Anda di halaman 1dari 12

PERATURAN DESA……..

KABUPATEN ………..

NOMOR .. TAHUN ...


TENTANG

KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA …….

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan


Pasal .... Ayat ... Peraturan Bupati
Semarang Nomor ...... tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Desa ……
tentang Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Desa ………….

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor …….Tahun


……. tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat I;

2. Undang-Undang Nomor …….Tahun


……. tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun … Nomor
……, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor …….);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor
5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan
Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telahdua kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang PeraturanPelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539)
Sebagaimana telahdiubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentangPerubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Tekhnis Peraturan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 1037);
8. Peraturan Bupati Nomor ... Tahun
2018 Tentang Daftar Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
dan
KEPALA DESA ………
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA ………… TENTANG


KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :
1. Desa adalah Desa ………;
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa ……….;
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang di
sebut dengan nama lain dibantu perangkat desa
sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa;
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
5. Badan Permusyawaratan Desa yang di singkat BPD
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil
dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan di tetapkan secara demokratis;
6. Perangkat Desa adalah unsur pembantu kepala desa
dalam melaksanakan tugas dankewenagannya;
7. Lembaga kemasyarakatan atau yang di sebut dengan
nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah desadalam
memberdayakan masyarakat;
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya
di singkat APBDesa adalah rencanakeuangan
tahunan pemerintahan desa yang di bahas dan di
sepakati bersama oleh pemerintahdesa dan BPD,
yang di tetapkan dengan peraturan desa;
9. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
undangan yang di tetapkan oleh kepala desasetelah
dibahas dan di sepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa;
10. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang di miliki
desa meliputi kewenangan di bidangPenyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan
Desa, PembinaanKemasyarakatan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan
prakarsamasyarakat, Hak asal usul dan adat istiadat
desa;
11. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak
yang merupakan warisan yang masihhidup dan
prakarsa desa atau prakarsa masyarakat desa sesuai
dengan perkembangankehidupan masyarakat;
12. Kewenangan lokal berskala desa adalah kewenangan
untuk mengatur dan menguruskepentingan
masyarakt desa yang telah di jalankan oleh desa atau
mampu dan efektifdijalankan oleh desa atau yang
muncul karena perkembangan desa dan prakarsa
masyarakatdesa.

BAB II
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 2

Kewenangan berdasarkan hak asal usul meliputi :


a. Sistem organisasi masyarakat adat;
b. Pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. Pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. Pengelolaan tanah kas Desa;
e. Pengembangan peran masyarakat Desa.
f. Pembangunan dan pemeliharaan Kantor
Pemerintahan Desa;
g. pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atas
tanah di Desa;
h. pengamanan penetapan batas kepemilikan tanah
masyarakat;
i. pengamanan kekayaan dan aset desa;
j. peningkatan upaya gotong royong masyarakat Desa;
k. pembinaan ketentaraman dan ketertiban masyarakat
Desa;
l. pelestarian adat-istiadat dan budaya desa;

BAB III
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pasal 4

Kewenangan lokal berskala desa meliputi :


a. pengelolaan tambatan perahu;
b. pengelolaan pasar Desa;
c. pengelolaan tempat pemandian umum;
d. pengelolaan jaringan irigasi;
e. pengelolaan lingkungan permukiman
masyarakat Desa;
f. pembinaan kesehatan masyarakat dan
pengelolaan pos pelayanan terpadu;
g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni
dan belajar;
h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman
bacaan;
i. pengelolaan embung Desa;
j. pengelolaan air minum berskala Desa; dan
k. pembuatan jalan Desa antar permukiman ke
wilayah pertanian
l. penataan Dusun;
m. penataan tataruang danpenyusunan peta Desa;
n. penataan susunan organisasi dan tata kerja
pemerintah Desa;
o. pembentukan BPD;
p. penetapan kerjasama antar Desa;
q. pengelolaan BUM Desa;
r. penetapan peraturanDesa;
s. penataan arsip Desa;
t. pelaksanaan sistem administrasi dan informasi
Desa;
u. pendataan dan pengklasifikasian tenagakerjaDesa;
v. pengelolaan gedung/balai milik Desa;
w. pendataan potensiDesa;
x. penataan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan
lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial
masyarakat Desa;
y. pemberian ijin penggunaan aset milik Desa;
z. penyusunan peta sosial Desa;
aa. penyusunan dan pendayagunaan Data ProfilDesa;
bb. penetapan Desa dalam keadaandarurat;
cc. pembentukan Desa tangguh bencana/kampung
siaga/Desa siaga;
dd. pendataan dan penamaan unsur rupa bumi;
ee. fasilitasi dan perlindungan keluarga Tenaga Kerja
Indonesia (TKI);
ff. fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja;
gg. sosialisasi berbagai peraturan diDesa;
hh. pendataan masyarakat Desa;
ii. penetapan dan penyelenggaraan kerjasama antar
Desa dan/atau pihak ketiga;
jj. pengelolaan pungutanDesa;
kk. pengelolaan website Desa;
ll. pembangunan sarana dan prasarana Desa.
mm. pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;
nn. pengembangan ekonomi lokal Desa;
oo. pemanfaatan
sumberdayaalamdanlingkunganDesa;
pp. pembangunan dan pengelolaan energimandiri;
qq. pengembangan usaha pertanian, perikanan dan
peternakan milik Desa;
rr. pembangunan danpemeliharaanembungDesa;
ss. pembangunan dan pemeliharaan lapanganDesa;
tt. pembangunan dan pemeliharaan tamanDesa;
uu.pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan
saluran untuk budidaya perikanan;
vv. pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
Desa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat maupun wisata Desa;
ww. pengembangan usaha ekonomi masyarakat
Desa;
xx. pengembangan usaha mikro berbasis Desa;
yy. pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa;
zz. pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
aaa. pembangunan dan pemeliharaan sanitasi
lingkungan;
bbb. pembangunan dan pengelolaan air bersih
berskala Desa;
ccc. pembangunan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana olahraga Desa;
ddd. pemantauan terhadapnarkoba dan HIV di Desa;
eee. pengembangan sarana dan prasarana produksi
di Desa;
fff. pembangunan dan pengelolaan pasar Desa dan
kios milik Desa;
ggg. pembangunan fasilitas pasarDesa;
hhh. pembangunan talud dan drainase jalan desa;
iii. pengembangan teknologi untuk masyarakat
Desa;
jjj. pendataan dan fasilitas pengembangan usaha
mikro skala Desa;
kkk. fasilitasi dan pembinaan pembangunan dan
pengelolaan keramba jaringapung;
lll. pembangunan dan pengelolaan lumbung
pangan dan penetapan cadangan pangan Desa;
mmm.penetapan komoditas unggulan pertanian dan
perikanan skala Desa;
nnn. pelestarian dan pengembangan benih lokal
Desa;
ooo. pembinaan kemasyarakatan Desa;
ppp. pembinaan keamanan, ketertiban dan
ketenteraman wilayah dan masyarakat Desa;
qqq. Pembinaan kerukunan warga masyarakat Desa;
rrr. cipta kondisi perdamaian, penanganan konflik
dan melakukan mediasi di Desa;
sss. Pelestarian dan pengembangan gotong royong
masyarakat Desa;
ttt. pembinaan kegiatan pemuda dan olahraga;
uuu. pembinaan kesenian dan sosial masyarakat
Desa;
vvv. Pengembangandan Pembinaan Pendidikan non
formal;
www. pengembangan Pos Kesehatan Desa dan
Polindes;
xxx. pembinaan Kader Kesehatan Desa;
yyy. pelaksanaanpenyuluhankesehatan;
zzz. pelaksanaan penyuluhan tentang KB;
aaaa. fasilitasi keikutsertaan RTM dalam program KB.
bbbb. pemberdayaan masyarakat desa;
pengembangan seni budaya lokal;
cccc. Pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat;
dddd. fasilitasi kelompok-kelompokmasyarakat
rentan, kelompok masyarakat miskin,
perempuan, masyarakat adat dan difabel;
eeee. pemberian santunan sosial kepada keluarga
fakir miskin;
ffff. pemberian bantuan hukum kepada warga
masyarakat Desa berperkara yang tidak
mampu;
gggg. pembentukan dan penguatan Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
hhhh. peningkatan kapasitas masyarakat melalui
berbagai pelatihan;
iiii. pendayagunaan dan pemanfaatan teknologi
tepat guna;
jjjj. monitoring, evaluasidan pengen dalian
pembangunan Desa;
kkkk. peningkatan peran serta masyarakat Desa
dalam program dan kebijakan pemerintah;
llll. upaya peningkatan pemberdayaan dan
kesejahteraan masyarakat desa;
mmmm. pengelolaan obyek wisata milik desa;dan
nnnn. fasilitasi pelaku usaha pariwisata desa.

BAB IV
PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA
Pasal 5

1. Substansi yang memerlukan pembahasaan dengan


BPD, diatur dalam Perdes tersendiri;
2. Substansi yang tidak memerlukan pembahasan
dengan BPD, diatur dalam peraturan Kepala Desa
atau langsung dengan Keputusan Kepala Desa.

BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 6

Pembiayaan untuk pelaksanaan Kewenangan


Berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa di bebankan pada:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
PUNGUTAN DESA
Pasal 7

(1) Desa dapat melaksanakan pungutan dalam rangka


peningkatan pendapatan asli Desa seusai dengan
kewenangan Desa berdasarkan dengan peraturan
perundang-undangan;
(2) Pungutan sebagaimana dimaksud ayat (1)
dimasukan didalam rekening Desa;
(3) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dalam Peraturan Desa.

Pasal 8
Kepala Desa menetapkan peraturan Kepala Desa dan /
atau keputusan Kepala Desa guna pelaksanaan
pungutan desa sebagaimana dimaksud pasal 7 ayat (3).

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9

Program kegiatan dalam perencanaan Desa yang di


tetapkan sebelum di tetapkan Peraturan Desa ini tetap
berlaku sampai habis masa berlakunya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Desa …...

Ditetapkan di ……
Pada tanggal,
KEPALA DESA ….

…………………….
Diundangkan di ……….
Pada tanggal
Sekretaris Desa

…………

LEMBARAN DESA ………… TAHUN ... NOMOR ...

Anda mungkin juga menyukai