Tentang:
PENGARUH VARIAN RASA MARTABAK TERHADAP SELERA KONSUMEN
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, serta
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
PENGARUH VARIAN RASA MARTABAK TERHADAP SELERA KONSUMEN
DENGAN UJI CHOCHRAN”. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Non Parametrik
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai sumber informasi yang kami cari
dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan
dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3
C. Identifikasi Masalah.....................................................................................................3
D. Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI...............................................................................................................4
A. TEORI STATISTIK NON PARAMETRIK.................................................................4
B. ALASAN PENULIS MENGGUNAKAN TES STATISTIK UJI................................5
C. TES Q COCHRAN......................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................8
METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................................8
A. Metode Penelitian.........................................................................................................8
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................................8
C. Variabel Penelitian.......................................................................................................9
D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya...............................................................9
BAB IV..................................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................10
A. Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak.................................................10
B. Statistik Uji yang Digunakan......................................................................................11
BAB V...................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..........................................................................................................13
B. SARAN......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Martabak memiliki rasa yang beraneka ragam, akan tetapi pada
penelitian ini dilakukan penelitian terhadap kepuasan konsumen pada varian
rasa martabak Coklat, kacang, keju.
Preferensi Responden terhadap Rasa Martabak
Rasa
Responden Coklat Kacang Keju
A Suka Tidak Suka Suka
B Suka Tidak Suka Tidak Suka
C Suka Tidak Suka Suka
D Suka Tidak Suka Suka
Tidak
E Suka Tidak Suka Tidak Suka
F Suka Tidak Suka Suka
G Suka Tidak Suka Suka
H Suka Tidak Suka Suka
I Suka Tidak Suka Suka
J Suka Tidak Suka Suka
Bagian pengelola usaha sepakat untuk memberi kode 1 untuk respon
“suka” dan kode 0 untuk respon “tidaksuka”. Adapun data yang berhasil
dikumpulkan sebagai berikut:
Rasa Li Li2
Responden Coklat Kacang Keju
A 1 0 1 2 4
B 1 0 0 1 1
C 1 0 1 2 4
D 1 0 1 2 4
E 0 0 0 0 0
F 1 0 1 2 4
G 1 0 1 2 4
H 1 0 1 2 4
I 1 0 1 2 4
J 1 0 1 2 4
G1 = 9 G2= 0 G3= 8 Total=17 Total=33
2
B. RUMUSAN MASALAH
C. Identifikasi Masalah
D. Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
3
(belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal). Oleh
karenanya statistik ini juga dikemukakan sebagai statistik bebas sebaran (tidak
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
Statistika non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang
berskala Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak
menyebar normal. Dari segi data, pada dasarnya data berjumlah kecil, yakni
kurang dari 30 data.
Keunggulan
1. Asumsi dalam uji-uji statistik non-parametrik relatif lebih sedikit (lebih
longgar). Jika pengujian data menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa
asumsi yang mendasari uji statistik parametrik (misalnya mengenai sifat
distribusi data) tidak terpenuhi, maka statistik non-parametrik lebih sesuai
diterapkan dibandingkan statistik parametrik.
2. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah,
sehingga hasil pengkajian segera dapat disampaikan.
3. Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak
memerlukan dasar matematika serta statistika yang mendalam.
4. Uji-uji pada statistik non-parametrik dapat diterapkan jika kita menghadapi
keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah diukur
menggunakan skala pengukuran yang lemah (nominal atau ordinal).
5. Efisiensi teknik-teknik non-parametrik lebih tinggi dibandingkan dengan
metode parametrik untuk jumlah sampel yang sedikit
Kekurangan
1. Jika asumsi uji statistik parametrik terpenuhi, penggunaan uji
nonparametrik meskipun lebih cepat dan sederhana, akan menyebabkan
pemborosan informasi.
4
2. Prinsip perhitungan dalam statistik non-parametrik memang relatif lebih
sederhana, namun demikian proses/tahapan perhitungannya seringkali
membutuhkan banyak tenaga serta membosankan.
3. Jika sampel besar, maka tingkat efisiensi non-parametrik relatif lebih
rendah dibandingkan dengan metode parametrik.
Karena data hasil tes penelitian tersebut digunakan untuk menguji apakah
tiga himpunan frekuensi atau proporsi berpasangan saling berbeda
signifikansi, seperti penelitian ini bertujuan untuk menguji respon konsumen
terhadap varian rasa martabak dimana respon dari konsumen hanya
menyatakan suka atau tidak suka. Uji: Q-cochran karena menguji k-sampel
dengan kelompok penilaian bersifat dikotomi.
C. TES Q COCHRAN
Data dari penelitian-penelitian diatur dalam suatu table dua arah yang
terdiri dari n baris dan k kolom, maka dapat kita uji hipotesis 0 bahwa
proporsi atau frekuensi jawaban tertentu adalah sama dalam masing-masing
kolom, kecuali karena perbedanan-perbedaan yang terjadi secara kebetulan
saja. Cochran (1950) telah menunjukan jika hipotesis 0 benar, yakni bila tak
ada perbedaan dalam kemungkinan “sukses”, misalnya di bawah masing-
masing kondisi (yang dengan demikian dinyatakan bahwa “sukses” dan
“gagal” tersebar secara random dalam baris serta kolom dalam table dua arah
itu ), maka jika jumlah barisnya tidak kecil,
5
Mendekati distribusi chi-kuadrat dengan db =k-1, dimana:
Gj =jumlahkeseluruhan “sukses” dalam kolom ke-j
Li =jumlah keseluruhan “sukses” dalam baris ke-i
Kalau harga observasi Q yang dihitung dari rumus diatas sama dengan atau
lebih besar daripada yang ditunjukan dalam table untuk satu tingkat suatu
signifikansi tertentu dan harga db =k-1, implikasinya ialah bahwa proporsi
atau frekuensi “sukses” berbeda secara signifikan antara berbagai sampel. Ini
berarti, H0 dapat ditolak ada tingkat signifikansi itu.
Langkah-langkah Uji Cochran
Uji yang dikenal sebagai Q cochran test ini meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
a) Menetapkan asumsi-asumsi
Data untuk analisis terdiri atas reaksi-reaksi dari r buah blok terhadap c
buah perlakuan yang diterapkan secara independen. Reaksi-reaksi itu
dinyatakan dengan 1 untuk “sukses” atau 0 untuk “gagal”. Hasil-hasil
pengamatan ini bisa diperagakan dalam sebuah tabel kotingensi seperti
Tabel 2.2 dengan Xij yang menyatakan 0 atau 1.
b) Menentukan hipotesis-hipotesis
H0 : Semua perlakuan yang diuji mempunyai proporsi jawaban ya yang
sama.
H1 : Tidak semua perlakuan mempunyai proporsi jawaban ya yang sama.
c) Menentukan Taraf Nyata (α)
d) Menghitung dengan rumus statistik uji Uji Q Cochran memperlihatkan
bahwa dengan meningkatnya r maka distribusi Q mendekati distribusi Khi
kuadrat dengan derajat bebas c – 1, maka nilai kritis untuk Uji Q Cochran
dapat diperoleh dengan menggunakan Tabel nilai-nilai Khi Kuadrat untuk
derajat bebas c – 1.
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
7
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperimen yang didesain
menggunakan bentuk kelompok eksperimen kontrol pretes-postes (pretest-
postest control group design) kepada dua kelompok konsumen, yaitu
kelompok control dan kelompok eksperimen. Mahasiswa kelompok
eksperimen diterapkan dengan pemberian martabak rasa coklat dan konsumen
kelompok control diterapkan dengan pemberian martabak keju.
Desain bentuk kelompok kontrol pretes-postes tersebut diilustrasikan sebagai
berikut (Sugiyono, 2011).
R O X O
R O O
Keterangan :
O : Wawancara terhadap konsumen
X : Respon Konsumen Terhadap varian rasa
R : Pengambilan sampel dilakukan secara random.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada program studi pendidikan matematika
di salah satu universitas di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan
Matematika pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Padang.
Adapun daerah atau tempat penelitian yaitu tepatnya di Kecamatan Lubuk
Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kecamatan Lubuk
Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Sampel
8
penelitian ini adalah sebagian masyarakat (konsumen) di Kecamatan
Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.
Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 10 konsumen yang diambil secara
random sampling.
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu: (1) variabel bebas adalah
responden masyarakat. (2) variabel tak bebas meliputi: Varian Rasa pada
Martbak.
BAB IV
9
A. Respon Konsumen Terhadap Varian Rasa Martabak
Pada penelitian ini statistik uji yang cocok digunakan yaitu uji Q Chochran,
dimana hasil perhitungan dari penelitian tersebut adalah:
10
Ho: proporsi konsumen yang "suka" adalah sama untuk ketiga rasa donat pada
Yudit Catering
H1: proporsi konsumen yang "suka" ada yang berbeda pada ketiga rasa donat
pada Yudit Catering
α = 0.05
Uji: Q-cochran karena menguji k-sampel dengan kelompok penilaian bersifat
dikotomi
Statistik Uji:
Rasa Li Li2
Konsumen Coklat Kacang Keju
A 1 0 1 2 4
B 1 0 0 1 1
C 1 0 1 2 4
D 1 0 1 2 4
E 0 0 0 0 0
F 1 0 1 2 4
G 1 0 1 2 4
H 1 0 1 2 4
I 1 0 1 2 4
J 1 0 1 2 4
G1 = 9 G2= 0 G3= 8 Total=17 Total=33
11
Wilayah kritis : χ2 (0.05;2)= 5.99
Keputusan : Tolak Ho karena Q ≥χ2 (0.05;2)= 5.99
Kesimpulan : Dengan tingkat signifikansi 5%, dapat disimpulkan belum ada
cukup bukti bahwa proporsi konsumen yang "suka" adalah sama untuk ketiga
rasa Martabak.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
metode kerja baru terhadap prestasi kerja baru pegawai. Ke tiga metode
mempunyai pengaruh yang sama/ tidak berbeda.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
13