TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perilaku
yang bisa diamati secara langsung atau tidak langsung, (Notoatmodjo, 2007).
responden beberapa waktu yang lalu (hari, bulan, tahun) (Susilo, 2011).
a. Perilaku pasif, perilaku yang bersifat tertutup dan tidak bisa diamati secara
SADARI.
b. Perilaku aktif, perilaku yang bersifat terbuka dan bisa diamati secara
langsung oleh orang lain atau melalui tindakan, contoh seorang ibu
apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan maka tidak akan
b. Faktor pemungkin
c. Faktor penguat
yaitu:
a. Pengetahuan (knowledge)
penggunaan panca indranya. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini
pertanyaan tentang isi materi yang akan diukur (Arikunto, 2010). Penilaian
pengetahuan dibagi menjadi kategori baik ( 76% - 100 %), cukup baik (56%
b. Sikap (attitude)
membagi penilaian sikap menjadi baik ( 76% - 100 %), cukup baik (56% -
faktor lain antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
kategori, yaitu :
penyakit serta untuk mengetahui lebih awal jika terkena suatu penyakit.
1) perilaku preventif
4) perilaku gizi.
ada.
c. Perilaku kesehatan lingkungan
SADARI baik (76% - 100%), perilaku SADARI cukup baik (56% - 75%),
bantuan orang lain, dengan cara mengamati dan meraba kondisi payudara
(Rasjidi, 2010). SADARI merupakan salah satu cara deteksi dini kanker
stadium awal dan akan memberikan harapan kesembuhan yang baik (80 -
payudara pada stadium awal adalah dengan melakukan deteksi dini kanker
stadium awal (Rizani, Ilmi, Sari, 2015). American Cancer Society (2011),
hal ini dikarenakan pada usia tersebut jaringan di payudara sudah terbentuk
dengan baik. SADARI sulit dilakukan pada wanita usia kurang dari 20
menstruasi selama 10 menit, dilakukan satu kali setiap bulan (Brunner &
Suddarth, 2000).
SADARI adalah :
perubahan puting susu, serta kulit payudara dengan posisi berdiri tegak
di depan cermin.
- otot dada.
bagian bawah, dan dari garis tengah antara kedua payudara ke garis
sekali dengan tekanan ringan dan sekali lagi dengan tekanan kuat.
Gunakan telapak tangan dan jari - jari untuk memeriksa benjolan atau
penebalan.
bagian bawah, dan dari garis tengah antara kedua payudara ke garis
3. Siswi
perguruan tinggi (Sarwono, 1978 dalam Putri, 2012). Mahasiswi secara umum
dibagi menjadi dua, yaitu mahasiswi kesehatan dan non kesehatan (Nugroho,
2016). Undang - undang nomor 36 tahun 2014 pasal 11, tenaga kesehatan terdiri
lain.
Usia siswi adalah usia yang tepat untuk dilakukannya SADARI. Apabila
normal atau tidak. Sehingga, jika terdapat kanker payudara, maka dapat
(Reksoprodjo, 2009).
SADARI pada mahasiswi non kesehatan masih kurang (49,8 %), hal ini
kesehatan sudah baik (61,3 %), mereka melakukan SADARI secara rutin
Perilaku
1. Pengertian perilaku
2. Jenis perilaku
3. Faktor yang mempengaruhi perilaku
4. Domain perilaku
5. Perilaku kesehatan
6. Jenis perilaku kesehatan
Perilaku SADARI
Sumber : Nugroho, 2016; Putri, 2015; Rizani, Ilmi, Sari, 2015; Baswedan dan
Listiowati, 2014; Lestari, 2014; Putri, 2012; Yayasan Kanker Indonesia, 2012;
American Cancer Society, 2011; Susilo, 2011; Rasjidi, 2010; Reksoprodjo, 2009 ;
Notoatmodjo, 2007; Brunner & Suddarth, 2000
C. Kerangka Konsep
1. Baik
Perilaku
2. Cukup baik
SADARI
3. Kurang baik
Diteliti Diteliti
D. Hipotesis
Ha : Terdapat perbedaan perilaku SADARI antara siswi kesehatan dan non kesehatan.