Anamnesis
Keluhan utama (seven secret; keluhan lain: febris, penurunan berat badan, badan terasa lemas, dll), RPS, RPD (penyakit dahulu:
pernah keluar batu saat miksi, hiperuricemia, DM, neurologik, pemasangan kateter, dll; obat-obatan;...), RPK (keganasan, batu
saluran kemih, gagal ginjal, ...)
PF: Inspeksi (penis, scrotum), Palpasi (penis, testis, epididimis, vas deferens), Perkusi (kandung kemih > berada di supra pubis),
colok dubur/ rectal toucher dan bulbocavernosa refleks, transiluminasi scrotum
Penis
Kondisi kulit: chordae (kalo ereksi, jaringan turun ke bawah); warna: tanda radang; lesi kulit: kondiloma, karsinoma; meatal
discharge: gonore, ukuran: mikropenis, dll;
phymosis paraphymosis smegma hypospadia (meatus uretra di ventral) epispadia (meatus uretra di dorsal) buried penis (uretra
yang tersembunyi)
Scrotum
Inspeksi: Ukuran dan posisi, warna, distribusi rambut, lesi, scrotal swelling
UROLOGY EMERGENCY
Retensi Urin
Urin dari vesika urinaria tidak bisa dikeluarkan atau tertahan dan terasa nyeri
Obstruksi: BPH, striktur/penyempitan uretra, bladder calculi, faecal impactation, phimosis/paraphymosis, massa pelvis benigna/
maligna, stenosis meatal, prolaps organ (cystocele, rectocele, uterine prolapse), dll
Testicular Torsion
Patofisiologi: terdapat obstruksi kemudian terjadi trombosis vena dan diikuti oleh trombosis arteri (sehingga menyebabkan
nekrosis jaringan)
Bisa diselamatkan jika tidak lebih dari 6 jam, maka harus dilakukan penanganan segera
Gejala dan tanda: Bengkak, nyeri, panas, posisi testis menjadi horizontal, dll
Varikokel
Biasanya pada usia muda dan belum menikah
Keluhan: infertil (susah mempunyai anak), sakit di skrotum (berdiri/aktivitas), benjolan, terdapat 4 derajat
....
Definisi adalah berbagai kondisi klinis dari asimtomatik bakteriuria hingga infeksi berat yang mengakibatkan sepsis
Prostatitis
obat frouquinolon
Abses prostat
Striktur uretra
sering pada pria, biasanya terjadi akibat infeksi (cth: gonore) dan obstruksi. Pancaran urin lemah, kencing bercabang, discharge,
retensi urin. PF: teraba indurasi, teraba massa (menandakan abses), teraba buli (retensi urin). Lab: urinalisis dan kultur urin,
uroflowmetri; Radiologi: uretrografi. Penatalaksanaan: dilatasi, sachse (utretrotomi interna), surgical recontruction (utretrotomi
eksterna)
Kanker prostat
Lab: PSA
Biopsi prostat
Karsinoma penis
Bekas gigitan ular dapat memperlihatkan apakah ular yang menggigit tersebut berbisa atau tidak.
Tipe bisa ular: neurotoxic (menyerang dan mematikan jaringan saraf), Haemotoxic, Myotoxic, Cytotoxic
Penglihatan: kabur
Penanganan IGD
Berikan serum anti-bisa ular: 2 vial @5ml IV dalam 500 ml NaCl 0,9% atau Dextrose 5% dengan kecepatan 40-80 tetes/menit.
Max 100 ml (20 vial)
Infeksi luka terlokalisasi: eritema, panas, pembengkakan/edema, nyeri, nanah, hilangnya fungsi
Penanganan IGD
Biasanya gigitan anjing dapat menyebabkan infeksi bakteri maupun menyebabkan Rabies
Stadium prodormal: gelisah, demam, malaise, mual, sakit kepala, gatal, merasa seperti terbakar, kedingingan, rasa nyeri di
tenggorokan
Stadium sendoris: merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada bekas gigitan disusul rasa cemas dan reaksi yang
berlebihan terhadap rangsangan sensoris
...
Farmakogenomik obat
Karakteristik pasien: umur, ras, berat badan, jenis kelamin, riwayat penyakit, riwayat obat, faktor sosial, gen
Gen: unit struktural terkecil yang berfungsi mengkode informasi tentang pewarisan sifat
Genom: merupakan keseluruhan asam nukleat/informasi genetik yang dapat menurunkan atau meningkatkan protein tertentu
yang dibutuhkan tubuh
Farmakogenetik adalah ilmu yang mempelajari efek dari variasi genetik pada gen tunggal terhadap respon obat
Farmakogenomik adalah ilmu yang mempelajari efek dari variasi genetik pada keseluruhan gen (genom) terhadap respons obat.
Farmakogenomik merupakan ilmu yang menentukan variabilitas genetik mempengaruhi fisiologis tanggapan terhadap obat,
dari absorpsi dan metabolisme untuk tindakan farmakologis dan efek terapi.
Single Nucleotide Polymorphism (SNP) merupakan suatu perbedaan susunan basa nukleotida tunggal pada genom individu yang
menyebabkan adanya variasi genetik dalam suatu populasi