Anda di halaman 1dari 18

KEPALA DESA GIRIMUKTI

KECAMATAN SUMEDANG UTARA

PERATURAN DESA GIRIMUKTI


NOMOR 8 TAHUN 2021

TENTANG

DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL


DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
DI DESA GIRIMUKTI KECAMATAN SUMEDANG UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA GIRIMUKTI,
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (4) Peraturan
Bupati Sumedang tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Di Kabupaten
Sumedang, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa di Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utara.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Djawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1037);
8. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Sumedang.

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA GIRIMUKTI
dan
KEPALA DESA GIRIMUKTI

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG DAFTAR KEWENANGAN DESA


BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA DI DESA GIRIMUKTI KECAMATAN SUMEDANG
UTARA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan:
a. Kepala Desa adalah Kepala Desa Girimukti.
b. Desa Adalah Desa Girimukti.
c. Bupati adalah Bupati Sumedang.
d. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang.
e. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat
istiadat Desa.
f. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul adalah hak yang
merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau
prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan
kehidupan masyarakat.
g. Kewenangan Lokal Berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang
telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan
oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan
prakasa masyarakat Desa.
h. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
i. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
j. Badan Permusyawaratan Desa adalah yang selanjutnya disingkat
BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan
yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
k. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara badan
permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
l. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa.
m. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Adalah Rencana
keuangan tahunan pemerintah Desa.

BAB II
RUANG LINGKUP

Pasal 2
Ruang lingkup dalam Peraturan Desa ini, meliputi:
a. Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul;
b. Kewenangan Lokal Berskala Desa;
c. Mekanisme pelaksanaan Kewenangan Desa;
d. Pembinaan dan pengawasan;

e. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Kewenangan Desa;


f. Pendanaaan; dan
g. Pungutan Desa.
BAB III
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 3
Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
a. Penataan sistem organisasi perangkat desa
Girimuktiseperti Mitra Cai;
b. Pengadaan juru kunci makam, penjaga balai desa;
c. pengelolaan tanah kas Desa;
d. Pendataan tanah-tanah kas desa;
e. Fasilitasi pensertifkatan tanah-tanah kas desa;
f. Fasilitasi pengadaan tanah kas desa;
g. Fasilitasi pencatatan hak atas tanah di desa;
h. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa;
i. Penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan; dan
j. Kegiatan lain yang sesuai kebutuhan dan kondisi desa.
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pelestarian budaya gotong-royong. kerja bakti, bakti
sosial;
b. Pemugaran makam penembahan/leluhur diutamakan dari
ahli waris;
c. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa.
III. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
a. Pembinaan sistem organisasi masyarakat desa: pembinaan
paguyuban warga, pembinaan rembug-rembug warga;
b. Pembinaan kelembagaan masyarakat adat: shodaqoh,
tradisi;
c. Pembinaan pelestarian kelompok seni tradisional; dan
d. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa.
IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Pelestarian adat di desa, seperti muludan, rajaban,
likuran, syukuran, sya'banan, ziarah kubur;
b. Pelestarian budaya islami;
c. Syukuran setelah panen(perorangan); dan
d. Kegiatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi desa.

Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul setelah dilakukan


identifikasi dan inventarisasi meliputi:

I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan


Tidak ada
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pekerjaan umum dan penataan ruang
1) Pemeliharaan Pemakaman/ situs bersejarah/ petilasan
milik desa
2) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan pemakaman
milik desa/ situs bersejarah milik desa/ petilasan
III. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
a. Kebudayaan dan keagamaan
1) Pembinaan group kesenian dan kebudayaan tingkat
desa
2) Penyelenggaraan festival kesenian, adat/kebudayaan,
dan keagamaan (hari raya keagamaan)
b. Kelembagaan Masyarakat
1) Pembinaan Lembaga Adat
2) Pembinaan LKMD/ LPM/ LPMD
3) Pembinaan PKK
4) Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
5) Pembinaan RT/RW
6) Pembinaan Kesejahteraan Sosial
IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Tidak ada
V. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa
Tidak ada

