Anda di halaman 1dari 99

BUKU PANDUAN PROFESI NERS

STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

PENYUSUN
RULLY ANNISA, M.KEP.,NERS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
TAHUN AJARAN 2019/2020
BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : ...................................................


NIM : ...................................................
PROGRAM : ...................................................
KELOMPOK : ...................................................
No HP : ...................................................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
TAHUN AJARAN 2019/2020
VISI PROGRAM STUDI
ILMU KEPERAWATAN & PROFESI NERS

Visi Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Profesi Ners


Universitas Muhammadiyah Cirebon adalah “Menjadi Program Studi
Ilmu Keperawatan dan Ners yang islami, profesional dan mandiri di
bidang keperawatan komunitas tingkat nasional pada tahun 2022”.

MISI PROGRAM STUDI


ILMU KEPERAWATAN & PROFESI NERS

1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana dan profesi keperawatan


yang islami sesuai catur darma pendidikan tinggi Muhammadiyah.
2. Mengembangkan inovasi praktik keperawatan dalam kegiatan
ilmiah keperawatan tingkat nasional.
3. Menyelenggarakan praktik keperawatan professional sebagai
bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

TUJUAN

1. Menghasilkan lulusan yang profesional dan islami di bidang


keperawatan.
2. Menghasilkan inovasi ilmiah yang berkualitas dalam bidang
keperawatan.
3. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat secara
berkesinambungan dalam bidang keperawatan yang profesional.
4. Terselenggaranya kegiatan ilmiah yang mendorong peningkatan
kompetensi keperawatan tingkat nasional.

1
Kata Pengantar

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena


berkat karunia-Nya Buku Panduan Profesi Manajemen Keperawatan
ini dapat kami susun. Buku panduan ini disusun untuk memberikan
gambaran dan panduan kepada mahasiswa sehingga dapat
melakukan Praktik Profesi Manajemen Keperawatan dengan
melakukan ketrampilan dalam mengkoordinasi kegiatan keperawatan
menggunakan fungsi-fungsi manajemen.
Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
mahasiswa untuk pencapaian kompetensi manajemen keperawatan.
Buku panduan ini tentunya memiliki kekurangan, oleh karena itu
saran dan masukan positif sangat kami harapakan demi perbaikan
kedepannya.
Semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembacanya.

Cirebon, September 2019


Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................
Cover Dalam ........................................................................
Kata Pengantar ....................................................................
Daftar Isi ....................................................................................
Pedoman Praktek Manajemen Keperawatan .........................
A. Deskripsi Mata Ajar ...............................................
B. Tujuan .................................................................
C. Profil Lulusan Pendidikan Profesi ............................
D. Kompetensi Lulusan Pendidikan Tahap Profesi ………
E. Target Kompetensi ...............................................
F. Pelaksanaan Praktek ............................................
G. Metode Bimbingan ................................................
H. Tata Tertib Ptaktek ..............................................
Daftar Nama Kelompok ....................................................
Lampiran .........................................................................
Surat Perjanjian dan Informasi Personal ..............................
Format Evaluasi Kegiatan Kepala Ruangan .........................
Format Evaluasi Kegiatan Ketua Tim .................................
Format Evaluasi Supervisi Secara Tidak Langsung ..............
Format Evaluasi Supervisi Secara Langsung .......................
Format Laporan Pelaksanaan Supervisi dan Tindak Lanjut ....
Format Evaluasi Perawat Primer ......................................
Format Evaluasi Operan ..................................................
Format Evaluasi Pre Conference ......................................
Format Evaluasi Post Conference ....................................
Format Evaluasi Ronde Keperawatan ...............................
Format Evaluasi Ronde Ruangan .....................................
Format Rencana Supervisi ..............................................
Format Evaluasi Sikap dan Perilaku ..................................
Log Book Kegiatan .........................................................
Format Rencana Kegiatan Harian Kepala Ruangan .............

3
Format Rencana Kegiatan Harian Ketua Tim .....................
Pedoman Portofolio Mahasiswa .........................................
Refleksi Diri Akhir Profesi Manajemen Keperawatan .............
Format Penilaian Seminar Kelompok ...................................
Catatan Pendek ................................................................
Daftar Hadir ....................................................................
Pedoman Penulisan Laporan Akhir ......................................
Pedoman Presentasi Akhir Kelompok ..................................
Kisi-Kisi Pengumpulan Data ...............................................
Format Penentuan Prioritas Masalah ...................................
Keterangan Ijin Mahasiswa ................................................
Keterangan Mengganti Jaga Mahasiswa ..............................
Form Meninggalkan Profesi dengan Alasan Darurat ...............
Form Izin .........................................................................
Form Konseling ...............................................................
Form Terminal Pendidikan Profesi Ners ..............................
Bukti Pengumpulan Laporan ..............................................

4
PEDOMAN PRAKTEK
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. DESKRIPSI MATA AJAR


Manajemen keperawatan merupakan suatu ilmu
terapan pada lahan praktek keperawatan yang berfokus
pada pengelolaan sumber daya rumah sakit dengan
menggunakan konsep kepemimpinan dan manajemen
sehingga dapat memberikan pelayanan asuhan perawatan
yang berkualitas dan akuntabel.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan tahap pendidikan profesi
keperawatan diharapkan mahasiswa mampu
menggunakan keterampilan manajemen dan
kepemimpinan pada asuhan keperawatan terhadap klien
secara menyeluruh melalui manajemen pelayanan
keperawatan dan berupaya memprakarsai perubahan
yang efektif dalam sistem asuhan keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Mampu melaksanan peran dan fungsi sebagai kepala
ruangan, ketua tim/perawat primer dan perawat pelaksana di
ruang rawat inap meliputi:

5
a. Perencanaan (planning)
1) Mampu melaksanakan analisa kebutuhan tenaga
keperawatan
2) Mampu melaksanakan analisis kebutuhan sarana dan
prasarana keperawatan dalam ruangan rawat inap
b. Pengorganisasian (organizing)
Mampu menerapkan system penugasan yang dibutuhkan
sesuai dengan kondisi ruangan dengan fokus pada metode
penugasan tim atau modifikasi tim primer.
c. Penggerakan (actuiting)
Mampu menerapkan komunikasi efektif dalam manajemen
pelayanan di ruangan rawat inap
d. Pengendalian (controling)
1) Mampu melaksanakan supervisi pada kegiatan yang ada
di ruangan
2) Mampu meningkatkan kualitas pelayanan ataupun
asuhan keperawatan
3) Mampu melaksanakan ronde keperawatan di ruang rawat
inap

e. Evaluasi (Evaluation)
1) Mampu melaksanakan evaluasi pada penerapan
standar asuhan keperawatan
2) Mampu melaksanakan evaluasi kepuasan pasien &
perawat

6
f. Mampu melaksanakan pengorganisasian kelompok untuk
mengadakan seminar sesuai dengan undangan
terbuka dengan topik seminar berkaitan dengan
manajemen pengelolaan bangsal.

C. Profil lulusan pendidikan Profesi Ners


Profil lulusan merupakan langkah dasar dalam
menyusun sebuah kurikulum berbasis kompetensi. Profil
lulusan pendidikan ners telah dibuat berdasarkan hasil
lokakarya yang melibatkan stakeholder (masyarakat, rumah
sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan
organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya. Termasuk
organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) terhadap tampilan ners profesional yang diharapkan
di masyarakat. Tugas, peran dan ruang lingkup pekerjaan
menjadi pokok bahasan dalam penyusunan profil. Profil
lulusan Profesi Ners:
1. Care Provider (pemberian asuhan keperawatan)*
2. Community leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas
profesi maupun sosila)
3. Edocator (pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
4. Manager (pengelola asuhan keperawatan)
5. Researcher (peneliti pemula)

7
Keterangan :
*) Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk
melakukan asuhan keperawatan.
D. Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi
1. Kompetensi secara umum
Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi
difokuskan pada kemampuan:
a. Melakukan berkomunikasi efektif.
b. Membantu melaksanakan pendidikan kesehatan.
c. Mengelola administrasi keperawatan.
d. Berpartisipasi aktif sebagai anggota tim.
e. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek
keperawatan.
f. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional
di klinik dan di komunitas dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
g. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan
menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain
dari setiap pasien yang unik.
h. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen
keperawatan. Mampu menjalin hubungan interpersonal
i. Mampu melakukan penelitian sederhana sbg peneliti
pemula
j. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus atau belajar sepanjang hayat.
2. Unit Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi Menejemen Keperawatan
mahasiswa mampu:

8
a. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam
memberi asuhan
b. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan
legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan
keperawatan
c. Mampu membuat keputusan etik
d. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan
menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain
dari setiap pasien yang unik *)
e. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara
kontinyu dan konsisten *)
f. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan
secara efektif
g. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam
menyelesaikan masalah klien *)
h. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk
mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya *)
i. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan
kualitas berkesinambungan dalam praktik
j. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis
keperawatan yang sesuai dengan SOP *)
k. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk
pemenuhan kebutuhan kesehatan klien *)
l. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman
secara konsisten melalui penggunaan strategi menjamin
kualitas dan manajemen resiko
m. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan*)

9
n. Mampu berkolaborasi dalam kegiatan pelayanan
keperawatan*)
o. Mampu memberikan dukungan kepada tim
asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan *)
p. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan
kualitas berkesinambungan dalam praktik *)
q. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman
r. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang
efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan
keperawatan dengan mempertahankan hubungan
kolaboratif *)
s. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian
sederhana serta memanfaatkan hasil penelitian dalam
upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
t. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan
etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan.
u. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi
di bidang keperawatan dan kesehatan.
v. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan
kemampuan professional
w. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi
keperawatan.
x. Mampu mengembangkan potensi diri untuk
mempertahankan kompetensi (deskriptif)

E. TARGET KOMPETENSI
Pada stase managemen keperawatan, mahasiswa mencapai
target kompetensi sebagai berikut:

10
1. Presentasi Awal
Persentasi awal dilakukan di minggu pertama praktek.
Materi presentasi awal berupa hasil pengkajian dari ruangan
(hasil wawancara, observasi, analisa SWOT) juga
perencanaan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Peran sebagai kepala ruangan, ketua tim, dan perawat
pelaksana pada praktek manajemen keperawatan,
mahasiswa secara bergantian mendapatkan tugas bermain
peran sebagai kepala ruangan, ketua tim, dan perawat
pelaksana. Setiap mahasiswa mendapatkan minimal 1 kali
berperan sebagai kepala ruangan, ketua tim, dan perawat
pelaksana. Penilaian berupa laporan pendahuluan tentang
peran yang akan dilakukan, supervisi, dan responsi
terhadap pelaksanaan peran.
3. Presentasi Akhir
Presentasi akhir dilakukan pada minggu terakhir praktek
manajemen keperawatan. Materi presentasi akhir yaitu hasil
pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan serta
rekomendasi kegiatan selanjutnya bagi ruangan.
F. PELAKSANAAN PRAKTEK
1. Bobot SKS
Praktek profesi secara keseluruhan mempunyai
bobot 36 SKS dengan metode PBP (Proses Belajar
Praktek), maka setiap 1 SKS secara rinci perhitungan

11
jamnya adalah 170’ x 1 SKS x 16 minggu = 45,3 jam.
Praktek 1 SKS ini diselesaikan dalam waktu 7 hari
dengan perhitungan waktu minimal satu hari 7 jam.
Sehingga pada Stase Manajemen Keperawatan akan
diperoleh perhitungan sebanyak 3 SKS praktek
diselesaikan dalam waktu 3 minggu.
2. Pelaksanaan Praktek Klinik
Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan
dengan kepentingan kompetensi dan kondisi lapangan,
karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu
praktek shift : sore = 7 jam, sesuai situasi kondisi dan
keberadaan kasus di ruangan serta tetap
memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam
jumlah waktu yang harus dipenuhi tercapai dalam
seminggu 41- 42 jam.

3. Kegiatan Praktik Stase Manajemen Keperawatan


a. Minggu ke-1
1) 4 hari pertama melakukan pengkajian 5M dan
fungsi-fungsi manajemen dan analisa data
2) 1 hari melakukan presentasi hasil pengkajian,
sintesa masalah, prioritas masalah, strategi
penyelesaian masalah, prioritas strategi
penyelesaian masalah dan Plan of Action (POA)
3) 1 hari melakukan revisi dan perencanaan
implementasi
b. Minggu ke- 1 sampai minggu ke-3
1) Melaksanakan Implementasi sesuai POA
2) Melakukan Peran sebagai Kepala Ruangan,
Perawat Primer/ Ketua Tim dan Perawat Pelaksana

12
3) Melakukan Ronde Keperawatan dan Ronde
Ruangan
c. Minggu ke-3
1) Melakukan evaluasi selama 2 hari tentang
Implementasi yang dilakukan ruangan
2) 1 hari melakukan presentasi laporan hasil kegiatan
profesi Manajemen di Rumah Sakit dan melakukan
revisi laporan kelompok
4. Mekanisme Pelaksanaan Praktek Profesi Stase
Manajemen Keperawatan
Kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa adalah :
a. Melakukan pengkajian data, meliputi :
1) Profil/gambaran umum rumah sakit dan ruang
keperawatan
2) Input :
a) Pasien (jumlah, 10 penyakit terbanyak)
b) Mahasiswa (jumlah, institusi, lama praktek)
c) Ketenagaan (kualitas dan kuantitas)
d) Sumber dana
e) Fasilitas/alat/bahan dan obat-obatan
f) Metoda/standar/prosedur tetap/kebijakan/pedoman
g) Mesin
3) Proses :
a) Proses asuhan keperawatan
b) Proses manajemen pelayanan (penerapan proses
manajemen) dengan fungsi manajemen : POAC
c) Proses manajemen bimbingan bagi mahasiswa
praktikan dengan fungsi manajemen : POAC

13
4) Output :
a) Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS)
b) Hasil evaluasi penerapan SAK (instrumen SABAR)
c) Hasil evaluasi bimbingan (dari pembimbing
mahasiswa)
d) Kepuasan kerja karyawan (wawancara/ angket/
observasi/ dll)
b. Menganalisis hasil kajian pada setiap sub unsur
input, proses, output , terdiri dari :
1) Tinjauan teori
2) Kajian data yang diperoleh dari data yang ada serta
pelaksanaan proses pelayanan/pendidikan
keperawatan. Menggunakan format penilaian secara
kuantitatif, mahasiswa juga diharapkan mampu
memperoleh data yang kualitatif yang didapatkan dari
wawancara dengan pihak-pihak terkait
3) Analisis perbedaan teori dengan kajian data
c. Menyusun POA, meliputi :
1) Identifikasi permasalahan :
a) Menyusun semua masalah/ kesenjangan dari
hasil analisis
b) Menyusun prioritas masalah : menentukan
kegiatan untuk menyelesaian dalam waktu 1
minggu.

14
2) Menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
Rencana kegiatan / POA disusun sesuai prioritas
masalah dan dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri
dari : masalah, pokok kegiatan, uraian kegiatan,
tujuan, sasaran, target, waktu pelaksanaa,
penanggung jawab.
d. Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan sesuai
rencana kegiatan, meliputi :
1) Pelaksanaan kegiatan berdasarkan POA
2) Evaluasi kegiatan dengan membandingkan hasil
pelaksanaan target yang ada dalam POA
3) Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan
praktek
4) Kesimpulan dan saran sesuai tujuan dan hasil
pelaksanaan praktek manajemen keperawatan.

G. METODE BIMBINGAN
1. Pembimbing
Pembimbing disebut sebagai perseptor yang terdiri dari :
a. Perseptor Institusi
Perseptor Institusi ditentukan berdasarkan SK Dekan
FIKES UMC yaitu Dosen Keperawatan Prodi
pendidikan profesi Ners yang mengampu mata

15
kuliah manajemen keperawatan pada tahap
akademik dengan kualifikasi pendidikan S2
Keperawatan/ Kesehatan atau Ners dengan keahlian
khusus
b. Perseptor Klinik
Perseptor klinik ditentukan berdasarkan SK
Direktur Rumah Sakit yaitu perawat yang memenuhi
kualifikasi menjadi perseptor (S.Kep.,Ns dan
Tersertifikasi Pelatihan Perseptorship)

2. Teknik Bimbingan
a. Perseptor Institusi
Perseptor akademik melakukan bimbingan dengan
alokasi waktu 2-3 jam tiap minggu 1-2 kali dengan
metode supervisi/ ronde keperawatan yaitu
melakukan monitoring, evaluasi, bimbingan dan
arahan
b. Perseptor Klinik
Perseptor klinik melakukan bimbingan dengan
alokasi waktu 2 jam tiap hari kerja dengan
metode supervisi yaitu melakukan monitoring,
evaluasi, bimbingan dan arahan (instruksi-
konsultasi- partisipasi-delegasi)

16
3. Teknik Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh perseptor akademik dan klinik
serta penilaian portofolio peserta didik yang terdiri dari:
a. Perseptor akademik dan klinik
Evaluasi Minggu pertama: Laporan pendahuluan dan
Presentasi laporan yang dilakukan oleh kelompok
(Bobot 10%)
1) Evaluasi Minggu Pertama sampai dengan Minggu
Kedua: Evaluasi peran sebagai kepala ruangan (Bobot
15%), evaluasi peran sebagai ketua tim/perawat primer
(Bobot 15%), evaluasi peran sebagai perawat
pelaksana (Bobot 10%), ronde keperawatan (Bobot
10%)
2) Evaluasi Minggu ketiga: Laporan Akhir dan presentasi
laporan yang dilakukan oleh kelompok (10%)
b. Portofolio Peserta Didik
Mahasiswa melakukan pengisian portofolio selama
proses praktik manajemen (Bobot 30%).

Batas skor nilai yang harus tercapai dalam kategori


lulus adalah
1) A : ≥ 80
2) B : 70 – 79
3) C : ≤ 69

17
4. Peserta Didik
Peserta praktek profesi adalah seluruh mahasiswa
program studi pendidikan profesi Ners yang telah lulus
Sarjana Keperawatan yang akan dibagi menjadi
kelompok-kelompok kecil sesuai dengan rotasi dan
jadwal (terlampir)
5. Lain-lain
Laporan individu kegiatan diserahkan ke preseptor dan
harus dibuat dengan tulisan tangan kecuali laporan
kelompok dan portofolio. Laporan dan portofolio
dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah selesai
melakukan praktik manajemen keperawatan, jika
terlambat akan dikurangi skor nilainya (5 per hari
keterlambatan).

H. TATA TERTIB PRAKTEK


1. Ketentuan Akademik
a. Telah lulus pada seluruh stase sebelumnya.
b. Telah menyelesaikan registrasi pada semester II.
2. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi biaya administrasi pada semester
yang bersangkutan

18
3. Ketentuan Pelaksanaan
a. Ketentuan umum
Mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan yang
telah ditentukan institusi yaitu :
1) Memakai pakaian seragam mahasiswa pendidikan
profesi Ners
2) Disiplin dalam memakai atribut.
3) Tidak menggunakan make-up berlebihan (rambut
palsu, bulu mata palsu, pewarna rambut, soft lense
berwarna, pewarna kuku, perhiasan berlebihan,
bros berlebihan).
b. Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD)
secara mandiri.
c. Kehadiran (Presensi)
Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100%
pada seluruh departemen.
d. Izin/Ketidak hadiran.
Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan
yang tidak bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung
oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari. Ijin harus
disampaikan kepada preceptor klinik, preceptor
akademik, koordinator departemen dan Ketua program
studi. Bagi mahasiswa yang ijin >3 hari wajib diketahui

19
oleh Ketua Program studi. Secara keseluruhan ijin
maksimal 6 hari dengan ketentuan penggantian. Ketidak
hadiran lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan
mengundurkan diri dari departemen yang sedang dijalani.
e. Penggantian Praktek/ Dinas Mengganti
Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan
dengan jumlah hari yang sama jika ijin diketahui
preceptor akademik dan preceptor klinik. Mengganti 2x
jumlah hari jika tidak diketahui preseptor akademik dan
preceptor klinik dan jika diluar ijin yang
dipertimbangkan. Mahasiswa wajib mengganti hari ijin di
luar jadwal praktek yang sedang berlangsung dan tidak
diperkenankan dalam sehari 2 shift. Mahasiswa yang
telah mengganti praktik klinik harus menyerahkan form
pernyataan telah menggantii praktik yang ditinggalkan
kepada preceptor akademik dan preceptor klinik.
f. Keterlambatan
Mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat
waktu yaitu : Pukul 14.00 sampai dengan 21.00 atau pagi
pukul 08.00 sampai dengan 15.00. (bagi mahasiswa
regular/ bukan dari mahasiswa ekstensi).

20
Keterlambatan datang 15’–30’ mahasiswa menambah jam
praktek sesuai keterlambatan, jika terlambat >30’
mahasiswa dianggap tidak masuk pada hari tersebut.
g. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak
mengikuti baik sengaja atau tidak sengaja ketentuan ada.
1. Bentuk sanksi :
a) Ringan (jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi
1 – 2 kali), berupa teguran lisan dari preceptor
akademik dan preceptor klinik dengan bukti teguran
tertulis pada buku panduan
b) Sedang (jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi
3 – 5 kali), berupa surat pernyataan dari mahasiswa
yang diketahui oleh Ketua Program studi
c) Berat (jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi
> 6 kali), berupa pernyataan tidak lulus pada
departemen yang bersangkutan dan diberhentikan
sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan
masalah menemukan pemecahan.
h. Ketentuan Lain
1. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib
2. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan,
dan seluruh ketentuan program yang dijalankan.

21
3. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah
diisi pada setiap pergantian siklus/bagian dengan diketahui
oleh preceptor klinik dan akademik maksimal satu
minggu setelah meninggalkan departemen yang
bersangkutan.
4. Ketentuan lain yang belum termasuk di dalam
peraturan ini akan diselesaikan berdasarkan keputusan
yang akan datang.

Keterangan
*) Jenis ijin yang dipertimbangkan :
1) Keluarga meninggal dunia
2) Sakit
3) Masalah administrasi instansi asal (bukti
dilampirkan)

22
LOG BOOK KEGIATAN
Stase : Preceptee :
Angkatan : Preceptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3 .6.
Mengetahui,
Perseptor Institusi Perseptor Klinik

( ) ( )

23
LOG BOOK KEGIATAN
Stase : Preceptee :
Angkatan : Preceptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3 6.
Mengetahui,
Perseptor Institusi Perseptor Klinik

( ) ( )

24
LOG BOOK KEGIATAN
Stase : Preceptee :
Angkatan : Preceptor :

Jam Kegiatan Ket

Kasus yang dikelola :


1. 4.
2. 5.
3 .6.
Mengetahui,
Perseptor Institusi Perseptor Klinik

( ) ( )

25
PEDOMAN PORTOFOLIO MAHASISWA

Pengembangan portofolio memberi kesempatan kepada Saudara untuk mereview,


menganalisis, dan menikmati karya yang telah Saudara hasilkan dalam praktik
manajemen keperawatan ini, dan juga memberi Saudara kesempatan untuk
mengklarifikasi tujuan Saudara mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan ini.
Tambahan pula, portofolio memberikan dokumentasi konkrit mengenai apa yang
Saudara lakukan sebagai dasar penilaian kemajuan kemampuan Saudara.
Portofolio adalah suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh hasil karya.
Saudara harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan Saudara masukkan
dalam portofolio Saudara. Sebagai tambahan dari tulisan Saudara, boleh dipilih dan
dimasukkan juga prestasi kerja dan pengalaman dalam praktik manajemen yang
menurut Saudara ikut menunjang perkembangan kemampuan Saudara . Suatu
seleksi hasil karya bukan merupakan portofolio kecuali bila disertai pula dengan hasil
refleksi, yaitu hasil pemikiran Saudara, hasil analisis Saudara mengenai prestasi kerja atau
karya Saudara tersebut. Refleksi dapat diletakkan di dua tempat-bagian
PENDAHULUAN dan bagian KETERANGAN (label/identitas) atau deskripsi mengenai setiap
bukti (artifak) atau bagian refleksi dalam portofolio Saudara. Saudara boleh memilih untuk
menulis pendahuluan yang panjang lebar dengan “keterangan” yang pendek-pendek, atau
Saudara memilih menulis “keterangan” yang lebih panjang dan rinci (yang meliputi hal-hal yang
disarankan ada dalam pendahuluan yang didaftar di bawah ini) dengan pendahuluan singkat.
Hal-hal yang mungkin dapat Saudara masukkan dalam PENDAHULUAN:
1. Deskripsi mengenai latar belakang Saudara dalam melakukan praktik manajemen
keerawatan, pengalaman Saudara sebelumnya dalam melakukan praktik manajemen
keperawatan.
2. Tujuan mengenai apa yang ingin Saudara capai dengan mengikuti praktik manajemen
keperawatan.
3. Penjelasan mengenai bagaimana peningkatan kemampuan Saudara dalam belajar
praktik manajemen keperawatan dapat memberi sumbangan kepada pencapaian tujuan
akademik dan karier Saudara.
4. Cerita mengenai mengapakah, bagaimanakah, dan manakah tugas-tugas
5. atau kegiatan di ruangan yang bermanfaat bagi Saudara dan dapat Saudara nikmati.
6. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau menantang
bagi Saudara (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang Saudara lakukan untuk
menghadapi tantangan itu)
7. Penjelasan mengenai proses belajar praktik manajemen keperawatan (misalnya
bagaimana Saudara memulai belajar praktik manajemen keperawatan, strategi apa yang
Saudara gunakan untuk belajar? Kapan dan di mana Saudara dapat belajar paling baik?
Sumber-sumber apa yang sangat membantu pada saat menyelesaikan tugas-tugas Saudara?
8. Masukan teman? Komentar dosen? Manakah bagian dari proses yang paling mudah atau
paling sulit bagi Saudara?
9. Tuliskan beberapa hal mengenai manajemen keperawatan yang belum Saudara pahami
sebelum mengikuti praktik manajemen keperawatan ini (Dan tulis pula beberapa hal yang
masih ingin Saudara pelajari lebih lanjut).
10. Tuliskan mengenai strategi atau teknik baru dalam praktik manajemen keperawatan yang
baru Saudara peroleh (Dan ceritakan juga hal-hal lain yang ingin Saudara pelajari atau kuasai
dalam belajar praktik manajemen keperawatan sepanjang praktik profesi Saudara selanjutnya)
11. Sebutkan bukti (artifak) khusus (tulisan atau bahan tambahan) yang Saudara pikir
perlu dimasukkan karena berkaitan dengan komentar- komentar Saudara di atas.

26
REFLEKSI DIRI AKHIR PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN

1) Pikirkan mengenai seluruh kegiatan dan karya yang telah Saudara selesaikan
selama profesi stase manajemen keperawatan ini. Apakah hal terpenting yang telah
Saudara pelajari?

2) Apakah Saudara ingin mempelajarinya lebih lanjut?

3) Apa hal yang paling istimewa yang Saudara pelajari?

4) Mengapa?

5) Apa yang ingin Saudara pelajari yang akan datang?

6) Mengapa?

27
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN
Catatan Pendek

Nama : Kelompok : Unit/ruang :

Periode Evaluasi :

Hari, tgl Komentar/Evaluasi Preceptor

28
DAFTAR HADIR

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN


DAFTAR HADIR

Nama : ____________________ Kelompok : __ Unit/ruang : ______________

Periode Evaluasi :

Istirahat TTD TTD


Mgg Hari/ Tgl Datang Pulang Mahasiswa Perawat
Keluar Masuk

Catatan:
o Waktu istirahat sebaiknya dilakukan didalam area RS
o Mahasiswa tidak diijinkan meninggalkan RS selama waktu istirahat

29
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KELOMPOK
MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alasan perlumua praktik manajemen keperawatan bagi mahasiswa di RS
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari seluruh kegiatan
praktek manajemen keperawatan yang telah dilaksanakan dan merupakan
pertanggungjawaban kepada pihak RS dan Program Pendidikan Ners UMC
2. Tujuan Khusus
a. Mempelajari profil RS
b. Menganalisis situasi manajemen dari Rumah Sakit
c. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah layanan kesehatan yang
terkait dengan manajemen keperawatan berdasarkan analisa situasi
nyata di RS
d. Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen
keperawatan bersama pihak RS
e. Menyusun tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah yang telah ditetapkan
f. Mengusulkan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang bersifat operasional bagi RS
g. Melaksanakan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang telah disepakati bersama unit terkait RS
h. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan dan proses
pada manajemen keperawatan
i. Merencanakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya
mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama dengan
unit terkait di RS
3. Manfaat
a. RS
b. Instansi Pendidikan
c. Mahasiswa

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


A. Rumah Sakit
B. Ruangan

30
BAB III HASIL PENGKAJIAN DAN ANALISA SERTA SINTESA
PERMASALAHAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Hasil Pengkajian
1. 5 M (Man. Material & Mechine, Method, Money, Market)
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan dan Pengawasan
d. Pengendalian
B. Analisa SWOT

BAB IV PRIORITAS MASALAH < ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH &


POA PENYELESAIAN MASALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DI
RUANGAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
B. Tujuan Alternatif Penyelesaian Masalah
C. Seleksi terhadap Penyelesaian Masalah

BAB V KEGIATAN IMPLEMENTASI - EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


A. Rencana Kegiatan
B. Implementasi
C. Evaluasi (Hasil Penyelesaian Masalah)
D. Tindak Lanjut

BAB VI PEMBAHASAN
Pembahasan terhadap masing-masing masalah yang ditemukan, pelaksanaan
implementasi, evaluasi dan tindak lanjutan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

31
PEDOMAN PRESENTASI AKHIR KELOMPOK

A. Latar belakang
Masalah yang muncul pada saat pengkajian dan yang sudah diprioritaskan
B. Kegiatan yang disepakat
C. Implementasi
Berisi tentang proses pelaksanaan kegiatan
D. Evaluasi (Hasil penyelesaian masalah)
E. Tindak Lanjut

KISI-KISI PENGUMPULAN DATA


5M

1. MAN
a. Kuantitas SDM
b. Kualifikasi SDM
c. Kebutuhan tenaga perawat sesuai tingkat ketergantungan pasien
2. MATERIAL AND MACHINE
a. Kuantitas sarana dan prasarana
b. Kualitas sarana dan prasarana
c. Kebutuhan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan
minimal ruangan
3. METHOD
Fungsi-fungsi manajemen keperawatan
4. MONEY
a. Sistem gaji dan remunerasi SDM
b. Sumber pendapatan ruangan
5. MARKET
a. Pasien ditinjau dari sistem pembiayaan
b. Asal daerah pasien

32
KISI-KISI PENGUMPULAN DATA
FUNGSI_FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Fungsi perencanaan
1. Visi dan Misi Organinasi
a. Visi dan Misi Rumah Sakit
b. Visi dan Misi Keperawatan
c. Keterkaitan isi dan misi keperawatan dengan RS
2. Filosofi Organisasi
a. Filosofi RS
b. Filosofi Keperawatan
c. Keterkaitan filosofi keperawatan dengan RS
3. Tujuan Organisasi
a. Tujuan RS
b. Tujuan Keperawatan
c. Keterkaitan tujuan keperawatan dengan RS
4. Kebijakan dan Prosedur Organisasi
a. Kebijakan dan prosedur RS
b. Kebijakan dan prosedur terkait dengan keperawatan
5. Peraturan Organisasi
a. Peraturan RS
b. Peraturan yang terkait dengan keperawatan
6. Perencanaan Strategis
a. Rencana strategis RS
b. Rencana operasional: rencana jangka pendek RS terkait dengan
keperawatan
c. Keterlibatan staf keperawatan dalam perencanaan
B. Fungsi Pengorganisasian
1. Struktur Organisasi
a. Struktur organisasi RS
b. Struktur organisasi keperawatan
2. Uraian tugas
3. Pengorganisasian perawatan pasien
a. Metode tim
b. Metode primer
4. Klasifikasi pasien
5. Pendokumentasian proses kepeawatan
a. Pendokumentasian pengkajian
b. Pendokumentasian diagnosa keperawatan
c. Pendokumentasian perencanaan keperawatan
d. Pendokumentasian pelaksanaan/ implementasi keperawatan

33
e. Pendokumentasian evaluasi
6. Sistem penghitungan tenaga keperawatan
7. Jadwal/shift dinas
a. Penganggung jawab shift
b. Pendistribusian tenaga setiap shift
c. Keterlibatan perawat pelaksana dalam pembuatan jadwal
8. Ketenagaan
a. Rencana kebutuhan tenaga
b. Penerimaan pegawai baru (rekuitmen)
c. Sistem seleksi
d. Penempatan
e. Orientasi ruangan
f. Pengembangan staf: pendidikan dan pelatihan
g. Jenjang karier
C. Fungsi Pengarahan dan Pengawasan
1. Komunikasi
a. Arah komunikasi
b. Jadwal pertemuan/rapat
c. Faktor penghambar komunikasi
2. Motivasi
a. Cara memotivasi individu atau kelompok
b. Sistem reward dan punishment
3. Supervisi
a. Mekanisme supervisi terhadap staf
b. Mekanisme supervis terhadap asuhan keperawatan
c. Faktor penghambat supervisi
4. Pendelegasian
a. Mekanisme pendelegasian
b. Uraian tugas pendelegasian
5. Mekanisme penyelesaian masalah : manajemen konflik
D. Fungsi Pengendalian
1. Penampilan kinerja
a. Penilaian penampilan kinerja
b. Alat penilaian kinerja
c. Hasil penilaian kinerja
2. Pengendalian Mutu
a. Kegiatan pengendalian mutu
b. Indikator pengendalian mutu
c. Keberhasialan pengendalian mutu
3. Pengembangan standar
a. Standar askep
b. Standar kinerja

34
A. Angket M1 (MAN)

Jawaban
1. Sangat kurang atau tidak pernah
2. Cukup atau kadang-kadang
3. Baik atau sering
4. Sangat baik atau selalu

Angket M1–Ketenagaan
1. Bagaimana struktur organisasi yang telah berjalan di ruangan?
Apakah Anda merasa puas dan sesuai dengan kemampuan
perawat di bidangnya?
2. Bagaimana pembagian tugas yang dilakukan di ruangan? Apakah
sudah sesuai dengan struktur organisasi yang telah ada?
3. Bagaimanakah kinerja ketua tim/PP menurut Anda? Apakah
kompeten dengan tugas-tugasnya?
4. Apakah Anda merasa membutuhkan kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan/pendidikan
tambahan? Berikan alasannya.
5. Bagaimana kebijaksanaan rumah sakit mengenai pemberian
beasiswa atau pelatihan pendidikan keperawatan? Apakah Anda
merasa puas?
6. Bagaimana jumlah pendapatan yang diterima plus insentif yang
diterima saudara sudah sesuai dengan latar pendidikan Anda?
Apakah Anda merasa puas?
7. Apakah ada kesempatan untuk mengambil cuti dalam waktu 1
minggu?
8. Dengan tingkat ketergantungan pasien yang ada di ruangan,
bagaimana tingkat beban kerja di ruangan menurut Anda?
9. Apakah jumlah perawat dan pasien di ruangan sudah sesuai
menurut Anda?

117
35
B. M2-Material: Sarana dan Prasarana

1. Penataan Gedung/ Lokasi dan Denah Ruangan


2. Lokasi penerapan proses manajerial keperawatan ini dilakukan
pada Ruang X
a. Rumah Sakit Y dengan uraian denah sebagai berikut.
Sebelah utara berbatasan dengan……..
Sebelah selatan berbatasan dengan…….
Sebelah barat merupakan……………….
Sebelah timur merupakan……………….
3. Bagaimana penataan gedung sesuai dengan peruntukan
pelayanan?
Fasilitas
a. Fasilitas untuk pasien

No. Nama Barang Jml Kondisi Ideal Usulan


1.

Daftar Fasilitas untuk Pasien Ruang X RS Y


b. Fasilitas untuk petugas kesehatan.
1)
2)
3)

c. Alat kesehatan yang ada di ruang ……. Rumah Sakit ……...……..

Nama barang Jml Kondisi Ideal Usulan


No
1.

118
36
4. Consumable (obat-obatan dan bahan habis pakai).
5. Administrasi penunjang-RM.
a. Buku Injeksi.
b. Buku Observasi.
c. Lembar Dokumentasi.
d. Buku Observasi Suhu dan Nadi.
e. Buku Timbang Terima.
f. SOP.
g. SAK.
h. Buku visite.
j. Leaflet.

Angket M2 (Material)–Sarana dan Prasarana


Petunjuk pengisian: Berilah tanda ( √ ) pada jawaban pilihan Anda.
NO. PERTANYAAN JAWABAN
Apakah tata letak gedung ruangan sudah sesuai
1.
dengan standar pelayanan?
Apakah faslitas di ruangan Anda sudah lengkap
2. untuk perawatan pasien sesuai dengan standar
yang berlaku?
Apakah peralatan kesehatan di ruangan Anda
3.
sudah lengkap untuk perawatan pasien?
Apakah jumlah alat yang tersedia sesuai dengan
4. rasio pasien? Apakah Anda berencana untuk
menambah peralatan perawatan
Apakah semua perawat mengerti cara
5.
menggunakan semua alat-alat perawatan?
Apakah persediaan consumable (alat habis
6. pakai) selalu tersedia sesuai yang dibutuhkan
pasien?
Apakah administrasi penunjang yang dimiliki
7.
sudah memadai?

119
37
C. M3–Method: Metode Asuhan Keperawatan
Fokus pengkajian M3 (Methods) sebagaimana tertulis pada data
fokus berikut ini.

No. METODE DATA FOKUS YANG DINILAI


Contoh Metode TIM.
- Mekanisme pelaksanaan.
a. Ketua Tim sebagai perawat profesional harus
mampu menggunakan berbagai teknik
kepemimpinan.
b. Komunikasi efektif agar kontunuitas rencana
keperawatan terjamin.
c. Anggota Tim harus menghargai kepemimpinan
ketua tim.
- Tupoksi (Tanggung jawab Ketua Tim).
a. Membuat perencanaan.
b. Membuat penugasan, supervisi, dan evaluasi.
Penerapan c. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan
1 MAKP dapat menilai tingkat kebutuhan pasien.
d. Mengembangkan kemampuan anggota.
e. Menyelenggarakan konferensi.
- Tanggung jawab Anggota Tim.
a. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di
bawah tanggung jawabnya.
b. Kerja sama dengan anggota tim dan antar tim.
c. Memberikan laporan.
- Tanggung jawab Kepala Ruang.
a. Perencanaan.
b. Pengorganisasian.
c. Pengarahan.
d. Pengawasan.
- Persiapan (Pra)
Timbang
2. a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian
Terima
shif / operan.

120
38
b. Semua pasien baru masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya pasien baru
masuk dan pasien yang memiliki permasalahan yang
belum teratasi.
c. Semua sarana prasarana terkait pelayanan
keperawatan dilaporkan dan dioperkan.
- Pelaksanaan di nurse station dan di bed pasien.
a. Kedua kelompok dinas sudah siap.
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku
catatan.
c. Kepala ruang membuka acara timbang terima.
d. Perawat yang sedang jaga menyampaikan
timbang terima kepada perawat berikutnya.
e. Perawat sif dapat melakukan klarifkasi, tanya
jawab, dan validasi.
f. Melakukan validasi keliling ke bed pasien.
- Pasca.
a. Diskusi/klarifkasi.
b. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung tanda tangan pergantian sif serta
penyerahan laporan.
c. Ditutup oleh kepala ruangan.
- Persiapan (Pra).
a. Menentukan kasus dan topik.
b. Menentukan tim ronde.
c. Mencari sumber atau literatur.
d. Mempersiapkan pasien: informed consent.
Ronde e. Membuat proposal (Studi Kasus/resume
3.
keperawatan keperawatan).
- Pelaksanaan.
a. Penjelasan/penyajian tentang pasien oleh perawat
yang mengelola pasien.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Ke bed pasien, perawat lain/konselor/tim

121
39
kesehatan lainnya melakukan pemeriksaan/validasi
dengan cara observasi; membaca status/dokumen
lainnya; dan menayanyakan.
- Pasca di nurse station.
a. Pemberian justifkasi oleh perawat tentang data,
masalah pasien, rencana, tindakan yang akan
dilakukan dan kriteria evaluasi.
b. Kesimpulan dan rekomendasi untuk asuhan
keperawatan selanjutnya oleh Kepala Ruang /
pimpinan ronde.
Penerimaan resep/obat.
- Penanggung jawab pengelolaan obat adalah
kepala ruang yang dapat didelegasikan kepada staf
yang ditunjuk (perawat primer atau ketua Tim).
- Ke bed pasien/keluarga; Penjelasan dan
permintaan persetujuan tentang sentralisasi obat.
- Format sentralisasi obat berisi: nama, no. register,
Pengelolaan umur, ruangan.
4. Logistik dan Pemberian obat.
Obat - Perhatikan 6 tepat(pasien, obat, dosis, cara, waktu,
dokumentasi) dan 1 W (Waspada / monitoring).
Penyimpanan
- Mekanisme penyimpanan.
a. Obat yang diterima dicatat dalam buku besar
persediaan atau dalam kartu persediaan.
b. Periksa persediaan obat, pemisahan antara obat
untuk penggunaan oral dan obat luar.
- Persiapan.
- Pelaksanaan.
Penjelasan tentang 3P.
Penerimaan
5 Pasien Baru
1) Pengenalan kepada pasien, tenaga kesehatn lain.
2) Peraturan rumah sakit.
3) Penyakit termasuk sentralisasi obat.
- Penandatanganan penjelasan.

122
40
- Persiapan.
Mengidentifkasi kebutuhan pemulangan pasien,
kebutuhan ini dikaitkan dengan masalah yang
mungkin timbul pada saat pasien pulang, antara
lain: pengetahuan pasien/keluarga tentang
penyakit; kebutuhan psikologis; bantuan yang
diperlukan pasien, pemenuhan kebutuhan aktivitas
Discharge
6. Planning
hidup sehari-hari seperti makan, minum, eliminasi,
dan lain-lain; sumber dan sistem yang ada di
masyarakat; sumber fnansial; fasilitas saat di
rumah; kebutuhan perawatan dan supervisi di
rumah.
- Pelaksanaan: dilakukan secara kolaboratif serta
disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas
yang ada.
- Pra Supervisi.
Supervisi dilakukan oleh kepala ruang terhadap
kinerja dari tim (ketua dan anggota) dan atau
Perawat Primer dalam melaksanakan ASKEP
- Pelaksaaan supervisi dilihat aspek; tanggung
7. Supervisi jawab, kemampuan, dan kepatuhan dalam
menjalankan delegasi
- Pasca Supervisi-3F:
a. penilaian (fair),
b. feedback dan klarifkasi,
c. reinforcement dan follow up perbaikan.
- Format model dokumentasi yang digunakan
(pengkajian dan catatan asuhan keperawatan).
8. Dokumentasi
- Pengisian dokumentasi: legalitas, lengkap, akurat,
relevan, baru (LLARB).

123
41
Angket M3 – 1 MAKP
Pertanyaan Jawaban
Model asuhan keperawatan yang digunakan.
Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan
perawat di ruangan saat ini?
Apakah Anda mengerti/memahami dengan model asuhan
keperawatan yang digunakan saat ini?
Menurut Anda, apakah model tersebut cocok digunakan di
ruangan Anda?
Apakah model yang digunakan sesuai dengan visi dan misi
ruangan?
Efektiftas dan efsiensi model asuhan keperawatan.
Apakah dengan menggunakan model saat ini menjadikan
semakin pendek lama rawat inap bagi pasien? Rerata hari
rawat berapa?
Apakah terjadi peningkatkan kepercayaan pasien terhadap
ruangan?
Apakah model yang digunakan saat ini tidak menyulitkan
dan memberikan beban berat kerja bagi Anda?
Apakah model saat ini tidak memberatkan dalam
pembiayaan?
Apakah model yang digunakan mendapat banyak kritikan
dari pasien pada ruangan?
Pelaksanaan model asuhan keperawatan.
Apakah telah terlaksana komunikasi yang adekuat antara
perawat dan tim kesehatan lain? Jelaskan!
Apakah kontunuitas rencana keperawatan terlaksana?
Apakah Anda menjalankan kegiatan sesuai tupoksi?
Tanggung jawab dan pembagian tugas.
Apakah job description untuk Anda selama ini sudah jelas?
Jelaskan tugas Anda sesuai dengan model asuhan
keperawatan yang saat ini digunakan ruangan?
Apakah Anda mengenal atau mengetahui kondisi pasien
dan dapat menilai tingkat kebutuhan?

124
42
Angket M3–2 Timbang Terima
1. Berapa kali timbang terima dilakukan di ruangan Anda?
a. 1 kali, pukul?
b. 2 kali, pukul?
2. Apakah timbang terima telah dilaksanakan tepat waktu?
3. Apakah timbang terima dihadiri oleh semua perawat yang
berkepentingan?
4. Siapa yang memimpin kegiatan timbang terima?
5. Adakah yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan timbang
terima?
6. Tahukah Anda, apa saja yang harus disampaikan dalam
pelaporan timbang terima?
7. Apakah ada buku khusus untuk mencatat hasil laporan
timbang terima?
8. Apakah ada kesulitan dalam mendokumentasikan laporan
timbang terima?
9. Apakah ada interaksi dengan pasien saat timbang terima
berlangsung?
10. Tahukah Anda, bagaimana teknik pelaporan timbang terima
ketika berada di depan pasien?
11. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi
masing-masing pasien?
12. Tahukah Anda, bagaimana persetujuan atau penerimaan
timbang terima?
13. Apakah Anda (sif pengganti) dievaluasi kesiapannya oleh
kepala ruangan?

Angket M3–3 Ronde Keperawatan


1. Apakah ruangan ini mendukung adanya kegiatan ronde
keperawatan?
2. Apakah sebagian besar perawat di ruang Saudara mengerti
adanya ronde keperawatan?
3. Apakah pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan ini telah
optimal?
125
43
4. Berapa kali ronde keperawatan dilaksanakan dalam 1 bulan?
5. Apakah keluarga pasien mengerti tentang adanya ronde
keperawatan?
6. Apakah tim dalam pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan
telah dibentuk?
7. Apakah tim yang dibentuk telah mampu melaksanakan kegiatan
ronde dengan optimal?

Angket M3–4 Sentralisasi Obat


Pertanyaan Jawaban
Pengadaaan sentralisasi obat
1. Apakah yang Anda ketahui tentang sentralisasi obat?
2. Apakah di ruangan Anda ini terdapat sentralisasi
obat?
3. Jika Ya, apakah sentralisasi obat yang ada sudah
dilaksanakan secara optimal?
4. Jika Tidak, menurut Anda apakah di ruangan ini perlu
diadakan sentralisasi obat? (Untuk yang menjawab,
ini pertanyaan terakhir).
5. Apakah selama ini Anda pernah diberi wewenang
dalam urusan sentralisasi obat?
6. Apakah ada format daftar pengadaan tiap-tiap
macam obat (oral injeksi-supositosia-infus-insulin-obat
gawat darurat)?
Efektivitas dan efisiensi model asuhan keperawatan
1. Apakah dengan menggunakan model saat ini
menjadikan semakin pendek lama rawat inap bagi
pasien? Rerata hari rawat berapa?
2. Apakah terjadi peningkatkan kepercayaan pasien
terhadap ruangan?
3. Apakah model yang digunakan saat ini tidak
menyulitkan dan memberikan beban berat kerja bagi
Anda?

126
44
4. Apakah model saat ini tidak memberatkan dalam
pembiayaan?
5. Apakah model yang digunakan mendapat banyak
kritikan dari pasien pada ruangan?
Alur penerimaan obat
1. Apakah selama ini ada format persetujuan
sentralisasi obat dari pasien/keluarga pasien?
2. Bagaimana proses penerimaan obat dari
pasien/keluarga pasien?
Cara penyimpanan obat
1. Apakah di ruangan ini terdapat ruangan khusus
untuk sentralisasi obat?
2. Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana
pendukung sentralisasi obat?
3. Apakah selama ini Anda memisahkan kepemilikan
antarobat-obat pasien?
4. Apakah selama ini Anda memberi etiket dan alamat
pada obat-obat pasien?
Cara penyiapan obat.
1. Apakah selama ini sebelum memberikan obat
kepada pasien Anda selalu menginformasikan jumlah
kepemilikan obat yang telah digunakan?
2. Apakah ada format tiap jenis obat sebelum Anda
memberikan obat ke pasien?

Angket M3–5 Supervisi


1. Apakah Anda mengerti tentang supervisi? Jelaskan!
2. Apakah supervisi telah dilakukan di ruangan?
3. Berapa kali supervisi dilakukan?
4. Siapakah yang melakukan supervisi? Jelaskan!
5. Bagaimana alur supervisi yang ada di ruangan? Jelaskan!

127
45
6. Adakah format baku untuk supervisi setiap tindakan? Sebutkan
format yang ada!
7. Apakah format untuk supervisi sudah sesuai dengan standar
keperawatan? Jelaskan!
8. Apakah alat (instrumen) untuk supervisi tersedia secara
lengkap? Jelaskan jika tidak!
9. Apakah hasil dari supervisi disampaikan kepada perawat?
10. Apakah selalu ada feed back dari supervisor untuk setiap
tindakan? Jelaskan!
11. Apakah Anda puas dengan hasil dari feedback tersebut?
12. Apakah ada follow up untuk setiap hasil dari supervisi?
Jelaskan!
13. Apakah Anda menginginkan perubahan untuk setiap tindakan
sesuai dengan hasil perbaikan dari supervisor?
14. Apakah Anda pernah mendapatkan pelatihan dan sosialisasi
tentang supervisi?

Angket M3–6 Penerimaan Pasien Baru (PPB)


1. Apakah yang Anda berikan saat melakukan penerimaan
pasien baru? Jelaskan!
2. Apakah Anda bersedia melakukan PPB?
3. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang PPB?
4. Apakah sudah ada pemberian brosur/leaflet saat melakukan
PPB?
5. Bagaimana teknik yang digunakan saat pemberian PPB pada
pasien?
a. Lisan.
b. Tertulis.
c. Lisan dan tertulis.
6. Apakah setiap selesai melakukan PPB, Anda melakukan
pendokumentasian?

128
46
Angket M3–7 Discharge Planning
1. Apakah Anda mengerti tentang discharge planning?
Jelaskan!
2. Apakah yang Anda berikan saat melakukan discharge
planning? Jelaskan!
3. Apakah Anda bersedia melakukan discharge planning?
4. Kapan Anda melakukan discharge planning?
a. Mulai pasien masuk RS sampai pasien akan keluar RS.
b. Saat pasien masuk RS.
c. Saat pasien akan keluar RS.
5. Apakah sudah ada pembagian tugas tentang discharge
planning?
6. Bagaimana operasional pemberian tugas discharge planning
oleh kepala ruangan? Jelaskan!
7. Apakah sudah ada pemberian brosur/leaflet saat melakukan
discharge planning?
8. Bagaimana teknik yang digunakan saat pemberian discharge
planning pada pasien?
a. Lisan.
b. Tertulis.
c. Lisan dan tertulis.
9. Bahasa apa yang digunakan saat melakukan discharge
planning?
a. Bahasa Indonesia.
b. Bahasa Jawa.
c. Bahasa lain, sebutkan.
10. Apakah bahasa yang Anda gunakan dalam melakukan
discharge planning, mengalami kesulitan untuk dipahami
pasien?
11. Apakah setiap selesai melakukan discharge planning, Anda
melakukan pendokumentasian dari discharge planning yang
telah Anda lakukan?

129
47
Angket M3–7 Dokumentasi Keperawatan
1. Model dokumentasi keperawatan apa yang digunakan di
ruang Saudara saat ini? Jelaskan!
2. Apakah sudah ada format pendokumentasian yang baku di
ruang interna ini?
3. Apakah Anda sudah mengerti cara pengisian format
dokumentasi tersebut dengan benar dan tepat? Jika sudah
mengerti, tolong Anda jelaskan dengan singkat!
4. Apakah menurut Anda format yang digunakan ini bisa
membantu (memudahkan) perawat dalam melakukan
pengkajian pada pasien?
5. Apakah Anda sudah melaksanakan pendokumentasian
dengan tepat waktu (segera setelah melakukan tindakan)?
6. Apakah menurut Anda model dokumentasi yang digunakan
ini menambah beban kerja perawat?
7. Apakah menurut Anda model dokumentasi yang digunakan
ini menyita banyak waktu perawat?

D. M4–Money
1. Pemasukan.
2. RAB, yang meliputi dana untuk kegiatan berikut.
a. Operasional (kegiatan pelayanan).
b. Manajemen (pembayaran pegawai, listrik, air, telepon, dan
lainnya).
c. Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya
manusia).

130
48
E. M5–Mutu
1. Patient safety (medication error, flebitis, dicubitus, jatuh,
restrains, injuri, ILO, INOS).
2. Kepuasan pasien.
3. Kenyamanan.
4. Kecemasan.
5. Perawatan diri.
6. Pengetahuan/perilaku pasien.

M5-Mutu: Kualitas Pelayanan Keperawatan


Pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan di
RS X Surabaya di ruang Y sebagian besar berasal dari luar
Surabaya. Berdasarkan data bulan Maret, terdapat usia
pelanggan yang bervariasi pada kisaran usia antara 10-80 tahun.
Mayoritas pelanggan, berusia 60-70 tahun sebanyak 17 orang).
RS X merupakan rumah sakit tipe A sebagai rumah sakit
pendidikan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang
menunjang. Di lain pihak perawat tidak memiliki tugas khusus
sebagai tim marketing secara langsung untuk mencari pelanggan
dalam mencari pelayanan jasa kesehatan.
Perawat memberikan pelayanan seoptimal mungkin dengan
memberikan perawatan secara paripurna, sehingga pelayanan
diruangan layak untuk dipromosikan sebagai bahan pemasaran
untuk mencari pelanggan. Perawat ruang Bedah X telah
melakukan perbaikan di berbagai aspek yaitu dari perbaikan
bangunan dan fasilitas, dan peningkatan mutu sumber daya
manusia dari pengetahuan dan soft skill.

131
49
FORMULIR PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEPERAWATAN
PERAN KERJA KEPALA RUANGAN DAN KETUA TIM

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/ Tanggal :
Peran Role Play :

Skor Penilaian
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1 Melaksanakan peran dengan
benar
2 Menyelesaikan masalah
dengan tepat
3 Membuat prioritas pelayanan
4 Memimpin diskusi
5 Memotifasi anggota kelompok
6 Menepati jadwal tugas
(kehadiran,kontrak waktu
yang dibuat
7 Menjaga privacy
8 Menampilkan sikap sesuai
etika keperawatan (contoh
menghargai orang lain,dll)
9 Menaati perturan/kebijakan
yang berlaku
10 Mendokumentasikan
kegiatannya dengan tepat

132
50
PERAN KEPALA RUANGAN DAN KETUA TIM

Skor Penilaian
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1 Sistematika penulisan
2 Isi laporan
Kelengkapan
Daya analisis
Kemampuan mengatasi
masalah
Ketepatan penggunaan teori
manajemen
Keberhasilan pelaksanaan tugas
3 Keaslian laporan
4 Memimpin diskusi
5 Ketepatan pengumpulan laporan
6 Kerapian laporan

PERAN PELAKSANA
Skor Penilaian
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1 Melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien
dengan benar
2 Mendokumentasikan asuhan
keperawatan yang diberikan
dengan tepat

133
51
Fungsi Skor Penilaian
No Kepala Ruang Keterangan
Manajemen 1 2 3 4
1 Perencanaan  Menunjuk katim
 Mengikuti serah
terima askep
 Mengidentifikasi
tingkat
ketergantungan klien
 Mengidentifikasi
kebutuhan tenaga
 Merencanakan
kebutuhan logistik
ruangan
 Melakukan
pendokumentasian

2 Pengorganisasian  Menetapkan system


penugasan, rentang
kendali
 Menjelaskan rincian
tugas klien
 Mengendalikan
tenaga di ruang
rawat
 Mengendalikan
logistik di ruang
rawat
 Mengatur dan
mengendalikan
situasi lahan praktek
 Mendelagasikan
tugas kepada katim

134

52
 Melakukan
pelaporan dan
pendokumentasian
3 Pengarahan  Memberikan
pengarahan pada
katim
 Memberikan motifasi
katim dan pelaksana
 Memberikan pujian
pada staf
 Melakukan
pelaporan dan
pendokumentasian
4 Pengontrolan  Mengavaluasi kinerja
katim
 Memberikan umpan
balik pada kinerja tim
 Mengatasi masalah
di ruang rawat dan
menetapkan tindak
lanjut
 Melakukan
pendokumentasian

Fungsi Skor Penilaian


No Ketua Tim Keterangan
Manajemen 1 2 3 4
1 Perencanaan  Menerima serah
terima askep
 Membagi tugas
bersama karu sesuai
tingkat
ketergantungan

135
53
 Mempersiapkan
keperluan askep
 Menyusun renpra
 Memimpin ronde
 Mengorientasikan
klien baru
 Melakukan
pendokumentasian
2 Pengorganisasian  Menjelaskan tujuan
pengorganisasian
 Membuat rincian
tugas anggota tim
 Mengkoordinasikan
kolaborasi bersama
tim kes / profesi lain
 Mengatur waktu
istirahat anggota tim
 Mendelagasikan
pelaksanaan askep
pada anggota tim
 Melakukan
pelaporan dan
pendokumentasian
3 Pengarahan  Memberikan
pengarahan pada
anggota tim
 Memberikan
bimbingan
 Memberikan
informasi
 Mengawasi proses
pemberian askep

136
54
 Melibatkan anggota
tim sehak awal
kegiatan
 Memberikan pujian,
motifasi
 Melakukan
pendokumentasian
4 Pengontrolan  Mengavaluasi
asuhan keperawatan
 Memberikan umpan
balik pada anggota
tim atas pelaksanaan
renpra
 Melakukan
pendokumentasian
Skor Keterangan
Fungsi
No Pelaksana Penilaian
Manajemen
1 2 3 4
1 Perencanaan  Mengikuti serah
terima
 Menerima
pembagian tugas
dari Katim
 Mempersiapkan
keperluan askep
 Mengikuti ronde
 Menerima klien baru
 Melakukan
pendokumentasian
2 Pengorganisasian  Menerima
penjelasan tujuan
pengorganisasian

137
55
 Menerima
pembagian tugas
 Menyesuaikan waktu
istirahat dengan
anggota tim lain
 Menerima tugas
delegasi dari katim
 Melakukan
pelaporan dan
pendokumentasian
3 Pengarahan  Menerima
pengarahan dan
bimbingan dari katim
 Menerima informasi
 Melaksanakan tugas
yang diberikan katim
 Melakukan
pendokumentasian
4 Pengontrolan  Menyerahkan
laporan yang
diperlukan untuk
evaluasi askep
 Melakukan
pendokumentasian

138
56
PEDOMAN KLASIFIKASI PASIEN

Douglas (1984) menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap


sebagai berikut :

1. Perawatan minimal memerlukan waktu : 1 – 2 jam / 24 jam


2. Perawatan intermediet memerlukan waktu : 3 – 4 jam /24 jam
3. Perawatan maksimal/total memerlukan waktu : 5 – 6 jam /24 jam

Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori di atas adalah senagai
berikut :

a. Kategori I : perawatan mandiri/self care


Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri,penampilan secara umum
baik,tidak ada reaksi emosional,pasien memerlukan orientasi waktu,tempat
dan pergantian shift,tindakan pengobatan biasanya ringan dan sederhana
b. Kategori II : perawatan sedang/ partial/intermediet care
Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu,mengatur posisi waktu
makan,memberi dorongan agar mau makan,eliminasi dan kebutuhan dirijuga
dibantu atau menyiapkan alat untuk ke kamar mandi. Penampilan pasien sakit
sedang. Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda vital,periksa
urin reduksi,fungsi fisiologis,status emosional,kelancaran drainase atau infus.
Pasien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk mendukung emosi 5
– 10 menit / shift. Tindakan dan pengobatan 20 – 30 menit/shift dengan
mengobservasi efek samping obat atau reaksi alergi.
c. Kategori III : perawatan total/intensive care
Kebutuhan sehari – hari tidak bisa dilaksanakan sendiri,semua dibantu oleh
perawat,penampilan sakit berat. Pasien memerlukan observasi terus –
menerus.

Petunjuk penetapan jumlah berdasarkan derajat ketergantungan :


1. Dilakukan satu kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan
oleh perawat yang sama selama 22 hari
2. Setiap klien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi
tiga kriteria)
3. Kelompok klien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally
(I) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahuii
berapa jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal,partial dan total

Bila hanya mempunyai satu kriteria dari hasil klasifikasi tersebut maka klien
dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.

139
57
FORMAT PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Prioritas masalah dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek :


1. Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah tersebut
2. (magnitude)
3. Besarnya kerugian yang ditimbulkan (severity)
4. Bisa dipecahkan (manageability)
5. Nursing concern
6. Ketersediaan sumber daya (affordability)

Nilai yang diberikan pada aspek 1 sampai 5 (nilai 1 = sangat kurang penting, nilai 2
= kurang penting, nilai 3 = cukup penting, nilai 4 = penting dan nilai 5
= sangat penting)

No. Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total Skor Prioritas

FORMAT PENENTUAN PRIORITAS CARA PEMECAHAN MASALAH

Prioritas cara pemecahan masalah dilakukan Dengan memperhatikan aspek:


1. Besarnya masalah yang diselesaikan (Magnitude = M)
2. Pentingnya cara penyelesaian masalah (Importancy = I)
3. Sensitifitas penyelesaian masalah (Vulnerability = V)
4. Biaya (Cost = C)

Nilai yang diberikan pada aspek 1 sampai 5 (nilai 1 = sangat kurang penting, nilai 2
= kurang penting, nilai 3 = cukup penting, nilai 4 = penting dan nilai 5 = sangat
penting)

Alternatif Efektifitas Efisiensi TOTAL


No. Prioritas
Penyelesaian Masalah C MxIxV/C
M I V

140
58
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

141
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

118
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

119
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

120
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

121
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

122
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

123
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

124
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

125
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KEPALA RUANGAN

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

126
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

127
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

128
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

129
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

130
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

131
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

132
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

133
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

134
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

135
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

136
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

137
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

138
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

139
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

140
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

141
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN KETUA TIM

RUANG :
NAMA :

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

142
FORMAT EVALUASI RONDE KEPERAWATAN

No. Aspek Yang dinilai Dilakukan Tidak


A. PERSIAPAN
Membuat Satuan Acara Ronde untuk kegiatan bimbingan
1.
(dalam bentuk tertulis)
Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai jumlah
2
peserta ronde
Mendapatkan data mengenai kondisi pasien yang akan
3
dilakukan ronde keperawatan serta meminta ijin pasien
4 Menyiapkan alat yang diperlukan
Mengatur lingkungan fisik untuk ronde keperawatan
5
sehingga mudah dilihat dan didengar oleh peserta
B. PELAKSANAAN
Ruangan Perawat
6 Membuka kegiatan ronde dengan mengucapkan salam
Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde
7
keperawatan
Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil
8
ronde
Menjelaskan secara umum pasiennya (data fokus,
9 diagnosa keperawatan, rencana tindakan, catatan
perkembangan, masalah yang belum bisa dipecahkan)
10 Mengajak peserta menuju ruang pasien
Ruangan Pasien
Mengucapkan salam, validasi kontrak untuk ronde
11
keperawatan dan menanyakan kondisi kepada pasien
Mereview masalah yang dikeluhkan pasien, tindakan
12 keperawatan dan medis yang sudah dilakukan serta
perkembangan kondisi pasien
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi
13
pada peserta yang lain, keluarga/pasien
Memberikan pujian pada pasien/keluarga atas
14 kerjasamanya dalam melaksanakan kegiatan ronde
keperawatan.

143
FORMAT EVALUASI PRE CONFERENCE

No. Aspek Yang dinilai Dilakukan Tidak


Semua anggota tim hadir dalam diskusi awal
1
(konferensi awal)
Memberi pengarahan kepada anggota tim
tentang rencana asuhan pasien pada hari
tersebut berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan
kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal-hal yang disampaikan oleh PP meliputi :
2
Keadaan umum klien : Keluhan klien: Tanda-
tanda vital dan kesadaran: pemeriksaan
laboratorium/diagnostic: Hasil terbaru: Masalah
keperawatan: Rencana keperawatan hari ini:
Perubahan terapi medis:: Rencana medis
Memberi penugasan kepada anggota tim bila
3
ada pasien baru
Memberi kesempatan kepada anggota tim untuk
4
bertanya
Memberi penekanan pada hal-hal yang perlu
5
diperhatikan
6 Memberi kesempatan pada pendidikan pasien
Membahas pasien-pasien yang menjadi prioritas
7
pada shift tersebut
Menanyakan kesiapan fisik, mental anggota
8
dalam melakukan asuhan
Semua anggota tim menyepakati pertemuan diskusi
9
akhir
Mengucapkan selamat bekerja kepada anggota
10
tim
TOTAL NILAI

144
FORMAT EVALUASI POST CONFERENCE

No. Aspek Yang dinilai Dilakukan Tidak


Semua anggota tim hadir dalam konferensi
1
akhir
Menanyakan hasil dari kegiatan yang
2 sudah dilaksanakan anggota tim terkait
dengan asuhan keperawatan
Mengevaluasi tentang kelengkapan
3 dokumentasi ASKEP, pelaksanaan
program dan administrasi pasien
Memberikan pujian akan apa yang telah
4
dilaksanakan dengan baik
Mengevaluasi hambatan yang dialami
5
setiap anggota tim
Memberi umpan balik kepada anggota
6
tentang pelaksanaan yang telah dilakukan
7 Mengucap terima kasih atas kerjasama
anggota tim
Semua anggota tim menyepakati
8
pertemuan konferensi selanjutnya
TOTAL NILAI

145
FORMAT EVALUASI OPERAN

No. Aspek Yang dinilai Dilakukan Tidak


1 Kedua kelompok dinas sudah siap
Shift yang mau menyerahkan/mengoperkan
2 mempersiapkan hal-hal yang akan
disampaikan
Ketua tim/Kepala Jaga yang mau
menyerahkan/mengoperkan menyampaikan:
Kondisi/keadaan umum klien; Tindak lanjut
3
untuk dinas yang menerima operan;
Rencana kerja untuk dinas yang menerima
operan
Penyampaian nomor 3 dilakukan dengan
4
jelas, singkat, akurat dan tidak terburu-buru
Ketua tim dan semua anggota tim bersama -
5
sama langsung melihat keadaan klien
Tim yang mengoperkan tugas memberi
6 kesempatan kepada tim yang akan
menjalankan tugas untuk bertanya
Tim yang mengoperkan tugas menyerahkan
semua berkas catatan perawatan kepada tim
7
yang akan menjalankan tugas untuk
menerima operan alat
TOTAL NILAI

146
FORMAT EVALUASI SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN SECARA
TIDAK LANGSUNG (DOKUMENTASI ASKEP)

Nama : Hari/tanggal :
Ruangan : Jabatan :

No. Aspek Yang dinilai Dilakukan Tidak


A. PENGKAJIAN
Mencatat data yang dikaji dengan pedoman
1
pengkajian
Data dikaji sejak pasien masuk sampai
2
sekarang
Masalah dirumuskan berdasarkan
3 kesenjangan status kesehatan dengan
norma dan antara pola fungsi kehidupan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan berdasarkan
4
masalah yang telah dirumuskan
5 Diagnosa keperawatan actual/potensial
Merumuskan diagnosa keperawatan
6
actual/potensial
C. RENCANA TINDAKAN
7 Berdasarkan diagnosa keperawatan
8 Disusun menurut urutan prioritas
Rumusan tujuan mengandung komponen
9 pasien/ subjek perubahan, perilaku, kondisi
pasien dan atau kriteria
Rencana tindakan mengacu pada tujuan
10 dengan kalimat perintah, terinci dan jelas dan
atau melibatkan pasien/keluarga

147
Rencana tindakan menggambarkan
11
kerjasama tim kesehatan lain
D. TINDAKAN
12 Tindakan dilaksanakan sesuai rencana
Perawat mengobservasi respon pasien
13
terhadap tindakan keperawatan
14 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
Semua tindakan yang telah dilaksanakan
15
dicatat ringkas dan jelas
E. EVALUASI
16 Evaluasi mengacu pada tujuan
17 Hasil evaluasi dicatat
F. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
18 Menulis pada format yang baku
Pencatatan dilakukan sesuai dengan
19
tindakan yang dilaksanakan
Setiap melakukan tindakan perawat
20 mencantumkan paraf/nama jelas dan
tanggal jam dilakukan tindakan
Berkas catatan keperawatan disimpan
21
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
TOTAL NILAI

148
KETERANGAN IJIN MAHASISWA
Departemen : Preseptee :
Periode : Preceptor :

Keterangan Tanda tangan


No. Hari/Tanggal ijin Ruang ijin Preceptor klinik

149
KETERANGAN MENGGANTI JAGA MAHASISWA
Departemen : Preseptee :
Periode : Preceptor :

Hari/Tanggal Keterangan Perawat TTD TTD


No. Ruang ijin jaga Perawat Jaga Preceptor klinik
mengganti

118
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN
Form Meninggalkan Profesi dengan Alasan Darurat

Nama
ID / NIM
Kelompok
Ruang
Hari yang diminta

Alasan tidak mengikuti profesi

Selama …….. hari


Dari tanggal
Sampai tanggal

Nama dan TTD mahasiswa

Menyetujui,
Pembimbing Institusi
Perawat Ruangan/Departemen

Catatan Penting:
o Setelah ijin disetujui, salinan surat harus disimpan dalam berkas perawat dan
yang asli harus diberikan dan cantumkan pada laporan evaluasi akhir kepada
perawat ruangan.

120
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN
Form Ijin

Nama
ID / NIM
Kelompok
Ruangan
Ijin selama (hari)

Alasan Ijin:

Nama dan TTD Wali/ Penanggungjawab

Nama dan TTD mahasiswa

Menyetujui,
Persetujuan Perawat Ruangan
Perawat Kepala Departemen

Catatan Penting:
Mahasiswa yang telah diberi ijin harus mengganti ketidakhadirannya pada
rotasi selanjutnya pada hari yang sama atau pada hari yang lain sesuai dengan
yang telah diatur bagian keperawatan.
Surat ijin harus diserahkan kepada bagian manager keperawatan untuk disimpan
dan sebagai cacatan perijinan.

121
Form Konseling/Surat Peringatan

Konseling Ke ( )
Peringatan

Hari/Tanggal
Nama Mahasiswa
ID/NIM
Kelompok
Ruangan Bagian
Tujuan Konseling
Tidak mentaati jam praktik (shif)
Keluar tanpa ijin
Tidak menggunakan seragam
Sikap atau Perilaku tidak professional

Diberitahuan bahwa, setelah mendapat dua


kali surat konseling, maka surat yang ketiga adalah
surat peringatan seperti berikut ini:
1 hari absent
2 hari absent
Dan jika tetap melakuakn hal yang sama, maka:
Diserahkan kepada komite disiplin
Mengulangi lagi rotasi pada ruangan
( )

Nama dan TTD Kepala Ruangan

Nama dan TTD Koordinator Profesi

Nama dan TTD Ketua Prodi Profesi Ners

122
Form Terminal Pendidikan Profesi

Nama mahasiswa
ID/NIM
Kelompok
Ruangan bagian
Tanggal terminal

Alasan terminal

Lama terminal
Mulai tanggal
Sampai tanggal

Nama dan TTD wali/ Penanggungjawab

Nama dan TTD mahasiswa

Menyetujui,
Pembimbing Institusi Kepala Prodi Profesi Ners

123
BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN

Stase : Preseptee :
Angkatan : Preceptor :

Tanda tangan
No. Laporan Hari/Tanggal
Preceptor Preceptor
Akademik klinik

1 Laporan Seminar

2 Buku Profesi

Anda mungkin juga menyukai