Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIA PURNAMA SARI

NIM : 8186171012

RUBRIK

Menurut Arends (2008: 244), mendefinisikan rubrik sebagai deskripsi terperinci


tentang tipe kinerja tertentu dan kriteria yang akan digunakan untuk menilainya. Tim
KPT Belmawa (2014) mengatakan Rubrik adalah suatu panduan bagi fasilitator
pembelajaran untuk melakukan penilaian yang konsisten dan dapat
dipertanggungjawabkan terhadap mutu pekerjaan siswa/mahasiswa. Rubrik dapat pula
digunakan sebagai umpan balik terhadap mutu pekerjaan siswa/mahasiswa. Di dalam
suatu rubrik terdapat satu set kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja dari suatu
pekerjaan atau tugas tertentu oleh individu atau kelompok siswa/mahaiswa, serta
menyediakan lebih detil grade capaiannya. Dengan demikian, rubrik membantu
fasilitator memberikan penilaian lebih objektif sesuai dengan capaian pembelajaran.

Manfaat Rubrik
Tim KPT Belmawa (2014) mengemukakan bahwa rubrik menyediakan cara
penilaian lebih transparan baik bagi fasilitator maupun siswa/mahasiswa. Beberapa
manfaat dari rubrik, yaitu:
1) Rubrik dapat menjadi pedoman penilaian yang objektif dan konsisten dengan kriteria
yang jelas.
2) Rubrik dapat memberikan informasi bobot penilaian pada tiap tingkatan kemampuan
mahasiswa.
3) Rubrik dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih aktif.
4) Mahasiswa dapat menggunakan rubrik untuk menentukan strategi pembelajarannya
serta mengukur capaian kemampuannya sendiri atau kelompok belajarnya
5) Mahasiswa mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat.
6) Rubrik dapat digunakan sebagai instrumen untuk refleksi yang efektif tentang proses
pembelajaran yang telah berlangsung.
7) Sebagai pedoman dalam proses belajar maupun penilaian hasil belajar mahasiswa.
Manfaat rubrik menurut Tim KPT Belmawa (2014) dapat pula digambarkan pada
tiga aspek pembelajaran seperti matrik di bawah ini:
Secara umum ada dua tipe rubrik, yaitu rubrik holistik dan rubrik analitik. Rubrik
holistik memungkinkan pemberi skor untuk membuat penilaian tentang kinerja (produk
atau proses) secara keseluruhan, tidak dari bagian-bagian komponennya. Sedangkan
rubrik analitik menuntut pemberi skor untuk menilai komponen-komponen yang terpisah
atau tugas-tugas individual yang berhubungan dengan kinerja yang dimaksud. Mertler
dalam Arends (2008: 244), mengatakan bahwa rubrik holistik lebih cocok bila tugas
kinerjanya menuntut mahasiswa untuk membuat respons tertentu dan tidak ada jawaban
yang mutlak benar. Rubrik analitik biasanya lebih disukai bila yang dituntut adalah tipe
respons yang agak terfokus. Pada buku Educational Assessment of Students, Nitko
(1996: 266), mengemukakan bahwa rubrik ada 3 jenis, yaitu :
1) Rubrik holistik, yaitu rubrik yang menilai proses secara keseluruhan tanpa adanya
pembagian komponen secara terpisah.
2) Rubrik analitik, yaitu rubrik yang menilai proses secara terpisah dan hasil akhirnya
adalah dengan menggabungkan penilaian dari tiap komponen.
3) Holistik dengan catatan, yaitu rubrik untuk mendukung penilaian holistik karena
didalamnya disertai dengan catatan mengenai kekuatan dan keterbatasan dari proses
yang sedang dinilai.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa rubrik terdiri atas 2
jenis yaitu holistik dan analitik. Setiap jenis memiliki penilaian yang berbeda, Rubrik
holistik digunakan untuk menilai kemampuan/proses secara keseluruhan tanpa ada
pembagian komponen secara terpisah. Sedangkan, rubrik analatik digunakan untuk
menilai kemampuan/proses secara lebih spesifik. Gunawan (2009) menyatakan dalam
rubrik holistik salah satu penyebutan yang digunakan adalah tingkat 1 (tidak
memuaskan), tingkat 2 (cukup memuaskan dengan banyak kekurangan), tingkat 3
(memuaskan dengan sedikit kekurangan), dan tingkat 4 (superior) atau tingkat 0, tingkat
1, tingkat 2, dan tingkat 3 ( masing-masing dengan sebutan yang sama.

Defenisi dan contoh rubrik menurut Tim KPT Belmawa (2014) yaitu:
Rubrik Analitik adalah rubrik yang umum digunakan untuk penilaian kinerja
mahasiswa. Rubrik ini digunakan untuk melakukan assessment tugas-tugas yang dapat
dibagi ke dalam domain atau criteria yang mana masing-masing criteria dapat diassess
secara individu. Masing-masing kriteria dapat diberi bobot penilaian sesuai dengan
pentingnya dalam mencapai learning outcomes dari tugas tersebut.
Elemen dari rubrik analitik dapat dilihat pada matrik di bawah ini:

Elemen rubrik analitik dapat ditambahkan bobot penilaian masing-masing criteria seperti
di bawah ini.
Contoh rubrik analitik

Sedangan rubrik Holistik digunakan bila ada kesulitan atau tidak memungkinkan
adanya pembagian penilaian suatu tugas ke dalam kriteria terpisah. Ini dapat terjadi
karena adanya kriteria saling berkaitan dan tumpang tindih satu dengan lainnya. Seperti
halnya tugas kreatif yang kompleks yang mana pengerjaannya dapat didekati dengan
ragam cara oleh mahasiswa dan tugas tersebut tidak dapat atau sulit dibagi ke dalam
komponen atau kiteria penilaian. Untuk itu dibuat penilaian holistic terhadap kinerja
mahasiswa. Dalam rubrik holistik grade capaian diartikulasikan ke dalam pernyataan
deskriptif.

Element dari Rubrik Holistik dapat dilihat pada matriks di bawah ini

Contoh rubrik Holistik untuk projek multimedia


Contoh rubrik Holistik untuk Essai

Anda mungkin juga menyukai