KASUS :
LCD Panasonic TH-L32X20, sudah divonis board digital rusak oleh bengkel
lain
Kadang dapat hidup normal
Tetapi kadang lampu indikator sudah dapat menyala hijau – tetapi layar tetap
gelap dan tidak ada suara
Normal LCD ini kalau dihidupkan pertama – indikator merah (st-by) akan berubah
menjadi hijau kedip2 – kemudian hijau tidak berkedip lagi –dilanjutkan lampu
backlight akan meyala – dan kemudian baru muncul gambar dan suara.
TROuble-SHooTING
Untuk mencari kerusakan problem ini maka kami lakukan pencatatan data tegangan-
tegangan penting pada konektor yang menghubungkan board digital kontrol dengan
board power supply seperti terlihat pada gambar dibawah pada saat (a) St-by, (b)
saat dapat hidup normal, dan (c) saat problem tidak ada gambar
ANALISA :
Berdasarkan data tegangan tabel diatas maka kami simpulkan bahwa :
Pada saat problem - tegangan kontrol on-off (pin-7) dari mikrokontrol sudah
ada – oleh karena itu indikator sudah bisa menyala hijau dan tegangan-tegangan
12v (pin11/12), 17v (pin-9) juga sudah keluar.
Pin-4 Alarm (Inverter SOS) ada tegangan – hal ini menunjukkan bahwa
bagian Backlight Inverter ada problem – akibatnya maka kontrol Inverter-On (pin-3)
dan Inverter Dimmer ((pin-2) tidak keluar tegangan.
KESIMPULAN :Kami simpulkan bahwa sirkit Inverter kadang ada
masalah
Catatan :
Menurut service-manual – jika terjadi problem pada bagian Inverter –
seharusnya led indikator berubah menjadi warna merah dan kedip 1x. Tetapi
mengapa pada kasus ini tidak terjadi? ………………….Inilah yang masih menjadi PR
pertanyaan kami?……..Mengapa dari inverter keluar tegangan SOS, pada hal lampu
back light dapat nyala normal terus?
Cari dari bekas mesin tv yang masih menggunakan sistim analog (belum
pakai sda/scl)
Untuk diambil sirkit Sound IF amplifier.
Dan nantinya volume kontrol diatur secara manual menggunakan VR
(potensiometer)
Sedang sumber sinyal suara nantinya akan kami cangkok dari Video-out
Tuner LCD
Langkah-langkah modifikasi :
Cari data sheet IC IF yang bisa kita peroleh. Kami contohkan disini adalah
tipe TDA8213
Dari gambar diatas –maka sinyal suara FM dari pin-14 diinputkan ke pin-12
setelah melalui filter 5.5Mhz yang mungkin dapat berupa Keramik-filter atau
berupa Coil IF 5.5Mhz.
Setelah melalui proses FM amplifier dan FM Detektor maka akan diperoleh
sinyal suara yang di-outputkan dari pin-8.
Selanjutnya sinyal suara dari pin-8 dapat dimasukkan ke sirkit Audio-
Amplifire. Untuk Audio amplifier dapat digunakan misanya IC TDA2003 yang paling
mudah didapat dipasaran.
Sambungan Resistor dari pin-14 ke Filter 5.5 diputus. Dan selanjutnya
Resistor disambungkan ke output Video-Out Tuner LCD untuk mencangkok sinyal IF
teve.
VR volume dapat dipasang antara pin-9 dengan ground
PEMERIKSAAN AWAL :
jika diamati dengan seksama, pada saat raster menyala sepertinya layar bagian bawah
sedikit agak gelap dibanding layar bagian tengah dan atas.
Analisa kami lampu bachlight CCFL yang bagian bawah tidak menyala sehingga
menybabkan mati protek.
SOLUSI :
Setelah cover belakang kami buka, nampak bahwa model ini menggunakan 6 buah
lampu CCFL (3 pasang)
Setiap sepasang lampu dinyalakan oleh sebuah tranfo inverter
Langsung saja kami lakukan pengukuran resistansi pada sekunder yang masuk ke
lampu CCFL pada setiap tranfo.
Ternyata tranfo inverter yang menyalakan CCFL bagian bawah resistansinya terukur
lebih tinggi jika dibanding dengan yang lainnya.
Langsung saja kami coba lepas tranfo tersebut……..pesawat coba dinyalakan hanya
menggunakan 4 buah lampu CCFL………dan pesawat dapat menyala terus……..tidak mati
sendiri lagi.
kesimpulan: ternyata yg bermasalah adalah tranfo inverter yg menyalakan lampu
ccfl bagian bawah
KASUS :
Panasonic Lcd TH-50L dengan problem tidak ada gambar, backlight menyala,
suara ada.
