Anda di halaman 1dari 7

KEPALA DESA PERKEBUNAN HALIMBE

KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

PERATURAN DESA PERKEBUNAN HALIMBE


NOMOR TAHUN 2021

TENTANG

KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PERKEBUNAN HALIMBE,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan


Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 19 Tahun 2021 tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Desa Perkebunan Halimbe;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Perkebunan
Halimbe;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2008 tentang


Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara di Provinsi
Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4869);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah…
2

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-


Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014


tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016


tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);

7. Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 19 Tahun 2021


tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hal Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah
Labuhanbatu Utara Tahun 2021 Nomor 423).

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PERKEBUNAN HALIMBE
dan
KEPALA DESA PERKEBUNAN HALIMBE

MEMUTUSKAN:

Menetapka : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN DESA


n BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1…
3

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan


pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut


dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Desa.

4. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang


mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban untuk
menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan pemerintah
Daerah.

5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan


nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.

6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa


meliputi kewenangan berdasarkan hak asal-usul,
kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten serta kewenangan
lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain


adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.

8. Peraturan…
4

8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan


yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,


selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana
Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun.

10. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat


RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya


disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama
oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan
peraturan Desa.

BAB II
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 2

Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul setelah


dilakukan identifikasi dan inventarisasi meliputi antara lain:
a. sistem organisasi masyarakat adat;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah kas Desa;
e. pengembangan peran masyarakat Desa;
f. pengelolaan adat istiadat, seni dan budaya tradisional;
g. penyelesaian sengketa antar masyarakat di luar Badan
Peradilan;
h. pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan
masyarakat Desa;
i. penataan kepemilikan hak atas tanah di Desa;
j. pengelolaan kekayaan dan aset milik Desa;
k. pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
l. pembinaan dan pengembangan keuangan Desa;
m. pengelolaan tempat bersejarah dan situs budaya
berskala Desa;
n. pengelolaan tempat pemakaman berskala Desa; dan
o. pembinaan gotong royong masyarakat Desa.

BAB III
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 3…
5

Pasal 3

Kewenangan Lokal Berskala Desa setelah dilakukan


identifikasi dan inventarisasi, meliputi antara lain:
a. pengelolaan tambatan perahu;
b. pengelolaan pasar Desa;
c. pengelolaan tempat pemandian umum Desa;
d. pengelolaan jaringan irigasi;
e. pengelolaan lingkungan pemukiman masyarakat Desa;
f. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos
pelayanan terpadu;
g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan Desa;
i. pengelolaan embung Desa;
j. pengelolaan air minum berskala Desa;
k. pembuatan jalan Desa antar pemukiman ke wilayah
pertanian;
l. pembentukan, penggabungan dan penghapusan Dusun;
m. penataan batas Dusun dalam hal Desa telah memiliki
batas Desa defenitif;
n. pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atas tanah
di Desa;
o. pendayagunaan tanah milik Desa untuk keperluan
masyarakat Desa;
p. penyelenggaraan dan pengembangan sistem administrasi
Desa;
q. pengadaan penerangan jalan yang tidak dialiri jaringan
listrik PLN;
r. penataan keamanan dan pengamanan hasil produksi
pertanian dan perkebunan masyarakat di Desa;
s. pengelolaan produk unggulan Desa;
t. penggalian dan pengembangan inovasi Desa;
u. pengadaan tanah untuk kantor Desa, balai Desa, balai
Dusun, alun-alun Desa, pemakaman umum milik Desa,
balai pelatihan masyarakat Desa dan tempat
pembuangan sampah sementara;
v. pendataan masyarakat miskin Desa;
w. pengelolaan dan pelestarian arsip Desa;
x. pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan monumen/
gapura/ batas Desa;
y. pembangunan jalan Desa yang menghubungkan antar
Dusun;
z. pembangunan/rehabilitasi/ peningkatan sumur resapan
milik Desa;
aa. pembuatan rambu-rambu di jalan Desa;
bb. penyediaan listrik Desa;

cc. pembangunan…
6

cc. pembangunan/rehabilitasi/peningkatan pemakaman


milik Desa/situs bersejarah milik Desa/Petilasan;
dd. dukungan penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/
Madrasah Non Formal milik Desa;
ee. pengelolaan pariwisata milik Desa;
ff. pengelolaan hutan milik Desa;
gg. pengelolaan lingkungan hidup Desa;
hh. pengelolaan sampah berskala lokal Desa;
ii. pembangunan/ rehabilitasi sarana prasarana
kebudayaan/rumah adat/keagamaan milik Desa;
jj. pembinaan grup kesenian dan kebudayaan tingkat Desa;
kk. persiapan kesiapsiagaan/tanggap bencana skala lokal
Desa;
ll. penanggulangan dan pencegahan bencana alam dan non
alam berskala lokal Desa;
mm. penanganan keadaan darurat berskala lokal Desa; dan
nn. penanganan keadaan mendesak berskala lokal Desa.

BAB IV
PENYELENGGARAAN KEWENANGAN

Pasal 4

(1) Substansi yang memerlukan pembahasaan dengan BPD,


diatur dalam Peraturan Desa tersendiri;
(2) Substansi yang tidak memerlukan pembahasan dengan
BPD, diatur dalam peraturan Kepala Desa atau langsung
dengan Keputusan Kepala Desa.

BAB V
PEMBIAYAAN

Pasal 5

Pembiayaan untuk pelaksanaan kewenangan Desa


berdasarkan hal asal usul dan kewenangan lokal berskala
Desa dibebankan pada APB Desa dan/atau sumber lain yang
sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB VI
PUNGUTAN DESA

Pasal 6

(1) Desa dapat melaksanakan pungutan dalam rangka


peningkatan pendapatan asli Desa seusai dengan
kewenangan Desa berdasarkan dengan peraturan
perundang-undangan;
(2) Pungutan sebagaimana dimaksud ayat (1) dimasukkan
di dalam rekening Desa;

(3) Pungutan…
7

(3) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ditetapkan dalam Peraturan Desa.

Pasal 7

Kepala Desa menetapkan peraturan Kepala Desa dan/atau


keputusan Kepala Desa guna pelaksanaan pungutan Desa
sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (3).

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 8

Program kegiatan dalam perencanaan Desa yang ditetapkan


sebelum ditetapkan Peraturan Desa ini tetap berlaku sampai
habis masa berlakunya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa Perkebunan Halimbe.

Ditetapkan di Perkebunan Halimbe


pada tanggal September 2021
Pj. KEPALA DESA PERKEBUNAN
HALIMBE,

AGUNG PRIONO

Diundangkan di Perkebunan Halimbe


pada tanggal September 2021
SEKRETARIS DESA PERKEBUNAN HALIMBE,

NIRWANTI

LEMBARAN DESA PERKEBUNAN HALIMBE TAHUN 2021 NOMOR 13

Anda mungkin juga menyukai