Anda di halaman 1dari 2

Artikel “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Buruk Balita di

Jawa Tengah dengan Metode Spatial Durbin Model’, oleh Ikha Rizky Ramadani.,
Rita Rahmawati., dan Abdul Hoyyi. Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah
angka gizi buruk balita pada seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah,
sehingga unit pengamatannya adalah berupa wilayah atau lokasi (spasial). Dengan
adanya aspek lokasi ini maka faktor kedekatan antar wilayah juga perlu
diperhitungkan. Regresi OLS (Ordinary Least Square) adalah metode yang
digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel respon (Y) dengan
variabel prediktor (X). Namun metode tersebut akan menjadi kurang spesifik bila
digunakan terhadap data yang memiliki aspek lokasi karena tidak
memperhitungkan faktor kedekatan antar wilayah. Karena itu digunakan metode
Regresi Spasial. Spatial Durbin Model (SDM) merupakan metode Regresi Spasial
yang dikembangkan oleh Anselin (1988). Metode ini menggunakan data spasial
area sebagai pendekatannya.
Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan data yang
bersumber dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 serta data
Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota tahun 2011. Unit observasi dalam
penelitian ini adalah 35 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angka gizi buruk yang terdapat pada
35 Kabupaten dan Kota di Jawa tengah dengan variabel prediktornya berupa
situasi sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat yang berjumlah 9 variabel.
Pada tahap proses analisis sepertinya terdapat kekurangan karena tidak
melakukan analisis pemetaan untuk mengetahui persebaran gizi buruk balita di 35
Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Namun, penulis dalam menjelaskan proses
menganalisis data di uraikan secara rinci dan jelas sehingga pembaca dapat
memahami bagaimana proses dalam menganalisis data tersebut.. Pada hasil dan
pembahasan penggunaan tabel dalam jurnal menunjang validitas dan minat untuk
membaca jurnal sehingga mudah dimengerti dan kesimpulan yang di sampaikan
juga dapat dikatakan singkat,padat dan jelas. Secara keseluruhan artikel ini dapat
dengan mudah di pahami oleh pembaca dan bisa menjadi acuan untuk penelitian-
penelitian selanjutnya.
The article "Analysis of Factors Affecting Toddler Malnutrition in Central
Java with the Spurbing Durbin Model Method", by Ikha Rizky Ramadani., Rita
Rahmawati., And Abdul Hoyyi. In this study, the object of the research was the
number of malnourished children under five in all districts and cities in Central
Java Province, so that the observation unit is in the form of a region or location
(spatial). With this location aspect, the proximity factor between regions also
needs to be taken into account. OLS (Ordinary Least Square) regression is a
method that used to analyze the relationship between the response variable (Y)
and the predictor variable (X). However, this method will be less specific if it is
used for data that have location aspects because it does not take into account
proximity factors between regions. Because it is used in the Spatial Regression
method. Spatial Durbin Model (SDM) is a Spatial Regression method developed
by Anselin (1988). This method uses spatial area data as the approach.
The author was conducting this study used data sourced from the Health
Profile of Central Java Province in 2011 as well as District Poverty Data and
Information in 2011. The observation units in this study were 35 districts and
cities in Central Java Province. The variable that used in this study was the
number of malnutrition found in 35 regencies and cities in Central Java with the
predictor variables in the form of socioeconomic situation and public health,
amounting to 9 variables.

At the stage of the analysis process, it seems that there were deficiencies
because they did not conduct a mapping analysis to determine the distribution of
malnutrition in children under five in 35 districts and cities in Central Java.
However, the author in explaining the process of analyzing data was described in
detail and clearly so that readers can understand how the process of analyzing the
data. On the results and discussion of the use of tables in journals support the
validity and interest to read the journal so that it is easy to understand and
conclusions conveyed also can be said to be concise, concise and clear. Overall
this article can be easily understood by readers and can be a reference for further
research.

Anda mungkin juga menyukai