TENTANG
1
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala Desa;
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 2
Tahun 2017 tentang Desa;
11. Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 104 Tahun 2021
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2
8. Desa adalah dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan berdasarkan hak asal-usul,
kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang
ditugaskan oleh Pernerintah, Pernerintah Daerah Provinsi,
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau
Pemerintah Daerah Kabupaten sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
10. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang
merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa
atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkernbangan kehidupan masyarakat.
11. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan
untuk rnengatur dan rnengurus kepentingan rnasyarakat
Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan
efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa.
12. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan rnasyarakat seternpat
dalam sis tern pernerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
13. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
14. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang
mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk
rnenyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah..
15. Badan Perrnusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut
BPD adalah lernbaga yang rnelaksanakan fungsi
pernerintahan yang anggotanya rnerupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara dernokratis.
16. Musyawarah Desa adalah rnusyawarah antara Badan
Perrnusyawaratan Desa, Pernerintah Desa, dan unsur
rnasyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
3
17. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
18. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
BAB IV
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 4
4
Pasal 5
Pasal 6
BAB V
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pasal 7
5
Pasal 8
Pasal 9
7
BAB VI
MEKANISME PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA
Pasal 10
(1) Dalam rangka memilih Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa, Pemerintah Desa, BPD dan unsur
masyarakat Desa melakukan Musyawarah Desa sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Pemilihan Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan
dengan situasi kebutuhan dan kondisi Desa.
(3) Kepala Desa dan BPD dapat menambah jenis Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal UsuI dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Iainnya sesuai
dengan prakarsa masyarakat, situasi kebutuhan dan kondisi Iokal Desa,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 11
(1) Hasil Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1),
dijadikan sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa.
(2) Tata cara penyusunan dan penetapan Peraturan Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 12
Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) menjadi
dasar bagi kebijakan, program dan administrasi Desa dalam bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
BAB VII
PELAPORAN DAN EVALUASI
Pasal 13
8
(4) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dijadikan dasar
penyusunan kebijakan dalam rangka penataan dan pelaksanaan
kewenangan Desa.
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 14
BAB IX
PENDANAAN
Pasal 15
BAB X
PENDANAAN
Pasal 16
Pasal 17
(1) Desa dapat melaksanakan pungutan atas jasa usaha dan pungutan
lainnya dalam rangka peningkatan pendapatan asli Desa sesuai dengan
kewenangan Desa.
(2) Jasa usaha dan pungutan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
antara lain:
9
a. pemandian umum;
b. wisata Desa;
c. pasar Desa;
d. Urunan Desa (Urdes);
e. jasa usaha lainnya
(3) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Peraturan Desa
(4) Peraturan Desa tentang pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundnag-undangan
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
(1) Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, penataan kewenang Desa
wajib bepedoman pada Peraturan Desa ini.
(2) Terhadap penataan kewenangan Desa yang sudah berlangsung dan
belum berpedoman pada ketentuan Peraturan Desa ini wajib
menyesuaikan.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Ditetapkan di : Mangunreja
pada tanggal : 28 September 2022
10
KEPALA DESA MANGUNREJA
TENTANG
11