Kelas : XI ips 3
Tugas keterampilan 2
Naskah Drama
Pemeran/tokoh: Darmi dan ibunya serta tokoh pendukung yaitu pemuda 1, pemuda 2, perempuan
1, dan perempuan 2
Prolog
Alkisah, disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan
seorang anak gadisnya.
Anak gadis janda itu bernama Darmi, rupanya sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai
perilaku yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan
pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.
Dialog Drama
Darmi : “Ibuuuu…!”
Darmi : Bukankah sudah berulang kali aku bilang bahwa setiap aku bangun ibu harus sudah
menata kamar ini hingga rapi, menyediakan lulur, air hangat, dan membuatkan minuman
Ibu : kamu itu sudah besar, nak. Kamu bisa mengerjakan semua itu sendiri.
Ibu : kamu itu jadi anak bisanya cuma minta aja, tapi tidak pernah mau bekerja
Ibu : Ibu kan sudah tua, jika ibu dipanggil oleh Tuhan maka Ibu tak khawatir lagi engkau bisa
mengurusi dirimu sendiri.Kita itu orang miskin,kita harus tetap bekerja untuk bisa makan.
Darmi : siapa suruh jadi orang miskin. Lagi pula Aku tidak pernah minta kamu jadi ibuku.
Ibu : Baiklah, Anakku. Ibu hanya memohon agar kamu tidak mengurung diri di rumah.
Kenalilah lingkunganmu agar ibu tenang jika suatu saat dipanggil Tuhan.
Pemuda 1 : eeh eeh , coba liat wanita itu , cantik sekali kan?
Pemuda 2 : iyaiya benar. wanita itu bagai bidadari surga, elok parasnya, tak sanggup aku menahan
Pemuda 1 : iya , bahkan wanita itu lebih cantik daripada bunga mawar
Perempuan 1 : Murti, kamu liat tidak wanita tua yang di belakang gadis cantik itu ?
Perempuan 1 : sungguh sangat kasian ya , siapakah dia sambil membawa keranjang belanjaan di
Perempuan 1 : ssstt!! Jangan berfikir yang macam-macam, gak boleh. menduga itu tidak baik!
Pemuda 1 : hay cantik , Siapa yang berjalan dibelakangmu itu? Apakah itu ibumu?
Perempuan 2 : iya! Hargai orang lainlah. Walaupun dia itu budakmu, tapi dia juga manusia!
Ibu : Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya
memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, Tuhan hukumlah anak durhaka ini !
Hukumlah dia
Ibu…Ibu…ampunilah anakmu..
Darmi : Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!
1) kramagung : Darmi : bukan! Sudah ku bilang dia itu budak! Pergi sana! (Darmi menendang ibu)
2) wawancang : Pemuda 1 : hay cantik , Siapa yang berjalan dibelakangmu itu? Apakah itu ibumu?
(penasaran)
Darmi : Bukan, bukan,(mendongakan kepalanya) Dia itu budak!( dengan nada lembut
kemudian kencang)
-Tokoh 1 : Darmi
-Penokohan :
1) Berdasarkan Jenis Bahasa : naskah drama "Batu Menangis" menggunakan bahasa sehari-hari.
2) Berdasarkan Jenis Alirannya : "Klasisme" karena cerita Batu Menangis ini berkisah tentang
kutukan yang jatuh kemanusia bebal sprti Darmi
3) Berdasarkan Jenis Sajian : Tragedi karena kisah "Batu Menangis" ini mengandung unsur kesedihan
dan diakhiri dengan peristiwa menyedihkan
Kerangka Drama :
1) Alur Lakon Dramatik : Alkisah, disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah
seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya. Anak gadis janda itu bernama Darmi, rupanya
sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai perilaku yang amat buruk. Gadis itu amat
pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya
bersolek setiap hari.
Bagian complication :
Darmi : bukan! Sudah ku bilang dia itu budak! Pergi sana! (Darmi menendang ibu)
Perempuan 2 : iya! Hargai orang lainlah. Walaupun dia itu budakmu, tapi dia juga manusia!
Bagian Climax :
Ibu : Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya
memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, Tuhan hukumlah anak durhaka ini!
Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi
batu.
Bagian Reversal :
Darmi : Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!
Anak gadis itu terus meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya telah
terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu.