Anda di halaman 1dari 2

KOMPLIKASI

Penurunan status neurologis dapat mengindikasikan herniasi baru jadi atau berkelanjutan. lima
jenis herniasi penting secara klinis.

1. Rostral caudal merosot ketika ada tekanan pada batang otak dari atas oleh massa yang mengembang
dengan hilangnya fungsi batang otak secara progresif ke arah kaudal

2. Herniasi uncal dengan tekanan pada batang otak yang disebabkan oleh herniasi aspek medial lobus
temporalis di tepi bebas tentorium cerebelli

3. Herniasi cingulate

4. Upward cerebellar herniation

5. Cerebellar tonsillar herniation

PROGNOSIS

Prognosis dari coma tidak dapat diprediksi. Kecuali pada penggunaan obat overdosis kebanyakan
prognososnya buruk. Ketika pasien masuk ke ICU dan coma lebih dari 48 jam, maka tingkat kematianya
77 persen. Pasien apapun dengan shock dan masuk ICU tingkat kematiannya 55 persen dalam waktu 36
jam. Jika terdapat kombinasi shock dan koma maka tingkat kematiannya 95 persen dalam waktu 36 jam.

Pada pasien dengan SAH hanya 5 persen yang dapat bangun dari koma. Koma dan hioksia
encefalopati memiliki kemungkinan pulih 10 persen. Koma dan hepatic ensefalopti memiliki
kemungkinan pulih 27 persen.

Tipe koma apapun superimpose dengan stroke tingkat kematianya 65 persen. Tetapikoma dengan
ICH memiliki tingkat kematian 84 persen sedangkan pada stroke infark memiliki tingkat kematian 60
persen. Sedangkan pada overdosis obat memiliki tingkat kematian 1 persen saja.

Jika paien koma dalam waktu 72 jam dengan GCS dibawah 5 maka kemungkinan akan
meninggal atau dalam fase vegetative selama setahun. Dan jika tidak terdapat aktivitas batang otak maka
dia akan mati dengan cardiac asystole dalam 3 sampai 7 hari.

Trauma memiliki tingkat kematian yang tinggi jika dihubungkan dengan koma. Akut subdural
hematoma memiliki tingkat kematian 50 persen meskipun perdarahanya sudah di keluarkan. Intracerebral
hemorage memiliki tingkat kematian 26 persen dengan atau tanpa drainase. Epidural hemorage memiliki
tingkat kematian 18 persen sestelah craniotomy. Akut subdural hematoma dengan GCS 3-5 memiliki
tingkat kematian 74 persen.
Jika pada awla pemeriksaan tidak didapatkan reflex cahaya maka kurang dari 20 persen dari
pasien bisa pulih kembai, sedangkan jika terdapat reflek cahaya dan juga pergerakan bola mata yang baik
maka 40 persen dari pasien akan sembuh sempurna.

Pada trauma jika dalam waktu 24 jam pasien dapat membuka mata dan berespon terhadap nyeri,
maka memiliki kemungkinan 63 persen untuk sembuh sempurna.

TREATMENT

1. control hiperventilasi

Maintain PCO2 diantara 25 dan 30 untuk menurunkan ICP

2. Head Elevation

Kepala diangkat 30o

3. furosemide

Furosemid 40mg iv

4. Corticosteroid

Dexamethasone 10mg IV, diikuti dengan 6mg q6h efektis untuk mengurangi risiko edema

5. osmotherapy

Memiliki keuntungan yaitu bekerja secara cepat. Menurunkan edema hanya di area dengan intak
membrane seluler dan vasculature

6. barbiturate coma

Barbiturate koma diberikan pasien dangn trauma cedera kepala

7. intracranial fressure

Sekarang memungkinkan untuk memonitor ICP secara langsung dan terus-menerus. Metode ini memiliki
keunggulan mendeteksi peningkatan ICP seawall mungkin.

Anda mungkin juga menyukai