Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum


Televisi Panasonic model TH-L42ET5 merupakan jenis TV LED. TV
LED (Light Emitting Diode) merupakan salah satu perkembangan terbaru
pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada TV LCD (Liquid
Crystal Display), namun sudah dilengkapi dengan teknologi LED Backlight.
Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih unggul dari sisi
penggunaanya, lebih hemat listrik, dan cenderung lebih terang.

Gambar 4.1 TV LED Panasonic model TH-L42ET5

Karena ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon,
hal ini memungkinkan produsen TV LED untuk membuat TV dengan
ukuran yang jauh lebih tipis daripada TV LCD. TV dengan jenis ini jelas

17

http://digilib.mercubuana.ac.id/
18

lebih unggul di antara jenis TV pendahulunya pada tingkat ketajaman


gambar dan gradasi yang setara TV LCD, lebar sudut pandang yang setara
TV Plasma, dan pengaturan gerak yang melebihi TV Tabung. Selain itu, TV
LED dapat dikatakan jauh lebih unggul dibandingkan TV LCD biasa dilihat
dari tingkat kontrasnya yang sangat tinggi dengan konsumsi listrik yang jauh
lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan. Berikut ini adalah spesifikasi dari
TV LED Panasonic model TH-L42ET5.

Spesifikasi TV LED Panasonic Model TH-L42ET5

Power Source AC 110 - 240 V, 50 / 60 Hz


Power Consumption
Power Rating 113 W
Standby Condition 0.2 W
Display panel
Panel system IPS LED backlight Liquid Crystal Display
Visible screen size 107 cm / 42 inches
Number of pixels 2,073,600 (1,920 (W) × 1,080 (H))
Dimensions (W × H × D) 997 mm × 650 mm × 247 mm (With
Pedestal)
997 mm × 604 mm × 52 mm (TV only)
Mass 17.0 kg Net (With Pedestal)
14.0 kg Net (TV only)
Sound
Speaker (75 mm × 22 mm) × 2, 8 Ω
Audio Output 20 W (10 W + 10 W)
Headphones M3 (3.5 mm) stereo mini Jack × 1
Aerial - Rear VHF / UHF
Connection Terminals
AV1 IN Audio L-R RCA PIN
Video RCA PIN
Audio OUT Audio L-R RCA PIN
AV2 IN Audio L-R RCA PIN

http://digilib.mercubuana.ac.id/
19

Component Y 1.0 V [p-p]


Video RCA PIN
HDMI 1 / 2 / 3 / 4 input TYPE A Connectors
PC Input High-Density D-SUB 15 PIN
Card Slot SD Card slot × 1
ETHERNET 10BASE-T / 100BASE-TX
USB 1 / 2 / 3 USB 2.0 TYPE A Connectors DC 5 V
Digital Audio Out PCM / Dolby Digital / DTS, Fibre optic
Built-in wireless LAN
Standard compliance IEEE802.11a/n
5.15 GHz - 5.35 GHz, 5.47 GHz - 5.85 GHz
3D Eyewear
Dimensions (W × H × D) 149.0 mm × 44.0 mm × 171.0
mm
Mass Approx. 18 g
Lens type Circularly-polarised filter
Usage temperature range 0 °C - 40 °C

Berikut ini adalah gambar board layout dari TV LED Panasonic model
TH-L42ET5.

Gambar 4.2 Board Layout TV LED Panasonic model TH-L42ET5 [4]

http://digilib.mercubuana.ac.id/
20

Terdapat empat board pada TV LED Panasonic model TH-L42ET5


yaitu, A board, K board, P board dan GK board. Fungsi dari masing-
masing board sesuai dengan tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Fungsi board TV LED
Board Name Function

A-Board Main Board

K-Board Remote Receiver, LED, Cat's eye

P-Board Power Supply

GK-Board Power Switch, Key

4.2 Cara Kerja TV LED Panasonic Model TH-L42ET5


4.2.1 Standby / Start-up Operation (P/A board)

Gambar 4.3 Block Diagram TV LED Panasonic model TH-L42ET5 [4]

Ketika TV dihubungkan ke sumber listrik, output 5V pada P


board digunakan untuk tegangan standby. Ketika power supply
menerima sinyal TV_SUB_ON, maka akan memiliki dua tegangan
output yang berbeda:
 P15V ke A board pada pin 1, 2, dan 3 dari konektor P2.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
21

 24V untuk LED backlight power board pada pin 7, 8, dan 9


dari konektor P4.
Setelah A board siap untuk menampilkan, output backlight
memberi perintah untuk LCD modul.

