KABUPATEN ENDE
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telahdua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang PedomanTeknis Peraturan diDesa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentangKewenangan Desa (Berita Negara Republik
IndonesiaTahun 2016 Nomor 1037);
7. Peraturan Bupati Ende Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
MEMUTUSKAN:
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
BAB III
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 3
Kewenangan desa berdasarkan hak asal usul sebagaimana dimaksud dalam
pasal 2 huruf a, meliputi:
a. sistem organisasi masyarakat adat
b. pembinaan kelembagaan masyarakat
c. pembinaan lembaga dan hukum adat
d. pengelolaan tanah kas desa
e. pengembangan peran masyarakat desa
f. pengelolaan adat istiadat,seni dan budaya tradisonal.
BAB IV
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pasal 4
Kewenangan lokal berskala Desa meliputi :
a. pengelolaan tambatan perahu,
pengelolaan pasar desa,
b. pengelolaan tempat pemandian umum,
c. pengelolaan jaringan irigasi,,
d. pengelolaan.lingkungan pemukiman masyarakat desa;
e. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanaan
terpadu;
f. pengembagan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
g. pengelolaan perpustskaan desa dan taman bacaan;
h. pengelolaan embung desa;
i. pengelolaan air minum berskala desa; Dan
j. pembuatan jalan Desa antar permukiman ke ilayah pertanian
k. pengelolaan tata ruang berskala desa;
l. pengelolaan sarana prasarana milik desa;
m. pengembangan usaha ekonomi masyarakat berskala desa;
n. pembinaan hokum masyarakat desa;
o. pengelolaan sumber daya alam berskala desa;
p. pengelolaan PAUD/TK dan pendidikan non formal milik desa;
q. pengelolaan lingkungan hidup berskala desa;
r. pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat desa;
s. pengelolaan asset milik desa;
t. pengelolaan data dan informasi berskala desa;
u. pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan BUMDES bersama;
v. pengelolaan sumber daya manusia berskala desa;
w. pengelolaan bencana berskala desa;
x. pengelolaan pertanian,perikanan,perkebunaan,dan perternakan berskala
desa;
y. pengelolaan wisata desa;
z. pengelolaan teknologi tepat guna,energy baru dan terbarukan berskala
desa;
aa. pengelolaan lahan kritis berskala desa;
bb. pengelolaan sanitasi dan air bersih berskala desa;
cc. pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berskala desa;
dd. pengelolaan transportasi umum berskala desa;
ee. pengembangan inovasi dan produk unggulan berskala desa;
ff. pengelolaan persampahan berskala desa;
gg. pengelolaan hutan desa;
hh. pengelolaan/pemanfaatan air tanah
ii. pembinaan bidang hukum,ketertiban dan ketenteraman masyarakat;
jj. pembinaan organisasi/lembaga kemasyarakatan,pemuda dan olahraga
tingkat desa;
kk. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengawasan upaya kesehatan
tradisonal;
ll. fasilitas bantuan hukum bagi Aparatur Pemerintah Desa/ masyarakat
desa;
mm. pemberdayaan kelompok rentan berskala desa;
nn. pembinaan keagamaan dan budayya lokal;
oo. pembinaan kaum disabilitas di Desa;
pp. pendampingan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
qq. pendampingan bagi penderita HIV AIDS/ODHA.
BAB V
MONITROING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Bagian Kesatu
Monitoring dan Evaluasi
Pasal 5
(1) Kepala Desa melakukan Monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala.
(2) Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap saat
untuk mengetahui berbagai masalah yang muncul dan upaya-upaya
penyelesaiannya.
(3) Evaluasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap 6
(enam) bulan sekali.
(4) Hasil evaluasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan
bahan/masukan dalam penyempurnaan pelaksanaan Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 6
(1) Kepala Desa melaporkan pelaksanaan Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 kepada Bupati melalui Camat.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara tertulis
dan disampaikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau
sesuai kebutuhan.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 7
BAB VII
PUNGUTAN DESA
Pasal 8
Pasal 9
(1) Desa berhak menetapkan kebijakan untuk menyelenggarakan kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa.
