Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKHIR STATISTIK NON PARAMETRIK

Tentang:
PENGARUH VARIAN RASA MARTABAK TERHADAP SELERA KONSUMEN

Disusun Oleh :

Yeli Oktri Marni


17050017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP PGRI SUMBAR
PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, serta
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
PENGARUH VARIAN RASA MARTABAK TERHADAP SELERA KONSUMEN
DENGAN UJI CHOCHRAN”. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Non Parametrik
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai sumber informasi yang kami cari
dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan
dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3
C. Identifikasi Masalah.....................................................................................................3
D. Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...............................................................................................................4
A. TEORI STATISTIK NON PARAMETRIK.................................................................4
B. ALASAN PENULIS MENGGUNAKAN TES STATISTIK UJI................................5
C. TES Q COCHRAN......................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................8
METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................8
A. Metode Penelitian.........................................................................................................8
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................................8
C. Variabel Penelitian.......................................................................................................9
D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya...............................................................9
BAB IV..................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................10
A. Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak.................................................10
B. Statistik Uji yang Digunakan......................................................................................11
BAB V...................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..........................................................................................................13
B. SARAN......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Martabak merupakan salah satu makanan yang sudah mempunyai


banyak penggemar. Bahkan hampir semua orang menyukai martabak. Jika
pada umumnya banyak pedagang yang memproduksi martabak berukuran
besar yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Kami disini
menghadirkan martabak inovasi baru yaitu martabak mini yang justru akan
menambah daya tarik komsumen pecinta martabak. Martabak mini yang kami
hasilkan tentunya sama enaknya dengan martabak yang berukuran besar.
Kami tetap menyediakan varian produk yang berkualitas tinggi dan dengan
harga yang merakyat. Sehingga, Martabak kami dapat dinikmati oleh semua
kalangan masyarakat, baik dari anak-anak, remaja maupun orang tua.
Kepuasan terhadap rasa martabak merupakan indikator utama dari
standart suatu kualitas dan sebagai suatu ukuran mutu yang diberikan.
Kepuasaan konsumen dapat dicapai melalui hasil kinerja yang terbaik dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan. Jika konsumen merasa puas
terhadap semua indikator maka secara tidak langsung konsumen akan
mempromosikan produk tersebut kepada orang-orang terdekat.
Konsumen akan menilai kualitas pelayan dan rasa yang diberikan oleh
pengusaha dan membandingkannya dengan pengusaha lain yang sejenis, juga
membandingkan pelayanan yang diterima dengan pelayanan yang diharapkan.
Jika kita memberikan mutu dan kualitas terbaik terhadap rasa dan pelayan
maka konsumen lebih tertarik terhadap produk yang kita pasarkan.

1
Martabak memiliki rasa yang beraneka ragam, akan tetapi pada
penelitian ini dilakukan penelitian terhadap kepuasan konsumen pada varian
rasa martabak Coklat, kacang, keju.
Preferensi Responden terhadap Rasa Martabak

Rasa
Responden Coklat Kacang Keju
A Suka Tidak Suka Suka
B Suka Tidak Suka Tidak Suka
C Suka Tidak Suka Suka
D Suka Tidak Suka Suka
Tidak
E Suka Tidak Suka Tidak Suka
F Suka Tidak Suka Suka
G Suka Tidak Suka Suka
H Suka Tidak Suka Suka
I Suka Tidak Suka Suka
J Suka Tidak Suka Suka
Bagian pengelola usaha sepakat untuk memberi kode 1 untuk respon
“suka” dan kode 0 untuk respon “tidaksuka”. Adapun data yang berhasil
dikumpulkan sebagai berikut:
Rasa Li Li2
Responden Coklat Kacang Keju
A 1 0 1 2 4
B 1 0 0 1 1
C 1 0 1 2 4
D 1 0 1 2 4
E 0 0 0 0 0
F 1 0 1 2 4
G 1 0 1 2 4
H 1 0 1 2 4
I 1 0 1 2 4
J 1 0 1 2 4
G1 = 9 G2= 0 G3= 8 Total=17 Total=33

2
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak?


2. Bagaimana Statistik Uji yang Digunakan?

C. Identifikasi Masalah

1. Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak.


2. Statistik Uji yang Digunakan.

D. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak.


2. Untuk Mengetahui Statistik Uji Apa yang Digunakan Pada Penelitian Ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TEORI STATISTIK NON PARAMETRIK

Uji Statistik Non-Parametrik ialah suatu uji statistik yang tidak


memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya

3
(belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal). Oleh
karenanya statistik ini juga dikemukakan sebagai statistik bebas sebaran (tidak
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Statistika non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang
berskala Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak
menyebar normal. Dari segi data, pada dasarnya data berjumlah kecil, yakni
kurang dari 30 data.
Keunggulan
1. Asumsi dalam uji-uji statistik non-parametrik relatif lebih sedikit (lebih
longgar). Jika pengujian data menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa
asumsi yang mendasari uji statistik parametrik (misalnya mengenai sifat
distribusi data) tidak terpenuhi, maka statistik non-parametrik lebih sesuai
diterapkan dibandingkan statistik parametrik.
2. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah,
sehingga hasil pengkajian segera dapat disampaikan.
3. Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak
memerlukan dasar matematika serta statistika yang mendalam.
4. Uji-uji pada statistik non-parametrik dapat diterapkan jika kita menghadapi
keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah diukur
menggunakan skala pengukuran yang lemah (nominal atau ordinal).
5. Efisiensi teknik-teknik non-parametrik lebih tinggi dibandingkan dengan
metode parametrik untuk jumlah sampel yang sedikit

Kekurangan
1. Jika asumsi uji statistik parametrik terpenuhi, penggunaan uji
nonparametrik meskipun lebih cepat dan sederhana, akan menyebabkan
pemborosan informasi.

4
2. Prinsip perhitungan dalam statistik non-parametrik memang relatif lebih
sederhana, namun demikian proses/tahapan perhitungannya seringkali
membutuhkan banyak tenaga serta membosankan.
3. Jika sampel besar, maka tingkat efisiensi non-parametrik relatif lebih
rendah dibandingkan dengan metode parametrik.

B. ALASAN PENULIS MENGGUNAKAN TES STATISTIK UJI

Karena data hasil tes penelitian tersebut digunakan untuk menguji apakah
tiga himpunan frekuensi atau proporsi berpasangan saling berbeda
signifikansi, seperti penelitian ini bertujuan untuk menguji respon konsumen
terhadap varian rasa martabak dimana respon dari konsumen hanya
menyatakan suka atau tidak suka. Uji: Q-cochran karena menguji k-sampel
dengan kelompok penilaian bersifat dikotomi.

C. TES Q COCHRAN

Data dari penelitian-penelitian diatur dalam suatu table dua arah yang
terdiri dari n baris dan k kolom, maka dapat kita uji hipotesis 0 bahwa
proporsi atau frekuensi jawaban tertentu adalah sama dalam masing-masing
kolom, kecuali karena perbedanan-perbedaan yang terjadi secara kebetulan
saja. Cochran (1950) telah menunjukan jika hipotesis 0 benar, yakni bila tak
ada perbedaan dalam kemungkinan “sukses”, misalnya di bawah masing-
masing kondisi (yang dengan demikian dinyatakan bahwa “sukses” dan
“gagal” tersebar secara random dalam baris serta kolom dalam table dua arah
itu ), maka jika jumlah barisnya tidak kecil,

5
Mendekati distribusi chi-kuadrat dengan db =k-1, dimana:
Gj =jumlahkeseluruhan “sukses” dalam kolom ke-j
Li =jumlah keseluruhan “sukses” dalam baris ke-i
Kalau harga observasi Q yang dihitung dari rumus diatas sama dengan atau
lebih besar daripada yang ditunjukan dalam table untuk satu tingkat suatu
signifikansi tertentu dan harga db =k-1, implikasinya ialah bahwa proporsi
atau frekuensi “sukses” berbeda secara signifikan antara berbagai sampel. Ini
berarti, H0 dapat ditolak ada tingkat signifikansi itu.
Langkah-langkah Uji Cochran
Uji yang dikenal sebagai Q cochran test ini meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
a)      Menetapkan asumsi-asumsi
Data untuk analisis terdiri atas reaksi-reaksi dari r buah blok terhadap c
buah perlakuan yang diterapkan secara independen. Reaksi-reaksi itu
dinyatakan dengan 1 untuk “sukses” atau 0 untuk “gagal”. Hasil-hasil
pengamatan ini bisa diperagakan dalam sebuah tabel kotingensi seperti
Tabel 2.2 dengan Xij yang menyatakan 0 atau 1.
b) Menentukan hipotesis-hipotesis
H0 : Semua perlakuan yang diuji mempunyai proporsi jawaban ya yang
sama.
H1 : Tidak semua perlakuan mempunyai proporsi jawaban ya yang sama.
c) Menentukan Taraf Nyata (α)
d) Menghitung dengan rumus statistik uji Uji Q Cochran memperlihatkan
bahwa dengan meningkatnya r maka distribusi Q mendekati distribusi Khi
kuadrat dengan derajat bebas c – 1, maka nilai kritis untuk Uji Q Cochran
dapat diperoleh dengan menggunakan Tabel nilai-nilai Khi Kuadrat untuk
derajat bebas c – 1.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

7
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimen yang didesain
menggunakan bentuk kelompok eksperimen kontrol pretes-postes (pretest-
postest control group design) kepada dua kelompok konsumen, yaitu
kelompok control dan kelompok eksperimen. Mahasiswa kelompok
eksperimen diterapkan dengan pemberian martabak rasa coklat dan konsumen
kelompok control diterapkan dengan pemberian martabak keju.
Desain bentuk kelompok kontrol pretes-postes tersebut diilustrasikan sebagai
berikut (Sugiyono, 2011).
R O X O
R O O

Keterangan :
O : Wawancara terhadap konsumen
X : Respon Konsumen Terhadap varian rasa
R : Pengambilan sampel dilakukan secara random.