Gambar 4.4 Block diagram P board [4]

Ketika TV dihubungkan ke sumber listrik, rectifier mulai


memproduksi tegangan DC yang mengarah melalui sirkuit PFC
langsung ke power switch Q7301, Q7302. Selain tegangan DC ini,
disediakan juga untuk D7104, D7105 yang memberikan tegangan awal
ke pin 1 dari power supply IC7301. Ketika tegangan pada pin 1 naik
hingga nilai yang telah ditetapkan, IC7301 mulai memberikan
switching pulses untuk Q7301, Q7302.
Karena arus ini dimulai untuk melalui T7301 untuk
menghasilkan tegangan output. Salah satu tegangan VCC digunakan
untuk memberi tegangan ke pin 10 IC7301. Ketika power supply
dijalankan, tegangan 6V disediakan oleh D7407/C7514. Tegangan ini
menuju ke IC7502 dan menghasilkan tegangan regulator 5V.
Regulator ini perlu mendapatkan perintah untuk memulai, yang
disediakan oleh IC7301 pin 3. Pin ini secara internal ter-ground saat

http://digilib.mercubuana.ac.id/
22

keadaan normal dan informasi yang dilakukan ke sisi sekunder dengan


PC7303. Pin ini secara internal didasarkan pada keadaan normal dan
informasi yang dilakukan ke sisi sekunder dengan PC7303. Akhirnya
ada sekitar 2.4V pada pin 3 dari IC7502 untuk memulai
pengoperasiannya. Kemudian 5V disediakan oleh pin 1 dan 2.
Tegangan STB5V disediakan untuk A board melalui pin 5 di konektor
P2. Jadi jika TV terpasang, STB5V disediakan untuk A board tanpa
sinyal pemicu.

Gambar 4.5 Block diagram standby mode [4]

STB5V dari pin 5 pada konektor P2 diterapkan di Analog ASIC


(IC5000) untuk memasok listrik ke CPU utama/PEAKS LD4 (IC8000)
pada A board. Analog ASIC (IC5000) mengubah STB5V menjadi
STB3.3V dan STB1.2V. Dua tegangan menyalurkan tenaga dan
mempersiapkan mikroprosesor (CPU) untuk pelaksanaan program.
STB3.3V dari Analog ASIC (IC5000) juga diterapkan untuk penerima
remote control dan LED power pada K board melalui pin 5 dan 10 dari
konektor A10 atau K10.
Ketika switch power menyala, sinyal key 3 akan ter-ground.
IC8000 memerintahkan lampu LED merah, dan siap untuk daya pada
TV dengan menerima power switch, remote menyala. Ketika mendapat

http://digilib.mercubuana.ac.id/
23

perintah power menyala dari power switch, penerima remote control


dan yang lainnya disediakan untuk IC8000 PEAKS LD4, IC8000 di A
board keluaran pertamanya adalah perintah "TV_SUB_ON" (2.4V).
Perintah "TV_SUB_ON" disediakan untuk power board melalui pin 7
dari konektor P2.

Gambar 4.6 Block diagram detail P board [4]

Ketika power board menerima sinyal TV_SUB_ON dari IC8000


melalui pin 7 dari konektor P2, memliki dua tegangan yang berbeda :
 P15V ke A board pada pin 1, 2, dan 3 dari konektor P2.
 24V untuk LED backlight power board pada pin 7, 8, dan 9
dari konektor P4.
Perintah ini dilakukan untuk sisi primer PC7302. Tegangan ini
dipimpin untuk Q7303, yang menyediakan tegangan referensi dari pin
6 ke pin 5 dari IC7301. Oleh karena itu pengoperasi dari IC7301
mengubah frekuensi switching dari keadaan standby dan output
tegangan menjadi bangkit. Selain pada perintah untuk menghubungkan
Q7202 yang menyediakan tegangan VCC pada rangkaian PFC,
kemudian PFC mulai beroperasi.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
24

Tegangan output dari T7301 transformator mulai naik sampai


saat ketika IC 7401 mulai beroperasi. IC ini mengukur tegangan output
16V. Output dari IC ini disediakan oleh PC7301 untuk pin 4 dari
IC7301. IC7301 menyesuaikan frekuensi switching dengan sinyal
umpan balik ini. Sinyal TV_SUB_ON juga menyalakan Q7402 dan
Q7403 untuk memberikan output tegangan (16V dan 24V) untuk board
lainnya. Tegangan 24V disediakan untuk LCD Module (Power
Backlight LED Supply). Sedangkan P15V disediakan untuk A board.

Gambar 4.7 Block Diagram P board dan A Board [4]

Tegangan P15V dari P board melalui pin1,3 dan 5 pada konektor


A02 digunakan untuk Analog ASIC IC5000 dan IC (tegangan
regulator) di A board untuk menghasilkan tegangan SUB yang
digunakan untuk pemrosesan sinyal, yaitu SUB1.1V, 1.5V, 1.8V,
3.3V, 5V, HDMI3.3V dan USB5V.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
25

Gambar 4.8 Layout P board dan A board [4]

Setiap tegangan regulator dipicu oleh sinyal DCDCEN. Jadi


P15V disediakan untuk A board, masing-masing regulator SUB-
tegangan output IC.

Gambar 4.9 Tegangan SUB [4]

Tegangan Sub memonitor kondisi over-voltage. Jika ada


kenaikan tegangan di atas tingkat yang telah ditentukan, sirkuit OVP
akan memicu IC5000 pada pin 7 menjadi tinggi.
Ketika pin 7 menjadi tinggi, tegangan TV_SUB_ON terhubung ke pin

http://digilib.mercubuana.ac.id/
26

8 yang diground-kan. Menonaktifkan sirkuit dengan output P15V dan


24V di power supply.
Jika kelainan apapun terjadi dengan P15V, sirkuit DCDCEN
dalam IC5000 terpicu dan pin 11 diground-kan. Dalam kondisi ini
akan menonaktifkan output dari IC SUB-Voltage regulator (IC5400,
IC5420, IC5440, IC8100, dan IC8101).

Gambar 4.10 Tegangan FRC [4]

P15V juga digunakan untuk menghasilkan tegangan PNL dan


tegangan FRC pada A board. IC5000 mengeluarkan sinyal Panel VCC
On2. IC5300 mulai menghasilkan PNL12V oleh sinyal ini. PNL12V
disediakan untuk IC (Voltage regulator) untuk FRC-Tegangan dan
sirkuit T-Con dari modul LCD. Setelah itu, output IC8000 BL_ON
memberi perintah untuk modul LCD melalui P board.
Perintah BL_ON menyalakan LED backlight power supply pada
modul LCD. Jika rangkaian listrik backlight tidak bekerja secara
normal, sinyal BL_SOS memberi informasi ke IC8000. Pada saat itu,
IC8000 berhenti mengeluarkan sinyal TV_SUB_ON dan berkedip
LED merah 1 kali.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
27

4.2.2 Proses Sinyal Video


Fungsi utama dari A board adalah untuk memilih dan memproses
salah satu sinyal video yang masuk. IC8458 dan IC4700 hanya beralih
dari USB dan HDMI sinyal. Modul WiFi yang terpasang terhubung
dengan USB tipe terminal. Input video, Input Component Video, input
HDMI dan output video komposit dari tuner semua terhubung dengan
IC8000 untuk seleksi. Sinyal input video ada dua format yaitu video
dan Y, Pb, Pr. Sumber informasi gambar TV warna berasal dari sinyal
R (Red), G (Green), dan B (Blue). Agar bisa disisipkan di informasi
gambar hitam putih yang sudah diciptakan sebelumnya, maka ketiga
sinyal tersebut diproses menjadi sinyal Y untuk hitam putih, R-Y dan
B-Y. Kemudian sinyal R-Y dan B-Ynya di modulasi dengan frekuensi
3.8MHz untuk NTSC dan 4.43MHz untuk PAL dengan beda 90°. R-Y
dimodulasi dinamakan menjadi Pr dan yang B-Y dimodulasi
dinamakan Pb. Sinyal Pr dan Pb disatukan dengan sinyal sinkronisasi
dinamakan sinyal chrominance dan sinyal Y dinamakan sinyal
luminance. Sinyal chrominance dan luminance ini disatukan menjadi
sinyal yang dinamakan sinyal video komposit.

Sebuah filter dalam IC8000 mengubah sinyal video komposit


dari gambar utama untuk sinyal Y dan C (luminance dan
chrominance). Sinyal tersebut kemudian dikonversi ke RGB. Pada
penyelesaian proses ini, format sinyal komposit sekarang sama dengan
sinyal komponen 1080i digital. Jika video yang masuk dalam 480p,
720p, 1080i, dan 1080p format, sinyal Y, Pb, Pr akan mengalami
konversi A/D (analog ke digital). Akhirnya semua sinyal gambar
dikonversi ke 1080p.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
28

Gambar 4.11 Proses sinyal video [4]

Penerimaan televisi digital pada tuner menghasilkan output


dalam bentuk sinyal IF (Intermediate Frequency). Sinyal dari tuner
memasuki VSB I/F (Vestigial Sideband Interface) bagian dari IC8000
dimana sinyal video diekstrak dan dikonversi menjadi data YUV.
Output disediakan untuk Input Video I/F kemudian diseleksi. Data
JPEG dari kartu SD (Secure Digital) memasuki bagian JPEG I/F
IC8000 untuk dikonversi menjadi data YUV dan output untuk input
Video I/F sirkuit. YUV merupakan komponen yang tersusun atas tiga
kompnen yaitu Y, U, V. Y merupakan komponen luminance dan UV
adalaha komponen chrominance. Sinyal YUV diciptakan dari RGB
yang diberi beban tertentu.
Output dari antarmuka input video berupa data gambar yang
dipilih untuk sirkuit proses video. Proses video ini merupakan bagian
dari kemampuan IC melakukan semua operasi kontrol gambar, seperti
kecerahan, kontras, warna, warna. Pada data screen display seperti
nomor saluran dan penyesuaian gambar bercampur dengan data video.
Setelah proses tersebut, LVDS (Low Voltage Differential Signaling)
merupakan output ke IC9100. IC9100 mengkonversi data gambar 50 /

http://digilib.mercubuana.ac.id/
29

60Hz ke salah satu 100/120Hz. Jika dalam mode 3D, itu mengkonversi
untuk kanan dan kiri gambar.

4.3 Analisa Kerusakan Berdasarkan Blinking


Analisa kerusakan pada TV LED TH-L42ET5 dapat dilakukan dengan
cara kode error kedipan lampu LED pada TV.

Tabel 4.2 Tabel LED Blinking

LED Board May


Detail Error
Blinks Defect

1 LED driver: BL_SOS Panel/A/P

Incomplete or interrupted Boot


Fast 3 Program execution of PEAKS P/A
IC8000 (No P15V voltage)

7 No voltage SUB3.3V detected A

9 Audio amplifier: SOUND_SOS A/Speaker

10 No voltage PNL12V detected A/Panel

4.3.1 One Time LED Blink

Tabel 4.3 Tabel LED blinking satu kali

LED
Detail Error Board May Defect
Blinks

1 LED driver: BL_SOS Panel/A/P

BL_SOS dihasilkan oleh backlight power board dan dikirim ke


IC8000 pada A board melalui konektor P4 di pin 3 atau konektor P2
di pin 11 ketika mendeteksi kerusakan dari LED driver.
 Normal : BL_ON tinggi (3.3V), BL_SOS rendah (0V)
 Rusak : BL_ON rendah (0V), BL_SOS tinggi (3.3V)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
30

Gambar 4.12 Flow chart satu kali blinking [4]

Saat power on, cek tegangan 24V pada pin 7,8, dan 9 pada
konektor P4 sebelum LED berkedip. Jika tidak ada tegangan 24V
kerusakan ada pada P board. Jika tegangan tersebut ada, pada saat
power on cek tegangan 3.3V (BL_ON) pada pin 2 di konektor P4
sebelum LED berkedip. Jika tegangan 3.3V tidak ada maka kerusakan
ada pada A board, jika ada kerusakan terjadi pada panel module.

Gambar 4.13 Diagram blok satu kali blinking [4]

4.3.2 Three Times LED Blink

Tabel 4.4 Tabel LED blinking tiga kali

LED
Detail Error Board May Defect
Blinks

Incomplete or interrupted Boot


Fast 3 Program execution of PEAKS P/A
IC8000 (No P15V voltage)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
31

P15V disuplai dari P Board. Jika P15V tidak tersedia LED


berkedip 3 kali (blink cepat). Pelaksanaan program boot yang tidak
lengkap atau terputus dari PEAKS IC8000 (Tidak ada tegangan P15V).

Gambar 4.14 Flow chart tiga kali blinking [4]

Saat power on, cek tegangan P15V pada pin 1,3, dan 5 pada
konektor A02 sebelum LED berkedip. Jika ada tegangan P15V
kerusakan ada pada A board. Jika tegangan tersebut tidak ada, lepas
konektor P2 lalu cek apakah ada hubung singkat pada pin 1,3 dan 5 di
konektor A02. Jika ada hubung singkat maka kerusakan ada pada A
board, cek juga apakah fuse PA7402 putus atau tidak, jika putus P
board juga diganti. Jika tidak ada hubung singkat maka kerusakan
hanya ada pada P board.

Gambar 4.15 Diagram blok tiga kali blinking [4]

http://digilib.mercubuana.ac.id/
32

4.3.3 Seven Times LED Blink

Tabel 4.5 Tabel LED blinking tujuh kali

LED Board May


Detail Error
Blinks Defect

7 No voltage SUB3.3V detected A

SUB3.3V diatur oleh IC5400 dari P15V bagian P board.


SUB3.3V hanya tersedia selama sinyal DCDCEN (dikirim dari
IC5000) menjadi tinggi. Jika tegangan SUB3.3V tidak terdeteksi oleh
IC8000, indikator LED akan berkedip 7 kali. Tegangan ini hanya
tersedia bila IC5400 diaktifkan oleh DCDCEN perintah dikirim dari
IC5000. Dalam kasus ini, kerusakan terjadi hanya pada A board.

Gambar 4.16 Diagram blok tujuh kali blinking [4]

4.3.4 Nine Times LED Blink

Tabel 4.6 Tabel LED blinking sembilan kali

LED
Detail Error Board May Defect
Blinks

9 Audio amplifier : SOUND_SOS A/Speaker

Audio amplifier bersumber pada daya P15V dari P board. Jika


penguat tidak bekerja normal (mungkin karena hubungan arus pendek

http://digilib.mercubuana.ac.id/
33

atau overload), sinyal SOUND_SOS akan tinggi dan terdeteksi oleh


IC8000 sehingga LED berkedip 9 kali.

Gambar 4.17 Flow chart sembilan kali blinking [4]

Lepas kabel yang terhubung pada L speaker, kemudian nyalakan


power. Jika LED tidak berkedip maka kerusakan ada pasa L speaker.
Jika LED berkedip, lepas kabel yang terhubung pada R speaker lalu
nyalakan power. Jika LED tidak berkedip maka kerusakan ada pada
L+R speaker, jika LED berkedip maka kerusakan ada pada A board.

Gambar 4.18 Diagram blok sembilan kali blinking [4]

http://digilib.mercubuana.ac.id/
34

4.3.5 Ten Times LED Blink

Tabel 4.7 Tabel LED blinking sepuluh kali

LED
Detail Error Board May Defect
Blinks

10 No voltage PNL12V detected A/Panel

PNL12V diatur oleh IC5300 dari P15V. Jika tegangan PNL12V


tidak terdeteksi oleh IC8000, indikator LED akan berkedip 10 kali.
Tegangan ini hanya tersedia bila IC5300 diaktifkan oleh perintah
PANEL_VCC_ON yang dikirim dari IC8000.

Gambar 4.19 Flow chart sepuluh kali blinking [4]

Saat power dinyalakan, cek tegangan PNL12V di pin 1-4 pada


konektor TC01A sebelum LED berkedip. Jika tegangan PNL12V ada,
kerusakan terjadi pada A board. Jika tidak ada tegangan, lepas kabel
yang terhubung pada konektor TC01A lalu cek apakah ada hubung
singkat pada pin 1-4 di konektor TC01A. Jika ada hubung singkat
maka kerusakan ada pada A board, jika tidak kerusakan terjadi pada
panel module.

Gambar 4.20 Diagram blok sepuluh kali blinking [4]

http://digilib.mercubuana.ac.id/
35

4.4 Analisa Kerusakan Berdasarkan Prinsip Kerja


4.4.1 Kerusakan Mati Total
 Kerusakan mati total pada P board.
Pada kerusakan TV mati total, sebagian besar kerusakan
terdapat pada bagian P Board.

Gambar 4.21 Diagram blok power board [5]

Sedangkan komponen yang sering mengalami kerusakan yaitu:


1. Dioda bridge (D7106)
Kerusakan pada komponen dioda bridge akan
menyebabkan hilangnya tegangan 300VDC sebagai
tegangan utama pada P board. Ketika tegangan input
dioda normal yaitu sebesar 220VAC tetapi outputnya
tidak 300VDC maka sudah dipastikan dioda bridge
tersebut rusak.
2. IC switching (IC7301)
Kerusakan pada IC7301 biasanya disebabkan oleh
kerusakan rangkaian yang terdapat pada IC7301 yang
diantaranya terdapat hubung singkat (short) pada IC

http://digilib.mercubuana.ac.id/
36

tersebut. Identifikasi kerusakan pada IC 7301 dilakukan


dengan cara mengukur VCC pin 10 sebesar ± 10V, H0
pin 15 dan L0 pin 11 sebesar ± 3V menggunakan
multitester dengan menggunakan ground hot chasis.
Kerusakan biasa terjadi disebabkan oleh tidak keluarnya
H0 pin 15 dan L0 pin 11.
3. Transistor switching (Q7301 & Q7302)
Fungsi utama komponen ini adalah sebagai saklar, yaitu
menghubung dan memutuskan kaki trafo dengan
ground. Komponen ini sering terjadi hubung singkat
antar ketiga kakinya. Sehingga dengan mudah dapat
dites menggunakan multimeter dengan mengukur
resistansinya.
4. Dioda rectifier dibagian sekunder (D7407).
Tegangan STB12VDC dihasilkan oleh D7407, jadi
ketika komponen ini rusak maka tegangan tersebut
tidak akan keluar. Dioda ini sering putus, sehingga
tegangan output dari trafo T7301 tidak disearahkan oleh
D7407.
 Kerusakan mati total pada A board.
Penyebab kerusakan ini sebagian besar karena IC5000. Cara
kerja IC ini sama dengan cara kerja standby pada P board.
Dimana ketika TV dalam kondisi standby, tegangan yang
masuk ke IC hanya STB5V dan mengeluarkan output STB1.1V
dan STB3.3V. Kemudian ketika switch power ditekan tegangan
SUB5V dan P15V masuk dan mengeluarkan output SUB9V
dan SUB3.3V. IC ini dinyatakan rusak karena tidak keluarnya
tegangan STB3.3V di pin 32. Hal itu disebabkan karena terjadi
hubung singkat di dalam IC ini antara tegangan STB3.3V
dengan ground di pin 9 atau di pin 16. Dimana jika diukur
menggunakan multimeter akan menunjukkan resistansi 0Ω.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
37

4.4.2 Kerusakan Standby


Pada kondisi standby, tegangan dari P Board yang masuk ke A
board hanya STB5V sedangkan tegangan 24V dan 16V tertahan di
Q7402 dan Q7403. Saat tombol power ditekan, A board mengeluarkan
tegangan Sub_On sekitar 2-3V. Tegangan ini terhubung dengan basis
transistor Q7401 sehingga transistor ini aktif dan kaki kolektor
menjadi low. Ketika kaki kolektor menjadi low maka transistor Q7403
dan Q7402 akan aktif dan dapat menyalurkan tegangan 16V dan 24V
yang dihasilkan diode D7401,D7402,D7408 dan D7409 ke A board.
Pada kondisi ini TV akan menyala.

Gambar 4.22 Transistor Q7402 dan Q7403 [4]

Komponen yang sering rusak adalah transistor Q7402 dan


Q7403. Untuk mengetahui apakah komponen ini rusak atau tidak, bisa
diukur dari kaki trigger. Ketika kaki trigger low dan tegangan 16V dan
24V masih belum tersalurkan ke A board maka dapat dipastikan
transistor Q7402 dan Q7403 rusak.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
38

4.4.3 Kerusakan Tidak Ada Suara


Ketika menemukan kerusakan TV tidak ada suara, komponen
yang sering rusak adalah IC Audio Amplifier (IC4900) di A board.
Karena pada dasarnya hampir semua rangkaian penguat suara pada TV
model ini, terintegrasi menjadi satu didalam IC tersebut. Untuk
memastikan kerusakan terdapat pada IC4900, ukur tegangan P15V di
pin 17,18,23,24 dan 31. Jika tegangan tersebut normal, input sinyal
audio di pin 1,2,3 dan 32 diukur menggunakan osiloskop. Jika sinyal
ada, lalu ukur sinyal output dari IC4900 di pin 11,12,14,15,26,27,29,
dan 30. Jika sinyal output tidak ada maka dapat dipastikan IC4900
rusak.

Gambar 4.23 IC4900 [3]

4.4.4 Kerusakan Tidak Ada Gambar


Faktor terbesar penyebab kerusakan TV tidak ada gambar adalah
tidak tersalur tegangan PNL12V yang menjadi satu-satunya VCC
untuk rangkaian T-Con yang berfungsi untuk mengontrol IC driver
panel LCD. Dalam hal ini IC5300 pada A board sering mengalami
kerusakan, dimana IC ini merupakan IC regulator yang menghasilkan

http://digilib.mercubuana.ac.id/
39

tegangan PNL12V. Syarat agar IC ini dapat bekerja adalah dengan


adanya P15V dari P board dan perintah enable dari IC8000. Cara
memastikan IC5300 rusak atau tidak adalah dengan mengukur P15V
pada pin 2. Jika tegangan normal, kemudian perintah enable diukur
yang berupa tegangan 2-3V di pin 6. Ketika dua syarat tersebut
terpenuhi maka seharusnya IC5300 mengeluarkan tegangan output
PNL12V di pin 8. Jika pada pin 8 tidak ada tegangan PNL12V maka
IC5300 rusak. Ada kemungkinan lain, jika tegangan ouput di pin 8 ada
namun kurang atau lebih dari 12V yang terjadi adalah resistor R5315
atau R5316 berubah nilai.

Gambar 4.24 IC5300 [3]

4.4.5 Kerusakan Layar Bergaris


Penyebab layar bergaris adalah rusaknya IC driver LCD pada
panel. Jika kerusakan ini terjadi maka tidak dapat dilakukan perbaikan
dengan mengganti IC driver tersebut melainkan harus diganti satu set
panel. Karena tingkat kerumitan dan ketelitian yang tinggi.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
40

Gambar 4.25 Layar bergaris

Gambar diatas merupakan contoh kerusakan layar bergaris pada


TV LED.

4.4.6 Kerusakan Layar Dot Pixel


Secara teknis, satu pixel dibentuk oleh 3 buah subpixel yang
merupakan warna dasar, yaitu RGB (Red, Green & Blue). Setiap satu
subpixel itu diwakili oleh satu buah transistor yang menembakkan
warna dasar. Ketika salah satu transistor bermasalah (defect), maka
dapat dipastikan pixel menjadi tidak sesuai. Jadi secara teknis,
kerusakan pada pixel disebabkan oleh problem di transistornya.

Gambar 4.26 Layar dot pixel

http://digilib.mercubuana.ac.id/
41

Dot Pixel terjadi apabila salah satu pixel atau subpixel mengalami
masalah, dengan kondisi seperti dibawah :
1. Apabila pixel selalu menyala dan tidak dapat mati, sehingga
selalu menampilkan titik putih. Ini di-istilahkan dengan hot
pixel atau bright pixel.
2. Apabila pixel mati total, sehingga selalu menampilkan titik
warna hitam. Ini di-istilahkan dengan dead pixel atau dark
pixel.
3. Apabila satu atau dua subpixel selalu menyala, atau
keduanya mati total, sehingga menampilkan warna-warni
seperti merah, biru dan hijau. Ini disebut dengan stuck
pixel.
Jika kerusakan dot pixel terjadi, perbaikan sama seperti
kerusakan pada panel bergaris yaitu dengan mengganti satu set panel.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai