Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJA SAMA AKTOR DENGAN

YAYASAN VIARAWANGI DALAM PRODUKSI FILM


“ K.H.ABDUL HALIM ULAMA SANG PEMERSATU “

Perjanjian ini di buat pada hari Senin, 7 Oktober 2019 bertempat di Gedung
BKPSDM Kabupaten Majalengka, telah disepakati suatu perjanjian kerjasama untuk 1 (satu)
pembuatan Film “K.H.ABDUL HALIM ULAMA SANG PEMERSATU”, oleh Kedua
Pihak dan di antara para pihak yang akan melakukan perjanjian tersebut di bawah ini:

Nama : FANI VIARAWANGI


NIK : 3210066111830101
Pekerjaan : Ketua Yayasan Viarawangi
Alamat : Jl. Dalem Cucuk No. 01 Rt.001 Rw.001 Blok Ahad Desa Maja Selatan
Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka

Dalam hal ini bertindak untuk Produser dan atas nama Yayasan Viarawangi Edelwies, yang
selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA.

Nama : YANI SURYANI


NIK : 3210072401830041
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : JL.Margatapa Ling.Giriwulan RT/RW 001/001 Majalengka Wetan

Dalam hal ini bertindak untuk Pemeran dan atas diri sendiri, yang selanjutnya Disebut
PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai pemilik Yayasan Viarawangi Edelwies menyatakan
bersedia menyediakan fasilitas selama pengambilan gambar (shooting) berlangsung dan
memberikan honor (fee) kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menyatakan
sanggup melakukan kegiatan pengambilan gambar (shoting) dengan waktu yang di tentukan
hingga selesai.
Kedua belah pihak di atas sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerja sama dengan
syarat dan ketentun sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD
PIHAK PERTAMA bermaksud memakai jasa PIHAK KEDUA sebagai pemeran dalam
film K.H.ABDUL HALIM ULAMA SANG PEMERSATU, dan PIHAK KEDUA telah
menyatakan persetujuannya kepada PIHAK PERTAMA untuk maksud tersebut.
PASAL 2
JADWAL KEGIATAN
1. Pengambilan gambar akan dilaksanakan selama 5 hari dengan lokasi pengambilan
gambar di wilayah Kabupaten Majalengka-Jawa Barat.
2. Lama waktu pengambilan gambar akan dilakukan selama 6 jam kecuali Hari minggu
di lakukan selama 8 jam dari 24 jam yang ada, dan disesuaikan dengan kebutuhan
lokasi (sin) yang ada.
3. Diluar waktu pengambilan gambar, PIHAK KEDUA di berikan waktu istirahat 1
Jam.
PASAL 3
BIAYA
Dalam pembuatan Film, PIHAK KEDUA akan dibayarkan sebagai honor sebesar Rp.
500.000,00 (Lima Ratus Ribu Rupiah) atas jasa yang di berikan

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
Cara pembayaran honor(free) kepada PIHAK KEDUA secra langsung, yang di tetapkan
sebagai berikut:
1. Tahap pertama sebagai uang muka sebesar Rp.100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah)
yang akan di bayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada saat
pengambilan gambar pertama selesai dilakukan.
2. Tahap kedua akan di bayarkan sebesar 300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) Pada
hari ke-5 (lima) pengambilan gambar.
3. Tahap ketiga akan di bayarkan sebesar Rp. 100.00,00 (Seratus Ribu Rupiah) pada saat
1 hari setelah film di tayangkan.

PASAL 5
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan kebutuhan PIHAK KEDUA selama
pengambilan gambar berlangsung sebagai berikut:
1. Menyediakn akomodasi bensin berangkat dan pulang selama pengambilan gambar
berlangsung sebesar Rp.25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).
2. Menyediakan perlengkapan pengambilan gambar berupa tata arias (make up) dan
kostum.

PASAL 6
KEWJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menghafal scenario yang diberikan sesuai
dengan perannya.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban datang tepat waktu dan berlaku baik dengan setiap
lawan main dan kru di lokasi pengambilan gambar.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menggunakan perlengkapan pengambilan
gambar berupa kostum dan tata arias (make up).
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengikuti arahan sutradara selama
pengambilan gambar.
PASAL 7
PEMBATALAN
1. Perjanjian kerja sama ini tidak dapat di batalkan secara sepihak tanpa persetujuan
pihak lainnya.
2. Pembatalan oleh 1 (satu) pihak, kecuali dengan alasan force majeure, maka pihak
yang membatalkan wajib memberikan ganti rugi sesuai dengan jumlah yang
disepakati oleh kedua belah pihak.

PASAL 8
SANKSI
1. Jika PIHAK PERTAMA tidak memberikan honor (fee) tepat waktu, Maka PIHAK
KEDUA berhak mendapatkan tambahan 10% dari nilai honor (fee) yang di tetapkan.
2. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA
berhak memotong pembayaran sebesar 10% dari honor (fee) yang di tetapkan, dan
membayar ganti atas kerugian yang di terima PIHAK PERTAMA.

PASAL 9
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa sebagai akibat daripada hal-hal yang berada
di luar batas kemampuan kedua belah pihak seperti bencana alam atau sejenisnya,
maka pihak lainnya wajib memberitahukan kepada pihak yang tidak menderita karena
akibat terjadinya keadaan force majeure selambat-lambatnya 2 hari setelah
mengetahui adanya peristiwa yang di maksud keadaan memaksa tersebut di atas.
2. Terhadap segala kerugian yang di sebabkan atas hal-hal tersebut di atas, para pihak
akan menyelesaikannya secara musyawarah.

PASAL 10
PENYELESAIAN SENGKETA
Dalam hal terjadinya sengketa dalam pelaksanaan atau penafsiran perjanjian ini, maka para
pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik.

Demikian perjanjian ini di buat serta ditandatangani oleh kedua belah pihak tersebut di
bagian awal perjanjian serta di buat rangkap 2 (dua), yang keduanya mempunyai ketentuan
hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

FANI VIARAWANGI …………………….

Anda mungkin juga menyukai