BUPATI SIKKA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di
Kabupaten Sikka;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
MEMUTUSKAN:
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup dalam Peraturan Bupati ini, meliputi:
a. kewenangan desa;
b. pembiayaan;
BAB III
KEWENANGAN DESA
Pasal 3
Kewenangan Desa yang diatur dalam Peraturan Bupati ini meliputi :
a. kewenangan desa berdasarkan hak asal usul; dan
b. kewenangan lokal berskala desa.
Pasal 4
(1) Perincian Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, meliputi:
a. sistem organisasi masyarakat adat;
b. pembinaan lembaga adat dan hukum adat;
c. pembinaan kelembagaan masyarakat;
d. pengelolaan tanah kas Desa; dan
e. pengembangan peran masyarakat Desa.
(2) Selain perincian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), daftar
Kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul meliputi:
a. penyelesaian pelanggaran adat skala Desa;
b. penyelesaian perselisihan di luar pemilikan hak keperdataan skala
Desa;
c. pengelolaan adat istiadat dan seni budaya masyarakat skala Desa;
d. pengelolaan pemakaman Desa;
e. pelestarian nilai-nilai gotong royong masyarakat; dan
f. pembinaan ketentraman dan ketertiban Desa.
Pasal 5
(1) Perincian kewenangan lokal berskala desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf b, meliputi:
a. pengelolaan tambatan perahu;
Pasal 6
(1) Pemerintah Desa bersama BPD mengadakan Musyawarah desa untuk
memilih dan menetapkan kewenangan Desa berdasarkan hak asal-
usul dan kewenangan lokal berskala Desa.
(2) Hasil keputusan Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Kepala
Desa, salah satu unsur Pimpinan BPD dan perwakilan peserta
Musyawarah Desa.
(3) Keputusan hasil musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), dijadikan dasar oleh BPD dan Pemerintah Desa dalam
penyusunan Peraturan Desa.
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 7
(1) Pembiayaan dalam rangka penataan kewenangan desa dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau sumber lain
yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB V
PUNGUTAN
Pasal 8
(1) Desa dapat melaksanakan pungutan dalam rangka peningkatan
Pendapatan Asli Desa sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimasukan di dalam
rekening kas Desa.
(3) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dalam
Peraturan Desa.
BAB VI
PEMBINAAN, PENGAWASAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 9
(1) Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan penataan kewenangan Desa.
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan oleh Dinas.
Pasal 10
(1) Bupati melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh
Dinas.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
(1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa yang telah ditetapkan wajib disesuaikan
dengan Peraturan Bupati ini paling lama 1 (satu) tahun.
(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), yang waktu pelaksanaannya berakhir tahun
2021, tetap berlaku.
(3) Rencana Kerja Pemerintah Desa yang telah ditetapkan sebelum
berlakunya Peraturan Bupati ini tetap berlaku sampai dengan
berakhirnya masa berlaku Rencana Kerja Pemerintah Desa.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sikka
Nomor 16 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Daerah
Kabupaten Sikka Tahun 2016 Nomor 16), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Ditetapkan di Maumere
pada tanggal 11 November 2019
BUPATI SIKKA
CAP,TTD.
FRANSISKUS ROBERTO DIOGO
Diundangkan di Maumere
pada tanggal 11 November 2019