Anda di halaman 1dari 25

PERATURAN DESA

NOMOR 10 TAHUN 2021

TENTANG

DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN


HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA

DESA PAJAGAN
KECAMATAN CISITU
KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN 2021
KEPALA DESA PAJAGAN
KECAMATAN CISITU KABUPATEN SUMEDANG
PERATURAN DESA PAJAGAN
NOMOR 10 TAHUN 2021

TENTANG
DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL
USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
DI DESA PAJAGAN KECAMATAN CISITU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PAJAGAN

Menimbang : 1 bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat ( 4 )


Peraturan Bupati Sumedang tentang Daftar Kewenangan
Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Kabupaten Sumedang maka perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Daftar Kewenangan
Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Desa Pajagan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor
47 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1037);
8. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten
Sumedang.

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PAJAGAN
Dan
KEPALA DESA PAJAGAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG TENTANG DAFTAR


KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL
USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI
DESA PAJAGAN KECAMATAN CISITU
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan:
a. Kepala Desa adalah Kepala Desa Pajagan.
b. Desa adalah Desa Pajagan.
c. Bupati adalah Bupati Sumedang.
d. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang.
e. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki
Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
f. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul adalah hak
yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa
Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat.
g. Kewenangan Lokal Berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang
telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif
dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa.
h. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
i. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
j. Badan Permusyawaratan Desa adalah yang selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
k. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara
badan permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
l. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa.
m. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Adalah
Rencana keuangan tahunan pemerintah Desa.
BAB II
RUANG
LINGKUP

Pasal 2
Ruang lingkup dalam Peraturan Desa ini, meliputi:
a. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul;
b. Kewenangan Lokal Berskala Desa;
c. Mekanisme pelaksanaan Kewenangan Desa;
d. Pembinaan dan pengawasan;
e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Kewenangan Desa;
f. Pendanaaan; dan
g. Pungutan Desa.

BAB III
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 3
Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
a. Penataan sistem organisasi perangkat desa boros
seperti Mitra Cai;
b. Pengadaan juru kunci makam, penjaga balai desa;
c. pengelolaan tanah kas Desa;
d. Pendataan tanah-tanah kas desa;
e. Fasilitasi pensertifkatan tanah-tanah kas desa;
f. Fasilitasi pengadaan tanah kas desa;
g. Fasilitasi pencatatan hak atas tanah di desa;
h. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa;
i. Penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan; dan
j. Kegiatan lain yang sesuai kebutuhan dan kondisi desa.
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pelestarian budaya gotong-royong. kerja bakti, bakti
sosial;
b. Pemugaran makam penembahan/leluhur diutamakan
dari ahli waris;
c. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa.
III.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
a. Pembinaan sistem organisasi masyarakat desa:
pembinaan paguyuban warga, pembinaan rembug-
rembug warga;
b. Pembinaan kelembagaan masyarakat adat: shodaqoh,
tradisi;
c. Pembinaan pelestarian kelompok seni tradisional; dan
d. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa.

IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat


a. Pelestarian adat di desa, seperti muludan, rajaban,
likuran, syukuran, sya'banan, ziarah kubur;
b. Pelestarian budaya islami;
c. Syukuran setelah panen (perorangan); dan
d. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa.

Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul setelah dilakukan


identifikasi dan inventarisasi meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Tidak ada
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pekerjaan umum dan penataan ruang
1) Pemeliharaan Pemakaman/ situs bersejarah/
petilasan milik desa
2) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan
pemakaman milik desa/ situs bersejarah milik
desa/ petilasan
III.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
a. Kebudayaan dan keagamaan
1) Pembinaan group kesenian dan kebudayaan tingkat
desa
2) Penyelenggaraan festival kesenian, adat/kebudayaan,
dan keagamaan (hari raya keagamaan)
b. Kelembagaan masyarakat
1) Pembinaan lembaga adat
2) Pembinaan LKMD/ LPM/ LPMD
3) Pembinaan PKK
4) Pelatihan pembinaan lembaga kemasyarakatan
5) Pembinaan RT/RW
6) Pembinaan Kesejahteraan Sosial
IV. Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Tidak ada
V. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak
Desa Tidak ada

BAB IV
JENIS KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 4
Kewenangan Lokal Berskala Desa,
meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
a. penetapan dan penegasan batas Desa;
b. pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa;

c. pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa;


d. pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa;
e. pendataan penduduk yang bekerja pada sektor
pertanian dan sektor non Pertanian;
f. pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia
kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat
partisipasi angkatan kerja;
g. pendataan penduduk berumur 17 tahun ke atas yang
bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan
dan status pekerjaan;
h. penetapan organisasi Pemerintah Desa;
i. pembentukan Badan Permusyaratan Desa;
j. penetapan perangkat Desa;
k. penetapan Badan Usaha Milik Desa;
l. penetapan APB Desa;
m. penetapan peraturan Desa;
n. penetapan kerja sama antar-Desa;
o. pernberian izin penggunaan gedung perternuan atau
balai Desa;
p. pendataan potensi Desa;
q. pernberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa;
r. penetapan Desa dalarn keadaan darurat seperti
kejadian bencana, konflik, rawan pangan, wabah
penyakit, gangguan kearnanan, dan kejadian luar
biasa lainnya dalarn skala Desa;
s. pengelolaan arsip Desa;
t. penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan
lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial
masyarakat Desa;
u. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa;
v. Pernbentukan organisasi Pernerintah Desa;
w. Penyelenggaraan/ Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa;
x. Peningkatan kapasitas perangkat desa;
y. Pembentukan BPD;
z. Penetapan Peraturan di
Desa; aa. Pengelolaan Keuangan
Desa; ; bb. Pengelolaan Aset
Desa;
cc. Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa;
dd. Penyelenggaraan Kerjasarna antar desa dan atau
dengan pihak ketiga;
ee. Pengelolaan sistem informasi desa;
ff. Pemberian Rekomendasi/ penunjukan;
gg. Pengembangan hasil-hasil industri
Desa; hh. Pendataan kependudukan desa;

ii. Pengadaan sarana dan prasarana kearnanan desa (Pos


kamling/gardu);
jj. Pemeliharaan ketentrarnan dan ketertiban masyarakat
desa;
kk. Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya
kejadian luar biasa;
ll. Pembiayaan perlindungan masyarakat (nomenklatur
berubah);
mm. Pengelolaan data dan informasi kebencanaan skala
desa; nn. Sosialisasi berbagai peraturan tingkat desa;
oo. Pembinaan Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM);
pp. Pengembangan jaringan informasi dan komunikasi desa
dan antar desa;
qq. Penyusunan profil desa;
rr. Pembentukan dan Fasilitasi Tim Pendata Penduduk
Miskin;
ss. Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan
Desa; tt. Pendataan ketenaga kerjaan tingkat
desa;
uu. Perlindungan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
dan
vv. Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja.
II. Bidang Pembangunan Desa
a. pelayanan dasar Desa;
1) pengembangan pos kesehatan Desa dan Poliklinik
desa;
2) pengembangan tenaga kesehatan Desa;
3) pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui:
a) layanan gizi untuk balita;
b) pemeriksaan ibu hamil;
c) pemberian makanan tambahan;
d) penyuluhan kesehatan;
e) gerakan hidup bersih dan sehat;
f) penimbangan bayi; dan
g) gerakan sehat untuk lanjut usia.
4) pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan
tradisional;
5) pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika dan zat adiktif di Desa;
6) penyuluhan sederhana tentang penyakit menular dan
penyakit tidak menular;
7) pengelolaan dana sehat;
8) pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga);
9) pengadaan sarana kesehatan tingkat desa;
10) penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;
11) pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat
adiktif di desa;

12) fasilitasi Penyengggaraan Desa Siaga;


13) fasilitasi Penyengggaraan Kampung KB;
14) pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin;
15) pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia
dini;
16) pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar,
sanggar seni budaya, dan perpustakaan Desa;
17) fasilitasi dan motivasi
terhadap kelompok-kelornpok belajar di Desa;
18) fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal;
19) fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
20) fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat;
21) pendataan pendidikan di desa;
22) bantuan Siswa Miskin;
23) fasilitasi pengembangan seni dan budaya di desa;
24) pemantauan dan
pencegahan tindakan kekerasan terhadap
perempuan dan anak;
25) menerbitkan surat keterangan miskin;
26) fasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;
27) fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
28) penanggulangan kemiskinan tingkat desa;
29) penetapan penduduk miskin;
b. S arana dan prasarana Desa;
1) pembangunan dan pemeliharaan kantor dan balai
Desa;
2) pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;
3) pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
4) pembangunan energi baru dan terbarukan;
5) pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah;
6) pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
7) pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan;
8) pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala
Desa;
9) pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;
10) pembangunan dan pemeliharaan lapangan Desa;
11) pembangunan dan pemeliharaan taman Desa;
12) pembangunan dan
pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk
budidaya perikanan;
13) pengembangan sarana dan prasarana produksi di
Desa;
14) fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah;
15) fasilitasi pembangunan rumah karena bencana;
16) pembangunan Sarana dan
Prasarana Pemerintahan Desa;
17) Drainase Desa;
18) penanggulangan bencana tingkat desa.

c. Pengembangan ekonomi lokal Desa;


1) pengembangan usaha mikro berbasis Desa;
2) pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa;
3) pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan
dan penetapan cadangan pangan Desa;
4) penetapan komoditas unggulan pertanian dan
perikanan Desa;
5) pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama
dan penyakit pertanian dan perikanan secara
terpadu;
6) penetapan jenis pupuk dan pakan organik
untuk pertanian dan perikanan;
7) pengembangan benih lokal;
8) pengembangan temak secara kolektif;
9) pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;
10) pengelolaan balai benih ikan;
11) pengembangan teknologi tepat guna pengolahan
hasil pertanian dan perikanan; dan
12) pengembangan sistem usaha produksi pertanian
yang bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan
dan budaya local;
13) fasilitasi pemasaran produk Usaha Mikro Kecil;
14) pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif;
15) fasilitasi permodalan bagi UMK (usaha mikro kecil);
16) penguatan kapasitas kelompok UMK;
17) pengembangan Kelembagaaan Petani local;
18) pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha
tani dan jaringan irigasi tingkat desa;
19) pemasyarakatan pupuk organik;
20) pengembangan lumbung pangan;
21) fasilitasi modal usaha tani;
22) fasilitasi/membantu penyediaan benih/bibit unggul;
23) pengelolaan ruas jalan desa.
d. pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan Desa
1) penghijauan;
2) pembuatan terasering;
3) perlindungan mata air;
4) pembersihan daerah aliran sungai;
5) Pengawasan terhadap kegiatan dan usaha
yang berdampak terhadap lingkungan hidup
desa;
6) Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan
dan tata guna lahan desa;
7) pengelolaan persampahan di tingkat desa;

8) fasilitasi pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan


di desa;
9) melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup; dan
10) kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.
III.Pembinaan Kemasyarakatan Desa
a. membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman
wilayah dan masyarakat Desa;
b. membina kerukunan warga masyarakat Desa;
c. memelihara perdamaian, menangani konflik dan
melakukan mediasi di Desa;
d. melestarikan dan mengembangkan gotong royong
masyarakat Desa;
e. pelaksanaan Penyuluhan tentang keluarga berencana;
f. pelaksanaan Pembinaan akseptor keluarga berencana;
g. pengelolaan kelompok-kelompok bina-bina keluarga;
h. fasilitasi keikutsertaan rumah tangga miskin dalam
program keluarga berencana;
i. fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga prasejahtera;
j. fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan keluarga bagi
rumah tangga miskin;
k. pengembangan sarana dan prasarana olahraga desa;
l. peningkatan sumberdaya manusia bidang olahraga;
m. fasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda
desa; dan
n. penyelenggaraan olahraga tingkat desa.
IV Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. pengembangan seni budaya lokal;
b. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat;
c. fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:
1) kelompok tani;
2) kelompok seni budaya; dan
3) kelompok rnasyarakat lain di Desa.
d. pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin;
e. fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok
masyarakat miskin, perempuan, anak, masyarakat adat,
dan difabel;
f. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada
warga masyarakat Desa;
g. analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa;
h. penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup
bersih dan sehat;

i. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi


kader pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
j. peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi
Desa;
k. pendayagunaan teknologi tepat guna;
l. peningkatan kapasitas masyarakat melalui:
1) kader pemberdayaan masyarakat Desa;
2) kelompok usaha ekonomi produktif;
3) kelompok perempuan;
4) kelompok tani;
5) kelompok masyarakat miskin;
6) kelompok pengrajin;
7) kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
8) kelompok pemuda; dan ·
9) kelompok lain sesuai kondisi Desa.
m. penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Desa;
n. monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan
desa;
o. pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan
masyarakat;
p. pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan
di desa;
q. peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan
pemerintahan;
r. pembentukan dan Fasilitasi kelompok perlindungan anak
desa;
s. pemberdayaan masyarakat berbasis gender;
t. perlindungan korban kekerasan Berbasis Gender dan
Anak di desa;
u. pelaksanaan pengarusutamaan gender;
v. pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;
Kewenangan Lokal Berskala Desa setelah dilakukan identifikasi
dan inventarisasi, meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
a. Penyelenggaraan belanja siltap, tunjangan dan
operasional pemerintahan desa
1) Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan kepala
desa
2) Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan
perangkat desa
3) Penyediaan jaminan sosial bagi kepala desa dan
perangkat
4) Penyediaan operasional pemerintah desa
5) Penyediaan tunjangan BPD
6) Penyediaan operasional BPD
7) Penyediaan insentif/operasional RT/RW
8) Penyediaan tunjangan staf BPD
9) Tambahan penghasilan aparatur pemerintah desa
(TPAPD) yang bersumber dari provinsi
10) Tambahan penghasilan
aparatur pemerintah desa (TPAPD) yang
bersumber dari kabupaten
11) Tambahan penghasilan
aparatur pemerintah desa (TPAPD) yang
bersumber dari tanah bengkok
b. Penyediaan sarana prasarana pemerintahan desa
1) Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran/
pemerintahan
2) Pemeliharaan gedung/ prasarana kantor desa
3) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan gedung/
prasarana kantor desa
4) Pemeliharaan gedung kantor BPD
5) Pembangunan/ rehab gedung kantor BPD
c. Pengelolaan administrasi kependudukan, pencatatan
sipil, statistik dan kearsipan
1) Pelayanan administrasi umum dan kependudukan
2) Penyusunan, pendataan, dan pemutakhiran profil
desa
3) Pengelolaan administrasi dan kearsipan
pemerintahan desa
4) Penyuluhan dan penyadaran masyarakat tentang
kependudukan dan capil
5) Pemetaan dan analisis kemiskinan desa secara
partisipatif
d. Penyelenggaraan tata praja pemerintahan, perencanaan,
keuangan dan pelaporan
1) Penyelenggaraan musyawarah perencanaan desa/
pembahasan APBDes (Reguler)
2) Penyelenggaraan musyawarah desa lainnya (musdus,
rembug desa non reguler)
3) Penyusunan dokumen perencanaan desa
(RPJMDesa/ RKPDesa dll)
4) Penyusunan dokumen keuangan desa (APBDes,
APBDes perubahan, LPJ dll)
5) Pengelolaan administrasi/ inventarisasi/ penilaian
aset desa
6) Penyusunan kebijakan desa (perdes/ perkades selain
perencanaan/ keuangan)
7) Penyusunan laporan kepala desa, LPPDesa dan
informasi kepada masyarakat
8) Pengembangan sistem informasi desa
9) Koordinasi/ kerjasama penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan desa
10) Dukungan dan
sosialisasi pelaksanaan pilkades, pemilihan
Ka.kewilayahan dan BPD
11) Penyelenggaraan lomba
antar kewilayahan dan pengiriman
kontingen dlm lomdes
e. Pertahanan
1) Sertifikasi tanah kas desa
2) Administrasi pertanahan (pendaftaran tanah
dan pemberian registrasi agenda pertanahan)
3) Fasilitasi sertifikasi tanah untuk masyarakat miskin
4) Kegiatan mediasi konflik pertanahan
5) Kegiatan penyuluhan pertanahan
6) Administrasi pajak bumi dan bangunan (PBB)
7) Penentuan/ penegasan batas/ patok tanah kas
desa
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pendidikan
1) Penyelenggaraan PAUD/ TK/ TPA/ TKA/ TPQ/
Madrasah non formal milik desa (honor, pakaian
dll)
2) Dukungan penyelenggaraan PAUD (APE, Sarana
PAUD dst)
3) Penyuluhan dan pelatihan pendidikan bagi
masyarakat
4) Pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan/
taman bacaan/ sanggar belajar milik desa
5) Pemeliharaan sarana prasarana PAUD/ TK/ TPA/
TKA/ TPQ/ Madrasah non formal milik desa
6) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengadaan
sarana/ prasarana/ alat peraga PAUD/ TK/ TPA/
TKA/ TPQ/ Madrasah non formal milik desa
7) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana/
prasarana perpustakaan/ taman bacaan desa/
sanggar belajar milik desa
8) Pengelolaan perpustakaan milik desa (pengadaan
buku, honor, taman baca)
9) Pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan
belajar
10) Dukungan pendidikan bagi siswa miskin/
berprestasi
b. Kesehatan
1) Pengelenggaraan pos kesehatan desa/ polindes milik
desa (obat, insentif, KB, dsb)
2) Penyelenggaraan posyandu (mkn tambahan, kelas
bumil, lansia, insentif)
3) Penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan (untuk
masy, tenaga dan kader kesehatan dll)
4) Penyelenggaraan desa siaga kesehatan
5) Pembinaan palang merah remaja (PMR) tingkat desa
6) Pengasuhan bersama atau bina keluarga balita (BKB)
7) Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan
tradisional
8) Pemeliharaan sarana prasarana posyandu/ polindes/
PKD
9) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengadaan
sarana/ prasarana posyandu/ polindes/ PKD
c. Pekerjaan umum dan penataan ruang
1) Pemeliharaan jalan desa
2) Pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman/ gang
3) Pemeliharaan jalan usaha tani
4) Pemeliharaan jembatan desa
5) Pemeliharaan prasarana jalan desa (gorong-gorong/
selokan/ parit/ drainase dll)
6) Pemeliharaan gedung/ prasarana balai desa/ balai
kemasyarakatan
7) Pemeliharaan embung milik desa
8) Pemeliharaan monumen/ gapura/ batas desa
9) Pembangunan/ rehabilitas/ peningkatan/ pengerasan
jalan desa
10) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/
pengerasan jalan lingkungan permukiman
11) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/
pengerasan jalan usaha tani
12) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/
pengerasan jembatan milik desa
13) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan prasarana jalan desa
(gorong, selokan dll)
14) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan balai
desa/ balai kemasyarakatan
15) Pembuatan/ pemutakhiran peta wilayah dan
sosial desa
16) Penyusunan dokumen perencanaan tata ruang
desa
17) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan embung
desa

18) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan


monumen/ gapura/ batas desa
19) Pembangunan/ perbaikan tembok penahan tanah
20) Pemeliharaan terminal desa
21) Pembangunan/ penataan terminal desa
22) Pemeliharaan alun-alun/ ruang terbuka hijau
milik desa
23) Pembangunan/ penataan alun-alun/ ruang
terbuka hijau milik desa
d. Kawasan Pemukiman
1) Dukungan pelaksanaan program pembangunan/
rehab rumah tidak layak huni GAKIN
2) Pemeliharaan sumur resapan milik desa
3) Pemeliharaan sumur air bersih milik desa (mata air,
penampung air, sumur bor dll)
4) Pemeliharaan sambungan air besih ke rumah
tangga (pipanisasi dll)
5) Pemeliharaan sanitasi pemukiman (gorong-gorong,
selokan, parit diluar prasarana jalan)
6) Pemeliharaan fasilitas jamban umum/ MCK umum
dll
7) Pemeliharaan fasilitas pengelolaan sampah desa
(penampungan, bank sampah, dll)
8) Pemeliharaan sistem pembuangan air limbah
(drainase, air limbah rumah tangga)
9) Pemeliharaan taman/ taman bermain anak milik
desa
10) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan sumur resapan
11) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sumber
air bersih milik desa
12) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan
sambungan air bersih ke rumah tangga
13) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan sanitasi permukiman
14) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan fasilitas jamban
umum/ MCK umum dll
15) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan fasilitas pengelolaan
16) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan sistem pembuangan
air limbah
17) Pembangunan/
rehabilitasi/ peningkatan taman/ taman
bermain anak milik desa
18) Pemasangan/ pemeliharaan penerangan jalan
umum (PJU) dijalan desa/ fasilitas umum milik
desa

e. Kehutanan dan Lingkungan Hidup


1) Pengelolaan hutan milik desa
2) Pengelolaan lingkungan hidup milik desa
3) Pelatihan/ sosialisasi/ penyuluhan/ penyadaran
tentang LH dan kehutanan
f. Perhubungan, komunikasi dan informatika
1) Pembuatan rambu-rambu di jalan desa
2) Penyelenggaraan informasi publik desa (poster,
baliho dll)
3) Pembuatan dan pengelolaan jaringan/ instalasi
komunikasi dan informasi lokal desa
g. Energi dan sumberdaya mineral
1) Pemeliharaan sarana dan prasarana energi alternatif
desa
2) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana energi alternatif desa
h. Pariwisata
1) Pemeliharaan sarana dan prasarana pariwisata milik
desa
2) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana pariwisata milik desa
3) Pengembangan pariwisata tingkat desa

III.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


a. Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan
masyarakat
1) Pengadaan/ penyelenggaraan pos keamanan desa
2) Penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga
keamanan/ ketertiban oleh pemdes
3) Koordinasi pembinaan keamanan, ketertiban dan
perlindungan masy. skala lokal desa
4) Persiapan kesiapsiagaan/ tanggap bencana skala
lokal desa
5) Penyediaan pos kesiapsiagaan bencana skala lokal
desa
6) Bantuan hukum untuk aparatur desa dan
masyarakat miskin
7) Pelatihan/ penyuluhan/ sosialisasi kepada masy. di
Bid. hukum dan pelindungan masy.
b. Kebudayaan dan keagamaan
1) Pengiriman kontingen group kesenian dan
kebudayaan (wakil desa tkt. Kec/Kab/Kot)
2) Penyelenggaraan festival kesenian dan kebudayaan
(HUT RI)

3) Pemeliharaan sarana prasarana kebudayaan,


rumah adat dan keagamaan milik desa
4) Pembangunan/ rehabilitasi sarana prasarana
kebudayaan/ rumah adat/ keagamaan milik desa
c. Kepemudaan dan olahraga
1) Pengiriman kontingen kepemudaan dan olahraga
sebagai wakil desa tkt. Kec/Kab/Kot
2) Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan dan tingkat
desa
3) Penyelenggaraan festival/ lomba kepemudaan dan
olahraga tingkat desa
4) Pemeliharaan sarana dan prasarana kepemudaan dan
olahraga milik desa
5) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana kepemudaan dan olahraga milik desa
6) Pembinaan karang taruna/ klub kepemudaan/
olahraga tingkat desa
IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Kelautan dan perikanan
1) Pemeliharaan karamba/ kolam perikanan darat milik
desa
2) Pemeliharaan pelabuhan perikanan sungai/ kecil
milik desa
3) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan karamba/
kolam perikanan darat milik desa
4) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan pelabuhan
sungai/ kecil milik desa
5) Bantuan perikanan (bibit/ pakan/ dll)

6) Bimtek/ pelatihan/ pengenalan TTG untuk perikanan


darat/ nelayan
b. Pertanian dan peternakan
1) Peningkatan produksi tanaman pangan (alat
produksi/ pengelolaan/ penggilingan)
2) Peningkatan produksi peternakan (alat produksi/
pengelolaan/ kandang)
3) Penguatan ketahanan pangan tingkat desa (lumbung
desa dll)
4) Pemeliharaan saluran irigasi tersier/ sederhana
5) Pelatihan/ bimtek/ pengenalan teknologi tepat guna
untuk pertanian/ peternakan
6) Pembangunan saluran irigasi tersier/ sederhana

c. Peningkatan kapasitas aparatur desa


1) Peningkatan kapasitas kepala desa
2) Peningkatan kapasitas perangkat desa
3) Peningkatan kapasitas BPD
4) Musyawarah desa dalam penyusunan kebijakan desa
dan pertanggungjawaban pemerintahan desa
d. Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
keluarga
1) Pelatihan dan penyuluhan pemberdayaan perempuan
2) Pelatihan dan penyuluhan perlindungan anak
3) Pelatihan dan penguatan penyandang difable
(penyandang disabilitas)
e. Koperasi, usaha micro kecil dan menengah (UMKM)
1) Pelatihan manajemen koperasi/ KUD/ UMKM
2) Pengembangan sarana prasarana usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi
3) Pengadaan teknologi tepat guna untuk pengembangan
ekonomi pedesaan non pertanian
f. Dukungan penanaman modal
1) Pembentukan BUMDesa (persiapan dan pembentukan
awal BUMDesa)
2) pelatihan pengelolaan BUMDesa (pelatihan yang
dilaksanakan oleh pemdes)
g. Perdagangan dan perindustrian
1) pemeliharaan pasar desa/ kios milik desa
2) pembangunan/ rehab pasar desa/ kios milik desa
3) pengembangan industri kecil milik desa
4) pembentukan/ fasilitasi/ pelatihan/
pendampingan kelompok usaha ekonomi produktif
V. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak
Desa
a. Penanggulangan Bencana
1) kegiatan penanggulangan bencana
b. Keadaan Darurat
1) penanganan keadaan darurat

c. Keadaan Mendesak
1) penanganan keadaan mendesak

BAB V
MEKANISME PENYELENGGARAAN KEWENANGAN
DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 5
a. Kepala Desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa
mengadakan Musyawarah Desa untuk memilih dan
menetapkan Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Bupati.
b. Hasil Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam berita acara.
c. Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi
dasar penyusunan rancangan Peraturan Desa.
d. Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) disusun berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang- undangan.

BAB VI
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

Pasal 6
a. Kepala Desa melakukan pembinaan dan pengawasaan
terhadap pelaksanaan penataan Kewenangan Desa.
b. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melalui:
a. fasilitasi dan koordinasi;
b. peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa;
c. monitoring dan evaluasi; dan
d. dukungan teknis administrasi.

Pasal 7
Sebagian tugas pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan dan penataan Kewenangan Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, dapat dilimpahkan kepada
Camat.
BAB VII
EVALUASI DAN
PELAPORAN

Pasal 8
a. Kepala Desa melaporkan kepada Bupati melalui Camat atas
pelaksanaan penataan Kewenangan Desa paling sedikit 1
(satu) kali dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.
b. Hasil pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dijadikan bahan Bupati untuk menyusun kebijakan terkait
pelaksanaan penataan Kewenangan Desa.

BAB VIII
PENDANAA
N

Pasal 9
Pembiayaan untuk pelaksanaan dan penataan
Kewenangan Desa dibebankan pada:
a. Anggaran pendapatan dan belanja Desa Pajagan;
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IX
PUNGUTAN
DESA

Pasal 10
a. Desa dapat melakukan pungutan dalam rangka
peningkatan pendapatan asli Desa sesuai dengan
Kewenangan Desa sepanjang tidak bertentangan dengan
Peraturan Perundang- Undangan.
b. Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dalam Peraturan Desa.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa Pajagan.

Ditetapkan di Pajagan
Pada tanggal : 13 Desember 2021
Kepala Desa Pajagan

ROHAETIN

Diundangkan di Pajagan
Pada tanggal : 13 Desember 2021
Sekretaris Desa Pajagan

ASEP MULYANA
LEMBARAN DESA PAJAGN TAHUN 2021 Nomor 10

Anda mungkin juga menyukai