3 Area Penyetrikaan
pengemasan linen berdasarkan jenis linen
dan pendistribusian ruang
4 Area pengemasan
Area pendistribusian linen ke
ruangan
R GK
R Gk, CD
petugas melakukan penyetrikaan
semua linen yang telah kering yang
dilakukan pada area penyetrikaan
R CD
Mendorong kereta linen yang berat dari lantai 1 ke cidera pada kaki/ tangan
lantai 3 berpotensi adanya bahaya resiko jatuh pada jika petugas terjatuh
petugas jika petugas tidak berhati-hati , kemudian ketika mendorong troli
lantai tangga tidak di pasang anti slip sehingga dari lantai 3 ke lantai 1
potensi terjadinya lebih besar.
Tangan terluka
Penilaian Awal
Pengendalian yang Sudah Diterapkan Kemungkinan Keparahan
FA LA HK KP Per PG Nilai CD GK
1) Pemasangan anti slip pada tangga lantai 1
menuju lantai 2, dari lantai 2 menuju lantai 3
2) pengurangan
beban troli dengan melakukan lebih dari satu
kali pengangkutan linen kotor 4 1 1 1 1 2 1.7 2 2
1 2 2 3.4
2 2 4 10
2 2 4 10
1 1 3 5.4
DAFTAR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RESIKO K3 PADA UNIT KERJA LONDRI
Penilaian Awal
Kode
No Area Proses Utama Aktifitas Jenis Aktifitas Bahaya Skenario Bahaya Risiko Pengendalian Yang Sudah Diterapkan Kemungkinan Keparahan
Nilai Resiko
FA LA HK KP Per PG Nilai CD GK IP KG Nilai
1 Area Pegangkutan linen Pengangkutan Beban kereta linen melebihi 1) Cidera pada kaki/ tangan 1) Pemasangan anti slip pada tangga
penjemputa Infeksius dan non menggunakan troli linen kapasitas, sehingga mendorong karena petugas terjatuh lantai 1 menuju lantai 2, dari lantai 2 ke
n linen kotor infeksisius ke kotor dimana alur kereta linen yang berat dari lantai karena mendorong beban lantai 3
ruang-ruangan penjemputannya dari lantai 1 ke lantai 2 kemudian ke lantai 3 yang berat serta lantai yang 2) Penggunaan kapasitas troli sesuai
dimulai dari area 1 menuju lantai 2 kemudian CD yang berpotensi adanya bahaya tidak dipasang anti slip kapasitas yang sudah ditetapkan 4 1 2 1 3 3 2,3 4 2 2 3 4 9,2
lantai 3 hingga lantai 3 menuju area serta lantai tangga yang tidak di
lantai 1 pencucian yang ada di lantai pasang anti slip sehingga potensi
1 terjadinya lebih besar.
2 Pemisahan Linen linen infeksius dan non 1) Kegiatan pemisahan linen 1) Infeksi Nosokomial 1) Penyediaan alat pelindung diri (APD)
Infeksisus dan non infeksisus dipilah dan infeksius yang dilakukan petugas meliputi apron, masker, handskon,
infeksisus dipisah berdasarkan tingkat sangat beresiko bagi kesehatan sepatu boot.
(penyortiran) kekotorannya untuk GK petugas karena petugas harus 2) Pembersihan lingkungan kerja 4 1 1 1 1 2 1,7 4 4 2 3 4 6,8
berdasarkan menentukan jumlah volume menyortir linen yang telah
tingkat bahan pembersih yang terinfeksi/ terkontaminasi oleh
kekotorannya digunakan cairan tubuh, darah, feces dan
infeksi lainnya untuk mengetahui 2) Gangguan Kulit (gatal-gatal, 1) Penyediaan alat pelindung diri (APD)
tingkat kekotoran linen yang akan jamuran dll) meliputi apron, masker, handskon,
di cuci sehingga dapat sepatu boot.
menentukan kapasitas volume 2) Penggunaan bahan londri khusus
bahan londri yang akan digunakan, rumah sakit agar kotoran pada linen
kegiatan ini beresiko terjadinya dapat terbuang dengan cepat tanpa
GK penularan infeksi kepada petugas petugas harus berlama-lama kontak 4 1 4 1 1 1 2 3 1 2 1 3 6
baik penularan secara kontak, dengan linen yang kotor
CommonVehicle, maunpun
melalui inhalasi.
2) Tertusuk benda tajam
yang masih ada pada linen kotor
(gunting/ pisau bedah yang
tertinggal)
3) Kegiatan penyortiran linen
menyebabkan debu-debu yang
ada pada linen mengontaminasi
R area sekitar pencucian
kegiatan ini beresiko terjadinya
penularan infeksi kepada petugas
baik penularan secara kontak,
CommonVehicle, maunpun
melalui inhalasi.
2) Tertusuk benda tajam
yang masih ada pada linen kotor
(gunting/ pisau bedah yang
tertinggal) 3) Luka Robek 1) Penyediaan APD
3) Kegiatan penyortiran linen 2) Training petugas londri untuk
menyebabkan debu-debu yang memilah dengan hati-hati dan tidak
ada pada linen mengontaminasi tergesa-gesa terhadap linen yang akan di
R area sekitar pencucian cuci
3)Melaporkan kepada Ka. Sanitasi jika
ada temuan benda tajam
4 1 1 1 2 2 1,8 3 2 2 2 3 5,4
CD
Area
Pencucian
Pencucian linen 1) Petugas melakukan 1) Kegiatan pencucian linen 1)Penyediaan alat pelindung diri (APD)
infekius meliputi penggundaran linen yang dengan menggunakan bahan meliputi apron, masker, handskon,
penggundaran dan tingkat kekotorannya tinggi oxygen bleach dapat sepatu boot. 2) Pembersihan ruang
pencucian dengan (noda darah) dimana menyebabkan tangan gatal karena harian dan mingguan
mesin cuci penggundaran linen di beri GK oxygen bleach termasuk bahan 1) infeksi nosokomial 4 1 1 1 1 2 1,7 4 4 2 3 4 6,8
infeksius bahan oxygen bleach. yang harus hati-hati dalam
2) penggunaannya jika bahan oxygen
pencucian menggunakan bleach terkena tangan dapat
mesin cuci infeksius dengan menimbulkan gangguan kulit.
diberi sedikit oxygenbleach 1) training petugas untuk bekerja
agar sisa-sisa noda darah 2) Pencucian linen dengan dengan hati-hati
yang masih ada tersisa mesin cuci jika tidak hati-hati 2) Luka bakar pada tangan 2) membuat protap cara penggunaan
dapat terbuang dengan CD tangan bisa terjepit, terjadi ( karena bahan oxygen yang bahan khusus londri 4 1 1 1 1 2 1,7 3 2 2 1 3 5,1
maksimal korsleting (hubungan arus pendek) panas)
pada mesin cuci dan menimbulkan
kebakaran.
3) Paparan gas dari training petugas untuk bekerja dengan
CD reaksi kimia akibat pencampuran 3) Cidera tangan karena hati-hati
4 1 1 1 1 2 1,7 2 1 2 1 2 3,4
bahan kimia yang digunakan untuk terjepit pintu
penucucian dengan kotoran yang
ada pada linen (darah, cairan 1) Training petugas untuk bekerja
pasien dll) dengan hati-hati
R 2) Petugas wajib melaporkan kepada Ka.
Sanitasi setiap kejanggalan yang terjadi
pada peralatan yang digunakan
IP 4) Kehilangan nyawa jika 4 1 1 3 2 2 2,2 4 2 4 3 4 8,8
terjadi kebakaran
1) Penyediaan alat pelindung diri (APD)
meliputi apron, masker, handskon,
sepatu boot.
2) Penyediaan wastafel untuk CTPS
dilengkapi handdrub serta tisu setelah
5) Gangguan kulit (infeksi kuli kontak dengan bahan kimia
CD 4 1 4 1 1 1 2 3 1 2 1 3 6
meliputi gatal-gatal, jamur dll)
3 Area Penytrikaan pada Petugas melakukan Tersentuh setrika panas karena training petugas untuk bekerja dengan
Penyetrikaa linen yang telah penyetrikaan semua linen kurang fokus dalam pekerjaan, 1) Luka bakar hati-hati
CD 4 1 1 1 1 2 1.7 3 2 2 2 3 5.1
n kering yang telah kering yang kemudian pencahayaan yang
menggunakan dilakukan pada area kurang meyebabkan mata pedih
setrika yang penyetrikaan ketika kegiatan penyetrikaan 2) Gangguan penglihatan Penyesuain pencahayaan ruangan sesuai
pengaturan berlangsung lama,serta posisi kepasitas lux pencahyaan ruang yang
panasnya dapat GK duduk petugas yang tidak dibutuhkan 4 1 1 1 1 1 1.5 2 1 2 1 2 3
diatur secara ergonomis ketika menyetrika
manual sehingga pinggang pegal-pegal dan
R linu.
3) Nyeri pinggang Training petugas bagaimana posisi yang
baik dan benar (petatihan dari segi
ergonomis ) seperti sikap posisi duduk
yang ergonomis
CD 4 1 4 1 2 2 2.3 2 1 1 1 2 4.6
4 Area Pengemasan linen Pengemasan linen Tangan tersayat gunting ketika Training petugas untuk bekerja dengan
pengemasan berdasarkan jenis menggunakan plastik melakukan pengguntingan plaster hati-hati
linen dan packing ukuran 35, 40 dan yang tidak rapi
pendistribusian 60 dimana alat yang
ruang dibutukan utuk melakukan
pemekingan plaster dan R CD Tangan terluka 4 1 1 1 1 3 1.8 3 2 2 1 3 5.4
gunting.
5 Area 1) Cidera pada kaki/ tangan 1) Pemasangan anti slip pada tangga
pendistribus karena petugas terjatuh lantai 1 menuju lantai 2, dari lantai 2 ke
ian linen ke karena mendorong beban lantai 3
ruangan yang berat serta lantai yang 2) Penggunaan kapasitas troli sesuai
tidak dipasang anti slip kapasitas yang sudah ditetapkan
CD 4 1 2 1 3 3 2.3 4 2 2 3 4 9.2
M
M
M
M
M
M
No Area Proses Utama Aktifitas
2 Tempat Pengolahan
Bahan Makanan
Tempat Pengolahan
2
Bahan Makanan
3 Pengantaran/Pengambilan
piring dengan troli dari
lantai 1 sampai lantai 3
Area
Pengantaran/Penjemputa Pengantaran/pengambilan piring dari
lantai 1 sampai lantai 3
n piring
DAFTAR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RESIKO K
Kode
Jenis Aktifitas Bahaya Skenario Bahaya Risiko
R CD
HAYA DAN RESIKO K3 PADA UNIT KERJA GIZI
4 2 1 1 1
Penilaian Awal
an Keparahan
Nilai Resiko
PG Nilai CD GK IP KG Nilai
2 2.1 1 1 1 1 1 2.1
1 1.5 4 4 3 4 4 6
1 1.3 1 1 1 1 1 1.3
2 2 4 4 4 4 4 8
2 1.8 2 2 1 2 2 3.6
Tingkat Resiko
L
M
M
DAFTAR IDENTIFIKASI RESIKO PADA PASIEN
Penilaian Awal
No Area Proses Utama Aktifitas Jenis Aktifitas Kode Skenario Bahaya Risiko Pengendalian Yang Sudah Diterapkan
Bahaya Kemungkinan Keparahan
Nilai Resiko Tingkat Resiko
FA LA HK KP Per PG Nilai CD GK IP KG Nilai
petugas yang dinas pagi sarapan pasien telambat petugas yang dinas pagi 10 menit sebulum
2 Ruangan gizi keterlambatan karyawan Pemberian Sarapan pasien R GK terlambat karena hujan dijalan terutama pada pasien riwayat jam dinas sudah berada di rumah sakit 4 1 1 1 1 1 1.5 2 2 1 1 2 3 L
diabetes tidak tepat