Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJA SAMA ARTIS DENGAN DISKOPLO

Perjanjian ini di buat pada hari Minggu, 01 Januari 2024 bertempat di Sumber Kota Surakarta,
telah disepakati suatu perjanjian kerjasama untuk talent dan Management Diskoplo, oleh Kedua
Pihak dan di antara para pihak yang akan melakukan perjanjian tersebut di bawah ini:

Nama : Ridwan Yusyanto


Pekerjaan : Wiraswasta
No. HP : 3313132507880001 & 081329601615
Alamat : Kauman RT.005/001 Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kab. Karanganyar

Dalam hal ini bertindak untuk Owner dan Manager dari DISKOPLO SOLO, yang selanjutnya di sebut
PIHAK PERTAMA.

Nama : Alya Aditya Rasidina


Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
No. KTP & HP : 331124804040005 & 08886524595
Alamat : Delegan RT.002/007 Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kab.Sukoharjo

Dalam hal ini bertindak untuk Artis Diskoplo dan atas diri sendiri, yang selanjutnya
Disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai pemilik DISKOPLO SOLO memberikan honor (fee) kepada PIHAK
KEDUA, dan PIHAK KEDUA menyatakan sanggup melakukan pekerjaan dalam hal ini sebagai
host/artis untuk Diskoplo dengan waktu yang di tentukan.
Kedua belah pihak di atas sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerja sama
dengan syarat dan ketentun sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD
PIHAK PERTAMA bermaksud memakai jasa PIHAK KEDUA sebagai artis/host untuk beberapa event
yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA telah menyatakan persetujuannya kepada
PIHAK PERTAMA untuk maksud tersebut.

PASAL 2
JADWAL KEGIATAN

1. Jadwal akan menyusul dan akan selalu diupdate oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
BIAYA
Dalam event berlangsung PIHAK PERTAMA akan memberikan honor/fee minimal Rp.300.000,- dan
maksimal sesuai event yang dilakukan.

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
Cara pembayaran honor(free) kepada PIHAK KEDUA secra langsung, yang di tetapkan sebagai
berikut:
a. Tahap pertama sebagai uang muka sebesar Rp.200.000,00 (Dua Ratus Ribu Rupiah)
yang akan di bayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada saat
pengambilan gambar pertama selesai dilakukan.
b. Tahap kedua akan di bayarkan sebesar 200.000,00 (Dua Ratus Ribu Rupiah) Pada
akhir pengambilan gambar.
c. Tahap ketiga akan di bayarkan sebesar Rp. 200.00,00 (Dua Ratus Ribu Rupiah) pada
saat 1 hari setelah film di tayangkan.

PASAL 5
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan kebutuhan PIHAK KEDUA selama
pengambilan gambar berlangsung sebagai berikut:
1. Menyediakn akomodasi berangkat dan pulang atau diganti dengan uang transport
selama pengambilan gambar berlangsung.
2. Menyediakan perlengkapan pengambilan gambar berupa tata rias (make up) dan
kostum.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menghafal scenario yang diberikan sesuai dengan
perannya.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban datang tepat waktu dan berlaku baik dengan setiap lawan
main dan kru di lokasi pengambilan gambar.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menggunakan perlengkapan pengambilan gambar
berupa kostum dan tata rias (make up).
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengikuti arahan sutradara selama pengambilan
gambar.

PASAL 7
PEMBATALAN
305

1. Perjanjian kerja sama ini tidak dapat di batalkan secara sepihak tanpa persetujuan
pihak lainnya.
2. Pembatalan oleh 1 (satu) pihak, kecuali dengan alasan force majeure, maka pihak
yang membatalkan wajib memberikan ganti rugi sesuai dengan jumlah yang disepakati
oleh kedua belah pihak.
PASAL 8
SANKSI
1. Jika PIHAK PERTAMA tidak memberikan honor (fee) tepat waktu, Maka PIHAK
KEDUA berhak mendapatkan tambahan 10% dari nilai honor (fee) yang di tetapkan.
2. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA
berhak memotong pembayaran sebesar 10% dari honor (fee) yang di tetapkan, dan
membayar ganti atas kerugian yang di terima PIHAK PERTAMA.

PASAL 9
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa sebagai akibat daripada hal-hal yang berada di
luar batas kemampuan kedua belah pihak seperti bencana alam atau sejenisnya, maka
pihak lainnya wajib memberitahukan kepada pihak yang tidak menderita karena akibat
terjadinya keadaan force majeure selambat-lambatnya 7 hari setelah mengetahui
adanya peristiwa yang di maksud keadaan memaksa tersebut di atas.
2. Terhadap segala kerugian yang di sebabkan atas hal-hal tersebut di atas, para pihak
akan menyelesaikannya secara musyawarah.

PASAL 10
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Dalam hal terjadinya sengketa dalam pelaksanaan atau penafsiran perjanjian ini, maka
para pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik.
2. Apabila tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan di kantor pengadilan negeri.

Demikian perjanjian ini di buat serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak tersebut di
bagian awal perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai