KELAS : 4 LF
MATA KULIAH : MESIN LISTRIK 2
DOSEN : MOHAMMAD NOER, S.ST.,M.T
HARI / TANGGAL : SELASA, 14 JULI 2020
Berdasarkan jenis rotor yang digunakan, motor induksi dapat dibedakan menjadi dua type :
1) ROTOR BELITAN
Motor Induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan tiga phasa
sama seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor juga mempunyai jumlah kutub
yang sama. Rotor yang mempunyai tiga belitan yang mirip dengan belitan stator. Ketiga
belitan tersebut biasanya terhubung bintang..Ujung-ujung belitan tersebut dihubungkan
dengan slipring yang terdapat pada poros rotor.Belitan-belitan tersebut dihubung singkat
melalui sikat (brush) yang menempel pada slipring.
2) ROTOR SANGKAR
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri atas
beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa hingga menyerupai sangkar
tupai. Rotor yang terdiri dari sederetan batang-batang penghantar yang terletak pada alur-
alur sekitar permukaan rotor.Ujung-ujung batang penghantar dihubung singkat dengan
menggunakan cincin hubung singkat. Maka jenis rotor belitan dan rotor sangkar dapat
dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar Rotor belitan dan Rotor sangkar
2. Sebutkan dan jelas kan beserta gambar rangkaian ekivalen dari ketiga jenis mesin
listrik !
Jawab :
Dimana :
E1 = Ggl lawan yang dihasilkan oleh fluks celah udara resultan ( Volt )
Seperti halnya transformator, arus stator dapat dipecah menjadi 2 komponen, yaitu
komponen beban dan komponen peneralan. Komponen beban I2 menghasilkan suatu fluks
yang akan melawan fluks yang diakibatkan arus rotor.
Bila rotor-rotor akan diganti secara magnetis, lilitan amper masing-masing harus
sama dan hubungan antara arus rotor sebenarnya Irotor dan arus I 2s pada rotor ekivalen
haruslah :
Irotor
I 2s= a ...................................................................................... (2.3)
E 2s a2E rotor
Z2s = I 2 s = I rotor = a 2
Zrotor (ohm)........................................ (2.4)
Karena rotor terhubung singkat, hubungan fasor antara GGL frekwensi slip E 2s
yang dibangkitkan pada phasa patokan dari rotor patokan dan arus I 2s pada phasa tersebut
adalah :
E2s
=Z 2 s=R 2+ jsX 2
I 2s ........................................................................ (2.5)
Dimana :
Reaktansi yang didapat pada persamaan (2.4) dinyatakan dalam cara yang
demikian karena sebanding dengan frekuensi rotor dan slip. Jadi X2 didefinisikan sebagai
harga yang akan dimiliki oleh reaktansi bocor pada rotor dengan patokan pada frekuensi
stator.
Pada stator ada gelombang fluks yang berputar pada kecepatan sinkron.
Gelombang fluks ini akan mengimbaskan tegangan pada rotor dengan frekuensi slip
sebesar E2s dan GGL lawan stator E1. Bila bukan karena efek kecepatan, tegangan rotor
akan sama dengan tegangan stator karena lilitan rotor identik dengan lilitan stator.
Kecepatan relative gelombang fluks terhadap rotor adalah s kali kecepatan stator,
hubungan antara GGl efektif pada stator dan rotor adalah :
E2s=s E2 .............................................................................................(2.6 )
Gelombang fluks magnetik pada rotor dilawan oleh fluks magnetik yang
dihasilkan komponen beban I2 dari arus stator dan karenanya untuk harga efektifnya
adalah :
E 2s s E2
=
I 2 s I 2 ............................................................................................. (2.8)
E2s s E2
= =R 2+ jsX 2
I 2s I 2 ....................................................................... (2.9)
E2s R2
= + jX 2
I 2s s ..................................................................................(2.10)
Dari persamaan (2.5), (2.6) dan (2.10) maka dapat digambarkan rangkaian ekivalen pada
rotor seperti pada gambar dibawah ini :
R2 R2
= +R 2−R 2
s s
R2 1
=R 2+R( −1)
s s .............................................................................. (2.11)
Dari penjelasan mengenai rangkaian ekivalen pada stator dan rotor diatas, maka
dapat dibuat rangkaian ekivalen motor inuksi 3 phasa pada masing-masing phasanya dan
untuk mempermudah perhitungan maka rangkaian ekivalen dilihat dari sisi stator. Seperti
pada gambar dibawah ini :
Dimana :
X2 = a 2X2
R2 = a 2X2
3. Jelaskan perbedaan dan persamaan motor listrik jenis Sinkron dan Asinkron !
Jawab :
Motor Asinkron / induksi, merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi
medan magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama sebagai berikut :
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi
dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan
sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor
yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin
cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase
yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki
kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan
penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis
ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder.
Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
Mesin listrik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mesin listrik statis dan mesin
listrik dinamis.
1) Mesin listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari sisi
primer ke sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama.
Transformator terdiri Trafo 1 Phasa ( Trafo Kecil Dan Trafo Khusus ), Trafo 3 Phasa
dan Trafo Ukur.
Dari 2 jenis motor listrik diatas terdapat varian atau jenis-jenis motor listrik berdasarkan
prinsip kerja, konstruksi, operasinya dan karakternya. Dari berbagai jenis motor listrik yang
ada dapat dibuat suatu gambar blok diagram motor listrik sebagai berikut.
Dari gambar blok diagram motor listrik diatas dapat dijelaskan secara singkat
pengertian dari setiap jenis motor listrik pada gambar klasifikasi diatas sebagai berikut.
1) Motor Listrik Arus Bolak-Balik AC
Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan
sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC, Alternating Current). Motor listrik arus
bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut.
Motor sinkron, adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi
tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk
penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi
dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim,
sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.
Motor induksi, merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi meda
magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama sebagai berikut :
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,
dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk
penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan
tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi,
dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor
kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor,
jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited. Adalah jenis motor DC yang sumber
arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor listrik, sehingga
motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri (self excited).
Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini dibedakan lagi menjadi 3 jenis
berdasarkan konfigurasi supply medan dengan kumparan motornya sebagai berikut.