(2) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan
Peraturan Desa atau Peraturan Kepala Desa sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
(1) RPJMDesa yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini
wajib disesuaikan dengan Peraturan Desa ini.
(2) RKPDesa yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini
tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku RKPDesa.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
inidengan penempatannya dalam Lembaran Desa Kotabaru
Diundangkan di Kotabaru
Pada tanggal September 2023
SEKRETARIS DESA
BAHOLDUS WORA
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang di maksud dengan :
13. Desa adalah Desa Kotabaru
14. Kepala Desa adalah Kepala Desa Kotabaru
15. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang di sebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa;
16. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
17. Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk
Desaberdasarkanketerwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis;
18. Perangkat Desa adalah unsur pembantu kepala Desadalam melaksanakan
tugas dankewenangannya;
19. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyarawatan
Desa, Pemerintah Desa, dan Unsur Masyarakat yang diselenggarakan oleh
Badan Permusyarawatan Desa untuk menyampaikan hal yang bersifat
strategis;
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desaselanjutnya disebut APBDesa,
adalah rencanakeuangan tahunan pemerintahan Desa;
21. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang di tetapkan
oleh kepala Desasetelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa;
22. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan berdasarkan hak asal-usul, kewenangan lokal berskala Desa,
kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten serta kewenangan lain yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah
Daerah Kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
23. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan
warisan yang masihhidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat
Desa sesuai dengan perkembangankehidupan masyarakat;
24. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan
menguruskepentingan masyarakat Desa yang telah di jalankan oleh Desa
atau mampu dan efektifdijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakarsa masyarakatDesa.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang LingkupdalamPeraturanDesainiadalah:
f. KewenanganDesaBerdasarkanHakAsalUsul;
g. KewenanganLokalBerskalaDesa;
h. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan;
i. Pembiayaan;
j. Pembinaan dan pengawasan.
BAB III
KEWENANGANDESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL
Pasal 3
BAB IV
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
Pasal 4
BAB V
MONITROING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Bagian Kesatu
Monitoring dan Evaluasi
Pasal 5
(5) Kepala Desa melakukan Monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala.
(6) Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap saat
untuk mengetahui berbagai masalah yang muncul dan upaya-upaya
penyelesaiannya.
(7) Evaluasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap 6
(enam) bulan sekali.
(8) Hasil evaluasi kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan
bahan/masukan dalam penyempurnaan pelaksanaan Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Bersekala Desa.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 6
(3) Kepala Desa melaporkan pelaksanaan Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 kepada Bupati melalui Camat.
(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara tertulis
dan disampaikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau
sesuai kebutuhan.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 7
BAB VII
PUNGUTAN DESA
Pasal 8
Pasal 9
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
(3) RPJMDesa yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini
wajib disesuaikan dengan Peraturan Desa ini.
(4) RKPDesa yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini
tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku RKPDesa.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
inidengan penempatannya dalam Lembaran Desa Kotabaru
Diundangkan di Kotabaru
Pada tanggal September 2023
SEKRETARIS DESA
BAHOLDUS WORA
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Kesepakatan Penetapan Peraturan Desa Tentang Kewenangan
Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa.
KESATU : Membahas Rancangan Peraturan Desa tentang Kewenangann Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
hasil evaluasi untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa oleh
Kepala Desa.
KEDUA : Peraturan Desa Sebagaimana dimaksud Pada Diktum KESATU
Keputusan ini dapat ditetapkan oleh Kepala Desa.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudia hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya akan diadakan perbaikan kembali
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kotabaru
pada tanggal, September 2023
BADAN PERMUSYAWARATAN
DESA KOTABARU
KETUA
EDITRUDIS LOGHO
BERITA ACARA
TENTANG
Penetapan Peraturan Desa Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Tahun 2023
Pada hari ini Senin tanggal Empat bulan September Tahun Dua Ribu
Dua Puluh Tiga kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1 THOMAS JEFFERSON : Kepala Desa Kotabaru dalam hal ini
DOSI bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Desa Kotabaru
selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA
2 EDITRUDIS LOGHO : Ketua BPD Desa Kotabaru dalam
hal ini bertindak untuk dan atas
nama Badan Permusyawaratan Desa
Kotabaru selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA
Menyatakan bahwa
1. PIHAK KEDUA telah menetapkan dan menyepakati perdes
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa hasil evaluasi, yang telah diajukan PIHAK
PERTAMA, dengan penyesuaian dan perubahan sebagaimana
tertuang pada catatan yang terlampir Berita Acara ini
2. PIHAK PERTAMA dapat menerima dengan baik penyesuaian dan
perubahan Ranperdes Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa hasil evaluasi sebagaimana
tertuang pada catatan yang terlampir Berita Acara ini
3. PIHAK PERTAMA akan menyelesaikan perbaikan dan koreksi atas
Ranperdes Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa hasil evaluasi selaras dengan
penyesuaian dan perubahan sebagaimana tertuang pada catatan
yang terlampir Berita Acara ini selambat-lambatnya sebelum 3 (tiga)
hari kerja setelah tanggal di tanda tangani Berita Acara ini.
4. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan kepada Bupati Ende untuk
mendapat Klarifikasi selambat-lambatnya 5 (Lima) hari kerja setelah
tanggal ditanda tangani Berita Acara ini.
Demikianlah Berita Acara ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua
belah pihak dalam rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya
RISALAH RAPAT
I. Pelaksanaan Rapat
1. Hari / tanggal : Senin,04 September 2023
2. Jam : 09:00 Wita
3. Tempat : Aula Kantor Desa Kotabaru
4. Tujuan Rapat : Menyetujui untuk Penetapan
Peraturan Desa tentang Kewenangan
Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa.
II. Jenis dan sifat rapat
1. Jenis rapat : Khusus
2. Sifat rapat : Terbuka
No
N a m a Jabatan Tanda tangan
.
Dalam Rapat tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok hasil
musyawarah sebagai berikut :
KECAMATAN ......................
KABUPATEN ENDE
7. Anggota
: ................
....................
(……………………)
AGENDA
PENETAPAN PERATURAN DESA KEWENANGAN DESA BERDASARKAN
HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA T.A 2023
1.Pembukaan:
1. Sapaan awal oleh protocol
2. Doa
3. Sambutan Kepala Desa Kotabaru
4. Arahan singkat Camat Kotabaru atau yang mewakili
5. Sambutan Ketua BPD Desa Kotabaru atau yang mewakili
Sekaligus membuka kegiatan kita pada hari ini
2.Kegiatan Inti:
1. pemaparan rancangan perdes kewenangan desa
Berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala
Desa oleh Kepala Desa Kotabaru
2. Tanggapan BPD tentang hasil pemaparan oleh Kepala Desa
Kotabaru
3.Penutup:
1. Pembacaan Berita Acara Kesepakatan BPD dan pemerintah
Desa oleh Sekretaris BPD
2. Penanda Tanganan Berita Acara serta penyerahan Berita
Acara.
3. Arahan Ketua BPD Desa Kotabaru atau yang mewakili
Sekaligus menutup kegiatan kita pada hari ini.
DAFTAR HADIR
JENIS KEGIATAN : RAPAT PENETAPAN PERDES KEWENANGAN
DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
HARI/TANGGAL : SENIN, 04 SEPTEMBER 2023
TEMPAT : AULA KANTOR DESA KOTABARU
Peraturan Desa
Tentang
A. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul di Desa Kotabaru terdiri dari:
1. Sistem organisasi masyarakat desa;
2. Pembinaan kelembagan masyarakat;
3. Pembinaan lembaga dan hukim adat;
4. Pengelolaan tanah kas desa;
5. Pengembangan peran masyarakat desa;
6. Pembinaan paguyuban warga;
7. Pembinaan pelestarian kelompok seni tradisonal;
8. Pelestarian adat dan budaya di desa, antara lain: nggo wani,gawi,feko
genda dan rokatenda;
9. Pelestarian budaya gotong royong antara lain: kerja bakti, bakti
Sosial, dan jumad bersih;
10. Pemugaran Makam leluhur diutamakan dari ahliwaris.
B.Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Kotabaru terdiri dari:
1. Pengelolaan Jaringan Irigasi;
2. Pengelolaan lingkungan pemukiman masyarakat desa;
3. Pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan posyandu;
4. Pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan taman belajar;
5. Pembuatan jalan desa antar pemukiman ke wilayah pertanian;
6. Menfasilitasi dukungan penetapan dan penegasan batas Desa;
7. Pengelolaan dan pengembangan sistem administrasi dan informasi
Desa;
8. Pendataan penduduk dan potensi desa;
9. Pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;
10. Pembentukan organisasi Pemerintah Desa;
11. Pengelolaan aset dan bangunan milik desa;
12. Penepatan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai
dengan Kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat desa;
13. Sosialisasi berbagai peraturan untuk desa;
14. Pendampingan penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa;
15. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan lembaga
Kemasyarakatan Desa;
16. Pengelolaan arsip Desa;
17. Penyelenggaraan kerja sama antar Desa dan/atau dengan pihak
Ketiga;
18. Pembinaan dan pengembangan usaha produktif di bidang pertanian,
Perikanan,perkebunan,peternakan dan kerajinan lokal di Desa;
19. Fasilitasi pelaksanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain
kesehatan dasar,pendidikan non formal dan peningkatan ekonomi
masyarakat serta Registrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Desa;
20. Pemantauan dan tanggap darurat bencana alam dan kejadian luar
biasa skala Desa;
21. Fasilitasi dan penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja skala desa;
22. Fasilitasi dan perlindungan keluarga tenaga kerja Indonesia skala
Desa;
23. Pemberian surat pengantar izin hajatan dan keramaian skala Desa;
24. Pengembangan tenaga kesehatan;
25. Pemantauan upaya kesehatan tradisional;
26. Fasilitas penyelenggaran penyuluhan masyarakat diantaranya
Kesehatan, narkoba, dan keluarga berencana;
27. Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini(PAUD);
28. Pemberian bantuan siswa miskin yang belum masuk program
Pemerintah;
29. Penanggulangan kemiskinan tingkat Desa;
30. Pengawasan dan pencegahan tindakan kekerasan teradap perempuan
Dan anak;
31. Fasilitasi dan pengurusan orang terlantar dan difabel;
32. Pengembangan ekonomi produktif lokal Desa;
33. Pendataan tingkat kesediaan pangan skala Desa;
34. Pengembangan teknologi tepat guna;
35. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak di
Perjualbelikan untuk pembangunan Desa,hutan desa dan lingkungan
Desa;
36. Pengelolaan dan pemanfaatan sampah desa;
37. Pembinaan keamanan, ketertiban dan ketentraman wilayah dan
Masyarakat desa;
38. Fasilitasi dan pembinaan kelompok keagamaan di Desa;
39. Fasilitasi dan pembinaan pemberdayaan masyarakat desa;
40. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan
Evaluasi pembangunan Desa;
41. Fasilitasi bantuan hukum kepada masyarakat Desa;
42. Fasilitasi pembentukan dan peningkatan kapasitas kelompok -
Kelompok masyarakat;
43. Pengembangan produk unggulan Desa;
44. Pengembangan sarana olahraga Desa.