2. Sinar Inframerah
Sinar inframerah termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang
frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh
proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat
aktivitas (getaran) atomik dan molekuler didalamnya dianggap memancarkan gelombang
panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi
panas. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat
digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas
dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu
gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan
panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Dalam
bidang kesehatan sinar inframerah berfungsi untuk mengaktifkan molekul air dalam tubuh.
Hal ini disebabkan inframerah mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Jadi, jika
molekul tersebut pecah, akan terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan cairan
tubuh. Infra merah berfungsi meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan
pengaruh inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler
membesar. Selain itu, meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah, dan
mengurangi tekanan jantung. Inframerah berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh. Jika
sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui
metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beba liver dan ginjal. Sinar inframerah dapat
membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit, dan mencegah rematik karena asam urat
yang tinggi. Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran
panas yang berupa ran sinar inframerah dari organ- organ tubuh bisa dijadikan sebagai
informasikondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam
diagnosi yang kondisi pasien sehingga dokter dapat mengambil keputusan sesuai dengan
kondisi pasien.
4. Sinar Ultraviolet
Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz
sampai puluhan juta GHz (1017). Sinar ultraungu atau disebut juga sinar ultraviolet datang
dari matahari berupa radiasi ultraviolet memiliki energi yang cukup kuat dan dapat
mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom
tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-
ion ini membentuk lapisan khusus dalam atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer
yang terisi dengan atom-atom bermuatan listrik ini dapat memantulkan gelombang
elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam spektrum frekuensi gelombang radio
medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio. Karena energinya yang cukup kuat dan
sifatnya yang dapat mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang
berbahaya bagi manusia (terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya,
atmosfer bumi memiliki lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari
matahari sehingga sinar matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak
berbahaya. Penggunaan bahan kimia baik untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon
maupun untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat
menyebabkan kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat
menembus lapisan ozon dan sampai ke permukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya
buat manusia. Jika semakin banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan
mengenai manusia, efek yang tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul
kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan dari
radiasi ultraviolet yang berlebihan. Sinar ultraviolet juga dapat dihasilkan oleh proses internal
atom molekul. Sinar ultraviolet juga dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan
dimana kuman dan bakteri berbahaya di dalam makanan dapat dimatikan .
5. Sinar X
Sinar X dikenal luas dalam dunia kedokteran sebagai sinar Rontgen. Dipakai untuk
memeriksa organ bagian dalam tubuh. Tulang yang retak di bagian dalam tubuh dapat terlihat
menggunakan sinar-X ini. Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz(10 17) dan 50
miliar GHz (1019). Penemuan sinar-X dianggap sebagai salah satu penemuan penting dalam
fisika. Sinar-X ditemukan oleh ahli fisika Jerman bernama Wilhelm Rontgen saat sedang
mempelajari sinar katoda. Cara paling umum untuk memproduksi sinar x adalah melalui
mekanisme yang disebut bremstrahlung atau radiasi perlambatan. Mekanisme ini yang
ditempuh oleh Rontgen saat pertama kali menghasilkan sinar-X. Dalam teori radiasi
gelombang elektromagnetik diketahui bahwa muatan listrik yang dipercepat (atau
diperlambat) kan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Selain melalui radiasi
perlambatan, sinar-X juga dihasilkan dari proses transisi internal elektron di dalam atom atau
molekul.
6. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi (dan
karenanya juga energi) yang paling besar. Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 10 18
sampai 1022 Hz. Sinar gamma dihasilkan melalui proses di dalam inti atom (nuklir) .Sinar
Gamma sering digunakan untuk membunuh organisme yang dikenal dengan istilah
irradiation. Sehingga dapat mengobati tipe kanker tertentu. Serangkaian Sinar Gamma
dipancarkan langsung pada sel yang terkena kanker untuk dimusnahkan. Prosedur ini dikenal
dengan istilah Gamma-knife-Surgery (pembedahan dengan pisau gamma) .Jika Sinar Gamma
mengenai molekul DNA dalam batas tertentu, sel tubuh akan memperbaiki gen yang rusak.
Proses perbaikan sel rhasil setelah paparan dosis tinggi dilakukan. Sedangkan untuk paparan
dosis rendah proses perbaikannya lambat. Resikonya adalah kerontokan rambut, nausea/mual
dan menyebabkan kematian tanpa perawatan medis. Selain itu, sinar gamma berfungsi untuk
an peralatan medis, Radiasi pengion adalah energi tinggi yang terpancar dari radiasi isotop
radioaktif seperti kobalt-60 (sinar gamma) atau yang dihasilkan oleh percepatan mekanis
elektron sampai ke kecepatan dan energi tinggi (sinar katode, sinar beta). Sinar gamma
mempunyai keuntungan mutlak karena tidak menyebabkan kerusakan mekanik namun,
kekurangan sinar ini adalah terhentinya, percepatan mekanis elektron. Keuntungan elektron
yang dipercepat adalah kemampuannya memberikan output laju dosis yang lebih seragam.
Aksi letal radiasi pengionan menghancurkan mikroorganisme dengan menghentikan
reproduksi sebagai hasil mutasi letal. Mutasi ini disebabkan karena transformasi radiasi
menjadi molekul penerima pada sinar x, menurut teori langsung. Mutasi ini dapat disebabkan
oleh tindakan tidak langsung, di mana molekul- molekul air diubah menjadi kesatuan yang
berenergi tinggi seperti hidrogen dan ion hidroksil. Semua ini pada akhirnya, menyebabkan
perubahan energi pada asam nukleat dan molekul lain sehingga hilangnya keberadaannya
bagi metabolisme molekul sel bakteri.