Telah di vonis bengkel lain mainboard rusak.
Dibawa pulang kerumah dari bengkel hanya Main-board, Powersuply, Tombol2, dan
T-con, sebagi PR (pekerjaan rumah) yang biasa kami lakukan sehabis subuh.
Cari service-manual dulu, dan buat catatan tegangan2 input-output pada
semua regulator yang ada pada main-board.
Cek tegangan2 pada main-board - semua normal.
Cek data gambar yang masuk ke T-con dengan osiloskop - juga ada (hanya
berupa noise, karena tanpa antena)
Cek tegangan2 LCD driver seperti VGH, VGL dll pada T-con - juga normal
Analisa sementara - kecurigaan problem ada pada panel lcd
Esok harinya coba pasang dan sambung 2 buah konektor dari T-con yang ke panel
Lho….kok tegangan2 pada T-con hilang semua.
Coba lepas sambungan kedua konektor yang ke panel…….lho kok tegangan2
sekarang kok ada lagi.
Jelas ada yang tidak beres pada panel lcd.
SOLUSI AKHIR :
Coba lakukan pengukuran2 dengan ohm meter semua test-point pada pcb
strip panel lcd yang rusak terhadap ground. Dan bandingkan nilainya dengan pcb
strip yang tidak masalah.
Diketemukan kalau test point VGL setengah short dengan ground………hal
inilah yang menyebabkan tegangan2 T-con hilang semua, karena “over current
protek” aktip bekerja, sehingga tegangan2 yang berasal dari ic panel driver hilang
semua.
Hampir setengah hari coba cari bagian yang menyebabkan setengah short,
tapi tidak juga menemukan penyebabnya.
Setengah menyerah……rencana mau di GS aja!!!
Coba jalur VGL yang short di “cut” dari sumbernya……...agar tegangan2
Tcon tidak hilang
Terus coba hidupkan pesawat dengan kondisi panel bagian kiri tidak di-suply
dengan tegangan VGL……….Lho kok gambarnya bisa normal……
Alhamdullilah….ini yang namanya rezqi…….dan ini tentu tak lepas dari doa
rekan2 tuser semua………
SOLUSI :
Cek dengan osiloskop sinyal data RGB pada konektor konektor – semuanya
nampak OK. Jadi jelas bahwa sinyal gambar masih ada.
Cek tegangan supply 12v ke modul T-con - ternyata drops tinggal sekitar 6v.
Pertama kecurigaan jatuh pada dc-dc converter untuk supply 12v. Tetapi ketika
modul T-con dilepas tegangan 12v jadi normal. Maka kecurigaan langsung pada
modul T-con yang rusak
Lepas modul T-con dan coba diberi tegangan 12v langsung dari sebuah DC
power-suply yang mempunyai batas arus 5A ( alat ini juga diperlengkapi dengan Volt
dan Ampere meter)……hasilnya tegangan terlihat langsung drops…….jadi sudah
dipastikan T-con rusak. Saya sudah berpikir….”wah ini pasti sulit cari penggantinya”.
Oleh rekan sekerja modul T-con tersebut coba pasang paksa terus dengan
tegangan 12v……..sambil diraba-raba untuk mencari komponen yang mungkin
panas…………..Dan dia info bahwa ada chip diode dan kapasitor yang terasa
“anget” (agak panas), dekat sebuah ic jenis QFN kecil.
Langsung kami cari datasheet ic tersebut (Max 17113)…….setelah
mempelajari contoh skema……maka dapat kami ketahui bahwa komponen yang
panas tersebut tersebut adalah D1 dan C24.
Analisa dipastikan komponen panas disebabkan karena chip kapasitor
setengah short……..dan setelah dilepas dan cek dengan ohm meter - dipastikan
kapasitor memang short……
Kapasitor chip kemudian kami ganti dengan elko biasa………….modul T-con
coba cek kembali dipasang ke suply 12v lagi………….dan kali ini tidak membuat
drops lagi.
Asembling kembali modul T-con pada pesawat LCD……coba
hidupkan……….Dan akhirnya gambar langsung
joooossssssss………….Kekawatiran kami akan kesulitan mencari T-con langsung
sirna
Dc-dc converter untuk supply 12 ke T-con. Awalnya kami curiga bagian ini yang
rusak. Tetapi setelah modul T-con dilepas, ternyata tegangan 12PNL keluar normal
Max17113 adalah merupakan multi dc-dc converter yang terdapat pada modul T-con
yang digunakan untuk menyediakan macam-macam tegangan yang dibutuhkan
sebuah panel.
Artinya zener D1825 nilainya 27v…….protek akan aktip jika tegangan 24v
over melebihi 27v…..jadi dalam hal ini artinya zener tersebut yang udah
“gemblung” alias tidak normal.