BAB IV
JENIS KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 4
Kewenangan Lokal Berskala Desa, meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
a. penetapan dan penegasan batas Desa;
b. pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa;
c. pengembangan tata ruang dan peta sosial Desa;
d. pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa;
e. pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian
dan sektor non Pertanian;
f. pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia
kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat
partisipasi angkatan kerja;
g. pendataan penduduk berumur 17 tahun ke atas yang
bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan
status pekerjaan;
h. penetapan organisasi Pemerintah Desa;
i. pembentukan Badan Permusyaratan Desa;
j. penetapan perangkat Desa;
k. penetapan Badan Usaha Milik Desa;
l. penetapan APB Desa;
m. penetapan peraturan Desa;
n. penetapan kerja sama antar-Desa;
o. pernberian izin penggunaan gedung perternuan atau balai
Desa;
p. pendataan potensi Desa;
q. pernberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa;
r. penetapan Desa dalarn keadaan darurat seperti kejadian
bencana, konflik, rawan pangan, wabah penyakit,
gangguan kearnanan, dan kejadian luar biasa lainnya
dalarn skala Desa;
s. pengelolaan arsip Desa;
t. penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat
Desa;
u. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa;
v. Pernbentukan organisasi Pernerintah Desa;
w. Penyelenggaraan/Pengangkatan dan Pemberhentian
Perangkat Desa;
x. Peningkatan kapasitas perangkat desa;
y. Pembentukan BPD;
z. Penetapan Peraturan di Desa;
aa. Pengelolaan Keuangan Desa; ;
bb. Pengelolaan Aset Desa;
cc. Penyelenggaraan Administrasi dan Arsip Desa;
dd. Penyelenggaraan Kerjasarna antar desa dan atau dengan
pihak ketiga;
ee. Pengelolaan sistem informasi desa;
ff. Pemberian Rekomendasi/ penunjukan;
gg. Pengembangan hasil-hasil industri Desa;
hh. Pendataan kependudukan desa;
ii. Pengadaan sarana dan prasarana kearnanan desa (Pos
kamling/gardu);
jj. Pemeliharaan ketentrarnan dan ketertiban masyarakat
desa;
kk. Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya
kejadian luar biasa;
ll. Pembiayaan perlindungan masyarakat (nomenklatur
berubah);
mm. Pengelolaan data dan informasi kebencanaan skala desa;
nn. Sosialisasi berbagai peraturan tingkat desa;
oo. Pembinaan Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM);
pp. Pengembanganjaringan informasi dan komunikasi desa
dan antar desa;
qq. Penyusunan profil desa;
rr. Pembentukan dan Fasilitasi Tim Pendata Penduduk
Miskin;
ss. Pengadaan dan pengelolaan Perpustakaan Desa;
tt. Pendataan ketenaga kerjaan tingkat desa;
uu. Perlindungan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan
vv. Fasilitasi penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja.
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pelayanan Dasar Desa:
1) pengembangan pos kesehatan Desa dan Poliklinik desa;
2) pengembangan tenaga kesehatan Desa;
3) pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui:
a) layanan gizi untuk balita;
b) pemeriksaan ibu hamil;
c) pemberian makanan tambahan;
d) penyuluhan kesehatan;
e) gerakan hidup bersih dan sehat;
f) penimbangan bayi; dan
g) gerakan sehat untuk lanjut usia.
4) pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan
tradisional;
5) pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika
dan zat adiktif di Desa;
6) penyuluhan sederhana tentang penyakit menular dan
penyakit tidak menular;
7) pengelolaan dana sehat;
8) pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga);
9) pengadaan sarana kesehatan tingkat desa;
10) penyelenggaraan upaya promosi kesehatan;
11) pemantauan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di
desa;
12) fasilitasi Penyengggaraan Desa Siaga;
13) fasilitasi Penyengggaraan Kampung KB;
14) pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin;
15) pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini;
16) pengadaan dan pengelolaan sanggar belajar, sanggar seni
budaya, dan perpustakaan Desa;
17) fasilitasi dan motivasi terhadap kelompok-kelornpok
belajar di Desa;
18) fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Non Formal dan Informal;
19) fasilitasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat;
20) fasilitasi Taman Bacaan Masyarakat;
21) pendataan pendidikan di desa;
22) bantuan Siswa Miskin;
23) fasilitasi pengembangan seni dan budaya di desa;
24) pemantauan dan pencegahan tindakan kekerasan
terhadap perempuan dan anak;
25) menerbitkan surat keterangan miskin;
26) fasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;

27) fasilitasi pemberian bantuan sosial bagi Penyandang


Masalah Kesejahteraan Sosial;
28) penanggulangan kemiskinan tingkat desa;
29) penetapan penduduk miskin.
b. Sarana Dan Prasarana Desa:
1) pembangunan dan pemeliharaan kantor dan balai Desa;
2) pembangunan dan pemeliharaan jalan Desa;
3) pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani;
4) pembangunan energi baru dan terbarukan;
5) pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah;
6) pengelolaan pemakaman Desa dan petilasan;
7) pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan;
8) pembangunan dan pengelolaan air bersih berskala Desa;
9) pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier;
10) pembangunan dan pemeliharaan lapangan Desa;
11) pembangunan dan pemeliharaan taman Desa;
12) pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan
saluran untuk budidaya perikanan;
13) pengembangan sarana dan prasarana produksi di Desa;
14) fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah;
15) fasilitasi pembangunan rumah karena bencana;
16) pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Desa;
17) Drainase Desa;
18) penanggulangan bencana tingkat desa.

c. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa:


1) pengembangan usaha mikro berbasis Desa;
2) pendayagunaan keuangan mikro berbasis Desa;
3) pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan dan
penetapan cadangan pangan Desa;
4) penetapan komoditas unggulan pertanian dan perikanan
Desa;
5) pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan
penyakit pertanian dan perikanan secara terpadu;
6) penetapan jenis pupuk dan pakan organik untuk
pertanian dan perikanan;
7) pengembangan benih lokal;
8) pengembangan temak secara kolektif;
9) pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;
10) pengelolaan balai benih ikan;
11) pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil
pertanian dan perikanan;dan
12) pengembangan sistem usaha produksi pertanian yang
bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya
local;

13) fasilitasi pemasaran produk Usaha Mikro Kecil;


14) pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif;
15) fasilitasi permodalan bagi UMK (usaha mikro kecil);
16) penguatan kapasitas kelompok UMK;
17) pengembangan Kelembagaaan Petani local;
18) pengelolaan jaringan irigasi tingkat usaha tani dan
jaringan irigasi tingkat desa;
19) pemasyarakatan pupuk organik;
20) pengembangan lumbung pangan;
21) fasilitasi modal usaha tani;
22) fasilitasi/membantu penyediaan benih/bibit unggul;
23) pengelolaanruas jalan desa.

d. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Desa:


1) penghijauan;
2) pembuatan terasering;
3) perlindungan mata air;
4) pembersihan daerah aliran sungai;
5) Pengawasan terhadap kegiatan dan usaha yang
berdampak terhadap lingkungan hidup desa;
6) Pengaturan, pengendalian, pelestarian lingkungan dan
tata guna lahan desa;
7) pengelolaan persampahan di tingkat desa;
8) fasilitasi pembentukan Kelompok Peduli Lingkungan di
desa;
9) melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup; dan
10) kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.
III. Pembinaan Kemasyarakatan Desa:
a. membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman wilayah
dan masyarakat Desa;
b. membina kerukunan warga masyarakat Desa;
c. memelihara perdamaian, menangani konflik dan melakukan
mediasi di Desa;
d. melestarikan dan mengembangkan gotong royong
masyarakat Desa;
e. pelaksanaan Penyuluhan tentang keluarga berencana;
f. pelaksanaan Pembinaan akseptor keluarga berencana;
g. pengelolaan kelompok-kelompok bina-bina keluarga;
h. fasilitasi keikutsertaan rumah tangga miskin dalam program
keluarga berencana;
i. fasilitasi ketrampilan produktif bagi keluarga prasejahtera;
j. fasilitasi bantuan pelayanan kesehatan keluarga bagi rumah
tangga miskin;
k. pengembangan sarana dan prasarana olahraga desa;
l. peningkatan sumberdaya manusia bidang olahraga;
m. fasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda desa;
dan
n. penyelenggaraan olahraga tingkat desa.
IV Pemberdayaan Masyarakat Desa:
a. pengembangan seni budaya lokal;
b. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat;
c. fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui:
1) kelompok tani;
2) kelompok seni budaya; dan
3) kelompok rnasyarakat lain di Desa.
d. pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir miskin;
e. fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok
masyarakat miskin, perempuan, anak, masyarakat adat, dan
difabel;
f. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada warga
masyarakat Desa;
g. analisis kemiskinan secara partisipatif di Desa;
h. penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup
bersih dan sehat;
i. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
j. peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi
Desa;
k. pendayagunaan teknologi tepat guna;
l. peningkatan kapasitas masyarakat melalui:
1) kader pemberdayaan masyarakat Desa;
2) kelompok usaha ekonomi produktif;
3) kelompok perempuan;
4) kelompok tani;
5) kelompok masyarakat miskin;
6) kelompok pengrajin;
7) kelompok pemerhati dan perlindungan anak;
8) kelompok pemuda; dan ·
9) kelompok lain sesuai kondisi Desa.
m. penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Desa;
n. monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan desa;
o. pembentukan dan penguatan kader pemberdayaan
masyarakat;
p. pembentukan dan penguatan organisasi kemasyarakatan di
desa;
q. peningkatan peran serta masyarakat dalam kebijakan
pemerintahan;
r. pembentukan dan Fasilitasi kelompok perlindungan anak
desa;
s. pemberdayaan masyarakat berbasis gender;
t. perlindungan korban kekerasan Berbasis Gender dan Anak
di desa;
u. pelaksanaan pengarusutamaan gender;
v. pengelolaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;

Kewenangan Lokal Berskala Desa setelah dilakukan identifikasi dan


inventarisasi, meliputi:
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
a. Penyelenggaraan belanja siltap, tunjangan dan operasional
pemerintahan desa
1) Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan kepala
desa
2) Penyediaan penghasilan tetap dan tunjangan perangkat
desa
3) Penyediaan jaminan sosial bagi kepala desa dan
perangkat
4) Penyediaan operasional pemerintah desa
5) Penyediaan tunjangan BPD
6) Penyediaan operasional BPD
7) Penyediaan insentif/operasional RT/RW
8) Penyediaan tunjangan staf BPD
9) Tambahan penghasilan aparatur pemerintah desa
(TPAPD) yang bersumber dari provinsi
10) Tambahan penghasilan aparatur pemerintah desa
(TPAPD) yang bersumber dari kabupaten
11) Tambahan penghasilan aparatur pemerintah desa
(TPAPD) yang bersumber dari tanah bengkok
b. Penyediaan sarana prasarana pemerintahan desa
1) Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran/
pemerintahan
2) Pemeliharaan gedung/ prasarana kantor desa
3) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan gedung/
prasarana kantor desa
4) Pemeliharaan gedung kantor BPD
5) Pembangunan/ rehab gedung kantor BPD
c. Pengelolaan administrasi kependudukan, pencatatan sipil,
statistik dan kearsipan
1) Pelayanan administrasi umum dan kependudukan
2) Penyusunan, pendataan, dan pemutakhiran profil desa
3) Pengelolaan administrasi dan kearsipan pemerintahan
desa
4) Penyuluhan dan penyadaran masyarakat tentang
kependudukan dan capil
5) Pemetaan dan analisis kemiskinan desa secara
partisipatif
d. Penyelenggaraan tata praja pemerintahan, perencanaan,
keuangan dan pelaporan
1) Penyelenggaraan musyawarah perencanaan desa/
pembahasan APBDes (Reguler)
2) Penyelenggaraan musyawarah desa lainnya (musdus,
rembug desa non reguler)
3) Penyusunan dokumen perencanaan desa (RPJMDesa/
RKPDesa dll)
4) Penyusunan dokumen keuangan desa (APBDes,
APBDes perubahan, LPJ dll)
5) Pengelolaan administrasi/ inventarisasi/ penilaian aset
desa
6) Penyusunan kebijakan desa (perdes/ perkades selain
perencanaan/ keuangan)
7) Penyusunan laporan kepala desa, LPPDesa dan
informasi kepada masyarakat
8) Pengembangan sistem informasi desa
9) Koordinasi/ kerjasama penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan desa
10) Dukungan dan sosialisasi pelaksanaan pilkades,
pemilihan Ka.kewilayahan dan BPD
11) Penyelenggaraan lomba antar kewilayahan dan
pengiriman kontingen dlm lomdes
e. Pertahanan
1) Sertifikasi tanah kas desa
2) Administrasi pertanahan (pendaftaran tanah dan
pemberian registrasi agenda pertanahan)
3) Fasilitasi sertifikasi tanah untuk masyarakat miskin
4) Kegiatan mediasi konflik pertanahan
5) Kegiatan penyuluhan pertanahan
6) Administrasi pajak bumi dan bangunan (PBB)
7) Penentuan/ penegasan batas/ patok tanah kas desa
II. Bidang Pembangunan Desa
a. Pendidikan
1) Penyelenggaraan PAUD/ TK/ TPA/ TKA/ TPQ/
Madrasah non formal milik desa (honor, pakaian dll)
2) Dukungan penyelenggaraan PAUD (APE, Sarana PAUD
dst)
3) Penyuluhan dan pelatihan pendidikan bagi masyarakat
4) Pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan/ taman
bacaan/ sanggar belajar milik desa
5) Pemeliharaan sarana prasarana PAUD/ TK/ TPA/ TKA/
TPQ/ Madrasah non formal milik desa
6) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengadaan
sarana/ prasarana/ alat peraga PAUD/ TK/ TPA/ TKA/
TPQ/ Madrasah non formal milik desa
7) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana/
prasarana perpustakaan/ taman bacaan desa/ sanggar
belajar milik desa
8) Pengelolaan perpustakaan milik desa (pengadaan buku,
honor, taman baca)
9) Pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan
belajar
10) Dukungan pendidikan bagi siswa miskin/ berprestasi
b. Kesehatan
1) Pengelenggaraan pos kesehatan desa/ polindes milik
desa (obat, insentif, KB, dsb)
2) Penyelenggaraan posyandu (mkn tambahan, kelas
bumil, lansia, insentif)
3) Penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan (untuk
masy, tenaga dan kader kesehatan dll)
4) Penyelenggaraan desa siaga kesehatan
5) Pembinaan palang merah remaja (PMR) tingkat desa
6) Pengasuhan bersama atau bina keluarga balita (BKB)
7) Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan
tradisional
8) Pemeliharaan sarana prasarana posyandu/ polindes/
PKD
9) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengadaan
sarana/ prasarana posyandu/ polindes/ PKD
c. Pekerjaan umum dan penataan ruang
1) Pemeliharaan jalan desa
2) Pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman/ gang
3) Pemeliharaan jalan usaha tani
4) Pemeliharaan jembatan desa
5) Pemeliharaan prasarana jalan desa (gorong-gorong/
selokan/ parit/ drainase dll)
6) Pemeliharaan gedung/ prasarana balai desa/ balai
kemasyarakatan
7) Pemeliharaan embung milik desa
8) Pemeliharaan monumen/ gapura/ batas desa
9) Pembangunan/ rehabilitas/ peningkatan/ pengerasan
jalan desa
10) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengerasan
jalan lingkungan permukiman
11) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengerasan
jalan usaha tani
12) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan/ pengerasan
jembatan milik desa
13) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan prasarana
jalan desa (gorong, selokan dll)
14) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan balai desa/
balai kemasyarakatan
15) Pembuatan/ pemutakhiran peta wilayah dan sosial
desa
16) Penyusunan dokumen perencanaan tata ruang desa
17) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan embung desa
18) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan monumen/
gapura/ batas desa
19) Pembangunan/ perbaikan tembok penahan tanah
20) Pemeliharaan terminal desa
21) Pembangunan/ penataan terminal desa
22) Pemeliharaan alun-alun/ ruang terbuka hijau milik
desa
23) Pembangunan/ penataan alun-alun/ ruang terbuka
hijau milik desa
d. Kawasan Pemukiman
1) Dukungan pelaksanaan program pembangunan/ rehab
rumah tidak layak huni GAKIN
2) Pemeliharaan sumur resapan milik desa
3) Pemeliharaan sumur air bersih milik desa (mata air,
penampung air, sumur bor dll)
4) Pemeliharaan sambungan air besih ke rumah tangga
(pipanisasi dll)
5) Pemeliharaan sanitasi pemukiman (gorong-gorong,
selokan, parit diluar prasarana jalan)
6) Pemeliharaan fasilitas jamban umum/ MCK umum dll
7) Pemeliharaan fasilitas pengelolaan sampah desa
(penampungan, bank sampah, dll)
8) Pemeliharaan sistem pembuangan air limbah (drainase,
air limbah rumah tangga)
9) Pemeliharaan taman/ taman bermain anak milik desa
10) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sumur
resapan
11) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sumber air
bersih milik desa
12) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sambungan
air bersih ke rumah tangga
13) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sanitasi
permukiman
14) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan fasilitas
jamban umum/ MCK umum dll
15) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan fasilitas
pengelolaan
16) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sistem
pembuangan air limbah
17) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan taman/
taman bermain anak milik desa
18) Pemasangan/ pemeliharaan penerangan jalan umum
(PJU) dijalan desa/ fasilitas umum milik desa
e. Kehutanan dan Lingkungan Hidup
1) Pengelolaan hutan milik desa
2) Pengelolaan lingkungan hidup milik desa
3) Pelatihan/ sosialisasi/ penyuluhan/ penyadaran
tentang LH dan kehutanan
f. Perhubungan, komunikasi dan informatika
1) Pembuatan rambu-rambu di jalan desa
2) Penyelenggaraan informasi publik desa (poster, baliho
dll)
3) Pembuatan dan pengelolaan jaringan/ instalasi
komunikasi dan informasi lokal desa
g. Energi dan sumberdaya mineral
1) Pemeliharaan sarana dan prasarana energi alternatif
desa
2) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana energi alternatif desa
h. Pariwisata
1) Pemeliharaan sarana dan prasarana pariwisata milik
desa
2) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana pariwisata milik desa
3) Pengembangan pariwisata tingkat desa
III. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
a. Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan
masyarakat
1) Pengadaan/ penyelenggaraan pos keamanan desa
2) Penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga
keamanan/ ketertiban oleh pemdes
3) Koordinasi pembinaan keamanan, ketertiban dan
perlindungan masy. skala lokal desa
4) Persiapan kesiapsiagaan/ tanggap bencana skala lokal
desa
5) Penyediaan pos kesiapsiagaan bencana skala lokal desa
6) Bantuan hukum untuk aparatur desa dan masyarakat
miskin
7) Pelatihan/ penyuluhan/ sosialisasi kepada masy. di Bid.
hukum dan pelindungan masy.
b. Kebudayaan dan keagamaan
1) Pengiriman kontingen group kesenian dan kebudayaan
(wakil desa tkt. Kec/Kab/Kot)
2) Penyelenggaraan festival kesenian dan kebudayaan (HUT
RI)
3) Pemeliharaan sarana prasarana kebudayaan, rumah
adat dan keagamaan milik desa
4) Pembangunan/ rehabilitasi sarana prasarana
kebudayaan/ rumah adat/ keagamaan milik desa
c. Kepemudaan dan olahraga
1) Pengiriman kontingen kepemudaan dan olahraga sebagai
wakil desa tkt. Kec/Kab/Kot
2) Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan dan tingkat
desa
3) Penyelenggaraan festival/ lomba kepemudaan dan
olahraga tingkat desa
4) Pemeliharaan sarana dan prasarana kepemudaan dan
olahraga milik desa
5) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana kepemudaan dan olahraga milik desa
6) Pembinaan karang taruna/ klub kepemudaan/ olahraga
tingkat desa
IV. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Kelautan dan perikanan
1) Pemeliharaan karamba/ kolam perikanan darat milik
desa
2) Pemeliharaan pelabuhan perikanan sungai/ kecil milik
desa
3) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan karamba/
kolam perikanan darat milik desa
4) Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan pelabuhan
sungai/ kecil milik desa
5) Bantuan perikanan (bibit/ pakan/ dll)
6) Bimtek/ pelatihan/ pengenalan TTG untuk perikanan
darat/ nelayan
b. Pertanian dan peternakan
1) Peningkatan produksi tanaman pangan (alat produksi/
pengelolaan/ penggilingan)
2) Peningkatan produksi peternakan (alat produksi/
pengelolaan/ kandang)
3) Penguatan ketahanan pangan tingkat desa (lumbung
desa dll)
4) Pemeliharaan saluran irigasi tersier/ sederhana
5) Pelatihan/ bimtek/ pengenalan teknologi tepat guna
untuk pertanian/ peternakan
6) Pembangunan saluran irigasi tersier/ sederhana
c. Peningkatan kapasitas aparatur desa
1) Peningkatan kapasitas kepala desa
2) Peningkatan kapasitas perangkat desa
3) Peningkatan kapasitas BPD
4) Musyawarah desa dalam penyusunan kebijakan desa
dan pertanggungjawaban pemerintahan desa
d. Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga
1) Pelatihan dan penyuluhan pemberdayaan perempuan
2) Pelatihan dan penyuluhan perlindungan anak
3) Pelatihan dan penguatan penyandang difable
(penyandang disabilitas)
e. Koperasi, usaha micro kecil dan menengah (UMKM)
1) Pelatihan manajemen koperasi/ KUD/ UMKM
2) Pengembangan sarana prasarana usaha mikro, kecil,
menengah dan koperasi
3) Pengadaan teknologi tepat guna untuk pengembangan
ekonomi pedesaan non pertanian
f. Dukungan penanaman modal
1) Pembentukan BUMDesa (persiapan dan pembentukan
awal BUMDesa)
2) pelatihan pengelolaan BUMDesa (pelatihan yang
dilaksanakan oleh pemdes)
g. Perdagangan dan perindustrian
1) pemeliharaan pasar desa/ kios milik desa
2) pembangunan/ rehab pasar desa/ kios milik desa
3) pengembangan industri kecil milik desa
4) pembentukan/ fasilitasi/ pelatihan/ pendampingan
kelompok usaha ekonomi produktif
V. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa
a. Penanggulangan Bencana
1) kegiatan penanggulangan bencana
b. Keadaan Darurat
1) penanganan keadaan darurat
c. Keadaan Mendesak
1) penanganan keadaan mendesak

BAB V
MEKANISME PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN
LOKAL BERSKALA DESA
Pasal 5
a. Kepala Desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa
mengadakan Musyawarah Desa untuk memilih dan menetapkan
Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Bupati.
b. Hasil Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam berita acara.
c. Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi dasar
penyusunan rancangan Peraturan Desa.
d. Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disusun berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 6
a. Kepala Desa melakukan pembinaan dan pengawasaan terhadap
pelaksanaan penataan Kewenangan Desa.
b. Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melalui:
a. fasilitasi dan koordinasi;
b. peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa;
c. monitoring dan evaluasi; dan
d. dukungan teknis administrasi.

Pasal 7
Sebagian tugas pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
dan penataan Kewenangan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 dan Pasal 4, dapat dilimpahkan kepada Camat.

BAB VII
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 8
a. Kepala Desa melaporkan kepada Bupati melalui Camat atas
pelaksanaan penataan Kewenangan Desa paling sedikit 1 (satu)
kali dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan.
b. Hasil pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijadikan
bahan Bupati untuk menyusun kebijakan terkait pelaksanaan
penataan Kewenangan Desa.

BAB VIII
PENDANAAN
Pasal 9
Pembiayaan untuk pelaksanaan dan penataan Kewenangan
Desa dibebankan pada:
a. Anggaran pendapatan dan belanja Desa Girimukti;
b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IX
PUNGUTAN DESA
Pasal 10
a. Desa dapat melakukan pungutan dalam rangka peningkatan
pendapatan asli Desa sesuai dengan Kewenangan Desa
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-
Undangan.
b. Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dalam Peraturan Desa.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa
Girimukti.

Ditetapkan di :Girimukti
Pada tanggal : 02 November 2021
KEPALA DESA GIRIMUKTI,

ADANG ARIFIN

Diundangkan di : Girimukti
Pada tanggal : 02 November 2021
SEKRETARIS DESA GIRIMUKTI

INTAN YULIAWATI
LEMBARAN DESA GIRIMUKTI TAHUN 2021 NOMOR 8

Anda mungkin juga menyukai