Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadilla Hanum

No : 13
Kelas : 8D

SUKU SUNDA JAWA BARAT

1.Pengertian
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal
dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia,
dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup
wilayah administrasi provinsi Jawa
Barat, Banten, Jakarta, Lam pung dan wilayah barat Jawa
Tengah (Banyumasan). Orang Sunda tersebar
diberbagai wilayah Indonesia, dengan
provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya.
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda
dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Orang Portugis mencatat
dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Orang sunda juga adalah
yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang
Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan
hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke-15 dengan orang Portugis di Malaka.
Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh
Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI.
Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia)
dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya
penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional,
maupun internasional.
2.Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa yang
diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat
pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda merupakan
bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang
merupakan salah satu Suku dari beerapa Suku yang ada di Indonesia.

3.Kesenian
1.Wayang Golek

Wayang golek mirip dengan wayang kulit ya.Wayang itu sendiri mengandung arti boneka tiruan
manusia yang terbuat dari pahatan kayu atau kulit.Dalam pertunjukan wayang golek, sang dalang
selalu menggunakan bahasa daerahnya.Ciri-ciri kesenian wayang adalah selalu membutuhkan
bantuan Dalang yaitu sebutan untuk orang yang mengendalikan para wayang. 1 dalang bisa
memainkan 4-10 karakter wayang. Namun sayang, dengan karakter suara yang berbeda-beda
dari tiap karakter wayang, membuat kesenian ini kian sepi. Suara yang berubah-rubah membuat
profesi dalang sedikit peminatnya

2.Tari Jaipongan

Jaipongan adalah jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari Karawang. Lahir dari tangan
kreatif H. Suanda pada tahun 1976. Tarian Jaipongan adalah campuran dari seni lain seperti
pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain. Tarian ini sangat pesat
berkembangnya, musiknya pun diiringi oleh degung, ketuk, rebab, gendang, kecrek, sinden, dan
goong.Pakaiannya menggunakan pakaian tradisional Sunda yang terdiri dari sampur, apok dan
sinjang. Biasanya penari berlenggak lenggok mengikuti instrumen musiknya. Walau terdengar
gampang, sebenarnya tarian ini lebih susah karena membutuhkan kelenturan tubuh.

3.Degung

Degung menjadi alat tradisional Bandung yang sudah terkenal di penjuru Indonesia. Degung
pertama kali dibuat oleh H.J Oosting sejak 1879. Diambil dari bahasa belanda “De Gong” artinya
gamelan. Alat musik ini kian marak hingga sekarang dan mengundang banyak peminat seni.

4.Sisingan

Sisingaan mulai diciptakan pada tahun 1975, berasal dari kota Subang. Sebelum terciptanya
kesenian ini, para seniman berdiskusi tentang kesenian Reog di Jawa Timur yang sangat menarik
minat, maka diciptakanlah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Sunda.

Menurut perkembangannya kesenian Sisingaan sangat cepat merambat ke setiap daerah. Ciri
khasnya membawa boneka-boneka Singa diiringi 4 penggotong pada 1 singa. Sisingaan pun
terbuat dari beberapa jenis. Kayu penggotong terbuat dari bambu, singa tersebut juga terbuat dari
kayu, bulu-bulu ekornya terbuat dari benang rafia, dan badannya dibungkus oleh kain hingga
benar-benar mirip Singa.Tradisi ini biasanya diadakan untuk menerima tamu khusus,
khitanan/sunatan, hari besar dan acara khusus kesenian.

5.Rampak Gendang

Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak. Yang terdiri dari beberapa
gendang, gong, saron dan dimainkan secara serempak. Tidak jarang alat musik ini dimainkan
banyak orang bahkan bisa lebih dari 10 orang. Mereka berkolaborasi memadukan
musiknya.Kendang yang dipakaipun terdiri dari 2 kendang, yaitu kendang berdiri dan duduk.
Rempak gendang biasanya dipadukan dengan berbagai alat musik seperti gitar, gamelan degung,
rebab. Akhir-akhir ini rempak gendang dikolaborasikan dengan tari jaipong, musik dangdut,
sampai lagu pop.

6.Kuda Renggong

Tarian ini berasal dari Sumedang, Renggong disini artinya keterampilan, kuda yang digunakan
telah dilatih untuk menari mengikuti irama musik, kuda yang dipilih pun tidak berbadan loyo,
rata-rata berbadan tegap dan kuat. Musik yang mengiringinya adalah kendang, tapi dengan
berkembangannya zaman musik yang digunakan pun bisa apa saja. Kalau dilihat selintas, acara
ini bisa bikin ketawa karena kuda bisa jingkrak-jingkrak, geleng-geleng kepala mengikuti alunan
musik.Sejarah kuda renggong ini pertama kali muncul dari desa Cikurubuk hingga menyebar ke
kabupaten Sumedang.

7.Bajidoran

Bajidoran adalah sebuah kesenian rakyat yang berasal dari Subang dan Karawang. Para penari
atau yang biasa disebut Ronggeng akan melenggak lenggok menari mengikuti tabuhan gendang
dan gamelan. Para pria mendekati dan menyawerkan uang pada Renggong, seseorang yang
menyawerkan uang biasanya di sebut Bajidor.

Menurut sejarahnya, Bajidoran lahir pada tahun 1990-an. Kesenian ini perpaduan dari dangdut,
jaipongan dan ketuk tilu. Di zaman sekarang kesenian Bajidoran sudah sangat kurang
peminatnya, ada pun yang melestarikan tarian ini tidak seperti dulu. Jika zaman dulu sangat
memperdulikan ketukan tabuhan gendang, sekarang bisa dikombinasikan dengan tabuhan
gendang beraliran pop.

Anda mungkin juga menyukai