Anda di halaman 1dari 26

Iwan Hardi

Saputro, M.Si

POLITIK DAN
STRATEGI
NASIONAL
KELOMPOK 4 PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN
ANGGOTA:

Lenny Helmalia Fadilla Hanum


Mustikawati (4512421023)
(4512421006)
Adinda Rizqita Daffa Pramoda Budi
Putri (4512421009) Utama (4512421030)

Durrotul Jahroo Shabrina Maulida


Mauliya (4512421012) Arifin (4512421045)

Sheeny Az-Zahra
Nur Ikrimah Auliyanti
(4512421015)
(5112421004)
SUB MATERI:
A
POLITIK PEMBANGUNAN
E
PENGERTIAN POLITIK,
STRATEGI, DAN NASIONAL DAN
POLSTRANAS MANAJEMEN NASIONAL

B F
DASAR PEMIKIRAN IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN POLITIK POLITIK DAN STRATEGI
DAN STRATEGI NASIONAL

C G
PENYUSUNAN POLITIK POLSTRANAS DAN ARAH
DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
NASIONAL NASIONAL

D H
STRATIFIKASI MANFAAT PEMBELAJARAN
NASIONAL POLITIK POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
01
PENGERTIAN
POLITIK,
STRATEGI, DAN
POLSTRANAS
Pengertian Politik, Strategi, Dan Polstranas
a. Pengertian Politik
Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Yunani, yakni Politeia. Politeia berasal dari akar kata polis dan
teia. Polis mengandung arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara. Sedangkan teia mengandung
arti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara
suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.

b.Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani, yakni strategia, yang artinya adalah seni seorang panglima yang biasanya
digunakan dalam peperangan (the art of general). Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan kata lain, strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu
menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

c. Pengertian Polstranas (Politik dan Strategi Nasional)


Politik nasional adalah asas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan
nasional. Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang. Dengan demikian, strategi nasional adalah cara melaksanakan politik
nasional dalam arti mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional
02
Dasar pemikiran
penyusunan politik
dan strategi
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik Dan
Strategi
Proses penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasional ini sangat penting sebagai
kerangka acuan dalam penyusunan politk dan strategi nasional, karena didalamnya
terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep strategis bangsa Indonesia
Proses penyusunan politik dan strategi nasional juga harus mengacu pada
nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 1945 sehingga akan menjadi
pedoman, petunjuk, dan koridor bagi terselenggaranya semua program
pembangunan nasional.

Proses penyusunan politik dan strategi nasional juga harus


mencerminkan jati diri, budaya, adat istiadat, bahasa, dan
lingkungan masyarakat Indonesia, yang beradab dan adi luhung.
03
PENYUSUNAN
POLITIK DAN
STRATEGI NASIONAL
Penyusunan Politik Dan Strategi Nasional

01 Orde Lama
Demokrasi Terpimpin, Depernas 02 Orde Baru
melalui UU No. 8 tahun 1958, Dekrit Demokrasi Pancasila, GBHN,
presiden 5 Juli 1959, Pola REPELITA, Krisis,
pembangunan nasional semesta
berencana

03 Transisi
Reformasi 04 Reformasi
SPPN, Sistem Perencanaan Nasional,
Ketetapan MPR dan Propenas Musrenbang, Ruang Lingkup
Perencanaan Pembangunan
Tabel Ruang Lingkup

Nasional Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional Panjang Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Menengah Daerah
Rencana Strategis Kementerian Rencana Strategis Satuan Kerja
Lembaga Perangkat Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Satuan Kerja


Rencana Kerja Kementerian Lembaga
Perangkat Daerah
04
STRATIFIKASI
NASIONAL POLITIK
Stratifikasi Nasional Politik:

Tingkat Penentu Tingkat Kebijakan


Kebijaksanaan Umum
a. Meliputi kebijakan tertinggi yang menyeluruh a. Undang-undang,
secara nasional; mencakup : Penentuan UUD, b. Perautran Pemerintah Pengganti Undang-
penggarisan Makro Politik, dilakukan oleh MPR undang (Perpu)
berupa GBHN dan ketetapan MPR. c. Peraturan Pemerintahan (PP),
b. Termasuk kewenangan Presiden sebagai kepada d. Keputusan Presiden (Kepres)
Negara (Pasal 10 s/d Pasal 15 UUD 1945), berupa
:dekrit, peraturan atau piagam kepala Negara.
Tingkat Penentuan Kebijakan
Khusus
Merupakan penggantian terhadap satu bidang utama (major area) pemerintahan,
sebagai penjabaran kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem
dan prosedur dalam bidang utama tersebut. Wewenangnya pada menteri, yang hasil-
hasilnya Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, atau Instruksi Menteri.

Tingkat Penentuan Kebijakan


Teknis
Meliputi penggarisan dalam satu sektor bidang utama di atas dalam prosedur dan
teknik untuk mengimplementasikan rencana, program, dan kegiatan.Wewenang
pengeluarannya oleh pimpinan eselon I departemen pemerintahan dan pimpinan
lembaga-lembaga non departemen. Hasilnya ialah peraturan, keputusan, instruksi
lembaga non departemen atau direktorat jendera
05
POLITIK PEMBANGUNAN
NASIONAL DAN
MANAJEMEN NASIONAL
Politik dan strategi nasional dalam aturan ketatanegaraan
selama ini dituangkan dalam bentuk GBHN yang ditetapkan
oleh MPR. Selanjutnya pelaksanaannya dilaksanakan oleh
Presiden, Mandataris MPR.
a. Politik pembangunan sebagai pedoman dalam
pembangunan nasional memerlukan keterpaduan tata
nilai , struktur , dan proses . keterpaduan tersebut
merupakan himpunan usaha untuk mencapai keamanan ,
sehingga setiap warga Negara Indonesia dapat
meminimalisir pengaruh tersebut.
b. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan
kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara
berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan
global. Tujuan pembangunan nasional adalah sebagai
usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa
Indonesia.
c. Pada dasar manajemen nasional merupakan perpaduan
antara tata nilai,struktur,dan proses untuk mencapai
kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin
dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional
demi mencapai tujuan nasional.
Unsur Utama Sistem Manajemen Nasional

Negara sebagai “organisasi kekuasaan” mempunyai hak dan peranan atas pemilikan,
peraturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam cita cita bangsa, termasuk usaha produksi
dan distribusi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat umum.

Bangsa indonesia sebagai unsur “pemilik negara” berperan dalam menentukan sistem
nilai dan arah/haluan/kebijakasanaan negara yang digunakan sebagai ladasan dan
pedoman bagi penyelenggaraan fungsi fungsi negara.

Pemerintah sebagai unsur “Manajemen atau Pengusaha” berperan dalam penyelenggaraan fungsi-
fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta
pertumbuhan negara

Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan sebagai kontributor, penerima
dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan tersebut di atas.
Struktur Utama dan Proses Utama

Struktur Utama
Proses Utama
unsur-unsur utama SISMENNAS tersebut secara
Dari sisi prosesnya, SISMENNAS berpusat pada
struktural tersusun atas empat tatanan (setting). Yang
satu rangkaian pengambilan keputusan yang
dilihat dari dalam ke luar adalah
berwenangan, yang terjadi pada tatanan dalam TAN
a. Tata Laksana Pemerintahan (TLP),
dan TLP. Kata kewenangan disini mempunyai
b. Tata Administrasi Negara (TAN),
konotasi bahwa keputusan-keputusan yang diambil
c. Tata Politik Nasional (TPN)
adalah berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh
d. dan Tata Kehidupan Masyarakat (TKM).
si pemutus berdasarkan hukum.
Tata laksana dan tata administrasi pemerintahan
merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem
manajemen nasional (SISMENNAS).
06
IMPLEMENTASI
POLITIK DAN
STRATEGI NASIONAL
Politik dan strategi nasional yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional
Orde Lama Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961 – 1969 sangat didominasi oleh kebijakan Presiden Soekarno
yang anti terhadap Blok Barat dan cenderung ingin bersahabat dengan negara-negara Blok Timur. Pada
saat itu, Presiden Soekarno menetapkan “Politik sebagai panglima” dan “Politik Mercusuar”

Pada kurun waktu 1969–1997, bangsa Indonesia menyusun rencana pembangunan nasional secara
Orde Baru sistematis melalui tahapan lima tahunan. Pembangunan tersebut merupakan penjabaran dari Garis-garis
Besar Haluan Negara (GBHN) yang memberikan arah dan pedoman bagi pembangunan negara untuk
mencapai cita-cita bangsa

Transisi
Masa transisi dari orde baru menuju pemerintahan yang demokratis. Terpilihnya Presiden Susilo

Reformasi
Bambang Yudhoyono pada tahun 2004 menandai perubahan dalam perumusan polstranas yang disusun
berdasarkan visi dan misi langsung Presiden dalam pidato kenegaraan di hadapan segenap anggota MPR,
DPR, dan anggota lembaga tinggi negara lainnya

Orde
Polstranas Indonesia masih mengacu kepada GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh MPR. Pencapaian
menonjol yang telah ditorehkan oleh pemerintah melalui politik dan strategi nasional yang tertuang dalam
Reformasi
UU SPPN (RPJPN, RPJMN, RKP) adalah pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6%, angka kemiskinan
berhasil diperkecil mencapai 20 juta orang, jumlah pengangguran juga berhasil dituntaskan sehingga
menjadi 9 juta orang, dan masuknya Indonesia dalam keanggotaan organisasi ekonomi dunia, yakni G-20.
Orde Reformasi meliputi:

Bidang Hukum
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang–undangan warisan
kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan
ketidaksesuaian dengan reformasi melalui program legalisasi.

Bidang Ekonomi
Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan
dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai keadilan,
kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga
terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak–hak konsumen, serta
perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Bidang Pertahanan dan Keamanan
Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang bertumpu pada kekuatan rakyat
dengan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama didukung
komponen lainnya dari kekuatan pertahanan dan keamanan negara dengan meningkatkan kesadaran bela Negara
melalui wajib latih dan membangun kondisi juang, serta mewujudkan kebersamaan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan rakyat.

Bidang Politik

Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan terbuka,
mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keragaman aspirasi politik, serta
mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan
berbagai peraturan perundang-undangan dibidang politik
07
POLSTRANAS DAN ARAH
PEMBANGUNAN
NASIONAL
dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 maka berbagai kebijakan dan peraturan dibuat agar dapat
mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan teknologi dengan efektif dan maksimal. Dengan
demikian, pada saat ini arah pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah lebih
bersifat transparansi dan mudah untuk disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai media
informasi yang mudah untuk diakses.
Masyarakat dalam era ini juga bebas mengemukakan pendapat yang membangun dan
mengritik pemerintah jika kebijakan yang diambil memiliki dampak negatif bagi masyarakat. Hal
ini membawa dampak positif, seperti arah pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah akan
berjalan lebih bijak dan terarah tanpa mengorbankan atau terlalu banyak merugikan masyarakatnya.
Selain itu, dampak negatif juga turut andil dalam masalah ini.
Pada era ini, arah pembangunan nasional mengalami peningkatan kualitas seperti yang kita
lihat mulai adanya pembangunan yang merata walaupun belum semua tempat di Indonesia sudah
dijangkau, tetapi dalam hal-hal kecil ini dapat membuat pembangunan yang mencakup pemerataan,
keadilan, pemeliharan, dan pengendalian pembangunan nasional ke arah yang lebih baik.
08
MANFAAT
PEMBELAJARAN
POLITIK DAN
STRATEGI NASIONAL
History of colonialism

01 02 03 o4 o5
Menyejahterakan Jalannya sistem pendidikan Melindungi hak Menjaga keamanan Sistem ekonomi
kehidupan seluruh yang berdampak bisa seluruh warga agar menciptakan kerakyatan yang
bangsa Indonesia memajukan kehidupan negara Indonesia perdamaian dan bertumpu pada
bangsa dan negara tanpa terkecuali. kehidupan sosial mekanisme pasar
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai