensasi
terbakar, ketidaknyamanan mata. Gangguan umum dan kondisi
admin: kerusakan penyembuhan luka. Investigasi: kenaikan berat
badan. Metabolisme dan kelainan gizi: sindrom Cushing, obesitas.
Gangguan otot kuloskeletal dan jaringan ikat: Osteoporosis.
Gangguan sistem saraf: sakit kepala, atrophy otot. Euforia, depresi,
kecenderungan bunuh diri. Kulit dan gangguan jaringan subkutan:
kerapuhan kulit (Mims, 2020).
RESEP 3
Tuan Koko 40 tahun datang dengan keluhan pendarahan pada waktu defekasi
darah berwarna segar dan keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi
pengeluaran lendir dan gejala-gejala seperti anemia pusing lemah dan pucat
tuanku didiagnosa mengalami hemoroid.
I. Kelengkapan Resep
dr. Seatosa Sp., PD
SIP. No. 446/2502/419/3439/1-17
Jl. Loni No.41, Makassar Inscriptio
Keterengan :
Inscriptio
Nama dokter : dr. Seatosa Sp., PD.
SIP : SIP. No. 446/250/415/3439/1-17
Alamat : Jl. Loni No.41, Makassar
Telp : (0411) 566576
No :-
Tanggal : Makassar, 10 Oktober 2020
Invocatio
R/ (Recipe) : Ambillah
Prescriptio
Nama obat : Borraginol S
Komposisi : 15 g
Signatura
S (signa) : Tandai
2 dd (bis de die) : 2 kali sehari
1 (uno) : Satu
Tab (tablet) : Tablet
Subscriptio
Pro : Tn. Koko
Umur : 40 tahun
Alamat : Tamalate no.78
No. telfon : 0856782191
IV. Konseling
1. Deskripsi dan kekuatan obat
Nama obat : Borraginol-S supp
Cara pemakaian : Dimasukkan ke dalam dubur
Zat aktif : Lithospermi radix extr, prednisolone,
lidocaine, cetrimide, aethylis aminobenzoate, lecithinum ovi.
Bentuk sediaan : Tube
Kekuatan obat : 5 g/tablet
2. Jadwal dan cara penggunaan
Jadwal : 2 kali 1 aturan pakai diketahui
Cara pakai : Dimasukkan ke dalam anus atau dubur
3. Mekanisme kerja
Borraginol-S bekerja sebagai antiphlogistic (obat yang dapat mencegah
dan melawan peradangan), analgesik (penghilang rasa sakit), antiseptik,
antipruritik (penghilang rasa gatal) dan hemostatik (menghentikan
perdarahan) pada wasir, perdarahan hemoroid, luka dan luka bakar,
serta membantu pembentukan granulasi dan epitel luka ulserasi (MIMS,
2020).
4. Dampak gaya hidup
Terapi non farmakologi yaitu berupa makan makanan kaya serat seperti
sayur dan kacang-kacangan, buah gandum, tidak menunda buang air
besar dan tidak berjongkok terlalu lama dan banyak minum air putih
(Pitaloka, I, 2018).
5. Penyimpanan obat
Simpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya matahari langsung.
6. Efek potensial yang tidak diinginkan
Alergi pada kulit, terasa terbakar, pruritis, kemerahan, dan edema
(MIMS, 2020).