B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada program studi pendidikan matematika
di salah satu universitas di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan
Matematika pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Padang.
Adapun daerah atau tempat penelitian yaitu tepatnya di Kecamatan Lubuk
Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kecamatan Lubuk
Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Sampel

8
penelitian ini adalah sebagian masyarakat (konsumen) di Kecamatan
Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 10 konsumen yang diambil secara
random sampling.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu: (1) variabel bebas adalah
responden masyarakat. (2) variabel tak bebas meliputi: Varian Rasa pada
Martbak.

D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya

Memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian ini menggunkan satu


jenis instrumen, yaitu instrumen non-tes. Instrumen non-tes meliputi: Peneliti
melakukan wawancara terhadap konsumen.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

9
A. Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak

Pada penelitian ini setelah melakukan wawancara terhadap 10 orang


konsumen bahwasannya varian rasa yang paling diminati oleh konsumen ialah
martabak dengan rasa coklat. Martabak varian rasa keju kurang diminati oleh
konsumen sedangkan martbak varian rasa kacang tidak diminati oleh
konsumen. Adapun data atau hasil wawancara terhadap 10 konsumen dapat
disajikan pada table dibawah ini.
Rasa Li Li2
Konsumen Coklat Kacang Keju
A 1 0 1 2 4
B 1 0 0 1 1
C 1 0 1 2 4
D 1 0 1 2 4
E 0 0 0 0 0
F 1 0 1 2 4
G 1 0 1 2 4
H 1 0 1 2 4
I 1 0 1 2 4
J 1 0 1 2 4
G1 = 9 G2= 0 G3= 8 Total=17 Total=33
Pada table tersebut terlihat bahwa untuk 10 orang konsumen yang
dilakukan penelitian dengan mewawancarai martabak dengan varian rasa apa
yang paling diminati oleh konsumen dan terlihat bahwa untuk 10 orang
konsumen tersebut sebanyak 9 orang menyukai coklat dan 8 orang menyukai
keju serta tidak ada konsumen yang menyukai kacang.

B. Statistik Uji yang Digunakan

Pada penelitian ini statistik uji yang cocok digunakan yaitu uji Q Chochran,
dimana hasil perhitungan dari penelitian tersebut adalah:

10
Ho: proporsi konsumen yang "suka" adalah sama untuk ketiga rasa donat pada
Yudit Catering
H1: proporsi konsumen yang "suka" ada yang berbeda pada ketiga rasa donat
pada Yudit Catering
α = 0.05
Uji: Q-cochran karena menguji k-sampel dengan kelompok penilaian bersifat
dikotomi
Statistik Uji:
Rasa Li Li2
Konsumen Coklat Kacang Keju
A 1 0 1 2 4
B 1 0 0 1 1
C 1 0 1 2 4
D 1 0 1 2 4
E 0 0 0 0 0
F 1 0 1 2 4
G 1 0 1 2 4
H 1 0 1 2 4
I 1 0 1 2 4
J 1 0 1 2 4
G1 = 9 G2= 0 G3= 8 Total=17 Total=33

11
Wilayah kritis : χ2 (0.05;2)= 5.99
Keputusan : Tolak Ho karena Q ≥χ2 (0.05;2)= 5.99
Kesimpulan : Dengan tingkat signifikansi 5%, dapat disimpulkan belum ada
cukup bukti bahwa proporsi konsumen yang "suka" adalah sama untuk ketiga
rasa Martabak.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahwasannya varian rasa yang paling diminati oleh konsumen ialah


martabak dengan rasa coklat. Martabak varian rasa keju kurang diminati oleh
konsumen sedangkan martbak varian rasa kacang tidak diminati oleh
konsumen.
Uji cochran akan dilakukan terus menerus hingga didapatkan nilai χhitung
< χtabel,Tidak terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan di antara tiga

12
metode kerja baru terhadap prestasi kerja baru pegawai. Ke tiga metode
mempunyai pengaruh yang sama/ tidak berbeda.

B. SARAN

Pembahasan hasil makalah ini merupakan hasil penulisan terhadap


beberapa sumber atau referensi yang digunakan sehingga materi-materi yang
disajikan terbatas. Penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari
pembaca dalam rangka melanjutkan kualitas makalah selanjutnya dan penulis
berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Siegel, Sidney. 1986. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama..
Sugiyono. 2009. Statisik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Suyuti, Zanzawi, dan Landung Simatupang. 1986. Statistik Non Parametrik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

13

Anda mungkin juga menyukai