Anda di halaman 1dari 8

SANGADI DESA SAIBUAH

KECAMATAN POSIGADAN
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
PERATURAN DESA SAIBUAH
NOMOR 7 TAHUN 2021

TENTANG

KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SANGADI DESA SAIBUAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin legalitas penyusunan


kebijakan, program, dan kegiatan Desa dalam bidang
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa
dan pemberdayaan masyarakat Desa, perlu menetapkan
kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala desa sesuai situasi, kondisi,
dan kebutuhan lokal Desa;

b. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 23 Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
desa juncto Pasal 6 Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun
2021 tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa,
Pemerintah Desa menetapkan Peraturan Desa tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Desatentang Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Desa Saibuah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 Tentang


Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di
Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4876);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa, (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
5. Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2021tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2021
Nomor 677);

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SAIBUAH
dan
SANGADI SAIBUAH

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN
DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa yang dimaksud dengan:
1. Desa Adalah Desa Saibuah
2. Pemerintah Desa Adalah Pemerintah Desa Saibuah
3. Daerah Adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
5. Bupati adalah Bupati Bolaang Mongondow Selatan.
6. Sangadi adalah Sangadi Desa Saibuah
7. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki desa meliputi
kewenangan berdasarkan hak asal-usul, kewenangan lokal berskala
desa, kewenangan yang ditugaskan oleh pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, atau pemerintah daerah serta kewenangan lain yang ditugaskan
oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
8. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul adalah hak yang merupakan
warisan yang masih hidup dan prakarsa desa atau prakarsa masyarakat
desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
9. Kewenangan Lokal Berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat desa yang telah dijalankan oleh
desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh desa atau yang muncul
karena perkembangan desa dan prakarsa masyarakat desa.
10. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
11. Pemerintah Desa adalah Sangadi atau yang disebut dengan nama lain
yaitu Sangadi yang dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
12. Badan Permusyawaratan Desa adalah yang selanjutnya disingkat BPD
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
13. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.

14. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan


oleh Sangadi setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APB Desa
Adalah Rencana keuangan tahunan pemerintah Desa.
16. Pembangunan Desa Adalah Upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
masyarakat Desa.
17. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut
RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (Enam) Tahun.
18. Rencana Kerja Pemerintahan Desa. Selanjunya disebut RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun.
19. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
20. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa atau perolehan Hak lainnya yang sah.
21. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan dibidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
pembangunan Desa, Pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
Pemberdaayan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul dan adat istiadat Desa.
22. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan
warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau Prakarsa masyarakat
Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
23. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan Oleh
Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul
karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.
BAB II
Pasal 2
Ruang lingkup dalam Peraturan Desa ini adalah:
a. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul; dan
b. Kewenangan lokal berskala Desa.

BAB III

KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL


Pasal 3

Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul hasil identifikasi dan
inventarisasi, meliputi:
a. sistem organisasi mayarakat desa;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah kas Desa;
e. pengembangan peran masyarakat Desa;
f. penyelesaian sengketa antar masyarakat diluar pemilikan hak-hak
perdata;
g. pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
h. penataan kepemilikan hak atas tanah di desa;
i. pengelolaan hutan desa;
j. pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan masyarakat desa;
k. pengamanan aset desa;
l. pelestarian adat istiadat, seni dan budaya;
m. pengelolaan pekuburan umum di Desa; dan
n. dukungan sarana prasarana ibadah di Desa.

BAB IV

KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 4

Kewenangan lokal berskala Desa hasil identifikasi dan inventarisasi, meliputi:

a. pengelolaan tambatan perahu;


b. pengelolaan pasar desa;
c. pengelolaan tempat pemandian umum;
d. pengelolaan jaringan irigasi;
e. pengelolaanlingkungan permukiman masyarakat Desa;
f. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan
terpadu;
g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan;
i. pengelolaan embung Desa;
j. pengelolaan air minum berskala Desa;

k. pembuatan jalan Desa antarpermukiman kewilayah pertanian;


l. penataan tata ruang dan peta sosial desa;
m. pemanfaatan sumber daya alam berskala desa;
n. pengembangan usaha ekonomi masyarakat;
o. advokasi hukum pada masyarakat desa;
p. pengelolaan lingkungan hidup desa;
q. pengembangan sumber daya manusia di desa yang tidak masuk dalam
program pemerintah.
r. dukungan pendidikan bagi siswa miskin desa yang tidak masuk
dalamprogram-program pemerintah;
s. pengelolaan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan skala desa;
t. penanggulangan bencana skaladesa;
u. pengelolaan kesehatan berskala desa;
v. pengelolaan data dan informasi desa;
w. pembinaan tenaga kerja desa;
x. pengembangan lembaga kemasyarakatan desa dan kelompok
masyarakatdesa;
y. pembinaan upaya kesehatan tradisional;
z. pengelolaan energi baru dan terbarukan skala desa;
aa. pengelolaan inovasi desa dan teknologi tepat guna desa;
bb. pengelolaan lumbung pangan desa;
cc. pengelolaan wisata milik desa;
dd. perlindungan kelompok rentan berskala desa;
ee. pengelolaan olahraga desa dan pemuda desa; dan
ff. pengelolaan PAUD Desa.
BAB V

PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA

Pasal 5

(1) Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 menjadi dasar
bagi Desa untuk mengatur dan mengurus pembangunan dan anggaran
Desa melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDesa), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Sangadi.

(3) Ruang lingkup Peraturan Sangadi dan/atau Keputusan


Sangadisebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. realisasi pelaksanaan;
b. tingkat pencapaian;
c. sumber dan jumlah anggaran yang digunakan;
d. sarana dan prasarana; dan
e. permasalahan yang dihadapi serta penyelesaiannya

Pasal 6

Penyelenggaraan Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan


Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
dan Pasal 4 dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan bertanggungjawab sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VI
PELAPORAN
Pasal 7

Sangadi melaporkan penyelenggaraan Kewenangan Berdasarkan Hak


Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa kepada Bupati melalui
Camat dengan tembusan kepada BPD paling sedikit satu kali dalam satu
tahun atau sesuai kebutuhan.

BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 8

(1) Pembiayaan untuk menjalankan kewenangan desa bersumber dari


Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
(2) Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Saibuah

Ditetapkan di Saibuah
pada tanggal 28 Desember 2021

SANGADI SAIBUAH,

SISMAN MOOTALU

Diundangkan di Saibuah
pada tanggal 31 Desember 2021

SEKRETARIS DESA SAIBUAH

SUSANTI TOMINA

LEMBARAN DESA SAIBUAH TAHUN 2021 NOMOR 7

Anda mungkin juga menyukai